Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label manajemen darurat. Tampilkan semua postingan

Gempa M4,9 Guncang Melonguane Sulut, BMKG Beri Info

Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Sulawesi Utara, BMKG Ingatkan Pentingnya Kesiapsiagaan

Pada Kamis, 27 November 2025, sebuah peristiwa alam mengagetkan warga Melonguane, Sulawesi Utara. Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah tersebut pada pukul 11.41.35 WIB. Menurut informasi yang dirilis, pusat gempa berlokasi di koordinat 5.02 Lintang Utara dan 126.16 Bujur Timur. Lokasi persisnya berada 127 kilometer arah barat laut Melonguane, dengan kedalaman gempa yang relatif dangkal, yaitu 10 kilometer di bawah permukaan bumi.

Meskipun informasi awal mengenai gempa seringkali bersifat dinamis dan dapat mengalami pembaruan seiring kelengkapan data, kejadian ini menegaskan kembali pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara rutin memberikan panduan dan informasi mengenai langkah-langkah yang perlu diambil ketika bencana ini terjadi.

Langkah-langkah Penting Saat Gempa Melanda

Menghadapi gempa bumi, baik yang berskala kecil maupun besar, kepanikan seringkali menjadi respons awal. Namun, menjaga ketenangan adalah kunci utama untuk dapat mengambil tindakan yang tepat dan menyelamatkan diri serta orang lain. BMKG menekankan beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan, tergantung pada lokasi Anda saat gempa terjadi.

1. Saat Berada di Dalam Ruangan

Jika Anda sedang berada di dalam rumah atau bangunan saat gempa terjadi, prioritas utama adalah mencari perlindungan.

  • Tetap Tenang dan Cari Tempat Aman: Tarik napas dalam-dalam untuk meredakan kepanikan. Amati kondisi sekitar dan segera cari tempat yang aman untuk berlindung.
  • Berlindung di Bawah Perabot Kokoh: Meja atau tempat tidur yang kokoh menjadi pilihan terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan, seperti lampu, vas bunga, atau bagian bangunan yang rapuh.
  • Lindungi Kepala: Gunakan benda-benda empuk seperti bantal, helm, atau buku tebal untuk melindungi kepala Anda. Jika tidak ada benda lain, gunakan kedua tangan untuk menutupi dan melindungi kepala sambil merunduk.
  • Jauhi Jendela dan Benda Berat: Pastikan Anda tidak berada di dekat jendela, kaca, atau benda-benda berat yang berpotensi jatuh dan menyebabkan cedera.

2. Saat Berada di Luar Ruangan

Berada di area terbuka saat gempa terjadi memiliki tantangan tersendiri.

  • Jauhi Bangunan dan Struktur Berbahaya: Segera bergerak menjauhi gedung, tiang listrik, pohon, atau struktur lain yang berpotensi roboh atau tumbang.
  • Menuju Area Terbuka: Cari lapangan luas atau area terbuka yang aman dari potensi bahaya reruntuhan.
  • Tetap Tenang dan Waspada Gempa Susulan: Setelah getaran pertama mereda, tetaplah tenang dan bersiap untuk kemungkinan adanya gempa susulan.

3. Saat Berada di Tempat Ramai (Kerumunan)

Situasi kerumunan seringkali memicu kepanikan massal yang bisa berbahaya.

  • Perhatikan Arahan Petugas: Ikuti instruksi dari petugas keamanan atau tim penyelamat. Mereka biasanya memiliki protokol evakuasi yang telah ditetapkan.
  • Cari Tangga Darurat: Jika memungkinkan, segera menuju tangga darurat untuk keluar dari gedung dan bergerak menuju area terbuka.
  • Hindari Panik: Usahakan untuk tetap tenang dan jangan ikut terdorong dalam kepanikan massa.

4. Saat Berada di Gunung atau Dataran Tinggi

Kondisi geografis pegunungan memiliki risiko tambahan, yaitu longsor.

  • Bergerak ke Area Lapang: Segera menjauh dari lereng gunung atau tebing yang berpotensi longsor. Cari dataran yang lebih datar dan terbuka.
  • Waspadai Longsor dan Jatuhan Batu: Tetap waspada terhadap kemungkinan longsoran tanah atau jatuhan batu akibat getaran gempa.

5. Saat Berada di Laut

Gempa yang berpusat di bawah laut dapat berpotensi menimbulkan tsunami.

  • Naik ke Dataran Tinggi: Jika Anda berada di pantai atau dekat laut saat gempa terjadi, segera bergerak menuju dataran yang lebih tinggi.
  • Ikuti Peringatan Dini: Perhatikan sirene atau pengumuman peringatan tsunami dari pihak berwenang.

6. Saat Berada di Dalam Kendaraan

Perjalanan saat gempa membutuhkan kewaspadaan ekstra.

  • Pegang Erat Kendaraan: Jika Anda sedang di dalam kendaraan, pegang erat-erat untuk menjaga keseimbangan.
  • Berhenti di Tempat Aman: Segera cari tempat yang lapang dan aman untuk menepikan kendaraan Anda. Hindari berhenti di bawah jembatan, pohon, atau bangunan yang rentan roboh.
  • Matikan Mesin dan Tetap di Dalam: Setelah berhenti, matikan mesin kendaraan dan tetap berada di dalam hingga getaran mereda.

Memahami Skala MMI (Modified Mercalli Intensity)

Selain mengetahui langkah-langkah evakuasi, pemahaman mengenai intensitas gempa berdasarkan skala MMI juga penting. Skala ini mengukur dampak atau getaran gempa yang dirasakan oleh manusia dan kerusakan yang ditimbulkan.

  • I MMI: Getaran gempa tidak dirasakan, kecuali oleh orang yang sangat peka dalam kondisi luar biasa.
  • II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang tergantung mulai bergoyang.
  • III MMI: Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seperti ada truk yang lewat.
  • IV MMI: Dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, beberapa orang di luar rumah. Gerabah pecah, jendela dan pintu berderik, dinding berbunyi.
  • V MMI: Dirasakan hampir semua orang, orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terlempar, tiang dan benda besar bergoyang.
  • VI MMI: Dirasakan oleh semua orang, kebanyakan terkejut dan lari keluar. Plester dinding jatuh, cerobong asap pabrik rusak ringan.
  • VII MMI: Semua orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada bangunan baik, kerusakan signifikan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik. Cerobong asap pecah.
  • VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan kuat, retakan pada bangunan kurang baik, dinding terlepas, cerobong asap dan monumen roboh, air keruh.
  • IX MMI: Kerusakan pada bangunan kuat, rangka rumah tidak lurus, banyak retakan. Rumah bergeser dari pondasi, pipa putus.
  • X MMI: Bangunan kayu kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondasi. Tanah terbelah, rel melengkung, longsor di sungai dan lereng curam.
  • XI MMI: Sedikit bangunan yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah, pipa bawah tanah tidak dapat dipakai, rel sangat melengkung.
  • XII MMI: Hancur total, gelombang terlihat di permukaan tanah, pemandangan gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Dengan memahami langkah-langkah kesiapsiagaan dan skala intensitas gempa, masyarakat diharapkan dapat lebih siap dan mengurangi risiko saat bencana alam terjadi. Kesiapsiagaan adalah investasi terbaik untuk keselamatan jiwa.

- Update info tsunami Jepang hari ini, video detik-detik tsunami menerjang, 2 juta warga telah dievakuasi.

Lebih dari 2 juta warga Jepang telah dievakuasi dari ancaman tsunami yang berasal dari gempa 8,6 magnitudo di Rusia pada Rabu (30/7/2025). 

Hingga pukul 17.00 waktu Jepang, sebanyak 2 juta warga yang tinggal di pesisir Timur Jepang sudah berhasil dievakuasi seperti dimuat NHK.

Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang memerintahkan evakuasi 2 juta orang di seluruh negeri menyusul dikeluarkannya peringatan dan himbauan tsunami. 

Menurut Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi perintah evakuasi telah dikeluarkan oleh 229 kota, kota kecil, dan desa di 21 prefektur, yang berdampak pada total 967.604 rumah tangga dan 2.011.038 jiwa.

Setiap pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk segera menjauh dari pesisir dan muara sungai serta mengungsi ke pedalaman.

Prefektur Wakayama mencatat jumlah perintah evakuasi tertinggi, yaitu 367.186 jiwa, diikuti oleh Hokkaido dengan 352.923 jiwa, Kanagawa dengan 263.728 jiwa, Fukushima dengan 244.391 jiwa, dan Shizuoka dengan 239.391 jiwa.

Sementara itu akun twitter lama Kantor Perdana Menteri, "X", mengunggah peringatan tsunami dan panduan evakuasi.

Pemerintah Jepang bahu-membahu berkoordinasi untuk mengevakuasi jutaan warga yang tinggal di pesisir Timur Jepang. 

Terlebih evakuasi dilakukan di tengah cuaca panas ekstrim.

Perdana Menteri Ishiba juga telah menginstruksikan agar langkah-langkah pencegahan sengatan panas dilakukan di pusat-pusat evakuasi

"Peringatan tsunami masih berlaku, dan pemerintah bekerja sama untuk menilai situasi dan memberikan panduan evakuasi. Warga di wilayah yang telah dikeluarkan perintah evakuasi harus terus mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” tulis pemerintah Jepang, seperti dilansir WartaKotalive.com di artikel berjudul Pemerintah Jepang Evakuasi 2 Juta Warga Usai Peringatan Tsunami.

Perdana Menteri Ishiba bertemu dengan Deputi Sekretaris Kabinet untuk Manajemen Krisis Kojima, Deputi Sekretaris Kabinet untuk Manajemen Bencana Nagahashi, dan Direktur Jenderal Badan Meteorologi Jepang Nomura di Kediaman Resmi Perdana Menteri selama kurang lebih 20 menit sejak pukul 16.00 untuk menerima laporan mengenai situasi terkini. 

Ishiba kemudian menginstruksikan mereka untuk mengambil langkah-langkah menyeluruh guna mengatasi panas di pusat-pusat evakuasi, mengingat cuaca panas tersebut sangat parah bahkan di daerah-daerah yang telah dikeluarkan peringatan tsunami.

Dilaporkan tsunami setinggi 1,3 meter sudah sampai di Pelabuhan Kuji, Iwate Jepang pada Rabu (30/7/2025) pukul 14.58 waktu setempat. 

Tsunami setinggi 1,3 meter akibat gempa di Rusia sebesar 8,6 magnitudo itu sudah mencapai lokasi peringatan tsunami diberlakukan di Jepang. 

Namun di demikian, di Kota Hamanaka, Hokkaido tsunami masih setinggi 60 cm dan di Pelabuhan Tokachi, Kota Erimo dan Kota Hiroo, Hokkaido ketinggian tsunami 50 cm. 

Seperti dimuat NHK, hingga saat ini Badan Meteorologi Jepang terus memantau pasang surut air laut di stasiun pengamatan lainnya.

Peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk pesisir Pasifik dari Hokkaido hingga Prefektur Wakayama.

“Mohon evakuasi dan cari tempat yang lebih tinggi sebisa mungkin. Jika tidak ada dataran tinggi di dekatnya, carilah tempat berlindung di atas gedung tinggi atau jauh dari pantai,” tulis peringatan Badan Meteorologi Jepang.

Sebagai informasi Kamchatka, Rusia diguncang gempa 8,6 magnitudo pada Rabu (30/7/2025).

Gempa tersebut memunculkan ancaman tsunami di negara-negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik. 

Ancaman tsunami itu akan mencapai sejumlah negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik seperti Jepang, Amerika Serikat, Filipina, dan Indonesia.

Video detik-detik tsunami menerjang Jepang bisa dilihat di sini

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Kisah Nyata Evakuasi Wanita 130 Kg di Kamar Mandi Kota Jambi

, JAMBI -Kinerja pemadam kebakaran saat ini sedang mendapat perhatian dari masyarakat. Tentu saja, perhatian ini bersifat positif karena dianggap tanggap dan selalu hadir setiap kali masyarakat membutuhkan bantuan.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi juga mendapat perhatian karena tindakan-tindakan penyelamatannya.

Beberapa waktu yang lalu, Damkar Kota Jambi berhasil mengevakuasi seorang perempuan dengan berat badan 130 kilogram yang kesulitan berdiri setelah buang air kecil. Cerita ini menjadi viral di berbagai akun media sosial dan juga diliput oleh media nasional.

Apa kisah di balik tindakan tersebut? Tribun Jambi mengundang Kepala Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, dalam acara Mojok Tribun Jambi.

Apa tugas utama Damkartan (pemadam kebakaran dan keselamatan)?

Terima kasih kepada para pendengar Tribun Jambi. Melalui podcast ini, kami ingin menyampaikan tugas utama dan fungsi pemadam kebakaran serta penyelamatan. Pertama adalah pencegahan kebakaran, kedua penanganan kebakaran, ketiga pemberdayaan masyarakat, dan keempat pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).

Damkar juga memiliki tanggung jawab dalam operasi penyelamatan, baik untuk kejadian kebakaran maupun yang bukan kebakaran. Saat ini, laporan yang paling sering datang berasal dari kasus-kasus nonkebakaran.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018 mengenai Standar Pelayanan Minimal Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di seluruh Indonesia.

Bahkan, terdapat beberapa laporan penyelamatan yang berada di luar tugas utama dan fungsi Damkar. Namun, hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada kami. Damkartan selalu siap sedia 24 jam penuh dan tidak pernah menolak ketika dibutuhkan.

Baru-baru ini, beberapa warga meminta bantuan evakuasi televisi, ular, hingga pengangkatan cincin.

Anehnya, ada juga yang datang kepada kami sambil mengaku lapar karena belum makan.

Bagaimana kisah evakuasi seorang wanita yang mengalami obesitas?

Saat kami menerima laporan, saya segera memimpin proses evakuasi. Pada saat itu, keluarga korban langsung datang ke kantor kami. Lokasi rumah mereka cukup jauh, yaitu di sekitar Rumah Sakit Jiwa.

Saat itu, korban telah berada di kamar mandi selama tiga jam dan tidak mampu berdiri. Keluarga tidak bisa memberikan bantuan. Mungkin karena pernah menonton video aksi pemadam kebakaran, akhirnya mereka mengambil inisiatif untuk datang langsung.

Keluarga melaporkan ke pos petugas pemadam kebakaran dan menyampaikan kondisi korban. Petugas Damkar Kota Jambi segera mengirimkan 15 personel, termasuk empat tenaga medis. Mereka membawa peralatan lengkap karena kondisi korban cukup parah.

Setelah proses evakuasi, tim medis dari 119 melakukan pemeriksaan awal. Ternyata korban dalam kondisi sangat lemah, tekanan darahnya tinggi, dan langsung dibawa ke RSUD Abdul Manap.

Apa hambatan yang terjadi saat evakuasi di lokasi tersebut?

Saat tiba, korban sedang duduk di kamar mandi. Di dalam ruangan tersebut juga terdapat mesin cuci dan lemari yang menghalangi jalur evakuasi. Pintu kamar mandi hanya berukuran sebesar tubuh korban, sehingga tidak memungkinkan untuk membawa tandu masuk.

Langkah pertama yang dilakukan adalah memanggul korban agar dapat berdiri, setelah itu dipindahkan ke tandu.

Apa tanggapan masyarakat dan situasi para korban?

Pertama-tama, penduduk sekitar tidak mengetahui peristiwa tersebut. Namun setelah tim pemadam kebakaran tiba, baru saja penduduk mulai datang untuk melihatnya.

Kondisi korban pada saat itu sangat lemah karena telah duduk terlalu lama di kamar mandi dan tidak memiliki kekuatan untuk menopang tubuhnya. Terlebih lagi, di dalam kamar mandi tidak tersedia pegangan. Oleh karena itu, petugas harus mengangkat korban menggunakan tangan.

Bagaimana perasaan petugas setelah proses evakuasi?

Berikut tugas kami. Ini bukan kali pertama. Setiap evakuasi yang berhasil dan korban yang selamat pasti membawa kegembiraan. Jelas berbeda rasanya jika yang dievakuasi adalah korban yang sudah meninggal dunia.

Apa momen paling menyentuh selama proses evakuasi?

Peristiwa yang paling menyentuh terjadi ketika korban selamat tiba di rumah sakit dan ibunya mengucapkan terima kasih. Hal itu benar-benar menggugah perasaan kami. Meskipun kami tidak menantikan balasan, ucapan tersebut sangat berharga bagi kami.

Apakah evakuasi damkar berbayar?

Tidak ada. Semua layanan dari Damkar bersifat gratis dan tidak dikenakan biaya.

Namun, dalam beberapa situasi, warga terkadang menyediakan makanan atau minuman setelah proses evakuasi selesai. Umumnya mereka juga meminta informasi, dan hal ini memang menjadi bagian dari tanggung jawab kami.

Meskipun warga dari luar Kota Jambi, kami tetap melayani jika datang langsung ke kantor. Kami tidak pernah bertanya tentang KTP atau meminta surat apapun.

Apakah anggota pemadam kebakaran menerima pelatihan yang memungkinkan mereka juga melakukan pendekatan psikologis?

Kantor Damkar Kota Jambi memiliki lebih dari 265 anggota, sebagian di antaranya telah mengikuti pelatihan pemadam kebakaran dan penyelamatan, termasuk penyelamatan yang tidak terkait kebakaran.

Mereka juga dilengkapi dengan peralatan lengkap, khususnya untuk proses evakuasi hewan.

Maka tidak hanya tentang keberanian, tetapi juga keterampilan serta kesiapan peralatan.

Dalam situasi penyelamatan manusia seperti ODGJ atau seseorang yang berencana bunuh diri, pendekatan psikologis juga dilakukan. Namun, ketika korban sudah meninggal, keterampilan teknis dalam menggunakan alat evakuasi menjadi hal utama.

Apakah damkar bekerja sama dengan instansi lain?

Kami bekerja sama secara intens dengan 119 (kesehatan), kepolisian, dan PLN. Terutama dalam kejadian kebakaran, kami segera berkoordinasi dengan PLN untuk memutus aliran listrik.

Apa saja cerita menarik dan lucu yang terjadi selama tugas di lapangan?

Beberapa orang datang ke kantor karena merasa lapar dan meminta makanan.

Beberapa orang datang di tengah malam meminta bantuan evakuasi cincin.

Yang paling menghibur, ada seorang pria yang menyebut dirinya 'burungnya' terjebak dalam resleting.

Awalnya saya mengira itu burung asli. Setelah diperiksa, ternyata alat kelaminnya. Karena kondisinya parah, akhirnya dijatuhi hukuman di tempat. Sampai sekarang saya masih tidak percaya.”

Kasus-kasus yang tidak biasa, seperti karyawan toko swalayan terjebak di kamar mandi atau mahasiswa tinggal di kosan terkunci di kamarnya, juga sering terjadi.

Apa pesan untuk masyarakat?

Pertama, pertahankan kebersihan lingkungan agar tidak menarik hewan liar, khususnya ular. Jika terdapat banyak tikus, hal ini menunjukkan bahwa lingkungan rentan dimasuki ular.

Jangan berusaha melakukan evakuasi sendiri tanpa memiliki peralatan dan kemampuan yang memadai, karena hal ini sangat berbahaya. Lebih baik menghubungi Damkar untuk tindakan yang lebih aman.

Kami tersedia 24 jam. Hubungi kami melalui WhatsApp di 0811 7113 113. Seluruh layanan gratis, tidak ada biaya tambahan. (/m yon rinaldi)

Diberdayakan oleh Blogger.