Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label perdagangan. Tampilkan semua postingan

Modus Oknum ASN Otaki Penjualan Beras Oplosan 15 Ton,Dicampur Menir

, Lombok Tengah - Terungkap modus oknum Aparatur Sipil Negara ( ASN) inisial NA (40) menjadi otak penjualan beras oplosan di Lombok Tengah.

Cara oknum ASN jual beras oplosan tersebut dibongkar pihak kepolisian Satgas Pangan Subdit I Ditreskrimsus Polda NTB.

Terbongkarnya kelakuan ASN itu setelah pihak kepolisian menerima laporaan masyarakat.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Mohammad Kholid mengungkapkan, terduga pelaku mengoplos lalu menjual beras oplosan.

Beras itu dijual dengan beras oplosan bermerek beras Medium, Beraskita dan SPHP yang dipalsukan ke sejumlah pasar di Kota Mataram. 

Kholid, mengatakan, pengungkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat, yang merasa kualitas beras bermerek SPHP dan Beraskita di pasaran mulai diragukan.

"Menerima informasi tersebut tim Satgas Pangan langsung bergerak, dan hasilnya mengejutkan. Ternyata beras-beras itu dioplos dengan menir, dikemas ulang dengan merek resmi seolah-olah produk Bulog. Ini jelas merugikan masyarakat," tegas Kombes Kholid dikutip TribunLombok.com, Selasa (29/7/2025).

Awalnya tim mengecek beberapa toko dan pasar seperti Pasar Pagutan dan Jempong, Kota Mataram. Di salah satu toko, yakni Toko Noval, ditemukan 9 karung merek Beras Medium yang tidak sesuai standar mutu.

Setelah ditelusuri, toko tersebut mengaku mendapatkan pasokan dari seorang sales berinisial RYR, karyawan dari NA, yang ternyata adalah otak dari pengoplosan beras tersebut.

Tim kemudian bergerak ke rumah sekaligus gudang milik NA, di BTN Pemda Dasan Geres, Lombok Barat, dan menemukan gudang mini berisi alat produksi, karung-karung kemasan ilegal, dan ribuan kilogram beras oplosan.

Dari hasil pemeriksaan, NA mengaku telah menjalankan bisnis ini selama 2 bulan, dan telah menjual sekitar 15 ton beras ke berbagai kios di Mataram.

Modusnya sederhana namun merugikan, membeli beras bagus dan menir dari penggilingan di Lombok Tengah dan Lombok Barat, serta membeli beras jatah dari pengepul di Pasar Pagutan.

Kemudian beras-beras itu dicampur dengan rasio 3 karung beras bagus + 1 karung menir, selanjutnya dikemas ulang ke karung merek SPHP, BERASKITA, dan BERAS MEDIUM ukuran 5 kg.

Beras hasil oplosan itu pun siap dijual, melalui sales menggunakan kendaraan open cup.

"Keuntungan per kemasan 5 kg sekitar Rp1.500 sampai Rp2.000. Tapi harga yang dibayar masyarakat tidak sebanding dengan kualitas. Ini jelas penipuan dan sangat membahayakan kepercayaan publik, terhadap program pangan nasional," kata Kholid.

Dari hasil penggeledahan, polisi berhasil menyita antara lain 3.525 kg beras oplosan dan menir dalam berbagai kemasan, 4.277 lembar karung kemasan bermerek SPHP, BERASKITA, dan BERAS MEDIUM, 14.000 lembar karung kosong siap pakai, peralatan produksi seperti mesin blower, ayakan, mesin jahit karung, sekop, dan timbangan.

Atas perbuatannya tersebut, polisi menjerat NA dengan tiga lapis undang-undang, UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, dan UU No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

"Kami ingatkan kembali, jangan main-main dengan perut rakyat. Ini soal kebutuhan dasar masyarakat. Kami akan tindak tegas siapa pun pelakunya, apalagi ini dilakukan oleh seorang aparatur sipil negara," tandas Kombes Kholid.

Polda NTB mengimbau masyarakat untuk lebih cermat memilih produk pangan, dan tak ragu melapor bila menemukan dugaan kecurangan dalam perdagangan sembako.

"Satgas Pangan Polda NTB hadir untuk memastikan pangan aman, berkualitas, dan jujur. Mari kita jaga sama-sama ketahanan pangan dari tangan-tangan curang," ucapnya.(*)

Baca Juga Daftar 10 Wilayah Indonesia Berpotensi Tsunami Imbas Gempa 8,7 SR di Rusia

Merger BUMN Karya, Ini Kesiapan Internal WIKA

JAKARTA, Wacana integrasi BUMN Karya semakin mengemuka, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat industri konstruksi nasional.

Meskipun detail implementasinya masih dalam kajian, WIKA telah mempersiapkan diri secara internal untuk beradaptasi dengan skema yang akan diputuskan.

Corporate Secretary WIKA Ngatemin menjelaskan bahwa proses integrasi ini melibatkan kerja sama erat dengan konsultan, Danantara, dan Kementerian BUMN, dengan diskusi rutin yang membahas berbagai skenario.

Ngatemin menegaskan bahwa tujuan utama integrasi adalah konsolidasi dan penyehatan BUMN Karya.

"Tujuan konsolidasinya adalah high top of cover, kuat BUMN-nya, sustain, untuk bisa lebih sehat," ujarnya.

Ia percaya bahwa penurunan beban keuangan dan peningkatan fundamental perusahaan akan menjadi hasil dari proses ini.

Meskipun WIKA belum mengetahui secara pasti dengan siapa akan dipasangkan dalam integrasi, berbagai opsi sedang dikaji dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi keuangan, sumber daya manusia (SDM), prospek bisnis, dan good corporate governance (GCG).

"Kami ikuti saja prosesnya seperti apa saja karena tentunya ada beberapa opsi dengan mempertimbangkan banyak faktor," kata Ngatemin, Rabu (30/7/2025).

Ia juga menambahkan, WIKA sangat mendukung langkah ini karena akan berdampak positif pada konsolidasi kekuatan BUMN di masa depan.

Kesiapan Internal WIKA Menuju Integrasi

WIKA telah memulai persiapan internal secara proaktif untuk menghadapi integrasi. Langkah-langkah yang diambil meliputi penyehatan sistem di mana Perusahaan terus meningkatkan sistem internal melalui digitalisasi dan tata kelola yang lebih baik.

Kemudian peningkatan kompetensi SDM yakni pengembangan kemampuan dan kompetensi menjadi prioritas agar siap menghadapi struktur organisasi yang baru pasca-integrasi.

Ngatemin menekankan pentingnya kesiapan psikologis karyawan dalam menghadapi perubahan ini.

WIKA juga secara aktif menyiapkan dan menyerahkan data-data yang diminta oleh tim integrasi, termasuk informasi terkait keuangan, eksistensi, dan posisi pasar perusahaan.

"Kami pada prinsipnya mendukung, Mas. Kita menerima dan mendukung karena tujuannya baik, Mas, yaitu peningkatan seluruh varian," kata Ngatemin.

WIKA juga melihat integrasi ini sebagai peluang untuk menyelesaikan masalah proyek-proyek yang menjadi beban, seperti proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Kalau ini bisa menjadi sesuatu yang menolong bagi WIKA, kami sangat berterima kasih," ujarnya.

Meskipun WIKA tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan inti terkait integrasi, mereka terlibat dalam tim yang menyiapkan data dan analisis.

Ngatemin menekankan bahwa WIKA siap menerima keputusan apa pun dari Kementerian BUMN, karena tujuannya adalah menyehatkan perusahaan.

"Harus siap, harus siap. Apapun keputusan Danantara," katanya.

WIKA berharap integrasi dapat segera terlaksana agar perusahaan dapat bergerak lebih cepat dan realistis dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan.

Ini adalah langkah strategis untuk memastikan WIKA tetap menjadi pemain utama di industri konstruksi Indonesia.

Tantangan Integrasi

Mengenai tantangan spesifik dalam proses integrasi, Ngatemin mengakui bahwa WIKA, sebagai pihak yang dilibatkan bukan sebagai eksekutor utama, tidak memiliki detail lengkap mengenai hambatan yang ada.

Namun, ia menyadari bahwa kompleksitas proses dan kebutuhan untuk menyelaraskan berbagai kepentingan mungkin menjadi faktor.

"Kesulitannya apa sebenarnya? Ya karena kami tidak eksekusi, dari kami tidak tahu persis betul apa sih kenapa tidak terjadi," jelasnya.

Dia menegaskan bahwa saat ini WIKA dilibatkan secara langsung dalam tim integrasi, sebuah perbedaan signifikan dari proses sebelumnya.

WIKA siap menerima penugasan apa pun dari pemerintah, termasuk penugasan proyek-proyek yang membutuhkan penyehatan di awal.

WIKA juga siap mengambil proyek dengan kondisi yang menantang sekalipun demi percepatan penyehatan.

Pada akhirnya, WIKA optimistis bahwa integrasi ini akan membawa dampak positif dan mempercepat proses penyehatan perusahaan.

PLN Semarang Sabet Emas di Contact Center World

PLN Raih Pengakuan Internasional Atas Layanan Pelanggan Unggul

PT PLN (Persero) kembali menorehkan tinta emas di kancah internasional. Kali ini, prestasi membanggakan diraih dalam ajang Contact Center World – Asia Pacific (CCW-APAC) 2025 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. Unit layanan PLN 123 Site Semarang berhasil menyabet empat penghargaan emas (Gold Award) dari total delapan penghargaan emas yang diraih PLN.

Pencapaian gemilang ini semakin mengukuhkan posisi PLN sebagai perusahaan penyedia layanan kelistrikan berkelas dunia yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan inovasi digital. Selama periode 2021 hingga 2025, PLN secara konsisten meraih prestasi dalam kompetisi contact center tingkat dunia.

Keberhasilan PLN meraih delapan medali emas sekaligus merupakan bukti nyata komitmen perusahaan untuk menempatkan pelanggan sebagai fokus utama dalam transformasi bisnis. Prestasi ini bukan sekadar pengakuan atas kinerja, tetapi juga mencerminkan konsistensi PLN dalam menerapkan operasional berbasis data dan digitalisasi layanan. Selain itu, PLN terus membangun hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial, telepon, aplikasi, dan kampanye edukatif.

Apresiasi dari Manajemen PLN

General Manager PLN UID Jawa Tengah & DIY, Sugeng Widodo, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam atas pencapaian luar biasa tim PLN 123, khususnya Site Semarang. Beliau menekankan bahwa prestasi ini adalah hasil dari kerja keras, kolaborasi yang solid, dan semangat melayani yang tinggi dari seluruh karyawan PLN. "Site Semarang telah membuktikan kapasitasnya sebagai pilar penting layanan pelanggan PLN, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kedepannya, kami akan terus menjaga semangat ini agar pelayanan kepada masyarakat semakin prima, adaptif, dan inovatif," ujar Sugeng Widodo.

Testimoni Para Pemenang

Putri Indah Sukmawati, peraih dua penghargaan emas untuk kategori Best Digital Transformation dan Best Contact Center dari PLN 123 Site Semarang, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan mewakili PLN dan Indonesia. "Kompetisi ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga merupakan platform untuk berbagi praktik terbaik dan membangun reputasi Indonesia di mata dunia. Saya bangga bisa menunjukkan bahwa anak bangsa mampu bersaing dan bahkan unggul di antara negara-negara lain dalam pelayanan pelanggan," ungkap Putri Indah.

Pradana Prasetyo, pemenang lainnya dari Site Semarang, meraih dua penghargaan emas untuk kategori Best Social Media dan Best Green Contact Center. Pradana Prasetyo menekankan pentingnya pendekatan digital dan keberlanjutan dalam pengelolaan layanan. "Kami terus mengembangkan strategi komunikasi melalui media sosial untuk mendekatkan PLN dengan masyarakat. Selain itu, kami juga menjalankan inisiatif layanan ramah lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kami," jelas Pradana Prasetyo.

Melangkah ke Ajang Global

Selanjutnya, PLN akan melanjutkan kiprahnya ke ajang Contact Center World Global yang akan diselenggarakan pada Oktober 2025. PLN akan berkompetisi dengan para pemenang regional dari kawasan Amerika dan Eropa. Momentum ini menjadi pijakan bagi PLN untuk terus mengharumkan nama Indonesia di panggung global sebagai penyedia layanan pelanggan terbaik dan terpercaya.

Dengan semangat transformasi dan inovasi yang berkelanjutan, PLN terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik yang mudah, cepat, dan andal bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Contact Center World Awards: Kompetisi Bergengsi Tingkat Dunia

Ajang Contact Center World Awards adalah kompetisi global bergengsi yang diikuti oleh ribuan profesional dari lebih dari 80 negara. Diselenggarakan oleh Contact Center World, sebuah asosiasi contact center internasional, kompetisi ini memberikan apresiasi atas pencapaian luar biasa dalam pengelolaan layanan pelanggan, inovasi digital, efisiensi operasional, dan transformasi teknologi dalam industri contact center.

Proses seleksi dilakukan secara ketat, mulai dari presentasi praktik terbaik, benchmarking lintas negara, hingga penjurian independen oleh panel global. Penghargaan ini diakui sebagai tolok ukur standar pelayanan kelas dunia.

Daftar Penghargaan yang Diraih PLN di CCW-APAC 2025:

Berikut adalah daftar lengkap penghargaan yang berhasil diraih PLN dalam ajang regional Asia Pasifik tahun ini:

  • Best Public Service: Maria Margareta (Jakarta Voice) - Emas
  • Best Social Media: Pradana Prasetyo Budi Wibowo (Semarang Digital) - Emas
  • Best Digital Transformation: Putri Indah Sukmawati (Semarang Voice) - Emas
  • Best Contact Center: Putri Indah Sukmawati (Semarang Voice) - Emas
  • Best Customer Services: Verdiana Indah Pratama (Bali Voice) - Emas
  • Best Sales Campaign: Maria Margareta (Jakarta Voice) - Emas
  • Best Green Contact Center: Pradana Prasetyo Budi Wibowo (Semarang Digital) - Emas
  • Best Outbound Campaign: Verdiana Indah Pratama (Bali Voice) - Emas

Dengan raihan prestasi ini, PLN semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan yang terbaik bagi seluruh pelanggan di Indonesia. PLN berkomitmen untuk menjadi perusahaan kelistrikan yang modern, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan pelanggan.

Diberdayakan oleh Blogger.