Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label berita. Tampilkan semua postingan

Persebaya Surabaya Genjot Fisik dan Mental Hadapi Laga Krusial Melawan PSM Makassar

Menjelang laga tunda yang krusial melawan PSM Makassar akhir pekan ini, Persebaya Surabaya tengah fokus menggeber kondisi fisik para pemainnya. Pelatih caretaker, Uston Nawawi, menegaskan bahwa timnya tidak boleh tampil setengah hati. Ia memiliki tekad kuat untuk tidak "malu" saat bertarung di markas PSM Makassar, yang dikenal sebagai salah satu stadion paling angker dan penuh tekanan di Indonesia.

Sesi latihan intensif ini digelar di lapangan ABC Kompleks Stadion Gelora Bung Tomo pada Senin sore, di bawah arahan langsung Uston Nawawi. Pelatih yang akrab disapa Coach Uston ini merancang program latihan yang seimbang antara aspek fisik dan taktik. Tujuannya adalah untuk mengembalikan ritme permainan terbaik para pemainnya menjelang pertandingan penting tersebut.

Latihan ini juga menjadi langkah awal dalam upaya mengembalikan performa Persebaya Surabaya yang dalam beberapa pekan terakhir belum menunjukkan hasil yang maksimal. Uston Nawawi menekankan bahwa evaluasi performa tim akan terus dilakukan secara ketat, meskipun para pemain baru saja menikmati jatah libur selama dua hari dan diharapkan kembali dalam kondisi yang lebih segar.

"Latihan hari ini dilakukan setelah dua hari libur," ujar Uston Nawawi, menunjukkan perhatian penuhnya terhadap kondisi fisik skuad Green Force. Ia menambahkan bahwa proses perbaikan performa tidak akan berhenti, "Untuk evaluasi terus kami lakukan meskipun kemarin kami tidak meraih kemenangan."

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Persebaya Surabaya tidak mau terjebak dalam situasi stagnan. Uston Nawawi ingin timnya bereaksi cepat dan menemukan kembali karakter permainan agresif yang selama ini menjadi identitas utama Persebaya.

Peningkatan Intensitas Latihan dan Kembalinya Pilar Penting

Selama sesi latihan, terlihat peningkatan intensitas, terutama saat memasuki program penguatan fisik. Para pemain dituntut untuk menjaga tensi permainan agar mampu mengimbangi gaya pressing PSM Makassar yang dikenal kuat dalam duel fisik dan transisi cepat.

Kabar baik bagi Persebaya Surabaya adalah kembalinya Francisco Rivera. Kehadiran pemain asal Argentina ini menjadi suntikan semangat yang berarti menjelang duel panas di Makassar. "Kami akan terus memberikan yang semaksimal mungkin, dan dengan kembalinya Rivera bisa menambah semangat kita," ucap Uston Nawawi, memberikan sinyal kembalinya motor serangan utama tim.

Kehadiran Rivera diharapkan dapat menambah daya dobrak tim, terutama dalam skema serangan cepat dan meningkatkan kreativitas di lini tengah. Uston Nawawi berharap Rivera dapat membantu memperbaiki fase akhir permainan Persebaya, yang dalam beberapa pertandingan terakhir terlihat mandek saat memasuki sepertiga akhir lapangan lawan.

Seluruh pemain dilaporkan berada dalam kondisi yang sangat baik setelah menjalani program intensif yang dirancang untuk menjaga ritme permainan sepanjang 90 menit. Uston Nawawi ingin para pemain mampu mempertahankan fokus dan stamina mereka, mengingat pertandingan di Stadion Gelora B.J. Habibie tidak pernah berlangsung dengan mudah.

Analisis Posisi Klasemen dan Rekor Pertemuan

PSM Makassar saat ini menempati peringkat kedelapan klasemen sementara Liga Super 2025/2026 dengan mengoleksi 18 poin. Persebaya Surabaya berada tepat di bawahnya, di posisi kesembilan, dengan selisih satu poin. Pertarungan nanti akan memiliki dampak signifikan pada posisi kedua tim di papan tengah klasemen.

Ujian Mental di Kandang Lawan

Atmosfer stadion PSM Makassar selalu menjadi ujian mental tersendiri bagi tim tamu. Ribuan suporter tuan rumah kerap menciptakan tekanan besar bagi pemain lawan, sehingga konsentrasi dan ketahanan mental menjadi faktor penting untuk menjaga keseimbangan permainan. Uston Nawawi memahami betul situasi ini dan berulang kali menekankan pentingnya kesiapan mental kepada para pemainnya. Ia tidak ingin Persebaya Surabaya kehilangan momentum hanya karena tenggelam dalam tekanan publik tuan rumah atau terpancing oleh permainan fisik PSM.

Rekor pertemuan kedua tim menunjukkan kekuatan yang relatif seimbang, meskipun PSM sedikit lebih unggul. PSM mencatat lima kemenangan dengan total 14 gol, sementara Persebaya Surabaya juga meraih lima kemenangan dengan 13 gol. Dua pertandingan lainnya berakhir imbang. Hal ini mengindikasikan bahwa duel kali ini berpotensi berlangsung sangat ketat sejak menit awal.

Faktor Penentu Kemenangan

Detail-detail kecil seperti ketepatan umpan, koordinasi antarlini, hingga kesabaran dalam memaksimalkan peluang diyakini akan menjadi faktor penentu kemenangan. Persebaya Surabaya berharap intensitas latihan yang terus meningkat dapat membantu mereka mempertahankan ritme permainan di tengah tekanan suporter tuan rumah.

Dalam sesi taktik, Uston Nawawi terlihat aktif memberikan arahan langsung kepada para pemain, terutama saat simulasi serangan balik dan antisipasi bola kedua. Ia ingin para pemainnya lebih agresif dalam memotong aliran bola PSM sekaligus cepat dalam melakukan transisi posisi.

Persiapan ini menunjukkan bahwa Persebaya Surabaya tidak ingin datang hanya sebagai tim tamu yang pasif. Mereka bertekad untuk memberikan perlawanan sengit dan pulang membawa poin penting yang dapat mengubah arah perjalanan tim di kompetisi musim ini. Para pemain didorong untuk mengeluarkan energi penuh dan tampil tanpa keraguan agar hasil di Makassar tidak kembali mengecewakan para pendukung. Uston Nawawi menekankan pentingnya determinasi, kerja keras, dan disiplin untuk membawa Persebaya Surabaya keluar dari tekanan hasil yang kurang maksimal.

Harapan besar kini tertumpu pada kemampuan tim untuk memaksimalkan kondisi fisik yang telah digenjot sepanjang pekan. Persebaya Surabaya ingin memastikan mereka tampil percaya diri, lebih rapi dalam organisasi permainan, dan siap menantang dominasi tuan rumah di kandang mereka sendiri. Dengan persiapan yang terus dimatangkan, Persebaya Surabaya bertekad tidak hanya bertanding, tetapi juga menunjukkan sikap pantang menyerah di tengah suasana kompetitif yang akan menghiasi duel di Makassar. Uston Nawawi berharap kombinasi semangat, fokus, dan kembalinya kekuatan penuh tim dapat menghasilkan performa yang layak dibanggakan oleh seluruh pendukung Green Force.

Dampak Bencana Ekologis: Tambang dan Energi Terbarukan di Sumatera Disebut Jadi Pemicu Utama

Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, belakangan ini telah memicu keprihatinan mendalam. Analisis mendalam dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkap bahwa musibah ini tidak hanya disebabkan oleh perubahan bentang alam akibat aktivitas pertambangan mineral dan batu bara, tetapi juga diperparah oleh ekspansi proyek-proyek energi terbarukan. Temuan ini menyoroti kompleksitas penyebab bencana dan perlunya tinjauan ulang terhadap kebijakan pengelolaan sumber daya alam.

Ekspansi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sumatera: Ancaman Ekologis yang Nyata

JATAM mencatat adanya proliferasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Pulau Sumatera. Data mereka menunjukkan setidaknya terdapat 28 proyek PLTA yang telah beroperasi atau sedang dalam tahap pengembangan di seluruh pulau. Distribusi proyek ini sangat terkonsentrasi di Sumatera Utara, dengan 16 titik lokasi. Menyusul di belakangnya adalah Bengkulu dengan lima PLTA, Sumatera Barat dengan tiga PLTA, serta Lampung dan Riau yang masing-masing memiliki dua PLTA.

Laporan tersebut secara tegas menyatakan, "Sebaran operasi PLTA ini menandakan bahwa hampir semua provinsi di Sumatera sedang didesak menjadi basis energi air yang sarat risiko ekologis." Implikasi dari pernyataan ini sangat luas, menunjukkan adanya pola pembangunan energi yang berpotensi mengorbankan kelestarian lingkungan.

Salah satu contoh yang disorot adalah PLTA Batang Toru dan PLTA Sipansihaporas di Sumatera Utara. Kedua proyek ini memanfaatkan aliran dari salah satu daerah aliran sungai (DAS) utama di ekosistem Batang Toru. Kawasan yang memiliki nilai ekologis vital ini kini dipenuhi oleh berbagai infrastruktur, termasuk bendungan, terowongan air, dan jaringan pendukung lainnya, yang semuanya merupakan konsekuensi dari pembangunan PLTA.

Analisis citra satelit Google Imagery yang dilakukan JATAM per 28 November 2025 semakin memperjelas dampak fisik dari proyek PLTA Batang Toru. Proyek ini dilaporkan telah membuka lahan seluas minimal 56,86 hektare kawasan hutan di sepanjang aliran sungai. Lahan tersebut digunakan untuk pembangunan fasilitas utama, kolam, jalan akses, dan area pendukung lainnya. Perubahan ini terlihat jelas sebagai area terbuka yang meluas di dalam ekosistem yang sebelumnya utuh.

Modifikasi Aliran Sungai dan Peningkatan Risiko Bencana

Kehadiran PLTA dalam skala besar memiliki konsekuensi ekologis yang signifikan. Laporan JATAM menguraikan, "Kehadiran PLTA dalam skala masif memodifikasi aliran sungai, mengubah pola sedimen, dan memperbesar risiko banjir maupun longsor di hilir ketika kombinasi curah hujan ekstrem dan pengelolaan bendungan yang buruk terjadi bersamaan." Fenomena ini menciptakan kerentanan baru, di mana bencana alam yang dipicu oleh faktor cuaca dapat diperparah oleh infrastruktur buatan manusia.

Energi Panas Bumi: Ancaman Baru di Kawasan Pegunungan

Selain PLTA, ekspansi energi panas bumi juga menjadi perhatian serius. Proyek-proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) telah mengunci ruang hidup di banyak kawasan pegunungan di Sumatera. Saat ini, tercatat delapan PLTP yang telah beroperasi di pulau ini. Sebarannya meliputi Sumatera Utara (empat PLTP), Sumatera Barat (satu PLTP), Sumatera Selatan (dua PLTP), dan Lampung (satu PLTP).

Angka ini belum mencakup wilayah yang masih berstatus Wilayah Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (WPSPE) maupun Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang masih dalam tahap eksplorasi. Artinya, masih ada potensi peningkatan risiko di masa depan ketika wilayah-wilayah ini beralih ke tahap operasi penuh. Proses operasi penuh ini akan melibatkan pembukaan hutan untuk pembangunan sumur produksi, jaringan pipa, dan akses jalan.

Kondisi geografis di mana sebagian besar proyek panas bumi berada, yakni di lereng-lereng gunung yang curam, menambah kompleksitas risiko. Kombinasi antara pembukaan hutan, aktivitas pengeboran, dan perubahan struktur tanah berpotensi meningkatkan kerentanan terhadap longsor dan banjir bandang.

Tiga Lapis Beban Industri di Sumatera

JATAM merangkum kondisi Sumatera saat ini dengan gambaran yang mengkhawatirkan: "Jika seluruh angka ini disatukan, terlihat jelas bahwa wajah Sumatera saat ini adalah pulau yang tubuh ekologisnya dibebani tiga lapis industri sekaligus, yakni tambang minerba yang merusak tutupan hutan dan tanah, PLTA yang memotong dan mengatur ulang aliran sungai, serta PLTP berikut WPSPE/WKP yang menggali kawasan pegunungan dan hulu DAS." Gambaran ini menunjukkan adanya akumulasi dampak negatif dari berbagai sektor industri yang saling terkait dan memperparah kerentanan lingkungan.

Kasus PLTA Batang Toru: Pendanaan dan Gugatan

Pembangunan PLTA Batang Toru dengan kapasitas 510 megawatt (MW) yang didanai oleh Tiongkok turut berkontribusi pada alih fungsi kawasan di DAS Batang Toru. Proyek ini ditargetkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2026.

Namun, upaya untuk mendapatkan konfirmasi mengenai proyek ini menemui kesulitan. Reuters melaporkan bahwa North Sumatra Hydro Energy, pengelola PLTA tersebut, tidak memberikan tanggapan. Induk perusahaannya, SDIC Power Holdings dari Tiongkok, juga tidak memberikan jawaban langsung atas pertanyaan yang diajukan.

Di sisi lain, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) pernah mengajukan gugatan pada tahun 2018 untuk mencabut izin pemerintah terkait proyek PLTA tersebut di Pengadilan Tata Usaha Negara. Sayangnya, gugatan tersebut ditolak pada tahun 2019.

Menanggapi situasi ini, Walhi menegaskan, "Bencana ini bukan semata-mata akibat faktor alam, tetapi juga faktor ekologis, yakni salah kelola sumber daya alam oleh pemerintah." Pernyataan ini menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan bertanggung jawab demi mencegah bencana di masa depan.

Ribuan Buruh Garut Ramaikan Rapimnas KSPSI AGN 2025

Ribuan Buruh Garut Serbu Jakarta: Konsolidasi Kekuatan di Panggung Nasional

Garut, 03 Desember 2025 – Suasana subuh di Kabupaten Garut pada hari Rabu, 03 Desember 2025, berubah drastis menjadi lautan manusia berseragam buruh. Sekitar 1.500 pekerja dari berbagai sektor industri di Garut secara resmi diberangkatkan menuju Jakarta untuk menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KSPSI AGN 2025 yang diselenggarakan di Istora Senayan. Keberangkatan akbar ini menandai salah satu mobilisasi buruh terbesar dari Garut dalam satu dekade terakhir, menunjukkan kekompakan dan keseriusan serikat pekerja di wilayah tersebut.

Di bawah komando Dewan Pengurus Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC KSPSI) Kabupaten Garut, rombongan besar ini bergerak menggunakan 28 unit bus besar dan satu kendaraan pribadi. Pemandangan puluhan bus berjejer rapi di Lapangan Sarana Olahraga (SOR) RAA Adiwijaya, Jalan Merdeka, sejak dini hari, dipenuhi oleh para buruh yang mengenakan atribut organisasi seperti rompi seragam dan bendera KSPSI AGN. Semangat juang terasa membara, diiringi orasi dan yel-yel yang membangkitkan gairah kolektif.

Ketua DPC KSPSI Kabupaten Garut, Andri Hidayatulloh, dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa kehadiran ribuan buruh ini bukanlah sekadar memenuhi undangan. Lebih dari itu, ini merupakan ajang konsolidasi nasional sekaligus unjuk eksistensi KSPSI Garut sebagai kekuatan serikat pekerja yang solid, progresif, dan siap berkontribusi dalam arah perjuangan buruh di tingkat nasional.

"Alhamdulillah, kita bisa memberangkatkan sekitar 1.500 orang buruh hari ini. Ini bukti bahwa buruh Garut itu kompak, siap bersuara, dan siap berkontribusi dalam arah perjuangan buruh nasional," ujar Andri dengan penuh keyakinan. Ia menambahkan bahwa seluruh peserta berasal dari berbagai perusahaan dan sektor kerja yang selama ini aktif dalam struktur KSPSI Garut. Keberangkatan besar ini, menurutnya, menunjukkan keseriusan buruh Garut dalam mengikuti dinamika kebijakan ketenagakerjaan nasional yang akan dibahas dalam Rapimnas.

Momentum Penentuan Arah Gerakan Buruh Nasional

Rapimnas KSPSI AGN 2025 dipandang sebagai momentum krusial untuk menentukan arah gerakan buruh di Indonesia. Selain itu, forum ini juga menjadi ajang penting bagi KSPSI AGN untuk menyusun dan menyepakati strategi gerakan buruh nasional, serta mengevaluasi kondisi ketenagakerjaan sepanjang tahun 2024 hingga 2025.

"Ini juga adalah momentum untuk menyikapi isu-isu strategis seperti pengupahan, jaminan sosial, UU Cipta Kerja, dan perlindungan buruh, serta memperkuat soliditas antar-delegasi dari berbagai daerah," terang Andri.

Dengan perkiraan ribuan peserta yang hadir dari seluruh penjuru Indonesia, Rapimnas ini diprediksi akan menjadi salah satu konsolidasi terbesar pada tahun 2025. Andri kembali menegaskan bahwa momen ini akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu aksi keberangkatan buruh terbesar dari Kabupaten Garut.

"Dalam sejarah KSPSI Garut, baru kali ini kita memberangkatkan peserta sebesar ini. Ini bukan cuma kegiatan seremonial, tapi menunjukkan bahwa buruh Garut punya suara yang kuat dan layak diperhitungkan di tingkat nasional," tegasnya.

Proses pemberangkatan sendiri dilaporkan berjalan tertib, aman, dan terkoordinasi dengan baik. Pihak DPC KSPSI Garut telah berkoordinasi secara intensif dengan aparat setempat, termasuk Polres Garut yang turut mengawal keberangkatan dengan kendaraan patroli, demi kelancaran arus kendaraan menuju ibu kota.

Aspirasi Buruh Menggema di Senayan

Perjalanan panjang menuju Senayan ini ditargetkan agar para peserta dapat tiba pada tengah hari, tepat waktu untuk mengikuti sesi pembukaan Rapimnas. Di antara ribuan peserta, banyak yang mengungkapkan antusiasme dan semangat mereka. Sebagian di antaranya adalah wajah-wajah baru yang baru pertama kali merasakan pengalaman menghadiri Rapimnas, sementara sebagian lainnya adalah aktivis berpengalaman yang telah lama aktif dalam berbagai aksi serikat pekerja sejak bergabung dengan KSPSI.

Bagi sebagian buruh, momentum ini dianggap sebagai "kesempatan emas" untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada para pimpinan nasional KSPSI. Isu-isu krusial yang menjadi sorotan utama meliputi penetapan upah untuk tahun 2026, pengaturan jam kerja yang lebih manusiawi, serta penguatan perlindungan bagi buruh yang berstatus kontrak.

Keberangkatan besar-besaran ini bukan hanya sekadar partisipasi dalam sebuah acara. DPC KSPSI Garut memastikan bahwa mereka hadir sebagai representasi yang kuat dan menjadi bagian integral dari arus utama perjuangan buruh di Indonesia.

"Semangat, kekompakan, dan eksistensi buruh Garut melalui Rapimnas 2025 menjadi simbol bahwa gerakan pekerja dari daerah pun memiliki kekuatan strategis dalam mewarnai arah kebijakan nasional," tutup Andri, mengakhiri pernyataannya dengan optimisme.

X Episode 11-12: Kapan Tayang Ep Final & Jadwal Sub Indo?

Memasuki babak akhir penayangannya, perhatian para penggemar drama Korea "Dear X" kini tertuju pada episode 11 dan 12, yang akan menjadi penutup dari keseluruhan cerita. Pertanyaan mengenai kapan episode final ini akan tayang, terutama dengan ketersediaan subtitle Bahasa Indonesia, menjadi topik hangat di kalangan penonton. Pergeseran jadwal yang sempat terjadi sebelumnya semakin menambah rasa penasaran, menjadikan informasi resmi mengenai waktu tayang sebagai hal yang paling dicari.

Drama Korea "Dear X" menjanjikan sebuah akhir cerita yang sarat emosi. Dua episode terakhir ini diklaim akan menyajikan keputusan-keputusan besar yang secara signifikan akan mengubah nasib seluruh tokoh utama.

Sekilas Perjalanan Cerita Menuju Episode Final

Ketika cerita semakin mendekati penghujungnya, konflik yang dibangun semakin memuncak dan semakin pekat. Salah satu contohnya adalah serangan yang dilancarkan oleh karakter Jung Hee, yang ironisnya justru berbalik menghancurkan dirinya sendiri. Di sisi lain, sorotan media yang awalnya tertuju pada satu arah, perlahan mulai bergeser dan menempatkan Ah Jin sebagai sasaran rumor-rumor baru yang jauh lebih kejam dan meresahkan.

Sementara itu, terbongkarnya sebuah kebohongan besar memaksa Jun Seo untuk mengambil keputusan sulit, yaitu menjauh dari situasi yang ada. Keputusan ini secara emosional semakin memperdalam jarak antara dirinya dan tokoh-tokoh lainnya. Di tengah kekacauan ini, Do Hyeok mulai memperlihatkan sisi obsesifnya yang semakin berbahaya. Rahasia kelam yang selama ini ia simpan di lantai ketiga rumahnya mulai terkuak sedikit demi sedikit, dan ancaman nyata dari rahasia tersebut kini membayangi semua orang yang terlibat.

Tekanan Berat yang Dihadapi Ah Jin

Ah Jin mendapati dirinya berada di titik terendahnya. Tidak hanya dihantam oleh rentetan rumor yang menyakitkan, ia juga merasa kehilangan kendali atas arah hidupnya sendiri. Dalam situasi yang penuh tekanan ini, dorongan dari publik yang semakin kuat mendorongnya untuk bersumpah akan melakukan balas dendam kepada Do Hyeok.

Namun, alur cerita tidak berhenti pada titik tersebut. Jun Seo dan Jae Oh berusaha keras untuk menarik Ah Jin keluar dari pusaran kehancuran yang mengancamnya. Upaya penyelamatan yang mereka lakukan ini menjadi kunci utama untuk mencegah terjadinya tragedi yang lebih besar lagi menjelang akhir cerita "Dear X" pada episode 11 dan 12.

Jadwal Tayang Episode Final "Dear X"

Pertanyaan paling utama yang menghantui para penonton akhirnya mendapatkan jawaban. "Dear X" episode 11 dan 12, yang sekaligus menjadi episode penutup, dijadwalkan untuk tayang pada hari Kamis, 4 Desember 2025. Penayangan episode final ini akan dimulai serentak pada pukul 18.00 Waktu Standar Korea (KST) atau pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Bagi para penggemar di Indonesia, kabar baiknya adalah mereka dapat menyaksikan kedua episode terakhir ini secara bersamaan atau simulcast dengan ketersediaan subtitle Bahasa Indonesia yang resmi. Dengan jadwal yang sudah dipastikan ini, para penggemar tidak perlu lagi menunggu lama untuk mengetahui akhir dari kisah perjalanan Baek Ah Jin.

Platform Resmi untuk Menonton Episode Final "Dear X"

Bagi Anda yang ingin menonton secara legal dan mendapatkan pengalaman menonton terbaik, episode 11 dan 12 "Dear X" akan tersedia di platform streaming HBO Max. Platform ini tidak hanya menyediakan kualitas gambar yang optimal, tetapi juga dilengkapi dengan subtitle Bahasa Indonesia yang resmi dan akurat.

Selain itu, dengan menonton melalui layanan resmi seperti HBO Max, Anda secara langsung turut mendukung perkembangan industri drama Korea agar terus menghasilkan karya-karya berkualitas di masa mendatang.

Bocoran Mengenai Akhir Cerita "Dear X"

Episode final dari "Dear X" diprediksi akan menampilkan konsekuensi besar yang timbul dari kompleksitas cinta, ambisi yang membara, serta pengkhianatan yang terjadi sepanjang cerita. Sebagai contoh, kehancuran yang dipicu oleh perebutan kekuasaan tidak hanya akan merusak satu kehidupan, tetapi juga akan menyeret banyak orang ke dalam pusaran konflik yang lebih luas.

Lebih lanjut, perjalanan karakter utama, Baek Ah Jin, akan ditutup dengan sebuah pilihan sulit yang diprediksi akan meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton. Di sisi lain, penonton akan diajak untuk merenungkan bagaimana keputusan-keputusan yang didorong oleh emosi dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat.

Dengan jadwal tayang yang kini telah dikonfirmasi secara resmi, keraguan mengenai penayangan "Dear X" episode 11 dan 12 seharusnya sudah tidak ada lagi. Episode final ini dipastikan akan tayang di awal Desember 2025 dan siap memberikan penutupan cerita yang dramatis. Ketegangan yang telah dibangun dengan apik sejak awal cerita diprediksi akan mencapai puncaknya pada kedua episode terakhir ini.

Bagi para penggemar setia drama Korea, menyaksikan episode final "Dear X" merupakan sebuah momen yang tidak boleh dilewatkan. Di sisi lain, kisah kelam yang penuh dengan intrik ini diharapkan dapat meninggalkan pesan moral yang kuat mengenai hakikat cinta, bahaya dari keserakahan kekuasaan, serta konsekuensi yang tak terhindarkan dari sebuah pengkhianatan.

Malam Apresiasi Politani Kupang 2025: Riset, Kolaborasi, Inovasi

Politani Kupang Rayakan Kemajuan Riset dan Inovasi dalam Rangkaian Seminar Nasional ke-8

Kupang - Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang menggelar sebuah acara istimewa, gala dinner, sebagai bagian dari rangkaian Seminar Nasional ke-8 yang diselenggarakan pada Jumat, 28 November 2025, di Hotel Aston Kupang. Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momen penting untuk mengapresiasi kontribusi para peneliti dan akademisi yang telah memberikan sumbangsih signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang pertanian dan peternakan.

Gala dinner ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan seminar yang telah berlangsung, di mana para peserta dari berbagai perguruan tinggi berkumpul untuk berbagi ide, temuan penelitian, dan berdiskusi mengenai tantangan serta peluang di sektor pertanian dan peternakan. Kehadiran para akademisi, peneliti, serta pimpinan institusi menandai komitmen bersama untuk terus mendorong inovasi dan penelitian yang berdampak.

Apresiasi untuk Dedikasi dan Prestasi Akademik

Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, Politani Kupang memberikan sejumlah penghargaan kepada para peneliti dan akademisi yang telah menunjukkan kinerja luar biasa. Penghargaan ini mencakup berbagai kategori, mulai dari publikasi ilmiah, realisasi hibah penelitian, hingga kekayaan intelektual. Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras, dedikasi, dan inovasi yang telah mereka tunjukkan sepanjang tahun 2025.

Beberapa kategori penghargaan yang diberikan antara lain:

  • Hibah Penelitian Terbanyak: Penghargaan ini diberikan kepada Jemseng Carles Abineno, STP., M.Sc., yang berhasil meraih tiga hibah, terdiri dari dua hibah eksternal dan satu hibah internal. Prestasi ini menunjukkan kemampuan beliau dalam mendapatkan dukungan pendanaan untuk riset-risetnya.
  • Hibah PKM Terbaik: Yori Raimona Menoh, S.Pt., M.Si., dianugerahi penghargaan ini atas keberhasilannya yang pertama kali lolos Hibah BIMA. Ini menjadi motivasi bagi para dosen untuk terus berinovasi dalam pengabdian kepada masyarakat.
  • SINTA Score Tertinggi Overall: Stormy Vertygo, S.Si., M.Sc., meraih penghargaan ini dengan perolehan skor SINTA sebesar 1.273. Skor ini mencerminkan produktivitas dan kualitas publikasi ilmiah yang tinggi.
  • SINTA Score Tertinggi dalam Tiga Tahun Terakhir: Prof. Dr. Ir. Rupa Mateus, M.Si., tercatat meraih skor SINTA tertinggi dalam tiga tahun terakhir dengan catatan 447.
  • Terbitan Scopus Q1 dan Q2 Terbanyak: drh. Erda Eni Rame Hau, M.Biotech., Ph.D., mendapatkan penghargaan ini berkat dua publikasinya di jurnal internasional bereputasi Q1 dan Q2.
  • Terbitan Buku Terbanyak: Melkianus Teddison Bulan, S.S.T., M.M., dianugerahi penghargaan ini atas kontribusinya dalam menghasilkan tujuh buku dan book chapter.
  • Hak Cipta Terbanyak: Nusrah Rusadi, M.Hut., berhasil memperoleh delapan hak cipta, menunjukkan inovasinya dalam menciptakan karya yang dilindungi.
  • Terbitan Jurnal SINTA Terbanyak: Dr. Sutan Sahala Muda Marpaung, M.Si., meraih penghargaan ini dengan total sembilan publikasi di jurnal nasional terakreditasi. Beliau juga menerima penghargaan terbitan Scopus Q3 dan Q4 terbanyak melalui tiga publikasi internasional.
  • H-index Scopus Tertinggi per November 2025: Prof. Catootjie Lusje Nalle, S.Pt., M.Agr.St., Ph.D., tercatat memiliki H-index Scopus tertinggi dengan angka 9.
  • H-index Google Scholar Tertinggi: Prof. Dr. Theresia Nur Indah Koni, S.Pt., M.Si., memimpin dengan H-index Google Scholar tertinggi sebesar 12.

Kolaborasi Strategis untuk Kemajuan Peternakan NTT

Acara gala dinner ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politani Kupang, Cardial L.O. Leo Penu, S.Pt., M.Sc., Ph.D., serta Ketua PEPPSI NTT, Meidelzed Amtiran.

Dalam sambutannya, Ketua PEPPSI NTT memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kolaborasi yang telah terjalin erat dengan Politani Kupang. Ia menekankan betapa pentingnya sinergi ini, khususnya dalam upaya memajukan sektor peternakan di Nusa Tenggara Timur. Meidelzed Amtiran mengungkapkan bahwa manfaat dari penelitian yang dihasilkan oleh Politani Kupang telah dirasakan secara langsung oleh para peternak. Bahkan, beberapa temuan riset strategis sedang dalam proses menuju paten, yang diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

Membangun Budaya Riset yang Produktif dan Menyenangkan

Kepala P3M Politani Kupang, Cardial L.O. Leo Penu, dalam kesempatan yang sama, turut menekankan urgensi pembangunan budaya riset yang tidak hanya menghasilkan produktivitas tinggi, tetapi juga mampu menumbuhkan rasa senang dan semangat di kalangan para peneliti. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan seperti gala dinner dan field trip merupakan bagian integral dari upaya menciptakan ruang interaksi yang lebih informal. Ruang ini diharapkan dapat memfasilitasi para peneliti untuk saling bertukar ide, gagasan, dan pengalaman secara lebih cair, mendalam, dan konstruktif.

Melalui kegiatan semacam ini, Politani Kupang berupaya menciptakan ekosistem riset yang dinamis, di mana kolaborasi antarlembaga dan antarindividu dapat terus tumbuh subur. Semangat kebersamaan dan pertukaran ilmu diharapkan akan menghasilkan inovasi-inovasi yang lebih relevan dan mampu menjawab tantangan zaman.

Gala dinner ini menjadi lebih dari sekadar acara formal; ia adalah sebuah platform untuk merayakan berbagai pencapaian luar biasa, memperkuat jaringan profesional, serta meneguhkan kembali komitmen bersama dalam upaya memajukan riset dan inovasi di Indonesia. Dengan fondasi kolaborasi yang semakin kuat, Politani Kupang optimis bahwa hasil-hasil penelitian yang mereka hasilkan akan terus memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam mendukung kemajuan sektor pertanian dan peternakan di Nusa Tenggara Timur.

Upaya Pemulihan Jaringan Telkomsel Pasca-Bencana di Sumatera Dipercepat

Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menimbulkan dampak signifikan, termasuk terganggunya layanan telekomunikasi. Menyadari urgensi konektivitas di tengah situasi darurat, Telkomsel secara proaktif mempercepat upaya pemulihan jaringan di daerah-daerah terdampak. Komitmen ini ditunjukkan melalui mobilisasi sumber daya, kolaborasi lintas sektor, dan penyediaan paket bantuan khusus bagi masyarakat yang membutuhkan.

Hingga awal Desember 2025, Telkomsel telah mencatat kemajuan signifikan dalam pemulihan layanan seluler dan IndiHome. Secara keseluruhan, 76,5% dari total 7.640 site layanan seluler Telkomsel telah kembali beroperasi normal. Angka ini setara dengan 5.851 site. Sementara itu, untuk layanan IndiHome, 79,7% dari total 530.502 jalur pelanggan telah pulih, yang berarti 422.551 pelanggan telah kembali terhubung.

Upaya pemulihan ini tidak hanya difokuskan pada perbaikan infrastruktur yang rusak, tetapi juga pada menjaga konektivitas bagi masyarakat yang mengungsi, berada di area tanggap darurat, dan terdampak langsung oleh bencana. Salah satu bentuk dukungan nyata adalah melalui penyediaan "Paket Siaga Peduli Sumatera" yang dapat diakses secara gratis melalui kode UMB 88820#.

Rincian Capaian Pemulihan per Provinsi (per 1 Desember 2025):

  • Aceh:
    • Pemulihan site Telkomsel mencapai 36%. Sebanyak 708 dari total 1.964 site telah pulih.
    • Pemulihan jalur IndiHome mencapai 41,2%. Sebanyak 59.836 dari total 145.384 jalur telah pulih.
  • Sumatera Utara:
    • Pemulihan site Telkomsel sangat tinggi, mencapai 90%. Sebanyak 4.136 dari total 4.610 site telah pulih.
    • Pemulihan jalur IndiHome mencapai 93,3%. Sebanyak 293.911 dari total 314.957 jalur telah pulih.
  • Sumatera Barat:
    • Pemulihan site Telkomsel tercatat paling tinggi, mencapai 94%. Sebanyak 1.007 dari total 1.066 site telah pulih.
    • Pemulihan jalur IndiHome juga mencapai 93,3%. Sebanyak 68.804 dari total 70.161 jalur telah pulih.

Strategi Pemulihan Jaringan yang Komprehensif

Telkomsel menerapkan berbagai skema pemulihan yang terintegrasi untuk memastikan layanan komunikasi dapat segera kembali normal. Langkah-langkah strategis yang diambil meliputi:

  • Mobilisasi Tim Teknis: Pengerahan sebanyak 346 personel teknis terlatih untuk melakukan perbaikan dan pemulihan di lapangan.
  • Penguatan Sumber Daya Listrik: Penempatan unit generator set (genset) tambahan untuk memastikan pasokan listrik yang stabil bagi operasional jaringan.
  • Pengalihan Rute Infrastruktur: Melakukan pengalihan rute backbone dan jalur transmisi yang terputus atau rusak untuk meminimalkan dampak dan mempercepat konektivitas.
  • Penggunaan Perangkat Alternatif: Memanfaatkan perangkat komunikasi alternatif untuk menjaga layanan tetap tersedia di area-area yang sangat terdampak.
  • Penggelaran BTS Mobile: Menempatkan Base Transceiver Station (BTS) bergerak di lokasi-lokasi prioritas yang membutuhkan konektivitas segera.

Dukungan Komunitas dan Layanan Pelanggan

Selain fokus pada pemulihan teknis, Telkomsel juga memberikan perhatian khusus pada kebutuhan masyarakat terdampak. Melalui "Paket Siaga Peduli Sumatera" yang dapat diaktifkan satu kali oleh pengguna kartu SIMPATI, by.U (prabayar), dan Halo (pascabayar) di wilayah terdampak, pelanggan dapat memilih salah satu dari dua opsi:

a. Paket Data: 3 GB kuota data yang berlaku selama 7 hari. b. Paket Komunikasi: 300 menit panggilan telepon dan 1.000 SMS ke semua operator yang berlaku selama 7 hari.

Lebih lanjut, Telkomsel mendirikan Posko Layanan Pelanggan Tanggap Bencana di sekitar 100 titik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Posko-posko ini menyediakan berbagai layanan penting, antara lain:

  • Telepon dan SMS gratis di daerah bencana hingga proses pemulihan selesai.
  • Penggantian kartu SIM gratis bagi pelanggan yang kartunya rusak atau hilang, serta perpanjangan masa aktif kartu.
  • Penyesuaian paket data prabayar dan penundaan pembayaran tagihan pascabayar atau IndiHome bagi pelanggan yang terdampak.
  • Penggantian perangkat modem ONT dan STB bagi pelanggan IndiHome yang modemnya rusak.
  • Penyediaan layanan IndiHome 3P (Triple Play) dan Telkomsel Orbit di kantor Basarnas untuk mendukung operasional tim penyelamat.

Apresiasi dan Komitmen Berkelanjutan

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, mengapresiasi kesigapan Telkomsel dalam merespons bencana. "Kemkomdigi mengapresiasi langkah cepat Telkomsel dan seluruh pihak dalam memastikan layanan komunikasi tetap tersedia di tengah kondisi darurat. Kolaborasi ini penting agar masyarakat terdampak tetap terhubung dan mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan," ujar Meutya Hafid.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyampaikan empati dan keprihatinan mendalam atas musibah yang terjadi. "Kami berkomitmen hadir di setiap situasi, memastikan layanan komunikasi tetap tersedia dan membantu masyarakat terdampak. Bersama Kemkomdigi, pemerintah daerah, serta berbagai instansi, kami terus berupaya mempercepat pemulihan dan melayani sepenuh hati agar masyarakat dapat kembali bangkit," tegas Nugroho.

Telkomsel, bersama dengan Telkom Group, terus memantau situasi dan berupaya keras memastikan ketersediaan layanan komunikasi. Mereka juga mengajak seluruh pelanggan di wilayah terdampak untuk memanfaatkan Paket Siaga Peduli Sumatera melalui UMB 88820#. Untuk informasi lebih lanjut atau bantuan darurat, masyarakat dapat menghubungi Hotline Pusat Layanan Tanggap Bencana Sumatera melalui Call Center 24/7 Bebas Pulsa di nomor 0800-111-9000.

Kolaborasi Telkomsel dengan Telkom Group dalam upaya pemulihan mencakup berbagai aspek, mulai dari dukungan tanggap darurat, konektivitas, hingga bantuan kemanusiaan. Ini termasuk pendirian posko tanggap darurat di berbagai kota, penyediaan delapan titik WiFi gratis, bantuan dapur umum, mobilisasi logistik sembako dan material perbaikan melalui jalur darat, laut, dan udara, penambahan kapasitas jaringan, serta instalasi 120 unit satelit komersial dan CSR dari Telkomsat.

Sengketa Properti: Kriminalisasi Rugikan BT Rp 24 Miliar

Sengketa Properti dan Tuduhan Penggelapan: Budiman Tiang Merasa Dikriminalisasi

Denpasar – Sidang lanjutan perkara pidana yang menjerat Budiman Tiang (BT) kembali mengemuka di Pengadilan Negeri Denpasar pada Selasa lalu. Agenda persidangan yang berlangsung dari sore hingga petang itu berfokus pada pembacaan pledoi pribadi terdakwa dan pemaparan argumen dari tim penasihat hukumnya. Yang menarik dan menimbulkan pertanyaan besar adalah terungkapnya fakta bahwa BT justru diduga mengalami kerugian materiil yang signifikan, mencapai Rp 24 miliar, namun justru berstatus sebagai terdakwa. Hal ini memunculkan dugaan kuat adanya kriminalisasi dalam sengketa properti yang tengah dihadapi.

Pledoi Terdakwa: Gugurnya Unsur Penggelapan

Dalam pembelaan tertulisnya, pihak terdakwa secara tegas menyatakan bahwa seluruh unsur yang digunakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menjerat Budiman Tiang dengan Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengenai dugaan penggelapan, dinilai telah gugur satu per satu berdasarkan bukti dan fakta yang terungkap di persidangan. Penasihat hukum BT memaparkan bahwa tidak ada bukti konkret yang menunjukkan terdakwa pernah menguasai atau menikmati barang maupun dana secara melawan hukum, sebagaimana yang dituduhkan.

Sebaliknya, fakta persidangan justru mengungkap sebuah ironi: bangunan senilai Rp 170 miliar, yang menjadi dasar tuduhan penggelapan, saat ini berada dalam penguasaan pihak lawan, bukan Budiman Tiang. "Unsur penggelapan gugur semuanya. Tidak ada satu pun unsur yang terbukti secara terang dan jelas," ujar Gede Pasek Suardika, S.H., M.H., dari Berdikari Law Office, selaku penasihat hukum terdakwa.

Poin-Poin Krusial dalam Pledoi Pribadi Budiman Tiang

Dalam pledoi pribadinya, Budiman Tiang menguraikan sejumlah poin penting yang menurutnya menunjukkan bahwa dakwaan JPU tidak memenuhi syarat formil maupun materil. Beberapa poin krusial yang diangkat antara lain:

  • Objek Penggelapan yang Kabur: BT menegaskan bahwa JPU tidak pernah menjelaskan secara tegas apa objek yang dituduhkan digelapkan. Apakah itu tanah, bangunan, dana kerja sama operasional, atau uang sewa? Ketidakjelasan ini membuat dakwaan menjadi kabur dan tidak memenuhi asas kepastian hukum.
  • Kepemilikan Objek Sengketa: Tanah dan bangunan yang dipersoalkan berada di bawah Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) milik Budiman Tiang sendiri. Berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung, seseorang tidak dapat dipidana karena menggelapkan barang miliknya sendiri.
  • Keterangan Saksi yang Meragukan: JPU mendalilkan adanya kerugian dari pembayaran yang dilakukan oleh warga negara asing bernama Nicholas Laye. Namun, persidangan mengungkap bahwa Laye tidak pernah diperiksa di tingkat penyidikan, tidak pernah hadir di sidang, serta tidak pernah memberikan keterangan di bawah sumpah. Hal ini membuat dasar tuduhan kerugian menjadi lemah.
  • Penggunaan Dana Operasional: Dana sebesar Rp 20 juta yang disebut-sebut dalam perkara ini, menurut BT, tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk operasional perusahaan.
  • Sengketa Korporasi, Bukan Pidana: BT menilai bahwa perkara ini lebih merupakan sengketa korporasi, bukan tindak pidana. Ia berargumen bahwa direksi pelapor tidak menyusun laporan keuangan, tidak melakukan audit, dan diduga menyembunyikan sejumlah transaksi.
  • Tidak Adanya Kerugian Nyata: BT menekankan bahwa JPU tidak dapat menjelaskan secara pasti siapa yang dirugikan, besaran kerugiannya, maupun mekanisme kerugian tersebut terjadi. Tanpa adanya kerugian nyata, unsur penggelapan tidak terpenuhi.
  • Kesaksian Tidak Berdasarkan Pengalaman Langsung: Sejumlah kesaksian dari pihak pelapor dinilai tidak berdasarkan pengalaman langsung, melainkan informasi dari pihak lain. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), kesaksian semacam ini seharusnya dikesampingkan.

Mengutip Yurisprudensi dan Asas Hukum

Lebih lanjut, Budiman Tiang merujuk pada putusan Mahkamah Agung yang secara konsisten menegaskan bahwa perselisihan bisnis dan perjanjian keperdataan bukanlah ranah pidana. Ia juga menegaskan kembali bahwa tidak ada barang milik orang lain, tidak ada penyalahgunaan wewenang, tidak ada kerugian nyata, serta tidak ada niat jahat dari pihaknya.

Penggunaan pembayaran Nicholas Laye sebagai dasar konstruksi kerugian oleh JPU dinilai tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Tidak adanya pemeriksaan Laye di tingkat penyidikan, ketidakhadirannya di persidangan, serta ketiadaan keterangan di bawah sumpah membuat aliran dana dan klaim kerugian tidak memenuhi asas due process of law.

Konsumen Tidak Dihadirkan, Tuduhan Tak Berdasar

Salah satu tuduhan paling serius adalah bahwa Budiman Tiang merugikan konsumen dalam pengelolaan proyek kerja sama. Namun, selama persidangan berlangsung, tidak satu pun konsumen yang dihadirkan untuk memberikan keterangan. Tidak ada yang mengaku mengalami kerugian, tidak ada bukti kerugian nyata, dan tidak ada saksi fakta yang memperkuat dakwaan tersebut. "Bagaimana mungkin menuduh Terdakwa merugikan konsumen, jika tidak satu pun konsumen yang dihadirkan di persidangan?” sentil GPS, merujuk pada argumen JPU.

Tim kuasa hukum BT menilai bahwa klaim JPU semata-mata bersandar pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang seluruhnya telah dipatahkan di persidangan. "Fakta persidangan, kerugian justru ada pada terdakwa. Di mana dalam persidangan terungkap bahwa BT justru yang menderita kerugian," tegasnya.

Kerugian Finansial yang Dialami Budiman Tiang

Kerugian yang dialami oleh Budiman Tiang mencakup beberapa poin signifikan:

  • Dua warga negara Rusia, Igor dan Stanislav, memiliki utang kepada BT sebesar Rp 24 miliar yang belum pernah dibayar.
  • Modal dan aset BT berupa empat SHGB yang digunakan dalam proyek tidak pernah diganti.
  • Igor dan Stanislav justru yang menikmati keuntungan dari proyek tersebut.

"Fakta persidangan ini membongkar bahwa tidak ada unsur 'menguntungkan diri sendiri', melainkan BT yang dirugikan," diingatkan kembali dalam sidang. "Ini kriminalisasi. Ketika penipuan tidak terbukti, pasal penggelapan dipaksakan."

Integritas Peradilan dan Keterlibatan Pihak Asing

Gede Pasek Suardika menekankan pentingnya integritas dalam peradilan. "Tinggal keberanian hakim untuk memilih keadilan, atau takut bayang-bayang orang besar yang bermain di belakang perkara ini," tuturnya.

Kasus yang menyeret Budiman Tiang memang menarik perhatian banyak pihak, tidak hanya karena "korban" justru menjadi terdakwa, tetapi juga karena melibatkan pihak asing. Situasi investasi asing di Bali belakangan ini memang banyak diwarnai beragam kasus.

Dalam sidang tersebut, terungkap pula bahwa dua warga Rusia yang mengklaim diri sebagai investor, ternyata diduga hanya berprofesi sebagai sales properti. Selain itu, sejumlah proyek Magnum di Berawa dan Sanur diduga tidak memiliki izin lengkap. Situasi ini semakin memperkuat kekhawatiran adanya kriminalisasi terhadap pelaku usaha lokal dalam sengketa bisnis dengan warga negara asing.

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum

Selain perkara pidana, Budiman Tiang juga mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dengan nomor perkara 1183/Pdt.G/2025/PN.Dps terhadap Kapolda Bali dan Komandan Brimob, yang diajukan atas nama pribadi, bukan sebagai pejabat Polri. Sidang terakhir terkait gugatan ini digelar pada 26 November 2025 dengan agenda penyerahan bukti awal terkait kewenangan absolut PN Denpasar. Sidang akan berlanjut pada tahap pembuktian.

Sementara itu, sidang pidana Budiman Tiang dijadwalkan akan berlanjut pada Selasa, 9 Desember 2025, dengan agenda pembacaan replik atau tanggapan JPU terhadap pledoi terdakwa.

Masyarakat luas saat ini tengah giat mencari informasi mengenai cara memeriksa kategori desil pada tahun 2025. Tujuannya adalah untuk memastikan kelayakan mereka sebagai penerima bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Kategori desil ini memegang peranan krusial sebagai indikator utama pemerintah dalam menentukan individu atau keluarga yang berhak menerima berbagai program bantuan, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau yang dikenal sebagai Program Sembako, hingga Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JK).

Untuk menghindari informasi yang keliru dan menyesatkan, artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk mengenai apa itu desil, bagaimana pengaruhnya terhadap kelayakan penerimaan bansos, serta panduan lengkap cara memeriksa kategori desil Anda untuk tahun 2025 secara daring.

Memahami Konsep Desil dalam Penyaluran Bansos

Desil merupakan sebuah sistem pengelompokan masyarakat yang didasarkan pada tingkat kesejahteraan ekonomi. Sistem ini membagi populasi ke dalam sepuluh tingkatan atau level, yang diberi label dari desil 1 hingga desil 10. Penilaian ini sangat bergantung pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menjadi landasan fundamental bagi pemerintah dalam mendistribusikan berbagai program bantuan sosial.

Berikut adalah gambaran umum dari setiap kategori desil:

  • Desil 1: Mewakili 10 persen dari populasi masyarakat yang berada dalam kategori termiskin, seringkali disebut sebagai miskin ekstrem.
  • Desil 2: Dikelompokkan sebagai masyarakat miskin.
  • Desil 3: Dikategorikan sebagai masyarakat yang hampir miskin atau rentan miskin.
  • Desil 4: Dikelompokkan sebagai masyarakat rentan miskin.
  • Desil 5: Berada pada posisi pas-pasan atau mendekati kelompok kelas menengah.
  • Desil 6 hingga Desil 10: Kelompok ini mencakup masyarakat kelas menengah ke atas. Mereka dinilai sudah memiliki kemampuan ekonomi yang memadai dan umumnya tidak menjadi prioritas utama dalam penerimaan bansos.

Melalui penerapan sistem desil ini, pemerintah berupaya keras untuk memastikan bahwa bantuan sosial yang disalurkan dapat menjangkau pihak-pihak yang paling membutuhkan secara lebih akurat dan tepat sasaran.

Bagi masyarakat yang mungkin mencari cara untuk menurunkan kategori desil mereka melalui aplikasi Cek Bansos, perlu dipahami bahwa fitur semacam itu tidak tersedia. Penetapan kelompok desil seseorang didasarkan pada data kondisi ekonomi yang tercatat resmi dalam basis data Kemensos. Oleh karena itu, kategori desil tidak dapat diubah secara mandiri oleh individu.

Pengaruh Kategori Desil terhadap Kelayakan Penerimaan Bansos

Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 79/HUK/2025, kategori desil memiliki pengaruh langsung terhadap jenis bantuan sosial yang berhak diterima oleh seseorang atau keluarga:

  • Desil 1 hingga 4: Kelompok ini berhak untuk menerima Program Keluarga Harapan (PKH).
  • Desil 1 hingga 5: Kelompok ini berhak untuk menerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau yang dikenal sebagai Program Sembako.
  • Desil 1 hingga 5: Kelompok ini juga berhak untuk menerima Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JK), di mana iuran BPJS Kesehatan mereka akan dibayarkan oleh pemerintah.
  • Desil 1 hingga 5: Kelompok ini berpotensi menerima bantuan ATENSI (Atensi Kebutuhan Individual dan Keluarga) jika hasil asesmen lapangan menunjukkan bahwa mereka memenuhi kriteria yang disyaratkan.

Umumnya, kelompok masyarakat yang berada di atas desil 5 tidak diprioritaskan sebagai penerima bansos. Hal ini didasarkan pada penilaian bahwa mereka dinilai sudah memiliki kemampuan ekonomi yang cukup. Namun demikian, mereka tetap akan melalui proses verifikasi lapangan untuk memastikan kondisi aktualnya.

Selain itu, di beberapa daerah, kategori desil juga kerap dijadikan sebagai salah satu syarat penting untuk mendapatkan jalur afirmasi dalam bidang pendidikan.

Kelompok Masyarakat yang Dinyatakan Tidak Layak Menerima Bansos

Meskipun seseorang atau sebuah keluarga tergolong dalam kategori desil penerima bantuan, terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan mereka dinyatakan tidak layak untuk menerima bansos. Kondisi-kondisi tersebut antara lain:

  • Alamat Tidak Ditemukan: Apabila alamat yang terdaftar dalam data tidak dapat ditemukan atau tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
  • Data Tidak Valid atau Belum Terverifikasi: Jika data yang dimiliki tidak valid, cacat, atau belum melalui proses verifikasi resmi oleh pihak berwenang.
  • Penerima Telah Meninggal Dunia: Jika penerima bantuan yang terdaftar telah dinyatakan meninggal dunia.
  • Memiliki Anggota Keluarga dengan Profesi Tertentu: Seseorang dapat dinyatakan tidak layak jika ia atau anggota keluarganya berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), pejabat negara, atau pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Kebijakan penentuan kelayakan ini diterapkan secara ketat untuk memastikan bahwa program bantuan sosial benar-benar tersalurkan kepada mereka yang paling membutuhkan dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Panduan Lengkap Cara Mengecek Kategori Desil 2025 Secara Daring

Untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui status desil mereka, terdapat dua cara utama yang dapat ditempuh untuk melakukan pengecekan kategori desil pada tahun 2025 secara daring: melalui situs web resmi Kementerian Sosial atau melalui aplikasi Cek Bansos.

1. Melalui Situs Web Resmi Kemensos (cekbansos.kemensos.go.id)

Langkah-langkah untuk melakukan pengecekan melalui situs web Kemensos adalah sebagai berikut:

  • Akses laman resmi Kementerian Sosial untuk pengecekan bansos melalui alamat https://cekbansos.kemensos.go.id.
  • Pilih lokasi geografis Anda secara berurutan, mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga Desa tempat Anda berdomisili.
  • Masukkan nama lengkap Anda sesuai yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  • Isi kode captcha yang ditampilkan pada layar untuk memverifikasi bahwa Anda bukan robot.
  • Klik tombol "Cari Data".

Apabila Anda terdaftar sebagai penerima bantuan, sistem akan menampilkan informasi rinci mengenai bansos yang Anda terima, status kelayakan penerimaan, serta periode pencairan. Kategori desil Anda juga akan tertera dalam informasi tersebut.

2. Melalui Aplikasi Cek Bansos

Bagi pengguna smartphone, pengecekan desil juga dapat dilakukan melalui aplikasi resmi Cek Bansos. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Unduh dan instal aplikasi "Cek Bansos" dari toko aplikasi resmi (misalnya Google Play Store atau App Store).
  • Setelah aplikasi terpasang, pilih menu "Masuk" untuk melanjutkan.
  • Anda akan diarahkan untuk melakukan "Login" atau "Buat Akun Baru" jika Anda belum memiliki akun.
  • Untuk membuat akun baru, Anda perlu mengunggah dokumen yang dibutuhkan, seperti Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), foto KTP, serta melakukan swafoto (selfie) dengan KTP.
  • Setelah akun Anda berhasil diaktifkan, buka menu "Profil" untuk melihat informasi kategori desil Anda.
  • Untuk memeriksa status bantuan sosial secara lebih rinci, Anda dapat membuka menu "Cek Bansos" di dalam aplikasi.

Memahami secara mendalam mengenai kategori desil merupakan langkah penting bagi setiap warga negara. Hal ini tidak hanya membantu masyarakat mengetahui apakah mereka masih berhak menerima bantuan sosial, tetapi juga memastikan bahwa data pribadi yang tercatat dalam sistem Kemensos adalah akurat dan valid. Dengan demikian, penyaluran bantuan dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sesuai dengan tujuan utamanya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Pemilihan Ketua RT dan RW Serentak di Makassar: Warga Tumpah Ruah ke TPS

Makassar – Hari ini, Rabu, 3 Desember 2025, menjadi hari penting bagi warga Kota Makassar. Pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) serentak digelar di seluruh penjuru kota. Antusiasme warga terlihat jelas sejak pagi hari di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah disiapkan.

Di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, suasana TPS 05 sudah ramai sejak pukul 07.00 WITA. Panitia telah sigap mengatur titik antrean, bilik suara, hingga penempatan kotak suara. Di bawah tenda biru yang teduh, deretan kursi hijau telah tertata rapi, siap menyambut para pemilik hak suara. Lokasi TPS ini pun sangat strategis, hanya berjarak sekitar 250 meter dari Kantor Lurah Bangkala, memudahkan akses bagi warga.

Lurah Bangkala, M. Dapri Kodding, menjelaskan secara rinci mekanisme pemilihan yang diterapkan. Setiap warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) diwajibkan membawa Kartu Keluarga (KK) asli beserta fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Kami mengacu pada petunjuk teknis yang kami terima. Setiap pemilih berdasarkan KK, jika satu KK mewakili satu pemilih, maka wajib membawa KK asli beserta fotokopi KTP," jelas M. Dapri Kodding.

Apabila kepala keluarga berhalangan hadir untuk memberikan suara, mekanisme memberikan kuasa kepada anggota keluarga lain yang terdaftar dalam KK yang sama pun dimungkinkan. Surat kuasa tersebut harus ditunjukkan bersama dengan KK agar hak suara dapat tersalurkan.

M. Dapri juga mengingatkan bahwa waktu pencoblosan memiliki batas waktu yang jelas. "TPS buka hanya sampai pukul 14.00 WITA," tegasnya.

Persaingan Kursi Ketua RT dan RW

Di Kelurahan Bangkala sendiri, persaingan untuk memperebutkan kursi kepemimpinan di tingkat akar rumput cukup ketat. Sebanyak 115 warga bersaing untuk mengisi 65 kursi Ketua RT. Sementara itu, untuk pemilihan Ketua RW, terdapat 24 calon yang memperebutkan 12 kursi.

Menariknya, dalam pemilihan ini terdapat pula beberapa calon tunggal. Di tingkat RW, sebanyak 4 RW hanya memiliki satu calon, sedangkan di tingkat RT, terdapat 22 calon tunggal.

"Calon tunggal ini sudah didefinitifkan, sehingga tidak perlu dipilih lagi," ujar M. Dapri.

Surat suara untuk pemilihan ini dicetak langsung oleh pihak Kecamatan Manggala, sementara persiapan teknis lainnya diserahkan sepenuhnya kepada petugas TPS. Kelurahan Bangkala sendiri mencatat total 3.647 DPT yang tersebar di 12 TPS.

Skala Kota Makassar: Ribuan Calon, Ratusan Ribu Pemilih

Secara keseluruhan, pada hari pemilihan serentak ini, tercatat sebanyak 281.413 pemilih atau kepala rumah tangga di Kota Makassar berbondong-bondong mendatangi TPS. Mereka berhak memilih dari 9.098 calon Ketua RT yang tersebar di 5.026 RT di 153 kelurahan.

Sementara itu, pemilihan Ketua RW dijadwalkan akan dilaksanakan pada Senin, 8 Desember mendatang. Pemilihan Ketua RW akan dilakukan oleh para Ketua RT terpilih di lingkungannya masing-masing. Keputusan akan diambil melalui musyawarah mufakat, namun tetap membuka opsi voting jika diperlukan.

Hingga kemarin, Selasa, 2 Desember, Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Makassar mencatat setidaknya ada 2.166 calon Ketua RW yang mendaftar untuk 1.005 RW. Ini berarti, ada sekitar 1.161 calon Ketua RW yang harus menerima hasil pemilihan dengan lapang dada.

Peran Ketua RT dan RW sebagai garda terdepan pelayanan administratif pemerintahan kota tidak bisa diremehkan. Mereka menjadi jembatan komunikasi penting yang berkoordinasi langsung dengan lurah, camat, hingga walikota.

Distribusi Pemilih Berdasarkan Kecamatan

Sebanyak 281.413 Kartu Keluarga (KK) atau pemilih tersebut tersebar di 15 kecamatan di Makassar. Kecamatan Tamalate mencatat jumlah pemilih terbanyak dengan 60.492 KK, diikuti oleh Kecamatan Biringkanaya dengan 29.273 KK.

Berikut adalah sebaran jumlah KK di beberapa kecamatan lain: * Kecamatan Manggala: 26.973 KK * Kecamatan Panakkukang: 24.030 KK * Kecamatan Tamalanrea: 23.986 KK * Kecamatan Rappocini: 20.922 KK * Kecamatan Tallo: 27.961 KK * Kecamatan Makassar: 14.165 KK * Kecamatan Mariso: 11.167 KK * Kecamatan Mamajang: 10.123 KK * Kecamatan Bontoala: 9.221 KK * Kecamatan Ujung Pandang: 8.195 KK * Kecamatan Ujung Tanah: 6.845 KK * Kecamatan Wajo: 4.418 KK

Sementara itu, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tercatat memiliki jumlah KK terendah, yakni 3.642 KK.

Pemilihan Ketua RT dan RW ini merupakan wujud partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan pemimpin di lingkungan terdekat mereka, yang kelak akan turut serta dalam pembangunan dan pelayanan publik di Kota Makassar.

Verrell Bramasta Klarifikasi Penggunaan Rompi Saat Tinjau Banjir: Bukan Rompi Antipeluru

Penampilan aktor sekaligus anggota DPR RI, Verrell Bramasta, saat meninjau langsung lokasi bencana banjir di Sumatera Barat pada 30 November 2025, mendadak menjadi sorotan publik. Sebuah rompi yang dikenakannya saat berada di tengah-tengah korban banjir memicu perdebatan hangat di media sosial, dengan banyak pihak menduga bahwa rompi tersebut adalah rompi antipeluru atau pelampung. Menanggapi kesalahpahaman yang berkembang, Verrell Bramasta akhirnya memberikan klarifikasi resmi mengenai penggunaan rompi tersebut.

Verrell Bramasta menegaskan dengan gamblang bahwa rompi yang ia kenakan bukanlah rompi antipeluru. Ia menjelaskan bahwa benda tersebut adalah sebuah tactical vest yang memang umum digunakan dalam kegiatan lapangan, terutama saat melakukan peninjauan di area yang membutuhkan mobilitas tinggi dan logistik yang memadai.

“Rompi tersebut bukan rompi anti-peluru, melainkan tactical vest yang umum dipakai di kegiatan lapangan," ujar Verrell dalam keterangan tertulisnya kepada awak media pada Selasa, 2 Desember 2025.

Anak sulung dari Venna Melinda ini menambahkan bahwa rompi tersebut merupakan pemberian dari seorang teman yang bertugas di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). “Itu merupakan hadiah dari rekan AL kepada saya,” ungkapnya, mengindikasikan bahwa desain rompi tersebut memang menyerupai perlengkapan militer.

Bongkar Isi Rompi: Fungsi Sebenarnya Tactical Vest

Lebih lanjut, Verrell Bramasta secara tegas menepis anggapan bahwa rompi tersebut memiliki fungsi pelindung layaknya pelat balistik yang mampu menahan tembakan. Menurutnya, fungsi utama dari tactical vest yang dikenakannya adalah sebagai wadah untuk membawa berbagai perlengkapan dan kebutuhan yang esensial saat beraktivitas di area terdampak bencana.

“Rompi taktis ini tidak dilengkapi pelat balistik, dan fungsinya memang untuk membawa perlengkapan kebutuhan. Saat itu saya membawa air minum, uang kas untuk dibagikan, dan perlengkapan lainnya,” papar Verrell, menjelaskan isi dari kantong-kantong pada rompi tersebut.

Verrell menjelaskan bahwa keberadaan sistem kantong modular (MOLLE) pada tactical vest tersebut sangat membantunya untuk bergerak dengan lincah. Kemudahan ini memungkinkan dirinya untuk menyalurkan bantuan secara cepat dan berinteraksi langsung dengan warga yang terdampak bencana.

“Kondisi di lokasi sangat dinamis, sehingga saya butuh membawa banyak barang tanpa menghambat gerak. Tujuannya agar bisa cepat membantu warga dan tim di lapangan,” tambahnya.

Dalam kunjungannya ke Sumatera Barat, Verrell Bramasta tidak hanya meninjau kondisi pengungsian secara langsung, tetapi juga turut memberikan bantuan kepada para korban. Ia juga melakukan diskusi dengan pemerintah daerah setempat guna mencari solusi dan mempercepat proses penanganan bagi para korban banjir.

Melalui klarifikasi ini, Verrell berharap dapat meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di publik. “Jadi distorsi informasi yang terjadi, dibilang anti peluru atau pelampung, itu salah besar. Sekian,” pungkasnya.

Mengenal Tactical Vest: Rompi Multifungsi untuk Kebutuhan Lapangan

Tactical vest, seperti yang dikenakan oleh Verrell Bramasta, merupakan jenis rompi yang dirancang khusus untuk membawa berbagai perlengkapan yang dibutuhkan oleh aparat, relawan, atau individu yang beraktivitas di lapangan. Desainnya yang dilengkapi dengan banyak kantong dan slot membuatnya sangat fungsional untuk menyimpan barang-barang penting seperti handy talky, botol minum, senter, atau peralatan medis kecil.

Fungsi utama dari tactical vest adalah membantu distribusi beban agar terasa lebih ringan saat penggunanya bergerak, terutama di area yang sulit dijangkau atau medan yang berat seperti di lokasi bencana. Bahan yang digunakan umumnya adalah material nylon atau polyester tebal yang memiliki ketahanan terhadap air dan cukup kuat untuk menahan gesekan.

Beberapa karakteristik penting dari tactical vest meliputi:

  • Desain:
    • Tidak dilengkapi dengan pelat baja atau kevlar, berbeda dengan rompi antipeluru.
    • Umumnya lebih ringan dan fleksibel, sehingga sangat mendukung mobilitas pengguna.
  • Asal Rompi Verrell:
    • Verrell menyebutkan bahwa rompi tersebut adalah hadiah dari sahabatnya di TNI AL.
    • Oleh karena itu, modelnya memang didesain agar menyerupai perlengkapan militer.
  • Alasan Pemakaian oleh Verrell:
    • Tujuan utamanya adalah untuk mempermudah dan mempraktikkan bawaan logistik serta perlengkapan saat melakukan peninjauan banjir.
    • Sama sekali bukan untuk tujuan perlindungan dari peluru.

Kisah Verrell Bramasta di Tengah Korban Bencana

Dalam kunjungannya ke Padang, Sumatera Barat, Verrell Bramasta tidak hanya fokus pada tugasnya sebagai wakil rakyat, tetapi juga menyerap cerita dan merasakan langsung kepedihan para korban bencana. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia berbagi kisah menyentuh tentang pertemuannya dengan seorang ibu di tengah puing-puing rumah yang masih tergenang lumpur.

Sang ibu menceritakan bahwa ia tidak sempat menyelamatkan harta benda karena air bah datang begitu cepat. Verrell juga bertemu dengan seorang bapak yang, meskipun rumahnya dilanda banjir besar, masih mampu tersenyum tipis seraya berkata, "Yang penting anak-anak selamat, Mas."

Pengalaman ini semakin menguatkan pandangan Verrell bahwa di balik luka yang dialami Sumatera, harapan tetap menyala. "Sumatera mungkin sedang terluka, tetapi bukan tanpa harapan. Hari ini, saya melihat sendiri bagaimana harapan masih menyala di mata setiap orang yang saya temui," tulis Verrell.

Ia menutup pesannya dengan harapan agar proses pemulihan berjalan cepat dan mengajak semua pihak untuk terus menjadi bagian dari kekuatan yang membangkitkan semangat kebersamaan. "Semoga pemulihan berlangsung cepat dan kita semua terus menjadi bagian dari kekuatan untuk bangkit bersama."

Mempersiapkan Diri untuk Ujian Akhir Semester Ganjil Bahasa Indonesia Kelas 7: Panduan Lengkap Prediksi Soal

Memasuki akhir semester ganjil, para siswa kelas 7 bersiap menghadapi Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Ujian Akhir Semester (UAS). Salah satu mata pelajaran yang menjadi fokus adalah Bahasa Indonesia. Untuk membantu siswa dalam mempersiapkan diri, berikut adalah rangkuman prediksi soal PAS/UAS Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1, dilengkapi dengan penjelasan dan strategi menjawabnya.

Memahami Teks Deskripsi: Pengalaman Indra dalam Kata

Teks deskripsi berfungsi untuk menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa secara rinci, seolah-olah pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium, atau mengecapnya secara langsung. Kemampuan untuk mengidentifikasi citraan yang digunakan dalam teks deskripsi sangat penting.

  • Citraan Pendengaran: Menggambarkan suara.
    • Contoh: "Di tengah malam hanya terdengar suara serangga malam." Kalimat ini menggunakan citraan pendengaran karena fokus pada suara yang terdengar di malam hari.
  • Citraan Penglihatan: Menggambarkan apa yang terlihat.
    • Contoh: "Terumbu karang tampak berwarna-warni sangat indah." Kalimat ini menggunakan citraan penglihatan karena menggambarkan visual dari terumbu karang yang berwarna-warni.
    • Contoh lain: "Gentingnya dicat dengan warna biru." Ini jelas menggambarkan visual.
  • Citraan Pencecapan: Menggambarkan rasa.
    • Contoh: "Gudeg Jogja memiliki rasa manis yang khas." Kalimat ini menggunakan citraan pencecapan karena fokus pada rasa manis dari gudeg.
  • Citraan Perabaan: Menggambarkan sensasi sentuhan.
    • Contoh: "Angin membelai lembut wajahku." Ini menggambarkan sensasi sentuhan angin.
  • Citraan Penciuman: Menggambarkan aroma.

Selain citraan, teks deskripsi sering menggunakan majas untuk memperkaya penggambaran.

  • Majas Simile: Perbandingan dua hal yang berbeda menggunakan kata "seperti", "bagaikan", "laksana", dll.
    • Contoh: "Mukanya bulat dengan alis tipis seperti semut beriring." Perbandingan alis dengan semut beriring menggunakan kata "seperti".
  • Majas Personifikasi: Memberikan sifat-sifat manusia pada benda mati atau hewan.
    • Contoh yang bukan personifikasi: "Sudah dua hari ini Andi batuk dan demam." Ini adalah kondisi fisik manusia, bukan benda mati yang diberi sifat manusia.
    • Contoh personifikasi: "Mobil itu batuk-batuk dan menyemburkan asap hitam saat lewat di depanku." Mobil yang "batuk-batuk" adalah pemberian sifat manusia.

Contoh Soal: Paragraf yang merupakan bagian dari teks deskripsi adalah yang paling rinci menggambarkan suatu objek atau tempat. * Contoh: "Panggung dengan ukuran yang cukup luas berdiri di tepi sebuah lapangan. Para penonton sudah tumpah ruah memenuhi lapangan. Namun, suasana panggung masih gelap. Ratusan lampu penerang belum dinyalakan. Dari tengah lapangan, para penonton terdengar riuh memanggil sebuah nama penyanyi yang akan tampil dalam konser di lapangan itu." Paragraf ini secara rinci menggambarkan suasana panggung dan lapangan sebelum konser.

Menjelajahi Dunia Cerita Fantasi: Imajinasi Tanpa Batas

Cerita fantasi adalah genre narasi yang didasarkan pada imajinasi dan khayalan yang melampaui kenyataan. Ciri-ciri umumnya meliputi:

  • Ide Cerita Terbuka: Cerita bisa berkembang tanpa terikat oleh batasan dunia nyata.
  • Menggunakan Latar Lintas Waktu: Latar bisa mencakup masa lalu, masa kini, dan masa depan, atau bahkan dunia paralel.
  • Mengandung Keanehan/Keajaiban: Munculnya elemen-elemen luar biasa seperti sihir, makhluk mitologis, atau kemampuan super.
  • Tokoh Unik: Karakter-karakter yang tidak biasa, baik dari segi penampilan maupun kemampuan.

Struktur cerita fantasi umumnya terdiri dari:

  • Orientasi: Pengenalan tokoh, latar, dan suasana cerita.
    • Contoh: "Dahulu kala ada seorang anak yang sangat baik dan pintar, namanya Ely. Ely anak yang sangat baik dan pintar. Suatu ketika peristiwa terjadi pada malam yang sunyi, ada sebuah cahaya yang masuk ke kamar Ely. Lalu Ely mengikutinya, dan sampailah di titik cahaya itu. Dia melihat sesosok wanita cantik bagaikan peri." Bagian ini memperkenalkan tokoh Ely, latar waktu (dahulu kala, malam sunyi), dan awal mula kejadian.
  • Komplikasi: Mulai munculnya masalah atau konflik dalam cerita.
    • Contoh: "Aku masih takut dengan monster itu, tetapi aku harus menyelamatkan Jerry. Aku terbang dengan sayapku. Tiba-tiba muncul sebuah busur panah di tanganku. Aku belum pernah memanah sebelumnya, tetapi apa salahnya aku mencoba." Bagian ini menunjukkan adanya masalah (monster, harus menyelamatkan Jerry) dan munculnya elemen tak terduga (sayap, busur panah).
  • Resolusi: Penyelesaian masalah atau konflik dalam cerita.
    • Contoh: "'Nggak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,' Ardi memelukku dengan erat. Kulihat Erza membawa air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan dan hidup lagi secara biasa. Manusia purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi." Bagian ini menunjukkan bahwa masalah telah teratasi.

Unsur-unsur penting dalam cerita fantasi lainnya:

  • Latar: Tempat dan waktu terjadinya cerita.
    • Latar waktu bisa berupa "Malam", "Pagi", "Siang", atau bahkan masa lalu yang sangat jauh.
    • Latar tempat bisa berupa "Rumah", "Sekolah", "Hutan", atau tempat imajiner lainnya.
  • Sudut Pandang Penulis: Cara penulis menceritakan kisah.
    • Orang Pertama: Menggunakan kata ganti "aku". Contoh: "Aku yang membawanya, aku juga yang harus mengembalikannya."
    • Orang Ketiga: Menggunakan kata ganti "dia", "mereka", atau nama tokoh.
  • Cerapan Pancaindra: Penggunaan indra untuk menggambarkan kejadian.
    • Contoh: "Tiba-tiba ada suara muncul di kepalaku. Suara itu menyuruhku untuk menyelamatkan Jerry." Ini menggunakan cerapan pendengaran (mendengar suara).
  • Latar Suasana: Perasaan yang ditimbulkan dalam cerita.
    • Contoh: "Serbuuuu...!" teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruh panglima. Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang." Suasana ini jelas menegangkan.

Cerita fantasi mengandung unsur keajaiban yang membedakannya dari cerita fiksi lainnya.

Teks Prosedur dan Kaidah Kebahasaan: Panduan dan Aturan

Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau instruksi untuk melakukan sesuatu. Penulisan judul teks prosedur harus mengikuti kaidah ejaan yang benar, yaitu menggunakan huruf kapital di awal setiap kata penting.

  • Contoh penulisan judul yang benar: "Cara Mudah Membuat Donat Kentang".

Memperkaya Bahasa: Kalimat Rinci dan Sinonim

  • Kalimat Rinci (Perincian): Kalimat yang menjelaskan lebih lanjut suatu pernyataan umum.
    • Contoh: Jika ada kalimat umum "Ibuku adalah orang yang sangat baik", kalimat perincian yang sesuai adalah "Beliau suka menolong orang". Kalimat ini memberikan contoh konkret dari kebaikan ibunya.
  • Sinonim: Kata-kata yang memiliki arti serupa.
    • Sinonim dari kata "indah" adalah "elok", "permai", "cantik". Kata "amazing" bukan sinonim dalam Bahasa Indonesia yang baku.

Kaidah Ejaan dan Tanda Baca: Kunci Kejelasan

Penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang tepat sangat krusial dalam penulisan Bahasa Indonesia agar kalimat mudah dipahami dan tidak menimbulkan ambiguitas.

  • Huruf Kapital: Digunakan pada:
    • Awal kalimat.
    • Nama orang, tempat, hari, bulan, agama, dll.
    • Awal judul karya.
    • Contoh yang tepat: "Pantai Senggigi terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat." atau "Pulau Jawa dan Sumatra dipisahkan oleh Selat Sunda."
    • Kesalahan umum: Menulis nama pulau atau daerah dengan huruf kecil.
  • Tanda Koma (,): Digunakan untuk:
    • Memisahkan unsur dalam perincian. Contoh: "Ia membeli kopi, kain, dan tas sebagai oleh-oleh untuk para sahabatnya."
    • Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat. Contoh: "Jika saya mampu, saya akan membiayai pendidikan anak itu."
    • Menyapa atau mengawali kalimat langsung. Contoh: "Selamat malam kakak-kakak, selamat datang di desa denge."

Puisi Rakyat: Warisan Budaya Berirama

Puisi rakyat adalah puisi yang berkembang di masyarakat dan menjadi bagian dari warisan budaya. Ciri khasnya adalah terikat oleh aturan penulisan. Jenis-jenis puisi rakyat antara lain:

  • Pantun: Terdiri dari empat baris, dua baris sampiran dan dua baris isi.
  • Gurindam: Terdiri dari dua baris, baris pertama berisi soal, baris kedua berisi jawaban atau isi.
  • Syair: Terdiri dari empat baris, semua baris merupakan isi, dan memiliki rima akhir yang sama.

  • Contoh Pantun Nasihat: Lepas dijemur baju dilipat Disimpan dalam almari lama Jangan kita tinggalkan shalat Karena shalat tiang agama

  • Pesan dalam syair biasanya bersifat mendidik atau memberikan nasihat. Contohnya, syair tentang mencari ilmu menekankan pentingnya belajar terus-menerus dan menggunakannya dengan bijak.

  • Kaidah kebahasaan yang menonjol pada larik pertama puisi rakyat seringkali adalah kalimat pernyataan atau perintah, tergantung jenis puisinya.

Dengan memahami berbagai jenis teks, kaidah kebahasaan, serta unsur-unsur penting dalam Bahasa Indonesia, siswa kelas 7 diharapkan dapat menghadapi PAS/UAS dengan lebih percaya diri dan meraih hasil yang optimal.

Bitcoin Meraih Rekor Baru di Tengah Sentimen Pasar Kripto yang Masih Berhati-hati

Pasar aset digital kembali menunjukkan geliatnya, dengan harga Bitcoin terpantau melonjak dan berhasil menembus angka US$90.000. Kenaikan ini terjadi setelah sempat mengalami tekanan jual yang cukup tajam, meskipun sentimen pasar kripto secara keseluruhan masih tergolong rapuh dan investor menunjukkan kehati-hatian.

Berdasarkan data yang dihimpun, harga Bitcoin pada Rabu (3/12/2025) sempat menguat signifikan hingga 6,7% dan mencapai level US$92.228. Tidak hanya Bitcoin, aset kripto unggulan lainnya seperti Ethereum (Ether) juga menunjukkan pemulihan yang impresif, melonjak lebih dari 8% dan kembali menembus angka US$3.000.

Bahkan, sejumlah aset kripto dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil dan likuiditas yang relatif rendah, seperti Cardano dan Chainlink, turut mencatatkan kenaikan yang lebih dramatis, bahkan melampaui 10%.

Faktor Pendorong Kenaikan

Para pelaku pasar menilai bahwa sentimen positif mulai kembali mengemuka setelah beberapa pekan sebelumnya terjadi pelemahan permintaan dari para investor. Kenaikan ini didukung oleh beberapa faktor kunci:

  • Pernyataan Regulator: Kepala Securities and Exchange Commission (SEC), Paul Atkins, memberikan sinyal positif terkait rencana pengungkapan kebijakan pengecualian bagi perusahaan yang bergerak di bidang aset digital. Pernyataan ini memberikan angin segar bagi industri kripto.
  • Kebijakan Platform Investasi: Keputusan Vanguard Group yang mulai mengizinkan perdagangan Exchange Traded Fund (ETF) dan reksa dana yang mayoritas berisi aset kripto di platform investasinya menjadi dorongan signifikan. Hal ini membuka akses yang lebih luas bagi investor tradisional untuk terlibat dalam aset digital.
  • Korelasi dengan Pasar yang Lebih Luas: Jasper De Maere, Desk Strategist di Wintermute, menjelaskan bahwa pergerakan harga yang kuat ini merupakan kombinasi dari sentimen positif yang spesifik di industri kripto dan penyesuaian aset digital dengan penguatan pasar secara umum.

Reaksi Terhadap Tekanan Jual Sebelumnya

Sebelumnya, pasar aset kripto sempat tertekan pada Senin (1/12/2025). Tekanan ini dipicu oleh pernyataan CEO Strategy Inc., sebuah perusahaan yang aktif mengakumulasi Bitcoin. Ia menyebutkan bahwa perusahaan mungkin perlu menjual sebagian Bitcoin yang dimilikinya untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang.

Namun, tanggapan terhadap pernyataan tersebut bergeser menjadi lebih positif setelah Strategy Inc. mengumumkan pembentukan cadangan dana tunai senilai US$1,4 miliar. Langkah ini diambil untuk menjaga likuiditas perusahaan. Spencer Hallarn, Kepala Perdagangan OTC Global di GSR, menilai langkah konservatif ini justru merupakan sinyal positif dalam pengelolaan risiko. Ia berpendapat bahwa meskipun awalnya disambut negatif, pengamanan likuiditas ini justru mengurangi potensi risiko ekstrem di masa depan.

Indikator Pemulihan yang Masih Rawan

Meskipun terjadi kenaikan harga yang signifikan, beberapa indikator menunjukkan bahwa pemulihan pasar kripto masih berada dalam kondisi yang rawan. Data dari CryptoQuant mengungkapkan bahwa tingkat pendanaan (funding rate) Bitcoin, yang merupakan indikator sentimen pasar utama, telah berbalik negatif dalam beberapa hari terakhir. Hal ini mengindikasikan bahwa minat terhadap posisi bearish (spekulasi penurunan harga) di pasar kontrak berjangka abadi (perpetual futures) kini lebih besar dibandingkan taruhan bullish (spekulasi kenaikan harga).

Chris Kim, CEO Axis, menyatakan bahwa sentimen pasar secara keseluruhan masih sangat hati-hati. Para trader kripto cenderung merasa gelisah. Ia menambahkan bahwa investor institusional banyak yang memilih untuk menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan diumumkan pekan depan sebelum memutuskan untuk menambah eksposur risiko mereka.

Bitcoin sendiri masih melemah hampir 30% dari rekor tertingginya yang dicapai pada awal Oktober lalu. Kondisi ini membuat pasar aset digital berada dalam fase yang rapuh, setelah mengalami tekanan jual yang berkepanjangan dan menghapus sekitar US$19 miliar posisi leverage.

Dampak pada Aset Terkait Tokoh Publik

Beberapa aset kripto yang memiliki kaitan dengan keluarga Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga turut terdampak oleh volatilitas pasar ini. Saham American Bitcoin Corp., sebuah perusahaan penambangan kripto yang didirikan bersama Eric Trump, sempat mengalami penurunan tajam hingga 51% dalam waktu kurang dari 30 menit pada hari Selasa. Perdagangan saham perusahaan ini bahkan sempat dihentikan beberapa kali akibat volatilitas yang ekstrem.

Token TRUMP, sebuah memecoin resmi yang diasosiasikan dengan Donald Trump, juga mengalami penurunan drastis. Memecoin ini sempat mencapai rekor US$73,40 saat peluncurannya pada Januari, namun kini diperdagangkan di kisaran US$6, menurut data CoinGecko.

Selain itu, token WLFI dari platform DeFi World Liberty Financial, yang juga dikaitkan dengan Trump, mengalami penurunan sekitar 30% dari puncaknya pada September. Sementara itu, memecoin MELANIA, yang merupakan token milik Ibu Negara Melania Trump, diperdagangkan di level US$0,13 dan hampir kehilangan seluruh nilainya sejak mencapai puncaknya pada Januari.

Perilaku Investor: Peningkatan Saldo Stablecoin

Tim analis Bitfinex melaporkan bahwa kewaspadaan investor juga tercermin dari peningkatan saldo stablecoin seperti USDT dan USDC di bursa kripto. Hal ini mengindikasikan bahwa para pelaku pasar lebih memilih untuk memarkir dana mereka dalam aset yang stabil ketimbang melakukan pembelian agresif saat harga turun.

Dalam laporan mereka, tim analis Bitfinex menyebutkan bahwa kondisi ini lazim terjadi pada fase koreksi akhir siklus pasar. Investor beralih ke stablecoin sambil menunggu arus dana dari ETF menjadi lebih stabil dan ketidakpastian makroekonomi mereda. Mereka menekankan bahwa ini bukanlah pola yang muncul pada puncak jangka panjang, di mana likuiditas stablecoin justru menyusut. Saat ini, likuiditas justru menumpuk di "pinggir pasar" sebagai "dry powder" yang siap digunakan begitu ada kejelasan arah pasar.

Indeks Ketakutan dan Keserakahan

Mencerminkan sikap waspada yang ditunjukkan oleh para pelaku pasar, indeks Fear and Greed versi CoinMarketCap pada Selasa (2/12/2025) berada di zona ketakutan ekstrem (extreme fear). Indeks ini telah menetap di level tersebut selama hampir tiga pekan terakhir, menandakan bahwa mayoritas investor masih diliputi kekhawatiran.

Federal Reserve (The Fed) berpotensi menghadapi perpecahan pandangan yang signifikan dalam pengambilan kebijakan moneter, terutama terkait keputusan suku bunga pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan pada 9–10 Desember 2025. Situasi ini dikhawatirkan dapat mengaburkan pesan kebijakan di pasar keuangan dan memunculkan pertanyaan baru mengenai independensi bank sentral dari tekanan politik.

Perbedaan pandangan di kalangan pejabat The Fed mulai menguat sejak musim panas lalu. Saat itu, tren penurunan inflasi melambat sementara pertumbuhan lapangan kerja mulai kehilangan momentum. Kondisi ini menempatkan dua mandat utama The Fed—menjaga inflasi di kisaran 2% dan memastikan pasar tenaga kerja tetap kuat—dalam posisi yang membutuhkan kebijakan yang berlawanan.

Kerumitan semakin bertambah akibat penutupan pemerintahan Amerika Serikat (government shutdown) yang menunda publikasi sejumlah data ekonomi penting. Keterlambatan data ini mempersulit pejabat The Fed dalam membaca arah perekonomian menjelang pertemuan kebijakan.

Munculnya Perbedaan Pandangan yang Menguat

Sejumlah pejabat The Fed kini memegang posisi yang semakin mengeras terkait arah kebijakan suku bunga. Dari 12 anggota FOMC yang memiliki hak suara, setidaknya lima orang dilaporkan menentang atau bersikap skeptis terhadap pemangkasan suku bunga tambahan. Di sisi lain, tiga anggota Dewan Gubernur yang berkedudukan di Washington justru mendorong penurunan suku bunga.

Gubernur The Fed, Christopher Waller, bulan lalu menyatakan, "Dalam waktu lama, mungkin inilah momen dengan tingkat ‘groupthink’ terendah yang pernah terjadi." Pernyataannya ini muncul seiring spekulasi bahwa pertemuan Desember berpotensi memunculkan tiga atau lebih suara dissent jika pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin disetujui.

Situasi di mana FOMC mencatat sedikitnya tiga suara dissent terakhir kali terjadi pada tahun 2019. Sejak tahun 1990, kejadian serupa baru tercatat sembilan kali.

Sementara itu, Ketua The Fed, Jerome Powell, belum memberikan sinyal tegas mengenai arah kebijakan untuk bulan Desember. Namun, komentar dari Presiden The Fed New York sekaligus Wakil Ketua FOMC, John Williams, cenderung bersifat dovish, setelah menyebutkan bahwa masih ada ruang untuk penurunan biaya pinjaman.

Para analis memperkirakan The Fed dapat memilih jalan tengah: memangkas suku bunga namun disertai dengan pernyataan resmi dari Powell yang memberikan sinyal jeda pada langkah pelonggaran berikutnya.

Menjelang periode blackout communication, beberapa pejabat yang sebelumnya bersikap skeptis menyatakan bahwa mereka masih membuka kemungkinan untuk mengubah pandangan mereka. Waller menegaskan bahwa keputusan setelah bulan Desember akan sangat bergantung pada data ekonomi yang dirilis setelah normalisasi lembaga statistik.

Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, menilai pendekatan Powell yang mengutamakan konsensus tetap penting. "Kita lihat nanti apa bunyi pernyataannya. Apakah saya setuju atau tidak. Pendekatan Powell tetap memiliki nilai," ujarnya.

Dampak Perbedaan Suara dalam Pengambilan Kebijakan

Presiden The Fed Richmond, Thomas Barkin, mengingatkan bahwa fokus pada siapa yang dissent dan siapa yang tidak sering kali mengaburkan inti dari diskusi yang sebenarnya. Ia berpendapat bahwa suara yang berbeda justru dapat mengurangi pengaruh individu dalam proses pengambilan keputusan.

"Saya tidak selalu sependapat dalam rapat, tetapi saat pemungutan suara saya mendukung ketua. Tujuan saya selalu menjaga pengaruh," kata Barkin.

Namun, Waller—yang disebut sebagai kandidat potensial Ketua The Fed jika Donald Trump memenangkan pemilihan presiden—mengakui adanya risiko besar jika perbedaan suara menjadi terlalu tajam.

"Jika situasinya berubah menjadi tujuh lawan lima, satu suara saja bisa membalikkan arah kebijakan. Kondisi tipis seperti ini berbahaya karena tidak memberi rasa percaya diri kepada pasar," ujarnya.

Kajian yang dilakukan oleh ekonom senior The Fed Chicago, Alessandro Villa, menunjukkan bahwa pengaruh pernyataan pejabat The Fed terhadap pasar cenderung lebih kuat ketika selaras dengan pesan dari ketua komite. Pernyataan yang tidak sejalan justru berpotensi menciptakan gangguan terhadap transmisi kebijakan moneter.

Manajer portofolio pendapatan tetap di Columbia Threadneedle, Ed Al-Hussainy, menilai bahwa perpecahan suara dengan rasio 7–5 dapat membuat pasar suku bunga kesulitan dalam membaca arah kebijakan untuk 12 hingga 18 bulan ke depan.

"Aset berisiko juga akan terganggu karena ketidakpastian strategi The Fed," ujarnya, menekankan pentingnya kejelasan dalam komunikasi kebijakan bank sentral.

Diberdayakan oleh Blogger.