Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan

Modus Oknum ASN Otaki Penjualan Beras Oplosan 15 Ton,Dicampur Menir

, Lombok Tengah - Terungkap modus oknum Aparatur Sipil Negara ( ASN) inisial NA (40) menjadi otak penjualan beras oplosan di Lombok Tengah.

Cara oknum ASN jual beras oplosan tersebut dibongkar pihak kepolisian Satgas Pangan Subdit I Ditreskrimsus Polda NTB.

Terbongkarnya kelakuan ASN itu setelah pihak kepolisian menerima laporaan masyarakat.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Mohammad Kholid mengungkapkan, terduga pelaku mengoplos lalu menjual beras oplosan.

Beras itu dijual dengan beras oplosan bermerek beras Medium, Beraskita dan SPHP yang dipalsukan ke sejumlah pasar di Kota Mataram. 

Kholid, mengatakan, pengungkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat, yang merasa kualitas beras bermerek SPHP dan Beraskita di pasaran mulai diragukan.

"Menerima informasi tersebut tim Satgas Pangan langsung bergerak, dan hasilnya mengejutkan. Ternyata beras-beras itu dioplos dengan menir, dikemas ulang dengan merek resmi seolah-olah produk Bulog. Ini jelas merugikan masyarakat," tegas Kombes Kholid dikutip TribunLombok.com, Selasa (29/7/2025).

Awalnya tim mengecek beberapa toko dan pasar seperti Pasar Pagutan dan Jempong, Kota Mataram. Di salah satu toko, yakni Toko Noval, ditemukan 9 karung merek Beras Medium yang tidak sesuai standar mutu.

Setelah ditelusuri, toko tersebut mengaku mendapatkan pasokan dari seorang sales berinisial RYR, karyawan dari NA, yang ternyata adalah otak dari pengoplosan beras tersebut.

Tim kemudian bergerak ke rumah sekaligus gudang milik NA, di BTN Pemda Dasan Geres, Lombok Barat, dan menemukan gudang mini berisi alat produksi, karung-karung kemasan ilegal, dan ribuan kilogram beras oplosan.

Dari hasil pemeriksaan, NA mengaku telah menjalankan bisnis ini selama 2 bulan, dan telah menjual sekitar 15 ton beras ke berbagai kios di Mataram.

Modusnya sederhana namun merugikan, membeli beras bagus dan menir dari penggilingan di Lombok Tengah dan Lombok Barat, serta membeli beras jatah dari pengepul di Pasar Pagutan.

Kemudian beras-beras itu dicampur dengan rasio 3 karung beras bagus + 1 karung menir, selanjutnya dikemas ulang ke karung merek SPHP, BERASKITA, dan BERAS MEDIUM ukuran 5 kg.

Beras hasil oplosan itu pun siap dijual, melalui sales menggunakan kendaraan open cup.

"Keuntungan per kemasan 5 kg sekitar Rp1.500 sampai Rp2.000. Tapi harga yang dibayar masyarakat tidak sebanding dengan kualitas. Ini jelas penipuan dan sangat membahayakan kepercayaan publik, terhadap program pangan nasional," kata Kholid.

Dari hasil penggeledahan, polisi berhasil menyita antara lain 3.525 kg beras oplosan dan menir dalam berbagai kemasan, 4.277 lembar karung kemasan bermerek SPHP, BERASKITA, dan BERAS MEDIUM, 14.000 lembar karung kosong siap pakai, peralatan produksi seperti mesin blower, ayakan, mesin jahit karung, sekop, dan timbangan.

Atas perbuatannya tersebut, polisi menjerat NA dengan tiga lapis undang-undang, UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, dan UU No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

"Kami ingatkan kembali, jangan main-main dengan perut rakyat. Ini soal kebutuhan dasar masyarakat. Kami akan tindak tegas siapa pun pelakunya, apalagi ini dilakukan oleh seorang aparatur sipil negara," tandas Kombes Kholid.

Polda NTB mengimbau masyarakat untuk lebih cermat memilih produk pangan, dan tak ragu melapor bila menemukan dugaan kecurangan dalam perdagangan sembako.

"Satgas Pangan Polda NTB hadir untuk memastikan pangan aman, berkualitas, dan jujur. Mari kita jaga sama-sama ketahanan pangan dari tangan-tangan curang," ucapnya.(*)

Baca Juga Daftar 10 Wilayah Indonesia Berpotensi Tsunami Imbas Gempa 8,7 SR di Rusia

Merger BUMN Karya, Ini Kesiapan Internal WIKA

JAKARTA, Wacana integrasi BUMN Karya semakin mengemuka, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat industri konstruksi nasional.

Meskipun detail implementasinya masih dalam kajian, WIKA telah mempersiapkan diri secara internal untuk beradaptasi dengan skema yang akan diputuskan.

Corporate Secretary WIKA Ngatemin menjelaskan bahwa proses integrasi ini melibatkan kerja sama erat dengan konsultan, Danantara, dan Kementerian BUMN, dengan diskusi rutin yang membahas berbagai skenario.

Ngatemin menegaskan bahwa tujuan utama integrasi adalah konsolidasi dan penyehatan BUMN Karya.

"Tujuan konsolidasinya adalah high top of cover, kuat BUMN-nya, sustain, untuk bisa lebih sehat," ujarnya.

Ia percaya bahwa penurunan beban keuangan dan peningkatan fundamental perusahaan akan menjadi hasil dari proses ini.

Meskipun WIKA belum mengetahui secara pasti dengan siapa akan dipasangkan dalam integrasi, berbagai opsi sedang dikaji dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi keuangan, sumber daya manusia (SDM), prospek bisnis, dan good corporate governance (GCG).

"Kami ikuti saja prosesnya seperti apa saja karena tentunya ada beberapa opsi dengan mempertimbangkan banyak faktor," kata Ngatemin, Rabu (30/7/2025).

Ia juga menambahkan, WIKA sangat mendukung langkah ini karena akan berdampak positif pada konsolidasi kekuatan BUMN di masa depan.

Kesiapan Internal WIKA Menuju Integrasi

WIKA telah memulai persiapan internal secara proaktif untuk menghadapi integrasi. Langkah-langkah yang diambil meliputi penyehatan sistem di mana Perusahaan terus meningkatkan sistem internal melalui digitalisasi dan tata kelola yang lebih baik.

Kemudian peningkatan kompetensi SDM yakni pengembangan kemampuan dan kompetensi menjadi prioritas agar siap menghadapi struktur organisasi yang baru pasca-integrasi.

Ngatemin menekankan pentingnya kesiapan psikologis karyawan dalam menghadapi perubahan ini.

WIKA juga secara aktif menyiapkan dan menyerahkan data-data yang diminta oleh tim integrasi, termasuk informasi terkait keuangan, eksistensi, dan posisi pasar perusahaan.

"Kami pada prinsipnya mendukung, Mas. Kita menerima dan mendukung karena tujuannya baik, Mas, yaitu peningkatan seluruh varian," kata Ngatemin.

WIKA juga melihat integrasi ini sebagai peluang untuk menyelesaikan masalah proyek-proyek yang menjadi beban, seperti proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Kalau ini bisa menjadi sesuatu yang menolong bagi WIKA, kami sangat berterima kasih," ujarnya.

Meskipun WIKA tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan inti terkait integrasi, mereka terlibat dalam tim yang menyiapkan data dan analisis.

Ngatemin menekankan bahwa WIKA siap menerima keputusan apa pun dari Kementerian BUMN, karena tujuannya adalah menyehatkan perusahaan.

"Harus siap, harus siap. Apapun keputusan Danantara," katanya.

WIKA berharap integrasi dapat segera terlaksana agar perusahaan dapat bergerak lebih cepat dan realistis dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan.

Ini adalah langkah strategis untuk memastikan WIKA tetap menjadi pemain utama di industri konstruksi Indonesia.

Tantangan Integrasi

Mengenai tantangan spesifik dalam proses integrasi, Ngatemin mengakui bahwa WIKA, sebagai pihak yang dilibatkan bukan sebagai eksekutor utama, tidak memiliki detail lengkap mengenai hambatan yang ada.

Namun, ia menyadari bahwa kompleksitas proses dan kebutuhan untuk menyelaraskan berbagai kepentingan mungkin menjadi faktor.

"Kesulitannya apa sebenarnya? Ya karena kami tidak eksekusi, dari kami tidak tahu persis betul apa sih kenapa tidak terjadi," jelasnya.

Dia menegaskan bahwa saat ini WIKA dilibatkan secara langsung dalam tim integrasi, sebuah perbedaan signifikan dari proses sebelumnya.

WIKA siap menerima penugasan apa pun dari pemerintah, termasuk penugasan proyek-proyek yang membutuhkan penyehatan di awal.

WIKA juga siap mengambil proyek dengan kondisi yang menantang sekalipun demi percepatan penyehatan.

Pada akhirnya, WIKA optimistis bahwa integrasi ini akan membawa dampak positif dan mempercepat proses penyehatan perusahaan.

Featured Image

Membongkar Jebakan Finansial Kelas Menengah: Lima Hal yang Harus Dihentikan Menurut Robert Kiyosaki

Robert Kiyosaki, penulis buku laris "Rich Dad Poor Dad," memberikan pandangan penting tentang mengapa kelas menengah seringkali kesulitan membangun kekayaan. Sebagai seorang pebisnis dan pakar keuangan, Kiyosaki menyoroti langkah-langkah finansial yang umum dilakukan yang justru menghambat kemajuan menuju kebebasan finansial.

Kiyosaki berpendapat bahwa perbedaan mendasar antara orang kaya dan kelas menengah terletak pada bagaimana mereka memperlakukan uang. "Orang miskin dan kelas menengah bekerja untuk uang. Orang kaya membuat uang bekerja untuk mereka," ujarnya. Filosofi ini menjadi landasan untuk memahami mengapa kebiasaan belanja tertentu dapat merugikan upaya membangun kekayaan.

Inti dari pendekatan Kiyosaki adalah definisi yang jelas tentang aset dan kewajiban. Aset adalah segala sesuatu yang menghasilkan uang ke dalam saku Anda, sementara kewajiban adalah segala sesuatu yang mengeluarkan uang dari saku Anda. Dalam konteks ini, banyak hal yang dianggap sebagai investasi atau kebutuhan oleh kelas menengah sebenarnya adalah kewajiban yang menggerogoti keuangan mereka.

Pergeseran perspektif ini menjelaskan mengapa kelas menengah seringkali mengalami kesulitan keuangan meskipun berpenghasilan cukup. Mereka cenderung melakukan pembelian yang menguras uang, alih-alih berinvestasi pada aset yang menghasilkan pendapatan berkelanjutan.

Berikut adalah lima hal yang menurut Robert Kiyosaki harus dihentikan oleh kelas menengah untuk membangun kekayaan:

1. Rumah Impian yang Terlalu Besar: Aset atau Kewajiban?

Salah satu pandangan Kiyosaki yang paling kontroversial adalah mengenai kepemilikan rumah sebagai cara membangun kekayaan. Ia berpendapat bahwa tempat tinggal utama bukanlah aset, melainkan kewajiban. Hal ini bertentangan dengan nasihat keuangan tradisional yang seringkali menganjurkan kepemilikan rumah.

Argumen Kiyosaki menjadi jelas jika kita melihat tempat tinggal utama dari perspektif arus kas. Pembayaran hipotek mengalir ke bank, pajak properti ke pemerintah, dan biaya pemeliharaan serta utilitas menguras uang dari rekening Anda. Meskipun nilai rumah Anda meningkat, keuntungan di atas kertas tersebut tidak menghasilkan arus kas bulanan kecuali Anda menjual atau melakukan refinansiasi.

Kiyosaki tidak melarang kepemilikan rumah sama sekali. Ia hanya menganjurkan pendekatan yang berbeda. Ia merekomendasikan untuk memperoleh properti yang menghasilkan pendapatan terlebih dahulu, seperti properti sewaan, sebelum terburu-buru membeli tempat tinggal utama. Properti sewaan dapat menghasilkan arus kas bulanan dan berpotensi mengalami apresiasi nilai. Setelah Anda memiliki pendapatan pasif yang cukup, barulah Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli rumah yang sesuai dengan kemampuan aset Anda. Pendapatan dari properti sewaan dapat diinvestasikan lebih lanjut, misalnya dalam saham yang membayar dividen atau bisnis.

2. Mobil Mahal dan Barang Konsumsi: Menguras Kekayaan

Kelas menengah seringkali menyamakan akumulasi harta dengan membangun kekayaan. Memiliki mobil mahal, kapal pesiar, barang bermerek, atau gawai terbaru mungkin memberikan kepuasan sesaat, tetapi sebenarnya mencerminkan aliran uang yang menjauh dari masa depan finansial Anda.

Pertimbangkan kebiasaan umum kelas menengah dalam membeli mobil. Banyak yang membeli kendaraan baru atau mahal dengan alasan kebutuhan transportasi. Namun, harga mobil terdepresiasi dengan cepat, seringkali kehilangan nilai yang signifikan begitu keluar dari dealer. Selain itu, ada cicilan bulanan, asuransi, perawatan, dan biaya bahan bakar yang menciptakan kewajiban keuangan berkelanjutan tanpa menghasilkan keuntungan apa pun.

Orang kaya seringkali mengendarai kendaraan sederhana yang andal sambil mengalokasikan uang untuk investasi yang menghasilkan pendapatan. Mereka memahami bahwa fungsi utama mobil adalah transportasi, bukan simbol status. Perbedaan antara mobil bekas yang andal dan kendaraan mewah adalah bahwa mobil bekas dapat menyisakan uang yang bisa mendanai investasi yang signifikan dalam bentuk saham, obligasi, atau peluang bisnis.

Prinsip ini berlaku untuk semua pembelian konsumtif. Alih-alih membeli ponsel pintar terbaru, furnitur mahal, atau barang mewah, Kiyosaki menyarankan untuk mengalokasikan uang tersebut ke aset yang menghasilkan arus kas.

3. Pendidikan Tinggi yang Terlalu Mahal: Investasi atau Beban?

Meskipun Kiyosaki tidak meremehkan nilai pendidikan, ia mempertanyakan apakah gelar sarjana atau master yang mahal selalu memberikan imbal hasil investasi yang memadai bagi sebagian besar mahasiswa. Baginya, aset terpenting yang dapat dimiliki seseorang adalah pikirannya. "Jika dilatih dengan baik, pikiran kita dapat menciptakan kekayaan yang luar biasa," ungkapnya.

Sistem pendidikan tradisional sangat berfokus pada mata pelajaran akademik tetapi kurang memberikan pelatihan literasi keuangan, yang sebenarnya sangat penting dalam kehidupan. Banyak mahasiswa lulus dengan gelar tetapi kurang memiliki pengetahuan dasar tentang mengelola keuangan, investasi, arus kas, pajak, dan pengembangan kekayaan. Sementara itu, mereka mungkin memiliki utang pinjaman mahasiswa yang besar, yang menciptakan tekanan keuangan langsung setelah lulus.

Kiyosaki menganjurkan pendidikan keuangan mandiri sebagai jalan menuju kekayaan yang lebih hemat biaya. Membaca buku, mengikuti seminar, mencari mentor, dan mendapatkan pengalaman praktis seringkali hanya menghabiskan sebagian kecil dari biaya pendidikan formal, tetapi memberikan pengetahuan yang langsung dapat diterapkan. Ia menyarankan untuk mempelajari investasi real estat, fundamental pasar saham, operasi bisnis, dan strategi perpajakan.

Ini bukan berarti meninggalkan pendidikan akademis formal, melainkan menjadi strategis dalam investasi pendidikan. Gelar tertentu mungkin bermanfaat jika secara langsung meningkatkan potensi penghasilan atau memberikan kredensial yang diperlukan. Namun, mengejar pendidikan yang mahal hanya karena dianggap penting seringkali berujung pada utang tanpa manfaat yang proporsional.

4. Simbol Status: Menjaga Penampilan atau Membangun Kekayaan?

Tekanan untuk menjaga penampilan mendorong banyak keluarga kelas menengah ke dalam masalah keuangan melalui apa yang disebut "meningkatkan standar hidup." Hal ini seringkali melibatkan pembelian barang-barang yang menjadi simbol status untuk memproyeksikan citra kesuksesan, alih-alih membangun kekayaan.

Pembelian status biasanya mencakup mobil mewah, pakaian desainer, rumah mewah di lingkungan bergengsi, dan liburan mahal. Meskipun barang-barang ini dapat meningkatkan citra sosial seseorang, seringkali mengorbankan kesuksesan finansial jangka panjang.

Orang yang benar-benar kaya seringkali hidup di bawah kemampuan mereka dan berfokus pada membangun aset daripada memproyeksikan kekayaan. Mereka memahami bahwa keamanan finansial sejati berasal dari arus kas dan kekayaan bersih, bukan penampilan luar. Seseorang yang mengendarai mobil bekas tetapi lunas dan memiliki portofolio investasi yang terdiversifikasi, tentu memiliki kekayaan lebih besar daripada seseorang yang mengendarai kendaraan mewah yang dibiayai melalui cicilan bulanan.

Kiyosaki berpendapat bahwa "kemewahan sejati adalah imbalan atas investasi dan pengembangan aset riil." Pergeseran pola pikir ini memprioritaskan substansi daripada penampilan, berfokus pada membangun kekayaan terlebih dahulu daripada terlihat kaya.

5. Barang Mewah Sebelum Aset: Prioritas yang Salah

Pengamatan Kiyosaki yang paling mendasar tentang pengelolaan keuangan kelas menengah adalah kecenderungan untuk membeli barang mewah sebelum membangun aset. Ia menyatakan bahwa "orang kaya membeli barang mewah terakhir, sementara orang miskin dan kelas menengah cenderung membeli barang mewah terlebih dahulu."

Pola perilaku ini menjelaskan mengapa banyak orang kesulitan keuangan meskipun berpenghasilan layak. Pola pikir ini mengutamakan kemewahan dan menganggap pembelian mahal sebagai imbalan langsung atas kerja keras. Orang-orang merasa pembelian barang mahal pantas dilakukan karena merasa telah banyak bekerja keras.

Sebaliknya, orang kaya akan terlebih dahulu membangun fondasi aset yang menghasilkan pendapatan, kemudian menggunakan arus kas mereka untuk mendanai pembelian barang mewah. Pendekatan ini memungkinkan mereka menikmati barang-barang bagus tanpa mengorbankan keamanan finansial mereka.

Melepaskan diri dari mentalitas yang mengutamakan kemewahan membutuhkan pengembangan kepuasan yang tertunda dan pemikiran jangka panjang. Alih-alih membeli liburan mahal atau mobil baru, orang kaya bertanya pada diri sendiri bagaimana membangun aset yang menghasilkan pendapatan pasif yang cukup untuk membeli barang mewah tanpa menyentuh modal mereka.

PLN Semarang Sabet Emas di Contact Center World

PLN Raih Pengakuan Internasional Atas Layanan Pelanggan Unggul

PT PLN (Persero) kembali menorehkan tinta emas di kancah internasional. Kali ini, prestasi membanggakan diraih dalam ajang Contact Center World – Asia Pacific (CCW-APAC) 2025 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. Unit layanan PLN 123 Site Semarang berhasil menyabet empat penghargaan emas (Gold Award) dari total delapan penghargaan emas yang diraih PLN.

Pencapaian gemilang ini semakin mengukuhkan posisi PLN sebagai perusahaan penyedia layanan kelistrikan berkelas dunia yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan inovasi digital. Selama periode 2021 hingga 2025, PLN secara konsisten meraih prestasi dalam kompetisi contact center tingkat dunia.

Keberhasilan PLN meraih delapan medali emas sekaligus merupakan bukti nyata komitmen perusahaan untuk menempatkan pelanggan sebagai fokus utama dalam transformasi bisnis. Prestasi ini bukan sekadar pengakuan atas kinerja, tetapi juga mencerminkan konsistensi PLN dalam menerapkan operasional berbasis data dan digitalisasi layanan. Selain itu, PLN terus membangun hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial, telepon, aplikasi, dan kampanye edukatif.

Apresiasi dari Manajemen PLN

General Manager PLN UID Jawa Tengah & DIY, Sugeng Widodo, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam atas pencapaian luar biasa tim PLN 123, khususnya Site Semarang. Beliau menekankan bahwa prestasi ini adalah hasil dari kerja keras, kolaborasi yang solid, dan semangat melayani yang tinggi dari seluruh karyawan PLN. "Site Semarang telah membuktikan kapasitasnya sebagai pilar penting layanan pelanggan PLN, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kedepannya, kami akan terus menjaga semangat ini agar pelayanan kepada masyarakat semakin prima, adaptif, dan inovatif," ujar Sugeng Widodo.

Testimoni Para Pemenang

Putri Indah Sukmawati, peraih dua penghargaan emas untuk kategori Best Digital Transformation dan Best Contact Center dari PLN 123 Site Semarang, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan mewakili PLN dan Indonesia. "Kompetisi ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga merupakan platform untuk berbagi praktik terbaik dan membangun reputasi Indonesia di mata dunia. Saya bangga bisa menunjukkan bahwa anak bangsa mampu bersaing dan bahkan unggul di antara negara-negara lain dalam pelayanan pelanggan," ungkap Putri Indah.

Pradana Prasetyo, pemenang lainnya dari Site Semarang, meraih dua penghargaan emas untuk kategori Best Social Media dan Best Green Contact Center. Pradana Prasetyo menekankan pentingnya pendekatan digital dan keberlanjutan dalam pengelolaan layanan. "Kami terus mengembangkan strategi komunikasi melalui media sosial untuk mendekatkan PLN dengan masyarakat. Selain itu, kami juga menjalankan inisiatif layanan ramah lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kami," jelas Pradana Prasetyo.

Melangkah ke Ajang Global

Selanjutnya, PLN akan melanjutkan kiprahnya ke ajang Contact Center World Global yang akan diselenggarakan pada Oktober 2025. PLN akan berkompetisi dengan para pemenang regional dari kawasan Amerika dan Eropa. Momentum ini menjadi pijakan bagi PLN untuk terus mengharumkan nama Indonesia di panggung global sebagai penyedia layanan pelanggan terbaik dan terpercaya.

Dengan semangat transformasi dan inovasi yang berkelanjutan, PLN terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik yang mudah, cepat, dan andal bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Contact Center World Awards: Kompetisi Bergengsi Tingkat Dunia

Ajang Contact Center World Awards adalah kompetisi global bergengsi yang diikuti oleh ribuan profesional dari lebih dari 80 negara. Diselenggarakan oleh Contact Center World, sebuah asosiasi contact center internasional, kompetisi ini memberikan apresiasi atas pencapaian luar biasa dalam pengelolaan layanan pelanggan, inovasi digital, efisiensi operasional, dan transformasi teknologi dalam industri contact center.

Proses seleksi dilakukan secara ketat, mulai dari presentasi praktik terbaik, benchmarking lintas negara, hingga penjurian independen oleh panel global. Penghargaan ini diakui sebagai tolok ukur standar pelayanan kelas dunia.

Daftar Penghargaan yang Diraih PLN di CCW-APAC 2025:

Berikut adalah daftar lengkap penghargaan yang berhasil diraih PLN dalam ajang regional Asia Pasifik tahun ini:

  • Best Public Service: Maria Margareta (Jakarta Voice) - Emas
  • Best Social Media: Pradana Prasetyo Budi Wibowo (Semarang Digital) - Emas
  • Best Digital Transformation: Putri Indah Sukmawati (Semarang Voice) - Emas
  • Best Contact Center: Putri Indah Sukmawati (Semarang Voice) - Emas
  • Best Customer Services: Verdiana Indah Pratama (Bali Voice) - Emas
  • Best Sales Campaign: Maria Margareta (Jakarta Voice) - Emas
  • Best Green Contact Center: Pradana Prasetyo Budi Wibowo (Semarang Digital) - Emas
  • Best Outbound Campaign: Verdiana Indah Pratama (Bali Voice) - Emas

Dengan raihan prestasi ini, PLN semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan yang terbaik bagi seluruh pelanggan di Indonesia. PLN berkomitmen untuk menjadi perusahaan kelistrikan yang modern, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan pelanggan.

, JAKARTA - Pemerintah dan DPR baru saja menyelesaikan pembahasan Laporan Realisasi Semester I (Lapsem) dan Prognosis Semester II Pelaksanaan APBN 2025 dan memulai pembahasan Pembicaraan Pendahuluan Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026. Kondisi ekonomi dan keuangan global yang makin tidak menentu, ditambah persoalan geopolitik dan perang yang terjadi dibanyak kawasan, menjadi faktor kunci perubahan kondisi ekonomi global.

Kedua pembahasan tersebut, walaupun berbeda siklus pelaksanaanya, tetapi saling berkesinambungan, Lapsem 2025 menjadi sarana evaluasi pelaksanaan APBN yang sedang berjalan, sedangkan pembicaraan pendahuluan menjadi bahan RAPBN 2026. Outlook dan realisasi APBN 2025 nantinya bisa menjadi acuan dalam menentukan postur APBN 2026. Siklus APBN ini memastikan pembangunan nasional tetap berkesinambungan setiap tahunnya.

Dalam bahan paparan Lapsem 2025 yang dipaparkan oleh Pemerintah disebutkan bahwa, outlook pertumbuhan ekonomi ditetapkan di kisaran 4,7%—5,0. Angka ini turun dari target APBN 2025 sebesar 5,2%. Koreksi dilakukan setelah melihat realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I yang hanya 4,87%, serta proyeksi semester II yang berkisar antara 4,7%—5,0%.

Selaras dengan laporan Bank Dunia dan IMF, kedua lembaga keuangan internasional tersebut memproyeksikan terjadi perlambatan ekonomi di sebagian besar negara dibandingkan tahun lalu. Bahkan Indonesia sendiri, diprediksi hanya akan tumbuh sebesar 4,70%, lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya yang mencapai 5,10% dan realisasi pertumbuhan pada tahun 2024 sebesar 5,02%.

Sikap optimis ditunjukkan oleh Bappenas dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026, lembaga perencana tersebut memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2025 diperkirakan mencapai 5,20%. Sikap hati hati ditunjukkan oleh Bank Indonesia (BI). Bank Sentral memprediksi Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester II 2025 berada dalam kisaran 4,6%—5,4%.

Hasil penelitian LPEM FEB-UI Indonesia dalam laporan Economic Outlook Q2-2025, makin mengkonfirmasi kondisi ekonomi Indonesia tengah melambat, belum menunjukkan adanya pemulihan produktivitas secara signifikan. Oleh sebab itu, PDB Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,94% (YoY) di triwulan I/2025 (kisaran estimasi dari 4,93%—4,95%) dan 4,95% (YoY) untuk FY2025 (kisaran estimasi dari 4,9%—5,0%).

Proyeksi Ekonomi 2026

Realisasi pelaksanaan Semester I dan Outlook Semester II 2025 bisa menjadi acuan yang kuat dalam melihat kondisi ekonomi tahun 2026. Belum ada satu analisa yang memprediksi kondisi ekonomi global dan geopolitik Internasional akan berangsur pulih. Justru sebaliknya, perang yang meluas berpotensi menyebabkan terjadinya pembelahan kekuatan ekonomi secara global dan terganggunya rantai pasok yang akan berdampak secara massif terhadap perekonomian di seluruh dunia.

Tahun 2026 merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMN Tahun 2025—2029. Periode ini menjadi sangat strategis untuk memastikan semua program strategis pemerintah yang sudah dicanangkan dapat terlaksana dengan baik dan sudah mulai memberikan multiplier effect terhadap pembangunan. Narasi Pemerintah yang membangun optimisme tetap harus diiringi kebijakan yang realistis, tepat sasaran dan memiliki efek ungkit yang signifikan.

Sikap optimis terhadap target pertumbuhan ekonomi disampaikan oleh Pemerintah pada KEM-PPKF RAPBN 2026 sebesar 5,20%—5,80%. Bisa dipahami, bahwa target pertumbuhan ekonomi yang tinggi penting untuk menjawab persoalan pengangguran dan kemiskinan, serta mendongkrak penerimaan perpajakan. Pertumbuhan ekonomi juga dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat.

Setali tiga uang, Bappenas juga membuat perkiraan yang jauh lebih optmis bahkan cenderung over optmis. Perekonomian Indonesia 2026 ditargetkan mengalami percepatan pertumbuhan menjadi 5,80%—6,30%. BI cenderung lebih hati-hati membuat perkiraan pertumbuhan ekonomi 2026 pada kisaran 4,70%—5,50%. Perlambatan ekonomi dunia, khususnya di negara mitra dagang utama seperti AS dan China, berdampak pada kinerja ekspor nasional.

Sementara itu, dampak dari ketidakpastian global dan kondisi geopolitik di beberapa kawasan yang masih memanas, membuat IMF dan World Bank memperkirakan perekonomian 2026 stagnan bahkan cenderung turun. IMF pada tahun depan hanya memprediksi pertumbuhan ekonomi global hanya 3% dan World Bank atau Bank Dunia hanya 2,3% atau lebih rendah dari kinerja tahun 2024. Kondisi perekonomian global tahun 2026 masih sangat sulit

Melihat gambaran pertumbuhan ekonomi 2026 yang sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal. Prediksi yang dilakukan oleh BI dan lembaga ekonomi dalam negeri, maupun oleh lembaga Internasional sekelas IMF dan World Bank dapat menjadi acuan. Sudah seharusnya Pemerintah lebih berhati-hati dalam menetapkan pertumbuhan ekonomi dan asumsi makro dalam APBN 2026. Jangan sampai terjebak dengan target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sementara mesin ekonomi tidak mampu untuk bergerak lebih jauh.

Pemerintah sendiri juga perlu mempertimbangkan mengambil langkah kebijakan yang bersifat countercyclical untuk meredam dampak fluktuasi ekonomi. Mendorong belanja pemerintah lebih produktif dan memberikan stimulus yang tepat sasaran baik bagi kalangan miskin, rentan terutama untuk kelas menengah.

Langkah kebijakan memberikan stimulus fiskal untuk sektor transportasi, bantuan sosial, subsidi upah, insentif jalan tol, dan tambahan bantuan pangan beras. Instentif sektor transportasi dan tarif tol menyasar kelompok kelas menengah sehingga mobilitasnya lebih tinggi pada masa libur sekolah. Sedangkan bantuan sosial, subsidi upah, dan bantuan pangan lebih terfokus pada kelompok rentan dan miskin sehingga bisa bertahan di tengah pelemahan ekonomi nasional.

Begitu pula dari sisi moneter, kebijakan yang bersifat ekspansif melalui relaksasi suku bunga acuan, BI rate. Kebijakan ini dilakukan untuk menurunkan suku bunga kredit yang pada gilirannya diharapkan meningkatkan permintaan kredit, baik untuk investasi maupun konsumsi. Kebijakan moneter ekspansif BI sejalan dengan kecenderungan inflasi yang cukup rendah.

Pemerintah dan BI harus menyadari bahwa, untuk saat ini countercyclical policy fiskal dan moneter belum cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Tetapi, lebih cenderung untuk menahan laju perlambatan ekonomi nasional, sehingga pertumbuhan tetap terjaga pada kisaran 5,0%.

Seiring dengan pesatnya pembangunan di kota Batam, seperti pohon jambu yang terus berbuah di iklim tropis, permintaan akan renovasi rumah semakin tak terhindarkan. Entah untuk mempercantik tampilan, meningkatkan keamanan, atau sekadar melakukan perawatan berkala, layanan seperti pengelasan pagar, pengecatan, atau pembuatan tangga semakin hari semakin banyak dicari.

Ko Alo, pemilik Medio Tralis Bangunan (MTB-188), adalah salah satu contoh pengusaha yang tekun dalam bidang ini. Bersama timnya, ia telah berhasil membangun nama baik melalui berbagai proyek yang tersebar di seluruh wilayah Batam.

Peluang Bisnis Renovasi di Batam

Kota Batam, dengan masyarakat perkotaannya yang ramai dan heterogen, menjadi peluang besar bagi penyedia layanan renovasi bangunan. Hampir di setiap sudut permukiman, seperti Sukajadi, Pulo Mas, dan Bengkong Laut, selalu ada keperluan mendesak untuk membenahi pagar yang berkarat, mengecat kembali pintu besi, memperbarui konstruksi tangga, atau memperbaiki langit-langit rumah.

Renovasi rumah bukan sekadar tentang kemewahan, melainkan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari keberlangsungan hunian itu sendiri, layaknya irama pernapasan yang perlu diatur agar rumah tetap lestari dan terasa hidup.

Layanan yang diberikan oleh Ko Alo bersifat fleksibel dan mudah menyesuaikan diri. Mereka bersedia menerima proyek secara keseluruhan maupun per bagian, tergantung pada kebutuhan dan perjanjian yang telah disepakati. Sebagai contoh, di daerah Sukajadi, tim MTB-188 pernah mengganti tiang pagar besi yang berkarat. Besi pengganti dipotong, dilas, diratakan permukaannya, dan dicat kembali.

Proses ini memerlukan ketelitian dan kesabaran ekstra. Di samping itu, mereka pun merancang pegangan tangga berukuran kecil dengan lebar 50 cm dan tinggi 3 meter. Walaupun tampak mudah, pekerjaan ini sebenarnya rumit dalam hal teknik pengerjaan dan adaptasi terhadap kondisi lapangan.

Dalam setiap proyek, biaya adalah faktor yang fleksibel dan bisa berubah. Menurut Ko Alo, ongkos borongan sangat dipengaruhi oleh kerumitan pekerjaan, bahan yang digunakan, dan tempat pelaksanaan. Tidak ada standar pasti, yang terpenting adalah percakapan terbuka antara klien dan kontraktor.

"Jika proposalnya logis dan ada kesepakatan, kita akan kerjakan. Namun, jika tenggat waktunya terlalu singkat dan pelanggan inginnya serba cepat, maka akan kami tolak. Prioritas kami adalah kualitas, bukan hanya sekadar menyelesaikan pekerjaan," jelasnya.

Tantangan di Lapangan

Walaupun peluang bisnis ini besar, bukan berarti perjalanannya akan selalu mudah. Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah proses tawar-menawar harga. Banyak pelanggan yang awalnya meminta penawaran harga, tetapi kemudian merasa keberatan dan menganggap harga terlalu tinggi saat melihat rinciannya. Padahal, harga yang diberikan sudah memperhitungkan empat faktor penting, yaitu lokasi, bahan baku, biaya tenaga kerja, dan mutu hasil akhir.

Kendala lain meliputi masalah waktu, kondisi cuaca, dan harapan klien. Terkadang, untuk pekerjaan di area terbuka, hujan dapat menghambat proses pengecatan atau perbaikan lainnya. Ko Alo beserta timnya sempat menunda pekerjaan di kediaman seorang klien di Sukajadi sejak tanggal 2 Juli. Namun, penundaan tersebut bukan untuk berlibur, melainkan untuk mengerjakan proyek lain di area Pulo Mas hingga tanggal 13 Juli. Mereka baru dapat melanjutkan pekerjaan awal di Sukajadi pada tanggal 14 Juli pukul 09.30 pagi, yaitu mengubah pagar geser menjadi pagar lipat. Dalam situasi seperti ini, profesionalisme diuji, bagaimana mengatur jadwal kerja, mempertahankan kualitas, dan tetap menjaga kepercayaan pelanggan yang sedang menunggu.

Selain itu, proyek di Bengkong Laut juga tidak dapat diterima karena tenggat waktu pengerjaan yang sangat singkat. Menurut Ko Alo, pekerjaan yang dikejar-kejar waktu hanya akan berujung pada hasil yang tidak memuaskan. Dalam bisnis renovasi, waktu memegang peranan penting dalam menentukan kualitas akhir. Jika terlalu cepat, detail penting bisa terlewatkan, sementara jika terlalu lama, kepercayaan klien bisa hilang.

Komitmen pada Kualitas

MTB-188 melayani lebih dari sekadar pengelasan pagar dan tangga. Mereka pun ahli dalam pemasangan plafon, pengecatan rumah, pekerjaan keramik, serta perbaikan kecil lainnya. Didukung oleh tim yang berpengalaman dan terampil, mutu pekerjaan mereka terjamin memuaskan dan selaras dengan keinginan klien. Kerapian, ketahanan, dan keindahan menjadi ciri khas yang selalu diungkapkan oleh pelanggan yang merasa puas.

Di tengah suasana kerja yang menantang dan serba cepat di Batam, Ko Alo dan timnya menjadi representasi dari kegigihan yang menjaga bangunan-bangunan di kota ini dengan keahlian dan sentuhan halus. Mereka lebih dari sekadar pekerja bangunan, melainkan ahli logam dan cat yang mampu memperbarui tampilan rumah menjadi lebih menarik dan kokoh.

Di Sukajadi, lebih dari sekadar perubahan pagar dorong menjadi pagar lipat yang kita saksikan hari ini. Ini adalah perwujudan dari komitmen, kerja keras, dan keyakinan yang terjalin. Walaupun Ko Alo dan timnya mungkin bukan termasuk jajaran pengusaha ternama di kota industri ini, hasil karya mereka telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat Batam.

Untuk mereka yang berkeinginan memperindah sekaligus memperkokoh huniannya, layanan MTB-188 patut menjadi salah satu opsi yang dipikirkan. Pemugaran bukan sekadar perihal tampilan, melainkan juga mengenai menjaga asa dan ketenangan, selangkah demi selangkah, melalui pengecatan rumah dan visualisasi yang kekinian.

**

Hingga saat artikel ini ditulis, Ko Alo dan rekan-rekannya masih dalam proses mengerjakan pembuatan pintu pagar besi, meliputi pemotongan besi, pengelasan, dan pemasangan roda.

Gambar terkait Harga Emas Turun Tipis Cek Update Terbaru Antam dan Pegadaian Hari Ini,19 Juni 2025 (dari Bing)

medkomsubang Harga emas batangan kembali mengalami perubahan pada hari ini, Kamis (19/6/2025). Setelah sempat menyentuh angka Rp 2 juta per gram beberapa waktu lalu, harga emas Antam kini terpantau turun tipis sebesar Rp 6.000 per gram.

Berdasarkan data dari laman resmi logammulia.com, harga emas Antam hari ini berada di angka Rp 1.937.000 per gram, turun dari sebelumnya yang berada di Rp 1.943.000 per gram. Sementara itu, harga buyback (harga jual kembali) emas Antam juga ikut turun sebesar Rp 6.000 menjadi Rp 1.781.000 per gram.

Berikut ini harga emas Antam dan Pegadaian terbaru, Kamis (19/6/2025).

Harga emas Antam hari ini mengalami perubahan, sebelumnya harga emas berada di Rp 1.943.000 per gram.

Harga emas kini berada di Rp 1.937.000 per gram atau mengalami penurunan Rp 6.000.

Harga tersebut berdasarkan informasi dari laman resmi logammulia.com yang diakses Tribun Manado pada Kamis, 18 Juni 2025 pukul 09:30 WITA.

Sementara itu untuk harga buyback emas Antam saat ini ada di Rp 1.781.000 per gram atau turun Rp 6.000 dari sebelumnya.

Buyback adalah harga yang ditawarkan kepada pemilik emas yang ingin menjual emasnya saat ini.

Berikut ini adalah rincian harga emas Antam dan Pegadaian hari ini.

Daftar harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Kamis (19/6/2025) di laman logammulia.com update pukul 08.22 WIB.

·     Emas 0,5 gram: Rp 1.018.500

·     Emas 1 gram: Rp 1.937.000

·     Emas 2 gram: Rp 3.814.000

·     Emas 3 gram: Rp 5.696.000

·     Emas 5 gram: Rp 9.460.000

·     Emas 10 gram: Rp 18.865.000

·     Emas 25 gram: Rp 47.037.000

·     Emas 50 gram: Rp 93.995.000

·     Emas 100 gram: Rp 187.912.000

·     Emas 250 gram: Rp 469.515.000

·     Emas 500 gram: Rp 938.820.000

·     Emas 1.000 gram: Rp 1.877.600.000

Harga Emas di Pegadaian

Berikut adalah rincian harga emas Antam, dan UBS hari ini menurut laman Galeri 24 yang diakses Tribun Manado pada Kamis (19/6/2025), pukul 09.40 WITA:

Harga emas Antam di Pegadaian hari ini

·     Emas 0,5 gram: Rp 1.051.000

·     Emas 1 gram: Rp 1.998.000

·     Emas 2 gram: Rp 3.934.000

·     Emas 25 gram: Rp 48.509.000

·     Emas 50 gram: Rp 96.936.000

·     Emas ini 100 gram: Rp 193.791.000

·     Emas 250 gram: Rp 484.204.000

·     Emas 500 gram: Rp 968.191.000

·     Emas 1000 gram: Rp 1.936.341.000

Harga emas UBS di Pegadaian hari ini

·     Emas 0,5 gram: Rp 1.049.000

·     Emas 1 gram: Rp 1.941.000

·     Emas 2 gram: Rp 3.851.000

·     Emas 5 gram: Rp 9.516.000

·     Emas 10 gram: Rp 18.931.000

·     Emas 25 gram: Rp 47.235.000

·     Emas 50 gram: Rp 94.274.000

·     Emas 100 gram: Rp 188.472.000

·     Emas 250 gram: Rp 471.041.000

·     Emas 500 gram: Rp 940.973.000

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id

jaringan medkom subang , JAKARTA – Pembiayaan luar biasa industri fintech Peminjaman P2P atau pinjaman online dalam periode Januari-April 2025 tercatat sebesar Rp80,94 triliun. Angka tersebut tumbuh 29,01% year on year (YoY) dengan Tingkat Wanprestasi di atas 90 Hari (TWP90) di level 2,93%.

Menariknya, dalam periode tersebut pertumbuhan penyaluran paling tinggi terjadi di wilayah Timur Indonesia. TWP90 di provinsi-provinsi tersebut juga jauh lebih rendah dibanding rata-rata nasional.

Kepala Ekesekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman menjelaskan bahwa ada tiga provinsi di Indonesia Timur yang mencatat pertumbuhan paling tinggi dengan TWP90 yang relatif kecil sepanjang Januari-April 2025.

Di posisi pertama ada Maluku Utara yang tumbuh 146,63% YoY dengan TWP90 sebesar 1,01%. Di posisi kedua adalah Maluku dengan pertumbuhan 97,47% YoY dan TWP90 di level 1,01%. Selanjutnya di peringkat ketiga adalah Sulawesi Tenggara dengan pertumbuhan 95,85% YoY dan TWP90 sebesar 1,59%.

"Berdasarkan data tersebut, potensi peningkatan pembiayaan di luar Pulau Jawa masih besar, termasuk di wilayah Indonesia Timur," kata Agusman.

Ukuran potensi pasar di Indonesia Timur ini disambut oleh perusahaan fintech P2P lending dengan masuk ke sana secara massal. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatat, ada lebih dari 20 platform pinjaman online yang memiliki portofolio pembiayaan ke Indonesia Timur. Jumlah tersebut hampir seperempat dari total perusahaan P2P lending yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang saat ini berjumlah 96 perusahaan.

Pasar tidak bankable dan underserve di Indonesia Timur sangat besar di mana pindar menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk memperoleh pendanaan, di mana prosesnya lebih cepat," kata Entjik kepada Bisnis, Rabu (11/6/2025).

Entjik melihat perkembangan teknologi, terutama teknologi telekomunikasi di Indonesia Timur berkembang sangat pesat. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan besar penyaluran pinjaman P2P lending ke wilayah ini.

Langkah konkret menyambut potensi pasar segar Indonesia Timur ini juga dilakukan AFPI. Rencananya, AFPI akan menggelar acara Fintech Lending Days di Sorong Papua pada tanggal 9-10 Juli 2025. Forum ini akan diikuti oleh banyak penyelenggara fintech P2P lending anggota AFPI hingga perusahaan ekosistem pendukungnya.

Berikut adalah terjemahan teks tersebut ke dalam Bahasa Indonesia:

CTO Samir Andreas menjelaskan bahwa hingga Mei 2025 total pendanaan yang telah disalurkan Samir ke wilayah Indonesia Timur mencapai sekitar Rp21,4 miliar.

"Beberapa provinsi yang mencatatkan nilai penyaluran terbesar berada di Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara. Wilayah lain yang turut menunjukkan pertumbuhan positif adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Papua," kata Andreas.

Meskipun kontribusi terhadap portofolio nasional masih relatif kecil, Andreas menilai tren kenaikan yang stabil dan kualitas pembiayaan yang sehat membuka peluang bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi lebih jauh lagi.

Andreas menjelaskan beberapa faktor yang membuat pasar Indonesia Timur menarik. Pertama, kawasan ini merupakan pasar yang memiliki potensi pertumbuhan besar, terutama seiring dengan peningkatan literasi digital dan inklusi keuangan di wilayah tersebut.

Kedua, tingkat gagal bayar atau TWP90 di beberapa provinsi di Indonesia Timur relatif rendah dan mencerminkan profil risiko yang cukup menjanjikan.

Perusahaan penyelenggara fintech P2P lending lainnya yang juga punya portofolio pembiayaan di Indonesia Timur adalah PT Amartha Mikro Fintech atau Amartha. Bahkan, saat ini 60% portofolio pembiayaan perusahaan berada di luar Pulau Jawa.

Kepala Officer Risiko dan Keberlanjutan Amartha, Aria Widyanto mengatakan bahwa Indonesia Timur merupakan pasar potensial bagi industri fintech P2P lending dalam menyalurkan pembiayaan.

"Kami melihat potensi Indonesia Timur sangat baik. Di tengah pelemahan ekonomi global ternyata pelaku usaha mikro yang bisa kita lihat di sini, seperti penjual jamu hingga pie susu masih tetap berkembang karena sudah terpapar dengan informasi pengelolaan bisnis yang baik, ditambah akses permodalan dari Amartha," kata Aria.

Kinerja Membaik, Industri Mulai Menguntungkan

Sejalan dengan pertumbuhan penyaluran pembiayaan, industri fintech P2P lending sukses membalik kinerja keuangan dari yang mulanya rugi menjadi untung.

Berdasarkan kinerja awal tahun, industri fintech P2P lending tahun ini mencatatkan kinerja yang lebih baik dibanding tahun lalu. Dalam Januari-Februari 2025, industri P2P lending membukukan laba setelah pajak sebesar Rp233,71 miliar. Sedangkan per Januari 2025 saja, laba setelah pajak industri tercatat sebesar Rp152,22 miliar.

Sementara tahun lalu, industri P2P lending pernah mengalami kerugian beruntun selama tiga bulan awal. Dalam periode Januari hingga Maret, industri mencatatkan kerugian setelah pajak berturut-turut sebesar Rp135,61 miliar, Rp97,56 miliar, dan Rp27,32 miliar.

Meskipun awal tahun dengan kerugian tiga bulan berturut-turut, industri fintech P2P lending akhirnya menutup 2024 dengan laba setelah pajak sebesar Rp1,65 triliun.

Dengan start yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu, AFPI percaya diri tahun ini laba industri P2P lending bisa melampaui capaian 2024 sebesar Rp1,65 triliun.

"Kami melihat ini disebabkan dampak dari hasil edukasi dan literasi yang dilakukan oleh OJK dan AFPI ke masyarakat di mana adanya switching dari para peminjam pinjol ilegal yang beralih ke pindar," tegas Entjik.

Untuk dapat menjaga pertumbuhan laba industri, Entjik mengatakan bahwa asosiasi terus mengimbau kepada seluruh anggota untuk dapat menekan non performing loan (NPL) serendah mungkin. Caranya adalah dengan tetap melakukan strategi konservatif, patuh terhadap regulasi, prudent dan memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik.

Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menjelaskan fenomena industri yang sempat merugi di awal 2024 adalah disebabkan adanya kebijakan penyesuaian bunga pinjaman. Implikasi dari kebijakan tersebut membuat perusahaan membutuhkan waktu untuk merumuskan kembali operasional mereka agar mendapatkan untung.

Seperti diketahui, mulai 1 Januari 2024 berlaku ketentuan Surat Edaran OJK (SEOJK) Nomor 19 Tahun 2023. Dalam ketentuan tersebut, batas maksimum manfaat ekonomi untuk pendanaan produktif ditetapkan menjadi sebesar 0,1% per hari sejak 1 Januari 2024 dan 0,067% per hari sejak 1 Januari 2026.

Setelah menyesuaikan dengan ketentuan bunga pinjaman baru tersebut, Huda mencatat industri P2P lending mulai meraup keuntungan kembali seiring dengan pertumbuhan permintaan pinjaman.

Untuk sisa tahun ini, Huda memproyeksi pertumbuhan laba industri tetap dapat melanjutkan pertumbuhan positif seiring dengan permintaan pinjaman yang masih cukup tinggi.

"Laba nampaknya juga masih bisa tumbuh mengingat aturan bunga pun nampaknya tidak seketat yang dibayangkan. Masih ada ruang bagi platform pinjaman daring untuk bisa meraup keuntungan, asalkan kebijakan yang diambil pun juga tidak memberatkan industri," kata Huda.

Mengenai fenomena pendanaan yang semakin meningkat di wilayah Indonesia Timur, Huda mengingatkan industri untuk tetap waspada terhadap risiko kredit bermasalah.

"Semakin tinggi penyaluran, maka bisa di bulan ke tiga pasca penyaluran yang cukup berbahaya. Jika dihitung per April, maka ancaman gagal bayar ada di bulan Juni, Juli dan Agustus," pungkasnya.

Salah satu orang terkaya di dunia dan investor paling sukses, Waren Buffet terkenal bijaksana dan sederhana dalam mengelola keuangan. Menurut pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway ini, ada 10 kesalahan yang sering dilakukan seseorang dalam mengelola keuangan sehingga tak kunjung kaya. Apa saja kesalahan itu?

1. Tak Berinvetasi pada Diri Sendiri

Salah satu tips Buffett yang paling terkenal, yang dikenal sebagai rumus Buffett, adalah pergi tidur dengan pengetahuan lebih banyak setiap hari.

Buffett menyarankan untuk membaca. Ia menghabiskan sekitar 80% harinya untuk membaca, dan menyarankan siapa pun yang berharap meraih kesuksesan dengan membaca 500 halaman per hari.

Menurut dia, sudah saatnya seseorang mempertimbangkan strategi yang diambil jika sedang berinvestasi dalam hal lain selain diri sendiri.

"Investasi paling penting yang dapat Anda lakukan adalah pada diri Anda sendiri. Itulah cara pengetahuan berkembang. Seperti bunga majemuk," kata Buffett, menurut Inc.

2. Mengandalkan Kartu Kredit

Dalam menjalankan hidupnya, Buffet lebih senang menggunakan uang tunai daripada kartu kredit.

“Saya memiliki kartu American Express, yang saya dapatkan pada tahun 1964. Tapi saya membayar tunai 98% dari waktu," kata Buffett kepada Yahoo Finance.

3. Memilih Keuntungan Jangka Pendek

Meski sering berbicara mengenai berinvestasi dalam bisnis, Buffet tidak akan berinvestasi pada sesuatu hanya karena itu murah. Pasalnya, dengan mengutamakan kuantitas daripada kualitas, keuntungan jangka pendek mungkin tidak begitu berarti dalam jangka panjang.

“Jauh lebih baik membeli perusahaan yang luar biasa dengan harga yang wajar daripada membeli perusahaan yang biasa dengan harga yang luar biasa,” tulis Buffett dalam suratnya kepada pemegang saham Berkshire Hathaway pada tahun 1989.

4. Pengeluaran Tidak Perlu

Berdasarkan AP Moneywise, Buffett tidak peduli untuk memiliki teknologi terbaru atau label desainer. Hal tersebut terlihat dari ponsel flip seharga US$ 20 yang digunakan sampai dengan 2020 sebelum menggantinya dengan iPhone.

“Jangan menabung apa yang tersisa setelah pengeluaran, tetapi belanjakan apa yang tersisa setelah menabung,” menurut Moneywise.

5. Membeli Mobil Baru

Buffet lebih memilih membeli mobil bekas dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan membeli mobil baru. Ini karena mobil merupakan aset yang mengalami penyusutan nilai setiap tahunnya.

Berdasarkan Kelley Blue Book, sebagian besar kendaraan baru mengalami penurunan nilai sebesar 20% pada tahun pertama. “Kenyataannya, saya hanya mengemudi sekitar 3.500 mil setahun, jadi saya sangat jarang membeli mobil baru,” katanya kepada Forbes.

6. Membeli Barang Tanpa Diskon

Warren Buffett selalu mencari penawaran yang bagus dalam membeli barang ataupun makanan untuk dirinya. Beberapa tahun yang lalu, Buffett pernah mentraktir Bill Gates makan di restoran capet saji dan menggunakan kupon untuk membayar makanannya.

“Ingat tawa yang kita alami ketika kita bepergian bersama ke Hong Kong dan memutuskan untuk makan siang di McDonald's? Kamu menawarkan untuk membayar, merogoh saku, dan mengeluarkan... kupon!” tulis Gates dalam surat tahunan 2017 bersama mantan istrinya, Melinda.

“Melinda baru saja menemukan foto saya dan ‘pengeluar besar.’ Itu mengingatkan kami betapa kamu menghargai penawaran yang bagus,” tulis Gates.

7. Sering Makan Malam di Luar

Buffett memiliki pola makan yang sangat sederhana dan tidak suka keluar banyak. Hal tersebut terungkap dalam biografi Buffett, "The Snowball: Warren Buffett and the Business of Life".

“Saya suka makan hal yang sama berulang-ulang. Saya bisa makan sandwich ham setiap hari selama lima puluh hari berturut-turut untuk sarapan,” seperti yang dilaporkan Mashed.

8. Membuang Peluang

Pada awal karirnya, Buffett mencari pekerjaan sampingan dan menghasilkan uang dengan mengantarkan surat kabar, menjual bola golf bekas, dan memoles mobil. Seperti yang dilaporkan oleh GOBankingRates, Buffet juga mencari peluang baru, dan ketika tidak bisa menemukannya, ia akan menciptakannya sendiri.

9. Judi

Pada rapat pemegang saham Berkshire Hathaway tahun 2007, Buffett mengatakan judi merupakan sesuatu yang memalukan secara sosial.

“Saya bukan orang yang sok moral, tetapi sampai batas tertentu, perjudian adalah pajak atas ketidaktahuan,” katanya, pada The Motley Fool.

Ia menilai bahwa seharusnya pemerintah memberikan jaminan sosial kepada penjudi.Untuk itu, ia menyarankan agar orang yang sudah memiliki uang ekstra tidak mensia-siakanya dengan berjudi.

10. Hidup Diluar Kemampuan

Ketika berbelanja dan melihat sesuatu yang disuka, seharusnya tanyakan kembali ke diri sendiri apakan benar membutuhkanya atau hanya menginginkannya.

Selama pertemuan pada tahun 2009 di Universitas Emory, Buffett mengatakan seseorang tidak bisa membeli kesehatan atau cinta dan memperingatkan untuk tidak membingungkan biaya hidup dengan standar hidup.

Diberdayakan oleh Blogger.