Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label Asia. Tampilkan semua postingan

Mengungkap Sisi Pribadi Choi Woo Shik: Kisah Keluarga di Balik Kesuksesan Sang Aktor

Choi Woo Shik, nama yang tak asing lagi di dunia perfilman Korea Selatan, telah memukau penonton dengan bakat aktingnya yang luar biasa. Fleksibilitasnya dalam membawakan berbagai karakter, mulai dari ketegangan dalam genre thriller, kedalaman emosi dalam drama, hingga keromantisan dalam kisah cinta, telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu aktor papan atas. Perjalanan kariernya dimulai dengan debutnya di drama "The Duo" pada tahun 2011. Sejak saat itu, kariernya terus menanjak hingga akhirnya ia meraih peran utama pertamanya dalam film "Set Me Free" pada tahun 2014.

Kesuksesan yang diraih Choi Woo Shik tentu saja menimbulkan rasa penasaran publik terhadap kehidupan pribadinya, terutama mengenai latar belakang keluarganya yang jarang terekspos. Di balik citranya sebagai aktor sukses, terdapat kisah keluarga yang membentuk dirinya hingga menjadi pribadi yang rendah hati dan berdedikasi.

Latar Belakang Keluarga Choi Woo Shik yang Jarang Diketahui

Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai keluarga Choi Woo Shik yang mungkin belum banyak diketahui oleh publik:

1. Anak Bungsu yang Dihormati

Choi Woo Shik adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ia memiliki seorang kakak laki-laki yang identitasnya dijaga kerahasiaannya dari sorotan publik. Meskipun demikian, Choi Woo Shik kerap berbagi cerita tentang betapa ia sangat menghormati kakaknya dan menjadikannya sebagai panutan utama dalam kehidupannya.

Sebagai anak bungsu, Choi Woo Shik memiliki kedekatan yang erat dengan keluarganya. Ia tidak segan menunjukkan sisi manisnya saat berbicara tentang orang-orang terkasihnya. Dalam berbagai kesempatan wawancara, ia pernah mengungkapkan bahwa keluarganyalah yang menjadi alasan utama ia tetap membumi dan rendah hati, meskipun kini ia telah dikenal sebagai salah satu aktor ternama di Korea Selatan.

2. Memiliki Kewarganegaraan Ganda dan Pengalaman Internasional

Perjalanan hidup Choi Woo Shik tidak hanya terjalin dengan darah Korea, tetapi juga diwarnai dengan pengalaman tinggal lama di Kanada. Ketika ia masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar, keluarganya memutuskan untuk pindah ke Vancouver, Kanada. Di kota inilah ia tumbuh besar bersama orang tua dan kakaknya selama kurang lebih sepuluh tahun.

Selama masa tinggalnya di Kanada, Choi Woo Shik dikenal dengan nama Inggrisnya, Edward Choi, atau yang akrab disapa Eddie. Pengalaman hidup di lingkungan Barat membuatnya sangat terbiasa dengan budaya tersebut dan menguasai bahasa Inggris dengan fasih. Kemampuan dwibahasanya ini seringkali menjadi nilai tambah baginya, memungkinkannya untuk dipercaya memerankan karakter yang membutuhkan kemampuan bilingual dalam berbagai proyek film dan drama.

3. Perjuangan Mendapatkan Restu Orang Tua untuk Karier Akting

Perjalanan karier Choi Woo Shik di dunia hiburan ternyata tidak selalu mulus dan mudah. Setelah berhasil diterima di Simon Fraser University, salah satu universitas bergengsi di Kanada, Choi Woo Shik justru membuat keputusan besar untuk kembali ke Korea Selatan demi mewujudkan impiannya menjadi seorang aktor.

Keputusan ini awalnya tidak langsung mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya. Mereka sempat menentang keras, khawatir akan masa depan putranya di industri hiburan yang sangat kompetitif. Namun, dengan tekad yang kuat dan keyakinan pada mimpinya, Choi Woo Shik mendaftar di Universitas Chung-Ang di Seoul untuk mendalami seni peran. Langkah ini menjadi bukti keseriusannya dalam meniti karier di dunia akting.

4. Dukungan Penuh Keluarga Setelah Mengalami Kegagalan

Saat pertama kali tiba di Korea dan memulai perjalanannya di dunia akting, Choi Woo Shik menghadapi banyak penolakan dalam berbagai audisi. Masa-masa ini sempat membuatnya merasa kehilangan arah dan hampir menyerah. Namun, melihat kegigihan dan semangat juang putranya, orang tua Choi Woo Shik akhirnya melunak dan memberikan dukungan penuh untuk karier aktingnya.

Dukungan tak bersyarat dari keluarga inilah yang kemudian menjadi sumber kekuatan terbesar bagi Choi Woo Shik. Setelah melewati berbagai rintangan dan tantangan, ia akhirnya berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu aktor Korea yang diakui, baik di kancah domestik maupun internasional. Puncak kesuksesannya kian melejit setelah ia membintangi film "Parasite" pada tahun 2019, sebuah karya yang berhasil meraih penghargaan Oscar dan membawa namanya ke panggung dunia.

5. Prioritas Keluarga Tetap Utama Meski Jadwal Padat

Meskipun kini telah mencapai puncak kesuksesan dan dikenal secara internasional, Choi Woo Shik tidak pernah melupakan akar dan hubungannya dengan keluarga. Ia selalu berusaha menyempatkan waktu untuk pulang ke Kanada kapan pun jadwal syutingnya memungkinkan. Ia mengaku bahwa momen kebersamaan dengan keluarga adalah cara terbaik baginya untuk mengisi ulang energi dan kembali bersemangat setelah kesibukan bekerja.

Choi Woo Shik juga dikenal sebagai sosok yang tidak pernah lupa untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orang tua setiap kali menerima penghargaan. Ia selalu menyebut keluarganya sebagai motivasi utama yang mendorongnya untuk terus berjuang. Hingga kini, mereka tetap menjadi orang-orang terdekat yang paling ia percayai dan sandarkan.

Kisah keluarga Choi Woo Shik ini memberikan gambaran yang lebih dalam tentang pribadi di balik layar. Perjuangan, dukungan, dan cinta keluarga adalah fondasi penting yang turut membentuk kesuksesan dan karakter aktor berbakat ini.

Jadwal Timnas Putri: Indonesia vs Nepal & China Taipei Malam Ini di Indosiar

Persiapan Garuda Pertiwi: Uji Coba Internasional Menjelang SEA Games 2025

Tim Nasional Sepak Bola Putri Indonesia tengah bersiap menghadapi turnamen besar SEA Games 2025 di Thailand. Guna mematangkan strategi dan menguji kekuatan tim, Garuda Pertiwi dijadwalkan akan melakoni dua pertandingan uji coba internasional bertajuk FIFA Women's Matchday pada November 2025. Laga-laga krusial ini akan disiarkan langsung di Indosiar dan dapat diakses melalui live streaming di Vidio.com, memberikan kesempatan bagi para penggemar sepak bola putri untuk mendukung tim kebanggaan mereka.

Pertandingan pertama akan mempertemukan Timnas Putri Indonesia melawan Nepal, disusul kemudian dengan laga menghadapi Tiongkok Taipei. Kedua pertandingan ini akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada malam hari, memberikan atmosfer pertandingan yang intens dan menarik.

Panggilan 36 Pemain untuk Uji Coba Internasional

Menghadapi dua lawan tangguh di FIFA Women's Matchday, pelatih kepala Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama, telah memanggil 36 pemain terbaik untuk mengikuti pemusatan latihan dan pertandingan. Skuad ini merupakan kombinasi memukau antara pemain berpengalaman yang telah teruji di berbagai kompetisi, serta talenta-talenta muda yang siap memberikan energi baru bagi tim.

Nama-nama senior seperti Reva Octaviani, Vivi Oktavia, dan Sheva Imut diharapkan dapat memimpin tim dengan pengalaman mereka. Sementara itu, kehadiran pemain muda berbakat seperti Claudia Alexandra Scheunemann, Nafeeza Ayasha Nori, dan Katarina Stalin diprediksi akan menambah dinamisme dan kecepatan dalam permainan Garuda Pertiwi.

Persiapan tim telah dimulai sejak 11 September 2025, melalui serangkaian pemusatan latihan yang intensif. Latihan terbaru para pemain digelar di Yogyakarta pada akhir Oktober 2025, menunjukkan keseriusan tim dalam menghadapi tantangan di depan.

Daftar Pemain Timnas Putri Indonesia untuk FIFA Women's Matchday November 2025

Berikut adalah daftar lengkap 36 pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Putri Indonesia dalam FIFA Women's Matchday November 2025:

Penjaga Gawang

  • Iris Joska de Rouw - St. John’s University (Amerika Serikat)
  • Lata Roati Masykuroh - Arema Women
  • Shesilia Putri Desrina - Persib Putri
  • Alleana Ayu Arumy - PSSI D.K. Jakarta

Bek

  • Allya Putri Afanti - PSSI Bangka Belitung
  • Isabel Kopp - Hera United (Belanda)
  • Emily Nohom - Arkansas University (Amerika Serikat)
  • Remini C.E. Rumbewas - Toli FC
  • Zahra Muzdalifah - PSSI D.K. Jakarta
  • Jazlyn Kayla Firyal - PSSI D.K. Jakarta
  • Gea Yuwanda - PSSI Jawa Barat
  • Nabila Saputri - PSSI Banten
  • Safira Ika Putri - PSSI D.K. Jakarta
  • Vivi Oktavia Riski - PSSI Bangka Belitung

Gelandang

  • Reva Octaviani - PSSI Jawa Barat
  • Felicia de Zeeuw - ADO Den Haag (Belanda)
  • Auliiah Arifah - PSSI Banten
  • Armelia Nur Sava Zada - PSSI Jawa Timur
  • Helsya Maesyahroh - PSSI Jawa Barat
  • Liza Madari - Toli FC
  • Syafira Tristasia Ochirenka - Arema Women
  • Rosidiah Siti Nurmah - PSSI Jawa Barat
  • Viny Silfianas Sunaryo - Kelana United (Malaysia)
  • Nafeeza Ayasha Nori - PSSI Jawa Barat
  • Shifana Rizka Nadhifa - PSSI Jawa Timur
  • Katarina Stalin - Kansas City Athletics (Amerika Serikat)

Penyerang

  • Marsela Yuliana Awi - Toli FC
  • Isabel Nottet - Hera United (Belanda)
  • Claudia Alexandra Scheunemann - FC Utrecht (Belanda)
  • Isa Warps - VFR Weyerbyen (Jerman)
  • Estella Loupattij - Women Torres Calcio (Italia)
  • Ajeng Sri Handayani - Persib Putri
  • Diva Aulia Putri - PSSI Jawa Barat
  • Ayunda Dwi Anggraini - PSSI Jawa Timur
  • Sheva Imut Fanyzcha - PSSI D.K. Jakarta
  • Aulia Al Mahburoh - PSSI Lampung

Tiket Terjangkau untuk Dukung Garuda Pertiwi

Dua pertandingan uji coba Timnas Putri Indonesia melawan Nepal pada 26 November 2025 dan Tiongkok Taipei pada 29 November 2025 akan menjadi ajang penting untuk mengukur kesiapan tim jelang SEA Games 2025. Seluruh pertandingan akan dimulai pukul 19.30 WIB di Stadion Maguwoharjo.

PSSI berkomitmen untuk memberikan akses yang mudah bagi para penggemar untuk mendukung langsung timnas. Penjualan tiket akan dimulai pada Rabu, 12 November 2025, melalui platform livin by Mandiri dengan tautan bmri.id/TimnasMandiri. Selain itu, tiket juga dapat dibeli melalui website KitaGaruda.id mulai Jumat, 14 November 2025, dengan tautan kitagaruda.id/ticket.

Harga tiket dibanderol sangat terjangkau, mulai dari Rp 25.000,00 hingga Rp 50.000,00, dibagi dalam empat kategori: Mandiri Garuda West, Freeport Garuda East, Indomilk Garuda South, dan Aqua Garuda North.

Untuk pembelian tiket, setiap penonton wajib memiliki akun Garuda ID. Sebagai apresiasi tambahan, seluruh pembeli tiket resmi akan mendapatkan jaminan perlindungan asuransi. PSSI sangat menghimbau para suporter untuk membeli tiket secara online demi menghindari calo, yang dapat menimbulkan harga lebih mahal dan keraguan terhadap keaslian tiket.

Jadwal Lengkap FIFA Women's Matchday Indonesia:

  • 26 November 2025 Indonesia vs Nepal Pukul: 19.30 WIB Lokasi: Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta

  • 29 November 2025 Indonesia vs Taiwan Pukul: 19.30 WIB Lokasi: Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta

Drama China (Drachin) telah menjelma menjadi fenomena global, menarik jutaan penonton dengan keragaman genre dan narasi yang memikat. Mulai dari kisah romantis yang ringan hingga alur cerita kompleks yang menguras emosi, selalu ada sesuatu untuk setiap selera. Namun, beberapa drachin memiliki kualitas istimewa yang membuatnya layak untuk ditonton berulang kali. Kualitas ini sering kali terletak pada cerita yang kuat dan mendalam, chemistry luar biasa antara para pemeran, atau detail-detail plot tersembunyi yang baru terungkap pada tontonan kedua. Perpaduan antara narasi yang kaya, visual yang memanjakan mata, dan kemudahan akses menjadikan drama China tontonan yang sulit untuk dilewatkan. Berikut adalah lima rekomendasi drama China yang sangat direkomendasikan untuk ditonton ulang.

1. Hidden Love

Drama romantis ini mengisahkan perjalanan cinta Sang Zhi (diperankan oleh Zhao Lusi), seorang gadis yang jatuh hati pada Duan Jia Xu (Chen Zheyuan), kakak dari teman dekatnya. Sejak Sang Zhi masih duduk di bangku SMP kelas dua, Duan Jia Xu sudah sering terlihat bermain game di kamar kakaknya. Terdapat perbedaan usia yang cukup signifikan antara keduanya, sekitar tujuh tahun. Sayangnya, hubungan mereka terputus karena suatu alasan yang membuat mereka kehilangan kontak.

Bertahun-tahun kemudian, takdir kembali mempertemukan mereka. Sang Zhi berhasil diterima di universitas yang berlokasi di kota yang sama dengan Duan Jia Xu. Pertemuan kembali ini menjadi awal dari kedekatan yang semakin erat, menumbuhkan benih-benih cinta di antara keduanya. Perkembangan hubungan mereka terasa alami dan menyentuh, membuat penonton ikut merasakan setiap momen manis dan degup jantung yang berdebar.

2. The Best Thing

Dalam drama ini, kita diperkenalkan pada Shen Xi Fan (Xu Ruohan), seorang manajer kamar hotel yang memiliki dedikasi luar biasa terhadap pekerjaannya. Intensitas pekerjaan yang tinggi membuatnya menderita insomnia dan migrain. Dalam usahanya mencari pengobatan, ia bertemu dengan He Su Ye (Zhang Linghe), seorang dokter pengobatan Tiongkok yang tampan dan berhati lembut.

Awalnya, hubungan mereka hanya sebatas dokter-pasien. Namun, kesibukan Shen Xi Fan sering kali membuatnya lupa minum obat, yang justru membuat He Su Ye khawatir. Takdir kemudian mempertemukan mereka secara tak terduga dalam komunitas yang sama, membuka pintu bagi tumbuhnya perasaan romantis.

Meskipun Shen Xi Fan berhati-hati karena pengalaman cinta pertamanya yang gagal, dan He Su Ye yang menutup hatinya setelah ditinggalkan oleh cinta sejatinya, perlahan namun pasti, kedekatan mereka semakin terasa. Interaksi yang awalnya canggung berubah menjadi pemahaman yang mendalam. He Su Ye mulai memahami arti cinta yang sesungguhnya dan bertekad untuk mengejar Shen Xi Fan. Kegigihan He Su Ye dalam bidang pengobatan tradisional Tiongkok juga menginspirasi Shen Xi Fan untuk mengenali dirinya sendiri dan menemukan pasangan hidup yang paling cocok.

3. The First Frost

Kisah drama ini dimulai ketika Wen Yi Fan (Zhang Ruonan), seorang reporter, mengunjungi sebuah bar bernama Jia Ban untuk bertemu dengan sahabatnya, Zhong Si Qiao (Zhang Miaoyi). Di bar tersebut, Yi Fan secara tak terduga bertemu kembali dengan Sang Yan (Bai Jingting), seorang manajer departemen dan salah satu pemilik Jia Ban. Sang Yan ternyata adalah teman sebangku Yi Fan saat SMA dan pria yang pernah ia cintai.

Meskipun telah bertahun-tahun berpisah, keduanya memilih untuk berpura-pura tidak saling mengenal. Namun, serangkaian kejadian yang tak terduga justru membuat mereka tanpa sengaja harus tinggal serumah. Situasi ini menjadi katalis bagi mereka untuk mendamaikan cinta yang sempat terpendam dan kembali merajut kisah asmara mereka.

4. Ski into Love

Drama ini patut masuk dalam daftar tontonan ulang karena ceritanya yang unik dan menyegarkan. Wei Zhi (diperankan oleh Esther Yu), seorang seniman manga, terpaksa kehilangan nama pena dan hak ciptanya akibat sebuah skandal. Untuk memulai hidup baru, ia beralih ke dunia ski. Di Beishan Snow Resort, takdir mempertemukannya dengan Shan Chong (Lin Yi), seorang mantan pemain snowboard yang kini menjadi pelatih.

Dedikasi Wei Zhi dalam latihan ski dan hubungan yang terjalin dengan Shan Chong mulai memunculkan perasaan romantis di antara mereka. Terinspirasi oleh semangat Wei Zhi, Shan Chong pun termotivasi untuk kembali berlatih, berusaha membangkitkan kembali kecintaannya pada olahraga seluncur salju. Dinamika hubungan mereka yang berkembang di tengah tantangan olahraga musim dingin ini sangat menarik untuk disaksikan.

5. Put Your Head on My Shoulder

Menjelang kelulusan, Si Tu Mo (Xing Fei), seorang mahasiswi akuntansi yang sedang merencanakan masa depannya, bertemu dengan Gu Wei Yi (Lin Yi), seorang mahasiswa fisika jenius. Pertemuan ini secara drastis mengubah rutinitas hariannya. Si Tu Mo, yang terbiasa hidup dengan rencana matang, merasa bingung dan ragu dalam menentukan langkah selanjutnya.

Karena adanya penggabungan distrik sekolah, Gu Wei Yi secara tak terduga memasuki kehidupannya. Awalnya sering terjadi bentrokan di antara mereka, tanpa disadari benih-benih cinta mulai tumbuh. Kejutan terbesar datang ketika mereka secara tidak sengaja harus tinggal bersama. Drama ini menyajikan kisah romansa yang manis dan relatable tentang bagaimana dua individu yang berbeda dapat menemukan kecocokan dan cinta di tempat yang tak terduga.

Kelima drama China ini menawarkan lebih dari sekadar hiburan; mereka menyajikan cerita yang mendalam, karakter yang kuat, dan momen-momen yang tak terlupakan, menjadikannya pilihan sempurna untuk dinikmati kembali.

medkomsubangnetwork - Ramalan Tahun Kuda Api 2026 membawa kabar gembira bagi sejumlah shio yang beruntung. 

Menurut astrologi, ramalan Tahun Kuda Api 2026 akan membawa kesuksesan dan kelimpahan untuk sejumlah shio. 

Ya, percikan kecil yang muncul dari perubahan energi kosmis telah membawa tanda-tanda baru bagi kehidupan di Tahun Kuda Api 2026. 

Momen seperti ini, kerap terasa ketika pergantian unsur dan siklus dalam astrologi Tiongkok mendatangkan gelombang besar keberuntungan. 

Review 5 Mobil Mungil Second Harga 40 Jutaan, Cocok untuk Ibu Rumah Tangga

PR GAYO - Mencari mobil second dengan budget terbatas, khususnya untuk para ibu rumah tangga, bukanlah hal yang mustahil.

Dengan kisaran harga 40 jutaan, kamu sudah bisa mendapatkan mobil mungil yang irit, mudah dikendarai, dan praktis untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Mobil jenis ini biasanya dikenal dengan sebutan "city car" atau "LCGC" (Low Cost Green Car) yang ideal untuk antar-jemput anak, belanja ke pasar, atau sekadar mobilitas dalam kota.

Berikut adalah 5 rekomendasi mobil mungil second harga 40 jutaan yang sangat cocok untuk ibu rumah tangga.

  1. Daihatsu Sirion (Generasi Pertama)

Sekilas Tentang Mobil:

Daihatsu Sirion generasi pertama (tahun 2004-2007) adalah pilihan yang stylish dan tangguh.

Meski usianya sudah cukup tua, desainnya masih terlihat gagah dan tidak ketinggalan zaman.

Kelebihan:

  • Mesin Handal: Dilengkapi dengan mesin 1.0L atau 1.3L yang irit bahan bakar dan perawatannya mudah.
  • Nyaman dan Luas: Kabinnya cukup lega untuk keluarga kecil, bahkan bagasi bisa memuat barang belanjaan atau stroller.
  • Fitur Cukup Lengkap: Untuk masanya, Sirion sudah memiliki power steering, AC dingin, dan audio yang baik.

Kekurangan:

  • Usia Sudah Tua: Perlu pemeriksaan menyeluruh terhadap bagian-bagian yang rentan karena usia, seperti komponen karet dan underbody.
  • Ketersediaan Suku Cadang: Beberapa part tertentu mungkin lebih sulit dicari dibandingkan Toyota.
  • Kisaran Harga Second: Rp 35 - 45 Juta

Kata Kunci Pencarian: Daihatsu Sirion 40 jutaan, city car second tangguh, mobil mungil keluarga

  1. Chevrolet Spark (Generasi Pertama)

Sekilas Tentang Mobil:

Chevrolet Spark (atau sebelumnya dikenal sebagai Daewoo Matiz) adalah ikon mobil mungil dengan desain yang unik dan compact. Mobil ini sangat lincah dan mudah diparkir di ruang sempit.

Kelebihan:

  • Sangat Irit: Konsumsi BBM-nya sangat irit, cocok untuk pemakaian harian dalam kota.
  • Mudah Dikendarai: Ukurannya yang mini membuatnya sangat lincah dan mudah bermanuver.
  • Harga Terjangkau: Biaya perawatan dan pajaknya relatif murah.

Kekurangan:

  • Tenaga Terbatas: Mesin 800cc-nya kurang bertenaga untuk jalan menanjak atau muatan penuh.
  • Ruang Kabin Sempit: Cocok untuk 2 orang dewasa dan 2 anak, kurang nyaman untuk perjalanan jauh.
  • Kisaran Harga Second: Rp 30 - 42 Juta

Kata Kunci Pencarian: Chevrolet Spark murah, mobil mini irit bbm, mobil untuk ibu-ibu

  1. Suzuki Karimun Estilo

Sekilas Tentang Mobil:

Suzuki Karimun Estilo hadir dengan desain yang unik dan modern. Mobil ini menggabungkan keiritan dan kepraktisan dalam satu paket yang menarik.

Kelebihan:

  • Desain Modern: Tampilannya masih terlihat fresh dan tidak ketinggalan zaman.
  • Transmisi Otomatis: Banyak varian yang sudah menggunakan transmisi otomatis (AGS), membuatnya sangat nyaman untuk ibu rumah tangga yang enggan gigitan kopling.
  • Fitur Keamanan: Sudah dilengkapi dengan ABS dan dual SRS airbag pada varian tertentu, yang jarang ditemui di kelasnya.

Kekurangan:

  • Ground Clearance Rendah: Agak mudah menyangkut di jalan yang tidak rata atau polisi tidur yang tinggi.
  • Bagasi Kecil: Ruang bagasinya terbatas, cocok untuk barang belanjaan harian, bukan untuk koper besar.
  • Kisaran Harga Second: Rp 38 - 48 Juta

Kata Kunci Pencarian: Suzuki Karimun Estilo matic, mobil mungil auto, mobil second 40 jutaan nyaman

  1. Nissan March/Micra K11

Sekilas Tentang Mobil:

Nissan March (K11) adalah salah satu legenda city car yang sangat populer di masanya. Mobil ini dikenal dengan kehandalan mesinnya yang luar biasa.

Kelebihan:

  • Mesin Sangat Awet: Mesin 1.0L dan 1.3L-nya terkenal "bandel" dan jarang rusak jika dirawat dengan baik.
  • Suku Cadang Murah dan Melimpah: Karena populer, suku cadangnya sangat mudah ditemukan dengan harga terjangkau.
  • Nilai Jual Kembali Baik: Meski tua, mobil ini masih banyak dicari sehingga nilai jualnya tetap stabil.

Kekurangan:

  • Desain Klasik: Tampilannya jelas menunjukkan bahwa ini adalah mobil era 90-an.
  • Fitur Dasar: Hanya memiliki fitur-fitur dasar, jangan berharap ada teknologi canggih.
  • Kisaran Harga Second: Rp 35 - 45 Juta

Kata Kunci Pencarian: Nissan March K11 second, mobil tua awet, mobil second irit dan tangguh

  1. Toyota Agya (Generasi Pertama, Tahun Awal)

Sekilas Tentang Mobil:

Toyota Agya adalah salah satu LCGC yang paling sukses di Indonesia. Untuk budget 40 jutaan, kamu mungkin bisa mendapatkan unit tahun-tahun awal (2013-2014) dengan kondisi yang masih baik.

Kelebihan:

  • Ikon Keandalan Toyota: Dikenal dengan mesin yang irit dan reliabilitas tinggi.
  • Suku Cadang Paling Mudah: Sebagai produk Toyota, ketersediaan suku cadangnya tidak perlu diragukan lagi.
  • Ruang yang Cukup: Meski mungil, kabinnya dirancang efisien sehingga cukup nyaman untuk 4 penumpang.

Kekurangan:

  • Harga Lebih Tinggi: Di kelasnya, Agya cenderung memiliki harga jual kembali yang lebih tinggi, sehingga di budget 40 jutaan, pilihannya mungkin unit dengan tahun lebih tua atau kondisi yang perlu sedikit perbaikan.
  • Fitur Minimalis: Sebagai LCGC, fiturnya sangat dasar.
  • Kisaran Harga Second: Rp 40 - 50 Juta (untuk unit tahun awal)
  • Kata Kunci Pencarian: Toyota Agya second murah, LCGC second 40 jutaan, mobil keluarga irit second

Tips Memilih Mobil Second untuk Ibu Rumah Tangga

Sebelum memutuskan membeli, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Prioritaskan Keamanan dan Kenyamanan: Pilih mobil dengan fitur keselamatan minimal ABS (jika ada) dan kondisi AC yang masih dingin.
  • Pilih Transmisi Matic: Untuk kemudahan berkendara di kota yang macet, transmisi matic adalah pilihan terbaik bagi ibu rumah tangga.
  • Cek Riwayat Perawatan: Mobil dengan buku service yang lengkap biasanya lebih terawat.
  • Inspect Kondisi Mesin dan Body: Bawa mobil ke bengkel langganan atau montir tepercaya untuk dilakukan pengecekan pra-beli.
  • Test Drive: Rasakan sendiri kenyamanan berkendara, respons setir, dan kondisi rem.

Memiliki mobil second dengan budget 40 jutaan untuk menunjang aktivitas sebagai ibu rumah tangga sangatlah mungkin.

Pilihan seperti Daihatsu Sirion, Chevrolet Spark, Suzuki Karimun Estilo, Nissan March, atau Toyota Agya tahun awal, menawarkan kombinasi yang tepat antara keiritan, kepraktisan, dan keandalan.

Lakukan pemeriksaan dengan teliti dan pilihlah mobil yang paling sesuai dengan kebutuhan serta memberikan feeling terbaik saat kamu mengemudikannya.

Semoga bermanfaat!***

PLN Semarang Sabet Emas di Contact Center World

PLN Raih Pengakuan Internasional Atas Layanan Pelanggan Unggul

PT PLN (Persero) kembali menorehkan tinta emas di kancah internasional. Kali ini, prestasi membanggakan diraih dalam ajang Contact Center World – Asia Pacific (CCW-APAC) 2025 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. Unit layanan PLN 123 Site Semarang berhasil menyabet empat penghargaan emas (Gold Award) dari total delapan penghargaan emas yang diraih PLN.

Pencapaian gemilang ini semakin mengukuhkan posisi PLN sebagai perusahaan penyedia layanan kelistrikan berkelas dunia yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan inovasi digital. Selama periode 2021 hingga 2025, PLN secara konsisten meraih prestasi dalam kompetisi contact center tingkat dunia.

Keberhasilan PLN meraih delapan medali emas sekaligus merupakan bukti nyata komitmen perusahaan untuk menempatkan pelanggan sebagai fokus utama dalam transformasi bisnis. Prestasi ini bukan sekadar pengakuan atas kinerja, tetapi juga mencerminkan konsistensi PLN dalam menerapkan operasional berbasis data dan digitalisasi layanan. Selain itu, PLN terus membangun hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial, telepon, aplikasi, dan kampanye edukatif.

Apresiasi dari Manajemen PLN

General Manager PLN UID Jawa Tengah & DIY, Sugeng Widodo, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam atas pencapaian luar biasa tim PLN 123, khususnya Site Semarang. Beliau menekankan bahwa prestasi ini adalah hasil dari kerja keras, kolaborasi yang solid, dan semangat melayani yang tinggi dari seluruh karyawan PLN. "Site Semarang telah membuktikan kapasitasnya sebagai pilar penting layanan pelanggan PLN, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kedepannya, kami akan terus menjaga semangat ini agar pelayanan kepada masyarakat semakin prima, adaptif, dan inovatif," ujar Sugeng Widodo.

Testimoni Para Pemenang

Putri Indah Sukmawati, peraih dua penghargaan emas untuk kategori Best Digital Transformation dan Best Contact Center dari PLN 123 Site Semarang, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan mewakili PLN dan Indonesia. "Kompetisi ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga merupakan platform untuk berbagi praktik terbaik dan membangun reputasi Indonesia di mata dunia. Saya bangga bisa menunjukkan bahwa anak bangsa mampu bersaing dan bahkan unggul di antara negara-negara lain dalam pelayanan pelanggan," ungkap Putri Indah.

Pradana Prasetyo, pemenang lainnya dari Site Semarang, meraih dua penghargaan emas untuk kategori Best Social Media dan Best Green Contact Center. Pradana Prasetyo menekankan pentingnya pendekatan digital dan keberlanjutan dalam pengelolaan layanan. "Kami terus mengembangkan strategi komunikasi melalui media sosial untuk mendekatkan PLN dengan masyarakat. Selain itu, kami juga menjalankan inisiatif layanan ramah lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kami," jelas Pradana Prasetyo.

Melangkah ke Ajang Global

Selanjutnya, PLN akan melanjutkan kiprahnya ke ajang Contact Center World Global yang akan diselenggarakan pada Oktober 2025. PLN akan berkompetisi dengan para pemenang regional dari kawasan Amerika dan Eropa. Momentum ini menjadi pijakan bagi PLN untuk terus mengharumkan nama Indonesia di panggung global sebagai penyedia layanan pelanggan terbaik dan terpercaya.

Dengan semangat transformasi dan inovasi yang berkelanjutan, PLN terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik yang mudah, cepat, dan andal bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Contact Center World Awards: Kompetisi Bergengsi Tingkat Dunia

Ajang Contact Center World Awards adalah kompetisi global bergengsi yang diikuti oleh ribuan profesional dari lebih dari 80 negara. Diselenggarakan oleh Contact Center World, sebuah asosiasi contact center internasional, kompetisi ini memberikan apresiasi atas pencapaian luar biasa dalam pengelolaan layanan pelanggan, inovasi digital, efisiensi operasional, dan transformasi teknologi dalam industri contact center.

Proses seleksi dilakukan secara ketat, mulai dari presentasi praktik terbaik, benchmarking lintas negara, hingga penjurian independen oleh panel global. Penghargaan ini diakui sebagai tolok ukur standar pelayanan kelas dunia.

Daftar Penghargaan yang Diraih PLN di CCW-APAC 2025:

Berikut adalah daftar lengkap penghargaan yang berhasil diraih PLN dalam ajang regional Asia Pasifik tahun ini:

  • Best Public Service: Maria Margareta (Jakarta Voice) - Emas
  • Best Social Media: Pradana Prasetyo Budi Wibowo (Semarang Digital) - Emas
  • Best Digital Transformation: Putri Indah Sukmawati (Semarang Voice) - Emas
  • Best Contact Center: Putri Indah Sukmawati (Semarang Voice) - Emas
  • Best Customer Services: Verdiana Indah Pratama (Bali Voice) - Emas
  • Best Sales Campaign: Maria Margareta (Jakarta Voice) - Emas
  • Best Green Contact Center: Pradana Prasetyo Budi Wibowo (Semarang Digital) - Emas
  • Best Outbound Campaign: Verdiana Indah Pratama (Bali Voice) - Emas

Dengan raihan prestasi ini, PLN semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan yang terbaik bagi seluruh pelanggan di Indonesia. PLN berkomitmen untuk menjadi perusahaan kelistrikan yang modern, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan pelanggan.

- Timnas U23 Malaysia kalah dalam laga uji coba sebelum menghadapi Timnas U23 Indonesia di babak grup Piala AFF U23 2025.

Ya, Timnas U23 Indonesia akan berada di grup A babak penyisihan bersama dengan Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Pertandingan Timnas U23 Indonesia melawan Malaysia akan berlangsung pada akhir fase grup, yaitu pada tanggal 21 Juli 2025 mendatang.

Maka diperkirakan, Timnas Indonesia dan Malaysia akan bersaing untuk mendapatkan tiket ke semifinal sebagai pemimpin klasemen grup A.

Karena hanya pemenang grup yang akan secara otomatis melaju ke babak semifinal.

Sementara itu, posisi kedua akan bersaing memperebutkan gelar juara kedua dari antara Grup A, B, dan C.

Piala AFF U23 akan digelar pada tanggal 15 hingga 29 Juli 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno serta Patriot Candrabhaga.

Menuju kompetisi tersebut, lawan terberat Timnas U23 Indonesia, yaitu Malaysia, sedang intensif melakukan Pemusatan Latihan (TC).

Anak harimau Malaysia juga telah mengikuti total 3 kali pertandingan uji coba.

Akibatnya, Malaysia berhasil mengalahkan dua lawannya tersebut.

Pertama, pertandingan melawan tim kasta utama Liga Malaysia, Polis Di Raja Malaysia FA (PDRM FC), berakhir dengan kemenangan 1-0, pada Minggu (6/7/2025).

Kemudian dalam pertandingan kedua melawan Melaka FC, Malaysia meraih kemenangan yang lebih besar dengan skor 4-1, Selasa (8/7/2025) kemarin.

Namun dalam pertandingan uji coba terakhir, giliran Malaysia yang kalah dari lawannya.

Kali ini Tim Harimau Malaya kalah dari Negeri Sembilan FC dengan skor 0-1, pada hari Jumat (11/7/2025) kemarin.

Namun demikian, hasil yang dicatatkan Malaysia dalam tiga pertandingan uji terakhir tetap memberikan angka positif bagi tim yang dilatih oleh Nafuzi Zain.

Meskipun mengalami kekalahan dalam pertandingan terakhir, pola permainan Harimau Malaya mulai terbentuk setelah memulai latihan dengan 30 pemain pada 1 Juli 2025.

Setelah menyelesaikan pertandingan uji coba, Timnas Malaysia siap menghadapi laga pembuka Piala AFF U23 melawan Filipina, Selasa (15/7/2025).

Di sisi lain, Timnas U23 Indonesia yang dilatih oleh Gerald Vanenburg sedang melakukan persiapan melalui sesi pemusatan latihan di Jakarta.

Awalnya, Gerald Vanenburg mengundang 30 pemain untuk pemusatan latihan Piala AFF U23.

Namun pada 23 Juni 2025, jumlah pemain dalam skuad Timnas U23 Indonesia berkurang menjadi 28 orang.

Pencoretan ini dilakukan guna mengurangi jumlah kiper, yakni Husna Al Malik dari Persik dan Putra Sheva Sanggasi dari Persib.

Kemudian, Gerald Vanenburg masih harus menghapus 5 pemain lagi agar sesuai dengan aturan (23 pemain).

Timnas U23 Indonesia terdiri dari gabungan pemain lokal dan naturalisasi yang merupakan lulusan tim senior Piala AFF, Desember 2024.

Garuda Muda memiliki pilihan pemain seperti Jens Raven, Dony Tri Pamungkas, serta Kadek Arel Priyatna.

Jadwal Timnas U23 Indonesia dalam Piala AFF U23 2025

Selasa, 15 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Timnas U23 Indonesia melawan Brunei Darussalam

Jumat, 18 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Filipina vs Timnas U23 Indonesia

Selasa, 22 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Timnas U23 Indonesia menghadapi Malaysia

Daftar Atlet Timnas U23 Indonesia

Penjaga Gawang

Cahya Supriadi (PSIM)

Daffa Fasya (Borneo FC)

Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru)

Muhammad Ardiansyah (PSM)

Bek

Kadek Arel Priyatna (Bali United)

Muhammad Ferrari (Tanpa klub)

Rahmat Syawal (PSIS)

Alfhafrezzi Buffon (Borneo)

Brandon Scheunemann (Arema FC)

Ahmad Maulana (Arema)

Kakang Rudianto (Persib)

Frengky Missa (Bhayangkara FC)

Mikael A. Tata (Persebaya)

Gelandang

Rivaldo E. Pakpahan (Borneo)

Roby Darwis (Persib)

Toni Firmansyah (Persebaya)

Muhammad R. Hannan (Persija)

Dony Tri Pamungkas (Persija)

Yardan Yafi (Persita)

Arkhan Fikri (Arema)

Penyerang

Victor Dethan (PSM)

Althaf Indie Alrizky (Persis)

Hokky Caraka (PSS)

Jens Raven (Dordrecht)

Dominikus Dion (PSS)

Firman Juliansyah (Semen Padang)

Rahmat Arjuna Reski (Bali)

Ahmad Wadil (Malut)

Pelaksanaan Grup Piala AFF U23 2025

Grup A

Brunei, Timnas U23 Indonesia, Malaysia, Filipina

Grup B

Kamboja, Laos, Vietnam

Grup C

Myanmar, Thailand, Timor Leste

(/Bayu Panegak)

Diberdayakan oleh Blogger.