Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label Acara dan Festival. Tampilkan semua postingan

Libur Panjang Desember 2025: Catat Tanggalnya!

Kalender 2025: Antisipasi Libur Panjang dan Momen Penting di Bulan Desember

Bulan Desember kerap menjadi penanda akhir tahun yang dinanti-nantikan, tidak hanya karena suasana liburan yang kental, tetapi juga karena banyaknya potensi hari libur yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat, berkumpul bersama keluarga, atau bahkan melakukan perjalanan pulang kampung. Memasuki tahun 2025, kalender nasional kembali menyajikan sejumlah tanggal merah yang menarik, khususnya di penghujung tahun, yang menjanjikan kesempatan untuk menikmati libur panjang.

Potensi Long Weekend di Akhir 2025

Kabar gembira bagi para perencana liburan, bulan Desember 2025 diprediksi akan menyajikan beberapa kesempatan untuk menikmati libur panjang, atau yang populer disebut sebagai long weekend. Berdasarkan penelusuran kalender nasional, momen ini sangat berkaitan dengan perayaan Hari Raya Natal.

Secara spesifik, tanggal merah yang paling signifikan di bulan Desember 2025 adalah:

  • Kamis, 25 Desember 2025: Hari Raya Natal. Tanggal ini merupakan hari libur nasional yang memperingati kelahiran Yesus Kristus.
  • Jumat, 26 Desember 2025: Cuti Bersama Hari Natal. Penetapan cuti bersama ini secara otomatis memperpanjang libur akhir tahun.

Dengan adanya kedua tanggal tersebut, rangkaian libur panjang akan terbentuk sebagai berikut:

  • Kamis, 25 Desember: Hari Raya Natal (Libur Nasional)
  • Jumat, 26 Desember: Cuti Bersama Hari Natal
  • Sabtu, 27 Desember: Akhir Pekan
  • Minggu, 28 Desember: Akhir Pekan

Rangkaian ini memberikan kesempatan empat hari berturut-turut untuk berlibur, beristirahat, atau merayakan momen kebersamaan. Jeda yang cukup panjang ini tentu menjadi angin segar bagi banyak orang yang ingin memanfaatkan waktu luang di penghujung tahun.

Merangkum Hari Besar Nasional dan Internasional di Desember 2025

Selain momen libur panjang Natal, bulan Desember juga kaya akan peringatan hari-hari besar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Peringatan-peringatan ini menjadi pengingat akan berbagai isu penting yang relevan bagi kehidupan global dan masyarakat Indonesia.

Hari Besar Internasional Desember 2025

  • 1 Desember – Hari AIDS Sedunia (World AIDS Day) Peringatan global ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai HIV/AIDS. Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan kepada mereka yang hidup dengan HIV, serta mendorong upaya pencegahan dan penghapusan stigma yang seringkali menyertai penyakit ini.
  • 2 Desember – Hari Internasional Penghapusan Perbudakan Momentum ini menjadi pengingat bagi seluruh dunia akan pentingnya memberantas segala bentuk perbudakan modern. Ini mencakup isu-isu krusial seperti perdagangan manusia, eksploitasi pekerja, hingga bentuk-bentuk kerja paksa lainnya.
  • 3 Desember – Hari Disabilitas Internasional (International Day of Persons with Disabilities) Hari ini menandai komitmen global untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan setara bagi penyandang disabilitas. Perhatian diberikan pada pemenuhan hak-hak mereka dan penghapusan hambatan yang mungkin mereka hadapi.
  • 5 Desember – Hari Sukarelawan Internasional Sebuah bentuk penghormatan global kepada jutaan relawan yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga mereka untuk berkontribusi pada kesejahteraan sosial, kemanusiaan, dan berbagai tujuan mulia lainnya.
  • 7 Desember – Hari Penerbangan Sipil Internasional Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai peran penting penerbangan sipil dalam pembangunan sosial dan ekonomi global. Fokus utamanya adalah pada peningkatan keselamatan penerbangan dan kemajuan industri aviasi.
  • 9 Desember – Hari Antikorupsi Sedunia Ditetapkan sebagai hari untuk menentang korupsi di segala lini, baik sektor publik maupun swasta. Peringatan ini mendorong upaya global untuk memberantas praktik korupsi yang merugikan pembangunan dan keadilan.
  • 10 Desember – Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia Diperingati sejak Deklarasi Universal HAM pada tahun 1948, hari ini menjadi pengingat fundamental bahwa setiap individu memiliki hak-hak dasar yang melekat sejak lahir dan harus dihormati oleh semua pihak.
  • 11 Desember – Hari Gunung Internasional Peringatan ini memiliki fokus ekologis, yaitu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem pegunungan. Pegunungan memegang peranan vital bagi sumber daya air, keanekaragaman hayati, dan iklim global.
  • 12 Desember – Hari Netralitas Internasional Hari global ini menekankan pentingnya menjaga perdamaian, mempromosikan diplomasi, dan membina hubungan internasional yang seimbang serta non-intervensi.
  • 18 Desember – Hari Migran Internasional Sebuah momen untuk menghargai kontribusi para migran di seluruh dunia dan menegakkan perlindungan hak-hak mereka. Hari ini juga menjadi pengingat akan tantangan yang dihadapi oleh para migran.

Hari Besar Nasional Desember 2025

  • 4 Desember – Hari Bank Nasional Hari ini secara khusus memperingati sejarah perkembangan perbankan di Indonesia. Selain itu, ini juga menjadi momentum untuk menekankan pentingnya literasi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
  • 9 Desember – Hari Armada Republik Indonesia Peringatan ini didedikasikan untuk mengenang sejarah panjang dan kontribusi vital Armada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam menjaga kedaulatan maritim dan keamanan perairan Indonesia.
  • 13 Desember – Hari Nusantara Hari Nusantara memiliki makna simbolis yang mendalam, yaitu sebagai pengingat bahwa Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang besar. Peringatan ini juga menegaskan komitmen nasional terhadap pembangunan maritim yang berkelanjutan.
  • 15 Desember – Hari Juang TNI Didedikasikan untuk menghormati dan mengenang perjuangan gigih Tentara Nasional Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
  • 19 Desember – Hari Bela Negara Momentum nasional ini bertujuan untuk menanamkan dan memperkuat semangat patriotisme serta kesadaran akan kewajiban bela negara di kalangan seluruh warga negara Indonesia.
  • 20 Desember – Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Hari nasional ini menjadi ajang untuk memperkuat nilai-nilai luhur bangsa seperti gotong royong, empati, dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
  • 22 Desember – Hari Ibu Nasional Diperingati untuk menghargai peran luar biasa perempuan Indonesia. Hari Ibu menjadi pengingat akan sejarah panjang perjuangan perempuan dalam meraih kesetaraan dan berkontribusi signifikan dalam pembangunan bangsa.
  • 24 Desember – Malam Natal Momen penting bagi umat Kristiani di seluruh Indonesia, menandai persiapan menjelang Hari Raya Natal. Suasana khidmat dan penuh syukur biasanya terasa pada malam ini.
  • 25 Desember – Hari Raya Natal Salah satu hari besar keagamaan dan nasional di Indonesia. Dirayakan oleh umat Kristen sebagai peringatan kelahiran Yesus Kristus, dengan berbagai tradisi dan ibadah keagamaan.
  • 31 Desember – Malam Tahun Baru Malam penutup tahun ini selalu identik dengan refleksi diri atas segala peristiwa yang telah dilalui, ungkapan syukur, serta perayaan menyambut datangnya tahun yang baru.

Dengan demikian, Desember 2025 tidak hanya menawarkan kesempatan untuk berlibur panjang, tetapi juga menjadi bulan yang kaya akan makna melalui berbagai peringatan hari besar yang relevan. Perencanaan yang baik dapat memaksimalkan manfaat dari setiap momen yang ditawarkan oleh kalender di penghujung tahun ini.

Merayakan Natal tak lengkap rasanya tanpa kehadiran aneka kue manis yang menghiasi meja makan keluarga. Setiap rumah tangga tentu memiliki tradisi unik dalam menyajikan hidangan penutup Natal, mulai dari resep warisan turun-temurun hingga kreasi modern yang inovatif. Bagi Anda yang tengah mencari inspirasi kudapan Natal tahun ini, berikut adalah panduan lengkap mengenai berbagai pilihan kue Natal, mencakup rasa, tekstur, kisaran harga, serta tempat pembelian yang mudah diakses, baik secara daring maupun luring.

Pilihan Kue Natal yang Menggugah Selera

1. Fruitcake Premium Fruitcake terkenal dengan teksturnya yang padat namun tetap lembap, kaya akan potongan buah-buahan kering dan kacang-kacangan. Rasanya yang kaya, sedikit manis, berpadu harmonis dengan aroma rempah yang hangat, menjadikannya pilihan klasik yang tak lekang oleh waktu. * Kisaran Harga: Mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 350.000. * Tempat Pembelian: Bakery premium seperti The Harvest, Tous Les Jours, atau platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.

2. Stollen Jerman Stollen menawarkan tekstur yang lembut namun cukup padat, dengan cita rasa manis yang ringan dan aroma mentega serta rempah yang menggoda. Bagian tengahnya seringkali diisi dengan marzipan yang memberikan sensasi creamy yang menyenangkan di setiap gigitan. * Kisaran Harga: Berkisar antara Rp 120.000 hingga Rp 280.000. * Tempat Pembelian: Paul Bakery, Bakerzin, serta berbagai toko roti artisan yang melayani pesanan secara daring.

3. Gingerbread Cookies Kue kering ini menawarkan kombinasi tekstur yang renyah di bagian pinggir dan sedikit kenyal di tengah. Cita rasanya didominasi oleh jahe, kayu manis, dan gula aren, menghasilkan aroma kuat yang sangat identik dengan suasana Natal. * Kisaran Harga: Mulai dari Rp 40.000 hingga Rp 90.000 per paket. * Tempat Pembelian: Tersedia di supermarket seperti Carrefour, Ranch Market, dan berbagai toko daring yang menawarkan hampers Natal.

4. Christmas Log Cake (Yule Log) Kue bertekstur spons yang lembut ini dilapisi dengan krim buttercream atau ganache yang manis dan creamy. Bentuknya yang menyerupai batang kayu menjadikannya dekorasi Natal yang ikonik dan lezat. * Kisaran Harga: Berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 500.000. * Tempat Pembelian: Dapat dibeli di The Harvest, Colette Lola, atau dipesan melalui layanan pesan antar makanan daring seperti GoFood atau GrabFood dari toko kue terdekat.

5. Red Velvet Cream Cheese Cake Kue dengan tekstur yang lembap dan lembut ini populer berkat perpaduan rasa cokelat ringan dengan krim keju yang sedikit asam. Warna merahnya yang mencolok sangat cocok untuk menambah semarak perayaan Natal. * Kisaran Harga: Mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 400.000. * Tempat Pembelian: Red Velvet Factory, Cheesecake Factory, atau toko daring.

6. Classic Butter Cookies Butter cookies memiliki tekstur renyah yang seketika meleleh di mulut. Cita rasanya didominasi oleh gurihnya mentega dengan sentuhan manis yang ringan. * Kisaran Harga: Biasanya dijual dalam kemasan kaleng menarik dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 80.000. * Tempat Pembelian: Dapat ditemukan di Indomaret, Alfamart, bagian makanan IKEA, hingga berbagai platform e-commerce.

7. Cranberry Oatmeal Cookies Kue ini menawarkan tekstur yang kenyal dengan sedikit kerenyahan, dipadukan dengan rasa manis dan asam segar dari cranberry. Kandungan oat memberikan sensasi berserat yang menjadikannya camilan sehat pilihan saat Natal. * Kisaran Harga: Mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 120.000 per toples. * Tempat Pembelian: Healthy Bakery, toko roti rumahan, atau melalui marketplace.

8. Pavlova Berry Christmas Pavlova memiliki tekstur luar yang renyah dengan bagian dalam yang lembut seperti marshmallow. Topping buah beri segar memberikan kontras rasa yang menyegarkan terhadap kemanisan meringue. * Kisaran Harga: Mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 350.000. * Tempat Pembelian: Banyak tersedia di bakery artisan, toko kue di Instagram, dan layanan pesan antar dessert box.

9. Pumpkin Spice Cake Kue lembut ini memiliki rasa labu manis alami, diperkaya dengan aroma kayu manis, pala, dan cengkih. Teksturnya yang lembap dan ringan menjadikannya suguhan yang sempurna untuk para tamu. * Kisaran Harga: Sekitar Rp 140.000 hingga Rp 280.000. * Tempat Pembelian: Tersedia di berbagai home baker dan toko roti yang menawarkan pesanan musiman.

10. Chocolate Peppermint Brownies Brownies ini memiliki tekstur padat dan fudgy dengan rasa cokelat yang kaya. Sensasi dingin dari topping peppermint memberikan sentuhan Natal yang khas dan menyegarkan. * Kisaran Harga: Berkisar antara Rp 60.000 hingga Rp 150.000 per kotak. * Tempat Pembelian: Dapat dibeli di bakery modern atau toko dessert daring.

11. Panettone Italia Panettone menawarkan tekstur yang lembut dan airy dengan rasa manis yang diperkaya potongan buah kering. Aromanya yang wangi mentega dan vanilla sangat menggugah selera. * Kisaran Harga: Berkisar antara Rp 120.000 hingga Rp 250.000. * Tempat Pembelian: Tersedia di supermarket besar, bakery premium, dan banyak toko barang impor.

12. Eggnog Cupcake Cupcake lembut ini memiliki rasa manis creamy yang khas, diperkaya dengan aroma pala dan kayu manis menyerupai minuman Eggnog Amerika. * Kisaran Harga: Mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 90.000 per kotak kecil. * Tempat Pembelian: Dapat dipesan melalui toko roti daring atau luring.

13. Apple Cinnamon Pie Pie dengan kulit renyah ini memiliki isian apel karamel yang lembut dan aroma cinnamon yang kuat. Setiap gigitan memberikan sensasi hangat dan manis yang menyenangkan. * Kisaran Harga: Mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 350.000. * Tempat Pembelian: Tersedia di Pieholic, 3 Skinny Minnies, dan marketplace.

14. Hazelnut Praline Tart Tart ini memadukan tekstur crust yang renyah dengan isian praline yang lembut dan taburan kacang hazelnut panggang. Rasanya yang manis gurih menjadikannya hidangan penutup Natal yang istimewa. * Kisaran Harga: Berkisar antara Rp 180.000 hingga Rp 400.000. * Tempat Pembelian: Dapat dipesan di toko dessert premium dan melalui layanan daring.

15. Snowball Cookies Kue bulat kecil ini memiliki tekstur yang rapuh dan buttery, dilapisi gula halus yang memberikan sensasi lembut seperti salju. Rasanya manis ringan dan cocok sebagai camilan ringan. * Kisaran Harga: Mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 80.000 per toples. * Tempat Pembelian: Dapat dibeli di bakery, toko kue Natal, dan platform e-commerce.

16. Cinnamon Rolls Christmas Edition Roti gulung yang lembut ini diisi dengan kayu manis dan gula yang harum. Lapisan glaze di atasnya menambah kenikmatan rasa manisnya. * Kisaran Harga: Sekitar Rp 20.000 per buah atau Rp 100.000 per kotak. * Tempat Pembelian: Tersedia di Rotiboy, Cinnabon, dan banyak home baker.

17. Matcha White Chocolate Cookies Cookies dengan tekstur kenyal ini menawarkan perpaduan rasa matcha yang sedikit pahit dan cokelat putih yang manis. Menjadi pilihan modern yang populer untuk perayaan Natal. * Kisaran Harga: Mulai dari Rp 45.000 hingga Rp 100.000. * Tempat Pembelian: Dapat dibeli di toko dessert kekinian dan melalui layanan daring.

18. Carrot Cake Spiced Kue dengan tekstur lembap ini memiliki rasa wortel manis alami dan aroma rempah yang lembut. Krim keju frosting menambah kekayaan rasanya. * Kisaran Harga: Mulai dari Rp 120.000 hingga Rp 280.000. * Tempat Pembelian: Dapat dipesan dari berbagai toko kue daring dan luring.

19. Banana Walnut Bread Roti lembut ini kaya akan aroma pisang dan diperkaya dengan kacang walnut yang memberikan tekstur renyah. Rasanya manis ringan, sangat cocok untuk sarapan Natal. * Kisaran Harga: Mulai dari Rp 40.000 hingga Rp 90.000 per loaf kecil. * Tempat Pembelian: Tersedia di bakery modern dan marketplace.

20. Peppermint Chocolate Chip Cookies Cookies ini renyah di luar namun sedikit lembut di dalam, dengan kombinasi chocolate chip dan serpihan peppermint. Rasanya manis segar dan sangat khas musim Natal. * Kisaran Harga: Sekitar Rp 40.000 hingga Rp 110.000. * Tempat Pembelian: Dapat dibeli di toko daring yang menjual cookies musiman.

Dengan beragamnya pilihan kue Natal yang tersedia, Anda dapat dengan leluasa memilih sesuai selera keluarga atau tema pesta yang Anda adakan. Baik Anda menginginkan hidangan tradisional maupun sentuhan modern, semua kue di atas dapat dipesan dengan mudah, baik di toko roti fisik maupun melalui platform belanja daring. Semoga daftar ini membantu Anda menemukan hidangan manis terbaik untuk menciptakan perayaan Natal yang hangat dan berkesan.

Kiprah Pemuda Suku Osing Banyuwangi yang Jadi Penggerak Desa Wisata Kelas Dunia
Ringkasan Berita:
  • Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi tenar dan menjadi jujugan wisatawan lokal maupun mancanegara. Festival Ngopi Sepuluh Ewu angkat potensi budaya Suku Osing dan wisata  Desa Kemiren
  • Selain Ngopi Sepuluh Ewu, dua festival lain yang rutin digelar yaitu Festival Barong Ider Bumi dan Tumpeng Sewu
  • Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, menyebut prestasi Desa Kemiren di tingkat internasional berasal dari kearifan dan budaya lokal yang dirawat dengan sungguh-sungguh
 

medkomsubangnetwork, BANYUWANGI - Anak-anak muda suku Osing, suku yang berasal dari pengasingan era Perang Puputan Bayu, kini menjelma jadi desa wisata terbaik dunia.

Aroma kopi menyeruak ketika melangkah di jalan utama Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (8/11/2025) petang.

Di kanan-kiri jalan, ratusan orang duduk santai di kursi kayu bergaya lawas sembari menikmati suguhan kopi tubruk.

Petang itu, masyarakat suku Osing—suku asli Banyuwangi yang banyak tinggal di Desa Kemiren—menggelar perayaan Festival Ngopi Sepuluh Ewu.

Ngopi sepuluh ewu dalam bahasa Indonesia berarti minum kopi sepuluh ribu.

Seperti namanya, sebanyak kurang lebih 10 ribu cangkir kopi disajikan secara cuma-cuma untuk siapapun yang datang ke festival yang rutin digelar setiap tahun itu.

Kopi gratis, suasana syahdu, dan keramahtamahan warga. Tiga hal yang cukup untuk menarik ribuan orang dari berbagai penjuru daerah datang ke Festival Ngopi Sepuluh Ewu. Termasuk wisatawan asal Mancanegara.

"Saya suka di sini karena semua orang baik. Semua orang tersenyum. Kopinya juga enak," kata Adela, wisatawan asal Ceko.

Adela datang bersama pasangannya, Adrek. Mereka berlibur selama dua hari di Banyuwangi untuk menikmati kekayaan alam dan budaya kabupaten ujung Timur Pulau Jawa itu.

"Menyenangkan melihat orang sebanyak ini berbaur. Saya sebenarnya bukan penikmat kopi. Tapi di sini saya meminumnya untuk ikut merayakan bersama warga," ujar Sebastian, wisatawan lain asal Prancis.

Adela, Adrek, dan Bebasitan berbaur dengan ribuan warga lain yang silih berganti berdatangan ke kampung berpenduduk sekitar 2.500 jiwa itu.

Bukan Desa Penghasil Kopi

Desa Kemiren bukanlah penghasil kopi. Kopi sebanyak satu kuintal yang disajikan dalam festival itu merupakan blend jenis arabika dan robusta yang didapat dari perkebunan wilayah lain di Banyuwangi dan Bondowoso.

Tapi masyarakat suku Osing punya kedekatan dengan kopi dari sisi budaya. Wajib bagi mereka menyuguhkan kopi kepada tamu yang datang ke rumah.

Mereka juga punya kebiasaan unik lain. Dalam setiap pernikahan, orang tua akan menghadiahi pengantin dengan beberapa perabot rumah.

Satu yang tak pernah ketinggalan adalah selusin cangkir keramik kecil. Bisa cangkir baru atau cangkir lawas yang diwariskan secara turun temurun.

Cangkir-cangkir ini juga yang dikeluarkan dari tiap rumah untuk disajikan kepada wisatawan dalam festival Ngopi Sepuluh Ewu.

"Dulu tidak terpikirkan bagi kami bahwa budaya sederhana yang kami miliki menarik bagi para wisatawan," kata Moh Edy Saputro, Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Kemiren.

Ada Tiga Event Besar di Desa Kemiren

Festival Ngopi Sepuluh Ewu yang rutin digelar setiap tahun bukanlah satu-satunya pagelaran besar di desa tersebut.

Kemiren setidaknya menyumbang tiga event dalam kalender Banyuwangi Festival (B-Fest), sebuah rangkaian event wisata yang sukses memoles citra Banyuwangi sebagai Kota Wisata di Indonesia.

Selain Ngopi Sepuluh Ewu, dua festival lain adalah Festival Barong Ider Bumi dan Tumpeng Sewu.

"Barong Ider Bumi merupakan ritual yang digelar sebagai penyucian dan perlindungan. Upacara tradisional ini sudah digelar puluhan atau bahkan ratusan tahun setiap hari kedua bulan Syawal dalam kalender Islam," terang Edy.

Sementara Tumpeng Sewu berakar dari tradisi selamatan desa atas hasil panen yang melimpah.

Warga suku Osing menggelarnya sebagai bentuk rasa syukur sekaligus untuk memperkuat solidaritas sosial antarwarga.

"Kami berusaha menjaga warisan leluhur. Pariwisata menjadi momentum bagi masyarakat suku Osing terus merawat tradisi," imbuh pria 27 tahun itu.

Edy menjelaskan, memoles desa adat menjadi desa wisata tidak semudah membalik telapak tangan.

Beberapa kali upaya dilakukan, tapi tak selalu membuahkan hasil maksimal. Desa wisata pertama kali digagas sekitar tahun 2013.

Berbagai kegiatan budaya digelar untuk mendatangkan minat wisatawan. Sempat berjalan beberapa tahun, tapi kurangnya konsistensi membuat desa adat sempat mati suri.

Siapkan Titik Destinasi Budaya dengan Paket Wisata

Baru sekitar 2017, pemuda-pemuda suku Osing yang tergabung dalam kelompok karang taruna mencoba mengulangnya kembali.

Sekitar 20 remaja membentuk Pokdarwis. Mereka menyiapkan titik-titik destinasi budaya sebagai paket wisata dengan konsep yang lebih matang.

Para pemuda yang melek teknologi membuat promosi Desa Wisata Adat Kemiren menjadi lebih bergairah.

Apalagi saat itu bertepatan juga dengan momentum kebangkitan wisata di Bumi Blambangan.

Data pemerintah daerah yang dihimpun dari Badan Statistik Nasional mencatat, jumlah wisatawan yang datang ke Banyuwangi pada 2017 mencapai 4,9 juta kunjungan.

Naik signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 4 juta kunjungan.

Sejak saat itu, wisatawan di Banyuwangi terus meningkat dari tahun ke tahun, yakni 5,3 juta pada 2018 dan 5,4 juta pada 2019.

Sempat menurun karena pandemi Covid-19, Banyuwangi terus mencoba bangkit untuk mengulang kesuksesan sebelumnya.

Di beberapa daerah, pariwisata mengubah budaya dari sebuah desa. Tapi tidak di Kemiren. Di sana, kearifan lokal justru semakin dirawat sebab ia menjadi daya tarik.

"Masyarakat suku Osing memiliki rumah yang khas terbuat dari kayu dan bambu dengan bentuk atap yang berbeda dari rumah khas Jawa atau Bali. Sejak menjadi desa wisata, rumah-rumah adat justru semakin banyak karena ini juga menjadi daya tarik," tambah Edy tahun itu.

Tari Gandung Mendunia

Kebudayaan lain masyarakat suku Osing tak boleh dilupakan adalah Tari Gandrung.

Ini merupakan sebuah tarian yang pertama kali ditampilkan zaman kependudukan Belanda atau sekitar abad ke-18.

Tarian tersebut kini dikenal luas melalui pentas tari kolosal Festival Gandrung Sewu yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi.

Festival yang rutin digelar di pantai Selat Bali ini menjadi salah satu event unggulan nasional dan masuk dalam kalender wisata Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata.

Kekayaan budaya yang dibungkus dalam atraksi wisata berhasil mengantarkan Desa Kemiren sebagai salah satu desa wisata terbaik di dunia 2025.

Kemiren masuk dalam jaringan desa wisata terbaik dunia kategori Upgrade Programme dari UN Tourism, badan kepariwisataan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kategori itu merupakan tingkat kedua tertinggi dalam penilaian desa wisata opeh UN Tourism. Dari 72 desa wisata terbaik di dunia tahun ini, hanya ada dua desa wisata di Indonesia yang masuk di dalamnya.

Ratusan Keluarga Bergantung pada Sektor Wisata

Sejak Kemiren menjelma menjadi desa wisata, lebih dari 200 keluarga hidupnya bergantung pada sektor tersebut.

Mereka antara lain adalah para pemandu wisata, pekerja seni, pemilik akomodasi penginapan, pelaku usaha mikro kecil menengah, pengelola rumah adata kawasan cagar budaya, hingga pemilik persewaan tempat tinggi atau homestay.

Jumlah pelaku jasa wisata di Desa Kemiren juga terus tumbuh seiring waktu berjalan. Tercatat saat ini, sebanyak 22 usaha kecil-menengah berdiri di desa tersebut. Mereka bergerak di usaha makan-minuman hingga sandang.

Jumlah homestay berkali-kali lipat lebih banyak. Pihak desa mencatat, lebih dari 40 homestay berdiri di kawasan Desa Wisata Kemiren.

Mayoritas adalah rumah tinggal milik pribadi yang disewakan saat ada tamu berkunjung.

Beberapa sedikit di antaranya adalah hunian berupa kamar-kamar yang sengaja dibangun untuk tempat menginap tamu.

“Adanya wisata juga membuat sanggar kesenian tetap hidup. Di Kemiren, sanggar kesenian berjumlah 18. Semuanya adalah sanggar yang melestarikan kebudayaan adat suku Osing,” ujar Edy.

Ribuan Orang Datang ke Desa Wisata Kemiren

Setiap tahunnya, ribuan orang datang ke Desa Wisata Kemiren untuk mengenal kebudayaan setempat.

Data yang dihimpun Pokdarwis setempat, rata-rata 2 ribu hingga 4 ribu kunjungan tercatat dalam buku tamu dalam setiap tahunnya.

“Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan di Desa Wisata Kemiren sempat menyentuh angka 18 ribu kunjungan. Itu terjadi pada 2019. Namun setelah pandemi, kunjungan sebanyak itu masih belum terulang kembali. Kami berupaya menyuguhkan kebudayaan dalam pariwisata sebaik mungkin untuk mengulang kembali capaian waktu itu,” imbuhnya.

Budaya dan Wisata Berjalan Beriringan

Bagi masyarakat suku Osing, kebudayaan yang membaur dengan pariwisata justru memberi nilai lebih. Keduanya saling melengkapi. Adat istiadat tetap lestari dan dijunjung tinggi. Di satu sisi, asap dapur rumah warga juga terus mengepul dampak dari pariwisata yang bergeliat.

“Kalau menurut saya, keduanya bisa berjalan beriringan dengan sangat baik. Dengan jadinya Kemiren sebagai desa wisata, masyarakat juga sejahtera. Anak-anak muda tak perlu pergi ke kota besar untuk mencari kerja,” kata Ketua Adat Osing Desa Kemiren, Suhaimi.

Suhaimi menjelaskan, suku Osing sebenarnya memiliki lebih banyak kebudayaan menarik di luar yang disuguhkan dalam pariwisata.

Contohnya, masyarakat suku Osing memiliki bahasa Osing, sebuah dialek jawa khas yang hingga kini masih menjadi bahasa ibu, bahkan oleh kalangan muda-mudi.

Bahasa Osing bisa didengar dalam lirik lagu-lagu bergenre kendang kempul Banyuwangi yang salah satunya dinyanyikan oleh penyanyi legendaris Sumiati. Lagu dengan lirik serupa juga banyak dinyanyikan oleh penyanyi dangdut generasi terkini seperti Suliayana atau Wandra Resturian.

Sejarah Panjang Bahasa Osing

Suhaimi bercerita, bahasa Osing menarik untuk diulik sebab memiliki sejarah yang panjang.

Sejarah bahasa ini berhubungan erat dengan asal muasal masayarakat suku Osing yang lahir era Perang Puputan Bayu (1771-1773).

“Jadi sebagian masyarakat Blambangan yang sudah bosan dengan peperangan memilih untuk mengasingkan dan memisahkan diri dari pemerintahan. Mereka tidak mau terlibat lagi dengan peperangan. Untuk itu mereka mengubah jati diri dengan salah satunya menggunakan bahasa yang berbeda. Bahasa Osing itulah yang masih digunakan hingga saat ini,” sambung Suhaimi.

Di Banyuwangi, masyarakat suku Osing sebenarnya tak hanya tinggal di Desa Kemiren. Suhaimi menyebut, warga suku Osing menyebar di sembilan kecamatan. Masing-masing memiliki komunitas Osing yang eksis.

“Yang dikenal masih menjaga dan melestarikan adat budaya sampai sekarang salah satunya Kemiren,” imbuhnya.

Kampung Berseri Astra

Desa Kemiren termasuk satu dari 235 Kampung Berseri Astra, sebuah program berbasis komunitas yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif.

Kepala Desa Kemiren Mohammad Arifin mengatakan, desa yang ia pimpin mendapat dukungan dari Astra sejak 2024.

Dukungan tersebut meliputi empat pilar, yakni pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, dan kesehatan.

Pada pilar kesehatan, Astra memberi dukungan pada penyediaan sarana kesehatan dan pendampingan kader kesehatan. Astra juga memelopori pertemuan dini ibu hamil.

Sementara pada pilar pendidikan, Astra mendukung sarana pada lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kemiren. Termasuk juga penyediaan peralatan belajar mengajar dan pelatihan bagi guru dan murid.

Pada pilar lingkungan, Astra melatih warga Kemiren untuk memanfaatkan limbah ternak menjadi beberapa produk bermanfaat.

Seperti pupuk organik dan biogas rumah tangga. Astra juga turut membentuk kelompok sadar lingkungan di Kemiren.

Terakhir, Astra turut memperkuat ekonomi melalui pengembangan unit usaha berbasis budaya lokal. 

“Astra juga yang mendukung kami ketika perwakilan warga harus berangkat ke China untuk pemaparan dalam program desa wisata terbaik dunia yang digelar UN Tourism di China pada Oktober lalu. Sehingga desa kami bisa masuk menjadi salah satu desa wisata terbaik di dunia,” kata dia. 

Kearifan dan Budaya Lokal Dirawat

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Taufik Rohman mengatakan, prestasi Desa Kemiren di tingkat internasional berasal dari kearifan dan budaya lokal yang dirawat dengan sungguh-sungguh.

Tugas terpenting saat ini, kata dia, adalah memastikan Kemiren tetap konsisten dalam menguri-uri budaya dan membangkitkan pariwisata.

“Penghargaan internasional ini tidak boleh membuat berpuas diri. Harus terus ada inovasi-inovasi dalam bentuk apapun yang membuat Kemiren akan tetap dikenal sebagai desa wisata terbaik dunia,” kata Taufik.

BACA BERITA medkomsubangnetworkLAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lewat FASI XXIII,Pemkot Jambi Bangun Pondasi Generasi Qur’ani Sejak Usia Dini

, JAMBI -Setelah berlangsung selama tiga hari dengan semangat kompetisi yang sehat dan nuansa religius yang kental, Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) XXIII Tingkat Kota Jambi Tahun 2025 secara resmi ditutup oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., pada Minggu pagi (13/7/2025).

Kegiatan penutupan yang dipusatkan di lapangan utama Kantor Wali Kota Jambi tersebut ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada para peserta terbaik. 

Penghargaan berupa piagam, piala, dan bentuk apresiasi lainnya diberikan kepada para pemenang sebagai bentuk pengakuan atas prestasi mereka dalam berbagai cabang lomba FASI.

Berdasarkan Keputusan Dewan Hakim Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) ke-XXIII Tingkat Kota Jambi, nomor 01/DH/FASI-XXIIIA PPTKA-RKPRMI/2025 tentang Penetapan Pemenang Juara I, II, III, dan Juara Umum, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam berhasil meraih predikat Juara Umum FASI XXIII LPPTKA BKPRMI Kota Jambi Tahun 2025.

Prestasi tersebut diraih berkat konsistensi dan keunggulan para santri mereka di berbagai cabang lomba. 

Posisi berikutnya ditempati oleh TK/TPA Nurul Huda, SD Islam Al Falah, SD Islam Al Falah 2, serta Rumah Qur’an Rayhana Maulidia 1, yang masing-masing turut menunjukkan prestasi gemilang di ajang yang menjadi etalase bakat dan akhlak anak-anak sholeh Kota Jambi ini.

Keberhasilan para juara ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan karakter Islami sejak dini mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keimanan dan akhlak.

Dalam sambutannya, Wali Kota Jambi Maulana, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) Tingkat Kota Jambi Tahun 2025. 

Ia secara khusus menyoroti peningkatan partisipasi peserta yang tahun ini mencapai 503 anak, sebagai cerminan antusiasme dan kepedulian bersama terhadap pendidikan keagamaan sejak usia dini.

“Ini menunjukkan semangat kita bersama dalam membekali anak-anak dengan pendidikan agama di berbagai bidang. Sebab, kerusakan akhlak di tengah masyarakat sering kali berawal dari kurangnya pemahaman dasar tentang nilai-nilai agama sejak dini,” ujar Wali Kota Maulana.

Ia menekankan, bahwa pendidikan agama merupakan fondasi utama dalam membentuk pribadi yang kuat, berakhlak mulia, dan bahagia. 

Menurutnya, pondasi inilah yang menjadi kunci dalam mewujudkan visi Kota Jambi BAHAGIA, sekaligus benteng bagi generasi muda dari pengaruh negatif di tengah derasnya arus globalisasi.

“Pendidikan agama adalah hal yang sangat penting. Ia bukan sekadar pelajaran, tetapi jalan menuju kebahagiaan dan keselamatan hidup. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Jambi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memberi perhatian penuh pada pendidikan agama anak-anak kita, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang beriman, berilmu, dan beradab,” tekannya.

Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh orang tua agar senantiasa memperhatikan pendidikan dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka. 

Katanya, peran keluarga, lingkungan pendidikan, tempat ibadah, hingga ruang-ruang bermain sangat besar pengaruhnya dalam membentuk karakter anak secara utuh.

“Semua pihak harus bergerak bersama secara masif demi masa depan anak-anak kita. Saat ini, ancaman kenakalan remaja sangat mengkhawatirkan, mulai dari geng motor hingga berbagai bentuk penyimpangan sosial lainnya. Maka dari itu, tidak ada kebahagiaan yang lebih besar bagi orang tua selain melihat anak-anaknya tumbuh dalam naungan nilai-nilai Qur’ani,” pesannya penuh harap.

“Kepada para guru, ustadz dan ustadzah, jangan pernah lelah mengabdikan diri dalam mendidik anak-anak kita, karena ini adalah amal yang tidak akan terputus meski kita telah meninggal dunia,” lanjutnya.

Ia juga menegaskan dukungan penuhnya atas terlaksannya FASI sebagai benteng dan pembentukan karakter anak terlebih di era derasnya arus distorsi informasi saat ini.

“Di tengah derasnya arus distorsi informasi saat ini, tugas kita bersama adalah memberi arahan dan motivasi yang tepat bagi anak-anak. Kegiatan seperti FASI ini harus terus kita dorong dan perkuat agar dapat memberikan dampak nyata dalam menurunkan angka kenakalan remaja, khususnya di Kota Jambi,” tegas Wali Kota Maulana.

Dengan penuh semangat, Wali Kota Jambi itu bahkan menyampaikan komitmennya untuk ikut terlibat langsung dalam pembinaan keagamaan anak-anak. 

Ia juga telah menginstruksikan kepada BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Kota Jambi untuk lebih menggencarkan kegiatan pengajian rutin antara Magrib hingga Isya, sebagai bentuk pembinaan spiritual yang berkelanjutan di lingkungan masyarakat.

“Saya, selaku Wali Kota Jambi, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BKPRMI atas dedikasinya dalam membina generasi Qur’ani di Kota Jambi. Saya juga memiliki keinginan pribadi untuk turun langsung, mengajar anak-anak kita tentang Al-Qur’an. Ini adalah bentuk komitmen bahwa pendidikan agama merupakan prioritas utama dalam mewujudkan Kota Jambi BAHAGIA,” ujar Maulana dengan penuh semangat.

Di akhir sambutannya, Wali Kota Maulana mengingatkan bahwa kemenangan dalam ajang FASI bukanlah tujuan utama. 

Lebih dari itu, ajang ini adalah bagian dari syiar dakwah Islam untuk menanamkan nilai-nilai keimanan, serta meraih ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Bagi yang berhasil meraih juara, saya ucapkan selamat. Dan bagi yang belum, jangan berkecil hati, teruslah belajar dan tingkatkan kemampuan. Untuk para juara, kalian akan langsung masuk ke dalam pelatihan khusus (training center) sebagai persiapan menuju ajang FASI Tingkat Provinsi yang insyaAllah akan diselenggarakan di Kota Jambi pada bulan Oktober mendatang,” pungkas Wali Kota Maulana.

Sementara itu, Ketua DPD BKPRMI Kota Jambi, M Toyib menyampaikan harapannya agar para peserta yang mengikuti ajang FASI ini dapat terus mengukir prestasi, baik itu yang telah berhasil juara baupun yang belum berhasil.

“Tentunya kita harapkan anak-anak yang berhasil pada tingkat kota ini bisa turut berhasil di tingkat provinsi nanti, sehingga dapat mempertahankan kota Jambi sebagai Juara Umum,” ujar Toyib.

“Kepada Bapak Wali Kota, seluruh panitia, pengurus dan Dewan Hakim FASI Tingkat Kota Jambi ini saya ucapkan terimakasih yang telah luar biasa berkontribusi untuk kesuksesan acara ini," singkatnya.

Sebagai informasi, guna mendukung tumbuh kembangnya pendidikan agama di Kota Jambi bagi generasi masa depan bangsa, Wali Kota Maulana bersama sang istri Nadiyah Maulana juga telah membangun sejumlah Rumah Tahfiz Qur'an Rayhana Maulidia dibeberapa titik dalam wilayah kota Jambi yang dapat dinikmati Masyarakat secara gratis. 

Turut hadir pada penutupan FASI XXIII  Tingkat Kota Jambi tersebut, Ketua TP PKK Kota Jambi  Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp. OG, Kabag Kesra Setda Kota Jambi Kamal Firdaus beserta jajaran, Ketua Umum DPW BKPRMI Jambi Hudori, mewakili Kantor Kementerian Agama Kota Jambi, para Dewan Hakim beserta anggota, peserta dan pendamping, serta tamu undangan lainnya.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Diberdayakan oleh Blogger.