Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label pengajaran. Tampilkan semua postingan

30 Kata-kata Ucapan Selamat Mengikuti MPLS 2025 untuk Siswa Baru,Cocok Jadi Status untuk Ortu Murid

Hari ini, Senin (14/7/2025), memasuki tahun ajaran baru sekaligus pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

MPLS diselenggarakan di seluruh jenjang satuan pendidikan, mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Tujuan dari MPLS yakni memperkenalkan siswa baru dengan lingkungan yang akan menjadi tempatnya menimba ilmu.

Bagi siswa, naik jenjang pendidikan menjadi salah satu milestone atau pencapaian baru dalam kehidupannya.

Anda juga dapat menyampaikan ucapan selamat datang kepada siswa baru yang mengikuti MPLS 2025.

Berikut contoh kata-kata ucapan selamat mengikuti MPLS 2025:

Ucapan dari Sekolah

1. Selamat datang, siswa baru! Semoga MPLS ini jadi awal yang menyenangkan untuk petualanganmu di sekolah ini.

2. Selamat bergabung di keluarga besar kami! Nikmati setiap momen MPLS 2025 dan jadikan pengalaman berharga.

3. Selamat datang di rumah barumu! Ikuti MPLS dengan semangat dan siapkan dirimu untuk meraih banyak prestasi.

4. Hai para siswa baru! Semoga Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2025 ini bisa memfasilitasi adaptasi kalian dan memberikan kesempatan untuk menjalin pertemanan yang luas.

5. Halo para calon pemimpin bangsa! Mari manfaatkan MPLS ini sebagai pijakan awal yang positif dengan menggali ilmu sebanyak mungkin.

6. Selamat datang di dunia pengetahuan! Semoga Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ini memberikanmu persiapan yang memadai untuk belajar di tempat ini.

7. Selamat datang, generasi penerus bangsa! Manfaatkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ini sebagai kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.

8. Selamat datang di sekolah yang kamu idam-idamkan! Manfaatkan setiap aktivitas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan ciptakan momen tak terlupakan dengan sahabat-sahabat baru.

9. Selamat memasuki fase baru dalam dunia pendidikanmu! Semoga Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2025 ini dapat memberikan inspirasi.

10. Selamat datang! Ayo kita wujudkan suasana belajar yang menggembirakan dan suportif selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ini.

11. Selamat datang di sekolah ini, tempat kisah-kisah indahmu akan terukir. Manfaatkan setiap momen selama MPLS!

12. Ayo bersemangat dalam MPLS! Ini bukan sekadar soal tata tertib, melainkan tentang menjalin relasi dan mendapatkan hal-hal baru.

13. Sambutan hangat untuk kalian! Ayo kita bangun suasana MPLS yang bersahabat dan akrab bersama.

14. Selamat berpartisipasi dalam MPLS 2025! Manfaatkan waktu ini sebaik mungkin untuk beradaptasi dengan cara yang menggembirakan.

15. Selamat datang siswa baru, nikmati masa MPLS 2025! Semoga kegiatan ini menjadi pembuka untuk pertemanan dan pengalaman menarik di sekolah.

Pesan dari Wali Murid

1. Semoga sukses dalam MPLS-nya ya, Nak! Ini adalah peluang berharga untuk mengenali lingkungan yang baru, serta menggali...passion, serta merencanakan hari esok yang cemerlang.

2. Selamat datang di sekolah yang baru ini, Nak. Kami harap kamu bersemangat dalam belajar, jangan ragu untuk bertanya, dan berkembang menjadi individu yang luar biasa.

3. Semangat menjalani MPLS ya, sayang! Papa/Mama yakin kamu akan sukses, menunjukkan kemampuan terbaikmu, dan membanggakan kami.

4. Selamat datang di gerbang ilmu, Nak! Semoga MPLS ini memberimu bekal yang cukup untuk menempuh pendidikan dengan lancar dan penuh kesenangan.

5. Selamat datang di sekolah impianmu, Sayang! Nikmati setiap kegiatan MPLS, buat kenangan tak terlupakan, dan persiapkan dirimu untuk masa depan cerah.

6. Hai anakku yang hebat! Selamat MPLS, semoga kamu selalu semangat, menemukan hal-hal yang kamu suka, dan meraih prestasi di setiap langkah.

7. Semoga MPLS 2025 ini membantumu beradaptasi dengan baik, menemukan kebahagiaan, dan belajar banyak hal baru. Selamat datang di dunia baru!

8. Anakku, selamat datang di sekolah barumu! Kami berharap kamu bisa tumbuh dan berkembang maksimal di lingkungan yang positif ini.

9. Selamat datang di sekolah yang akan jadi rumah keduamu, Nak. Kami berharap kamu menikmati setiap proses adaptasinya dan menjadi anak yang sukses.

10. Selamat mengikuti MPLS 2025! Semoga ini jadi awal yang penuh berkah untuk perjalanan pendidikanmu yang panjang.

11. Selamat datang di petualangan barumu! Kami berharap MPLS ini membantumu menemukan jati diri dan membuka jalan menuju impianmu.

12. Semangat MPLS, Nak! Papa/Mama selalu mendoakanmu. Kami berharap kamu bisa bersosialisasi dengan baik dan menemukan kebahagiaan di sekolah barumu ini.

13. Selamat bergabung dengan semangat baru! Semoga MPLS ini menjadi awal yang cerah untuk perjalanan pendidikan yang penuh makna dan keberhasilan.

14.Anakku, bersiaplah untuk banyak pengalaman seru! Selamat mengikuti MPLS 2025 dan raihlah setiap kesempatan untuk belajar dan berkembang.

15. Selamat menikmati MPLS 2025! Semoga ini jadi awal dari perjalanan pendidikan yang luar biasa, penuh inspirasi, dan membawa kesuksesan besar bagi masa depanmu.

Baca artikel menarik lainnya diGoogle News.

Ade Risma, Pendidik Berjiwa Mengajar Membangun Bimbel Ocean Education Center

, MEDAN -Dengan menghadapi keterbatasan dana, semangat mengajar yang telah tumbuh sejak masa SMA menjadi bekal utama Ade Risma dalam mendirikan pusat bimbingan belajar Ocean Education Center, yang kini tidak hanya membimbing puluhan siswa, tetapi juga memberdayakan sembilan mahasiswa sebagai pengajar.

Keinginan Ade Risma untuk masuk ke dunia pendidikan telah tumbuh sejak ia masih kecil. Baginya, menjadi seorang guru bukanlah pilihan terakhir, tetapi merupakan panggilan dari hati.

"Sejak kecil, bila ditanya tentang cita-citanya, jawaban saya selalu ingin menjadi guru," kenang Risma sambil tersenyum.

Ambisi terus berkembang, didorong oleh harapan orang tua yang semakin kuat saat ia mulai mempelajari Bahasa Inggris di bangku SMP. Namun, sebagai anak dari keluarga biasa, Risma sempat ragu untuk memiliki ekspektasi terlalu tinggi. Ia memahami bahwa biaya untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan menjadi seorang guru tidaklah sedikit.

Namun, semangatnya tetap tak pernah padam. Dengan ilmu yang dimilikinya, Risma mulai membangun jalannya sendiri. Sejak duduk di bangku SMA, ia telah memulai mewujudkan impiannya dengan membuka les kecil di rumahnya dan tekun mengajar dari rumah ke rumah.

"Sejak SMA, saya sudah membuka les kecil-kecilan dan mengajar dari rumah ke rumah. Penghasilannya tidak terlalu besar, karena saya memang menyukai dunia mengajar," katanya.

Untuk Risma, mengajar bukan lagi sekadar impian, tetapi telah menjadi kegemaran dan minat yang mendalam.

"Terasa seperti kebiasaan. Saat merasa bosan, mengajar justru membuat saya kembali bahagia. Segala kelelahan hilang," katanya.

Kegiatan ini yang membuatnya semakin mencintai dunia pendidikan.

Berkat usaha dan ketekunannya, ia berhak mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi tinggi di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU).

Perjuangan di bangku kuliah tentu tidak mudah. Masalah keuangan masih sering menghantui. Namun, berkat pengalamannya dalam mengajar, Risma semakin semangat. Ia membuka les privat sendiri, mencari siswa dengan datang langsung ke rumah-rumah untuk menawarkan bimbingan belajar.

Ketekunan dalam mendidik tidak memperhatikan usia. Risma pernah mengajar siswa dari jenjang pra sekolah (PAUD) hingga SMA. Menurutnya, setiap tingkat pendidikan memiliki tantangan masing-masing.

"Mengajar anak usia dini memiliki tantangan yang berat, karena banyak orang tua mengharapkan anaknya sudah mampu menguasai berbagai hal. Padahal, pada usia tersebut mereka sedang dalam masa paling aktif bermain dan mengeksplorasi," katanya.

"Anak akan berkembang sesuai dengan usianya. Itu sebabnya pemerintah menetapkan aturan usia masuk Sekolah Dasar pada usia 7 tahun, agar anak telah siap secara alami," tegasnya.

Tantangan Mengajar di Daerah 

Risma, yang spesialisasinya dalam Bahasa Inggris, ditugaskan untuk mengajar di sebuah sekolah menengah atas di daerah Tapanuli Tengah. Ia menghadapi lingkungan budaya yang berbeda, di mana siswa lebih akrab menggunakan bahasa daerah dan kurang termotivasi untuk belajar bahasa asing.

Ini adalah tantangan yang baru. Ketika mengajar di kota, anak-anak sudah memiliki keinginan sendiri untuk belajar Bahasa Inggris. Di daerah, budayanya berbeda," katanya.

Menurutnya, keadaan ini berbeda dengan di Medan, di mana orang tua lebih cenderung memiliki pikiran yang terbuka dan mendukung anak-anak mereka.

Keyakinan dan pengalaman tersebut akhirnya membawa Risma pada pencapaian terbesarnya saat ini, yaitu mendirikan pusat bimbingan belajar sendiri, Ocean Education Center. Saat ini, jumlah muridnya telah mencapai 75 orang dengan sistem pembelajaran online maupun offline.

Kemampuannya yang luar biasa, ia mampu menciptakan kesempatan kerja bagi mahasiswa dengan mengangkat sembilan orang sebagai guru.

"Awalnya saya ragu mengikuti kelas online, khawatir anak-anak akan merasa bosan. Namun setelah kami memulai dengan inovasi metode pembelajaran, ternyata anak-anak betah, bahkan jumlah siswa kami terus meningkat," katanya.

Lembaga bimbingan belajar Ocean Education Center yang ia buka menyediakan layanan untuk berbagai jenjang pendidikan dengan beragam mata pelajaran, baik umum maupun khusus Bahasa Inggris.

Di akhir diskusi, Risma menyampaikan harapannya terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Ia menyarankan agar para orang tua terus mengikuti perubahan jaman dan lebih bersikap terbuka, karena rumah tangga merupakan tempat utama bagi perkembangan seorang anak.

"Biarkan anak-anak berkembang sesuai dengan keahlian dan bidang masing-masing. Ilmu yang ada saat ini sangat luas, mereka tidak perlu menguasai semua bidang," katanya.

Dengan semangat ini, Risma tidak hanya mengwujudkan impiannya sejak kecil, tetapi juga membuka jalan bagi ratusan siswa dan guru muda untuk berkembang bersama.

Diberdayakan oleh Blogger.