8 Frasa Cerdas: Rahasia Komunikasi Efektif

- Kecerdasan tidak selalu terukur dari seberapa tinggi pendidikan atau seberapa hebat pencapaian seseorang.
- Beginilah tanggapan Jokowi terkait kasus yang menjerat Roy Soryo dkk.
Nasib 4 empat orang yang dilaporkan, termasuk Roy Suryo dan Rismo Sianipar, terancam jadi tersangka dan masuk penjara.
Kepolisin telah meningkat laporan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu Presiden RI ke 7 tersebut dari penyelidikan ke penyidikan.
Dengan ditemukannya unsur pidana dalam laporan tersebut, Jokowi melalui kuasa hukumnya berharap nama baiknya yang dituding menggunakan ijazah palsu dipulihkan.
"Dengan upaya hukum tersebut Pak Jokowi mengharapkan nama baiknya dipulihkan dan keaslian ijazah dikukuhkan pengadilan," kata pengacara Jokowi, Rivai Kusumanegara saat dihubungi dikutip Minggu (12/7/2025).
Terpisah, pengacara Jokowi lainnya, Yakup Hasibuan mengatakan saat ini pihaknya menghormati proses hukum yang tengah berjalan di Polda Metro Jaya.
Di sisi lain, Yakup juga meminta agar pihak terlapor dalam hal ini Roy Suryo cs juga menghormati proses ini.
"Kami tentunya menghormati proses hukum yang tengah berjalan di Polda Metro Jaya dan berharap agar seluruh pihak juga turut menghormati proses ini sehingga penyidikan perkara ini dapat berjalan sebagaimana mestinya," ungkapnya.
Yakup Hasibuan menuturkan pihaknya melaporkan sejumlah pasal terkait tudingan ijazah palsu.
"Pasal yang kita duga dilakukan itu ada 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik, ada juga beberapa pasal di Undang-Undang ITE, antara lain 27A dan juga pasal 32 dan pasal 35," ungkap Yakup kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Pihaknya sudah menyampaikan kepada para penyidik perihal barang bukti hingga peristiwa-peristiwanya berupa pencemaran nama baik.
Sebanyak puluhan video telah diserahkan ke penyidik untuk diselidiki lebih lanjut.
"Ada 24 video ya, sekitar 24 objek yang Pak Jokowi sudah laporkan juga, ya itu juga diduga dilakukan oleh beberapa pihak," imbuhnya.
Yakup menyebut beberapa orang yang dilaporkan di antaranya inisial RS, RS, ES, T, dan K.
Dari beberapa inisial nama yang sebelumnya dilaporkan pendukung Jokowi merujuk pada Roy Suryo, Rismon Sianipar, Dokter Tifa, Eggi Sudjana, dan Kurnia Tri Royani.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menaikkan status kasus tudingan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo ke tahap penyidikan.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2025).
Ade Ary menyebut ada dua obyek perkara yang ditingkatkan ke tahap penyidikan yakni pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Jokowi.
Kemudian obyek perkara penghasutan dan penyebaran berita bohong yang dilaporkan dari adanya lima Laporan Polisi (LP).
Ade Ary berujar status penyelidikan ditingkatkan ke penyidikan setelah penyelidik Subdit Kamneg Polda Metro Jaya pada Kamis (10/7/2025) melakukan gelar perkara.
"Dalam gelar perkara penyelidikan ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga perkaranya dinaikkan ke penyidikan," urainya.
Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu menjelaskan obyek perkara penghasutan dan penyebaran berita bohong adalah gabungan dari lima LP dibuat di Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, Polres Jakart Pusat, Polres Depok, dan Polres Bekasi.
Dari kelima LP itu, dua LP di antaranya masih akan diberikan kepastian hukum.
Hal itu mengingat pelapornya akan mencabut LP karena tidak pernah hadir dalam undangan klarifikasi.
"Untuk obyek perkara kedua ada tiga LP yang ditingkatkan ke penyidikan," pungkasnya.
Selanjutnya, polisi akan melakukan pemanggilan kembali kepada para terlapor untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di tahap penyidikan.
Penyidik baru dapat menentukan apakah para terlapor ditetapkan sebagai tersangka.
Roy Suryo dkk terancam menjadi tersangka dan ditahan.
Roy Suryo kepada wartawan mengaku sudah siap jika ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik atas tuduhan ijazah palsu Jokowi.
"Oh siap, pasti. Karena namanya nanti bukan undangan lagi, tapi panggilan," kata Roy dalam keterangannya, Minggu (12/7/2025).
Meski begitu, Roy Suryo tak memastikan apakah langsung hadir ketika penyidik menjadwalkan panggilan tersebut atau tidak.
"Apakah nanti panggilan pertama atau panggilan kedua, saya juga tunggu rekomendasi dari para ahli-ahli kuasa hukum kami untuk memberikan advice (petunjuk) mana yang terbaik," jelasnya.
Di sisi lain, dia juga tak takut soal kasus yang menjadikannya sebagai salah satu terlapor yang naik ke penyidikan.
Roy Suryo menyebut dirinya dan teman-teman yang lain saat ini masih berfokus kepada fakta-fakta yang ada berdasarkan temuan pihaknya.
"Hahaha Gak apa-apa. Gak lihat saja. Kalau gentar kan sudah bisa kelihatan. Alhamdulillah, Dr. Rismon, saya, Dr. Tifa, dan semua-semua itu, kita tetap setia mengedepankan kejujuran dan fakta," ungkapnya.
(*/)
Sumber: Tribunnews.com/ TribunSolo.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
, JAMBI -Setelah berlangsung selama tiga hari dengan semangat kompetisi yang sehat dan nuansa religius yang kental, Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) XXIII Tingkat Kota Jambi Tahun 2025 secara resmi ditutup oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., pada Minggu pagi (13/7/2025).
Kegiatan penutupan yang dipusatkan di lapangan utama Kantor Wali Kota Jambi tersebut ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada para peserta terbaik.
Penghargaan berupa piagam, piala, dan bentuk apresiasi lainnya diberikan kepada para pemenang sebagai bentuk pengakuan atas prestasi mereka dalam berbagai cabang lomba FASI.
Berdasarkan Keputusan Dewan Hakim Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) ke-XXIII Tingkat Kota Jambi, nomor 01/DH/FASI-XXIIIA PPTKA-RKPRMI/2025 tentang Penetapan Pemenang Juara I, II, III, dan Juara Umum, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam berhasil meraih predikat Juara Umum FASI XXIII LPPTKA BKPRMI Kota Jambi Tahun 2025.
Prestasi tersebut diraih berkat konsistensi dan keunggulan para santri mereka di berbagai cabang lomba.
Posisi berikutnya ditempati oleh TK/TPA Nurul Huda, SD Islam Al Falah, SD Islam Al Falah 2, serta Rumah Qur’an Rayhana Maulidia 1, yang masing-masing turut menunjukkan prestasi gemilang di ajang yang menjadi etalase bakat dan akhlak anak-anak sholeh Kota Jambi ini.
Keberhasilan para juara ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan karakter Islami sejak dini mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keimanan dan akhlak.
Dalam sambutannya, Wali Kota Jambi Maulana, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) Tingkat Kota Jambi Tahun 2025.
Ia secara khusus menyoroti peningkatan partisipasi peserta yang tahun ini mencapai 503 anak, sebagai cerminan antusiasme dan kepedulian bersama terhadap pendidikan keagamaan sejak usia dini.
“Ini menunjukkan semangat kita bersama dalam membekali anak-anak dengan pendidikan agama di berbagai bidang. Sebab, kerusakan akhlak di tengah masyarakat sering kali berawal dari kurangnya pemahaman dasar tentang nilai-nilai agama sejak dini,” ujar Wali Kota Maulana.
Ia menekankan, bahwa pendidikan agama merupakan fondasi utama dalam membentuk pribadi yang kuat, berakhlak mulia, dan bahagia.
Menurutnya, pondasi inilah yang menjadi kunci dalam mewujudkan visi Kota Jambi BAHAGIA, sekaligus benteng bagi generasi muda dari pengaruh negatif di tengah derasnya arus globalisasi.
“Pendidikan agama adalah hal yang sangat penting. Ia bukan sekadar pelajaran, tetapi jalan menuju kebahagiaan dan keselamatan hidup. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Jambi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memberi perhatian penuh pada pendidikan agama anak-anak kita, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang beriman, berilmu, dan beradab,” tekannya.
Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh orang tua agar senantiasa memperhatikan pendidikan dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka.
Katanya, peran keluarga, lingkungan pendidikan, tempat ibadah, hingga ruang-ruang bermain sangat besar pengaruhnya dalam membentuk karakter anak secara utuh.
“Semua pihak harus bergerak bersama secara masif demi masa depan anak-anak kita. Saat ini, ancaman kenakalan remaja sangat mengkhawatirkan, mulai dari geng motor hingga berbagai bentuk penyimpangan sosial lainnya. Maka dari itu, tidak ada kebahagiaan yang lebih besar bagi orang tua selain melihat anak-anaknya tumbuh dalam naungan nilai-nilai Qur’ani,” pesannya penuh harap.
“Kepada para guru, ustadz dan ustadzah, jangan pernah lelah mengabdikan diri dalam mendidik anak-anak kita, karena ini adalah amal yang tidak akan terputus meski kita telah meninggal dunia,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan dukungan penuhnya atas terlaksannya FASI sebagai benteng dan pembentukan karakter anak terlebih di era derasnya arus distorsi informasi saat ini.
“Di tengah derasnya arus distorsi informasi saat ini, tugas kita bersama adalah memberi arahan dan motivasi yang tepat bagi anak-anak. Kegiatan seperti FASI ini harus terus kita dorong dan perkuat agar dapat memberikan dampak nyata dalam menurunkan angka kenakalan remaja, khususnya di Kota Jambi,” tegas Wali Kota Maulana.
Dengan penuh semangat, Wali Kota Jambi itu bahkan menyampaikan komitmennya untuk ikut terlibat langsung dalam pembinaan keagamaan anak-anak.
Ia juga telah menginstruksikan kepada BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Kota Jambi untuk lebih menggencarkan kegiatan pengajian rutin antara Magrib hingga Isya, sebagai bentuk pembinaan spiritual yang berkelanjutan di lingkungan masyarakat.
“Saya, selaku Wali Kota Jambi, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BKPRMI atas dedikasinya dalam membina generasi Qur’ani di Kota Jambi. Saya juga memiliki keinginan pribadi untuk turun langsung, mengajar anak-anak kita tentang Al-Qur’an. Ini adalah bentuk komitmen bahwa pendidikan agama merupakan prioritas utama dalam mewujudkan Kota Jambi BAHAGIA,” ujar Maulana dengan penuh semangat.
Di akhir sambutannya, Wali Kota Maulana mengingatkan bahwa kemenangan dalam ajang FASI bukanlah tujuan utama.
Lebih dari itu, ajang ini adalah bagian dari syiar dakwah Islam untuk menanamkan nilai-nilai keimanan, serta meraih ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Bagi yang berhasil meraih juara, saya ucapkan selamat. Dan bagi yang belum, jangan berkecil hati, teruslah belajar dan tingkatkan kemampuan. Untuk para juara, kalian akan langsung masuk ke dalam pelatihan khusus (training center) sebagai persiapan menuju ajang FASI Tingkat Provinsi yang insyaAllah akan diselenggarakan di Kota Jambi pada bulan Oktober mendatang,” pungkas Wali Kota Maulana.
Sementara itu, Ketua DPD BKPRMI Kota Jambi, M Toyib menyampaikan harapannya agar para peserta yang mengikuti ajang FASI ini dapat terus mengukir prestasi, baik itu yang telah berhasil juara baupun yang belum berhasil.
“Tentunya kita harapkan anak-anak yang berhasil pada tingkat kota ini bisa turut berhasil di tingkat provinsi nanti, sehingga dapat mempertahankan kota Jambi sebagai Juara Umum,” ujar Toyib.
“Kepada Bapak Wali Kota, seluruh panitia, pengurus dan Dewan Hakim FASI Tingkat Kota Jambi ini saya ucapkan terimakasih yang telah luar biasa berkontribusi untuk kesuksesan acara ini," singkatnya.
Sebagai informasi, guna mendukung tumbuh kembangnya pendidikan agama di Kota Jambi bagi generasi masa depan bangsa, Wali Kota Maulana bersama sang istri Nadiyah Maulana juga telah membangun sejumlah Rumah Tahfiz Qur'an Rayhana Maulidia dibeberapa titik dalam wilayah kota Jambi yang dapat dinikmati Masyarakat secara gratis.
Turut hadir pada penutupan FASI XXIII Tingkat Kota Jambi tersebut, Ketua TP PKK Kota Jambi Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp. OG, Kabag Kesra Setda Kota Jambi Kamal Firdaus beserta jajaran, Ketua Umum DPW BKPRMI Jambi Hudori, mewakili Kantor Kementerian Agama Kota Jambi, para Dewan Hakim beserta anggota, peserta dan pendamping, serta tamu undangan lainnya.
Update berita Tribun Jambi di Google News
- Piala Presiden 2025 segera berakhir. Panitia penyelenggara mengklaim akan ada kejutan yang siap ditampilkan dalam acara penutupan, termasuk tampilan drone yang membuat perayaan lebih meriah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait saat akan mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat setelah pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Presiden, antara Dewa United melawan Liga Indonesia All Star, pada Sabtu (12/7) malam.
"Ya, saya harus memeriksa lapangannya dulu. Semua persiapan pasti harus diperiksa, apa yang direncanakan tentu harus diperiksa. Mohon doakan drone-nya lancar besok," kata Ara kepada wartawan di Stadion SJH.
"Kami membuat drone yang semoga bisa dinikmati oleh warga Kota Bandung. Ada (atraksi drone), doakan saja, semoga berjalan lancar, semoga saja. Jumlah dronenya cukup banyak besok," tambahnya.
Final Piala Presiden 2025 direncanakan akan dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada hari Minggu (13/7) malam. Laga final kompetisi pramusim ini akan mempertemukan tim Inggris, Oxford United FC melawan Port FC asal Thailand. Kedua tim berhasil melangkah ke babak final setelah masing-masing menjadi juara grup A dan B.
Meskipun tidak ada tim asal Indonesia di babak final, Ara tetap menganggap Piala Presiden 2025 berlangsung menarik dan penuh semangat. Ia juga menyebut pertandingan final antara Oxford United FC melawan Port FC sebagai bagian dari sejarah.
"Silakan doakan agar di tahun-tahun mendatang kita semakin mampu meningkatkan lagi nanti klub-klub asing yang datang. Saya berharap suatu saat nanti kita juga bisa, ini pertama kalinya ada yang datang dari Inggris dan Thailand. Keduanya masuk final, jadi kita ingin menciptakan sejarah yang baik," katanya.
"Seperti petunjuk Presiden Prabowo, prestasi harus meningkat dengan prinsip fair play. Saya senang, Persib tidak lolos, tapi semuanya baik-baik saja. Terima kasih kepada Bobotoh yang bisa menerima dengan baik, saya rasa ini menunjukkan jiwa yang besar dan baik. Jadi itulah yang ingin kita bangun, sepak bola berkualitas," tambahnya.
Selain pertunjukan drone, Ara juga menyampaikan bahwa penutupan Piala Presiden 2025 akan menampilkan aksi ribuan anak-anak yang memiliki impian menjadi pemain sepak bola nasional. Mereka akan melakukan permainan menggiring bola untuk menghibur seluruh masyarakat dan para penonton yang hadir.
Atraksi permainan bola oleh ribuan anak ini telah dilaksanakan dalam upacara pembukaan Piala Presiden 2025, dengan jumlah total sebanyak 2.200 anak dari berbagai jenis Sekolah Sepak Bola (SSB) ikut serta menunjukkan keahlian mereka dalam mengontrol bola.
"Tapi yang jelas kita juga ingin membuat atraksi juggling, mungkin ribuan agar nanti anak-anak tersebut memiliki cita-cita tinggi di malam hari mereka melakukan juggling di Stadion Jalak Harupat. Mungkin dalam 10-15 tahun ke depan mereka akan menggunakan kostum merah putih sebagai tim nasional," katanya.
"Kita membuat waktu minggu lalu di GBK seperti itu. Saya beri mereka, 'Suatu saat dengan doa dan usaha, kalian bisa menjadi salah satu dari 11 pemain yang ada di sini. Mereka juga harus terinspirasi dan memiliki motivasi. Untuk apa kita mengadakan acara seperti ini jika kita tidak juga mendidik anak-anak muda kita. Agar pada waktunya mereka bisa menjadi kebanggaan kita bersama," tambah Ara.
, MADURA- Berikut ini adalah rangkuman berita Madura yang paling diminati, Minggu (13/7/2025).
Dari Polres Pamekasan memberikan bantuan pupuk, hingga Bupati Sampang bersepeda bersama.
1. Polres Pamekasan Memberikan Bantuan Benih Jagung dan Pupuk, Sambil Menanam Jagung Secara Bersamaan dengan Petani
Kepolisian Resor Pamekasan, Madura melaksanakan kegiatan penanaman jagung bersama pada Kuartal III di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan tema 'Penanaman Jagung Serentak Kuartal III di Lahan Perhutanan Sosial'.
Sebelum memulai kegiatan penanaman jagung, Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan bersama para PJU Polres Pamekasan, anggota Polsek Pademawu, personel Koramil Pademawu serta perangkat Desa Durbuk mengikuti rapat virtual melalui Zoom Meeting dengan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang berlangsung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Dalam pidatinya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Ia mengatakan, Polri berencana mengelola 4 juta hektar lahan dengan perkiraan hasil antara 4 hingga 10 juta ton pada tahun 2025.
"Bagian dari kerja sama dengan Kementerian Kehutanan, Perhutani, dan masyarakat, serta perintah langsung Presiden Republik Indonesia," kata Jenderal Listyo Sigit, Sabtu (12/7/2025).
Ia menyampaikan bahwa Polri berkomitmen untuk tetap hadir di tengah masyarakat serta aktif berperan dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Di sisi lain, Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari tindakan nyata Polres Pamekasan dalam mendukung ketahanan pangan serta pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian.
Ia mengatakan, program ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap perintah dari kepemimpinan Polri dan pemerintah pusat.
Namun juga sebagai tindakan nyata untuk mendukung masyarakat dalam memperkuat sektor pertanian.
"Hasil panen jagung ini kelak dapat memberikan manfaat ekonomi kepada kelompok tani serta memastikan ketersediaan pangan di wilayah tersebut," kata Wakapolres Pamekasan.
Kompol Hendry Soelistiawan juga menyampaikan komitmennya bahwa Polres Pamekasan selalu siap untuk terus mendukung inisiatif Asta Cita, khususnya dalam hal ketahanan pangan yang merupakan program presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
Pada kesempatan itu, secara simbolis Wakapolres Pamekasan bersama instansi terkait menyerahkan bantuan berupa benih jagung dan pupuk, serta melakukan penanaman jagung bersama.
2. Bupati Sampang Bersepeda Bersama Warga, Ajak Mewujudkan Perubahan Kesehatan Melalui Roda Sepeda
Udara pagi di Kabupaten Sampang, Madura pada akhir pekan atau weekend terasa lebih segar dibanding biasanya.
Ketukan rantai sepeda, tawa ceria peserta menghiasi acara 'Gowes Sehat Bersama' Bupati Sampang H Slamet Junaidi, (12/7/2025).
Ratusan peserta yang terdiri dari para pejabat hingga masyarakat umum ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Ikut hadir Ketua TP PKK Evi Slamet Junaidi, Ketua DPRD Sampang Rudi Kurniawan, para kepala OPD, camat, serta pejabat BUMD.
Bukan hanya sekadar bersepeda, kegiatan ini menjadi lambang ajakan nyata untuk mengubah gaya hidup masyarakat.
Bupati Sampang H Slamet Junaidi menyampaikan bahwa menjaga kebugaran tubuh tidak hanya berkaitan dengan kondisi fisik, tetapi juga merupakan wujud rasa terima kasih dan ibadah.
"Melalui bersepeda secara teratur, daya tahan tubuh meningkat, pikiran menjadi lebih jernih, dan pastinya kita bisa menghindari berbagai penyakit. Ini adalah langkah kecil yang memiliki dampak luar biasa," katanya.
Ia mengingatkan betapa bernilainya anugerah kesehatan, karena sering kali manusia tidak menyadari kepentingannya, padahal kesehatan merupakan modal utama untuk meraih kebahagiaan, produktivitas, dan manfaat.
"Dua anugerah yang sering diabaikan oleh manusia adalah kesehatan dan waktu senggang," ujarnya.
Kegiatan bersepeda ini bukan hanya sekadar olahraga pagi, tetapi juga kesempatan untuk merenung, belajar, dan terinspirasi. Pemerintah berharap inisiatif ini dapat menjadi virus positif yang menyebar ke seluruh lapisan masyarakat.
Bersepeda, bagi pria yang biasa dipanggil Aba Idi, bukan hanya sekadar olahraga. Ini merupakan gaya hidup baru, wujud cinta terhadap tubuh, lingkungan, dan sesama.
"Ayo mulai dari diri sendiri. Bersepedalah, dan mulailah revolusi sehat sekarang," tutupnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News
Mimpi Kompol I Made Yogi Purusa Utama untuk menjadi jenderal polisi hilang setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi.
Karena wanita idamannya, I Made Yogi Purusa Utama kehilangan kesempatan untuk menjadi pejabat polisi.
Seperti yang diketahui, perempuan yang merusak karier I Made Yogi Purusa Utama bernama Misri Puspitasari.
Pada pesta tersebut juga hadir dua polisi muda selain Kompol I Made Yogi Purusa Utama.
Nama mereka adalah Brigadir Nurhadi dan Ipda Haris.
Pesta obat ekstasi atau inex berakhir dengan bencana.
Nurhadi diduga mengonsumsi obat penenang bernama riklona serta pil ekstasi atau inex.
Kemudian, dia dikabarkan pernah berusaha meyakinkan dan mendekati salah satu teman wanita tersangka.
Ada kejadian almarhum (Brigadir Nurhadi) berusaha meyakinkan dan mendekati rekan perempuan salah satu tersangka, itu kisahnya. Diduga melakukan pendekatan dan hal ini dikonfirmasi oleh saksi yang berada di TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, dalam konferensi pers di Mapolda NTB, Jumat (4/7/2025).
Kira-kira pukul 21.00 WITA, salah satu tersangka yang berada di dalam villa memberi tahu kepada Brigadir Nurhadi bahwa korban sudah berada di kolam dan telah dievakuasi.
Dipecat dari Polri
Kompol I Made Yogi Purusa telah dipecat dari kepolisian atau diberhentikan secara tidak hormat (PTDH) sejak Selasa (27/5/2025).
Kompol I Made Yogi Purusa Utama dipecat karena terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir Muhammad Nurhadi.
Ia diperkirakan menyebabkan kematian Brigadir Nurhadi di villa Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada hari Rabu (16/4/2025).
Berdasarkan Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022 mengenai kode etik profesi Polri, Yogi terbukti melanggar pasal 11 ayat (2) huruf b serta pasal 13 huruf e dan f.
Ia dijerat dengan Pasal 13 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 mengenai penghapusan anggota Polri.
Seorang polisi lainnya yang juga ditetapkan sebagai tersangka adalah Ipda Haris Chandra (HC).
Seorang perempuan juga ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Misri.
Antara Misri dan Yogi memang saling mengenal sejak tahun 2024 lalu.
Yogi selanjutnya memanggil Misri ke Gili Trawangan agar menemani dirinya bersenang-senang di kolam renang villa pribadi.
Di sana Misri mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 juta dan seluruh biaya perjalanan ditanggung oleh Kompol I Made Yogi.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Yan Mangandar Putra, pengacara Misri.
"Mereka sudah saling mengenal sejak tahun 2024, namun hanya secara singkat. Dulu Yogi pernah dekat dengan seorang wanita di Jakarta yang temannya Misri," kata Yan, Selasa (8/7/2025).
Pada suatu hari, Yogi mengirimkan pesan melalui Instagram kepada Misri.
Pembicaraan kemudian berpindah ke WhatsApp, hingga percakapan pada tanggal 15 April 2025, sehari sebelum pembunuhan.
"Pada tanggal 15, Yogi menghubungi Misri dan mengajaknya 'Ayo ke Lombok, temani saya berlibur di sini bersama di Gili Trawangan,' " kata Yan.
Misri setuju untuk pergi ke Lombok.
"Berdasarkan kesepakatan, semua biaya ditanggung oleh Yogi, termasuk akomodasi, transportasi, serta biaya jasa sebesar Rp 10 juta per malam," kata Yan.
Saat tiba di Lombok, Misri dijemput oleh Nurhadi.
"Nurhadi adalah sopir Yogi," kata Yan.
Setelah diantar oleh Nurhadi, Misri melihat tiga orang yang hadir, yaitu Yogi, Haris, dan seorang wanita yang mendampingi Haris bernama Melanie Putri, bukan istri dari Haris.
Misri dikenal hanya lulusan Sekolah Menengah Atas, namun termasuk siswi yang berprestasi.
Misri adalah seorang anak yang kehilangan orang tua dan berasal dari lingkungan keluarga yang biasa saja.
Dulunya ayah Misri bekerja sebagai buruh dan pedagang ikan.
Setelah kematian ayahnya, Misri menjadi tulang punggung keluarga yang bertanggung jawab menghidupi ibu dan lima saudaranya.
Profil Kompol I Made Yogi Purusa Utama
Kompol I Made Yogi Purusa Utama lahir di wilayah Jembrana, Bali.
Ia lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2010.
Kompol I Made Yogi Purusa Utama seangkatan dengan AKP Irfan Widyanto.
AKP Irfan adalah penerima Adhi Makayasa Akpol 2010 dan juga terdakwa dalam kasus penghalangan keadilan terkait pembunuhan berencana Brigadir J yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Yogi Purusa telah menyelesaikan pendidikan Ilmu Kepolisian di Institut Ilmu Kepolisian pada tahun 2017.
Selain itu, pada tahun 2024, Yogi berhasil menyelesaikan seleksi Sespimen.
Namun, akibat terlibat dalam kasus ini, dia menghadapi ancaman pencabutan.
Nama lengkap beserta gelar yaitu Kompol I Made Yogi Purusa Utama, S.E., S.I.K., M.H.
Perjalanan karier
Pengalaman karier Kompol I Made Yogi Purusa Utama telah menghabiskan waktu di berbagai bidang dalam jajaran kepolisian negara ini.
Berbagai posisi penting di Polri pernah ia jabat.
Yogi pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Mataram.
Pada bulan April 2023, ia kemudian ditugaskan untuk menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Mataram.
Setelah itu, Yogi dipindahkan ke Bidpropam Polda NTB pada November 2024.
Karier yang gemilang Yogi kini menghadapi ancaman untuk berhenti karena ia terlibat dalam kasus kematian bawahan sendirinya, yaitu Brigadir Nurhadi.
Harta kekayaan
Kompol Yogi Purusa memiliki kekayaan total sejumlah Rp1,1 miliar.
Asetnya tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia terakhir kali melaporkan kekayaannya dalam LHKPN KPK pada tanggal 10 Januari 2024 untuk periode tahun 2023.
Aset terbesar Kompol Yogi berasal dari tanah dan bangunan yang berada di Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah total sekitar Rp1,1 miliar.
Ia juga memiliki aset yang berasal dari kendaraan bermotor dan mesin motor Yamaha XMAX bernilai Rp45 juta.
Yogi mengakui memiliki tabungan sebesar Rp18 juta.
Berikut penjelasan detail mengenai harta kekayaan yang dimiliki oleh Kompol I Made Yogi Purusa Utama.
I. DATA HARTA
A. ASET TANAH DAN BANGUNAN sebesar Rp. 1.100.000.000
Lahan dan Bangunan Seluas 135 m2/100 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, Hasil Sendiri Rp. 1.100.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 45.000.000
MOBIL, YAMAHA XMAX Tahun 2018, Hasil Sendiri Rp. 45.000.000
C. ASET BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT KUASA Rp. ----
E. Kas dan Setara Kas Rp. 18.159.838
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 1.163.159.838
II. HUTANG Rp. ----
III. JUMLAH KEKAYAAN (I-III) Rp. 1.163.159.838
(/Tribun-Timur.com)
, MANGUPURA -Pentas Kalangan Ayodya, Taman Budaya Provinsi Bali, kembali menjadi saksi keelokan seni tradisional Bali dengan menghadirkan cerita yang penuh makna.
Sanggar Seni Bajra Geni, Banjar Batu, Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, tampil luar biasa dalam acara Rekasadana (Pagelaran) Topeng Bondres yang mereka tampilkan sebagai utusan Kabupaten Badung dalam rangka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, pada hari Rabu tanggal 9 Juli 2025.
Dengan judul "Damar Sasangka", Sanggar Bajra Geni menyajikan pertunjukan yang penuh makna filosofis.
"Kisah Damar Sasangka" menjadi lambang dari seorang pemimpin yang tulus, seperti lampu di tengah kegelapan, ia muncul untuk memberi cahaya, bukan hanya memberikan alasan, tetapi berbicara tentang kebenaran.
Tokoh utama dalam pertunjukan ini adalah Ida Cokorda Nyoman Mayun, Raja Kawya Pura, yang menghadapi tantangan berat ketika Subak Batan Tanjung mengalami kekeringan dan perselisihan di dalamnya.
Alih-alih membuat keputusan dengan tergesa-gesa, raja memutuskan melakukan meditasi di Pucak Pengelengan guna menyelaraskan dirinya dengan kehendak alam semesta.
Setelah menerima wahyu, solusi ditemukan, yaitu sebuah upacara suci yang disebut Aci Tulak Tunggul diadakan di Dam Pura Taman Ayun.
Upacara ini memanfaatkan peralatan keagamaan yang bernama pekelem ulam suci serta diiringi oleh Baris Keraras, tradisi yang hingga saat ini masih terus dipertahankan dalam piodalan di Pura Taman Ayun.
Cerita ini tidak hanya menggambarkan kepemimpinan spiritual yang penuh tanggung jawab, tetapi juga menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya air sebagai sumber kehidupan dan penghidupan pertanian.
Di era modern, pesan ini sangat penting, yaitu para pemimpin perlu mampu menjaga keseimbangan antara manusia dan alam, antara dunia besar dan dunia kecil.
Sebelum memasuki inti cerita, pertunjukan dimulai dengan tabuh pembuka dan tiga tampilan Topeng khas, yaitu Topeng Keras, Topeng Tua, dan Topeng Bondres Monyer Manis.
Ketiganya memperlihatkan perjalanan kepribadian Bali, terutama dari kekuatan dan kebijaksanaan hingga kelucuan dan kritik sosial.
Anak Agung Bagus Sudarma sebagai pembina tari menjelaskan bahwa pertunjukan ini diambil dari Babad Mengwi, khususnya cerita mengenai Aci Tulak Tunggul.
"Ini merupakan bagian dari upaya menjaga pertanian serta kesejahteraan masyarakat Subak Batan Tanjung. Cerita ini menunjukkan betapa pentingnya air, bendungan, dan keseimbangan dalam kehidupan," katanya.
Ia menuturkan, persiapan pertunjukan telah dilakukan sejak Maret 2025, dengan melibatkan sekitar 50 seniman tari dan pemain alat musik.
"Hari ini merupakan puncak dari ekspresi dan kreativitas kami. Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang konsisten menyelenggarakan PKB sebagai wadah pelestarian budaya," katanya dengan rasa syukur.
Di sisi lain, pembina tabuh, I Wayan Griya, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan yang diberikan Kabupaten Badung dalam melestarikan seni tradisional.
"Ini merupakan pertama kalinya kami diberi kepercayaan sebagai utusan Badung untuk mempersembahkan Topeng kreatif di PKB. Terima kasih kepada pemerintah dan para pemain muda yang telah menunjukkan komitmen luar biasa," katanya.
Ia menekankan peran pentingnya tempat seni sebagai alternatif aktivitas positif bagi kalangan pemuda.
"Melalui seni, para pemuda memperoleh pelajaran penting dalam kehidupan serta terhindar dari kegiatan yang tidak baik. Itu adalah tujuan utama kami," tegasnya.
Selanjutnya, Wayan Griya menyampaikan bahwa perkembangan seni di Badung kini semakin menarik.
"Dari desa hingga kecamatan dan kabupaten, pembinaan dilakukan secara terencana. Hal ini menunjukkan adanya keterlibatan yang kuat antara para seniman dan pemerintah," ujarnya.
Pertunjukan Topeng Bondres “Damar Sasangka” bukan sekadar tampilan visual yang menarik, tetapi juga menyajikan wawasan mendalam mengenai makna kepemimpinan yang bertanggung jawab, spiritual, dan berakar pada bumi.
Penonton tidak hanya dihibur dengan tawa atau keindahan tarian dan alunan gamelan, tetapi juga diajak untuk merenung mengenai air yang memberi kehidupan, petani yang berjuang, serta pemimpin yang memilih jalan sendirian demi menemukan cahaya harapan.
Dengan tampilan yang indah dan cerita yang menggambarkan akar budaya Bali, Sanggar Seni Bajra Geni mampu menyampaikan pesan bahwa seni merupakan tempat pembelajaran, refleksi, serta pelestarian warisan yang tak pernah pudar. (Gus)
Kumpulan Artikel Badung