Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label sepak bola. Tampilkan semua postingan

Persebaya Surabaya Genjot Fisik dan Mental Hadapi Laga Krusial Melawan PSM Makassar

Menjelang laga tunda yang krusial melawan PSM Makassar akhir pekan ini, Persebaya Surabaya tengah fokus menggeber kondisi fisik para pemainnya. Pelatih caretaker, Uston Nawawi, menegaskan bahwa timnya tidak boleh tampil setengah hati. Ia memiliki tekad kuat untuk tidak "malu" saat bertarung di markas PSM Makassar, yang dikenal sebagai salah satu stadion paling angker dan penuh tekanan di Indonesia.

Sesi latihan intensif ini digelar di lapangan ABC Kompleks Stadion Gelora Bung Tomo pada Senin sore, di bawah arahan langsung Uston Nawawi. Pelatih yang akrab disapa Coach Uston ini merancang program latihan yang seimbang antara aspek fisik dan taktik. Tujuannya adalah untuk mengembalikan ritme permainan terbaik para pemainnya menjelang pertandingan penting tersebut.

Latihan ini juga menjadi langkah awal dalam upaya mengembalikan performa Persebaya Surabaya yang dalam beberapa pekan terakhir belum menunjukkan hasil yang maksimal. Uston Nawawi menekankan bahwa evaluasi performa tim akan terus dilakukan secara ketat, meskipun para pemain baru saja menikmati jatah libur selama dua hari dan diharapkan kembali dalam kondisi yang lebih segar.

"Latihan hari ini dilakukan setelah dua hari libur," ujar Uston Nawawi, menunjukkan perhatian penuhnya terhadap kondisi fisik skuad Green Force. Ia menambahkan bahwa proses perbaikan performa tidak akan berhenti, "Untuk evaluasi terus kami lakukan meskipun kemarin kami tidak meraih kemenangan."

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Persebaya Surabaya tidak mau terjebak dalam situasi stagnan. Uston Nawawi ingin timnya bereaksi cepat dan menemukan kembali karakter permainan agresif yang selama ini menjadi identitas utama Persebaya.

Peningkatan Intensitas Latihan dan Kembalinya Pilar Penting

Selama sesi latihan, terlihat peningkatan intensitas, terutama saat memasuki program penguatan fisik. Para pemain dituntut untuk menjaga tensi permainan agar mampu mengimbangi gaya pressing PSM Makassar yang dikenal kuat dalam duel fisik dan transisi cepat.

Kabar baik bagi Persebaya Surabaya adalah kembalinya Francisco Rivera. Kehadiran pemain asal Argentina ini menjadi suntikan semangat yang berarti menjelang duel panas di Makassar. "Kami akan terus memberikan yang semaksimal mungkin, dan dengan kembalinya Rivera bisa menambah semangat kita," ucap Uston Nawawi, memberikan sinyal kembalinya motor serangan utama tim.

Kehadiran Rivera diharapkan dapat menambah daya dobrak tim, terutama dalam skema serangan cepat dan meningkatkan kreativitas di lini tengah. Uston Nawawi berharap Rivera dapat membantu memperbaiki fase akhir permainan Persebaya, yang dalam beberapa pertandingan terakhir terlihat mandek saat memasuki sepertiga akhir lapangan lawan.

Seluruh pemain dilaporkan berada dalam kondisi yang sangat baik setelah menjalani program intensif yang dirancang untuk menjaga ritme permainan sepanjang 90 menit. Uston Nawawi ingin para pemain mampu mempertahankan fokus dan stamina mereka, mengingat pertandingan di Stadion Gelora B.J. Habibie tidak pernah berlangsung dengan mudah.

Analisis Posisi Klasemen dan Rekor Pertemuan

PSM Makassar saat ini menempati peringkat kedelapan klasemen sementara Liga Super 2025/2026 dengan mengoleksi 18 poin. Persebaya Surabaya berada tepat di bawahnya, di posisi kesembilan, dengan selisih satu poin. Pertarungan nanti akan memiliki dampak signifikan pada posisi kedua tim di papan tengah klasemen.

Ujian Mental di Kandang Lawan

Atmosfer stadion PSM Makassar selalu menjadi ujian mental tersendiri bagi tim tamu. Ribuan suporter tuan rumah kerap menciptakan tekanan besar bagi pemain lawan, sehingga konsentrasi dan ketahanan mental menjadi faktor penting untuk menjaga keseimbangan permainan. Uston Nawawi memahami betul situasi ini dan berulang kali menekankan pentingnya kesiapan mental kepada para pemainnya. Ia tidak ingin Persebaya Surabaya kehilangan momentum hanya karena tenggelam dalam tekanan publik tuan rumah atau terpancing oleh permainan fisik PSM.

Rekor pertemuan kedua tim menunjukkan kekuatan yang relatif seimbang, meskipun PSM sedikit lebih unggul. PSM mencatat lima kemenangan dengan total 14 gol, sementara Persebaya Surabaya juga meraih lima kemenangan dengan 13 gol. Dua pertandingan lainnya berakhir imbang. Hal ini mengindikasikan bahwa duel kali ini berpotensi berlangsung sangat ketat sejak menit awal.

Faktor Penentu Kemenangan

Detail-detail kecil seperti ketepatan umpan, koordinasi antarlini, hingga kesabaran dalam memaksimalkan peluang diyakini akan menjadi faktor penentu kemenangan. Persebaya Surabaya berharap intensitas latihan yang terus meningkat dapat membantu mereka mempertahankan ritme permainan di tengah tekanan suporter tuan rumah.

Dalam sesi taktik, Uston Nawawi terlihat aktif memberikan arahan langsung kepada para pemain, terutama saat simulasi serangan balik dan antisipasi bola kedua. Ia ingin para pemainnya lebih agresif dalam memotong aliran bola PSM sekaligus cepat dalam melakukan transisi posisi.

Persiapan ini menunjukkan bahwa Persebaya Surabaya tidak ingin datang hanya sebagai tim tamu yang pasif. Mereka bertekad untuk memberikan perlawanan sengit dan pulang membawa poin penting yang dapat mengubah arah perjalanan tim di kompetisi musim ini. Para pemain didorong untuk mengeluarkan energi penuh dan tampil tanpa keraguan agar hasil di Makassar tidak kembali mengecewakan para pendukung. Uston Nawawi menekankan pentingnya determinasi, kerja keras, dan disiplin untuk membawa Persebaya Surabaya keluar dari tekanan hasil yang kurang maksimal.

Harapan besar kini tertumpu pada kemampuan tim untuk memaksimalkan kondisi fisik yang telah digenjot sepanjang pekan. Persebaya Surabaya ingin memastikan mereka tampil percaya diri, lebih rapi dalam organisasi permainan, dan siap menantang dominasi tuan rumah di kandang mereka sendiri. Dengan persiapan yang terus dimatangkan, Persebaya Surabaya bertekad tidak hanya bertanding, tetapi juga menunjukkan sikap pantang menyerah di tengah suasana kompetitif yang akan menghiasi duel di Makassar. Uston Nawawi berharap kombinasi semangat, fokus, dan kembalinya kekuatan penuh tim dapat menghasilkan performa yang layak dibanggakan oleh seluruh pendukung Green Force.

Prediksi Nottingham Forest vs Malmo: Duel Europa League

Nottingham Forest Siap Berpesta di City Ground Hadapi Malmo

Kembalinya api kepercayaan diri Nottingham Forest terasa begitu nyata setelah mereka berhasil membungkam juara bertahan Premier League, Liverpool, dengan skor telak 3-0 di Anfield. Euforia kemenangan tersebut kini siap dibawa ke panggung Liga Europa ketika mereka menjamu Malmo pada matchday kelima di kandang mereka, City Ground, pada Jumat dini hari.

Saat ini, Nottingham Forest menempati posisi ke-23 dari 36 tim yang berlaga di fase liga, tertinggal tiga poin dari zona sembilan besar yang menawarkan tiket lolos otomatis langsung ke babak 16 besar. Di sisi lain, Malmo terpuruk di posisi ke-32 dan masih belum mampu memetik kemenangan satupun dalam empat pertandingan Eropa yang telah dilakoni. Status mereka sebagai tim underdog absolut semakin menguat ketika terbang ke Inggris.

Analisis Performa Nottingham Forest: Efek Sean Dyche Makin Terasa

Era Ange Postecoglou di Nottingham Forest hanya berjalan singkat, hanya 39 hari sebelum akhirnya diakhiri. Sejak Sean Dyche mengambil alih kemudi kepelatihan, stabilitas telah kembali menjadi identitas utama klub. Tekanan tinggi kepada lawan, blok pertahanan yang rapat, dan transisi serangan yang cepat kini menjadi pola permainan yang melekat kuat di City Ground.

Tujuh poin yang berhasil dikumpulkan dari tiga laga terakhir Premier League adalah bukti nyata dari transformasi instan yang terjadi. Kemenangan gemilang atas Liverpool menjadi puncak dari rentetan performa positif ini. Di ajang Liga Europa, performa Forest juga menunjukkan peningkatan signifikan, termasuk kemenangan 2-0 atas raksasa Portugal, Porto, dan menahan imbang Sturm Graz dalam pertandingan yang ketat.

Namun, para penggawa Forest menyadari satu hal krusial: posisi mereka di klasemen belum sepenuhnya aman. Pertandingan melawan Malmo menjadi laga yang wajib dimenangkan untuk menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya lebih cepat, tanpa harus bergantung pada hasil di matchday terakhir.

Suasana di City Ground kini terasa membara, dan Sean Dyche belum merasakan kekalahan satupun di kandang sejak resmi menjabat. Menghadapi tim lawan yang sedang limbung seperti Malmo, tuntutan untuk meraih kemenangan penuh terasa sangat wajar.

Analisis Performa Malmo: Datang Tanpa Tekanan, Namun Minim Keyakinan

Performa Malmo di musim ini mencerminkan serangkaian kekecewaan yang mendalam. Setelah mengakhiri kompetisi Allsvenskan 2025 di posisi keenam dan gagal mempertahankan gelar juara, mereka kini datang ke Inggris setelah melalui periode 18 hari tanpa pertandingan kompetitif. Jeda waktu yang cukup panjang ini bisa berarti istirahat yang berharga, namun di sisi lain juga berisiko membuat mereka kehilangan ritme permainan.

Rekor tandang mereka di kancah Eropa menimbulkan banyak pertanyaan. Dua kekalahan terakhir yang mereka alami terjadi dengan agregat skor yang mencolok, yaitu 0-8 (kalah 0-5 dari Copenhagen dan 0-3 dari Viktoria Plzen).

Produktivitas gol mereka sangat minim, kepercayaan diri para pemain tidak stabil, dan statistik pertemuan sebelumnya menunjukkan gambaran yang suram. Dari 11 pertemuan melawan klub-klub Inggris, sembilan di antaranya berakhir dengan kekalahan.

Satu-satunya cerita positif yang bisa mereka banggakan? Malmo pernah mengalahkan Nottingham Forest, dengan skor 2-1 pada tahun 1995. Namun, sejarah yang terjadi 30 tahun lalu tentu tidak cukup untuk menyembunyikan kenyataan pahit saat ini: Malmo hanya bisa berharap menemukan sebuah keajaiban di pertandingan nanti.

Kondisi Tim dan Perkiraan Susunan Pemain

Nottingham Forest masih dibayangi oleh daftar panjang pemain yang mengalami cedera. Ola Aina, Douglas Luiz, Chris Wood, Zinchenko, Bakwa, dan Angus Gunn dipastikan masih absen. Selain itu, Gunn, Awoniyi, Omari Hutchinson, dan Jair Cunha juga tidak dapat didaftarkan untuk kompetisi Liga Europa.

Pelatih Sean Dyche diperkirakan akan melakukan rotasi pemain secara ringan, namun tetap menjaga struktur tim agar tidak terganggu. John Victor berpeluang kembali mengisi posisi kiper utama. Morato siap menggantikan salah satu dari Milenkovic atau Murillo di lini pertahanan. Sementara itu, Callum Hudson-Odoi mengincar posisi sebagai pemain inti setelah sebelumnya hanya tampil sebagai pemain pengganti saat melawan Liverpool.

Perkiraan Susunan Pemain Nottingham Forest: Victor; Savona, Milenkovic, Morato, Williams; Yates, Sangare; Ndoye, Gibbs-White, Hudson-Odoi; Kalimuendo

Di kubu Malmo, daftar cedera juga cukup memprihatinkan. Arnor Sigurdsson, Gentian Lajqi, dan Erik Botheim dipastikan tidak dapat bermain. Lasse Berg Johnsen masih berstatus diragukan untuk tampil. Namun, Daniel Gudjohnsen telah kembali berlatih dan siap menjadi opsi di lini serang.

Perkiraan Susunan Pemain Malmo: Ellborg; Larsen, Jansson, Duric, Busanello; Rosengren, Lewicki, Skogmar; Ekong, Haksabanovic, Bolin

Prediksi Skor Akhir

Atmosfer di City Ground kini telah bertransformasi secara signifikan. Dari yang sebelumnya dipenuhi kecemasan, kini berubah menjadi aura intimidasi bagi tim tamu. Pelatih Sean Dyche sangat menyadari bahwa kemenangan dalam pertandingan krusial ini akan membuka lebar pintu bagi Nottingham Forest untuk lolos ke babak 16 besar tanpa perlu menghadapi drama di matchday terakhir.

Malmo memang memiliki modal motivasi, namun performa mereka saat ini tidak menunjukkan dukungan yang cukup untuk dapat bersaing.

Prediksi Skor Akhir: Nottingham Forest 2 – 0 Malmo

Jadwal Timnas Putri: Indonesia vs Nepal & China Taipei Malam Ini di Indosiar

Persiapan Garuda Pertiwi: Uji Coba Internasional Menjelang SEA Games 2025

Tim Nasional Sepak Bola Putri Indonesia tengah bersiap menghadapi turnamen besar SEA Games 2025 di Thailand. Guna mematangkan strategi dan menguji kekuatan tim, Garuda Pertiwi dijadwalkan akan melakoni dua pertandingan uji coba internasional bertajuk FIFA Women's Matchday pada November 2025. Laga-laga krusial ini akan disiarkan langsung di Indosiar dan dapat diakses melalui live streaming di Vidio.com, memberikan kesempatan bagi para penggemar sepak bola putri untuk mendukung tim kebanggaan mereka.

Pertandingan pertama akan mempertemukan Timnas Putri Indonesia melawan Nepal, disusul kemudian dengan laga menghadapi Tiongkok Taipei. Kedua pertandingan ini akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada malam hari, memberikan atmosfer pertandingan yang intens dan menarik.

Panggilan 36 Pemain untuk Uji Coba Internasional

Menghadapi dua lawan tangguh di FIFA Women's Matchday, pelatih kepala Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama, telah memanggil 36 pemain terbaik untuk mengikuti pemusatan latihan dan pertandingan. Skuad ini merupakan kombinasi memukau antara pemain berpengalaman yang telah teruji di berbagai kompetisi, serta talenta-talenta muda yang siap memberikan energi baru bagi tim.

Nama-nama senior seperti Reva Octaviani, Vivi Oktavia, dan Sheva Imut diharapkan dapat memimpin tim dengan pengalaman mereka. Sementara itu, kehadiran pemain muda berbakat seperti Claudia Alexandra Scheunemann, Nafeeza Ayasha Nori, dan Katarina Stalin diprediksi akan menambah dinamisme dan kecepatan dalam permainan Garuda Pertiwi.

Persiapan tim telah dimulai sejak 11 September 2025, melalui serangkaian pemusatan latihan yang intensif. Latihan terbaru para pemain digelar di Yogyakarta pada akhir Oktober 2025, menunjukkan keseriusan tim dalam menghadapi tantangan di depan.

Daftar Pemain Timnas Putri Indonesia untuk FIFA Women's Matchday November 2025

Berikut adalah daftar lengkap 36 pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Putri Indonesia dalam FIFA Women's Matchday November 2025:

Penjaga Gawang

  • Iris Joska de Rouw - St. John’s University (Amerika Serikat)
  • Lata Roati Masykuroh - Arema Women
  • Shesilia Putri Desrina - Persib Putri
  • Alleana Ayu Arumy - PSSI D.K. Jakarta

Bek

  • Allya Putri Afanti - PSSI Bangka Belitung
  • Isabel Kopp - Hera United (Belanda)
  • Emily Nohom - Arkansas University (Amerika Serikat)
  • Remini C.E. Rumbewas - Toli FC
  • Zahra Muzdalifah - PSSI D.K. Jakarta
  • Jazlyn Kayla Firyal - PSSI D.K. Jakarta
  • Gea Yuwanda - PSSI Jawa Barat
  • Nabila Saputri - PSSI Banten
  • Safira Ika Putri - PSSI D.K. Jakarta
  • Vivi Oktavia Riski - PSSI Bangka Belitung

Gelandang

  • Reva Octaviani - PSSI Jawa Barat
  • Felicia de Zeeuw - ADO Den Haag (Belanda)
  • Auliiah Arifah - PSSI Banten
  • Armelia Nur Sava Zada - PSSI Jawa Timur
  • Helsya Maesyahroh - PSSI Jawa Barat
  • Liza Madari - Toli FC
  • Syafira Tristasia Ochirenka - Arema Women
  • Rosidiah Siti Nurmah - PSSI Jawa Barat
  • Viny Silfianas Sunaryo - Kelana United (Malaysia)
  • Nafeeza Ayasha Nori - PSSI Jawa Barat
  • Shifana Rizka Nadhifa - PSSI Jawa Timur
  • Katarina Stalin - Kansas City Athletics (Amerika Serikat)

Penyerang

  • Marsela Yuliana Awi - Toli FC
  • Isabel Nottet - Hera United (Belanda)
  • Claudia Alexandra Scheunemann - FC Utrecht (Belanda)
  • Isa Warps - VFR Weyerbyen (Jerman)
  • Estella Loupattij - Women Torres Calcio (Italia)
  • Ajeng Sri Handayani - Persib Putri
  • Diva Aulia Putri - PSSI Jawa Barat
  • Ayunda Dwi Anggraini - PSSI Jawa Timur
  • Sheva Imut Fanyzcha - PSSI D.K. Jakarta
  • Aulia Al Mahburoh - PSSI Lampung

Tiket Terjangkau untuk Dukung Garuda Pertiwi

Dua pertandingan uji coba Timnas Putri Indonesia melawan Nepal pada 26 November 2025 dan Tiongkok Taipei pada 29 November 2025 akan menjadi ajang penting untuk mengukur kesiapan tim jelang SEA Games 2025. Seluruh pertandingan akan dimulai pukul 19.30 WIB di Stadion Maguwoharjo.

PSSI berkomitmen untuk memberikan akses yang mudah bagi para penggemar untuk mendukung langsung timnas. Penjualan tiket akan dimulai pada Rabu, 12 November 2025, melalui platform livin by Mandiri dengan tautan bmri.id/TimnasMandiri. Selain itu, tiket juga dapat dibeli melalui website KitaGaruda.id mulai Jumat, 14 November 2025, dengan tautan kitagaruda.id/ticket.

Harga tiket dibanderol sangat terjangkau, mulai dari Rp 25.000,00 hingga Rp 50.000,00, dibagi dalam empat kategori: Mandiri Garuda West, Freeport Garuda East, Indomilk Garuda South, dan Aqua Garuda North.

Untuk pembelian tiket, setiap penonton wajib memiliki akun Garuda ID. Sebagai apresiasi tambahan, seluruh pembeli tiket resmi akan mendapatkan jaminan perlindungan asuransi. PSSI sangat menghimbau para suporter untuk membeli tiket secara online demi menghindari calo, yang dapat menimbulkan harga lebih mahal dan keraguan terhadap keaslian tiket.

Jadwal Lengkap FIFA Women's Matchday Indonesia:

  • 26 November 2025 Indonesia vs Nepal Pukul: 19.30 WIB Lokasi: Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta

  • 29 November 2025 Indonesia vs Taiwan Pukul: 19.30 WIB Lokasi: Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta

Para Kesatria Setia: Tujuh Pemain Liga Indonesia yang Terpilih Menjadi "One Man Club"

Dalam gemerlapnya kompetisi sepak bola Indonesia, kesetiaan adalah sebuah nilai yang semakin langka. Di tengah hiruk pikuk bursa transfer dan perpindahan pemain antar klub, terdapat segelintir individu yang memilih untuk mengabdikan seluruh karier profesional mereka untuk satu tim. Mereka adalah para "one man club," pemain yang identik dengan satu warna kebesaran dan satu lambang di dada. Saat ini, tercatat ada tujuh pemain aktif di Liga Indonesia yang menyandang status prestisius ini. Dari mereka, ada nama-nama yang telah menjadi ikon di klubnya masing-masing, mulai dari sayap lincah hingga jangkar lini tengah yang tangguh. Kemungkinan besar, para pemain ini akan mengakhiri karier sepak bola mereka di klub yang sama tempat mereka memulai atau membangun nama.

Berikut adalah potret tujuh pemain yang telah membuktikan kesetiaan luar biasa di kancah sepak bola nasional:

1. Ian Lois Kabes: Sang Legenda Hidup Persipura Jayapura

Perjalanan Ian Luis Kabes di dunia sepak bola Indonesia adalah sebuah epik kesetiaan yang patut diacungi jempol. Sejak tahun 2005, gelandang Persipura Jayapura ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari skuat Mutiara Hitam. Selama hampir dua dekade, Kabes telah mengenakan seragam kebanggaan Persipura, sebuah bukti nyata dedikasinya.

Sepanjang kariernya bersama tim kebanggaan masyarakat Papua ini, Ian Luis Kabes telah mencatatkan lebih dari 256 penampilan. Kontribusinya tidak hanya dalam hal kuantitas pertandingan, tetapi juga kualitas. Ia berhasil menyumbangkan 27 gol dan 17 assist, menjadi sosok penting dalam berbagai kampanye Persipura. Bahkan di usianya yang kini menginjak 39 tahun, Ian Luis Kabes masih terdaftar dalam skuad Persipura Jayapura untuk Championship Liga 2 musim 2025/2026. Meskipun belum mendapatkan menit bermain di musim ini, kehadirannya di tim tetap menjadi inspirasi. Dengan usianya yang matang, sangat besar kemungkinan Ian Luis Kabes akan mengakhiri karier profesionalnya di Persipura Jayapura, mengukuhkan statusnya sebagai true "one man club" sejati.

2. Dendi Santoso: Jantung Hati Arema FC

Bagi para pendukung setia Arema FC, nama Dendi Santoso adalah sinonim dengan semangat juang dan loyalitas. Sejak bergabung dengan Singo Edan pada tahun 2008, Dendi telah menjadi bagian integral dari tim. Lebih istimewa lagi, Dendi adalah produk asli akademi Arema, tumbuh dan berkembang di lingkungan klub sejak usia muda, dari tahun 2004 hingga 2008, sebelum akhirnya promosi ke tim senior.

Hingga saat ini, Dendi Santoso terus mengenakan seragam biru kebanggaan Arema FC. Ia telah mencatatkan lebih dari 283 pertandingan bersama klub kesayangannya, dengan sumbangan 19 gol dan 33 assist. Di usianya yang kini 35 tahun, Dendi masih aktif bermain dan menunjukkan kontribusinya di lapangan. Hingga pekan ke-13 musim ini, ia telah tampil dalam 7 pertandingan. Dengan rekam jejak dan kecintaannya pada Arema FC, Dendi Santoso sangat berpeluang besar untuk mengakhiri karier sepak bolanya di klub yang telah membesarkannya.

3. Rasyid Bakri: Setia Menjaga Lini Tengah PSM Makassar

Di tanah Juku Eja, Rasyid Bakri adalah salah satu nama yang identik dengan kesetiaan. Gelandang PSM Makassar ini telah menjadi bagian dari tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan sejak tahun 2011. Lahir di Makassar, Rasyid juga merupakan didikan asli akademi PSM, yang semakin memperkuat ikatannya dengan klub.

Selama membela panji PSM Makassar, Rasyid Bakri telah mengumpulkan total 170 pertandingan. Ia turut menyumbangkan 9 gol dan 11 assist dalam perjalanan kariernya. Di musim ini, Rasyid masih menjadi bagian dari skuad PSM Makassar. Meskipun di usianya yang menginjak 34 tahun belum mendapatkan menit bermain yang signifikan, kesetiaannya tetap tak tergoyahkan.

4. Febri Hariyadi: Sang Winger "Maung Bandung"

Febri Hariyadi adalah permata asli yang lahir dan dibina oleh Persib Bandung. Ia merupakan jebolan dari akademi Persib Youth yang berhasil menembus tim senior pada tahun 2016. Sejak saat itu, Febri menjadi salah satu pemain kunci yang selalu dinanti aksinya oleh para Bobotoh.

Bersama Persib Bandung, Febri Hariyadi telah mencatatkan 162 pertandingan. Ia telah membukukan 20 gol dan 20 assist, menjadi kontributor penting bagi tim. Namun, beberapa musim terakhir, karier Febri bersama Persib mengalami penurunan performa. Di musim ini, ia baru mencatatkan 6 penampilan di semua kompetisi dengan 1 gol. Di usianya yang kini 29 tahun, Febri sempat dikabarkan akan dipinjamkan untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak, namun kesetiaannya pada Persib tetap menjadi sorotan utama.

5. Ricky Fajrin: Pilar Kokoh Bali United

Sejak didatangkan pada tahun 2015, Ricky Fajrin telah menjelma menjadi salah satu pilar penting di lini pertahanan Bali United. Kesetiaannya kepada Serdadu Tridatu tidak perlu diragukan lagi.

Hingga kini, Ricky Fajrin telah tampil dalam 250 pertandingan bersama Bali United. Ia telah berkontribusi dengan mencetak 5 gol dan 15 assist. Di musim ini, Ricky Fajrin masih menjadi pilihan utama dan telah bermain dalam 11 pertandingan, menunjukkan bahwa ia masih menjadi pemain vital bagi tim.

6. Muhammad Arfan: Gelandang Bertahan Setia PSM Makassar

Selain Rasyid Bakri, PSM Makassar kembali membuktikan diri memiliki pemain-pemain yang loyal. Muhammad Arfan, seorang gelandang bertahan tangguh, adalah bukti kesetiaan kedua bagi Juku Eja. Sejak tahun 2017, Arfan telah mengenakan seragam PSM Makassar. Pemain berusia 27 tahun ini merupakan asli Makassar dan juga merupakan produk dari akademi PSM Youth.

Secara keseluruhan, Muhammad Arfan telah memainkan 198 pertandingan bersama PSM Makassar. Ia telah menyumbangkan 2 gol dan 11 assist. Namun, di musim ini, Arfan belum banyak mendapatkan kesempatan bermain, hanya tampil dalam 2 pertandingan hingga pekan ke-13. Meskipun demikian, dedikasinya pada klub tetap menjadi poin penting.

7. Muhammad Sihran: Winger Dinamis Borneo FC

Menutup daftar "one man club" kali ini adalah Muhammad Sihran, seorang winger lincah yang telah menjadi andalan Borneo FC. Sejak tahun 2017, Sihran telah membela panji Pesut Etam. Sebelum debut di tim senior, ia telah diasah di tim Borneo FC U-19 dan U-20, menunjukkan perjalanan karier yang terstruktur di klub ini.

Hingga kini, Muhammad Sihran telah mencatatkan 161 pertandingan bersama Borneo FC. Ia telah menyumbangkan 13 gol dan 13 assist. Di musim ini, Sihran masih menjadi pemain supersub yang seringkali memberikan dampak instan bagi tim. Ia telah tampil dalam 11 pertandingan dengan catatan 1 gol dan 1 assist hingga pekan ke-13 Liga Super 2025/2026. Kesetiaannya pada Borneo FC menjadikannya salah satu pemain yang patut diperhitungkan dalam daftar ini.

Para pemain ini bukan hanya sekadar pesepakbola, tetapi juga simbol kesetiaan dan kebanggaan bagi klub mereka. Mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda sepak bola Indonesia untuk menanamkan nilai-nilai loyalitas di tengah persaingan yang ketat.

Federasi Sepak Bola Malaysia Terancam Kehilangan Dana Bantuan Pemerintah Akibat Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kini tengah menghadapi masa-masa sulit. Setelah terbukti memalsukan akta naturalisasi tujuh pemainnya, FAM tidak hanya dijatuhi sanksi oleh FIFA, tetapi juga terancam kehilangan dukungan finansial dari pemerintah Malaysia. Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, secara tegas menyatakan rencana untuk menahan dana bantuan pemerintah bagi FAM sebagai respons atas skandal yang mencoreng nama sepak bola negeri Jiran tersebut.

Skandal ini bermula ketika FIFA mendeteksi adanya pemalsuan dokumen yang melibatkan tujuh pemain naturalisasi Malaysia. Ketujuh pemain tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Setelah penyelidikan mendalam, FIFA membuktikan bahwa FAM bersalah dalam memalsukan dokumen para pemain tersebut.

Akibat perbuatan ini, FIFA tidak hanya menjatuhkan denda kepada FAM, tetapi juga memberikan sanksi larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan kepada ketujuh pemain yang bersangkutan. FAM telah berupaya mengajukan banding atas putusan FIFA tersebut, namun sayangnya, banding mereka tidak diterima. Penolakan banding ini justru semakin memperjelas posisi FAM, karena setelah itu, FIFA merilis dokumen-dokumen palsu yang berkaitan dengan ketujuh pemain naturalisasi tersebut. FIFA juga secara resmi menyatakan bahwa FAM telah mengakui kesalahan mereka dalam memalsukan dokumen-dokumen tersebut, sehingga sanksi yang dijatuhkan menjadi berkekuatan hukum tetap.

Meskipun pemerintah Malaysia telah membentuk tim investigasi independen yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung Tun Md Raus Sharif untuk menelisik lebih lanjut kasus ini, FAM tetap berada dalam situasi yang sangat genting. Seperti peribahasa "sudah jatuh tertimpa tangga pula", federasi ini kini harus menghadapi ancaman serius berupa penghentian dana bantuan dari pemerintah.

Harapan untuk Perbaikan dan Tindakan Tegas

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, mengungkapkan harapannya agar FAM dapat segera melakukan perbaikan diri setelah terungkapnya skandal pemalsuan dokumen ini. Beliau menyatakan bahwa Kabinet Malaysia telah membahas persoalan ini secara mendalam, sejalan dengan pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim.

"Saya 100 persen setuju dengan apa yang dikatakan Perdana Menteri, biarkan investigasi diselesaikan terlebih dahulu,” ujar Hannah Yeoh, mengutip pernyataan dari Media Malaysia New Straits Times. Ia menambahkan bahwa setelah pihaknya menerima laporan hasil investigasi, akan ada langkah-langkah tegas yang diambil.

Pemerintah Malaysia berencana untuk menghentikan sementara bantuan dana kepada FAM. Langkah ini diambil dengan harapan agar FAM dapat sepenuhnya fokus untuk melakukan evaluasi dan perbaikan internal. Hannah Yeoh juga menekankan pentingnya mencegah terulangnya kembali insiden serupa, mengingat banyaknya agenda turnamen sepak bola yang menanti, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Oleh karena itu, Hannah Yeoh akan mencermati dengan saksama hasil investigasi yang dilakukan. Jika terbukti bersalah, ancaman penghentian bantuan dana dari pemerintah akan benar-benar diwujudkan. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa keputusan akhir akan tetap didasarkan pada temuan resmi dari investigasi.

“Setelah Md Raus menyelesaikan investigasi, saya akan melihat laporannya, lalu kami akan mengambil tindakan sesuai hasilnya,” kata Hannah Yeoh. Ia menambahkan, "Kami adalah pemangku kepentingan yang menanamkan dana ke sepak bola Malaysia, dan kami tentu ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana kami bisa mencegah hal seperti ini terulang kembali.”

Dampak Potensial bagi Tim Nasional dan Agenda Penting

Keputusan untuk menghentikan bantuan dana, meskipun belum final, dapat menjadi ancaman nyata bagi kelangsungan operasional FAM dan persiapan tim nasional Malaysia. Ancaman ini menjadi semakin signifikan mengingat agenda penting yang akan dihadapi Timnas Malaysia dalam waktu dekat, termasuk partisipasi dalam SEA Games 2025 dan lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027.

Jika bantuan dana dari pemerintah dihentikan, hal ini tentu saja akan menimbulkan kerugian besar bagi FAM dan berdampak pada persiapan timnas. Keterbatasan anggaran dapat menghambat berbagai aspek, mulai dari pemusatan latihan, perekrutan pemain, hingga biaya operasional lainnya. Situasi ini menuntut FAM untuk segera berbenah dan menunjukkan komitmen kuat untuk memulihkan kepercayaan publik serta pemerintah.

32 Negara Piala Dunia: Ronaldo Lolos, Italia Terancam
Ringkasan Berita:
  • Sebanyak 32 negara sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026. 
  • Portugal mengamankan tiket setelah menang telak 9-1 atas Armenia, sementara Norwegia lolos untuk pertama kalinya sejak 1998 usai menundukkan Italia 4-1. 
  • Di sisi lain, Indonesia dan Kamerun dipastikan tersingkir setelah masing-masing kalah dari Irak dan Kongo. 
  • Italia kini terancam gagal lolos langsung karena tertinggal tiga poin dan 17 gol selisih dari Norwegia.

medkomsubangnetwork- Sebanyak 32 negara telah mengamankan tempat mereka di Piala Dunia 2026.

Portugal dan Norwegia berhasil mengamankan tempat mereka di Piala Dunia.

Portugal mengukuhkan diri sebagai juara grup F, sehingga memastikan kelolosan mereka ke turnamen mendatang berkat penampilan dominan selama babak kualifikasi.

Pasukan Ronaldo berhasil mengunci tempat di Piala Dunia 2026 setelah membantai Armenia dengan skor 9-1 pada hari Minggu, 16 November 2025.

Timnas Norwegia berhasil melaju ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak tahun 1998, berkat gol tambahan dari Erling Haaland dalam pertandingan yang berakhir dengan skor telak 4-1 melawan Italia pada hari Senin, 17 November 2025.

Kemenangan ini mengamankan tiket ke turnamen musim panas mendatang yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Tersisa 16 tiket lagi yang diperebutkan oleh berbagai negara.

Skuad Garuda dipastikan tidak akan melanjutkan kiprahnya di kualifikasi Piala Dunia.

Tim nasional Indonesia tidak berhasil lolos ke Piala Dunia usai menelan kekalahan 1-0 dari Irak.

Kamerun menyusul Timnas Indonesia yang juga tidak berhasil lolos ke Piala Dunia.

Kamerun tidak akan berpartisipasi di Piala Dunia 2026 karena takluk 1-0 dari Kongo.

Italia berpotensi gagal melaju ke Piala Dunia.

Tim asuhan Gennaro Gattuso kini berada di peringkat kedua Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, mengumpulkan 18 poin dari tujuh pertandingan.

Mereka kini tertinggal tiga angka dari Norwegia, yang memimpin klasemen berkat tujuh kemenangan berturut-turut.

Juara grup di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa akan otomatis mendapatkan tiket ke putaran final.

Sementara itu, 12 tim yang menduduki posisi runner-up di fase grup akan melanjutkan kiprah mereka di babak playoff, memperebutkan empat tiket menuju babak selanjutnya.

Dengan hanya menyisakan satu laga sisa di Grup I, mau tidak mau Italia harus menang besar atas Norwegia jika ingin lolos langsung.

Sebab aturan selisih gol lebih diutamakan ketimbang head-to-head dalam kualifikasi Piala Dunia. Erling Haaland dkk telah mencetak 33 gol dan baru kebobolan empat kali, sehingga memiliki selisih gol +29.

Sedangkan Italia cuma memiliki selisih gol +12 usai mencetak 20 gol dan kebobolan delapan kali.

Artinya, ada selisih 17 gol yang saat ini memisahkan Norwegia dan Italia.

Oleh sebab itu, agar Italia bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026, mereka harus mengalahkan Norwegia dengan selisih minimal sembilan gol seperti 9-0, 10-1, 11-2, dan seterusnya.

Namun jika mereka gagal, maka Norwegia akan lolos langsung dan Italia harus menjalani playoff pada Maret 2026 mendatang.

Tiga negara penyelenggara otomatis mendapatkan tempat, sedangkan tim lainnya harus melalui seleksi regional.

Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat secara otomatis mendapatkan jatah sebagai tuan rumah bersama kompetisi tersebut, yang disetujui oleh Dewan FIFA pada 14 Februari 2023.

Negara Berhasil Melaju ke Piala Dunia:

TUAN RUMAH (Host)

Kanada (14 Februari 2023)

Meksiko (14 Februari 2023)

Amerika Serikat (14 Februari 2023)

AFC (Asia) 

Jepang (20 Maret 2025)

Iran (25 Maret 2025)

Uzbekistan (5 Juni 2025)

Korea Selatan, 5 Juni 2025

Yordania (5 Juni 2025)

Australia (10 Juni 2025)

Qatar (14 Oktober 2025)

Arab Saudi (14 Oktober 2025)

CONMEBOL (Amerika Selatan) 

Argentina (25 Maret 2025)

Brasil (10 Juni 2025)

Ekuador (10 Juni 2025)

Uruguay (4 September 2025)

Paraguay (4 September 2025)

Kolombia (4 September 2025)

OFC (Oseania)

Selandia Baru, tanggal 24 Maret 2025

CAF (Afrika) 

Maroko (5 September 2025)

Tunisia (8 September 2025)

Mesir (8 Oktober 2025)

Aljazair (9 Oktober 2025)

Ghana (12 Oktober 2025) 

Tanjung Verde (13 Oktober 2025)

Afrika Selatan, 14 Oktober 2025

Pantai Gading, 14 Oktober 2025

Senegal (14 Oktober 2025)

UEFA (Eropa) 

Inggris (14 Oktober 2025)

Prancis (13 November 2025)

Kroasia  (14 November 2025)

Portugal (16 November 2025)

Norwegia (16 November 2025)

Ringkasan Berita:
  • Perkiraan hasil pertandingan Belanda melawan Lithuania pada laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa yang akan digelar pada Selasa (18/11/2025) dini hari WIB.
  • Belanda cukup meraih hasil seri untuk melaju ke babak selanjutnya, sementara Lithuania dipastikan tidak dapat melanjutkan kiprahnya.
  • Belanda belum pernah kalah dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia semenjak Maret 2021.

medkomsubangnetwork–Prediksi skor pertandingan Belanda melawan Lithuania pada laga penutup Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa menjadi perhatian utama, karena pertandingan ini bisa menjadi penentu bagi Tim Oranje -sebutan timnas Belanda- untuk memastikan tempat di putaran final.

Pertandingan antara Belanda dan Lithuania dijadwalkan akan digelar di Amsterdam Arena, Belanda, pada hari Selasa, 18 November 2025, mulai pukul 02.45 WIB.

Belanda diprediksi akan meraih kemenangan telak dalam pertandingan kandang melawan Lithuania. Kesenjangan kualitas antara kedua tim sangat jelas terlihat, baik dari kedalaman skuad, pengalaman bertanding, maupun performa terkini mereka.

Pertandingan ini merupakan peluang krusial bagi Belanda untuk memastikan tempat di babak final, sekaligus mempertahankan tren positif yang telah mereka raih selama babak kualifikasi.

Pasukan besutan Ronald Koeman dalam kondisi prima. Serangan mereka sangat tajam berkat duet Cody Gakpo, Memphis Depay, dan Donyell Malen yang terus menampilkan permainan memukau.

Di lini tengah, Frenkie de Jong kembali menjadi penggerak utama tim, sementara Virgil van Dijk mengomandoi pertahanan dengan tertib dan tenang.

Berkat kekuatan tim yang solid, Belanda belum pernah merasakan kekalahan di Grup G. Dalam tujuh laga yang telah dilakoni, tim berjuluk Oranje ini meraih lima kemenangan dan dua kali seri, mengumpulkan 17 poin. Mereka berhasil mencetak 23 gol dan hanya kemasukan empat gol.

Saat ini, Belanda memimpin Polandia yang berada di peringkat kedua dengan selisih tiga poin (14 poin). Oleh karena itu, satu hasil imbang saja sudah cukup untuk memastikan kelolosan mereka.

Meski demikian, Ronald Koeman menekankan bahwa timnya tidak hanya berambisi meraih hasil imbang, apalagi setelah penampilan yang kurang memuaskan saat ditahan Polandia dengan skor 1-1.

Koeman menyatakan, rasa tidak puas pasca pertandingan itu bukan semata-mata karena belum memastikan kelolosan, melainkan disebabkan oleh penampilan tim yang dinilai kurang memuaskan. Ia menambahkan bahwa timnya minim menciptakan peluang dan mengakui adanya beberapa kesalahan di lini pertahanan yang seharusnya bisa dihindari.UEFA.

"Kekecewaan para pemain sungguh melegakan. Meskipun tidak harus meraih kemenangan sembilan atau sepuluh kali beruntun, konsistensi tetap menjadi kunci utama," imbuhnya.

Sementara itu, Lithuania, yang telah dipastikan tersingkir, diperkirakan akan bermain tanpa beban.

Dengan materi pemain yang mayoritas berasal dari liga domestik dan kawasan Eropa Timur, Lithuania kemungkinan besar akan mengandalkan permainan bertahan total guna meredam agresivitas Belanda.

Performa Lithuania juga jauh dari kata meyakinkan. Dari tujuh laga, mereka hanya mengoleksi tiga poin dari tiga hasil imbang. Mereka bahkan belum pernah menang dalam 16 pertandingan terakhir di semua kompetisi (4 imbang, 12 kalah).

Catatan negatif itu menjadi peluang besar bagi Belanda untuk menutup kualifikasi dengan kemenangan meyakinkan sekaligus memastikan tiket ke Piala Dunia 2026.

Prediksi Hasil Pertandingan Belanda Melawan Lithuania

Sportsmole: Belanda 3-0 Lithuania

Sportskeeda: Belanda 2-0 Lithuania

Khelnow: Belanda 3-1 Lithuania

Statistik Kunci

  • Timnas Belanda hanya menelan satu kekalahan sepanjang tahun 2025 di seluruh ajang yang diikuti. Satu-satunya kekalahan tersebut terjadi di babak perempat final UEFA Nations League, di mana mereka takluk dari Spanyol melalui drama adu penalti.
  • Dalam tiga laga terakhir kualifikasi Piala Dunia, Lithuania tercatat telah kemasukan minimal dua gol.
  • Belanda belum pernah kalah dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia semenjak Maret 2021.
  • Sejak Juni 2024, timnas Lithuania belum pernah meraih kemenangan dalam ajang kompetisi apapun.

Prediksi Susunan Pemain

Kemungkinan besar Wout Weghorst dan Quilindschy Hartman tidak dapat memperkuat Timnas Belanda karena kondisi fisik mereka yang belum sepenuhnya bugar. Di samping itu, Denzel Dumfries juga dipastikan absen karena mengalami cedera.

Sementara itu, Lithuania hadir dengan skuad terbaiknya. Semua pemain dalam kondisi prima dan siap bertanding di pertandingan ini.

  • Belanda (4-2-3-1)

Penjaga gawang: Verbruggen; Pemain belakang: Geertruida, Timber, Van Dijk, Van de Van; Pemain tengah: Gravenberch, De Jong; Pemain depan: Malen, Kluivert, Gakpo; Depay

  • Lithuania (5-4-1)

Svedkauskas (GK); Sirvys, Armalas, Girdvainis, Tutyskinas, Lasickas; Golubickas, Gineitis, Sirgedas, Slivka; Cernych

Perbandingan Langsung Belanda melawan Lithuania

Pertemuan Terakhir Kedua Tim

  • 07/09/25 Lituania 2-3 Belanda (Kualifikasi Piala Dunia)

5 Laga Terakhir Belanda

  • 15/11/25 Polandia bermain imbang 1-1 melawan Belanda dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia.
  • 12/10/25: Belanda berhasil mengalahkan Finlandia dengan skor telak 4-0 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia.
  • 10/10/25 Malta 0-4 Belanda (Kualifikasi Piala Dunia)
  • 07/09/25 Lithuania 2-3 Belanda (Kualifikasi Piala Dunia)
  • 05/09/25 Belanda 1-1 Polandia (Kualifikasi Piala Dunia)

5 Laga Terakhir Lithuania

  • 14/11/25 Lithuania 0-0 Israel (Uji Coba)
  • 13/10/25 Lithuania 0-2 Polandia (Kualifikasi Piala Dunia)
  • 09/10/25 Finlandia mengalahkan Lithuania dengan skor 2-1 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia.
  • 07/09/25 Lituania 2-3 Belanda (Kualifikasi Piala Dunia)
  • 04/09/25 Lithuania imbang 1-1 melawan Malta (Kualifikasi Piala Dunia)

(medkomsubangnetwork/Ali)

Promo Friday Kick-Off Deal Persib vs Dewa United: Bobotoh Siap Ramaikan GBLA

medkomsubangnetwork -  Persib Bandung kembali membuka penjualan tiket dengan promo Friday Kick-Off Deal yang menarik, khusus untuk laga pekan ke-13 Super League 2025/2026 melawan Dewa United. Mulai Sabtu, 15 November 2025, pendukung setia Maung Bandung dapat mengakses harga spesial melalui Persib Apps, memastikan tidak ada yang kehilangan kesempatan menyaksikan pertandingan krusial di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Duel seru ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 21 November 2025, pukul 19.00 WIB, setelah Persib menyelesaikan jadwal padat di AFC Champions League Two.

Laga kandang pertama di Super League pasca-perjalanan Asia ini menjadi momen spesial, terutama setelah kemenangan tipis 1-0 atas Bali United pada 1 November lalu, yang memperkuat posisi tim di papan atas.

Atmosfer GBLA yang legendaris selalu menjadi senjata rahasia bagi skuad asuhan Bojan Hodak. Dukungan ribuan Bobotoh di tribun tidak hanya menciptakan tekanan bagi lawan, tapi juga menyuntikkan semangat juang bagi para pemain.

Setelah absen bermain di kandang sejak laga kontra Persis Solo pada 27 Oktober, pengembalian energi kandang ini diprediksi akan mengangkat performa Persib ke level lebih tinggi.

Secara klasemen, Persib saat ini bertengger di posisi keempat dengan koleksi 19 poin, hanya selisih satu poin dari Malut United di peringkat ketiga.

Kemenangan atas Dewa United bisa menjadi katalisator untuk naik ke podium tiga besar, menjaga tren positif usai hasil manis di pentas kontinental.

Marc Klok, kapten tim, dan rekan-rekannya punya motivasi kuat untuk meraih tiga poin penuh guna memperkokoh ambisi juara liga.

Dewa United, yang juga sedang on fire di papan tengah, datang dengan skuad tangguh dan strategi cepat. Pertemuan kedua tim musim ini diproyeksikan berjalan sengit, mengingat keduanya sama-sama haus poin untuk menjaga asa lolos ke fase akhir.

Bagi Persib, laga ini bukan sekadar soal kemenangan, tapi juga ujian ketahanan setelah rotasi pemain di ACL Two.

Promo Friday Kick-Off Deal ini melanjutkan inisiatif Early Bird yang telah sukses pada 10-14 November, di mana tiket Tribun Timur, Utara, dan Selatan dibanderol Rp105.000.

Kini, penawaran diperluas ke semua kategori, termasuk VIP, untuk mendorong kehadiran maksimal.

Manajemen klub berharap GBLA kembali dipenuhi lautan biru, menciptakan tekanan maksimal bagi tamu dari Lampung.

Berikut rincian harga tiket promo yang berlaku untuk semua pembelian mulai 15 November: VIP Bawah Rp365.000 (diskon dari Rp400.000), VBU & VBS Rp185.000 (dari Rp200.000), VBU Lounge Rp320.000 (dari Rp350.000), serta Tribun Timur, Utara, dan Selatan Rp117.500 (dari Rp125.000).

Potongan ini dirancang agar lebih banyak Bobotoh bisa hadir tanpa mengorbankan kualitas pengalaman.

Pembelian tiket dilakukan secara eksklusif melalui PERSIB Apps, memastikan transaksi aman dan cepat. Aplikasi ini juga menyediakan fitur peta stadion interaktif, membantu pemilihan kursi terbaik sesuai preferensi.

Bagi yang belum punya akun, registrasi gratis dan hanya butuh verifikasi sederhana untuk langsung bertransaksi

Lebih dari sekadar pertandingan, laga ini menjadi ajang reunian bagi Bobotoh yang rindu akan chant "Direktur Reservasi" dan koreografi spektakuler.

Fasilitas GBLA yang modern, ditambah akses mudah via tol, membuat kunjungan ke stadion semakin nyaman. Jangan lewatkan kesempatan merasakan denyut nadi sepak bola Indonesia di level tertinggi.

Dengan promo ini, Persib tidak hanya menargetkan kemenangan di lapangan, tapi juga memperkuat ikatan dengan suporter. Segera unduh PERSIB Apps, amankan tiketmu hari ini, dan jadilah bagian dari sejarah Maung Bandung.

Dukung Pangeran Biru hingga garis akhir—tiga poin menanti, dan GBLA menunggu lautan birumu! ***

Pelatih Manchester United Ruben Amorim Ingin Terus Kejar Benjamin Sesko, Begini Respons Rasmus Hojlund

-Manchester United kembali menjadi sorotan di bursa transfer musim panas 2025. Di tengah spekulasi kedatangan striker anyar, Rasmus Hojlund justru mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang menegaskan komitmen untuk tetap bertahan di Old Trafford.

Rasmus Hojlund baru saja mencetak gol saat Manchester United menundukkan Bournemouth dengan skor 4-1 dalam laga uji coba yang digelar Rabu (30/7) malam. Namun, komentar pelatih Ruben Amorim selepas laga tersebut membuka kemungkinan bahwa sang penyerang bisa hengkang sebelum bursa transfer ditutup.

Menurut laporan dari Manchester Evening News, Hojlund justru menunjukkan sikap dewasa dan optimistis soal masa depannya di klub. Dia menyampaikan belum menerima kabar resmi mengenai transfer dan memilih untuk tetap fokus menjalani pramusim sebaik mungkin.

"Apa pun yang terjadi, rencanaku sudah jelas: bertahan dan bersaing untuk tempatku," ucap Hojlund.

Dia menegaskan bahwa usianya yang masih muda membuatnya masih punya banyak waktu untuk berkembang. “Saya baru 22 tahun, dan saya rasa banyak yang melupakan hal itu,” lanjut dia.

Lebih lanjut, Hojlund mengakui bahwa kompetisi di lini depan merupakan hal yang sehat dan justru bisa membantu peningkatan performa tim secara keseluruhan. Dia juga menyinggung masa awal kedatangannya di Manchester United ketika Anthony Martial masih menjadi pesaing utama, tetapi kerap mengalami cedera.

"Saya harus bermain sangat banyak karena Martial mengalami cedera. Saya ingin bermain di setiap pertandingan, tapi sebenarnya saya juga butuh pemain lain untuk berbagi menit bermain," kata Rasmus Hojlund.

Hojlund juga menyoroti bahwa musim lalu adalah periode yang sulit, baik secara individu maupun tim. Dia merasa belum bisa tampil maksimal, namun menyebut telah melakukan berbagai evaluasi selama libur musim panas.

Dia banyak belajar dari video dan pelatihan soal pergerakan di kotak penalti serta ketepatan timing saat melakukan lari ke depan gawang.

“Setelah musim yang berat, saya mencoba mengasah diri selama liburan. Sekarang saya merasa sangat baik secara fisik dan mental,” ujar Rasmus Hojlund.

Dia juga yakin bahwa tim kini sedang berada di jalur yang tepat untuk bangkit.

“Dalam dua pertandingan pramusim terakhir, kami menunjukkan progres yang bagus,” lanjut Rasmus Hojlund.

Meski demikian, ancaman atas masa depan Hojlund masih membayangi. Manchester United disebut sangat tertarik untuk mendatangkan Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Striker asal Slovenia itu tampil luar biasa musim lalu dengan catatan 21 gol dan 6 assist dari 45 pertandingan di semua kompetisi. Total, dia sudah mencetak 39 gol dan 8 assist dalam 87 laga bersama Leipzig.

Manchester United tengah mempersiapkan tawaran resmi untuk merekrut Sesko, yang juga diincar oleh Newcastle United sebagai pengganti potensial Alexander Isak. Apabila transfer tersebut terealisasi, Hojlund bisa saja terancam, apalagi beberapa klub Serie A disebut tertarik untuk memulangkannya ke Italia.

Dari sisi klub, United memang tengah menimbang opsi untuk memperkuat lini serang setelah musim lalu dianggap kurang tajam dalam urusan mencetak gol. Hojlund memang tampil cukup menjanjikan dalam sejumlah laga, namun belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi sebagai tumpuan utama.

Sementara itu, pelatih Ruben Amorim tak menampik bahwa kehadiran penyerang baru bisa mengubah dinamika skuad. Seusai kemenangan atas Bournemouth, Amorim menyatakan, terus memantau pasar dan mempertimbangkan semua opsi demi tim.

Manchester United dijadwalkan menutup tur pramusim mereka di Amerika Serikat dengan menghadapi Everton pada Sabtu (2/8) malam waktu setempat. Laga ini akan menjadi kesempatan bagi Hojlund untuk kembali menunjukkan kualitas dan memperkuat klaimnya bahwa dia layak bertahan sebagai andalan di lini depan.

Keputusan akhir kini berada di tangan manajemen Manchester United. Akankah mereka tetap mempercayai Hojlund untuk musim ketiganya, ataukah kedatangan Sesko akan menjadi akhir dari petualangan pemain Denmark itu di Old Trafford? Yang jelas, dalam dunia sepak bola, segalanya bisa berubah dalam hitungan hari.

Jika Sesko akhirnya diboyong ke Old Trafford dengan banderol yang kabarnya mencapai 50 juta Poundsterling atau setara Rp 1,06 triliun, tak hanya komposisi tim yang akan berubah, tetapi juga peta persaingan internal yang semakin sengit. United jelas harus berhitung matang sebelum mengambil keputusan besar ini.

Namun satu hal yang pasti, Hojlund telah menyatakan sikap. Dia ingin tetap menjadi bagian dari sejarah Setan Merah, meski jalan yang harus dia tempuh tidak akan mudah. Kini tinggal bagaimana klub merespons loyalitas dan determinasi sang pemain muda tersebut.

Featured Image

Rumor Transfer Osvaldo Haay: Kode Nostalgia dan Harapan Bonek

Pecinta sepak bola tanah air, khususnya pendukung setia Persebaya Surabaya, baru-baru ini dihebohkan dengan unggahan misterius dari Osvaldo Haay. Pemain sayap lincah ini memposting momen-momen kejayaan dirinya saat masih berseragam Green Force, julukan Persebaya. Unggahan ini langsung memicu spekulasi liar mengenai kemungkinan kembalinya Osvaldo ke Surabaya pada musim kompetisi mendatang.

Video yang diunggah di akun media sosial pribadinya menampilkan cuplikan aksi-aksi gemilang Osvaldo, termasuk saat menghadapi rival abadi, Arema FC, di Stadion Kanjuruhan. Momen tersebut seolah menjadi pengingat bagi para Bonek, suporter fanatik Persebaya, akan kemampuan dan kontribusi Osvaldo di masa lalu.

Lebih dari sekadar nostalgia, unggahan ini ditafsirkan sebagai sinyal kuat dari sang pemain mengenai kesiapannya untuk kembali merumput. Kalimat yang menyertai unggahan tersebut, "Siap kembali ke lapangan untuk kemuliaan bagi Yesus," semakin memperkuat dugaan bahwa Osvaldo ingin mengakhiri masa 'menganggur'nya dan kembali berkompetisi secara profesional.

Sudah lebih dari satu tahun lamanya Osvaldo tidak aktif di lapangan hijau. Cedera panjang menjadi penyebab utama absennya pemain yang pernah menjadi andalan Timnas Indonesia ini. Terakhir kali Osvaldo terlihat di Liga Indonesia adalah saat membela Bhayangkara FC pada musim sebelumnya. Sayangnya, kontribusinya bersama The Guardian, julukan Bhayangkara FC, terbilang minim, hanya mencatatkan beberapa penampilan dan assist.

Kini, dengan status bebas transfer menjelang musim baru, peluang bagi Persebaya untuk memulangkan Osvaldo semakin terbuka lebar. Bonek pun menyambut antusias kabar ini. Kolom komentar di unggahan Osvaldo dibanjiri dukungan dan harapan agar ia kembali berseragam hijau kebanggaan.

Kenangan Manis Bersama Persebaya

Osvaldo Haay memang memiliki tempat istimewa di hati Bonek. Ia pernah menjadi ikon kecepatan dan ketajaman Persebaya pada periode sebelumnya. Selama membela Persebaya, Osvaldo tampil dalam sejumlah pertandingan resmi dan berhasil mencetak gol serta memberikan assist yang signifikan. Catatan ini menjadikannya idola di Gelora Bung Tomo, markas kebanggaan Persebaya.

Salah satu momen yang paling tak terlupakan adalah saat ia berduel dengan Arema FC dalam laga bertajuk Derby Jawa Timur. Penampilan eksplosif Osvaldo kala itu menjadi kunci penting dalam skema penyerangan Persebaya.

Peluang dan Tantangan Kembalinya Osvaldo

Status Osvaldo sebagai pemain bebas transfer menjadi keuntungan tersendiri bagi Persebaya. Tim yang sedang melakukan perombakan skuad untuk tampil kompetitif dapat menghemat biaya transfer jika merekrutnya. Selain itu, kebutuhan tim akan seorang pemain sayap berpengalaman semakin memperbesar peluang kembalinya Osvaldo.

Tentu saja, nilai historis dan koneksi emosional dengan Bonek menjadi faktor yang tak bisa diabaikan. Dukungan dari para suporter dapat menjadi motivasi tambahan bagi Osvaldo untuk kembali bersinar di lapangan.

Osvaldo sendiri bukanlah nama baru di sepak bola Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu talenta muda yang bersinar bersama Timnas Indonesia, baik di level U-23 maupun senior. Meskipun sempat terhambat oleh cedera, usianya yang masih relatif muda dianggap ideal untuk kembali ke performa puncak.

Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya, Osvaldo dapat menjadi tambahan berharga di lini depan Persebaya. Kehadirannya dapat menyegarkan kembali rivalitas panas antara Persebaya dan Arema FC dalam Derby Jawa Timur.

Apa Kata Pengamat Sepak Bola?

Beberapa pengamat sepak bola menilai bahwa kembalinya Osvaldo Haay ke Persebaya akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Bagi Persebaya, Osvaldo dapat menambah daya gedor di lini depan dan memberikan opsi serangan yang lebih variatif. Sementara bagi Osvaldo, Persebaya dapat menjadi wadah yang tepat untuk membangkitkan kembali kariernya yang sempat meredup akibat cedera.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa Osvaldo perlu membuktikan diri terlebih dahulu setelah lama absen dari lapangan hijau. Persaingan di lini depan Persebaya juga cukup ketat, sehingga Osvaldo harus bekerja keras untuk mendapatkan tempat utama.

Masa Depan Osvaldo: Antara Nostalgia dan Realita

Publik masih menantikan ke mana Osvaldo akan berlabuh. Namun, sinyal kuat dari unggahan media sosialnya membuat banyak pihak yakin bahwa Persebaya menjadi tujuan utamanya. Kembalinya Osvaldo akan menjadi kisah reuni yang manis antara pemain dan klub yang membesarkan namanya. Bagi Bonek, ini bisa menjadi awal kebangkitan Persebaya di musim kompetisi mendatang.

Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Osvaldo akan memberikan kejutan dengan bergabung ke klub lain. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. Yang pasti, unggahan singkat Osvaldo telah berhasil membangkitkan kenangan dan harapan. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi ribuan pasang mata yang rindu melihat aksinya di lapangan hijau.

Berikut beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi keputusan Osvaldo Haay:

  • Kondisi Fisik: Seberapa fit Osvaldo setelah cedera panjang? Apakah ia mampu bersaing di level kompetisi tertinggi?
  • Kebutuhan Tim: Apakah Persebaya benar-benar membutuhkan pemain dengan posisi dan gaya bermain seperti Osvaldo?
  • Penawaran dari Klub Lain: Apakah ada klub lain yang memberikan penawaran yang lebih menarik dari Persebaya?
  • Faktor Keluarga: Apakah pertimbangan keluarga juga menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan?

Semua pertanyaan ini akan terjawab dalam beberapa waktu mendatang. Yang jelas, bursa transfer pemain musim ini dipastikan akan semakin menarik dengan adanya rumor kembalinya Osvaldo Haay ke Persebaya.

- Timnas U23 Malaysia kalah dalam laga uji coba sebelum menghadapi Timnas U23 Indonesia di babak grup Piala AFF U23 2025.

Ya, Timnas U23 Indonesia akan berada di grup A babak penyisihan bersama dengan Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Pertandingan Timnas U23 Indonesia melawan Malaysia akan berlangsung pada akhir fase grup, yaitu pada tanggal 21 Juli 2025 mendatang.

Maka diperkirakan, Timnas Indonesia dan Malaysia akan bersaing untuk mendapatkan tiket ke semifinal sebagai pemimpin klasemen grup A.

Karena hanya pemenang grup yang akan secara otomatis melaju ke babak semifinal.

Sementara itu, posisi kedua akan bersaing memperebutkan gelar juara kedua dari antara Grup A, B, dan C.

Piala AFF U23 akan digelar pada tanggal 15 hingga 29 Juli 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno serta Patriot Candrabhaga.

Menuju kompetisi tersebut, lawan terberat Timnas U23 Indonesia, yaitu Malaysia, sedang intensif melakukan Pemusatan Latihan (TC).

Anak harimau Malaysia juga telah mengikuti total 3 kali pertandingan uji coba.

Akibatnya, Malaysia berhasil mengalahkan dua lawannya tersebut.

Pertama, pertandingan melawan tim kasta utama Liga Malaysia, Polis Di Raja Malaysia FA (PDRM FC), berakhir dengan kemenangan 1-0, pada Minggu (6/7/2025).

Kemudian dalam pertandingan kedua melawan Melaka FC, Malaysia meraih kemenangan yang lebih besar dengan skor 4-1, Selasa (8/7/2025) kemarin.

Namun dalam pertandingan uji coba terakhir, giliran Malaysia yang kalah dari lawannya.

Kali ini Tim Harimau Malaya kalah dari Negeri Sembilan FC dengan skor 0-1, pada hari Jumat (11/7/2025) kemarin.

Namun demikian, hasil yang dicatatkan Malaysia dalam tiga pertandingan uji terakhir tetap memberikan angka positif bagi tim yang dilatih oleh Nafuzi Zain.

Meskipun mengalami kekalahan dalam pertandingan terakhir, pola permainan Harimau Malaya mulai terbentuk setelah memulai latihan dengan 30 pemain pada 1 Juli 2025.

Setelah menyelesaikan pertandingan uji coba, Timnas Malaysia siap menghadapi laga pembuka Piala AFF U23 melawan Filipina, Selasa (15/7/2025).

Di sisi lain, Timnas U23 Indonesia yang dilatih oleh Gerald Vanenburg sedang melakukan persiapan melalui sesi pemusatan latihan di Jakarta.

Awalnya, Gerald Vanenburg mengundang 30 pemain untuk pemusatan latihan Piala AFF U23.

Namun pada 23 Juni 2025, jumlah pemain dalam skuad Timnas U23 Indonesia berkurang menjadi 28 orang.

Pencoretan ini dilakukan guna mengurangi jumlah kiper, yakni Husna Al Malik dari Persik dan Putra Sheva Sanggasi dari Persib.

Kemudian, Gerald Vanenburg masih harus menghapus 5 pemain lagi agar sesuai dengan aturan (23 pemain).

Timnas U23 Indonesia terdiri dari gabungan pemain lokal dan naturalisasi yang merupakan lulusan tim senior Piala AFF, Desember 2024.

Garuda Muda memiliki pilihan pemain seperti Jens Raven, Dony Tri Pamungkas, serta Kadek Arel Priyatna.

Jadwal Timnas U23 Indonesia dalam Piala AFF U23 2025

Selasa, 15 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Timnas U23 Indonesia melawan Brunei Darussalam

Jumat, 18 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Filipina vs Timnas U23 Indonesia

Selasa, 22 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Timnas U23 Indonesia menghadapi Malaysia

Daftar Atlet Timnas U23 Indonesia

Penjaga Gawang

Cahya Supriadi (PSIM)

Daffa Fasya (Borneo FC)

Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru)

Muhammad Ardiansyah (PSM)

Bek

Kadek Arel Priyatna (Bali United)

Muhammad Ferrari (Tanpa klub)

Rahmat Syawal (PSIS)

Alfhafrezzi Buffon (Borneo)

Brandon Scheunemann (Arema FC)

Ahmad Maulana (Arema)

Kakang Rudianto (Persib)

Frengky Missa (Bhayangkara FC)

Mikael A. Tata (Persebaya)

Gelandang

Rivaldo E. Pakpahan (Borneo)

Roby Darwis (Persib)

Toni Firmansyah (Persebaya)

Muhammad R. Hannan (Persija)

Dony Tri Pamungkas (Persija)

Yardan Yafi (Persita)

Arkhan Fikri (Arema)

Penyerang

Victor Dethan (PSM)

Althaf Indie Alrizky (Persis)

Hokky Caraka (PSS)

Jens Raven (Dordrecht)

Dominikus Dion (PSS)

Firman Juliansyah (Semen Padang)

Rahmat Arjuna Reski (Bali)

Ahmad Wadil (Malut)

Pelaksanaan Grup Piala AFF U23 2025

Grup A

Brunei, Timnas U23 Indonesia, Malaysia, Filipina

Grup B

Kamboja, Laos, Vietnam

Grup C

Myanmar, Thailand, Timor Leste

(/Bayu Panegak)

, KUDUS -Laga semifinal HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars yang diselenggarakan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (12/7) berlangsung penuh dengan kejutan.

All Stars Tangerang berhasil mengalahkan ketangguhan All Stars Papua dengan skor akhir 1-0. Sementara itu, All Stars Bandung memastikan diri melaju ke pertandingan final setelah menang telak 4-1 atas All Stars Sumatera.

Dua pertandingan tersebut dihadiri langsung oleh FIFA Director of Special Projects Theodore Giannikos, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Pelatih Timnas Putri Indonesia Coach Mochi, serta Wamen PPPA Veronica Tan.

HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars merupakan wujud nyata dari upaya pengembangan sepak bola di Nusantara yang dilakukan secara bertahap, berkelanjutan, dan menyeluruh. Dengan kompetisi bersama antara PSSI, Bakti Olahraga Djarum Foundation, dan HYDROPLUS, muncul bakat-bakat baru yang nantinya akan tampil di tingkat yang lebih tinggi.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars sesuai dengan rencana strategis PSSI dalam upaya memperkuat pengembangan sepak bola putri dari dasar. Komitmen untuk menyelenggarakan kompetisi ini selama tiga tahun ke depan hingga 2027 bersama Djarum Foundation dan HYDROPLUS diharapkan mampu menghasilkan pasokan pemain terbaik dari berbagai daerah di Nusantara yang nantinya akan memperkuat timnas putri.

"Ini adalah bukti nyata, kita bisa melihat langsung seberapa banyak pemain putri kita yang memiliki bakat. Komitmen PSSI dengan pihak swasta khususnya Djarum Foundation dan HYDROPLUS menunjukkan keseriusan kami dalam membangun ekosistem sepak bola dari dasar. Namun, semua tidak boleh terburu-buru dalam menetapkan target tinggi ke depan, semuanya membutuhkan proses. Insya Allah, dari kompetisi ini kita akan memilih pemain timnas putri Indonesia untuk bertanding di AFF U-16," tegas Erick saat konferensi pers setelah semifinal HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars, Sabtu (11/6).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono, menyampaikan bahwa HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars merupakan kelanjutan dari kompetisi MilkLife Soccer Challenge yang sukses diadakan di delapan kota di Pulau Jawa sejak tahun 2023. Dengan terselenggaranya ajang yang berjenjang dan berkelanjutan secara rutin, ia berharap segera muncul atlet-atlet sepak bola putri yang mampu membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.

"Negara kita memiliki banyak bakat pemain sepak bola perempuan, mulai dari Sabang hingga Merauke. Selama HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars, mata saya terbuka bahwa ternyata banyak bakat perempuan yang telah terbentuk di luar Pulau Jawa. Tinggal nanti Pak Erick yang akan memilih pemain untuk timnas. Semoga Indonesia segera bisa tampil di Piala Dunia," tegas Victor.

Tim All Stars Tangerang dan All Stars Bandung Siap Menghadapi Pertandingan Terakhir

All Stars Tangerang berhasil meraih tiket ke final HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025 U14 & U16 All Stars setelah menunjukkan semangat perjuangan yang luar biasa sejak menit pertama pertandingan. Meski dalam kondisi fisik yang kurang unggul dibandingkan All Stars Papua, All Stars Tangerang tidak takut di lapangan. Gelandang All Stars Tangerang, Febri Arum menjadi satu-satunya pencetak gol dalam pertandingan sengit tersebut.

Pada babak pertama, All Stars Tangerang langsung menunjukkan sikap agresif dengan mengancam pertahanan All Stars Papua. Tidak mau kalah, Putri Angely Ragesti Randongkir memimpin serangan balik menuju area pertahanan All Stars Tangerang. Kedua tim bermain keras untuk mencari celah dalam pertahanan lawan agar bisa membuka peluang. Seperti kesempatan pada menit ke-21, tendangan bebas yang dilakukan Savaira Rizqin masih bisa dihalau oleh kiper All Stars Papua, Ester Mabel. Demikian pula peluang umpan silang yang dilakukan striker All Stars Papua, Kesya Arabela Manisya Nian di menit ke-23, yang masih bisa ditanduk oleh pemain bertahan All Stars Papua.

Kondisi pertandingan semakin memanas ketika All Stars Tangerang mengadopsi strategi bertahan yang fleksibel untuk segera berpindah ke serangan balik guna mempertahankan kendali bola. Umpan-umpan yang dilepaskan oleh lini depan All Stars Papua, Jeane-Kesya-Kristian-Vicharia berhasil dihalangi dan langsung dimanfaatkan oleh All Stars Tangerang untuk melakukan serangan balik. Sayangnya, babak pertama yang penuh dengan pertarungan sengit tersebut berakhir tanpa gol setelah waktu tambahan satu menit selesai.

Memasuki babak kedua, All Stars Tangerang kembali menguasai jalannya pertandingan. Pola permainan menyerang tetap diterapkan dalam 30 menit berikutnya. Pertahanan yang kuat membuat All Stars Papua kesulitan menemukan celah di area berbahaya milik All Stars Tangerang. Keinginan All Stars Papua untuk merebut bola dimanfaatkan oleh All Stars Tangerang untuk bermain tenang sambil mendekati area kosong dekat gawang.

Berhasil keluar dari situasi sulit di tengah lapangan, pemain tengah All Stars Tangerang, Febri Arum menerima umpan penetrasi dan langsung berlari melawan dua bek All Stars Papua, yaitu Ana Prima Klarisa Ukago dan Putri Randongkir. Setelah berhasil mengalahkan lawan dalam lari cepat dan membohongi kiper, Febri Arum dengan percaya diri melepaskan tendangan ke sudut kiri gawang. Keunggulan 1-0 untuk All Stars Tangerang tercipta pada menit ke-45.

Di sisa babak kedua, semangat All Stars Papua dalam menciptakan gol penyama kedudukan cukup mengganggu pergerakan pemain All Stars Tangerang. Namun, pertahanan yang kuat yang dibangun oleh All Stars Tangerang tetap sulit untuk ditembus. Hingga babak kedua dengan tambahan waktu tiga menit tidak berhasil mengubah situasi. All Stars Tangerang memastikan diri melaju ke laga final.

"Sudah berada di depan gawang, jadi instingku bermain di antara dua tiang. Aku memilih menembak ke kiri karena melihat posisiku dan kiper lawan. Jadi untuk kemungkinan tembakan, aku yakin pasti gol. Alhamdulilah bisa masuk final. Karena kita sudah sampai di titik ini, maka kita akan berusaha keras untuk menjadi juara," ujar Febri Arum setelah pertandingan.

Pelatih All Stars Tangerang, Saronih menghargai semangat tim yang tetap menunjukkan performa luar biasa ketika All Stars Papua memberikan tekanan. Hal ini menjadi bekal kemenangan bagi All Stars Tangerang dalam mampu membalikkan situasi setiap kali mendapat serangan dari All Stars Papua.

“Alhamdulilah hari ini All Stars Tangerang tampil luar biasa karena All Stars Papua juga sangat mengesankan dengan kecepatan dan kondisi fisiknya. Secara umum, pertandingan tadi dimenangkan oleh mental dan semangat juang yang tetap terjaga meskipun menghadapi tekanan beruntun hingga kita memastikan kemenangan,” ujar Saronih dalam konferensi pers.

Pada kesempatan yang sama, pemain bertahan All Stars Papua, Jullysti Dayren Giani Matui mengakui adanya persaingan sengit dalam turnamen HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars dengan kualitas pemain yang sangat baik. Meskipun tidak berhasil meraih tiket final, para putri Papua tetap memiliki semangat tinggi untuk terus meningkatkan kemampuan mereka. "Persaingan yang luar biasa dan sangat bagus, kita harus berusaha keras untuk mencetak poin. Namun kami kurang beruntung dalam menyelesaikannya. Kami akan berusaha lebih keras lagi. Semoga di Papua lebih banyak turnamen agar kami bisa mendapatkan pengalaman lebih banyak," kata Juliesti.

Kumpulan Musisi Bandung vs Kumpulan Musisi Sumut

Di sisi lain, All Stars Bandung mampu tampil menguasai permainan dalam babak semifinal melawan All Stars Sumut. Lima menit pertama berlangsung, All Stars Bandung berhasil membuka skor menjadi 1-0 setelah umpan silang Keyra Az Zahra diterima oleh striker Dian Aprilia Pary yang langsung melepaskan tendangan mendatar di depan gawang. Kiper All Stars Sumut, Jihan Anantasya tidak sempat menghalangi karena terkecoh arah bola.

Tim All Stars Bandung kemudian menampilkan permainan ofensif dengan menghalangi gerakan penyerang All Stars Sumut, Fadilla, di area kotak terlarang. Tekanan tersebut membuat lawan tidak memiliki pilihan arah tembakan bola sehingga bisa direbut oleh lini pertahanan All Stars Bandung. Berkat kerja sama yang baik dan umpan yang tepat sasaran, posisi bola yang dikendalikan oleh All Stars Bandung mampu melaju melewati wilayah berbahaya All Stars Sumut.

Tim All Stars Sumut yang memberikan perlawanan sengit berhasil membuahkan hasil. Pada menit ke-14, Fadilla mampu menyamakan skor menjadi 1-1 setelah sigap menendang bola liar yang gagal dihalau oleh Jihan. Bola tersebut berasal dari tendangan bebas Oedaijah Oshea Sarinah. Untuk memperkuat keunggulan, All Stars Bandung kembali membentuk serangan dengan pola pressing yang intens. Memanfaatkan celah yang ada, All Stars Bandung terus-menerus mencoba melakukan tembakan langsung. Sayangnya peluang tersebut masih bisa diblok oleh lawan. Skor imbang 1-1 tetap bertahan hingga turun minum.

Setelah restart, All Stars Bandung melakukan beberapa perubahan pemain guna mempertahankan formasi dan kebugaran tim. Sambil mengamati kelemahan lawan, kerja sama antara gelandang dan winger All Stars Bandung dengan tenang mampu mengirim umpan penetrasi hingga dekat area penalti. Kesempatan emas All Stars Bandung untuk menambah poin datang dari tendangan sudut yang dilakukan oleh Wafi Fadila Hafshah pada menit ke-37. Bola yang menuju gawang ditanduk oleh Nayla Aulianti dan masuk ke dalam gawang. Skor berubah menjadi 2-1.

All Stars Bandung kembali memperoleh kesempatan yang bagus. Dian Aprilia yang meng-overlap defender All Stars Sumut Salsabila Alfa Zira di area penalti memberikan umpan pada Nayla yang dieksekusi dengan sempurna pada menit ke-50. Menutup babak kedua, satu gol tambahan tercipta melalui sundulan Dian setelah menerima umpan lambung dari pojok yang dilepaskan Wafi ke depan gawang All Stars Sumut. Babak kedua berakhir dengan skor 4-1.

Awalnya sangat ragu untuk menyundul dan menembak bola yang berujung pada gol tadi. Khawatir salah, tetapi saya memutuskan untuk berani mencoba. Kali ini lawannya benar-benar bagus, permainannya juga keras. Alhamdulilah bisa berhasil dengan keyakinan bahwa kita bisa menang," ujar Dian yang mencetak gol pembuka dan penutup dalam pertandingan semifinal Sabtu (11/7).

Pelatih Tim All Stars Bandung, Dian Nadia Mutiara menganggap kemenangan timnya disebabkan oleh kemampuan mereka memanfaatkan kelemahan pemain All Stars Sumut yang sudah kehabisan tenaga. Sementara itu, untuk menghadapi All Stars Tangerang dalam pertandingan final pada hari Minggu (13/7), ia sedang merancang strategi yang berbeda berdasarkan kekuatan dan kelemahan lawan yang akan dihadapi.

"Pertandingan yang sangat ketat di babak semifinal karena lawannya cukup tangguh. All Stars Sumut memiliki pemain-pemain cepat dan kemampuan counter attack yang bagus, hal ini yang telah kami antisipasi. Alhamdulilah, All Stars Bandung mampu tetap konsentrasi dalam menjaga pertahanan. Untuk persiapan laga final, kami akan mengevaluasi hasil pertandingan, memperbaiki kekurangan di lini depan, tengah, dan belakang. Kami melihat keunggulan lawan yang sering bermain cepat, jadi saya akan membatasi peluang jalur-jalur umpan mereka," ujar pelatih Dian.

Laga final HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars akan mempertemukan All Stars Tangerang melawan All Stars Bandung pada hari Minggu (13/7) di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah. Pertandingan akan dimulai pukul 09.00 WIB.

Kunjungi akun Instagram @milklifesoccer dan @pialapertiwi serta situs webnyawww.milklifesoccer.comUntuk mengetahui jadwal pertandingan, hasil kompetisi, klasemen serta daftar pemain yang mencetak gol dalam HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars. Nikmati keseruan pertandingan secara langsung dan gratis di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus atau saksikan melalui siaran langsung di Vidio.com dan FIFA+.

(*)

Berita Arema FC Terkini: Paulinho Minta Maaf ke Ole Romeny, Respons Oxford United

, -Kabar terbaru Arema FC hari ini, Minggu (13/7/2025), menjadi perhatian, salah satunya mengenai tekel keras yang dilakukan terhadap Ole Romeny sehingga pemain asing Paulinho Moccelin mendapat kritik.

Paulinho Moccelin merasa stres hingga sulit tidur karena serangan netizen, sehingga meminta maaf secara langsung kepada Ole Romeny.

Sementara pelatih Arema FC, Marcos Santos, menyampaikan permintaan maafnya karena belum mampu membawa Piala Presiden 2025 kembali ke Malang.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Paulinho Kewalahan Meminta Maaf Kepada Ole Romeny

Pemain asing Arema FC, Paulinho Moccelin yang baru saja menyatu untuk musim 2025-2026 mengalami kritikan keras dari netizen Indonesia.

Paulinho mengalami tekanan mental setelah menerima banyak tekanan akibat tindakan kerasnya terhadap pemain Timnas Indonesia yang bermain untuk Oxford United, Ole Romeny.

Isu menjadi lebih rumit karena wasit tidak memberikan kartu merah kepada Paulinho, sehingga Ole Romeny sempat menyampaikan keluhannya melalui media sosial.

Laga antara Arema FC melawan Oxford United berlangsung dalam ajang pramusim Piala Presiden 2025 pada Kamis, (10/7/2025) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Pertandingan antara kedua pihak memang dihiasi dengan kejadian cedera hingga lampu padam.

Pada awal pertandingan, Ole Romeny berhasil mencetak gol kedua untuk timnya, yang mampu mengalahkan Arema FC dengan skor 4-0.

Namun, tidak lama setelah gol tersebut, Paulinho melakukan tekel yang menyebabkan Romeny jatuh dan mengalami cedera.

Setelah kejadian itu, Romeny tampak meringis kesakitan dan harus dibawa keluar lapangan menggunakan tandu.

Sementara wasit tidak memberikan kartu merah terhadap kejadian tersebut.

Karena pelanggaran yang keras terhadap Romeny, Paulinho mendapat banyak kritik dari netizen di media sosial sehingga harus menutup kolom komentar di akun Instagramnya.

Sehari setelah pertandingan, Paulinho mengambil inisiatif untuk mengunjungi tim Oxford United dan meminta maaf atas kejadian yang terjadi.

Paulinho juga menyampaikan kepada penerjemahnya bahwa ia merasa sangat menyesal dan tidak bisa tidur setelah melakukan tindakan itu.

Penerjemah juga menambahkan bahwa Paulinho berharap segera bertemu dengan Ole Romeny untuk menyampaikan penyesalannya secara langsung.

"Maka beri tahu mereka bahwa dia (Paulinho) merasa tidak nyaman dan meminta maaf, serta mungkin suatu hari nanti mereka bisa berkomunikasi melalui media sosial," kata penerjemah Paulinho, dilansir dari YouTube Arema FC.

Mereka juga menyampaikan permintaan maaf dari Arema FC dan Paulinho mengenai kejadian tersebut.

2. Respons Oxford United

Merupakan respons dari permintaan maaf Paulinho, Oxford United menganggap hal tersebut tidak perlu dilakukan karena secara pribadi Ole Romeny tidak merasa memiliki masalah.

"Bukan soal tidak ada, dia tidak menganggapmu buruk," kata perwakilan klub saat Paulinho menyampaikan permintaan maaf di hotel tempat tim Oxford menginap.

"Ini adalah sepak bola, dan berbagai kemungkinan bisa terjadi," tambahnya dilansir dariKompas.com (grup suryamalang), Sabtu (12/07/2025).

Wakil tim Oxford menekankan bahwa sepak bola merupakan olahraga yang kompetitif dan kejadian seperti cedera adalah hal yang biasa dalam pertandingan.

Sebelumnya, Oxford United memang sempat merasa tidak nyaman dengan jalannya pertandingan.

Situs resmi Oxford United bahkan memberikan sindiran tajam terhadap keputusan wasit.

Pihak klub mengakui, Paulinho seharusnya menerima hukuman kartu merah.

Terlebih lagi, wasit pada malam itu juga didampingi oleh perangkat VAR.

"Sayangnya, itu menjadi aksi terakhirnya dalam pertandingan tersebut akibat tekel keras dari striker Arema, Paulinho," tulis situs resmi Oxford United.

"Menyebabkan pergelangan kaki pemain cedera dan memaksa dia keluar lapangan menggunakan tandu" lanjut Oxford.

"Luarnya, tendangan itu diserahkan ke VAR dan wasit hanya memberikan kartu kuning, bukan kartu merah," tuturnya.

3. Marcos Santos Gagal Mengangkat Gelar Juara

Sementara itu, pelatih Arema FC, Marcos Santos tidak berhasil membawa Arema FC meraih gelar juara pada tahun ini dan hanya mampu membawa pulang piala kayu dari Piala Presiden 2025.

Sebagai juara yang sedang mempertahankan gelar, Arema FC memiliki kebanggaan tersendiri meskipun Piala Presiden merupakan turnamen pramusim.

Marcos Santos, yang baru bergabung sebagai pelatih di awal musim ini, meminta maaf kepada para penggemar setia Arema FC, Aremania.

Di akhir klasemen, Arema FC berada di posisi terbawah dengan hanya meraih satu poin.

Poin yang diraih sama dengan Liga Indonesia All Star, tetapi Arema FC kalah dalam perhitungan selisih gol.

Hal tersebut tidak lepas dari performa buruk pada pertandingan ketiga, saat Arema FC kalah telak 0-4 melawan Oxford United yang akhirnya berhasil melaju ke final mewakili Grup A.

Marcos Santos berusaha bersikap lapang dada dan memberi semangat kepada rekan-rekannya dalam menerima situasi ini.

"Yang paling membuat saya bangga adalah sikap pemain kami. Mereka terus berjuang hingga menit terakhir meski tertinggal jauh," ujar Marcos Santos mengutip.wearemania.net, Jumat (11/7/2025).

Marcos Santos juga meminta maaf kepada Aremania terkait hasil yang diraih Arema FC dalam Piala Presiden 2025.

Pelatih asal Brasil itu berjanji bahwa timnya akan tampil lebih baik dalam Super League 2025-2026.

Ribuan pendukung Arema hadir di tribun Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Penggemar Arema datang tidak hanya dari kawasan Malang Raya, tetapi juga dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, serta Jabodetabek.

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf kepada Aremania, mereka terus memberi semangat kepada kami dan menghargai usaha kami dengan bertepuk tangan di akhir pertandingan," ujar Marcos Santos.

Setelah mengalami kegagalan dalam Piala Presiden 2025, tim Arema FC memutuskan untuk kembali ke Malang pada hari Jumat (11/7/2025).

Arema FC memutuskan untuk tidak menyaksikan pertandingan perebutan posisi ketiga antara Liga Indonesia All Star melawan Dewa United (12/7/2025) serta laga final antara Oxford United dan Port FC (13/7/2025).

Pelatih Marcos Santos memberikan jeda bagi para pemain dari kegiatan latihan selama beberapa waktu.

"Kami langsung pulang ke Malang setelah bertanding melawan Oxford. Tim libur hingga hari Minggu (13/7/2025)," ujar asisten pelatih Arema, Kuncoro, seperti dikutip.wearemania.net

Kuncoro mengatakan, Arema beralih fokus ke Liga Super 2025-2026.

Persiapan yang dilakukan oleh Arema FC akan kembali dilanjutkan pada minggu depan.

"Kita akan berlatih kembali pada hari Minggu (13/7/2025) di Lapangan ARG (Lawang, Kabupaten Malang) di waktu sore," ujar pelatih asli Malang tersebut.

Seperti yang diketahui, pertandingan musim depan akan dimulai pada 8 Agustus 2025 mendatang.

Maknanya, waktu persiapan Arema serta klub peserta lainnya tinggal tersisa kurang dari sebulan lagi.

Ikuti channel SURYA MALANG di >>>>>WhatsApp 

Diberdayakan oleh Blogger.