Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label Berita lokal. Tampilkan semua postingan

Lampung 2025: Rp 1,5 T Dana Transfer Masuk, DAU Dominan

Realisasi Dana Transfer ke Daerah Kota Bandar Lampung Capai 94,36 Persen

Kota Bandar Lampung telah berhasil merealisasikan Dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp 1.525,83 miliar, atau sekitar 94,36 persen dari total pagu anggaran yang mencapai Rp 1.616,95 miliar. Data ini, per tanggal 3 Desember 2025, menunjukkan bahwa sebagian besar dana yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk daerah telah tersalurkan dan dikelola oleh pemerintah kota.

TKD sendiri merupakan komponen penting dari belanja negara yang dirancang untuk mendanai penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Dana ini menjadi instrumen vital dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik di tingkat lokal.

Komponen Utama Dana Transfer ke Daerah

Secara umum, Dana Transfer ke Daerah mencakup beberapa jenis dana yang memiliki tujuan dan mekanisme penyaluran yang berbeda. Pemahaman mendalam mengenai komponen-komponen ini penting untuk mengapresiasi bagaimana anggaran negara berkontribusi pada pembangunan daerah.

  • Dana Perimbangan: Merupakan bagian terbesar dari TKD yang disalurkan kepada daerah. Dana ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan fiskal antar daerah dan memberikan sumber pendanaan yang lebih stabil.

    • Dana Bagi Hasil (DBH): Berasal dari pendapatan negara yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan persentase tertentu dari penerimaan pajak dan sumber daya alam. Ini mencakup DBH Pajak, DBH Cukai Hasil Tembakau, dan DBH Sumber Daya Alam (SDA).
    • Dana Alokasi Umum (DAU): Dana yang dialokasikan kepada daerah untuk mengurangi kesenjangan fiskal dengan mempertimbangkan kebutuhan belanja dan kapasitas fiskal daerah.
    • Dana Alokasi Khusus (DAK): Dana yang dialokasikan kepada daerah untuk membantu membiayai kebutuhan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas pembangunan nasional. DAK terbagi menjadi DAK Fisik dan DAK Nonfisik.
  • Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian: Disediakan untuk daerah-daerah tertentu yang memiliki kekhususan, baik secara geografis maupun sosial-budaya, serta untuk mendukung program-program spesifik.

    • Dana Otonomi Khusus: Dialokasikan untuk provinsi-provinsi yang memiliki status otonomi khusus, seperti Provinsi Papua, Papua Barat, dan Provinsi Aceh.
    • Dana Penyesuaian: Merupakan dana yang diberikan untuk mendukung program-program prioritas nasional yang pelaksanaannya dibantu oleh daerah. Ini mencakup Tunjangan Profesi Guru PNSD, Tambahan Penghasilan Guru PNSD, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Insentif Daerah (DID), dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditransfer.

Rincian Realisasi TKD Kota Bandar Lampung Tahun 2025

Hingga awal Desember 2025, Kota Bandar Lampung menerima berbagai jenis TKD dengan realisasi yang bervariasi. Berikut adalah rinciannya:

  • Dana Bagi Hasil (DBH): Secara keseluruhan, realisasi DBH mencapai Rp 35,63 miliar dari pagu Rp 75,16 miliar.

    • DBH Perkebunan Sawit: Terealisasi 100% sebesar Rp 1,17 miliar.
    • DBH Cukai Hasil Tembakau: Terealisasi 80,24% sebesar Rp 0,93 miliar.
    • DBH Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Bagian Daerah: Terealisasi 48,80% sebesar Rp 1,24 miliar.
    • DBH Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21: Terealisasi 41,11% sebesar Rp 24,66 miliar.
    • DBH PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi: Terealisasi 43,04% sebesar Rp 2,02 miliar.
    • DBH SDA Kehutanan - PSDH: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,03 miliar.
    • DBH SDA Minerba - Iuran Tetap: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,00 miliar.
    • DBH SDA Minerba - Royalti: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,00 miliar.
    • DBH SDA Minyak Bumi 15%: Terealisasi 100% sebesar Rp 4,13 miliar.
    • DBH SDA Panas Bumi - Iuran Tetap: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,03 miliar.
    • DBH SDA Panas Bumi - Setoran Bagian Pemerintah: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,56 miliar.
    • DBH SDA Perikanan: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,86 miliar.
  • Dana Alokasi Umum (DAU): Merupakan kontributor terbesar dalam TKD Kota Bandar Lampung, dengan realisasi mencapai Rp 1.157,44 miliar dari pagu Rp 1.181,31 miliar, atau sekitar 97,98%.

    • DAU Umum: Terealisasi 100% sebesar Rp 1.045,62 miliar.
    • DAU Bidang Kesehatan: Terealisasi 100% sebesar Rp 24,67 miliar.
    • DAU Bidang Pendidikan: Terealisasi 75,00% sebesar Rp 59,14 miliar.
    • DAU Pendanaan Kelurahan: Terealisasi 100% sebesar Rp 25,20 miliar.
    • DAU Penggajian Formasi PPPK: Terealisasi 40,36% sebesar Rp 2,81 miliar.
  • Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik: Terealisasi sebesar Rp 13,71 miliar dari pagu Rp 20,86 miliar, dengan persentase 65,72%. DAK Fisik ini umumnya dialokasikan untuk penugasan khusus.

  • Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik: Menunjukkan realisasi yang cukup baik, mencapai Rp 319,05 miliar dari pagu Rp 339,62 miliar, atau 93,94%. Komponen DAK Nonfisik ini meliputi:

    • Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana: Terealisasi 100% sebesar Rp 5,00 miliar.
    • Dana Bantuan Operasional Kesehatan: Terealisasi 82,37% sebesar Rp 29,72 miliar.
    • Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan: Terealisasi 98,81% sebesar Rp 6,35 miliar.
    • Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan - Pendidikan Anak Usia Dini: Terealisasi 99,36% sebesar Rp 13,04 miliar.
    • Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS): Terealisasi 99,92% sebesar Rp 126,12 miliar.
    • Dana Bantuan Pengembangan Program (BPP) Perpustakaan Daerah: Terealisasi 50,00% sebesar Rp 0,24 miliar.
    • Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian: Terealisasi 50,00% sebesar Rp 0,06 miliar.
    • Dana Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,40 miliar.
    • Dana Tambahan Penghasilan Guru ASN Daerah: Terealisasi 49,91% sebesar Rp 0,41 miliar.
    • Dana Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah: Terealisasi 91,22% sebesar Rp 137,72 miliar.

Secara keseluruhan, tingkat realisasi TKD Kota Bandar Lampung yang mencapai 94,36% menunjukkan efektivitas pemerintah kota dalam mengelola dan memanfaatkan dana yang dialokasikan dari pusat untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, beberapa pos anggaran, terutama yang berkaitan dengan DAK Fisik, DBH PPh, dan beberapa komponen DAK Nonfisik, masih memiliki ruang untuk peningkatan realisasi di periode mendatang.

Pemilihan Ketua RT dan RW Serentak di Makassar: Warga Tumpah Ruah ke TPS

Makassar – Hari ini, Rabu, 3 Desember 2025, menjadi hari penting bagi warga Kota Makassar. Pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) serentak digelar di seluruh penjuru kota. Antusiasme warga terlihat jelas sejak pagi hari di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah disiapkan.

Di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, suasana TPS 05 sudah ramai sejak pukul 07.00 WITA. Panitia telah sigap mengatur titik antrean, bilik suara, hingga penempatan kotak suara. Di bawah tenda biru yang teduh, deretan kursi hijau telah tertata rapi, siap menyambut para pemilik hak suara. Lokasi TPS ini pun sangat strategis, hanya berjarak sekitar 250 meter dari Kantor Lurah Bangkala, memudahkan akses bagi warga.

Lurah Bangkala, M. Dapri Kodding, menjelaskan secara rinci mekanisme pemilihan yang diterapkan. Setiap warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) diwajibkan membawa Kartu Keluarga (KK) asli beserta fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Kami mengacu pada petunjuk teknis yang kami terima. Setiap pemilih berdasarkan KK, jika satu KK mewakili satu pemilih, maka wajib membawa KK asli beserta fotokopi KTP," jelas M. Dapri Kodding.

Apabila kepala keluarga berhalangan hadir untuk memberikan suara, mekanisme memberikan kuasa kepada anggota keluarga lain yang terdaftar dalam KK yang sama pun dimungkinkan. Surat kuasa tersebut harus ditunjukkan bersama dengan KK agar hak suara dapat tersalurkan.

M. Dapri juga mengingatkan bahwa waktu pencoblosan memiliki batas waktu yang jelas. "TPS buka hanya sampai pukul 14.00 WITA," tegasnya.

Persaingan Kursi Ketua RT dan RW

Di Kelurahan Bangkala sendiri, persaingan untuk memperebutkan kursi kepemimpinan di tingkat akar rumput cukup ketat. Sebanyak 115 warga bersaing untuk mengisi 65 kursi Ketua RT. Sementara itu, untuk pemilihan Ketua RW, terdapat 24 calon yang memperebutkan 12 kursi.

Menariknya, dalam pemilihan ini terdapat pula beberapa calon tunggal. Di tingkat RW, sebanyak 4 RW hanya memiliki satu calon, sedangkan di tingkat RT, terdapat 22 calon tunggal.

"Calon tunggal ini sudah didefinitifkan, sehingga tidak perlu dipilih lagi," ujar M. Dapri.

Surat suara untuk pemilihan ini dicetak langsung oleh pihak Kecamatan Manggala, sementara persiapan teknis lainnya diserahkan sepenuhnya kepada petugas TPS. Kelurahan Bangkala sendiri mencatat total 3.647 DPT yang tersebar di 12 TPS.

Skala Kota Makassar: Ribuan Calon, Ratusan Ribu Pemilih

Secara keseluruhan, pada hari pemilihan serentak ini, tercatat sebanyak 281.413 pemilih atau kepala rumah tangga di Kota Makassar berbondong-bondong mendatangi TPS. Mereka berhak memilih dari 9.098 calon Ketua RT yang tersebar di 5.026 RT di 153 kelurahan.

Sementara itu, pemilihan Ketua RW dijadwalkan akan dilaksanakan pada Senin, 8 Desember mendatang. Pemilihan Ketua RW akan dilakukan oleh para Ketua RT terpilih di lingkungannya masing-masing. Keputusan akan diambil melalui musyawarah mufakat, namun tetap membuka opsi voting jika diperlukan.

Hingga kemarin, Selasa, 2 Desember, Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Makassar mencatat setidaknya ada 2.166 calon Ketua RW yang mendaftar untuk 1.005 RW. Ini berarti, ada sekitar 1.161 calon Ketua RW yang harus menerima hasil pemilihan dengan lapang dada.

Peran Ketua RT dan RW sebagai garda terdepan pelayanan administratif pemerintahan kota tidak bisa diremehkan. Mereka menjadi jembatan komunikasi penting yang berkoordinasi langsung dengan lurah, camat, hingga walikota.

Distribusi Pemilih Berdasarkan Kecamatan

Sebanyak 281.413 Kartu Keluarga (KK) atau pemilih tersebut tersebar di 15 kecamatan di Makassar. Kecamatan Tamalate mencatat jumlah pemilih terbanyak dengan 60.492 KK, diikuti oleh Kecamatan Biringkanaya dengan 29.273 KK.

Berikut adalah sebaran jumlah KK di beberapa kecamatan lain: * Kecamatan Manggala: 26.973 KK * Kecamatan Panakkukang: 24.030 KK * Kecamatan Tamalanrea: 23.986 KK * Kecamatan Rappocini: 20.922 KK * Kecamatan Tallo: 27.961 KK * Kecamatan Makassar: 14.165 KK * Kecamatan Mariso: 11.167 KK * Kecamatan Mamajang: 10.123 KK * Kecamatan Bontoala: 9.221 KK * Kecamatan Ujung Pandang: 8.195 KK * Kecamatan Ujung Tanah: 6.845 KK * Kecamatan Wajo: 4.418 KK

Sementara itu, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tercatat memiliki jumlah KK terendah, yakni 3.642 KK.

Pemilihan Ketua RT dan RW ini merupakan wujud partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan pemimpin di lingkungan terdekat mereka, yang kelak akan turut serta dalam pembangunan dan pelayanan publik di Kota Makassar.

Operasi Senyap di Pelabuhan Patimban: Ribuan Pakaian Sport Premium Diselundupkan Tanpa Dokumen

Fajar baru saja menyingsing di kawasan Pelabuhan Internasional Patimban, Kabupaten Subang, namun suasana tenang tersebut seketika pecah oleh sebuah operasi penegakan hukum yang dipimpin oleh Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Cirebon. Bukan kapal kargo raksasa atau tumpukan kontainer ekspor yang menjadi pusat perhatian, melainkan sebuah truk Fuso yang kemudian terbukti membawa ribuan pakaian olahraga premium tanpa dilengkapi dokumen resmi yang sah. Di balik lapisan plastik bening yang membungkus rapi celana jogger, jaket anti-UV, hingga hijab sport wanita, terkuak sebuah jalur penyelundupan berskala besar.

Aparat penegak hukum menyebut jalur ini sebagai "jalur hantu". Rutenya membentang dari Malaysia, melalui Sungai Ayak 1 di Sekadau, Kalimantan Barat, lalu ke Pontianak, sebelum akhirnya mencapai Pelabuhan Patimban. Pengungkapan kasus ini dipublikasikan langsung oleh Komandan Lanal Cirebon, Letkol Laut (P) Faisal Yanova Tanjung, dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Markas Komando (Mako) Lanal Cirebon pada hari Selasa, 2 Desember 2025.

Kronologi Pengungkapan Jalur Penyelundupan

Dalam pernyataannya, Komandan Lanal Cirebon menekankan bahwa operasi ini berawal dari informasi intelijen yang sangat akurat. "Berdasarkan informasi intelijen, pada Minggu, 30 November 2025, sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, kami melaksanakan operasi penyekatan dan pemeriksaan terhadap kendaraan yang baru saja selesai melakukan pembongkaran muatan dari KM Ferindo 5 yang tiba dari Pontianak," ujar Letkol Faisal.

Truk Fuso dengan nomor polisi F 8810 HL menjadi target utama tim operasi. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, tim gabungan berhasil mengamankan truk tersebut yang diduga kuat mengangkut barang ilegal berupa pakaian olahraga.

Barang Bukti dan Nilai Kerugian

Pakaian olahraga yang diturunkan dari truk di lapangan Mako Lanal Cirebon tampak dalam kondisi baru dan tertata rapi, bahkan masih terbungkus plastik seperti produk yang baru saja keluar dari pabrik. Jenis pakaian yang diselundupkan pun tergolong premium, meliputi celana panjang spacewalk, jogger red-room, jaket olahraga anti-UV, dan jaket olahraga wanita jenis hijab sport.

Setelah dilakukan penghitungan, total barang bukti yang berhasil diamankan mencapai 41.280 potong. Estimasi nilai pasar dari pakaian sport ilegal ini mencapai Rp 6,1 miliar. Lebih mengkhawatirkan lagi, potensi kerugian negara akibat tidak dibayarkannya bea masuk diperkirakan mencapai Rp 1,8 miliar.

Pengakuan Sopir dan Pengurus Ekspedisi

Keterangan yang diperoleh dari sopir truk berinisial KS dan pengurus ekspedisi berinisial GG membuka tabir lebih lanjut mengenai modus operandi penyelundupan ini. Sopir truk mengaku hanya bertugas mengangkut barang dari seseorang di Pontianak dengan tujuan akhir di Kosambi, Tangerang.

Sementara itu, pengurus ekspedisi mengonfirmasi bahwa barang-barang tersebut memang berasal dari Malaysia. Barang tersebut masuk ke Indonesia melalui jalur tidak resmi atau "jalur tikus" hingga tiba di Sungai Ayak 1, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Selanjutnya, barang-barang tersebut dipindahkan ke kapal KM Ferindo 5 untuk diangkut menuju Pelabuhan Patimban. "Barang tersebut berasal dari Malaysia dan memanfaatkan jalur tikus lintas batas negara," jelas GG.

Proses Hukum dan Ancaman Hukuman

Hingga saat ini, proses hukum terkait kasus penyelundupan ini masih terus berjalan. Letkol Faisal menjelaskan bahwa status sopir truk masih sebagai saksi, namun pendalaman lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak Bea Cukai. "Nanti bisa saja statusnya meningkat menjadi tersangka," tambahnya.

Seluruh barang bukti, meliputi truk, ribuan potong pakaian sport, hingga dokumen ekspedisi, telah diamankan di Mako Lanal Cirebon. Kasus ini berpotensi menjerat para pelaku dengan Pasal 102 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan. Ancaman hukuman yang menanti para pelaku sangat serius, yaitu pidana penjara selama 1 hingga 10 tahun dan denda mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 5 miliar.

Komitmen Pemberantasan Ilegal dan Sinergi Lintas Instansi

Komandan Lanal Cirebon menegaskan bahwa operasi penindakan terhadap barang ilegal di wilayah kerjanya bukanlah yang pertama dan dipastikan tidak akan menjadi yang terakhir. "Kami menegaskan komitmen TNI, terutama TNI Angkatan Laut, untuk terus memberantas segala bentuk ilegal yang merugikan negara dan mengganggu stabilitas keamanan maritim," tegasnya.

Keberhasilan operasi ini juga tidak lepas dari sinergi yang solid antarinstansi. "Penindakan ini merupakan hasil kerja sama antara TNI Angkatan Laut, khususnya Lanal Cirebon, Bea Cukai, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Polres Subang, serta Kodim Subang," ungkap Letkol Faisal.

Suasana di Mako Lanal Cirebon menunjukkan aktivitas yang tidak biasa. Ribuan potong pakaian sport ilegal terhampar di lapangan, sementara para pejabat yang hadir secara langsung memeriksa dan membuka beberapa contoh produk untuk memperlihatkan kualitas barang yang diselundupkan. Truk Fuso yang menjadi alat transportasi barang ilegal tersebut juga turut dihadirkan sebagai barang bukti. Sebagian besar muatan masih tertata rapi di dalam truk, menandakan bahwa operasi pengamanan dilakukan sebelum barang tersebut berhasil didistribusikan lebih lanjut.

Temuan ribuan potong pakaian sport ilegal ini bukan sekadar kasus penyelundupan skala kecil. Penggunaan jalur lintas negara yang terorganisir menunjukkan bahwa jaringan ini memiliki struktur yang kuat dan senantiasa mengincar celah-celah dalam pengawasan antarwilayah. Namun, pada pagi yang sunyi di Patimban itu, sebuah mata rantai penyelundupan berhasil diputus melalui operasi senyap yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.

PLN UID S2JB Tanam 3.000 Pohon: Hijaukan Rejang Lebong, Perkuat Warga

PLN Perkuat Keberlanjutan Ekosistem Melalui Penanaman 3.000 Pohon Produktif di Bengkulu

Rejang Lebong, Bengkulu – Di tengah meningkatnya tantangan global akibat perubahan iklim dan degradasi lingkungan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) kembali menegaskan komitmennya terhadap kelestarian alam. Melalui penanaman 3.000 pohon produktif di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada momentum Hari Menanam Pohon Indonesia, 28 November 2025, PLN UID S2JB berupaya memulihkan ekosistem dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Kegiatan monumental ini merupakan bagian integral dari gerakan nasional bertajuk “Roots of Energy”. Inisiatif ini dilaksanakan secara serentak oleh seluruh unit PLN di penjuru Indonesia, menunjukkan semangat kolaborasi yang kuat dalam upaya pemulihan lingkungan yang terukur dan berkelanjutan.

Penanaman Skala Besar di Kawasan Strategis

Secara spesifik, sebanyak 1.000 bibit pohon durian dan 2.000 bibit pohon alpukat ditanam di area tangkapan air (catchment area) PLTA Musi, yang berlokasi di Kabupaten Rejang Lebong. Pemilihan jenis tanaman produktif ini memiliki tujuan ganda yang strategis.

  • Fungsi Ekologis: Penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan untuk menghijaukan lahan yang telah ditentukan, tetapi juga untuk memperkuat fungsi ekologis kawasan tersebut. Vegetasi baru diharapkan mampu meningkatkan daya resap air tanah, yang krusial untuk menjaga ketersediaan air baku bagi PLTA Musi. Selain itu, keberadaan pepohonan ini akan berperan penting dalam mengurangi risiko erosi tanah, terutama di area lereng yang rentan.

  • Manfaat Ekonomi Jangka Menengah: Konsep agroforestri yang diterapkan melalui penanaman pohon produktif ini dirancang untuk memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar dalam jangka menengah. Ketika pohon-pohon ini memasuki masa produktif dan berbuah, hasil panen durian dan alpukat diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang substansial bagi warga. Hal ini sejalan dengan upaya PLN untuk menciptakan kemandirian ekonomi berbasis lingkungan.

Harapan Baru untuk Lingkungan dan Masyarakat

General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menekankan bahwa penanaman pohon ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga pada keberlanjutan energi. “Yang kami tanam hari ini bukan hanya bibit pohon, tetapi juga bibit harapan. Durian dan alpukat ini kelak diharapkan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, sekaligus memperkuat fungsi ekologis kawasan PLTA Musi. Ketika lingkungan sehat, energi untuk masyarakat pun terjaga,” ujar Adhi.

Lebih lanjut, Adhi Herlambang juga menyoroti pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor. “Upaya menjaga bumi adalah pekerjaan kolektif. PLN bersama pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat bergerak bersama agar apa yang ditanam hari ini benar-benar tumbuh dan memberi dampak nyata di tahun-tahun mendatang.”

Dukungan Penuh dari Pemerintah Daerah

Inisiatif PLN ini disambut antusias oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rejang Lebong, Dr. M. Asli Samin, SKep., M.Kes., menilai kegiatan ini sebagai langkah krusial dalam memperkuat ketahanan ekologis daerah.

“Inisiatif PLN ini sangat relevan dengan kebutuhan pemulihan lahan dan penguatan daerah tangkapan air di Rejang Lebong. Penanaman pohon produktif seperti durian dan alpukat memberi dua manfaat sekaligus, yaitu: lingkungan pulih dan masyarakat terbantu. Kami menyambut baik kolaborasi ini karena dampaknya akan terasa dalam jangka panjang,” ungkap Dr. M. Asli Samin.

Dampak Langsung bagi Kelompok Tani

Manfaat program ini tidak hanya dirasakan secara teoritis, tetapi juga secara langsung oleh masyarakat setempat, terutama kelompok tani yang secara aktif terlibat dalam proses penanaman hingga pemeliharaan pohon. Sudir Harianto, Ketua Kelompok Tani Tik Glicok, mengungkapkan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan PLN.

“Bagi kami, pohon-pohon ini adalah kesempatan baru. Selain memperbaiki tanah di sekitar lahan kami, hasil panennya nanti bisa menambah penghasilan keluarga. Ini bukan hanya penghijauan, tapi juga membuka harapan ekonomi bagi petani di sini. Kami berkomitmen merawat pohon ini agar benar-benar tumbuh dan bermanfaat,” katanya dengan penuh semangat.

Kolaborasi Multisektor untuk Keberlanjutan

Kegiatan penanaman pohon ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pihak-pihak yang berpartisipasi meliputi:

  • Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rejang Lebong
  • Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Bukit Balai Rejang
  • Perangkat kecamatan dan desa setempat
  • Unit-unit PLN anggota KORSI (Koordinasi Sinergi Insan PLN)
  • Kelompok-kelompok tani lokal

Partisipasi aktif dari masyarakat memegang peranan vital dalam memastikan keberlanjutan program ini. Peran serta masyarakat sangat krusial, terutama dalam tahap pemeliharaan rutin dan penyulaman tanaman selama beberapa bulan ke depan untuk memastikan tingkat pertumbuhan yang optimal.

Penanaman 3.000 pohon ini sejalan dengan upaya PLN untuk meningkatkan ketahanan daerah terhadap dampak perubahan iklim. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi dalam memastikan ketersediaan pasokan air yang stabil, yang merupakan elemen fundamental untuk mendukung operasional pembangkit listrik PLN.

Dengan semangat Hari Menanam Pohon Indonesia, program “Roots of Energy” di Rejang Lebong diharapkan dapat menjadi warisan hijau yang berharga bagi generasi mendatang. Program ini menjadi pengingat bahwa konsep keberlanjutan bukanlah hasil dari satu tindakan tunggal yang spektakuler, melainkan buah dari ribuan upaya kecil yang tumbuh perlahan, membawa kesejukan, kehidupan, dan harapan baru bagi bumi serta seluruh masyarakat yang bergantung padanya.

Imbauan Tegas Persib untuk Suporter Borneo FC: Jaga Kondusivitas Laga Tanpa Penonton Tamu

Menjelang pertandingan tunda pekan kelima Super League 2025/26 melawan Borneo FC yang dijadwalkan bergulir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat, 5 Desember 2025, Persib Bandung kembali menegaskan imbauannya kepada para pendukung tim lawan. Klub berjuluk Maung Bandung ini secara tegas namun tetap menghargai meminta agar suporter Borneo FC tidak hadir langsung ke stadion.

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari komitmen Persib untuk mematuhi regulasi yang berlaku dalam kompetisi musim ini. Liga masih mempertahankan ketentuan ketat mengenai larangan kehadiran suporter tamu, merujuk pada Regulasi Liga 1 2025/26 Pasal 5 mengenai Keamanan dan Kenyamanan ayat 7, serta Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023. Kebijakan ini diberlakukan demi menjaga kondusivitas dan kelancaran setiap pertandingan.

"Sesuai dengan regulasi yang ada, kami sangat berharap agar para suporter Borneo FC dapat memberikan dukungan dari rumah saja. Cukup kirimkan energi positif untuk tim kebanggaan kalian tanpa harus hadir secara fisik di stadion," ujar Vice President of Operations PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, dalam keterangannya.

Operator kompetisi, I League, secara aktif terus memantau pelaksanaan seluruh regulasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa atmosfer pertandingan berjalan aman dan nyaman bagi seluruh elemen yang terlibat, mulai dari para pemain, ofisial tim, perangkat pertandingan, hingga para pendukung dari kedua belah pihak.

Andang Ruhiat menegaskan bahwa Persib berada di garis terdepan dalam mendukung penuh keputusan ini. "Demi kebaikan bersama dan agar seluruh rangkaian pertandingan dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan, mari kita semua mematuhi regulasi yang telah ditetapkan," tambahnya, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak.

Momentum Kemenangan yang Mengangkat Semangat Tim

Di sisi lain, gelandang Persib, Luciano Guaycochea, atau yang akrab disapa Lucho, mengungkapkan bahwa kemenangan telak 4-1 atas Madura United di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, pada Minggu, 30 November 2025, telah menjadi suntikan semangat yang sangat berarti bagi tim. Hasil positif ini menjadi modal berharga dalam menghadapi laga melawan Borneo FC.

Lucho mengakui bahwa kemenangan tersebut berhasil mendongkrak optimisme tim. Hal ini sangat penting mengingat sebelumnya Persib harus menelan kekalahan 2-3 dari Lion City Sailors dalam lanjutan kompetisi AFC Champions League (ACL) Two.

"Pertama-tama, kami sangat senang bisa meraih tiga poin penuh. Ini adalah kemenangan yang sangat penting dan kami harus bisa melanjutkan momentum ini," ujar Lucho.

Penampilan Lucho dalam pertandingan melawan Madura United memang patut diapresiasi. Ia tampil impresif, terpilih sebagai pemain terbaik, bermain penuh selama pertandingan, dan berhasil mencatatkan satu gol serta satu assist. Meskipun demikian, pemain asal Argentina ini tetap menekankan bahwa hasil manis tersebut merupakan buah dari kerja kolektif seluruh tim.

"Tim ini memiliki banyak sekali pemain berkualitas. Ketika ada kesempatan yang datang, kami akan berusaha memanfaatkannya dengan baik untuk mencetak gol," ungkap Lucho, yang juga mencetak gol pembuka Persib ke gawang Madura United.

Ia menambahkan bahwa jadwal padat yang harus dihadapi Persib, dengan pertandingan yang seringkali berjarak hanya 3-4 hari, ditambah dengan keikutsertaan di ajang AFC Champions League, bukanlah hal yang mudah. Namun, ia menegaskan komitmen tim untuk selalu berjuang keras di setiap pertandingan demi meraih tiga poin.

Tabel Klasemen Sementara Super League 2025/26:

Peringkat Klub Main Menang Seri Kalah Gol Memasukkan Gol Kemasukan Selisih Gol Poin
1 Borneo FC 12 11 0 1 24 5 19 33
2 Persija Jakarta 13 9 2 2 27 12 15 29
3 Persib 11 8 1 2 19 7 12 25
4 PSIM 13 6 4 3 16 15 1 22
5 Malut United 11 6 3 2 19 13 6 21
6 Bhayangkara FC 13 5 4 4 12 9 3 19
7 Persita 13 5 4 4 16 13 3 19
8 Persebaya 12 4 5 3 14 12 2 17
9 Arema FC 12 4 4 4 18 17 1 16
10 PSM Makassar 11 3 6 2 15 9 6 15
11 Bali United 13 4 5 4 16 18 -2 17
12 Persik 13 4 3 6 15 19 -4 15
13 Madura United 13 3 4 6 11 17 -6 13

Pertandingan antara Persib dan Borneo FC ini diprediksi akan berjalan ketat, mengingat kedua tim merupakan penghuni papan atas klasemen. Kepatuhan terhadap regulasi dan semangat sportivitas dari seluruh pihak diharapkan dapat menciptakan atmosfer pertandingan yang aman dan menghibur bagi para pecinta sepak bola Indonesia.

Mahasiswa UNSIL Gelar Program "Tunas Berdikari": Mengubah Sampah Dapur Menjadi Solusi Lingkungan Inovatif

Tasikmalaya - Sebuah inisiatif brilian muncul dari para mahasiswa Universitas Siliwangi (UNSIL) Program Studi Pendidikan Masyarakat. Melalui program bernama "Aksi Sampah Bersih Dikelola Aktif dan Inovatif" atau yang disingkat "Tunas Berdikari", mereka berhasil menggelar kegiatan edukatif yang berfokus pada pengelolaan sampah rumah tangga secara kreatif dan berkelanjutan. Acara perdana ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025, di lingkungan RT 02 RW 03 Kp. Leuwimalang, Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Program "Tunas Berdikari" memiliki misi ganda yang sangat penting: meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan memberdayakan warga melalui pelatihan pembuatan enzim ramah lingkungan, yang dikenal sebagai eco enzyme, dari limbah dapur. Antusiasme tinggi terlihat dari kehadiran 45 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat setempat, termasuk ibu rumah tangga, para remaja, dan tokoh masyarakat yang memberikan dukungan penuh terhadap gerakan positif ini.

Kegiatan dilaksanakan secara langsung dengan metode tatap muka, diawali dengan sesi sosialisasi yang komprehensif. Para peserta diajak untuk memahami betapa krusialnya memilah sampah sejak dari sumbernya, bagaimana dampak buruk sampah yang tidak terkelola dengan baik terhadap lingkungan, serta strategi praktis untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga sehari-hari.

Pelaksanaan program berjalan dengan sangat semarak dan penuh semangat. Peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis mengenai konsep eco enzyme, tetapi juga mendalami manfaatnya yang luas bagi lingkungan dan kesehatan. Sesi pelatihan langsung yang diberikan memungkinkan mereka untuk mempraktikkan teknik fermentasi, sehingga menghasilkan pembelajaran yang mendalam dan signifikan. Program ini lebih dari sekadar acara edukasi; ia menjadi sarana ampuh untuk menumbuhkan kesadaran, memicu kreativitas, dan membangun keberanian masyarakat agar mampu mengelola sampah mereka secara mandiri di lingkungan rumah masing-masing.

Mengenal Lebih Dekat Eco Enzyme: Dari Limbah Dapur Menjadi Solusi Berharga

Setelah sesi edukasi awal, para peserta diperkenalkan lebih dalam pada konsep eco enzyme. Mereka diajak untuk memahami apa itu eco enzyme, berbagai manfaat luar biasa yang ditawarkannya bagi kelestarian lingkungan, serta potensi penerapannya dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Ibu Deviani Badruddin, seorang pemateri yang juga merupakan pemilik rumah eco enzyme dan kompos Tasikmalaya, membagikan ilmu berharga mengenai tahapan-tahapan penting dalam pembuatan eco enzyme. Penjelasannya mencakup cara memilih limbah organik yang tepat, komposisi ideal dari bahan-bahan yang digunakan, proses fermentasi yang krusial, hingga cara penyimpanan yang benar agar kualitas produk terjaga. Untuk memastikan pemahaman yang mendalam, warga diberikan kesempatan emas untuk langsung mempraktikkan pembuatan eco enzyme dengan menggunakan bahan-bahan yang telah disiapkan.

Dalam sesi praktik utama, para peserta secara aktif mempraktikkan pembuatan eco enzyme. Mereka menggunakan berbagai jenis kulit buah-buahan segar seperti pisang, pepaya, jeruk, alpukat, mangga, semangka, dan bahkan kulit buah naga. Bahan-bahan organik ini kemudian difermentasi menggunakan gula aren atau molase serta air.

Para fasilitator dengan sabar memandu setiap langkah proses pembuatan, menekankan pentingnya perbandingan bahan baku yang tepat, yaitu 1:3:10 (limbah organik : gula : air), untuk mencapai proses fermentasi yang optimal selama periode 100 hari. Terlihat jelas bagaimana para peserta begitu antusias, aktif berdiskusi satu sama lain, dan mencoba langsung setiap tahapan pencampuran bahan.

Manfaat Nyata: Relaksasi dan Peningkatan Pemahaman

Selain fokus pada pelatihan teknis pembuatan eco enzyme, kegiatan ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman langsung tentang manfaatnya. Salah satu sesi yang paling dinanti adalah detoks rendam kaki menggunakan larutan eco enzyme. Para peserta dapat merasakan secara langsung efek relaksasi yang ditimbulkan oleh ramuan fermentasi ini.

Banyak peserta yang memberikan testimoni positif setelah sesi ini. Mereka melaporkan bahwa tubuh terasa lebih hangat, lebih rileks, dan segar. Bahkan, aroma khas dari eco enzyme dinilai sangat menenangkan. Sesi ini menjadi bukti nyata bagaimana eco enzyme dapat memberikan manfaat terapeutik dan medis yang signifikan.

Tahap terakhir dari program ini adalah pelaksanaan post-test yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta mengalami peningkatan setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang sangat memuaskan dan signifikan.

Hampir seluruh peserta menyatakan bahwa kemampuan mereka dalam mengelola sampah organik telah meningkat drastis, beralih dari kategori "Baik" menjadi "Sangat Baik". Selain itu, keyakinan mereka terhadap efektivitas eco enzyme sebagai solusi ampuh untuk mengurangi limbah organik rumah tangga juga semakin menguat. Mereka juga merasa bahwa proses pembuatan eco enzyme yang diajarkan sangat mudah diikuti.

Apresiasi dan Harapan untuk Keberlanjutan

Para tokoh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya program "Tunas Berdikari". Mereka menilai bahwa pelatihan eco enzyme ini memberikan dampak yang sangat positif dan langsung bagi lingkungan sekitar. "Program ini tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga praktik yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengatasi masalah sampah yang kian kompleks. Peserta menunjukkan perubahan sikap dan pemahaman yang luar biasa," ujar salah seorang tokoh masyarakat.

Pengurus lingkungan dan warga setempat juga turut menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan. Mereka percaya bahwa program ini sangat membantu dalam memperkuat budaya peduli lingkungan dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengolah sampah. Program ini dianggap sukses besar dalam membuka wawasan baru, menunjukkan bahwa sampah organik yang selama ini dianggap sebagai masalah, ternyata memiliki nilai guna yang sangat tinggi apabila dikelola dengan cara yang benar.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang menjadi dokumentasi resmi dari seluruh rangkaian kegiatan. Warga berharap agar program-program inovatif semacam ini dapat terus diadakan di masa mendatang. Hal ini penting untuk terus meningkatkan keberlanjutan dalam pengelolaan sampah dan menjaga kelestarian lingkungan agar tetap bersih, sehat, dan lestari untuk generasi mendatang.

Bandung, Kota Kreatif yang Tak Pernah Kehabisan Pesona Kopi dan Suasana Kekinian

Kota Bandung terus membuktikan diri sebagai destinasi yang tak pernah kering akan tempat-tempat menarik untuk dijelajahi. Bagi para penikmat kopi sejati dan pemburu suasana "kalcer" atau kekinian, Bandung senantiasa menawarkan surga tersembunyi. Mulai dari kedai kopi yang mengusung konsep artistik, desain modern yang futuristik, hingga tempat-tempat yang menawarkan nuansa syahdu nan intim, semuanya dapat Anda temukan di kota ini.

Beragam kedai kopi di Bandung hadir dengan pengalaman unik yang dapat disesuaikan dengan preferensi selera masing-masing pengunjung. Deretan kedai kopi kekinian ini sangat ideal bagi Anda yang tengah mencari referensi tempat nongkrong santai, atau bahkan untuk mendukung aktivitas work from coffee (WFC) yang semakin populer. Berikut adalah lima rekomendasi kedai kopi kekinian yang patut masuk dalam daftar kunjungan Anda saat berada di Bandung.

1. Maison De La Sol Coffee and Culture

Terletak di kawasan Cihampelas yang ramai, Maison De La Sol telah menjelma menjadi salah satu kedai kopi paling digemari di Bandung. Kedai ini mengadopsi konsep modern-vintage yang sangat estetis, berpadu harmonis dengan suasana hangat yang membuat pengunjung betah berlama-lama. Baik area indoor maupun outdoor-nya menawarkan kenyamanan yang luar biasa, menjadikannya tempat yang sempurna untuk sekadar bersantai, bekerja, atau menikmati momen me-time ditemani secangkir kopi favorit. Maison De La Sol juga kerap menjadi incaran sebagai lokasi pemotretan berkat interiornya yang sangat instagramable. Jika Anda mencari kedai kopi dengan nuansa elegan namun tetap terasa nyaman, Maison De La Sol adalah pilihan yang tepat.

  • Kisaran Harga: Mulai dari ± Rp 28.000
  • Lokasi: Jalan Cihampelas Nomor 36, Tamansari, Bandung
  • Jam Buka:
    • Minggu–Kamis: 08.00–01.00 WIB
    • Jumat: 13.00–02.00 WIB
    • Sabtu: 08.00–02.00 WIB

2. Masagi Koffee

Bagi Anda yang mendambakan suasana tenang dan dikelilingi nuansa hijau, Masagi Koffee bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. Terletak di kawasan Ciumbuleuit, yang secara historis dikenal dengan udaranya yang sejuk dan cenderung lebih tenang dibandingkan pusat kota, Masagi Koffee menawarkan pengalaman berbeda.

Kedai kopi ini menyediakan area outdoor yang dikelilingi oleh pepohonan rindang, memberikan kesan alami dan menyegarkan. Suasana yang hening dan damai menjadikan Masagi Koffee sangat ideal untuk mengerjakan tugas, membuka laptop sembari menikmati kopi, atau sekadar bertukar cerita santai bersama teman-teman. Jika Anda mencari "pelarian" kecil dari hiruk pikuk kota Bandung, Masagi Koffee sangat layak untuk dicoba.

  • Lokasi: Jalan Gunung Kareumbi Nomor 1B, Ciumbuleuit, Bandung
  • Jam Buka: Setiap hari 07.00–22.00 WIB
  • Kisaran Harga:
    • Minuman: Rp 25.000 – Rp 40.000
    • Pastry & makanan ringan: kisaran harga menengah

3. Tanatap Coffee Braga

Satu lagi kedai kopi yang tengah menjadi primadona di kalangan anak muda adalah Tanatap Coffee Braga. Berlokasi strategis di jantung kawasan Braga yang ikonik, Tanatap Coffee hadir dengan konsep interior modern dan nyaman yang sangat cocok untuk sesi foto maupun sekadar bersantai. Posisi geografisnya yang prima menjadikan Tanatap Coffee Braga sering menjadi tempat persinggahan para wisatawan setelah menjelajahi area sekitar Braga. Dengan atmosfer kekinian dan pilihan menu yang beragam, Tanatap Coffee Braga dapat dikunjungi kapan saja.

  • Lokasi: Jalan Braga Nomor 99–101, Sumur Bandung, Bandung
  • Jam Buka: Setiap hari 07.00–22.00 WIB
  • Kisaran Harga:
    • Kopi & minuman: Rp 30.000 – Rp 50.000
    • Makanan: Rp 35.000 – Rp 75.000

4. Wheels Coffee Roasters (Dago & Riau)

Bagi Anda yang menyukai kedai kopi dengan nuansa urban dan modern, Wheels Coffee Roasters merupakan salah satu yang paling direkomendasikan. Desain interiornya yang bersih dan stylish memberikan kesan premium, namun tetap terasa nyaman untuk bekerja atau bercengkerama santai. Tempat ini terkenal dengan kualitas racikan kopinya yang konsisten dan hidangan brunch-nya yang lezat. Tidak mengherankan jika Wheels Coffee Roasters menjadi salah satu pilihan favorit untuk melakukan rapat atau sesi WFC di Bandung.

  • Lokasi: Area Dago & Riau (memiliki beberapa cabang)
  • Jam Buka: Menyesuaikan cabang masing-masing, umumnya buka dari pagi hingga malam
  • Kisaran Harga: Rp 50.000 – Rp 100.000

5. Kopi Cantel Braga

Masih berada di kawasan Braga, Kopi Cantel membawa energi yang berbeda dengan konsepnya yang ceria dan penuh warna. Interiornya dirancang secara unik dan semarak, bahkan beberapa cabangnya dilengkapi dengan perosotan yang menambah kesan seru dan tidak membosankan. Dengan harga yang terjangkau dan suasana yang hidup, Kopi Cantel sangat cocok untuk para mahasiswa, wisatawan muda, atau siapa pun yang ingin menikmati waktu santai tanpa harus menguras kantong.

  • Lokasi: Kawasan Braga, Bandung
  • Jam Buka: Menyesuaikan cabang masing-masing
  • Kisaran Harga: Mulai dari Rp 25.000

Rekomendasi Tempat Sewa Motor di Bandung

Untuk memaksimalkan penjelajahan Anda di Bandung dengan cara yang lebih praktis dan fleksibel, tersedia beberapa rekomendasi tempat penyewaan motor yang patut dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa pilihan yang dapat Anda pertimbangkan:

1. Ammar Rental

Ammar Rental dikenal sebagai salah satu penyedia jasa sewa motor dengan harga yang terjangkau. Tarif sewa di Ammar Rental dimulai dari Rp 100.000 per hari. Harga tersebut sudah mencakup berbagai fasilitas pendukung, termasuk dua unit helm standar SNI dan jas hujan. Lokasi Ammar Rental sangat strategis, dekat dengan Stasiun Bandung, tepatnya di Jalan Stasiun Barat, Kebon Jeruk, Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. Untuk informasi pemesanan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi nomor 08997755380.

2. Arfa Rental

Bagi Anda yang mencari opsi penyewaan motor di dekat Stasiun Bandung, Arfa Rental bisa menjadi pilihan yang tepat. Tarif sewa motor di sini dibanderol mulai dari Rp 90.000 per hari. Setiap unit motor yang disewakan telah dilengkapi dengan fasilitas berupa dua helm standar SNI dan jas hujan. Arfa Rental berlokasi di Jalan Kebon Kawung Nomor 10, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat. Untuk melakukan pemesanan atau mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan hubungi nomor 082116053984.

3. A Rental Bandung

A Rental Bandung menawarkan layanan penyewaan motor dengan tarif yang sangat kompetitif, dimulai dari Rp 60.000 per hari. Anda memiliki fleksibilitas untuk menyewa motor untuk periode harian, mingguan, maupun bulanan. Pilihan unit motor yang disewakan pun cukup beragam, dengan persyaratan sewa yang tergolong mudah. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi nomor 082258985655.

Warga Aceh Mengeluhkan Bantuan Lambat Tiba, Akses Terputus Akibat Banjir dan Longsor

BANDA ACEH – Bencana banjir dan longsor yang melanda Provinsi Aceh telah menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat terdampak. Sejumlah warga melaporkan kesulitan yang luar biasa akibat lambatnya pasokan bantuan, menipisnya persediaan makanan dan air minum, serta terputusnya akses komunikasi dan listrik di berbagai wilayah. Situasi ini semakin diperparah dengan kerusakan infrastruktur yang signifikan.

Kondisi Kritis di Lapangan

Iin Yuningsih, salah seorang warga, menyampaikan keluh kesahnya melalui pesan WhatsApp keluarga mengenai kondisi sepupunya di Bireuen. "Di sini berat sekali, semua akses jalan putus dari Bireuen, Takengon," ujarnya. Ia menambahkan bahwa sepupunya hanya bisa bertahan menggunakan koneksi internet dari kantor bupati setempat, yang juga tidak dapat diakses dalam jangka waktu lama.

Kekhawatiran utama yang diungkapkan adalah ketiadaan pasokan bahan makanan. Pasar-pasar yang masih dapat dijangkau diserbu warga untuk membeli persediaan dalam jumlah besar, terutama telur dan kebutuhan pokok lainnya. Kondisi ini menunjukkan kepanikan dan ketidakpastian pasokan yang dihadapi masyarakat.

Di Bener Meriah, situasi tak kalah pelik. Ismayanti, warga setempat, menggambarkan antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) maupun Pertashop. Pembatasan pembelian bahan bakar hanya dua liter per keluarga semakin mempersulit mobilitas warga. Selain itu, penarikan uang tunai dari bank juga dibatasi hingga Rp 500 ribu per keluarga, menambah beban finansial di tengah krisis ini. Seperti halnya di Bireuen, listrik dan jaringan internet di Bener Meriah juga padam, memaksa warga untuk mendaki ke dataran tinggi demi mencari sinyal komunikasi.

Sejumlah warga melintasi jembatan alternatif yang menghubungkan Desa Blang Meurandeh dan Desa Blang Puuk Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh, Ahad (30/11/2025). - (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Upaya Pemerintah Membuka Isolasi

Menanggapi kondisi darurat ini, Pemerintah Aceh bergerak cepat mengerahkan enam unit alat berat ke kawasan Gunung Salak, Aceh Utara. Tujuannya adalah untuk membuka akses isolasi yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah akibat banjir dan longsor. Ketua Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, M. Nasir, menyatakan bahwa upaya ini sangat krusial untuk menghubungkan kembali wilayah yang terputus.

"Alhamdulillah Kabupaten Aceh Tengah dengan Bener Meriah telah bisa terhubung dan saat ini kita sedang membuka Aceh Utara dengan Bener Meriah," kata M. Nasir di Banda Aceh, Minggu. Ia menjelaskan bahwa membuka jalur melalui Bireuen diperkirakan memakan waktu lebih lama karena banyaknya titik longsor. Jalur Gunung Salak, setelah dilakukan pendataan, dinilai membutuhkan perbaikan yang lebih sedikit.

Tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah bergerak ke lokasi. "Insya Allah untuk menembus ke Bener Meriah juga akan selesaikan dalam beberapa hari ke depan," imbuh M. Nasir. Pengerahan alat berat milik pemerintah dan pihak ketiga diharapkan dapat mempercepat pemulihan jalur yang tertimbun longsoran dan rusak parah. Pembukaan jalur ini diharapkan dapat memperlancar mobilisasi logistik ke daerah-daerah yang terisolasi.

Pembangunan Jembatan Darurat dan Jalur Logistik

Selain pengerahan alat berat, Pemerintah Aceh melalui Dinas PUPR juga sedang membangun jembatan bailey di kawasan Awe Geutah. Jembatan ini berfungsi untuk menghubungkan kembali Kabupaten Bireuen dengan Aceh Utara yang terputus akibat banjir. "Pembangunan jalur alternatif ini untuk menghubungkan kedua kabupaten yang jembatannya terputus karena banjir," jelas M. Nasir.

Berdasarkan laporan dari Dinas PUPR, jembatan bailey ini ditargetkan selesai dalam empat hari ke depan. Pembangunan ini sangat penting untuk memulihkan konektivitas antarwilayah dan ke kabupaten lain yang terdampak. Jembatan yang putus di Kutablang sebelumnya telah mengakibatkan terputusnya akses darat secara total.

Foto udara permukiman penduduk yang terisolasi akibat banjir di Desa Napai, Woyla Barat, Aceh Barat, Aceh, Jumat (28/11/2025). - (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Untuk mengatasi kendala distribusi logistik, bantuan saat ini disalurkan melalui laut, darat, dan udara. Dengan selesainya pembangunan jembatan bailey, diharapkan jalur transportasi darat, termasuk arus barang dan logistik, dapat kembali normal. Pihak TNI Kodam IM juga turut membantu dalam pembangunan jembatan darurat ini. Pemerintah mengharapkan dukungan dari semua pihak agar perbaikan sarana transportasi dapat berjalan maksimal.

Bantuan Logistik Mulai Tiba

Kabar baik datang dengan tibanya kapal Expres Bahari yang membawa bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Aceh di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara. "Alhamdulillah bantuan yang kita kirim melalui jalur laut ke Aceh Utara yang distribusi lewat darat terputus sudah tiba," kata Juru Bicara Posko Satgas Penanganan Bencana Aceh, Murthalamuddin, Minggu.

Bantuan tanggap darurat ini dikirimkan melalui jalur laut ke kabupaten/kota yang saat ini belum dapat diakses melalui jalur darat. Bantuan tersebut berasal dari BPBA, Dinas Sosial, dan sumbangan dari Presiden Prabowo Subianto.

Sejumlah warga korban banjir berada di dalam tenda pengungsian di Desa Pasi Leuhan, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). - (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Bantuan logistik untuk wilayah Langsa dan Aceh Timur juga akan segera dikirimkan menggunakan kapal yang sama, bersandar di Kuala Langsa atau Kuala Idi. Upaya penanganan bencana terus dilakukan secara komprehensif, termasuk pendataan kebutuhan masyarakat dan kerusakan infrastruktur.

Korban Meninggal Terus Bertambah

Tragisnya, jumlah korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus meningkat. Hingga Senin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan total 442 jiwa meninggal dunia.

  • Sumatera Utara: Mencatat 217 korban meninggal dunia, tersebar di berbagai kabupaten/kota seperti Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, dan Nias. Sebanyak 209 warga dilaporkan masih hilang.
  • Aceh: Mencatat 96 korban meninggal dunia dan 75 orang hilang. Korban tersebar di 11 kabupaten/kota, termasuk Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. Sekitar 62.000 kepala keluarga mengungsi.
  • Sumatera Barat: Mencatat 129 korban meninggal dunia, 118 orang hilang, dan 16 luka-luka. Korban tersebar di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, serta Pesisir Selatan. Total pengungsi mencapai 77.918 jiwa.

Pengungsi korban banjir bandang berada di tenda darurat di Nagari Salareh Aia Timur, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Ahad (30/11/2025). - (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

BNPB menegaskan bahwa seluruh elemen pemerintah daerah, TNI-Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, serta relawan terus berupaya keras untuk mempercepat pencarian korban, memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, dan membuka akses ke wilayah yang masih terisolasi. Upaya penanganan darurat ini telah memasuki hari ketujuh.

BPJS Ketenagakerjaan Sumedang: Program 'SOMEAH' Tingkatkan Layanan Peserta

BPJS Ketenagakerjaan Sumedang Tingkatkan Layanan Melalui Inisiatif "SOMEAH"

BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sumedang terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan prima kepada seluruh pesertanya. Inisiatif terbaru yang diluncurkan adalah program "SOMEAH" (Solid Melayani Peserta Sepenuh Hati). Program ini merupakan bagian dari upaya BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Barat untuk memastikan setiap kantor cabang, termasuk Sumedang, mampu menghadirkan layanan yang cepat, mudah, transparan, dan memberikan pengalaman positif bagi setiap peserta.

Melalui "SOMEAH", BPJS Ketenagakerjaan berupaya menghadirkan pelayanan yang tidak hanya efisien secara administratif, tetapi juga mengedepankan pendekatan yang humanis dan berorientasi pada kebutuhan individu peserta.

Kolaborasi Lintas Bidang untuk Layanan Optimal

Menurut Kunto Wibowo, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat, program "SOMEAH" adalah wujud nyata kolaborasi lintas fungsi di tingkat cabang. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pelayanan bagi seluruh peserta. "Layanan 'SOMEAH' ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, sehingga peserta dapat dilayani dengan baik dan optimal. Ini adalah bentuk kolaborasi antar bidang internal di kantor cabang dalam melayani seluruh peserta," jelas Kunto.

Program ini dilaksanakan setiap hari, terutama pada jam-jam sibuk di pagi hari ketika peserta mulai memadati ruang layanan. Keunikan "SOMEAH" terletak pada keterlibatan aktif karyawan dari berbagai departemen, termasuk mereka yang sebelumnya tidak langsung berinteraksi dengan peserta. Karyawan back office kini turut hadir membantu kelancaran proses layanan.

Tugas mereka mencakup beberapa aspek penting:

  • Memberikan Informasi Jelas: Memastikan peserta mendapatkan pemahaman yang utuh mengenai hak dan prosedur yang berlaku.
  • Pendampingan Proses Klaim: Membantu peserta dalam setiap tahapan pengajuan klaim, mulai dari kelengkapan dokumen hingga penyelesaian.
  • Bantuan Penggunaan Kanal Digital: Memberikan panduan dan dukungan dalam memanfaatkan berbagai platform digital yang disediakan, seperti JMO (Jamsostek Mobile), LAPAK ASIK (Layanan Tanpa Kontak Fisik) secara daring, JMO Mitra Unit Layanan, dan layanan onsite di kantor cabang.

Melalui keterlibatan ini, diharapkan antrean dapat terurai, waktu tunggu peserta menjadi lebih singkat, dan responsivitas pelayanan meningkat.

Peningkatan Kualitas Layanan yang Humanis

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumedang, Haryani Rotua Melasari, menambahkan bahwa "SOMEAH" merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan menjadi lebih humanis dan berfokus pada kepuasan peserta. "Hadirnya 'SOMEAH' merupakan bentuk komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk mengutamakan pelayanan yang humanis, efisien, dan berfokus pada kepuasan peserta," ujar Haryani.

Ia menekankan bahwa program ini adalah bukti nyata dari upaya inovasi berkelanjutan untuk memastikan setiap peserta mendapatkan pengalaman layanan terbaik, dari awal hingga akhir proses. "Program ini menjadi langkah nyata untuk terus berinovasi dan memastikan setiap peserta mendapatkan pengalaman layanan yang terbaik dari awal hingga akhir proses," jelasnya.

Manfaat nyata dari program "SOMEAH" mencakup:

  • Mengurai Antrean: Keterlibatan karyawan lintas bidang membantu mempercepat proses pelayanan, terutama pada jam-jam padat.
  • Mempercepat Waktu Tunggu: Dengan bantuan yang lebih terstruktur, waktu yang dihabiskan peserta di kantor menjadi lebih efisien.
  • Mewujudkan Pelayanan Tanggap: Karyawan yang lebih siap dan terinformasi dapat memberikan respons yang lebih cepat terhadap kebutuhan peserta.
  • Menciptakan Proses yang Tertib dan Nyaman: Penataan alur pelayanan yang lebih baik membuat seluruh proses terasa lebih terarah dan menyenangkan bagi peserta.

Haryani menegaskan bahwa pelayanan prima bukanlah sekadar tujuan, melainkan standar yang harus diwujudkan setiap hari. "Pelayanan prima bukan sekadar tujuan, melainkan standar yang harus diwujudkan setiap hari. Melalui program 'SOMEAH', semangat melayani sepenuh hati diharapkan semakin dirasakan oleh peserta di seluruh kantor cabang, termasuk BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sumedang," pungkasnya.

Dampak Positif yang Dirasakan Peserta

Manfaat program "SOMEAH" tidak hanya dirasakan secara internal oleh BPJS Ketenagakerjaan, tetapi juga secara langsung oleh para pesertanya. Salah satu peserta, Agus Saepudin, yang baru saja mengajukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT), berbagi pengalamannya.

"Pelayanannya bagus sekali. Petugas langsung menghampiri begitu saya terlihat bingung. Mereka membantu mengecek status klaim saya lewat sistem dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Ruangannya bersih, rapi, dan adem. Antrean juga bergerak cepat. Jauh lebih baik dari pengalaman saya beberapa tahun lalu," ungkap Agus dengan puas.

Pengalaman Agus menjadi bukti konkret bahwa inisiatif "SOMEAH" berhasil menciptakan lingkungan pelayanan yang lebih baik, efisien, dan ramah bagi seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan Sumedang. Ke depan, BPJS Ketenagakerjaan Sumedang berkomitmen untuk terus mengoptimalkan program ini dan berinovasi demi kepuasan pesertanya.

Wajib Lokal: Pengusaha Labuan Bajo Terapkan Standar 60% Tenaga Kerja Asli

Kebijakan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal di Labuan Bajo: Target 60 Persen dan Langkah Strategis Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengambil langkah tegas untuk memastikan keberpihakan terhadap masyarakat lokal dalam sektor industri pariwisata yang berkembang pesat di Labuan Bajo. Melalui peraturan bupati, setiap pelaku usaha di industri perhotelan, restoran, dan sektor terkait lainnya diwajibkan untuk menyerap minimal 60 persen tenaga kerja dari penduduk setempat. Kebijakan ini menjadi landasan kuat bagi upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat Manggarai Barat, seiring dengan pesatnya pembangunan di destinasi super prioritas ini.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengawal implementasi kebijakan ini. Ia menyatakan bahwa evaluasi berkala akan dilakukan terhadap setiap industri yang beroperasi di Labuan Bajo. Apabila standar penyerapan tenaga kerja lokal sebesar 60 persen belum terpenuhi, pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disnakertranskopukm) akan melakukan koordinasi intensif. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap pelaku usaha patuh terhadap peraturan dan memberikan kesempatan yang adil bagi putra-putri daerah.

"Bila belum terserap, maka pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja datang untuk mengevaluasi, mengecek apakah pelaku usaha ini sudah terpenuhi tidak soal standar penyerapan tenaga kerja lokal," ujar Bupati Endi saat peresmian salah satu hotel bintang lima di Labuan Bajo. Ia menambahkan bahwa koordinasi akan dilakukan secara masif hingga target 60 persen penyerapan tenaga kerja lokal tercapai.

Pelatihan Keterampilan untuk Meningkatkan Daya Saing Angkatan Kerja Lokal

Menyadari pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat secara proaktif menyiapkan anggaran untuk program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK). Program ini dirancang khusus untuk membekali generasi muda Manggarai Barat dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri, terutama di sektor pariwisata.

Bupati Edi Endi menjelaskan bahwa pemerintah daerah memiliki perhatian serius terhadap isu ketenagakerjaan, bahkan di tengah keterbatasan fiskal. "Daerah dalam kondisi cela fiskal yang hampir tidak ada, sebagai bentuk konkrit pemerintah terkait dengan tenaga kerja, Pemda melalui Disnakertranskopukm selalu menyiapkan anggaran pelatihan kepada putra-putri daerah Manggarai Barat di Balai Latihan Kerja (BLK)," tegasnya.

Hasil dari program pelatihan ini menunjukkan angka penyerapan yang sangat menggembirakan. Politisi NasDem ini mengungkapkan bahwa sekitar 86 persen lulusan pelatihan BLK berhasil terserap di sektor perhotelan dan restoran. Sisanya, sekitar 14 persen, memilih untuk berwirausaha. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa peningkatan keterampilan adalah kunci utama bagi angkatan kerja untuk dapat bersaing dan mendapatkan pekerjaan di dunia usaha.

"Tujuannya supaya anak-anak di Manggarai Barat punya skil. Kalau punya skil maka dengan mudah terserap di dunia usaha. Itu wujud konkrit keberpihakan pemerintah daerah bagaimana menyiapkan anak-anak kita bisa terserap di dunia usaha yang ada di Kabupaten ini," pungkas Bupati Endi.

Komitmen Disnakertranskopukm dan Kemitraan dengan Industri

Kepala Disnakertranskopukm Kabupaten Manggarai Barat, Theresia Asmon, atau yang akrab disapa Ney, membenarkan tingginya angka penyerapan lulusan BLK. Ia menyatakan bahwa lebih dari 80 persen angkatan kerja yang mengikuti pelatihan di BLK di bawah dampingan dinasnya berhasil terserap di industri perhotelan dan restoran di Labuan Bajo.

"Ini menunjukkan pemerintah sangat berkomitmen tinggi untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia secara khusus untuk angkatan kerja," ujar Ney. Ia menambahkan bahwa program pelatihan ini sangat diminati oleh angkatan kerja karena adanya kemitraan khusus yang terjalin antara dinasnya dengan berbagai industri di Manggarai Barat. Ketika industri membutuhkan tenaga kerja, dinas siap memberikan rekomendasi kandidat yang telah terlatih.

Ney juga menjelaskan bahwa meskipun ada efisiensi anggaran, program pelatihan ini terus berjalan dan bahkan terus berkembang. Komitmen pemerintah tercermin dalam alokasi anggaran yang memadai untuk paket pelatihan. Ia merinci bahwa pada tahun sebelumnya, pembiayaan pelatihan sepenuhnya bersumber dari APBN, namun karena efisiensi anggaran APBN, pelatihan hanya dapat diselenggarakan dalam tujuh paket kegiatan. Melalui APBD Kabupaten Manggarai Barat, berhasil ditambahkan enam paket kegiatan pelatihan.

"Sekarang 2025, secara khusus APBD ada untuk paket kegiatan. Juga untuk pemagangan 100 persen dibiayai APBD," ungkap Ney, menunjukkan peningkatan dukungan anggaran dari pemerintah daerah.

Tantangan dan Progres Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Dalam tiga tahun terakhir, terjadi peningkatan yang signifikan dalam penyerapan tenaga kerja lokal di Manggarai Barat. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Disnakertranskopukm, khusus di sektor hotel dan restoran, tingkat penyerapan tenaga kerja lokal Manggarai Barat mencapai 52 persen.

Namun, Ney juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi, terutama di sektor industri kelautan atau marine, termasuk bisnis diving. Saat ini, penyerapan tenaga kerja lokal di sektor ini masih berkisar pada angka 48 persen untuk mereka yang ber-KTP Manggarai Barat.

Salah satu kesulitan utama yang dihadapi oleh Disnakertranskopukm adalah dalam melacak keberadaan tenaga kerja lokal yang bekerja di industri namun melamar secara mandiri, tanpa melalui jalur rekomendasi dinas. Hal ini menjadi catatan penting untuk perbaikan strategi penyerapan dan pendataan tenaga kerja di masa mendatang.

Kebijakan wajib penyerapan 60 persen tenaga kerja lokal ini diharapkan dapat terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat dan memastikan bahwa geliat pembangunan pariwisata di Labuan Bajo memberikan manfaat yang nyata bagi penduduk setempat.

Jadwal DA 7 Top 6: Mila Bogor vs. Valen di Babak Show Malam Kedua

Ajang pencarian bakat dangdut D Academy 7 terus memanas dengan persaingan ketat di babak Top 6. Setelah penampilan memukau di malam pertama, kini giliran peserta lainnya untuk unjuk gigi di babak show malam kedua. Salah satu kontestan yang patut diperhitungkan adalah Mila, perwakilan dari Bogor, Jawa Barat. Ia akan berjuang keras untuk memikat hati juri dan penonton, bersaing dengan Valen dari Pamekasan dan Mutia dari Bone Bolango.

Tantangan Baru di Babak Top 6

Babak Top 6 ini menghadirkan format yang lebih menantang bagi para peserta. Setiap kontestan tidak hanya tampil sekali, tetapi dua kali. Penampilan pertama mengharuskan mereka membawakan lagu hits yang dipopulerkan oleh band ternama di Indonesia, namun dengan sentuhan dangdut yang khas. Ini menjadi ajang pembuktian kreativitas mereka dalam mengolah musik populer menjadi alunan dangdut yang segar.

Selanjutnya, pada penampilan kedua, para peserta dituntut untuk menyanyikan lagu dangdut klasik. Namun, bukan sekadar membawakan ulang, mereka harus menyajikannya dengan improvisasi dan aransemen baru yang memukau. Tantangan ganda ini menguji kemampuan musikalitas, vokal, dan daya adaptasi setiap kontestan dalam menginterpretasikan berbagai genre musik.

Jadwal Tayang dan Cara Menyaksikan

Bagi para penggemar setia D Academy 7, jangan lewatkan keseruan babak show Top 6 malam kedua yang akan digelar pada Selasa, 25 November 2025. Ajang pencarian bakat ini tayang setiap hari mulai pukul 19.00 WIB di Indosiar. Anda dapat menyaksikan penampilan para bintang dangdut masa depan secara langsung melalui siaran televisi atau melalui layanan live streaming.

Untuk memudahkan akses, berikut adalah tautan untuk menyaksikan D Academy 7 secara live streaming:

  • [LINK 1]
  • [LINK 2]

Perlu diingat, jadwal tayang D Academy 7 sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kebijakan Indosiar.

Mekanisme Penilaian dan Sistem Voting

Di babak Top 6 ini, para peserta masih didampingi oleh tiga D Coach yang berpengalaman: Melly Lee, Fildan Rahayu, dan Selfi Yamma. Keberadaan mereka diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan berharga bagi para kontestan.

Berbeda dengan babak-babak sebelumnya, di Top 6 ini penampilan peserta tidak lagi dibagi berdasarkan grup, melainkan berdasarkan jadwal tampil dalam kelompok. Keenam peserta dibagi ke dalam dua kelompok yang akan tampil di setiap babak show dan babak result.

Hasil akhir kompetisi akan ditentukan melalui akumulasi poin dari kedua penampilan, baik di babak show maupun babak result. Peserta dengan perolehan poin terendah akan tersenggol atau tereliminasi.

Sistem penilaian kali ini menggunakan kombinasi virtual gift yang didapatkan melalui aplikasi Vidio dan penilaian dari para juri. Perolehan virtual gift menjadi faktor penentu hasil kompetisi, sebuah perbedaan signifikan dari babak-babak sebelumnya di mana virtual gift tidak secara langsung memengaruhi hasil akhir. Dukungan dari penggemar melalui virtual gift kini menjadi sangat krusial bagi kelangsungan para peserta di kompetisi ini.

Kilas Balik Penampilan Malam Pertama

Babak show Top 6 malam pertama telah menyajikan penampilan yang tak kalah seru. Tiga peserta, yaitu Tasya, April, dan Arbil, telah menampilkan kemampuan terbaik mereka.

  • Tasya (Tangerang Selatan) Membuka penampilan malam pertama, Tasya membawakan lagu "Cinta Gila" dari Ungu. Penampilannya berhasil memukau para juri, bahkan ia sukses meraih 3 standing ovation. Pada penampilan keduanya, Tasya membawakan lagu dangdut klasik berjudul "Tabah" dari Dayu AG, dan kembali mendapatkan 3 standing ovation.

  • April (Cirebon) Peserta asal Cirebon ini memilih lagu "Jangan Pernah Berubah" dari ST12 sebagai lagu hits pertamanya. Penampilannya tidak kalah memukau dari Tasya, dan ia juga berhasil mendapatkan 3 standing ovation. Untuk lagu dangdut klasik, April membawakan "Hitam Bukan Putih" dari Mega Mustika, dan kembali meraih 3 standing ovation dari juri.

  • Arbil (Asahan) Arbil tampil membawakan lagu hits "C.I.N.T.A" dari D’Bagindas. Ia pun berhasil mendapatkan apresiasi penuh dari juri dengan 3 standing ovation. Pada penampilan keduanya, Arbil menyanyikan lagu dangdut klasik "Qais dan Laila" dari Jhonny Iskandar, dan tak ketinggalan, ia pun kembali meraih 3 standing ovation.

Meskipun hasil eliminasi baru akan diumumkan setelah semua peserta tampil di babak result, perolehan sementara virtual gift di babak show malam pertama telah memberikan gambaran awal dukungan penggemar.

Berikut adalah urutan perolehan sementara virtual gift peserta D Academy 7 di babak show Top 6 malam pertama:

  1. Arbil (Asahan)
  2. April (Cirebon)
  3. Tasya (Tangerang Selatan)
  4. Valen (Pamekasan)
  5. Mila (Bogor)
  6. Mutia (Bone Bolango)

Persaingan di D Academy 7 semakin memanas, dan setiap penampilan menjadi sangat krusial. Dukungan dari penggemar melalui virtual gift akan menjadi penentu nasib para kontestan di panggung megah ini. Siapakah yang akan berhasil melaju dan siapa yang harus mengubur mimpinya? Saksikan terus D Academy 7 hanya di Indosiar.

DPRD OK KUA-PPAS APBD Deli Serdang 2026

DPRD Deli Serdang Sepakati KUA-PPAS APBD 2026, Fokus Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Lubuk Pakam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deli Serdang secara resmi menyetujui Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2026. Persetujuan ini merupakan tonggak penting dalam perencanaan keuangan daerah yang ditandai dengan penandatanganan bersama antara Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan, dan Wakil Ketua DPRD, Agustiawan Saragih, dalam Rapat Paripurna yang digelar pada Senin, 24 November 2025.

Bupati Deli Serdang menekankan bahwa penandatanganan nota kesepakatan ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan cerminan sinergi yang kuat antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dan DPRD dalam mengemban amanat masyarakat. KUA-PPAS yang telah disepakati ini akan menjadi landasan fundamental dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD 2026, sejalan dengan regulasi yang berlaku.

Fondasi Perencanaan APBD 2026

Penyusunan KUA-PPAS 2026 merujuk pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Deli Serdang periode 2025–2029. Dokumen KUA sendiri memuat asumsi dasar, proyeksi pendapatan, alokasi belanja, serta pembiayaan daerah. Sementara itu, PPAS menguraikan arah kebijakan prioritas dan plafon anggaran sementara yang akan menjadi acuan pelaksanaan program dan kegiatan.

Untuk tahun anggaran 2026, Pemkab Deli Serdang menetapkan tema pembangunan yang ambisius: "Penguatan dan Akselerasi Integrasi Pembangunan Daerah yang Inklusif dan Berkelanjutan". Tema ini diwujudkan melalui empat pilar prioritas pembangunan yang telah disepakati bersama:

  • Peningkatan Reformasi Birokrasi: Fokus pada pelayanan publik yang sehat, cepat, transparan, dan berkualitas.
  • Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM): Memastikan masyarakat yang sehat, cerdas, dan berbudaya.
  • Pembangunan Ekonomi: Mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat, berkualitas, dan inklusif.
  • Pembangunan Lingkungan: Menciptakan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, dan berkelanjutan.

Proyeksi Anggaran dan Alokasi Dana 2026

Bupati memaparkan rincian proyeksi anggaran untuk tahun 2026. Pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp4.105.981.486.912, yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1.437.501.758.658 dan pendapatan transfer sebesar Rp2.668.479.728.254.

Sementara itu, alokasi belanja daerah direncanakan sebesar Rp4.218.346.486.912. Alokasi ini mencakup belanja operasional, belanja modal, belanja tak terduga, belanja transfer, serta pembiayaan daerah. Untuk menutup defisit belanja, akan dimanfaatkan penerimaan pembiayaan sebesar Rp130.365.000.000, dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp18.000.000.000, sehingga menghasilkan pembiayaan netto sebesar Rp112.365.000.000. Dengan demikian, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun berjalan ditargetkan nol.

Capai-an Program Prioritas Selama Sembilan Bulan Kepemimpinan

Bupati juga merangkum berbagai capaian signifikan yang telah diraih selama sembilan bulan masa kepemimpinannya, yang mencerminkan implementasi misi pembangunan daerah:

  • Misi Sehat Pelayanan Publik:
    • Sebanyak 835.424 warga telah menerima pemeriksaan kesehatan gratis melalui program Bupati Bekerja Bertemu Rakyat (Berjemur).
    • Sekitar 15.876 dokumen kartu tanda penduduk (KTP) elektronik telah diterbitkan melalui program Cepat, Transparan, Mudah (CTM).
    • 650 pengaduan masyarakat berhasil diselesaikan melalui Call Center 112.

  • Misi Sehat Masyarakat:

    • Cakupan jaminan kesehatan gratis bagi warga miskin telah mencapai 96,44 persen.
    • 408 warga mendapatkan layanan kesehatan unregistered melalui Program Pelayanan Kesehatan Pasien Unregister dan Lain-Lain (Pas Pula).
    • 1.000 siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dari keluarga tidak mampu menerima beasiswa Pendidikan Murah dan Berkualitas (Pemula).
  • Misi Sehat Ekonomi:

    • Produksi padi mencapai 348.482 ton.
    • Produksi cabai merah tercatat sebanyak 4.717 ton.
    • Produksi ikan budidaya dan tangkap mencapai 69.513 ton.
    • Penanganan irigasi sepanjang 3.766 meter telah dilaksanakan.
    • Pembangunan infrastruktur dasar terus digalakkan.

  • Misi Sehat Lingkungan:
    • 265 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah direhabilitasi.
    • Penanganan ruas jalan utama sepanjang 21,32 kilometer telah dilakukan.
    • Empat unit Bank Sampah baru telah terbentuk.

Target Penting Tahun 2026

Untuk tahun 2026, Pemkab Deli Serdang menargetkan sejumlah pencapaian penting yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan daerah secara keseluruhan:

  • Indeks Reformasi Birokrasi: 78,40 poin
  • Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
  • Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 79,30–79,80
  • Penurunan stunting: menjadi 17 persen
  • Pertumbuhan ekonomi: 5,48–5,88 persen
  • Penurunan kemiskinan: 3,40–3,20 persen
  • Inflasi: 2,5 ± 1 persen
  • Indeks Rasa Aman: 83,78 poin
  • Indeks Kualitas Lingkungan Hidup: 72,67 poin

Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan APBD 2026 sebagai instrumen utama dalam memperkuat dan melanjutkan pembangunan, demi mewujudkan Kabupaten Deli Serdang yang Sehat, Cerdas, Sejahtera, Religius, dan Berkelanjutan.

Landasan Regulasi dan Visi Pembangunan

Juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Deli Serdang, Dr Misnan Al Jawi SH MH, menjelaskan bahwa penyusunan KUA–PPAS 2026 berlandaskan pada regulasi nasional, termasuk Undang-Undang (UU) No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah (PP) No.12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.14 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2026.

Banggar menegaskan bahwa APBD 2026 disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 yang bertema "Penguatan dan Akselerasi Integrasi Pembangunan Daerah yang Inklusif dan Berkelanjutan". Selain itu, visi pembangunan Provinsi Sumatera Utara, yaitu "Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumut Unggul, Maju, dan Berkelanjutan", serta visi Deli Serdang 2025–2030, "Sehat, Cerdas, Sejahtera, Religius, dan Berkelanjutan", juga menjadi pijakan penting.

Dr Misnan Al Jawi SH MH menambahkan bahwa indikator makro menunjukkan tren yang positif, meskipun data inflasi tidak disertakan secara rinci seperti tahun sebelumnya. Beliau juga menekankan pentingnya penyajian narasi program dan kegiatan secara transparan, termasuk detail lokasi, target pelaksanaan, dan kelompok penerima manfaat.

Setelah Rapat Paripurna Persetujuan Rancangan KUA-PPAS APBD 2026, dilanjutkan dengan agenda pembahasan Laporan Reses Tahap III Tahun Anggaran 2025, serta Penyampaian Nota Pengantar/Penjelasan Bupati Deli Serdang terhadap Ranperda APBD Kabupaten Deli Serdang Tahun Anggaran 2026.

UMKM Lokal: Kunci Loyalitas Pelanggan Jelang 2026

Menjelang momen Natal dan Tahun Baru 2026, lanskap persaingan bisnis diprediksi akan semakin sengit. Sebagian besar merek besar akan mengandalkan diskon besar-besaran dan program cashback untuk menarik perhatian konsumen. Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, terjebak dalam perang harga seperti ini bisa menjadi strategi yang sangat melelahkan dan berpotensi menggerus margin keuntungan. Kunci keberhasilan UMKM dalam menghadapi momen krusial ini bukanlah terletak pada seberapa besar diskon yang ditawarkan, melainkan pada kemampuan mereka membangun loyalitas pelanggan yang mendalam melalui strategi non-harga, personalisasi, dan narasi yang kuat.

Keunggulan Unik UMKM: Hubungan Personal dan Otentisitas

Di tengah dominasi merek korporat raksasa yang mengandalkan otomatisasi, efisiensi skala besar, dan perang diskon, UMKM lokal memegang aset berharga yang tak ternilai: hubungan personal dan otentisitas. Loyalitas yang dibangun oleh UMKM bersifat emosional, jauh melampaui sekadar transaksi jual-beli. Pelanggan UMKM tidak hanya membeli produk; mereka membeli cerita, mendukung mimpi, dan merasakan interaksi yang tulus dari pemilik atau staf.

Kekuatan ini bersumber dari kenyataan bahwa pemilik UMKM sering kali berinteraksi langsung dengan konsumen. Hal ini memungkinkan mereka untuk memahami kebutuhan pelanggan secara mendalam, mengingat nama mereka, bahkan mengetahui riwayat pesanan pelanggan. Inilah yang menciptakan ikatan batin dan rasa memiliki yang sulit ditiru oleh perusahaan multinasional yang prosesnya sangat terstandardisasi. Oleh karena itu, fokus pemasaran UMKM harus diarahkan untuk menonjolkan keunggulan unik ini.

Kunci utama bagi UMKM untuk memanfaatkan kekuatan sentuhan personal ini adalah dengan mengalihkan fokus pemasaran dari sekadar fitur produk menjadi pengalaman pelanggan. Jika merek besar bertanya, "Apa yang didapatkan pelanggan dari produk (harga, fungsi)?", maka UMKM seharusnya bertanya, "Bagaimana produk ini membuat pelanggan merasa istimewa, dihargai, dan terhubung?".

Personalisasi adalah jawabannya. Kartu ucapan terima kasih tulisan tangan, pesan ulang tahun yang unik, atau penawaran produk yang disesuaikan berdasarkan pembelian sebelumnya adalah strategi non-harga yang dapat memicu pelepasan hormon kebahagiaan dan menciptakan memori positif. Sentuhan kecil ini mampu mengubah pelanggan dari pembeli satu kali menjadi advokat merek (brand advocate) yang secara sukarela akan mempromosikan UMKM Anda, karena mereka merasa dihargai sebagai individu, bukan sekadar unit data penjualan. Membangun loyalitas emosional ini adalah fondasi keuntungan jangka panjang yang stabil dan berkelanjutan bagi UMKM lokal.

Membangun Storytelling dan Narasi Lokal

Di era konsumen yang semakin cerdas, terutama di kalangan Gen Z dan Milenial, keputusan pembelian tidak lagi semata-mata didorong oleh fungsi atau diskon, melainkan oleh nilai, tujuan (purpose), dan cerita (storytelling) di balik sebuah merek. Konsumen modern ingin bertransaksi dengan merek yang transparan, otentik, dan memberikan dampak positif pada komunitas.

Oleh karena itu, UMKM lokal harus menjadikan brand storytelling sebagai senjata pemasaran utama mereka. Memanfaatkan platform digital seperti Instagram dan TikTok memungkinkan UMKM untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan narasi ini secara visual dan cepat.

Narasi yang kuat harus mencakup berbagai elemen, seperti:

  • Asal-usul Bahan Baku: Ceritakan dari mana bahan baku berasal, misalnya kopi single-origin dari lereng gunung tertentu.
  • Proses Pembuatan yang Teliti: Sorot ketrampilan manual para pengrajin dalam proses pembuatan produk.
  • Dampak Positif pada Komunitas Lokal: Jelaskan bagaimana produk tersebut memberdayakan kelompok rentan atau menjaga kelestarian lingkungan.

Strategi yang paling efektif adalah menyorot keotentikan lokal yang bersifat unik dan tidak dapat ditiru oleh merek global. Alih-alih hanya menjual sambal, ceritakanlah bahwa "Sambal ini dibuat dari resep turun temurun Nenek di Jombang dengan cabai yang dipanen langsung dari kebun keluarga." Demikian pula, saat menjual kain, jangan hanya melakukan transaksi, tetapi ceritakanlah "Kain tenun ini mewakili seni lokal yang memberdayakan ibu-ibu di desa X, memastikan tradisi mereka tetap hidup dan memberikan mereka penghasilan yang layak."

Dengan menanamkan elemen lokal yang kaya dan personal, UMKM menciptakan ikatan emosional yang mendalam dengan konsumen. Ikatan ini melahirkan loyalitas sejati. Pelanggan tidak hanya membeli produk, tetapi mereka membeli cerita, nilai, dan merasakan kebanggaan karena turut serta mendukung gerakan atau komunitas di balik merek tersebut, menjadikan produk UMKM jauh lebih berarti dari sekadar komoditas.

Customer Experience (CX) Melalui Personalisasi

Layanan pelanggan yang luar biasa (Customer Experience atau CX) adalah inti dari strategi loyalitas jangka panjang. Di era digital yang didominasi template dan respons otomatis, personalisasi menjadi mata uang retensi pelanggan yang paling berharga. Konsep ini dimulai segera setelah transaksi selesai melalui komunikasi pasca-pembelian yang tulus.

Daripada mengandalkan email massal atau pop-up otomatis, UMKM wajib berinvestasi pada komunikasi yang bersifat personal dan spesifik. Mengirim pesan yang menanyakan umpan balik secara langsung dan tulus menunjukkan bahwa merek benar-benar peduli pada pengalaman individu pelanggan, bukan hanya volume penjualan. Tindakan ini memicu pelepasan oksitosin (hormon ikatan sosial) pada pelanggan, mengubah hubungan fungsional (jual-beli) menjadi relasi emosional yang kuat.

Proses ini secara efektif mengurangi customer churn (tingkat kehilangan pelanggan) dan meningkatkan nilai lifetime value pelanggan, menjadikannya investasi service excellence yang paling efisien dan berdampak.

Sentuhan fisik dan visual yang paling efektif dalam personalisasi adalah kartu ucapan terima kasih tulisan tangan (handwritten notes). Di tengah pengiriman yang serba cepat dan kemasan standar, menyelipkan selembar kertas yang berisi beberapa kalimat personal (bahkan hanya inisial nama pemilik UMKM) secara drastis menaikkan nilai pengalaman unboxing. Sentuhan non-digital ini mengkomunikasikan waktu, usaha, dan perhatian yang tidak mungkin dipalsukan oleh mesin, menciptakan kesan bahwa pesanan tersebut disiapkan secara khusus dan individual.

Menjelang momen perayaan seperti Tahun Baru 2026, tindakan sederhana ini dapat menjadi kado tersendiri bagi pelanggan, memicu mereka untuk membagikan pengalaman unboxing tersebut di media sosial (User-Generated Content) yang secara organik berfungsi sebagai pemasaran dari mulut ke mulut yang paling efektif. Dengan demikian, handwritten notes bukan hanya alat gimmick, melainkan senjata rahasia UMKM untuk memperkuat diferensiasi merek dan memenangkan hati pelanggan secara permanen.

Program Loyalty Berbasis Nilai, Bukan Harga

Strategi membangun loyalitas pelanggan yang cerdas bagi UMKM harus bergeser dari perang harga yang merugikan margin, menuju penawaran nilai non-finansial yang unik dan personal. Alih-alih menawarkan diskon generik 10% yang bisa ditiru kompetitor, fokus utama harusnya adalah pada eksklusivitas produk.

UMKM dapat meniru model bisnis inner circle dengan memberikan:

  • Akses Awal (Early Access): Berikan akses awal terhadap produk edisi terbatas Natal dan Tahun Baru.
  • Varian Secret Menu: Rilis varian secret menu hanya bagi pelanggan yang telah melakukan pembelian minimal tiga kali.

Perlakuan istimewa ini secara psikologis menciptakan perasaan menjadi bagian dari komunitas elit (inner circle) dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap merek. Loyalitas yang terbangun bukan lagi karena harga murah, melainkan karena status dan privilege yang mereka dapatkan, menjadikan mereka advokat merek yang bersemangat.

Pilar kedua dalam loyalitas berbasis nilai adalah penggunaan gifting akhir tahun yang strategis. Daripada memangkas harga jual secara langsung, UMKM dapat memberikan hadiah kecil yang memiliki nilai emosional atau fungsional yang tinggi. Contohnya adalah:

  • Sampel Produk Baru: Mendorong pembelian di masa depan.
  • Totebag Ramah Lingkungan Berlogo Brand Anda: Berfungsi sebagai media promosi gratis.
  • Voucher Kopi Lokal dari Partner UMKM Lain: Menciptakan kolaborasi dan nilai tambah.

Hadiah ini memiliki perceived value (nilai yang dirasakan) yang lebih tinggi daripada potongan harga tunai, karena menunjukkan apresiasi personal dan perhatian merek terhadap pelanggan. Dengan memfokuskan investasi reward pada gifting yang unik, UMKM berhasil menciptakan ikatan emosional yang kuat, menjadikan pelanggan setia memilih merek Anda bukan karena lebih murah, tetapi karena merasa dihargai dan diistimewakan.

Membangun Komunitas dan Keterlibatan

Loyalitas tertinggi dalam sebuah merek tidak lagi hanya ditentukan oleh kualitas produk atau harga yang menarik; ia terbentuk ketika pelanggan merasa menjadi bagian dari identitas dan cerita merek tersebut. UMKM lokal memiliki peluang emas untuk memupuk ikatan emosional ini, salah satunya melalui penggunaan User-Generated Content (UGC).

Strategi ini melampaui sekadar meminta tag atau review. UMKM harus secara aktif mendorong pelanggan membagikan foto atau cerita produk mereka di media sosial. Sebagai reward, berikan apresiasi non-uang yang tinggi nilainya, seperti memberikan spotlight atau menayangkan ulang (repost) konten terbaik pelanggan di feed utama merek. Tindakan ini memberikan validasi sosial kepada pelanggan, menjadikan mereka duta merek (brand advocate) yang bekerja secara organik dan sukarela, karena mereka merasa kontribusi mereka diakui dan dihargai secara publik.

Menciptakan keterlibatan yang kuat menjelang momen besar seperti Tahun Baru 2026 juga dapat dilakukan melalui acara online tematik yang interaktif. UMKM dapat menyelenggarakan sesi live di media sosial (Instagram Live atau TikTok Live), misalnya:

  • Workshop Memasak Resep Nataru: Menggunakan produk bahan baku UMKM tersebut.
  • Sesi Sharing Tips Dekorasi: Menggunakan produk kerajinan.

Aktivitas ini mengubah hubungan pasif (transaksi) menjadi relasi aktif dan edukatif. Sesi live tersebut memberikan nilai tambah praktis (utility value) kepada pelanggan sekaligus menjadi kesempatan bagi UMKM untuk berinteraksi langsung, menjawab pertanyaan, dan mengapresiasi loyalitas mereka secara real-time. Dengan demikian, UMKM tidak hanya menjual produk, tetapi menjual pengalaman dan rasa kebersamaan, yang merupakan fondasi paling solid untuk loyalitas jangka panjang.

Menjelang Tahun Baru 2026, UMKM lokal harus bergerak melampaui godaan perang diskon. Loyalitas sejati tidak dapat dibeli dengan potongan harga; ia dibangun melalui konsistensi kualitas, sentuhan personal yang otentik, dan narasi merek yang kuat. Dengan berfokus pada menciptakan pengalaman unik (CX), memberikan reward berbasis nilai, dan membangun komunitas, UMKM lokal dapat mengubah pembeli musiman menjadi advokat merek (pelanggan setia) yang akan terus mendukung bisnis Anda jauh setelah lampu Natal dipadamkan.

Diberdayakan oleh Blogger.