Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label skandal. Tampilkan semua postingan

Federasi Sepak Bola Malaysia Terancam Kehilangan Dana Bantuan Pemerintah Akibat Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kini tengah menghadapi masa-masa sulit. Setelah terbukti memalsukan akta naturalisasi tujuh pemainnya, FAM tidak hanya dijatuhi sanksi oleh FIFA, tetapi juga terancam kehilangan dukungan finansial dari pemerintah Malaysia. Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, secara tegas menyatakan rencana untuk menahan dana bantuan pemerintah bagi FAM sebagai respons atas skandal yang mencoreng nama sepak bola negeri Jiran tersebut.

Skandal ini bermula ketika FIFA mendeteksi adanya pemalsuan dokumen yang melibatkan tujuh pemain naturalisasi Malaysia. Ketujuh pemain tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Setelah penyelidikan mendalam, FIFA membuktikan bahwa FAM bersalah dalam memalsukan dokumen para pemain tersebut.

Akibat perbuatan ini, FIFA tidak hanya menjatuhkan denda kepada FAM, tetapi juga memberikan sanksi larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan kepada ketujuh pemain yang bersangkutan. FAM telah berupaya mengajukan banding atas putusan FIFA tersebut, namun sayangnya, banding mereka tidak diterima. Penolakan banding ini justru semakin memperjelas posisi FAM, karena setelah itu, FIFA merilis dokumen-dokumen palsu yang berkaitan dengan ketujuh pemain naturalisasi tersebut. FIFA juga secara resmi menyatakan bahwa FAM telah mengakui kesalahan mereka dalam memalsukan dokumen-dokumen tersebut, sehingga sanksi yang dijatuhkan menjadi berkekuatan hukum tetap.

Meskipun pemerintah Malaysia telah membentuk tim investigasi independen yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung Tun Md Raus Sharif untuk menelisik lebih lanjut kasus ini, FAM tetap berada dalam situasi yang sangat genting. Seperti peribahasa "sudah jatuh tertimpa tangga pula", federasi ini kini harus menghadapi ancaman serius berupa penghentian dana bantuan dari pemerintah.

Harapan untuk Perbaikan dan Tindakan Tegas

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, mengungkapkan harapannya agar FAM dapat segera melakukan perbaikan diri setelah terungkapnya skandal pemalsuan dokumen ini. Beliau menyatakan bahwa Kabinet Malaysia telah membahas persoalan ini secara mendalam, sejalan dengan pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim.

"Saya 100 persen setuju dengan apa yang dikatakan Perdana Menteri, biarkan investigasi diselesaikan terlebih dahulu,” ujar Hannah Yeoh, mengutip pernyataan dari Media Malaysia New Straits Times. Ia menambahkan bahwa setelah pihaknya menerima laporan hasil investigasi, akan ada langkah-langkah tegas yang diambil.

Pemerintah Malaysia berencana untuk menghentikan sementara bantuan dana kepada FAM. Langkah ini diambil dengan harapan agar FAM dapat sepenuhnya fokus untuk melakukan evaluasi dan perbaikan internal. Hannah Yeoh juga menekankan pentingnya mencegah terulangnya kembali insiden serupa, mengingat banyaknya agenda turnamen sepak bola yang menanti, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Oleh karena itu, Hannah Yeoh akan mencermati dengan saksama hasil investigasi yang dilakukan. Jika terbukti bersalah, ancaman penghentian bantuan dana dari pemerintah akan benar-benar diwujudkan. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa keputusan akhir akan tetap didasarkan pada temuan resmi dari investigasi.

“Setelah Md Raus menyelesaikan investigasi, saya akan melihat laporannya, lalu kami akan mengambil tindakan sesuai hasilnya,” kata Hannah Yeoh. Ia menambahkan, "Kami adalah pemangku kepentingan yang menanamkan dana ke sepak bola Malaysia, dan kami tentu ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana kami bisa mencegah hal seperti ini terulang kembali.”

Dampak Potensial bagi Tim Nasional dan Agenda Penting

Keputusan untuk menghentikan bantuan dana, meskipun belum final, dapat menjadi ancaman nyata bagi kelangsungan operasional FAM dan persiapan tim nasional Malaysia. Ancaman ini menjadi semakin signifikan mengingat agenda penting yang akan dihadapi Timnas Malaysia dalam waktu dekat, termasuk partisipasi dalam SEA Games 2025 dan lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027.

Jika bantuan dana dari pemerintah dihentikan, hal ini tentu saja akan menimbulkan kerugian besar bagi FAM dan berdampak pada persiapan timnas. Keterbatasan anggaran dapat menghambat berbagai aspek, mulai dari pemusatan latihan, perekrutan pemain, hingga biaya operasional lainnya. Situasi ini menuntut FAM untuk segera berbenah dan menunjukkan komitmen kuat untuk memulihkan kepercayaan publik serta pemerintah.

medkomsubangnetworkAnak menteri keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Yudo Achilles Sadewa kembali jadi sorotan pubil.

Yudo Achilles meradang merasa keluarganya dihina di media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Yudo Achilles membalas komentar warganet.

Yudo menggelar sayembara untuk memburu orang yang dianggapnya telah menghina keluarganya.

Yudo membagikan tangkapan layar sebuah akun bernama emma_irma9 di Instagram yang meledek anak Purbaya dengan sebutan autis.

"Bocah autis," tulis akun tersebut di sebuah postingan melansir dari Tribunnewsbogor.com, Minggu (16/11/2025).

Tak hanya menghina, akun tersebut juga mengurai isu miring soal Purbaya.

"Bapak lo noh selingkuh sama staff R P. Bapak lu mending kerja aja yang benar jangan selingkuh mulu anj**," tulis akun tersebut.

Ogah diam atas hinaan dan fitnahan tersebut, Yudo pun bertindak.

Dalam akun Instagram-nya, Yudo mengumumkan sebuah sayembara dengan hadiah fantastis bagi siapa saja yang bisa menemukan pemilik akun penghina keluarganya.

Yudo bahkan merincikan jumlah uang untuk orang yang bisa membongkar informasi akun tersebut.

Hadiahnya adalah Rp1,6 juta hingga Rp167 juta.

"Bounty yang menghina kakak aku.

Ungkap identitas asli = $100

Berhasil memenjarakan = $10000," tulis Yudo dalam akun Instagram story-nya.

Lebih lanjut diakui Yudo, ia sebenarnya tidak masalah jika sang ayah dan keluargnya dikritik.

Tapi Yudo tidak suka jika keluarganya dicaci maki.

"Kritik, silahkan. Tapi kalau mencaci maki dengan kata kasar itu sudah bukan kritik lagi tetapi menghina," pungkas Yudo.

Tanggapi Dituding Trading Pakai Uang Negara

Yudo Sadewa ribut dengan buzzer di Facebook.

Yudo Sadewa dituding trading pakai uang negara.

Ini berawal dari unggahan di Facebook menyinggung soal sumber kekayaannya.

Unggahan itu viral karena menuding Yudo memiliki harta berlimpah dari aktivitas trading future, yakni kontrak jual beli aset berupa mata uang atau indeks saham di masa depan.

Namun yang membuat publik terbelah bukan soal aktivitas trading-nya, melainkan nada sindiran yang disisipkan dalam postingan tersebut.

Dalam unggahan yang beredar luas itu, penulisnya seolah-olah melontarkan pertanyaan retoris dengan pilihan jawaban yang provokatif.

“Nama: Yudo Sadewa, current status: anak menteri keuangan Indonesia Purbaya Yudhi Sadewa, konten: nge-future (trading future). Pertanyaan gw adalah, dari mana duit buat dia nge-future?

a. duit jajannya;

b. duit bapaknya;

c. duit negara;

d. duit rakyat;

e. benar semua dan berakhir rungkad,” demikian isi tulisan tersebut.

Sindiran itu langsung menyulut perdebatan. Sebagian warganet menilai unggahan tersebut lucu dan satir, namun sebagian lain menganggapnya fitnah terbuka yang menyeret nama pejabat negara tanpa dasar.

Disebut Pakai Uang Bapak, Uang Negara Yudo Sadewa Balas 

Tak tinggal diam, Yudo Sadewa akhirnya memberikan klarifikasi secara langsung melalui akun TikTok pribadinya.

Dengan gaya santai khas anak muda, ia membantah tegas tuduhan yang menyinggung bahwa kekayaannya berasal dari uang negara.

“Oke, yo guys, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Gue diteror sama buzzer Facebook, ya. Memang lo kira gue nggak punya Facebook, ha? Gen Z punya lagi!” ujarnya membuka video dengan nada setengah bercanda.

Namun tak lama kemudian, Yudo berbicara lebih serius.

Ia menegaskan bahwa seluruh narasi tentang dirinya menggunakan uang bapak atau uang negara adalah bohong besar.

“Tapi nih ya, narasinya udah sangat... ini: uang jajan, uang bapak, uang negara, atau uang rakyat, dan gue nggak ada semuanya di situ, ya guys,” lanjutnya.

Dalam penjelasan yang sama, Yudo mengaku kecewa karena unggahan tersebut telah menggiring opini publik seolah ayahnya, Menteri Purbaya, melakukan korupsi.

“Gue tahu lo nggak bermaksud menghujat, tapi pertanyaan lo itu sangat menyesatkan, seolah mengiring opini bahwa bapak itu korupsi,” tegas Yudo.

Ia pun membeberkan sumber kekayaannya secara gamblang: berasal dari investasi kripto, terutama pada meme coin seperti Shiba Inu.

“Aku kaya dari meme coin yang namanya Shiba Inu. Dan aku kebetulan dapat bottom juga Bitcoin di 17 ribu sekian. Waktu itu, Ethereum di 8 dolar tuh murah banget,” ungkapnya.

Bagi yang belum familiar, meme coin merupakan aset kripto yang lahir dari tren internet atau lelucon digital, namun dalam beberapa kasus mampu menghasilkan keuntungan fantastis bagi investor yang membeli di waktu tepat.

(*/ medkomsubangnetwork)

Sumber: tribunSumsel/Tribunnewsbogor.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Ringkasan Berita:
  • Seorang calon pengantin wanita berinisial V di Desa Pucuksari, Kecamatan Weleri, Kendal, Jawa Tengah menjadi sorotan publik karena kabur H-1 akad nikah. Ia diduga kabur menemui penjual batagor, sang mantan.
  • Calon mempelai pria menuntut ganti rugi Rp133 juta dan memutuskan hubungan antara kedua calon pengantin dinyatakan berakhir.
 

medkomsubangnetwork- Kasus hilangnya seorang calon pengantin wanita berinisial V di Desa Pucuksari, Kecamatan Weleri, Kendal, Jawa Tengah menjadi sorotan publik.

Peristiwa ini mencuri perhatian setelah kronologinya viral di media sosial, terutama di TikTok.

Kisah tersebut pertama kali muncul dari unggahan akun TikTok Kentos CB Audio pada Kamis, 6 November 2025.

Akun itu merupakan milik kru vendor sound system yang bertugas memasang perlengkapan untuk pernikahan V.

Dari sinilah rangkaian kejadian yang terjadi sebelum hari akad terungkap dan menjadi perbincangan luas.

Kronologi Pengantin Wanita Kabur H-1 Akad

Dalam videonya, kru tersebut menceritakan suasana persiapan menjelang akad nikah yang seharusnya berlangsung sehari setelah mereka menyelesaikan dekorasi.

Ia mengatakan dekorasi pernikahan sudah rampung sejak pukul 16.00 WIB.

Namun, beberapa jam kemudian, V tiba-tiba meminta agar warna bunga dekorasi diganti.

Permintaan mendadak tersebut membuat tim dekorasi harus membongkar ulang hasil kerja mereka dan menggantinya hingga selesai pada pukul 21.00 WIB.

Menurut kesaksian kru, V tampak gelisah dan tidak bisa tenang selama proses pergantian dekorasi berlangsung.

Menjelang tengah malam, sekitar pukul 00.00 hingga 01.00 WIB, V disebut-sebut mondar-mandir sambil membawa tas selempang dan ponsel.

Ia beberapa kali memeriksa dekorasi, lalu keluar rumah.

Menurut cerita yang diunggah, V tidak kembali hingga pagi hari.

Kondisi ini membuat keluarga serta para pekerja yang berada di lokasi kebingungan dan panik karena akad dijadwalkan berlangsung beberapa jam kemudian.

Klarifikasi Juragan Penjual Batagor

Setelah unggahan kronologi ini menyebar, berkembang isu baru yang mengaitkan hilangnya V dengan sosok pria berinisial H, yang disebut sebagai mantan kekasih V dan diketahui bekerja sebagai penjual batagor di depan dealer tempat V bekerja. 

Namun, kebenaran isu tersebut belum dapat dipastikan.

Meski begitu, nama H terlanjur ramai dibicarakan publik hingga akhirnya pihak tempat ia bekerja merasa perlu memberikan klarifikasi resmi.

Melalui akun TikTok Batagor Somay Bandung, istri pemilik usaha tersebut menyampaikan pihaknya tidak mengetahui urusan pribadi H dan tidak terlibat dalam isu yang beredar.

Ia menegaskan tuduhan yang menyeret nama karyawannya belum terbukti.

Dalam pernyataannya, ia meminta masyarakat berhenti menghubungkan usaha batagor tersebut dengan kasus yang masih belum jelas duduk perkaranya.

Ia juga berharap agar publik tidak berspekulasi dan tidak menyudutkan pihak mana pun tanpa fakta yang pasti.

 “Assalamualaikum wr wb. Sehubungan dengan kejadian berita yang viral saat ini, saya selaku istri dari owner Batagor Somay Bandung menyampaikan bahwa kami tidak tahu-menahu tentang keterlibatan salah satu karyawan saya atas tuduhan bahwa karyawan saya (Hil*** Fau**) telah membawa pergi mbak V (calon mempelai wanita)," tulisnya pada Kamis (13/11/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

Calon Suami Tuntut Ganti Rugi Rp133 Juta

Di sisi lain, perkembangan kasus semakin melebar setelah pihak keluarga laki-laki, yang berasal dari Banyumas, menggelar mediasi dengan keluarga V.

Informasi mengenai hasil mediasi ini beredar dari sebuah akun Instagram yang mengikuti perkembangan kasus tersebut.

Dalam mediasi tersebut, ada dua poin yang dibahas dan disepakati bersama: pertama, hubungan antara kedua calon pengantin resmi dinyatakan berakhir.

Kedua, keluarga V diminta memberikan pertanggungjawaban atas biaya pernikahan yang sudah dikeluarkan keluarga laki-laki.

Nilai biaya yang harus diganti disebut mencapai Rp133 juta dengan tenggat waktu empat bulan.

Nominal tersebut diduga meliputi biaya dekorasi, konsumsi, dokumentasi, serta persiapan lain yang telah dilakukan menjelang hari akad.

Kasus ini masih menyisakan banyak tanda tanya, sementara publik terus memantau perkembangan berikutnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews medkomsubangnetwork

Diberdayakan oleh Blogger.