Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label hiburan. Tampilkan semua postingan

Malam itu, suasana M Block Space dipenuhi sorak-sorai ratusan kompasianer yang bersemangat. Di antara mereka, saya duduk di barisan tengah, merasakan getaran antisipasi yang mendahului pengumuman medkomsubangnetworkAwards 2025. Di belakang saya, terlihat sosok-sosok senior seperti Andri Mastiyanto, Kompasianer of The Years 2022, dan Ayah Tuah, pemenang Best in Fiction 2023, menambah aura prestisius acara.

Momen yang paling dinanti pun dimulai. Kategori Pelestari dibuka, dan gelar juara diraih oleh kompasianer Jandris Sky. Trofi diwakilkan oleh Bang Andri karena Jandris berhalangan hadir. Kemudian, giliran kategori Best in Passion, yang dimenangkan oleh kompasianer Raja Lubis. Saya sempat menoleh ke arah kompasianer Fery W yang duduk di belakang, senyumnya mengisyaratkan penerimaan yang lapang atas hasil tersebut. Kategori Best in Fiction menyusul, dengan Mochamad Iqbal keluar sebagai pemenang. "Selamat ya Bang Iqbal," ucap saya sebelum ia naik ke panggung.

Tibalah saat yang paling mendebarkan bagi saya: pengumuman Best in Opinion. Jantung berdebar kencang, saya telah meminta keponakan istri saya, Gebi, untuk merekam momen ini, sebuah pertanda keyakinan yang tersembunyi di balik rasa gugup. Layar besar menampilkan para nominator, lalu suara pembawa acara mengumumkan, "Dan siapakah pemenang Best in Opinion? Selamat kepada Billy Steven Kaitjily." Foto dan nama saya terpampang nyata, memicu gelombang kebahagiaan yang membuat saya spontan berdiri, menyalami beberapa kompasianer di belakang, dan bergegas menuju panggung. Saya juga sempat bersalaman dengan Andri, Iqbal, dan Raja Lubis yang duduk di dekat panggung. Berdiri di tengah sorakan, trofi di tangan, dan kamera menyorot, saya turun dari panggung dengan gembira, bahkan sempat lupa membawa kotak trofi berwarna biru tua.

Kembali ke barisan, saya bergabung kembali dengan Andri, Iqbal, dan Raja Lubis. Momen kebersamaan para pemenang terasa hangat. Pengumuman berlanjut ke kategori Best in Storytelling, yang dimenangkan oleh kompasianer Ire Rosana Ullail. Prediksi saya tepat, dan saya sempat menyalaminya sebelum ia naik ke panggung. Di tengah obrolan hangat dengan para juara, saya sedikit teralihkan dari pengumuman berikutnya. Ternyata, saya kembali dipanggil. Kali ini, untuk kategori Best in People's Choice.

"Wow! Double blessing," batin saya. Kembali melangkah ke panggung dengan wajah ceria, namun terselip pertanyaan, "Benarkah ini untuk saya?" Sejujurnya, target utama saya adalah Best in Opinion, kategori yang saya tekuni selama dua tahun terakhir. Penghargaan People's Choice sama sekali tidak saya duga, mengingat saya adalah pendatang baru di medkomsubangnetwork, baru bergabung dua tahun lalu. Namun, penghargaan ini datang dari pilihan langsung para kompasianer di seluruh Indonesia. Saya menerimanya dengan rasa syukur yang mendalam, menyadari betapa dekatnya saya di hati mereka.

Perjalanan Tiga Tahap Menuju medkomsubangnetworkAwards 2025

Perjalanan saya menuju panggung Kompasianival 2025 ini bukanlah kebetulan. Sejak resmi bergabung dengan medkomsubangnetwork pada September 2023, saya terus berusaha memberikan yang terbaik. Setahun kemudian, pada 2024, saya berhasil masuk nominasi Best in Opinion. Kisah ini akan fokus pada perjalanan nominasi hingga kemenangan saya di tahun 2025.

Kompasianival tahun ini mengusung tema "Cerdas Digital, mandiri Finansial", sebuah pesan kuat tentang bagaimana menjadi kreator konten bukan hanya soal menghasilkan karya, tetapi juga tentang berpikir kritis, berbagi nilai positif, dan membawa perubahan. Di tengah kemeriahan itu, medkomsubangnetworkAwards menjadi puncak acara yang paling ditunggu. Ajang penghargaan ini, yang diselenggarakan untuk mengapresiasi kiprah kompasianer sepanjang tahun 2025, memiliki delapan kategori: Best in Storytelling, Best in Opinion, Best in Fiction, Best in Passion, Pelestari, People's Choice, Best Community, dan Kompasianer of The Year.

Secara umum, setiap kompasianer harus melalui tiga tahapan utama untuk meraih penghargaan: pengajuan nominasi, voting oleh komunitas, penilaian oleh dewan juri, dan akhirnya, penganugerahan.

1. Periode Pengajuan Nominasi: Antara Harap dan Cemas

"Apakah saya akan kembali masuk nominasi lagi?" Pertanyaan ini menghantui saya ketika pengumuman pengajuan nominasi dirilis pada 6 September. Pengalaman tahun sebelumnya, di mana saya masuk nominasi namun belum berhasil meraih gelar juara (yang disebut Mas Akbar Pitopang sebagai "kemenangan yang tertunda"), membuat rasa cemas itu semakin terasa.

Selama periode pengajuan (6-10 November), saya merenungkan kualitas tulisan saya sepanjang 2025. Apakah sudah cukup layak untuk dinominasikan oleh rekan-rekan kompasianer? Ternyata, mereka kembali menominasikan saya di kategori yang sama, Best in Opinion. Ini menjadi validasi bahwa, di mata mereka, tulisan saya memiliki kualitas. Tentu saja, saya tidak berani mengklaim kualitas tulisan saya secara subjektif, namun penilaian dari rekan-rekan kompasianer memberikan perspektif yang lebih objektif.

Pengumuman nominasi membawa kelegaan. Masuk nominasi saja sudah merupakan sebuah prestasi. Bayangkan, dari ribuan penulis aktif di medkomsubangnetwork, hanya lima orang yang terpilih dalam kategori Best in Opinion. Tahun ini, nominator Best in Opinion meliputi saya, Merza Gamal, Junjung Widagdo, Mutia Ramadhani, dan Fitri Haryanti Harsono. Meskipun lega, kecemasan tetap ada, mengingat pengalaman tahun lalu yang gagal meraih kemenangan.

2. Periode Voting: Merawat Kerendahan Hati di Tengah Kompetisi

"Apakah saya akan menjadi pemenang medkomsubangnetworkAwards 2025?" Pertanyaan kegelisahan kedua muncul selama periode voting (14-19 November). Saya ragu bisa menang, karena keempat nominator lainnya memiliki kualitas tulisan yang sangat baik dan layak menjadi juara.

Keraguan saya juga timbul karena topik tulisan saya. Saya tidak menulis berdasarkan latar belakang keilmuan saya di Teologi Kristen, melainkan fokus pada kebijakan publik dan tata kota berkelanjutan, khususnya untuk konteks Jakarta. Meskipun bisa dikaitkan, saya memilih untuk tidak melakukannya, mengikuti nasihat mentor akademik saya: "Tulislah apa yang minim engkau ketahui, di situ kita akan belajar sekaligus meningkatkan mutu akademik." Menulis tentang sesuatu yang tidak dikuasai memang menantang, namun justru di situlah keindahan dan kesempatan untuk mengembangkan skill serta wawasan baru.

medkomsubangnetwork mengizinkan nominator untuk melakukan "kampanye" atau promosi. Saya tidak melewatkan kesempatan ini dengan menulis artikel reflektif berjudul "Riset, Kritik Konstruktif, dan Nominasi: Dua Tahun Menulis tentang Jakarta." Artikel ini bukan sekadar ajakan untuk memilih saya, melainkan ajakan untuk mendukung semua nominator yang karyanya berkualitas. Saya juga tidak meminta dukungan berdasarkan usia atau generasi, namun lebih menekankan konsistensi saya selama dua tahun terakhir, bahkan saat kondisi kesehatan memburuk (menulis dengan tangan diinfus saat dirawat inap). Dukungan dari keluarga dan orang terdekat memang penting, namun tak cukup membawa saya hingga ke titik ini.

Saya juga sangat berterima kasih kepada empat komunitas keren yang menjadi bagian dari perjalanan saya: Kopaja71, KOKOBER, JekoHijau, dan Bloggercrony Community (BCC). Efa Butar Butar, salah satu admin BCC dan calon Kompasianer of The Year 2026, menjadi bagian dari semangat komunitas ini. Peluang kemenangan, menurut saya, sangat dipengaruhi oleh dukungan komunitas. Tanpa komunitas yang solid, kemungkinan menang menjadi kecil. Keempat komunitas yang saya ikuti memberikan dukungan luar biasa, bahkan ketua dan anggotanya turut "memenangkan saya". Pesan saya bagi siapa pun yang ingin meraih juara di Kompasianival tahun depan adalah: bergabunglah dengan komunitas yang suportif. Komunitas adalah kekuatan, bukan sekadar kompetisi.

3. Penilaian dan Malam Penghargaan: Klimaks yang Tak Terduga

"Bagaimana jika nama saya tidak dipanggil?" Pertanyaan kegelisahan ketiga dan terakhir ini memuncak pada malam penghargaan medkomsubangnetworkAwards. Sehari sebelum acara, saya berbagi rasa deg-degan dengan beberapa kompasianer, termasuk Jandris Sky, Junjung Widagdo, dan Ire Rosana Ullail. Kami membahas cara pengelola medkomsubangnetwork menghubungi nominator. Saya yang hanya dihubungi via email, sempat berpikir, "Jangan-jangan, saya bukan pemenangnya." Istri saya, Ani Mulyani, selalu memberikan dukungan, mengatakan bahwa menang atau tidak, ia tetap bangga. Sementara Junjung dan Ire terus meyakinkan saya bahwa saya akan menang, menunjukkan kebesaran hati mereka.

Malam penghargaan di M Block Space menjadi puncak dari semua kegelisahan. Saya tiba lebih awal, melakukan registrasi, dan mengambil merchandise. Senang rasanya bertemu dengan banyak kompasianer dari berbagai kota, saling bertukar sapa dan cerita. Jelang pengumuman, perasaan campur aduk antara harap dan pasrah kembali melanda.

Singkat cerita, tibalah momen pengumuman Best in Opinion. Ketika foto dan nama saya terpampang di layar, saya berdiri, melakukan selebrasi kecil dengan tos kepada beberapa kompasianer sebelum naik ke panggung. Ini adalah pengalaman pertama saya menerima penghargaan di panggung. Kabar ini saya sampaikan kepada ibu saya, yang merasa sangat senang dan bersyukur.

Malam itu, saya beruntung menerima dua trofi sekaligus: Best in Opinion, sebagai pengakuan atas konsistensi saya dalam menyampaikan ulasan, gagasan, dan kritik konstruktif, khususnya terkait pembangunan Jakarta; dan People's Choice, sebagai apresiasi dari seluruh kompasianer Indonesia.

Kesimpulan

Perjalanan menuju dua penghargaan di Kompasianival 2025 ini mengajarkan saya bahwa kegelisahan adalah bagian tak terpisahkan dari setiap proses pencapaian. Dari nominasi hingga malam penghargaan, pertanyaan "Apakah saya layak?" selalu menghantui. Namun, justru kegelisahan itulah yang membuat saya tetap rendah hati, terus belajar, dan menghargai setiap proses.

Kemenangan bukanlah tentang menjadi yang terbaik secara absolut, melainkan tentang konsistensi, keberanian keluar dari zona nyaman, dan dukungan komunitas yang tulus. Dua trofi yang saya bawa pulang bukanlah milik saya semata, melainkan milik keluarga, mentor, dan empat komunitas luar biasa yang selalu mendukung saya: Kopaja71, KOKOBER, JekoHijau, dan Bloggercrony Community.

Untuk para nominator Best in Opinion lainnya – Merza Gamal, Junjung Widagdo, Mutia Ramadhani, dan Fitri Haryanti Harsono – kalian semua luar biasa. Masuk nominasi dari ribuan penulis aktif di medkomsubangnetwork adalah prestasi yang patut dibanggakan. Jangan biarkan kekalahan tahun ini menghentikan langkah kalian. Seperti yang Mas Akbar Pitopang katakan tentang kondisi saya tahun lalu: "kemenangan yang tertunda." Teruslah menulis, konsisten, dan berkarya. medkomsubangnetwork adalah rumah bagi semua penulis, dan panggung Kompasianival akan selalu menanti mereka yang tak pernah menyerah. Tahun depan, giliran Anda berdiri di atas panggung, merasakan sorak sorai ratusan kompasianer. Sampai jumpa di Kompasianival 2026!

Terima kasih sebesar-besarnya kepada Tim Pengelola medkomsubangnetwork atas kepercayaan yang diberikan. Beberapa anggota tim yang saya kenal baik antara lain Mas Kevin, Mas Kamil, Mbak Gilang, Mas Nurulloh, dan Pak Heru Margianto, COO medkomsubangnetwork.

Beberapa film hadir hanya sebagai selingan sesaat, menghibur kita dengan tawa singkat sebelum terlupakan. Namun, ada pula karya sinema yang mampu membekas jauh setelah layar meredup, meninggalkan jejak renungan, emosi mendalam, atau bahkan membuka perspektif baru tentang kehidupan dan dunia di sekitar kita. Film-film semacam ini bukan sekadar tontonan pasif; mereka adalah pengalaman batin yang kaya, jendela menuju masa lalu, sekaligus cermin bagi diri kita sendiri.

Berikut adalah sembilan film yang patut disaksikan setidaknya sekali seumur hidup, karena masing-masing menawarkan pelajaran berharga, nilai kemanusiaan yang universal, dan cerita yang tak lekang oleh waktu.

1. The Shawshank Redemption (1994) – Harapan yang Tak Terkalahkan

Karya Frank Darabont ini berhasil menangkap esensi harapan dengan kekuatan yang luar biasa. Andy Dufresne, seorang bankir yang dijebloskan ke penjara atas tuduhan yang tidak dilakukannya, secara perlahan menumbuhkan kembali harapan di tengah kerasnya kehidupan di balik jeruji besi. Film ini menyampaikan pesan kuat bahwa bahkan dalam kegelapan terpekat sekalipun, manusia mampu menemukan secercah cahaya jika ia tidak pernah menyerah pada impiannya. Perjalanan Andy adalah bukti nyata ketahanan jiwa manusia dalam menghadapi ketidakadilan.

2. Forrest Gump (1994) – Kebijaksanaan dari Hati yang Tulus

Forrest Gump bukanlah karakter yang paling cerdas, kuat, atau menonjol. Namun, ketulusan hati dan keteguhan pendiriannya justru membuat hidupnya memiliki makna yang lebih dalam dibandingkan banyak orang yang merasa "lebih" dari dirinya. Film ini mengingatkan kita bahwa perjalanan hidup tidak harus diwarnai dengan pencapaian luar biasa untuk menjadi berarti. Yang terpenting adalah memiliki hati yang bersih dan keberanian untuk melangkah maju, selangkah demi selangkah. Kisah Forrest mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen dan menjalani hidup dengan sepenuh hati.

3. Spirited Away (2001) – Petualangan Fantasi yang Menyentuh Jiwa

Mahakarya Hayao Miyazaki ini melampaui definisi animasi biasa; ia adalah dongeng filosofis yang mengeksplorasi tema pertumbuhan, kehilangan, dan keberanian. Melalui petualangan Chihiro di dunia roh yang penuh keajaiban dan misteri, penonton diajak untuk memahami bahwa kedewasaan sering kali lahir dari situasi yang memaksa kita keluar dari zona nyaman dan menghadapi ketakutan. Film ini mengajarkan tentang pentingnya adaptasi, kerja keras, dan menemukan kekuatan dalam diri saat menghadapi tantangan yang tak terduga.

4. Schindler's List (1993) – Menghadapi Kegelapan Sejarah dengan Kemanusiaan

Menyaksikan film arahan Steven Spielberg ini adalah pengalaman yang berat dan emosional. Film ini membawa kita kembali ke masa kelam Holocaust, mengisahkan tentang Oskar Schindler, seorang pengusaha yang dengan gagah berani menyelamatkan lebih dari seribu nyawa Yahudi dari pembantaian. "Schindler's List" berfungsi sebagai pengingat penting bahwa kejahatan dapat tumbuh subur dari ketidakpedulian, sementara kebaikan sejati sering kali muncul dari sumber yang paling tidak terduga. Film ini adalah kesaksian tentang kekuatan moral individu dalam menghadapi tirani.

5. The Godfather (1972) – Kompleksitas Keluarga, Kekuasaan, dan Pilihan Moral

Lebih dari sekadar film gangster, "The Godfather" adalah sebuah studi mendalam tentang dinamika keluarga yang rumit, beban warisan nilai, dan ambisi yang dapat menggerogoti jiwa. Melalui transformasi Michael Corleone, dari seorang pemuda idealis menjadi pemimpin mafia yang ditakuti, kita menyaksikan bagaimana keputusan-keputusan kecil, bahkan yang tampaknya tidak signifikan, dapat secara drastis mengubah takdir seseorang. Film ini mengajarkan tentang konsekuensi dari pilihan dan bagaimana kekuasaan dapat mengubah karakter seseorang secara fundamental.

6. Life Is Beautiful (1997) – Menemukan Keajaiban di Tengah Tragedi

Roberto Benigni berhasil menyajikan sebuah kisah yang menghangatkan hati sekaligus memilukan. Di tengah situasi perang yang suram dan mengerikan, seorang ayah berusaha keras untuk menjaga agar dunia putranya tetap terlihat indah dan penuh keajaiban. Film ini mengajarkan sebuah pelajaran mendalam tentang kekuatan cinta yang mampu membuat seseorang tetap tersenyum dan berjuang, bahkan ketika dunia di sekitarnya sedang runtuh. "Life Is Beautiful" adalah ode untuk ketangguhan semangat manusia dan peran penting optimisme dalam situasi terberat.

7. Parasite (2019) – Benturan Kelas Sosial yang Tajam

Karya Bong Joon-ho ini sangat relevan dengan isu-isu sosial kontemporer. Film ini mengeksplorasi jurang pemisah kelas sosial, kesenjangan ekonomi, serta harapan dan tragedi yang lahir dari ketidakadilan. "Parasite" tidak menawarkan jawaban yang mudah, melainkan membuka ruang bagi penonton untuk merenung dan bertanya: di manakah posisi kita dalam struktur sosial yang timpang ini? Film ini secara cerdas menyoroti dinamika hubungan antara si kaya dan si miskin, serta konsekuensi yang tak terhindarkan dari sistem yang menciptakan kesenjangan.

8. The Dark Knight (2008) – Superhero yang Melampaui Batas Moral

Film ini berhasil mendobrak batasan genre superhero. Kehadiran Joker, seorang antagonis yang tidak terobsesi dengan kekayaan atau kekuasaan, memaksa Batman dan seluruh warga Gotham untuk menghadapi dilema moral yang kompleks dan tidak hitam-putih. "The Dark Knight" menantang kita untuk melihat bahwa kebaikan sejati bukanlah sebuah keadaan yang nyaman, melainkan sebuah pilihan sulit yang harus diambil, bahkan ketika dunia di sekitar kita tidak mendukungnya. Film ini mengeksplorasi sifat kejahatan dan harga yang harus dibayar untuk menjaga ketertiban.

9. Cinema Paradiso (1988) – Cinta Pertama pada Dunia Sinema

Film Italia yang indah ini adalah sebuah surat cinta yang tulus untuk seni sinema itu sendiri. Melalui hubungan yang terjalin antara seorang anak kecil dan seorang operator bioskop tua yang bijaksana, penonton diajak untuk merasakan kembali keajaiban saat pertama kali jatuh cinta pada film. Film ini menunjukkan bagaimana seni, khususnya sinema, memiliki kekuatan untuk membentuk dan memperkaya kehidupan seseorang. "Cinema Paradiso" adalah pengingat akan kekuatan narasi visual dan dampak emosional yang dapat ditimbulkannya.

Film Sebagai Cermin Kehidupan yang Bergerak

Kesembilan film di atas membawa kita pada perjalanan emosional dan intelektual yang beragam, mencakup tema-tema seperti harapan, cinta, tragedi, dan kritik sosial. Film-film ini bukan hanya layak ditonton, tetapi juga layak untuk dikenang, karena masing-masing menyimpan hikmah yang dapat membuka pikiran dan memperkaya cara pandang kita terhadap kehidupan.

Menonton film-film "wajib" ini bukan sekadar tentang mengikuti daftar rekomendasi. Ini adalah tentang kesempatan untuk: * Memahami dunia dari berbagai sudut pandang yang lebih luas. * Mengembangkan empati yang mungkin belum pernah kita rasakan sebelumnya. * Mengingat bahwa setiap individu membawa cerita unik yang patut dihargai.

Jika Anda belum menyaksikan salah satu dari karya-karya luar biasa ini, mungkin inilah saat yang tepat untuk memulai sebuah perjalanan sinematik yang akan meninggalkan kesan mendalam.

Mengungkap Sisi Pribadi Choi Woo Shik: Kisah Keluarga di Balik Kesuksesan Sang Aktor

Choi Woo Shik, nama yang tak asing lagi di dunia perfilman Korea Selatan, telah memukau penonton dengan bakat aktingnya yang luar biasa. Fleksibilitasnya dalam membawakan berbagai karakter, mulai dari ketegangan dalam genre thriller, kedalaman emosi dalam drama, hingga keromantisan dalam kisah cinta, telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu aktor papan atas. Perjalanan kariernya dimulai dengan debutnya di drama "The Duo" pada tahun 2011. Sejak saat itu, kariernya terus menanjak hingga akhirnya ia meraih peran utama pertamanya dalam film "Set Me Free" pada tahun 2014.

Kesuksesan yang diraih Choi Woo Shik tentu saja menimbulkan rasa penasaran publik terhadap kehidupan pribadinya, terutama mengenai latar belakang keluarganya yang jarang terekspos. Di balik citranya sebagai aktor sukses, terdapat kisah keluarga yang membentuk dirinya hingga menjadi pribadi yang rendah hati dan berdedikasi.

Latar Belakang Keluarga Choi Woo Shik yang Jarang Diketahui

Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai keluarga Choi Woo Shik yang mungkin belum banyak diketahui oleh publik:

1. Anak Bungsu yang Dihormati

Choi Woo Shik adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ia memiliki seorang kakak laki-laki yang identitasnya dijaga kerahasiaannya dari sorotan publik. Meskipun demikian, Choi Woo Shik kerap berbagi cerita tentang betapa ia sangat menghormati kakaknya dan menjadikannya sebagai panutan utama dalam kehidupannya.

Sebagai anak bungsu, Choi Woo Shik memiliki kedekatan yang erat dengan keluarganya. Ia tidak segan menunjukkan sisi manisnya saat berbicara tentang orang-orang terkasihnya. Dalam berbagai kesempatan wawancara, ia pernah mengungkapkan bahwa keluarganyalah yang menjadi alasan utama ia tetap membumi dan rendah hati, meskipun kini ia telah dikenal sebagai salah satu aktor ternama di Korea Selatan.

2. Memiliki Kewarganegaraan Ganda dan Pengalaman Internasional

Perjalanan hidup Choi Woo Shik tidak hanya terjalin dengan darah Korea, tetapi juga diwarnai dengan pengalaman tinggal lama di Kanada. Ketika ia masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar, keluarganya memutuskan untuk pindah ke Vancouver, Kanada. Di kota inilah ia tumbuh besar bersama orang tua dan kakaknya selama kurang lebih sepuluh tahun.

Selama masa tinggalnya di Kanada, Choi Woo Shik dikenal dengan nama Inggrisnya, Edward Choi, atau yang akrab disapa Eddie. Pengalaman hidup di lingkungan Barat membuatnya sangat terbiasa dengan budaya tersebut dan menguasai bahasa Inggris dengan fasih. Kemampuan dwibahasanya ini seringkali menjadi nilai tambah baginya, memungkinkannya untuk dipercaya memerankan karakter yang membutuhkan kemampuan bilingual dalam berbagai proyek film dan drama.

3. Perjuangan Mendapatkan Restu Orang Tua untuk Karier Akting

Perjalanan karier Choi Woo Shik di dunia hiburan ternyata tidak selalu mulus dan mudah. Setelah berhasil diterima di Simon Fraser University, salah satu universitas bergengsi di Kanada, Choi Woo Shik justru membuat keputusan besar untuk kembali ke Korea Selatan demi mewujudkan impiannya menjadi seorang aktor.

Keputusan ini awalnya tidak langsung mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya. Mereka sempat menentang keras, khawatir akan masa depan putranya di industri hiburan yang sangat kompetitif. Namun, dengan tekad yang kuat dan keyakinan pada mimpinya, Choi Woo Shik mendaftar di Universitas Chung-Ang di Seoul untuk mendalami seni peran. Langkah ini menjadi bukti keseriusannya dalam meniti karier di dunia akting.

4. Dukungan Penuh Keluarga Setelah Mengalami Kegagalan

Saat pertama kali tiba di Korea dan memulai perjalanannya di dunia akting, Choi Woo Shik menghadapi banyak penolakan dalam berbagai audisi. Masa-masa ini sempat membuatnya merasa kehilangan arah dan hampir menyerah. Namun, melihat kegigihan dan semangat juang putranya, orang tua Choi Woo Shik akhirnya melunak dan memberikan dukungan penuh untuk karier aktingnya.

Dukungan tak bersyarat dari keluarga inilah yang kemudian menjadi sumber kekuatan terbesar bagi Choi Woo Shik. Setelah melewati berbagai rintangan dan tantangan, ia akhirnya berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu aktor Korea yang diakui, baik di kancah domestik maupun internasional. Puncak kesuksesannya kian melejit setelah ia membintangi film "Parasite" pada tahun 2019, sebuah karya yang berhasil meraih penghargaan Oscar dan membawa namanya ke panggung dunia.

5. Prioritas Keluarga Tetap Utama Meski Jadwal Padat

Meskipun kini telah mencapai puncak kesuksesan dan dikenal secara internasional, Choi Woo Shik tidak pernah melupakan akar dan hubungannya dengan keluarga. Ia selalu berusaha menyempatkan waktu untuk pulang ke Kanada kapan pun jadwal syutingnya memungkinkan. Ia mengaku bahwa momen kebersamaan dengan keluarga adalah cara terbaik baginya untuk mengisi ulang energi dan kembali bersemangat setelah kesibukan bekerja.

Choi Woo Shik juga dikenal sebagai sosok yang tidak pernah lupa untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orang tua setiap kali menerima penghargaan. Ia selalu menyebut keluarganya sebagai motivasi utama yang mendorongnya untuk terus berjuang. Hingga kini, mereka tetap menjadi orang-orang terdekat yang paling ia percayai dan sandarkan.

Kisah keluarga Choi Woo Shik ini memberikan gambaran yang lebih dalam tentang pribadi di balik layar. Perjuangan, dukungan, dan cinta keluarga adalah fondasi penting yang turut membentuk kesuksesan dan karakter aktor berbakat ini.

7 Drama Youku 2025: Romansa Terpopuler

Deretan Drama China Youku 2025 yang Memikat Hati Penonton

Tahun 2025 menjadi saksi bisu kembalinya platform streaming Youku dengan deretan drama China yang siap menggemparkan layar kaca dan memanjakan para penggemar serial Asia. Meskipun berbagai genre ditawarkan, tak dapat dipungkiri bahwa romansa tetap menjadi primadona yang paling banyak dicari. Dengan visual yang memukau, alur cerita yang kuat, serta chemistry antar pemain yang solid, tujuh drama berikut berhasil mencuri perhatian dan menjadi tontonan paling populer. Drama-drama ini tidak hanya menyajikan kisah cinta yang manis, tetapi juga memadukan unsur fantasi, intrik politik, nuansa sejarah, hingga ketegangan dunia seni peran yang memukau. Kombinasi cerita yang beragam ini menjadikan drama-drama Youku di tahun 2025 sebagai salah satu yang paling ramai diperbincangkan.

Berikut adalah tujuh drama China Youku terpopuler di tahun 2025 yang wajib masuk dalam daftar tontonan Anda, terutama bagi para pecinta genre romantis:

1. The Legend of Zang Hai

Drama epik ini mengisahkan perjalanan Zhinu, putra seorang astronom kerajaan dari Dinasti Da Yong. Kehidupan Zhinu berubah drastis ketika keluarganya dibantai dalam semalam. Alih-alih terburu-buru membalas dendam, ia memilih untuk menekan bakat dan ambisinya. Selama sepuluh tahun, ia mendedikasikan diri untuk mempelajari strategi perang, arsitektur, hingga ilmu tipu daya. Dengan identitas baru sebagai Zang Hai, ia kembali ke ibu kota untuk menyusup ke dalam lingkaran musuh keluarganya dan mendapatkan kepercayaan mereka, termasuk Marquis Ping Jin. Di balik kecerdasan dan kesabarannya yang luar biasa, Zang Hai merancang sebuah rencana balas dendam yang terukur dan matang.

Perjalanan Zang Hai tidaklah mulus. Ia harus menghadapi berbagai intrik politik yang rumit, termasuk ambisi tokoh seperti Shi Huaishan yang berambisi memicu perang besar. Berkat bantuan dari rekan-rekan seperjuangannya, Zang Hai berupaya sekuat tenaga untuk menjaga kerajaan dari kehancuran sembari menuntaskan misi balas dendam pribadinya. Drama ini secara mendalam mengeksplorasi tema dendam, pencarian keadilan, dan intrik politik yang disajikan dalam latar dunia fantasi sejarah yang kaya.

2. The First Frost

The First Frost adalah drama romantis yang dibintangi oleh Bai Jingting dan Zhang Ruonan. Ceritanya berpusat pada Wen Yifan dan Sang Yan, dua teman SMA yang pernah saling menyimpan perasaan namun harus berpisah akibat kesalahpahaman. Enam tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka kembali secara tak terduga di sebuah bar. Keduanya memutuskan untuk berpura-pura tidak saling mengenal, namun semesta tampaknya memiliki rencana lain. Mereka kembali dipertemukan ketika takdir memaksa keduanya untuk tinggal dalam satu apartemen.

Kompleksitas hubungan mereka semakin bertambah ketika Wen Yifan mengalami kondisi sleepwalking akibat trauma masa lalu yang mendalam. Drama ini dengan apik mengeksplorasi proses penyembuhan luka emosional, bagaimana masa lalu dapat kembali terjalin, dan perjalanan cinta yang tumbuh kembali di tengah suasana penuh nostalgia.

3. The Immortal Ascension

Drama fantasi sejarah The Immortal Ascension menceritakan kisah Han Li, seorang pemuda miskin dari desa terpencil. Kehidupannya berubah ketika ia bergabung dengan sekte kultivasi Qixuanmen setelah bakat spiritualnya dikenali oleh sang paman. Meskipun awalnya ia tergolong lemah, Han Li perlahan berkembang melalui latihan keras dan tekad yang kuat. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan Nangong Wan, sesama kultivator yang kemudian menjadi teman dekat sekaligus pendukung utamanya dalam perjalanan spiritualnya. Seiring meningkatnya kekuatannya, Han Li harus menghadapi berbagai ancaman, mulai dari iblis yang mengerikan, makhluk kuno yang misterius, hingga pengkhianat yang bersembunyi di dalam sekte itu sendiri.

Inti cerita ini terletak pada konflik antara ambisi Han Li untuk mencapai keabadian dan tanggung jawabnya untuk melindungi kerajaan dari berbagai ancaman. Drama ini menawarkan petualangan epik yang memukau, dunia magis yang penuh keajaiban, serta pertarungan berskala besar yang sangat menegangkan.

4. Love in the Clouds

Love in the Clouds menyajikan kisah fantasi romantis yang berfokus pada Ming Yi, seorang prajurit wanita tangguh yang diracun saat sedang mengikuti sebuah kompetisi. Untuk menemukan penawar racun dan mengungkap siapa dalang di balik percobaan pembunuhan tersebut, Ming Yi memutuskan untuk menyamar sebagai seorang penari. Dalam penyamarannya, ia mendekati Ji Bozai, seorang prajurit dari Jixing Abyss yang memiliki masa lalu kelam. Keduanya saling menyembunyikan identitas asli mereka, sehingga hubungan mereka dipenuhi dengan ketegangan antara kepercayaan dan potensi pengkhianatan.

Di dunia magis Six Realms Hexu, romansa mereka berkembang pesat di tengah konflik yang tak kunjung usai, rahasia-rahasia yang tersembunyi, dan kekuatan-kekuatan tersembunyi yang mulai bangkit. Visual yang menawan dan musik yang indah menjadi daya tarik utama dari drama yang terdiri dari 36 episode ini.

5. Blood River

Drama Blood River mengambil latar di sebuah organisasi pembunuh rahasia bernama Blood River, yang didirikan oleh tiga keluarga kuat: Su, Xie, dan Mu. Ketika pemimpin mereka diracun secara misterius, konflik internal pun tak terhindarkan dan memecah belah organisasi. Su Muyu, yang merupakan pengawal pribadi sang patriark, berjuang keras untuk menemukan tabib legendaris yang dapat menyelamatkan pemimpinnya. Di saat yang sama, ia harus menghadapi berbagai serangan dari faksi-faksi yang berambisi merebut kekuasaan. Ketegangan semakin memuncak ketika Su Muyu harus berhadapan dengan Su Changhe, yang merupakan sahabat karibnya sekaligus musuh dalam memandang masa depan Blood River.

Drama ini menawarkan adegan aksi bela diri yang intens, intrik politik yang mencekam, dan konflik emosional yang sangat mendalam. Perpaduan antara elemen-elemen gelap dan dinamika antar karakter yang kompleks menjadikan Blood River sebagai tontonan yang sangat memikat.

6. When Destiny Brings the Demon

Drama xianxia romantis ini mengikuti kisah Sima Jiao, penguasa Gengchen Immortal Mansion yang telah disegel selama 500 tahun. Dunia modern mulai bersinggungan dengan dunia abadi ketika Liao Ting Yan, seorang pekerja kantoran biasa, tanpa sengaja memasuki dunia tersebut dan menjadi murid dari Sima Jiao. Liao Ting Yan berusaha sekuat tenaga untuk mencairkan sikap dingin Sima Jiao dan membawanya kembali menjadi sosok yang lebih manusiawi. Dalam perjalanan mereka melintasi tiga dunia—istana peri, dunia iblis, dan dunia manusia—hubungan mereka perlahan bertransformasi menjadi cinta yang rumit dan penuh tantangan.

Drama ini menonjolkan chemistry yang kuat antara para pemeran utama, visual CGI yang indah memanjakan mata, serta perjalanan emosional yang sangat menyentuh hati. Dengan total 40 episode, kisah ini menjadi salah satu tayangan fantasi romantis terpopuler yang ditawarkan oleh Youku.

7. Ski into Love

Ski into Love adalah drama romantis dengan tema olahraga yang menceritakan kisah Wei Zhi, seorang komikus berbakat yang kariernya hancur lebur akibat sebuah skandal. Ia tidak hanya kehilangan hak atas karya-karyanya, tetapi juga nama penanya yang telah ia bangun dengan susah payah. Mencari titik balik dalam hidupnya, Wei Zhi menemukan inspirasi baru dari olahraga snowboarding dan memutuskan untuk pergi ke Beishan Ski Resort. Di sanalah ia bertemu dengan Shan Chong, seorang pelatih snowboarding yang ternyata adalah mantan atlet profesional.

Keduanya ternyata memiliki luka batin dan masa lalu yang berat yang sama. Hubungan mereka perlahan mulai tumbuh seiring dengan usaha mereka untuk bangkit dari keterpurukan dan meraih kembali mimpi-mimpi mereka. Berlatar di pegunungan bersalju yang indah dan memukau, drama ini menyajikan tema cinta yang tulus, proses penyembuhan diri, dan kesempatan kedua yang tak terduga.

Drama-drama China dari Youku di tahun 2025 ini tidak hanya memanjakan para penggemar genre romantis, tetapi juga menyuguhkan kedalaman emosi, aksi epik yang mendebarkan, dan dunia fantasi yang kaya akan imajinasi. Ketujuh judul yang disebutkan di atas merupakan rekomendasi terbaik bagi para pecinta drama Asia yang ingin menikmati cerita dengan visual yang memukau dan jalan cerita yang penuh kejutan.

PASANGAN Hyun Bin dan Son Ye Jinmencetak sejarah dengan meraih kemenangan bersama di ajang Blue Dragon Film Awards ke-46. Keduanya tampak hadir berdampingan dalam acara tersebut yang diselenggarakandi KBS Hall di Yeouido, Seoul, Korea Selatan, pada Rabu, 19 November 2025.

Dalam Blue Dragon Film Awards 2025, Hyun Bin hadir sebagai pemeran film Harbin, sementara Son Ye Jin untuk film No Other Choice. Hyun Bin dan Son Ye Jin berhasil meraih kemenangan di kategori Aktor Terbaik dan Aktris Terbaik. Selain itu, keduanya juga sama-sama memenangkan Penghargaan Bintang Populer bersama Lim Yoona dari SNSD dan Park Jinyoung dari GOT7.

"Saya rasa terakhir kali kami menerima penghargaan bersama adalah untuk drama Crash Landing on You (2019-20) dan sekarang, berdiri di sini berdampingan dengan penghargaan lain di tangan kami, saya sangat bahagia," kata Hyun Bin. "Saya sangat tersanjung menerima penghargaan yang luar biasa ini bersama suami saya yang luar biasa. Terima kasih kepada penggemar kami dan Blue Dragon Film Awards karena telah memberi kami kenangan yang akan selalu kami hargai," ujar Son Ye Jin.

Hyun Bin dan Son Ye Jin hadir di Blue Dragon Film Awards ke-46 pada hari Rabu, 19 November 2025. Sumber foto: YouTube KBS Entertain.

Berkat pencapaian yang mereka raih bersamaan, Hyun Bin dan Son Ye Jin mendapat julukan pasangan Blue Dragon. "Ini pertama kalinya saya melihat pasangan yang tertangkap kamera berduaan di atas panggung seperti ini," ujar Lee Je Hoon selaku pembawa acara, seperti dikutip.Sports Chosun.

Hyun Bin: Son Ye Jin, Sumber Kekuatan Saya

Ketika meraih trofi Aktor Terpilih dalam filmHarbin, Hyun Bin mengawali dengan mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yangtelah berdedikasi untuk menjaga keamanan negara. Ia mengakui sempat menolak tawaran untuk membintangi film itu, namun sutradara Woo Min Ho tak henti-hentinya memberikan dukungan dan meyakinkannya bahwa mereka sanggup menghasilkan sebuah karya sinematik yang berarti.

Hyun Bin, saat berada di antara penonton, menyapa istrinya, Son Ye Jin, dengan mengatakan, "Ye Jin, istriku, kehadiranmu memberiku kekuatan; aku ingin mengungkapkan betapa aku sangat mencintai putra kami dan aku bersyukur," demikian kutipan tersebut.Chosun Biz. Saat itu, Son Ye Jin, yang tertangkap kamera, melakukan gestur tangan yang berhati-hati.

Hyun Bin dan Son Ye Jin di ajang Blue Dragon Film Awards ke-46 pada Rabu, 19 November 2025. Sumber foto: YouTube KBS Entertain

Son Ye Jin: Hyun Bin, Pria yang Begitu Saya Sayangi

Son Ye Jin menyatakan bahwa ia tidak mempersiapkan pidato kemenangan untuk penghargaan Aktris Terbaik yang diterimanya untuk film tersebut.No Other Choice. Sebelum naik ke atas panggung, Son Ye Jin tampak sangat terkejut, lalu dipeluk oleh Hyun Bin.

Dia kemudian teringat bahwa ia meraih penghargaan Aktris Terbaik pertamanya di Blue Dragon Film Awards saat usianya menginjak 27 tahun. No Other Choicekembalinya Son Ye Jin ke layar lebar setelah jeda tujuh tahun sejak The Last Princess.

"Setelah berumah tangga dan dikaruniai seorang anak, saya mengalami berbagai macam perasaan dan perspektif saya terhadap kehidupan pun bergeser. Saya bertekad untuk menjadi pribadi dewasa yang patut dicontoh. Selain itu, saya juga ingin senantiasa bertumbuh dan terus menjadi aktor yang baik di mata kalian," ungkapnya, sebagaimana dikutip.Chosun Biz. "Kebahagiaan atas penghargaan ini akan saya bagi bersama dua pria terkasih, Tuan Kim Tae Pyung (Hyun Bin) dan buah hati kami," ucapnya yang disambut senyum Hyun Bin.

medkomsubangnetworkBerikut adalah profil Tom Cruise, aktor laga ternama yang baru saja dianugerahi Oscar. Setelah hampir 45 tahun menorehkan namanya sebagai salah satu bintang terbesar Hollywood, Tom Cruise akhirnya berhasil membawa pulang Piala Oscar pertamanya.

Melalui Honorary Award dalam Governors Awards ke-16 yang diselenggarakan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences pada Minggu (16/11/2025), ia meraih penghargaan tersebut. Peristiwa ini menandai sebuah pencapaian emosional yang signifikan dalam karier Cruise yang telah lama berkecimpung di industri film dunia.

Dalam pidato penghargaan yang disampaikannya, ia kembali menuturkan bagaimana kecintaannya pada dunia perfilman bermula sejak ia masih belia. Menurutnya, kilauan lampu proyektor di dalam ruangan bioskop yang temaram itulah yang menjadi pemicu awal dari ambisinya yang besar untuk menggali makna kehidupan melalui medium film.

Berkat pencapaian ini, posisi Cruise semakin kokoh sebagai figur legendaris di dunia perfilman, yang sumbangsihnya telah menembus berbagai genre dan lintas generasi. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah profil Tom Cruise yang merangkum perjalanan kariernya.

Profil Tom Cruise

Profil Tom Cruise, yang memiliki nama lengkap Thomas Cruise Mapother IV, lahir pada tanggal 3 Juli 1962 di Syracuse, New York. Ia dibesarkan dalam keluarga yang tidak bergelimang harta, sering berpindah tempat tinggal dan sekolah, serta mengalami masa kecil yang penuh tantangan.

Berdasarkan informasi dari Wikipedia pada Rabu, 19 November 2025, Cruise pernah menyebut ayahnya sebagai pribadi yang "berantakan" dan cenderung kasar. Setelah ibunya membawanya dan ketiga saudarinya pulang ke Amerika Serikat, Cruise mulai menemukan arah baru dalam hidupnya melalui seni peran.

1. Kariernya meroket di awal 1980-an, ditandai dengan kesuksesan besar melalui film *Risky Business* (1983) dan *Top Gun* (1986). Film *Top Gun* mengukuhkan statusnya sebagai ikon seks dan aktor laga ternama. Popularitasnya semakin melambung berkat film drama seperti *Rain Man*, *Born on the Fourth of July*, dan *Jerry Maguire*, yang bahkan membawanya meraih nominasi Oscar. 2. Ia memulai kiprahnya di awal dekade 1980-an, dan meraih terobosan besar melalui *Risky Business* (1983) serta *Top Gun* (1986). Berkat *Top Gun*, ia menjelma menjadi simbol seks dan bintang aksi terkemuka. Popularitasnya tak terbendung melalui film-film drama seperti *Rain Man*, *Born on the Fourth of July*, dan *Jerry Maguire*, yang berujung pada nominasi Oscar. 3. Debutnya terjadi pada awal 1980-an, dengan terobosan signifikan melalui *Risky Business* (1983) dan *Top Gun* (1986). Film *Top Gun* menjadikannya ikon seks sekaligus bintang aksi papan atas. Namanya semakin bersinar melalui film-film drama seperti *Rain Man*, *Born on the Fourth of July*, dan *Jerry Maguire*, yang kesemuanya mengantarkannya pada nominasi Oscar.

Pada tahun 1996, Cruise mengawali seri film laga ikonik Mission: Impossible. Ia berperan sebagai Ethan Hunt dalam delapan film, termasuk Mission: Impossible – The Final Reckoning yang dijadwalkan rilis pada 2025. Hebatnya lagi, ia sendiri yang melakukan sebagian besar adegan berbahaya tanpa pemeran pengganti.

Berbagai film lain seperti Minority Report, The Last Samurai, Collateral, Edge of Tomorrow, dan Top Gun: Maverick semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu aktor yang paling laris sepanjang masa. Dengan total pendapatan global mencapai US$13,3 miliar, ia dinobatkan sebagai salah satu aktor dengan perolehan box office tertinggi.

Selama perjalanan kariernya, Tom Cruise telah menorehkan banyak prestasi. Ia berhasil membawa pulang tiga penghargaan Golden Globe Awards, Honorary Palme d'Or, dan bahkan mencetak rekor dunia Guinness untuk tujuh film berturut-turut yang berhasil meraup pendapatan lebih dari US$100 juta.

 

Pada 2024, ia menerima Distinguished Public Service Award dari Angkatan Laut AS berkat kontribusinya dalam merepresentasikan militer melalui film. Pada 2025, Cruise memperoleh BFI Fellowship, penghargaan tertinggi dari British Film Institute.

Meski begitu, sebelum Honorary Award 2025, Cruise baru mengantongi empat nominasi Oscar tanpa kemenangan. Empat nominasi Oscar tersebut yaitu untuk Born on the Fourth of July, Jerry Maguire, Magnolia, dan sebagai produser Top Gun: Maverick.

Di luar ranah perfilman, Cruise memiliki ketertarikan yang mendalam pada dunia penerbangan. Ia bahkan telah mengantongi lisensi pilot sejak tahun 1994.

Oscar Perdana Tom Cruise

Tom Cruise dianugerahi Piala Oscar pertamanya dalam kategori Honorary Award pada Governors Awards ke-16 yang diselenggarakan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences pada hari Minggu, 16 November 2025. Pada kesempatan itu, Alejandro González Iñárritu, seorang sutradara pemenang Oscar yang tengah bekerja sama dengan Cruise dalam proyek film terbarunya, yang mendapat tugas untuk menyerahkan penghargaan Oscar kehormatan tersebut.

Cruise menunjukkan sisi emosionalnya saat mengenang perjalanan kariernya yang panjang di dunia perfilman dan orang-orang yang telah memberikan dukungan. Menurut Kompas.com, aktor berusia 63 tahun tersebut mengungkapkan bahwa industri sinema telah memberinya kesempatan untuk menjelajahi berbagai belahan dunia, memperluas pemahamannya tentang beragam budaya, serta merasakan esensi kemanusiaan secara lebih mendalam. Ia juga menyampaikan apresiasi yang tulus kepada para studio, rekan seniman, dan tim *stunt* yang telah berkolaborasi dengannya dalam berbagai film aksi dan fiksi ilmiah.

Selain Cruise, Academy juga menganugerahkan penghargaan kehormatan kepada Dolly Parton, Wynn Thomas, dan Debbie Allen di malam yang sama. Dengan demikian, inilah profil Tom Cruise, aktor laga yang akhirnya meraih Piala Oscar setelah 45 tahun berkarir. (*)

Link Baca Resmi Manga One Piece Chapter 1156 Teks Bahasa Indonesia di MangaPlus: 'Idola'

MANTRA SUKABUMI - Berikut informasi seputar link baca resmi manga One Piece yakni chapter 1156 yang akan segera dirilis malam ini dengan teks bahasa Indonesia.

Penggemar dapat membaca kembali manga One Piece chapter 1156 dengan teks bahasa Indonesia yang akan dirilis resmi pada Minggu, 3 Agustus 2025.

Selain itu, penggemar juga dapat mengupdate setiap chapter manga One Piece yang dirilis secara resmi setiap hari Minggu pukul 22:00 WIB melalui situs resmi Viz dan MangaPlus.

Sinopsis manga One Piece chapter 1156

Berdasarkan full summary yang dilansir akun X (Twitter) PewPiece yang dikonfirmasi oleh Redon, manga One Piece chapter 1156 kali ini akan mengangkat judul "Idola" dengan total chapter 19 halaman (2 halaman warna dari Color Spread dan 17 halaman normal hitam dan putih).

Chapter dibuka dengan cover Color Spread: Dalam warna yang menyebar, kita melihat Luffy, Zoro, Sanji, dan Nami di depan dengan Roger, Rayleigh, dan Gaban di belakang.

Topi Jerami lainnya juga ditampilkan, meskipun jauh lebih kecil—mereka duduk di bahu dan di sakunya Luffy.

Kemudian chapter dimulai dengan Narator yang menjelaskan betapa berpengaruhnya Bajak Laut Kuja selama era ini, menyebut mereka "kelompok idola" wanita kasar dan kuat yang ketenarannya meluas di lautan.

Poster hadiah mereka dijual dengan harga tinggi, dan difoto atau dikuntuti telah menjadi hari Selasa lainnya bagi mereka.

Pada saat itu, Gloriosa adalah kapten, sementara Shakuyaku (yang kemudian dikenal sebagai "Maharani") adalah favorit publik karena kecantikan dan kepribadian yang berani.

Bajak Laut Roger bentrok dengan Bajak Laut Kuja karena Roger ingin membawa Shakuyaku bersama mereka.

Dia menolak dan bahkan memukul Roger, memberinya benjolan besar lucu di kepala.

Dia menyatakan, “Aku bukan milik siapa-siapa. ”

Sementara itu, Gloriosa, yang naksir Roger (sakit cinta mirip dengan Hancock), mengakui perasaannya dengan memeluknya dan berkata, “Roger, aku bilang aku mencintaimu!! ”

Namun, Roger, masih fokus pada Shakuyaku, menikatinya: “Menyingkirlah Gloriosa, aku tidak bisa melihat Shakky! "

Semua Bajak Laut Roger (kecuali Rayleigh) terpesona oleh kecantikan Shakuyaku, membuat mereka terlalu mencintai untuk bertarung dengan benar.

Dia menawarkan harta karun kru kepada Rayleigh dan bahkan mengedipkan mata kepadanya sebelum pergi, yang menyebabkan dia akhirnya memerah.

Tiba-tiba, Garp muncul dengan kapal Marinir, memaksa Bajak Laut Kuja untuk mundur. Bajak Laut Roger tetap tinggal di belakang untuk menghadapi Marinir.

Apa yang terjadi selanjutnya adalah bentrokan brutal antara Roger dan Garp, melepaskan gelombang besar Raja Haki Agung yang mengguncang laut.

Dalam bocoran ganda EPIC, Garp menggunakan serangan yang disebut "Meteor Fist", sementara Roger menanggapi dengan teknik pedang baru yang kuat yang disebut "Wild Soul" ("Ara Mitama" ( 荒御魂), salah satu dari empat roh manusia dalam teori Shinto).

Narator menyatakan bahwa era ini menandai bentrokan epik pertama antara tokoh-tokoh legendaris seperti Roger, Garp, dan Rocks—saat ketika darah muda mereka mendidih dalam pertempuran.

Sementara itu di Elbaph: Ida meminta Loki untuk tinggal bersamanya dan Hajrudin, tetapi Loki menolak.

Sebaliknya, ia menyatakan keinginannya untuk pergi ke laut dengan Rocks. Dia berencana untuk bergabung dengan Rocks Pirates begitu mereka kembali ke Elbaph.

Di Hachinosu (Pulau Bajak Laut): Karakter baru muncul: Kyou the Yakuza, yang kemudian dikenal sebagai Kapak Perak—seorang pria besar dengan tato dada besar, kimono yang ditutupi pola kapak, kacamata hitam, dan kapak besar di punggungnya.

Dia ditampilkan menyerang bajak laut acak di Hachinosu dan dikatakan saingan Shiki. Desainnya sangat mirip dengan Zephyr dari One Piece Film Z.

Link Baca Resmi Manga One Piece Chapter 1156

Chapter ini berakhir dengan taburan ganda Bajak Laut Rocks yang luar biasa lainnya berkumpul di dalam tengkorak raksasa di Hachinosu.

Kami diperkenalkan kepada anggota kru Rocks Pirates yang baru: Charlotte Linlin, Streusen, Kaidou, John dan Barbel (seorang Fishman Catfish).

Barbel adalah orang yang kita lihat di God Valley, tetapi di chapter ini rambutnya terlihat seperti api.

Rocks menjelaskan kepada rekan krunya apa yang dia butuhkan untuk rencana:

1. Dia membutuhkan dua Buah Iblis legendaris—salah satunya ada di Elbaph dan dia ingin Harald memakannya sehingga buah tersebut dapat mencapai potensi sebenarnya.

2. Mereka harus menemukan raksasa Galleila.

Rocks: "Dengar, "Elbaph" sangat penting untuk merebut Tanah Suci!!! Tidak percaya padaku!? Yah pergilah sekarang! Mau ikut aku di hari yg di takdir kan terserah!!!

Tetapi jika kau sudah memutuskan, maka ikutilah...!! Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang ada di puncak dunia!!!!! " Bagaimana kisah selengkapnya?

Manga One Piece chapter 1156 akan dirilis resmi pukul 22:00 WIB di situs baca Viz dan MangaPlus melalui tautan yang tersemat dibawah ini.

KLIK LINK DISINI

Demikian informasi seputar sinopsis manga One Piece Chapter 1156 lengkap link baca resmi dengan teks bahasa Indonesia.***

Parasite Jadi Film Terbaik Abad ke-21 versi The New York Times

, Jakarta - Film Parasite karya sutradara Bong Joon Ho dinobatkan sebagai film terbaik abad ke-21 oleh The New York Times. Pemilihan ini berdasarkan jajak pendapat terhadap lebih dari 500 sutradara, aktor, dan penggemar film berpengaruh global yang diminta memilih 10 film terbaik sejak 1 Januari 2000. Surat kabar asal Amerika Serikat itu menempatkan Parasite di urutan pertama dalam daftar 100 film terbaik abad ke-21.

Film asal Korea Selatan ini memikat penonton lewat cerita yang memadukan komedi, horor, dan kritik sosial. Film ini mengisahkan tentang keluarga miskin yang menyamar sebagai tutor dan staf rumah tangga agar bisa bekerja untuk keluarga kaya.

Dikutip dari Mental Floss, berikut beberapa hal yang perlu diketahui dari film Parasite:

1. Berawal dari Sebuah Ide Pertunjukan Teater

Bong Joon-ho mengungkapkan bahwa Parasite awalnya muncul dari saran seorang teman aktor teater yang memintanya untuk mencoba menulis drama panggung. “Tentu saja, dalam teater ruang geraknya terbatas, sementara dalam film-film saya sebelumnya banyak lokasi berbeda,” katanya.

“Jadi saya berpikir, cerita seperti apa yang bisa saya bangun hanya dengan dua rumah? Saat itu saya sedang dalam tahap pascaproduksi Snowpiercer, jadi saya sangat tenggelam dalam cerita tentang kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Dari situ saya kepikiran untuk membuat kisah tentang rumah miskin dan rumah kaya," tambah dia.

Namun rencana menjadikan Parasite sebagai drama panggung tidak berjalan sebagaimana mestinya. “Sejak awal, memang tidak mengarah ke sana,” ujar Bong kepada Deadline. “Bahkan dari kalimat pertama, saya sudah memikirkan posisi kamera. Saya langsung sadar bahwa cerita ini memang harus dibuat sebagai film, seperti biasa.”

2. Film Terbaik Non-Inggris Pertama di Piala Oscar

Parasite mencetak sejarah sebagai film berbahasa non-Inggris pertama yang memenangkan Oscar untuk Film Terbaik, sekaligus menjadi satu dari tiga film yang berhasil meraih penghargaan tertinggi di Oscar dan Cannes.

3. Alfred Hitchcock Jadi Inspirasi di Balik Parasite

Film Parasite banyak memuat sentuhan gaya Alfred Hitchcock. Bong Joon-ho mengaku kepada Vanity Fair bahwa ia kerap mendapatkan inspirasi unik dari Hitchcock. Salah satunya, saat ia kembali menonton Psycho, karena rumah keluarga Bates memiliki struktur bangunan yang menarik dan akhirnya memengaruhi desain rumah dalam Parasite, terutama bagian tangganya.

Ada juga kemungkinan referensi lain lewat lukisan Da-song yang tampak seperti potret diri, tetapi bisa jadi merupakan gambaran sosok Oh Geun-sae, pria yang tinggal diam-diam di basement.

Beberapa pengguna Reddit bahkan melihat detail lukisan itu sebagai simbol dari tema besar film ini, seperti panah yang mengarah ke atas dengan mayat di sampingnya, yang diartikan sebagai perlambang bahwa untuk bisa naik ke atas, ada orang lain yang harus tumbang.

4. Pengalaman Bong Joon-ho sebagai Tutor jadi Inspirasi

Sebagian cerita dalam Parasite terinspirasi dari pengalaman pribadi Bong Joon-ho saat bekerja sebagai tutor untuk keluarga kaya. Selain itu, ia juga terinspirasi dari kisah nyata Christine dan Léa Papin, dua saudari asal Prancis yang menjadi pembantu tinggal di rumah majikan pada era 1930-an.

Pada 2 Februari 1933, kedua saudari itu membunuh istri dan putri dari majikan mereka di Le Mans, Prancis. Meski keduanya dinyatakan bersalah atas pembunuhan, kasus ini kemudian menjadi simbol perlawanan kelas, tentang kelompok pekerja yang tertindas dan akhirnya melawan.

5. Alur Ceritanya yang Berlapis

Banyak kritikus menyoroti bagaimana Parasite berhasil menyatukan berbagai genre secara tak terduga dalam satu kisah satir sosial. Di dalamnya terdapat perpaduan antara komedi yang menggelitik dan horor yang mengguncang. Bong Joon-ho sendiri menggambarkan film ini sebagai “komedi tanpa badut dan thriller tanpa penjahat".

5 Lagu KPop Mewakili Hubungan Seok Cheol dan Mi Young di The Nice Guy

Hubungan Park Seok Cheol (Lee Dong Wook) dan Kang Mi Young (Lee Sung Kyung) di The Nice Guy bukan sebatas romansa dari masa lalu. Mereka jauh lebih rumit dan masing-masing memiliki alasan atas kepergiannya dulu. Mereka adalah dua orang yang saling menyakiti tanpa sengaja, bertemu lagi di saat hidup sama-sama berantakan, lalu berusaha membangun hidup lebih baik bersama. Namun, kebersamaan mereka terbentur konflik gangster.

Di luar sountrack dramanya, beginilah lima lagu KPop yang paling menggambarkan dinamika cinta mereka. Relate!

1. Spring Day - BTS

Lagu 'Spring Day' yang dipopulerkan BTS menggambarkan rasa rindu yang tertahan antara Mi Young dan Seok Cheol. Meski bertahun-tahun terpisah, kenangan itu tidak pernah benar-benar hilang.

Sesuai liriknya yang penuh dengan makna kerinduan, keduanya terus memikirkan satu sama lain tanpa pernah benar-benar mengaku. Perpisahan mereka terasa seperti musim dingin yang panjang, dan pertemuan kembali bagai harapan musim semi yang belum tentu datang.

2. Love Dive - IVE

Mi Young dan Seok Cheol bukan pasangan yang bisa secara gamblang soal perasaan mereka. Ada tarik ulur, ego, ada rasa takut dalam setiap interaksinya. Lagu ini menunjukkan kondisi saat mereka mulai membuka hati, meski masih ragu apakah kali ini bisa selamat dari luka yang sama.

Lagu 'Love Dive' dari IVE penuh energi, seperti fase mereka ketika sudah mulai sering bertemu, bercanda, tapi belum berani menyelam sepenuhnya ke dalam perasaan. Mereka ingin tahu apakah ini benar-benar cinta atau hanya nostalgia.

3. Don't Wanna Cry - SEVENTEEN

Ini fase ketika semuanya terasa salah. Saat mereka sadar cinta saja tidak cukup untuk menyembuhkan luka. Ada dinding tinggi di antara mereka, yaitu masa lalu, rasa bersalah, pilihan hidup yang berlawanan.

'Don't Wanna Cry' milik SEVENTEEN mewakili kesedihan yang tidak bisa diungkapkan. Pasangan ini tidak ingin menangis dan menghalau trauma. Ditambah keduanya sama-sama mencoba keluar dari hidup lamanya. Lagu yang cocok diputar saat mereka berpura-pura baik di depan orang lain.

4. A Different You - Urban Zakapa

'A Different You' dari Urban Zakapa menjadi cerminan luka batin Seok Cheol dalam mencintai Mi Young. Liriknya yang meminta orang yang dicintai untuk berhenti mencintai terdengar seperti jeritan hati seseorang yang merasa dirinya tak cukup layak bersanding.

Seok Cheol dengan masa lalunya sebagai gangster terus merasa bahwa kehadirannya hanya akan menyakiti Mi Young. Meski hatinya masih penuh cinta, ia terkadang ragu-ragu untuk mendekati Mi Young kembali. Lagu ini simbol pengakuan diam-diam yang tak lekang waktu.

5. Hold My Hand - IU

'Hold My Hand' yang diciptakan IU terdengar manis sekaligus menyentuh, seperti harapan kecil yang terselip dalam hubungan Seok Cheol dan Mi Young. Lagu yang mencerminkan kerinduan dan keinginan untuk bersama meski dunia mereka penuh rintangan.

Seok Cheol yang tampak kuat dari luar sebenarnya hanya ingin seseorang menggenggam tangannya. Ia juga berharap orang yang ia cintai tidak menghakimi masa lalunya. Mi Young, di sisi lain, selalu menjadi sosok yang diam-diam menanti cinta darinya.

Lewat kelima lagu tersebut, kita bisa merasakan sisi manis dari kisah Seok Cheol dan Mi Young. Hal ini sering tersembunyi di balik konflik pelik. Lagu ini menyuarakan harapan sederhana dari hubungan mereka yang rumit.

7 Pandangan Park Seok Cheol pada Kang Mi Young di The Nice Guy

Featured Image

Bulan Juli dan Agustus 2025 menjadi bulan yang sibuk bagi beberapa aktor dan aktris Korea Selatan. Mereka tidak hanya membintangi satu drama, tetapi dua drama sekaligus, bahkan beberapa di antaranya tayang berdekatan atau bersamaan. Hal ini tentu saja membuat para penggemar kagum dengan produktivitas mereka. Siapa sajakah mereka? Mari kita simak ulasan berikut ini:

1. Ryu Hye Young: Pengacara Ekstrovert dan Perawat Pemberani

Ryu Hye Young kembali ke layar kaca dengan dua peran yang sangat berbeda. Pertama, ia berperan sebagai seorang pengacara dalam drama berjudul Law and the City. Karakternya digambarkan sebagai sosok yang ekstrovert, mudah bergaul, dan memiliki selera makan yang baik, sehingga ia memiliki banyak rekomendasi restoran enak.

Di waktu yang hampir bersamaan, drama The Nice Guy juga mulai tayang, menampilkan Ryu Hye Young sebagai seorang perawat. Dalam drama ini, ia berperan sebagai adik dari karakter yang diperankan oleh Oh Na Ra dan Lee Dong Wook. Ia adalah anak bungsu dari keluarga gangster dan memiliki karakter yang pemberani. Dua peran yang sangat kontras ini menunjukkan fleksibilitas akting Ryu Hye Young.

2. Arin: Melihat Garis Takdir dan Bertransformasi Menjadi Pria

Arin, salah satu personel girl group ternama, juga menunjukkan kemampuan aktingnya dalam dua drama yang berbeda genre. Pertama, ia membintangi drama S Line, sebuah drama yang banyak diperbincangkan karena konsepnya yang unik. Drama ini bercerita tentang garis merah yang muncul di kepala manusia dan menghubungkan orang-orang yang pernah berhubungan badan.

Arin berperan sebagai Shin Hyun Heup, seorang siswi SMA yang memiliki kemampuan melihat garis merah tersebut sejak lahir. Kemampuan ini, sayangnya, membawa malapetaka bagi keluarganya. Ia kemudian berusaha menyelidiki garis merah tersebut, yang ternyata menjadi penyebab berbagai kasus kriminal.

Selain S Line, Arin juga membintangi drama romantis fantasi berjudul My Girlfriend is the Man. Dalam drama ini, ia dipasangkan dengan Yoon San Ha. Mereka bertemu melalui kencan buta, namun suatu kejadian tak terduga membuat karakter yang diperankan Arin berubah menjadi seorang pria. Drama ini tayang di stasiun televisi KBS2 mulai 23 Juli 2025.

3. Yum Jung Ah: Dokter Berhati Dingin dan Ibu Tunggal Romantis

Aktris senior Yum Jung Ah juga siap menyapa penonton dengan dua peran yang sangat berbeda. Di drama The Defects, ia berperan sebagai seorang dokter terkenal yang dihormati oleh banyak orang. Drama ini direncanakan tayang pada 21 Juli 2025.

Namun, di balik kesuksesannya, karakter yang diperankan Yum Jung Ah memiliki rahasia besar. Ia menjalankan sebuah organisasi perdagangan anak dengan kedok adopsi. Karakternya digambarkan sebagai sosok berhati dingin yang percaya bahwa hanya gen terbaik yang pantas untuk hidup.

Sebelum The Defects selesai tayang, Yum Jung Ah juga akan tampil dalam drama Love Take Two bersama Park Hae Joon. Drama ini bergenre komedi romantis dan bercerita tentang seorang ibu tunggal yang memulai hidup baru bersama putrinya di pedesaan. Yum Jung Ah berperan sebagai ibu tunggal tersebut, yang kemudian bertemu kembali dengan cinta pertamanya.

4. Kim Min Kyu: Misteri di Sekolah Elit dan Petani Veteran

Kim Min Kyu, yang dikenal melalui ajang pencarian bakat Produce X, juga membuktikan dirinya sebagai aktor yang serba bisa. Ia membintangi drama Love Take Two sebagai seorang petani yang sudah menggeluti bidang pertanian sejak usia dini. Ia dianggap sebagai veteran di bidangnya karena sudah berkarier selama 6 tahun.

Sebelum Love Take Two tayang, Kim Min Kyu lebih dulu tampil dalam drama Bitch X Rich 2. Ia berperan sebagai Cha Jin Wook, seorang siswa pindahan yang kehadirannya membuat cerita semakin menarik dan penuh misteri. Karakternya menyimpan rahasia yang belum terungkap.

Cha Jin Wook diceritakan menjalani perjodohan bisnis dengan Baek Je Na (diperankan oleh Yeri) atas perintah orang tuanya. Ia menjadi siswa pindahan yang langsung masuk ke klub Diamond 6 berkat sumbangan besar yang ia berikan. Cha Jin Wook dan Baek Je Na kemudian menjalin hubungan kontrak demi keuntungan masing-masing.

Keempat aktor dan aktris di atas menunjukkan dedikasi dan profesionalisme mereka dengan membintangi dua drama sekaligus dalam waktu yang berdekatan. Mereka berhasil memerankan karakter-karakter yang berbeda dengan sangat baik, sehingga membuat para penonton semakin antusias untuk menyaksikan drama-drama terbaru mereka. Mereka patut diacungi jempol atas kerja keras dan kemampuan akting mereka yang luar biasa.

7 Alasan Mei Mei Jadi Karakter yang Likeable di Serial Upin & Ipin

Mei Mei adalah karakter bocah perempuan yang kerap hadir di banyak episode Upin & Ipin. Ciri khasnya mudah dikenali dari penampilannya dengan gaya rambut dikuncir dua, mengenakan kacamata bulat, serta memiliki mata sipit yang khas. Dalam kesehariannya, Mei Mei juga sering tampil sebagai bocah baik-baik yang suka menasihati teman-temannya kalau mereka bertingkah aneh atau bikin masalah.

Meski kadang terdengar cerewet atau terlalu perfeksionis, tapi banyak penonton justru suka dengan karakter Mei Mei. Kira-kira, kenapa, ya Mei Mei jadi karakter yang likeable dan terasa menyenangkan untuk ditonton? Kalau kamu juga penasaran, yuk, simak bareng-bareng alasan lengkapnya berikut ini!

1. Karakternya cukup menonjol sebagai murid yang cerdas

Bukan berarti karakter yang kurang cerdas secara akademik bakal kurang diminati penonton. Tapi, Mei Mei punya ciri khas yang membuatnya mudah dibedakan dan menonjol di antara karakter lainnya. Salah satunya soal kecerdasannya yang memang terlihat lebih unggul dibanding teman-teman sekelasnya. Ia dikenal rajin membaca buku dan selalu bersemangat setiap kali diberi PR oleh guru. Dalam salah satu episode, bahkan sempat diceritakan latar belakang di balik mata Mei Mei yang rabun, ternyata berkaitan dengan kegemarannya dalam membaca buku sampai suka lupa waktu.

2. Gak sombong atau merasa lebih unggul dari teman-temannya

Meskipun terkenal cerdas, Mei Mei sama sekali tidak pernah menyombongkan kepintaran yang dimilikinya atau merasa lebih superior dari teman sekelasnya. Perihal dirinya yang suka unjuk karya buatannya, sering inisiatif bertanya maupun menjawab pertanyaan guru, atau gemar memamerkan kesukaannya dalam membaca buku. Itu semua dilakukannya bukan untuk menyombongkan diri, tapi memang bukti betapa antusiasnya ia dalam belajar. Yang bikin karakternya makin disukai adalah Mei Mei terbuka untuk berteman dengan siapa saja tanpa pandang bulu. Ia adalah anak yang pintar, aktif, tapi tetap rendah hati.

3. Punya gaya dan gestur bicara yang ikonik

Mei Mei digambarkan sebagai anak perempuan berdarah China. Meskipun tidak semua orang China memiliki gaya bicara yang khas, tapi cara dan gestur bicara Mei Mei mudah dikenali. Sisipan kata “Haiya” atau ucapan khas seperti “Ini cacing, ma!” bikin dialog yang diucapkannya, meskipun kadang singkat, tapi malah terasa ikonik dan gampang diingat. Bahkan, saat marah atau menasihati temannya, Mei Mei punya nada bicara spesifik yang sulit disamakan. Suaranya saat mengomel memang terdengar tinggi dan sedikit cerewet, tapi anehnya gak nyebelin sama sekali, apalagi sampai terkesan bossy.

4. Jauh dari kesan bocah cengeng dan manja

Biarpun kamu mungkin merasa kalau Mei Mei adalah karakter yang terlalu narsis, dibuktikan dari seringnya ia berkata bahwa dirinya adalah "Mei Mei yang cantik". Tapi, Mei Mei punya sisi plus lain yang membuat karakternya mudah disukai. Sebagai seorang bocah perempuan, ia sama sekali jauh dari kesan anak yang cengeng dan manja. Beberapa kali ia terlihat memilih bermain masak-masakan sendirian meski sebenarnya bisa mengajak teman perempuannya, gak gengsi mencoba permainan anak laki-laki, dan tetap percaya diri tanpa bergantung pada siapa pun.

5. Gemar membantu temannya

Pada episode "Ikhlas Dari Hati", Mei Mei terlihat ikut mengumpulkan donasi bersama kawan-kawan sekelasnya demi membantu Ijat yang baru saja terkena musibah kebakaran dan kehilangan harta bendanya. Ia juga turut memberikan semacam buku tulis kosong atau buku latihan, demi bisa sedikit meringankan beban temannya itu. Selain itu, ada juga momen saat Mei Mei dengan senang hati membantu Upin dan Ipin membuat kartu ucapan untuk hari ibu. Dengan berbagai tindakan helpful-nya tadi, maka gak heran kalau banyak penonton begitu menyukai karakternya.

6. Toleransi yang bagus terhadap kawan yang berbeda kepercayaan

Sebagai karakter yang sudah muncul sejak episode paling awal serial Upin & Ipin, Mei Mei dikenal punya kepedulian yang besar terhadap teman-temannya yang berbeda keyakinan. Salah satu momen ikonik yang paling diingat adalah saat ia menegur Upin dan Ipin untuk tidak bolos puasa, karena menurutnya, Tuhan mereka akan tahu niat dan kelakuan buruk mereka. Ia bahkan juga pernah terlihat mengomeli Jarjit untuk tidak makan sembarangan di depan teman-teman yang sedang berpuasa. Meski beda keyakinan, Mei Mei justru menunjukkan sikap yang sangat toleran.

7. Gak pelit sama sekali

Pada episode "Basikal Baru", Mei Mei yang kasihan melihat Fizi tidak dipinjami sepeda oleh Ehsan, berinisiatif meminjamkan sepeda miliknya. Ia juga pernah terlihat membagi beberapa bekal kue cokelatnya pada Upin dan Ipin di episode "Diri Bersih Badan Sihat". Lalu, dalam episode "Rasa Sayang" musim 4, Mei Mei turut berbagi jeruk mandarin yang dibawanya pada Fizi. Kalau melihat berbagai bukti tadi, siapa yang bakal benci dengan Mei Mei? Biarpun karakternya mungkin tidak didesain sepintar sekarang, ia tetap akan menjadi tokoh yang likeable alias mudah disukai berkat watak terpujinya ini.

Sebagai bocah yang pintar tapi gak sombong, serta sikapnya yang suka berbagi dan peduli pada teman-temannya, Mei Mei memang layak menjadi salah satu karakter paling likeable di serial Upin & Ipin. Sosoknya mungkin cuma tokoh kartun, tapi sifat-sifat baiknya cukup membekas dan bisa jadi panutan yang baik bagi penonton, utamanya yang masih anak-anak.

4 Murid Tadika Mesra yang Paling Malas di Upin & Ipin

7 Pelajaran Hidup dari SpongeBob yang Masih Relevan sampai Sekarang

Siapa sih yang gak kenal SpongeBob SquarePants? Karakter spons kuning yang tinggal di Bikini Bottom ini udah jadi tontonan wajib banyak orang sejak kecil. Meski terkesan konyol dan penuh humor absurd, SpongeBob SquarePants sebenarnya menyimpan banyak nilai hidup yang gak kalah penting dari nasihat orang dewasa. Di balik tingkah lucunya ini, ternyata ada pelajaran bermakna yang disampaikan dengan cara yang menyenangkan, lho!

Uniknya, pelajaran hidup ini gak cuma cocok buat anak-anak, tapi juga relevan buat kita yang sudah tumbuh dewasa ini. Mulai dari soal semangat kerja, arti persahabatan, sampai cara menghadapi kegagalan. Semuanya tuh dikemas dalam cerita yang seru dan relatable banget. Mau tau pelajaran hidup dari SpongeBob yang masih relevan sampai sekarang? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. Selalu bersikap positif dalam situasi apa pun

Salah satu hal yang paling ikonik dari SpongeBob adalah sikapnya yang super positif, bahkan dalam kondisi yang bikin orang lain emosi duluan. Bayangin aja, ia tetap semangat walau harus bangun pagi tiap hari buat kerja di Krusty Crab. gak peduli dimarahi Tuan Krab atau diomelin Squidward, SpongeBob selalu membalasnya dengan senyum dan energi yang gak ada habisnya.

Ternyata, sikap positif kayak gitu penting banget buat kita juga. Hidup gak selalu berjalan sesuai rencana, tapi kalau kita bisa melihat sisi baiknya dan tetap berusaha ceria, rasanya beban jadi lebih ringan. Gak berarti kamu pura-pura bahagia, ya, tapi lebih ke memilih untuk fokus pada hal-hal yang masih bisa disyukuri. Kalau kamu masih saja negatif mulu, coba contoh SpongeBob ini, deh!

2. Cintai pekerjaanmu, sekecil apa pun itu

SpongeBob itu definisi nyata dari “bekerja dengan hati”. Meskipun cuma jadi koki di restoran cepat saji, ia bangga banget dengan pekerjaannya. Setiap hari, ia datang lebih awal, siap dengan spatula kesayangannya, dan bikin Krabby Patty dengan sepenuh hati. Kalau kamu masih ingat, bahkan saat gak ada pelanggan pun, ia tetap semangat ngepel lantai dan nyusun meja.

Sikap mencintai pekerjaan ini bisa jadi penting banget di dunia nyata. Kadang kita suka ngerasa rendah diri karena pekerjaan kita gak keren atau gak sesuai ekspektasi orang lain. Padahal, gak ada pekerjaan yang remeh kalau dijalani dengan sepenuh hati. Seperti SpongeBob, kita bisa menemukan kebahagiaan dari hal-hal kecil dalam pekerjaan sehari-hari.

3. Jangan takut jadi diri sendiri

SpongeBob itu lumayan aneh, dalam artian ia punya kepribadian unik yang gak semua orang ngerti. Ia bisa ketawa sendiri, nyanyi gak jelas, atau punya hobi aneh kayak berburu ubur-ubur. Bahkan sahabatnya pun cuma satu, Patrick, yang sama uniknya. Namun yang bikin keren, justru SpongeBob gak pernah malu jadi dirinya sendiri. Ia gak berusaha ngikutin gaya orang lain cuma biar dianggap keren.

Sikap tidak takut jadi diri sendiri ini terasa banget di zaman sekarang, di mana tekanan untuk “menyesuaikan diri” sering bikin kita kehilangan jati diri. SpongeBob seperti ngajarin bahwa jadi beda itu bukan masalah, bahkan bisa jadi kekuatan. Selama kita gak merugikan orang lain, gak ada salahnya tampil apa adanya. Keren banget, ya!

4. Persahabatan sejati itu tak ternilai

Hubungan SpongeBob dan Patrick adalah contoh persahabatan yang konyol tapi tulus. Mereka sering ngelakuin hal-hal gak penting bareng, mulai dari berburu ubur-ubur sampai bikin rumah pasir. Kadang mereka berantem gara-gara hal sepele, tapi selalu baikan lagi secepat itu juga. Gak ada drama berlebihan, gak ada saling jaim juga.

Dari mereka, kita bisa belajar kalau sahabat sejati bukan soal seberapa sering ngobrol, tapi seberapa tulus kita hadir satu sama lain. Teman yang bisa kita ajak ketawa bareng saat senang, dan tetap ada saat kita butuh sandaran, itu lebih berharga dari apapun. Rasanya menyenangkan banget, kalau punya persahabatan sejati kayak mereka berdua, ya!

5. Jangan menyerah saat gagal

Salah satu hal paling konsisten dari SpongeBob adalah ia gak pernah nyerah, bahkan setelah gagal berkali-kali. Contoh paling lucunya tuh ia gak pernah bisa lulus ujian menyetir di sekolah mengemudi Mrs. Puff! Tapi anehnya, ia tetap semangat ikut ujian lagi dan lagi, meskipun sering bikin Mrs. Puff stres berat. Kegagalan gak bikin SpongeBob minder atau nyalinya ciut, ia tetap percaya kalau suatu hari nanti ia pasti bisa.

Sikap kayak gini tuh ngena banget buat kita yang sering takut gagal atau langsung nyerah setelah satu-dua kali coba. Kadang kita terlalu keras sama diri sendiri, padahal kegagalan itu bagian dari proses belajar. SpongeBob ngajarin bahwa gak apa-apa jatuh, yang penting kita mau bangkit lagi.

6. Bahagia itu sederhana

SpongeBob itu contoh sempurna bahwa kebahagiaan gak harus mahal. Ia bisa super happy cuma karena berhasil nangkep ubur-ubur, bikin Krabby Patty yang perfect, atau main bareng Patrick di halaman rumah. Jarang banget kita bisa lihat ia ngeluh karena gak punya barang mewah atau gaya hidup fancy. Yang penting tuh, ia bisa menikmati momen-momen kecil yang bikin hatinya senang.

Pelajaran ini jadi pengingat buat kita yang kadang terlalu sibuk ngejar sesuatu yang besar, sampai lupa menghargai hal-hal kecil. Padahal, bahagia bisa datang dari hal sederhana, kayak ngobrol sama teman lama, makan makanan favorit, atau tidur cukup. SpongeBob tuh seperti mengajarkan bahwa hidup gak harus ribet buat bisa bahagia. Apakah kamu setuju?

7. Kebaikan akan selalu kembali padamu

SpongeBob itu tipe karakter yang selalu berusaha baik ke semua orang, bahkan ke orang-orang yang gak selalu memperlakukannya dengan baik. Meskipun sering dicuekin, dimarahi, bahkan dikatain aneh, SpongeBob tetap baik kepada mereka. Bukan karena ia cari pengakuan, tapi karena memang hatinya tuh tulus banget!

Dari sini kita belajar bahwa jadi orang baik itu gak pernah sia-sia. Memang gak semua kebaikan langsung dibalas dengan kebaikan juga, tapi energi positif itu lama-lama akan balik ke kita dalam bentuk yang tak terduga. Mungkin dari orang lain, mungkin di waktu yang gak kita sangka. 

Hidup memang gak selalu mudah, tapi SpongeBob mengingatkan kita bahwa kita tetap bisa menjalaninya dengan tawa dan semangat. Meskipun hanya karakter animasi, sikap positif dan ketulusan SpongeBob bisa jadi contoh buat kita semua.

Pada akhirnya, SpongeBob mengingatkan kita bahwa hidup memang tidak mudah, tapi bukan berarti kita harus menangisinya mulu. Meskipun ia hanya sebatas karakter animasi, sikap positif dan ketulusan SpongeBob bisa jadi contoh buat kita semua. Baik saat bekerja, menjalin hubungan, maupun saat menghadapi tantangan. Semangat terus, ya, teman-teman!

6 lagu SpongeBob SquarePants Paling Galau 5 Momen Terbaik antara SpongeBob dan Sandy, Gak Cuma Teman Akrab!

Drama Korea Our Movie Mengisahkan romansa antara Lee Je Ha (Nam Goong Min) dan Lee Da Eum (Jeon Yeo Bin). Lee Je Ha, seorang sutradara sekaligus penulis naskah, menjalin hubungan dengan Lee Da Eum, seorang aktris yang tengah berjuang melawan penyakit mematikan. Keduanya bertemu dan bekerja sama dalam sebuah proyek film.Love in White.

Love in White Sebenarnya, karya ikonis dari Lee Du Young, ayah Lee Je Ha, akan dibuat ulang oleh Lee Je Ha.remake dari film yang dirilis tahun 1990an ini. Namun, Lee Je Ha sempat kesulitan untuk menentukan akhir ceritanya. Ada tiga versi ending film Love in White yang dipikirkan Lee Je Ha. Apa yang akhirnya ia pilih?

1. Gyu Won hidup dan happy ending

Ending ini adalah akhir cerita di film Love in White versi asli. Gyu Won, sang tokoh utama yang diperankan Lee Da Eum, dikisahkan berhasil sembuh dari penyakit terminalnya. Ia tidak meninggal dan kisah cintanya dengan Hyun Sang berakhir happy ending.

Akhir kisah Love in White ini ditulis oleh Yu Eun Ae (Lee Sang Hee), ibu Lee Je Ha yang juga penulis aslinya. Saat menulis naskah Love in White, Yu Eun Ae sakit kanker stadium akhir. Karena itu, ia mengekspresikan keinginannya untuk hidup dengan memberikan happy ending bagi karakter Gyu Won yang merupakan pasien penyakit terminal seperti dirinya.

Awalnya, Lee Je Ha tidak suka dengan endingInilah alasan mengapa ia memiliki pandangan buruk terhadap cinta. Akan tetapi, ia menyarankan.ending Momen ini terjadi antara Lee Da Eum dan Kim Jung Woo (Seo Yi Seo) sebelum pengambilan gambar terakhir. Keputusan Lee Je Ha ini adalah cara dia mengungkapkan harapannya agar Lee Da Eum selamat.

2. Gyu Won menghembuskan napas terakhirnya, sedangkan Hyun Sung menerima akibat dari perbuatannya.

Ketika pertama kali mengiyakan untuk menciptakanremake film Love in WhiteLee Je Ha berkeinginan untuk menulis ulang akhir kisah hidupnya. Dalam draf awal yang ia buat, Gyu Won diceritakan meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Selain itu, Gyu Won juga mengalami kesedihan mendalam karena ditinggalkan oleh Hyun Sang yang memilih untuk merantau ke Seoul.

Lee Je Ha menulis ending Versi ini dibuat untuk menunjukkan keraguannya terhadap cinta abadi. Pada masa itu, ia melihat ketulusan cinta Gyu Won sebagai sesuatu yang menggelikan. Ia pun menggambarkan Hyun Sang sebagai sosok yang berambisi hingga rela meninggalkan pasangannya yang tengah menghadapi maut, terinspirasi dari cerita orang tuanya.

Ia pun menjelaskan lebih lanjut bahwa di penghujung kisah, Hyun Sang dan Jung Hwa menerima ganjaran atas perbuatan mereka. Kim Jung Woo memerankan karakter Hyung Sang, dan Lee Seol memerankan karakter Chae Seo Young yang menjadi Jung Hwa. Jung Hwa merupakan tokoh jahat yang menyebabkan Hyun Sang meninggalkan Gyu Won.

3. Hyun Sang akhirnya memahami perasaannya, namun Gyu Won menghembuskan napas terakhir.

Di saat Lee Je Ha ingin film Love in White berakhir happy endingLee Da Eum justru punya harapan yang berbeda. Ia ingin film ini terus ada. sad endingKisah ini diakhiri dengan kematian Gyu Won karena penyakit parah yang dideritanya. Akhir cerita ini menggambarkan kondisi Lee Da Eum yang semakin memburuk dan mendekati ajal.

Lee Je Ha akhirnya mengiyakan untuk memberikan.sad ending untuk Love in White.Akan tetapi, terdapat sejumlah perbedaan dari draf awal. Dalam versi final, Hyun Sang memutuskan untuk tidak hijrah ke Seoul. Ia memilih untuk menetap di Mokpo dan mendampingi Gyu Won hingga akhir hayatnya. Walaupun Gyu Won telah berpulang, cinta Hyun Sang tak lekang oleh waktu. Ia melanjutkan pekerjaan Gyu Won sebagai pemilik toko buku untuk mengenang sang kekasih.

Dari ketiga endingLee Je Ha akhirnya menjatuhkan pilihannya pada opsi terakhir yang disebutkan sebelumnya.Ending ini menutup film Love in White versi remakedengan sangat baik. Maka dari itu, film garapan Lee Je Ha ini dilaporkan sukses menarik perhatian 8 juta penonton hingga episode terakhir.Our Movie. Kalau kamu lebih suka ending versi yang mana?

7 Pertanyaan Tidak Terjawab di Ending Drakor Our Movie 8 Plot Twist di Ending Drakor Our Movie, Banyak Momen Kejutan

Apabila kita berbicara mengenai drama Korea yang bergenre...sageuk, pasti banyak dari kita yang terbayang kehidupan mewah di kerajaan, persaingan untuk menjadi raja, dan romansa para ningrat Korea zaman dulu. Akan tetapi, duniasageukTernyata cakupannya lebih lebar dari sekadar intrik politik kerajaan. Ada banyak drakor...sageukyang malah menyoroti kisah masyarakat jelata di luar lingkungan kerajaan, dengan alur cerita yang sarat akan perjuangan, rintangan, dan momen-momen lucu.

Untuk kalian yang ingin menonton drama Korea.sageuk Berikut adalah daftar drama Korea yang, dilihat dari perspektif lain, mengisahkan kehidupan masyarakat jelata di balik kemegahan istana yang sangat menyentuh perasaan dan sarat akan nilai-nilai kehidupan.

1. Kisah tentang Nyonya Ok

Drama ini berlatarkan Korea pada zaman Dinasti Joseon, yang menceritakan tentang budak bernama Goo Deok (Lim Ji Yeon) yang melarikan diri dari majikannya yang sangat kejam. Karena suatu kejadian, mengharuskan ia menyamar menjadi seorang bangsawan bernama Ok Tae Young. Selama menjalani hidup sebagai Ok Tae Young, dia berusaha menjadi ahli hukum terkemuka guna memperjuangkan hak kaum tertindas.

Suatu hari, Ok Tae Young bertemu dengan Song Seo In (Choo Young Woo) yang merupakan putra seorang bangsawan, yang memilih menjalani hidup menjadi seorang seniman. Song Seo In kemudian jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Ok Tae Young. Ia selalu berada di samping Ok Tae Young dan membantunya apa pun yang terjadi.

Drama ini memiliki cerita yang complicated, namun disajikan dengan cerita yang terstruktur dan mudah diikuti. Setiap konflik diuraikan dan dituntaskan dengan sistematis. Penampilan para aktor yang memukau, berhasil membawa cerita menjadi lebih hidup, sehingga drama ini semakinciamikserta asyik untuk disaksikan.

2. Psikiater Joseon, Poong

Sesuai dengan judulnya, drama ini mengambil latar waktu di era Dinasti Joseon. Drama bergenre komedi romantis yang menghibur ini disajikan dengan alur cerita yang tidak berat. Ceritanya berpusat pada Yoo Se Yeop (Kim Min Jae), seorang pakar akupuntur di istana kerajaan. Kehidupannya berubah drastis setelah raja wafat usai menjalani perawatan akupuntur darinya. Peristiwa tersebut mengakibatkan ia kehilangan sang ayah dan terusir dari lingkungan istana. Akibat kejadian itu, Yoo Se Yeop menjadi trauma dan kehilangan motivasi untuk menjalani hidup.

Suatu ketika, ia berjumpa dengan Seo Eun Woo (Kim Hyang Gi), seorang perempuan arif yang membantu memulihkan kesehatan mental. Dibimbing oleh Seo Eun Woo, ia kemudian mempelajari cara menangani individu yang berjuang dengan masalah kejiwaan. Sejak momen itu, ia mengubah identitasnya menjadi Yoo Se Poong dan berkembang menjadi seorang psikiater yang luar biasa.

Poong, the Joseon Psychiatristmenyajikan alur kisah yang orisinal dan tidak seperti drama pada umumnya.sageukDrama ini menonjol dibandingkan yang lain karena berani membahas isu kesehatan mental yang jarang dieksplorasi. Selain itu, setiap episode menyajikan kasus yang berbeda, yang menambah daya tarik drama ini.

3. Secret Royal Inspector & Joy

Secret Royal Inspector & Joy merupakan drama korea bertema sageukDibintangi oleh Ok Taecyeon dan Kim Hyeyoon, serial ini berkisah tentang Ra Yi Eon (diperankan oleh Ok Taecyeon), seorang pemuda yang gemar makan dan bercita-cita membuka kedai pangsit di luar tembok istana. Akan tetapi, karena kepintarannya yang di atas rata-rata, ia justru diangkat menjadi mata-mata kerajaan.

Karena mengusung tema agen rahasia, serial ini dipenuhi misteri yang memicu penonton untuk ikut berpikir dan berspekulasi. Selain itu, unsur komedi yang disisipkan menambah keseruan cerita.

Meskipun ada sentuhan kerajaan, secara umum drama ini mengisahkan kejadian di luar lingkungan istana.

4. Gu Family Book

https://youtu.be/oSBomQm74KY?si=5R0e8IenjpXBXyXr

Drama bertema sageuk tanpa unsur kerajaan selanjutnya, adalah Gu Family BookDrama ini menggabungkan beragam genre seperti sejarah, fantasi, aksi, drama, dan komedi. Inti cerita drama ini berpusat pada Choi Kang Chi (Lee Seung Gi), yang merupakan anak dari Gu Wol Ryung (Choi Jin Hyeok), sosok penjaga spiritual Gunung Jiri, dan seorang wanita bernama Yoon Seo Hwa (Lee Yeon Hee).

Akibat sebuah insiden, Kang Chi ditemukan terapung di sungai dan kemudian diasuh oleh pemilik penginapan. Ia menaruh hati pada Dam Yeo Wool (Bae Suzy), seorang pendekar wanita yang juga merupakan putri dari pemimpin organisasi pelindung wilayah itu.

Terpikat oleh Yeo Wool, Kang Chi berupaya mengungkap jati dirinya dan mencari kitab pusaka Keluarga Gu. Kitab itu menyimpan kunci untuk mengubahnya menjadi manusia sempurna.

5. Dear Hongrang

Drama bertema sejarah Dear HongrangKisah ini berkisah tentang Hong Rang, putra seorang saudagar kaya yang lenyap secara misterius pada usia 8 tahun. Beberapa tahun kemudian, seorang pria muncul dan mengklaim dirinya sebagai Hong Rang (Lee Jae Wook) yang hilang ingatan. Kakaknya, Jae Yi (Jo Bo Ah), berusaha mengungkap kebenaran di balik identitas pria tersebut. Situasi ini memicu konflik dan alur cerita kompleks yang melibatkan keduanya.

Pada drama ini, penonton akan disajikan dengan akting Lee Jae Wook dan Jo Bo Ah yang sangat memuaskan. Didukung dengan chemistry antara keduanya yang sangat serasi, membuat penonton semakin jatuh hati. Selain itu, penampilan dari karakter pendukung dalam drama ini juga sangat bagus, sehingga membuat cerita semakin hidup.

6. The Matchmakers

The Matchmakers merupakan drama sageuk romantis yang mengisahkan tentang Shim Jung Woo (Rowoon), seorang pria tampan dan cerdas. Suatu hari ia terpilih menjadi suami seorang putri kerajaan. Namun, saat pernikahan akan dilaksanakan, sang putri mendadak meninggal dunia. Oleh sebab itu, Shim Jung Woo dilarang memiliki pekerjaan apa pun dan tidak diperbolehkan untuk menikah lagi.

Suatu hari Shim Jung Woo terlibat dengan Jung Soon Deok (Cho Yi Hyun) yang merupakan seorang janda muda sekaligus makcomblang terbaik di kota itu. Keduanya terlibat kisah cinta yang rumit, tetapi romantis yang mampu membuat penonton larut dalam suasana itu.

Buat kamu yang suka dengan drakor sageuk, kamu tidak boleh melewatkan beberapa drama di atas. Meskipun, memiliki tema yang hampir sama, setiap drama menyajikan kisah berbeda yang menyentuh hati dan penuh pelajaran hidup setelah menontonnya. Dari semua drama sageukDari daftar tersebut, film mana yang paling ingin kamu saksikan terlebih dahulu?

3 Alasan Mengapa Kamu Wajib Menonton Drama Korea Berlatar Sejarah, The First Night with the Duke 7 Keunikan Drakor The Haunted Palace, Tak Seperti Drama Sejarah Lainnya!

Bagi para cinephile, standar sebuah film untuk disebut sebagai film terbaik sepanjang masaAlasan mengapa sebuah film layak ditonton minimal sekali seumur hidup bisa bermacam-macam. Beberapa orang mungkin menganggapnya karena alur ceritanya sangat memikat, sementara yang lain mungkin terkesan karena film itu sukses menyabet banyak penghargaan prestisius.

Sudah pasti, film-film tersebut tidak sekadar menarik secara visual, tetapi juga sanggup menggugah perasaan, menyampaikan amanat yang bermakna, dan membekas di benak para penonton. Ingin tahu film apa saja yang ada dalam daftar ini? Mari segera simak rekomendasi film yang harus kamu saksikan berikut ini!

1. What Happened To Monday (2017)

Film terbaik sepanjang sejarah ini mengangkat tema tentang jumlah penduduk dunia. Di film tersebut,What Happened To Monday, Sebuah negara menerapkan aturan yang membatasi setiap keluarga hanya memiliki satu anak. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk mencegah pertumbuhan populasi yang tidak terkendali.

Hidup di era kebijakan 'satu anak' dengan enam saudara kembar identik bukanlah perkara mudah. Film garapan Tommy Wirkola ini akan membuatmu terpaku sepanjang durasi. Alur ceritanya sangat menarik!

2. Film "The Invisible Guest" yang dirilis pada tahun 2016.

Film produksi Spanyol ini berkisah tentang pemecahan teka-teki sebuah kasus pembunuhan. Menjelang sidang, pengacara meminta kliennya menjelaskan kronologi kejadian secara detail.

Tak disangka, ternyata kesaksiannya malah berujung pada kasus lain yang sengaja ia tutupi sekian lama. Menghadirkan double plot twist, Anda akan dibuat takjub olehending-nya.

3. Parasite (2019)

Karya film dari sutradara ternama, Bong Joon Ho, sudah pasti memiliki mutu yang tinggi. Film peraih penghargaan Oscar di tahun 2020 ini berkisah mengenai kehidupan sosial di Korea, dari kalangan berada hingga kurang mampu.

Perlu diperhatikan sebelum menonton, film ini memiliki sejumlah adegan kekerasan yang cukup mengerikan. Adegan-adegannya dipenuhi dengan darah dan ketegangan. Jika tertarik, segera saksikan film yang menampilkan Choi Woo Shik dan Park Seo Joon ini.

4. Siapa Saya (2014)

Film berdurasi 105 menit yang dianggap sebagai yang terbaik sepanjang sejarah ini akan mengajakmu menyelami kehidupan para.hacker. Visualisasi dunia maya yang ditampilkan membuat film ini menarik untuk disaksikan oleh semua orang, bahkan bagi mereka yang benar-benar tidak familiar dengan teknologi.

Film ini tidak sekadar menampilkan kemajuan teknologi, tetapi juga memberikan wawasan psikologis secara halus. Karena telah dinominasikan dalam berbagai penghargaan film bergengsi di Jerman, kamu wajib menontonnya.

5. Gone Girl (2014)

Film yang diperankan oleh Ben Affleck ini pasti akan memuaskan penonton. Nick meminta bantuan pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus menghilangnya istrinya secara misterius. Penonton akan diajak untuk memecahkan teka-teki keberadaan Amy (Rosamund Pike). Setelah menonton film ini sampai selesai, Anda akan terkejut dengan kebenaran yang terungkap.

6. Exam (2009)

Naskah film ini merupakan hasil kerja sama yang brilian antara Simon Garrity dan Stuart Hazeldine. Film ini bergenre... thrillerSecara psikologis, emosi Anda akan terpancing selama menonton film ini. Film ini mengisahkan delapan orang pelamar kerja yang mengalami kendala saat mengerjakan ujian.

Cuma diberi selembar kertas dan pensil tanpa instruksi apa pun. Akhirnya, mereka berkolaborasi mencari solusi untuk tes itu. Tak disangka, hasilnya sungguh mengejutkan!

7. Split (2017)

Sama halnya dengan Exam (2009), film yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah ini mengisahkan seorang pria dengan gangguan identitas disosiatif. Bukan hanya dua, Kevin (James McAvoy) memiliki 23 kepribadian berbeda yang menghuni dirinya. Ingin tahu lebih lanjut mengenai konflik yang ia hadapi? Segera saksikan filmnya untuk menemukan jawabannya.

8. Mother! (2017)

Jennifer Lawrence selalu berhasil memukau para penonton. Dalam perannya sebagai istri seorang penyair, ia berusaha keras melindungi rumahnya dan bayi yang dikandungnya. Film ini sarat akan metafora, sehingga membutuhkan lebih dari satu kali penayangan untuk memahami pesan yang disampaikan mengenai isu sosial, moral, dan agama.

9. Don't Breathe (2016)

Untuk kalian yang suka tantangan dan memacu adrenalin, film dari Sony Pictures ini layak untuk ditonton. Kisah tentang tiga perampok yang ingin mencuri kekayaan seorang pria buta, ternyata tidak berjalan sesuai harapan. Bukannya merasa gentar, pria renta ini justru memberikan perlawanan yang sangat sengit. Jadi, sebelum menyaksikan film ini, pastikan diri kalian siap dengan ketegangan yang akan terjadi.

10. Bad Genius (2017)

Selain A Little Thing Called Love (2010) dan Friend Zone (2019), Film Thailand ini layak untuk ditonton.listFilm yang kamu saksikan itu bercerita tentang dua individu sangat cerdas yang berbuat curang saat mengikuti ujian masuk ke universitas ternama di Amerika. Mereka berkolaborasi dalam menjalankan praktik bisnis ilegal.

Motivasi utama mereka adalah mengumpulkan pundi-pundi uang sebanyak mungkin untuk mencapai kehidupan yang sejahtera. Pertanyaannya, apakah aksi mereka memberikan contekan dalam skala global itu membuahkan hasil? Yang pasti, film yang dianggap sebagai mahakarya abadi ini akan memacu adrenalin penonton!

11. Us (2019)

Pencinta film horror-thrillerAyo mendekat! Film *Us* sangat pas untuk kalian yang menyukai film bernuansa kelam dan penuh adegan pembunuhan. Kengerian film *Us* bermula ketika keluarga Wilson berencana untuk menikmati liburan.

Sayangnya, mereka malah menjadi korban penyerangan oleh segerombolan orang misterius. Lebih ngerinya lagi, para penyerang itu berwajah identik dengan keluarga Wilson. Sebenarnya, siapa mereka ini?

12. Film berjudul The Da Vinci Code dirilis pada tahun 2006.

Film yang diadaptasi dari novel karya Dan Brown berjudul sama ini sukses memukau warganet. Sebabnya, film *The Da Vinci Code* berhasil menciptakan ketegangan bagi para penonton dengan. plot twist-nya yang super seru!

Di samping itu, film ini juga menampilkan jajaran aktor dan aktris Hollywood papan atas, sebut saja Tom Hanks, Audrey Tautou, Paul Bettany, dan sejumlah nama besar lainnya. Sayang sekali jika kamu melewatkannya!

13. Searching (2018)

Berikutnya, film yang dianggap terbaik sepanjang waktu adalahSercing. Film yang dirilis pada tahun 2018 ini berkisah tentang David Kim (John Cho) yang dilanda kesedihan mendalam ketika putri tunggalnya, Margot (Michelle La), mendadak menghilang tanpa jejak. Dorongan kuat untuk menemukan putrinya membuatnya memulai penyelidikan sendiri.

Muncul berbagai macam dugaan ketika ia melihat isi laptopnya. Bersamaan dengan itu, ia baru menyadari bahwa kondisi putranya tidak seideal yang ia bayangkan. Tanpa diduga, dalang di balik hilangnya Margot adalah orang yang selama ini ia percayai.

14. Missing (2023)

Penggemar film Searching Film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton. Alur ceritanya masih mengusung ide dasar yang serupa dengan film sebelumnya.Missingdigadang-gadang sebagai film bertema teknologi yang sangat menegangkan.

Film Missingberkisah tentang seorang remaja yang berupaya menemukan ibunya. Perjalanan seorang gadis remaja bernama June dimulai ketika ibunya lenyap saat berlibur dengan kekasih barunya di Kolombia. Mampukah June menemukan ibunya?

15. Final Girl (2014)

Apakah kamu tahu permainan ini?truth or dare?Film ini menceritakan tentang sekelompok anak muda yang kerap membunuh sejumlah wanita cantik dengan cara...truth or dareNamun, Veronica (Abigail Breslin) sukses melawan balik dan menghentikan rangkaian pembunuhan tersebut. Tonton kisah selengkapnya di platform streaming film legal favoritmu!

16. Film berjudul The Shawshank Redemption (1994).

Menjadi nomor satu dalam IMDb Top 250 Movies, film ini masuk jajaran film terbaik sepanjang masa. Meski rilis tahun 90-an, film ini wajib kamu tonton. The Shawshank Redemption bercerita tentang seseorang yang dituduh membunuh istri dan kekasih gelapnya.

Semenjak dipenjara, Andy Dufresne bertemu dengan rekan tahanan yang hebat. Ia pun bertekad untuk membuktikan dirinya gak bersalah dan mencari pelaku yang sebenarnya. Dapatkah ia melakukannya?

17. The Dark Knight (2008)

Jika Anda menyukai film pahlawan super penuh aksi, tontonan ini sangat pas untuk Anda.The Dark Knightmenampilkan duel mendebarkan antara Batman melawan seteru abadinya, Joker.

Cerita ini bermula ketika seorang akuntan dari kelompok mafia yang curang memberikan pengakuan yang membahayakan kelangsungan usaha ilegal para pemimpin mafia. Merasa posisinya terancam, para bos mafia tersebut sepakat untuk bersekutu dengan Joker. Akibatnya, tindak kriminalitas di kota Gotham semakin tak terkendali.

Batman juga harus melawan semua tindak kriminal. Ingin tahu bagaimana kisah selanjutnya? Ayo, segera saksikan filmnya!

18. Interstellar (2014)

Film bertema masa depan selalu berhasil memukau penonton. Salah satu contohnya adalah Interstellar. Film yang dirilis pada tahun 2014 ini mengisahkan kondisi bumi yang semakin hari semakin tidak layak huni.

Joseph Cooper, seorang petani yang dulunya adalah pilot NASA, mengambil keputusan untuk bergabung dalam sebuah misi penuh risiko. Bersama tim ilmuwan, ia berambisi menemukan planet baru yang bisa menjadi rumah pengganti Bumi. Apakah Cooper akan sukses dalam misinya?

19. Inception (2010)

Film terbaik sepanjang waktu ini menampilkan aktor terkenal, Leonardo DiCaprio. Dia memerankan Dominic Cobb, seorang individu yang mampu menyusup ke dalam mimpi orang lain untuk menggali informasi rahasia. Bakatnya ini mengantarkannya pada sebuah tugas yang penuh tantangan.

Dia mendapat tugas untuk menanamkan sebuah gagasan di benak seorang CEO. Dengan berbagai tantangan yang mengancam, apakah misinya akan berhasil? Untuk mengetahui cerita selengkapnya, pastikan kamu menonton film ini.

20. Film The Silence of the Lambs (1991)

Film klasik lainnya yang tak kalah menarik. Kisah ini mengikuti perjalanan Clarice Starling (Jodie Foster), seorang agen muda FBI, dalam upayanya membantu menangkap seorang pembunuh berantai yang dikenal karena kebiasaannya menguliti para korban.

Sebelumnya, ia perlu mencari arahan dari Hannibal Lecter, seorang tahanan dengan gangguan jiwa. Karena sama-sama psikopat, Lecter memberikan bantuan signifikan dalam penyelidikan ini. Apakah Starling berhasil mendapatkan informasi penting dari Lecter?

21. The Zone of Interest (2023) tidak mengalami perubahan.

Selanjutnya, ada The Zone of Interest. Film ini dianggap sebagai salah satu karya sinematik terbaik karena perpaduan unik antara visual film yang menenangkan dan alur cerita yang menegangkan. Lebih dari itu, film ini sukses menggondol dua penghargaan di Cannes Film Festival serta dinominasikan dalam lima kategori di Piala Oscar 2024.

Film ini, yang disutradarai oleh Jonathan Glazer, menceritakan tentang kehidupan Rudolf Höss (Christian Friedel), seorang komandan Nazi yang bertanggung jawab atas kamp konsentrasi Auschwitz.

Kamp tersebut berada di Polandia yang kala itu diduduki Nazi, dengan lebih dari 40 bangunan sebagai tempat penahanan tahanan politik. Rudolf tinggal bersama istrinya, Hedwig Höss (Sandra Hüller), dan kelima anaknya di sebuah rumah mewah yang lokasinya sangat berdekatan dengan kamp Auschwitz.

22. Eternal Sunshine of The Spotless Mind (2004)

Jika berbicara tentang film terbaik sepanjang masa, wajib banget membahas tentang Eternal Sunshine of the Spotless MindFilm ini berkisah tentang Joel (Jim Carrey) dan Clementine (Kate Winslet), sepasang mantan yang berupaya menghilangkan memori tentang satu sama lain dengan bantuan prosedur medis.

Namun, ketika Joel menjalani proses penghapusan ingatan itu, mereka tersadar bahwa ada kenangan yang tidak ingin dilenyapkan dan berusaha menghentikan prosedur tersebut. Film ini tidak hanya menyajikan kisah romantis, tetapi juga mampu membangkitkan emosi penonton saat menyaksikannya.

23. Get Out (2017)

Film horor thriller garapan Jordan Peele ini mengisahkan tentang Chris (Daniel Kaluuya), seorang fotografer berkulit hitam yang datang ke rumah keluarga pacarnya yang berkulit putih.

1. Walaupun sempat ragu, Chris akhirnya ikut Rose mengunjungi rumah orang tuanya di desa untuk liburan akhir pekan. Keluarga Rose tampak menyambut dan bersahabat, namun ternyata menyimpan rahasia mengerikan yang sedikit demi sedikit membongkar ancaman besar bagi Chris. 2. Awalnya bimbang, Chris tetap memutuskan menemani Rose ke rumah keluarganya di pedalaman untuk menikmati akhir pekan. Meskipun kesan pertama keluarga Rose baik dan ramah, mereka menyembunyikan rahasia gelap yang lambat laun mengungkap bahaya yang mengancam Chris. 3. Chris, dengan perasaan was-was, turut serta bersama Rose ke rumah orang tuanya di desa untuk menghabiskan libur akhir pekan. Keluarga Rose, yang pada awalnya terlihat hangat dan bersahabat, ternyata menyimpan rahasia kelam yang secara bertahap menyingkap bahaya yang mengintai Chris.

24. *Mad Max: Fury Road* (2015)

Film selanjutnya yaitu Mad Max: Fury Road.Kisah film ini berpusat pada Max Rockatansky (Tom Hardy), seorang mantan polisi yang ditawan oleh sekte yang dipimpin Immortan Joe. Ia kemudian dipaksa menjadi pendonor darah hidup bagi Nux, salah satu pengikutnya yang sedang sakit.

Di sisi lain, Imperator Furiosa (Charlize Theron), seorang perwira tinggi yang sangat dipercaya oleh Joe, ditugaskan mengemudikan War Rig untuk mencari serta mengumpulkan bahan bakar. Akan tetapi, tanpa sepengetahuan Joe, Furiosa mempunyai agenda tersembunyi: menyelamatkan kelima istri Joe dengan membawa mereka kabur melewati padang gurun Wasteland.

25. Spirited Away (2001)

Akhirnya, kita akan mengulas film animasi buatan Hayao Miyazaki yang sangat terkenal, yakniSpirited AwayFilm ini berkisah tentang Chihiro, seorang gadis cilik berusia sepuluh tahun, yang tanpa sengaja masuk ke dunia gaib dan berjuang untuk membebaskan kedua orang tuanya yang dikutuk menjadi babi akibat keserakahan mereka.

Untuk mengembalikan kedua orang tuanya ke kondisi semula, tokoh utama harus bekerja di tempat pemandian roh milik seorang penyihir bernama Yubaba dan berinteraksi dengan berbagai makhluk gaib. Dengan animasi yang digarap secara memukau dan jalan cerita yang menenangkan hati, Spirited Away adalah salah satu karya animasi terbaik dari Studio Ghibli yang sangat direkomendasikan untuk ditonton!

Deretan film terbaik sepanjang masaJangan sampai terlewatkan daftar film di atas. Film mana yang paling membuatmu tertarik? Ajak teman-teman untuk menonton bersama agar lebih menyenangkan!

50 Rekomendasi Film Bertema Agama Indonesia untuk Menemani Bulan Ramadan 2025. 9 Film dengan Raihan Box Office yang Mengesankan di Minggu Perdana Penayangan, Luar Biasa! Seberapa jauh pengetahuanmu tentang film-film Putri Disney?
Diberdayakan oleh Blogger.