Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label Pasar Keuangan. Tampilkan semua postingan

Bitcoin Meraih Rekor Baru di Tengah Sentimen Pasar Kripto yang Masih Berhati-hati

Pasar aset digital kembali menunjukkan geliatnya, dengan harga Bitcoin terpantau melonjak dan berhasil menembus angka US$90.000. Kenaikan ini terjadi setelah sempat mengalami tekanan jual yang cukup tajam, meskipun sentimen pasar kripto secara keseluruhan masih tergolong rapuh dan investor menunjukkan kehati-hatian.

Berdasarkan data yang dihimpun, harga Bitcoin pada Rabu (3/12/2025) sempat menguat signifikan hingga 6,7% dan mencapai level US$92.228. Tidak hanya Bitcoin, aset kripto unggulan lainnya seperti Ethereum (Ether) juga menunjukkan pemulihan yang impresif, melonjak lebih dari 8% dan kembali menembus angka US$3.000.

Bahkan, sejumlah aset kripto dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil dan likuiditas yang relatif rendah, seperti Cardano dan Chainlink, turut mencatatkan kenaikan yang lebih dramatis, bahkan melampaui 10%.

Faktor Pendorong Kenaikan

Para pelaku pasar menilai bahwa sentimen positif mulai kembali mengemuka setelah beberapa pekan sebelumnya terjadi pelemahan permintaan dari para investor. Kenaikan ini didukung oleh beberapa faktor kunci:

  • Pernyataan Regulator: Kepala Securities and Exchange Commission (SEC), Paul Atkins, memberikan sinyal positif terkait rencana pengungkapan kebijakan pengecualian bagi perusahaan yang bergerak di bidang aset digital. Pernyataan ini memberikan angin segar bagi industri kripto.
  • Kebijakan Platform Investasi: Keputusan Vanguard Group yang mulai mengizinkan perdagangan Exchange Traded Fund (ETF) dan reksa dana yang mayoritas berisi aset kripto di platform investasinya menjadi dorongan signifikan. Hal ini membuka akses yang lebih luas bagi investor tradisional untuk terlibat dalam aset digital.
  • Korelasi dengan Pasar yang Lebih Luas: Jasper De Maere, Desk Strategist di Wintermute, menjelaskan bahwa pergerakan harga yang kuat ini merupakan kombinasi dari sentimen positif yang spesifik di industri kripto dan penyesuaian aset digital dengan penguatan pasar secara umum.

Reaksi Terhadap Tekanan Jual Sebelumnya

Sebelumnya, pasar aset kripto sempat tertekan pada Senin (1/12/2025). Tekanan ini dipicu oleh pernyataan CEO Strategy Inc., sebuah perusahaan yang aktif mengakumulasi Bitcoin. Ia menyebutkan bahwa perusahaan mungkin perlu menjual sebagian Bitcoin yang dimilikinya untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang.

Namun, tanggapan terhadap pernyataan tersebut bergeser menjadi lebih positif setelah Strategy Inc. mengumumkan pembentukan cadangan dana tunai senilai US$1,4 miliar. Langkah ini diambil untuk menjaga likuiditas perusahaan. Spencer Hallarn, Kepala Perdagangan OTC Global di GSR, menilai langkah konservatif ini justru merupakan sinyal positif dalam pengelolaan risiko. Ia berpendapat bahwa meskipun awalnya disambut negatif, pengamanan likuiditas ini justru mengurangi potensi risiko ekstrem di masa depan.

Indikator Pemulihan yang Masih Rawan

Meskipun terjadi kenaikan harga yang signifikan, beberapa indikator menunjukkan bahwa pemulihan pasar kripto masih berada dalam kondisi yang rawan. Data dari CryptoQuant mengungkapkan bahwa tingkat pendanaan (funding rate) Bitcoin, yang merupakan indikator sentimen pasar utama, telah berbalik negatif dalam beberapa hari terakhir. Hal ini mengindikasikan bahwa minat terhadap posisi bearish (spekulasi penurunan harga) di pasar kontrak berjangka abadi (perpetual futures) kini lebih besar dibandingkan taruhan bullish (spekulasi kenaikan harga).

Chris Kim, CEO Axis, menyatakan bahwa sentimen pasar secara keseluruhan masih sangat hati-hati. Para trader kripto cenderung merasa gelisah. Ia menambahkan bahwa investor institusional banyak yang memilih untuk menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan diumumkan pekan depan sebelum memutuskan untuk menambah eksposur risiko mereka.

Bitcoin sendiri masih melemah hampir 30% dari rekor tertingginya yang dicapai pada awal Oktober lalu. Kondisi ini membuat pasar aset digital berada dalam fase yang rapuh, setelah mengalami tekanan jual yang berkepanjangan dan menghapus sekitar US$19 miliar posisi leverage.

Dampak pada Aset Terkait Tokoh Publik

Beberapa aset kripto yang memiliki kaitan dengan keluarga Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga turut terdampak oleh volatilitas pasar ini. Saham American Bitcoin Corp., sebuah perusahaan penambangan kripto yang didirikan bersama Eric Trump, sempat mengalami penurunan tajam hingga 51% dalam waktu kurang dari 30 menit pada hari Selasa. Perdagangan saham perusahaan ini bahkan sempat dihentikan beberapa kali akibat volatilitas yang ekstrem.

Token TRUMP, sebuah memecoin resmi yang diasosiasikan dengan Donald Trump, juga mengalami penurunan drastis. Memecoin ini sempat mencapai rekor US$73,40 saat peluncurannya pada Januari, namun kini diperdagangkan di kisaran US$6, menurut data CoinGecko.

Selain itu, token WLFI dari platform DeFi World Liberty Financial, yang juga dikaitkan dengan Trump, mengalami penurunan sekitar 30% dari puncaknya pada September. Sementara itu, memecoin MELANIA, yang merupakan token milik Ibu Negara Melania Trump, diperdagangkan di level US$0,13 dan hampir kehilangan seluruh nilainya sejak mencapai puncaknya pada Januari.

Perilaku Investor: Peningkatan Saldo Stablecoin

Tim analis Bitfinex melaporkan bahwa kewaspadaan investor juga tercermin dari peningkatan saldo stablecoin seperti USDT dan USDC di bursa kripto. Hal ini mengindikasikan bahwa para pelaku pasar lebih memilih untuk memarkir dana mereka dalam aset yang stabil ketimbang melakukan pembelian agresif saat harga turun.

Dalam laporan mereka, tim analis Bitfinex menyebutkan bahwa kondisi ini lazim terjadi pada fase koreksi akhir siklus pasar. Investor beralih ke stablecoin sambil menunggu arus dana dari ETF menjadi lebih stabil dan ketidakpastian makroekonomi mereda. Mereka menekankan bahwa ini bukanlah pola yang muncul pada puncak jangka panjang, di mana likuiditas stablecoin justru menyusut. Saat ini, likuiditas justru menumpuk di "pinggir pasar" sebagai "dry powder" yang siap digunakan begitu ada kejelasan arah pasar.

Indeks Ketakutan dan Keserakahan

Mencerminkan sikap waspada yang ditunjukkan oleh para pelaku pasar, indeks Fear and Greed versi CoinMarketCap pada Selasa (2/12/2025) berada di zona ketakutan ekstrem (extreme fear). Indeks ini telah menetap di level tersebut selama hampir tiga pekan terakhir, menandakan bahwa mayoritas investor masih diliputi kekhawatiran.

Harga Perak Mengalami Kenaikan Signifikan: Analisis Mendalam dan Panduan Investasi

Perdagangan logam mulia selalu menarik perhatian investor, dan perak menjadi salah satu komoditas yang menunjukkan pergerakan harga menarik belakangan ini. Pada hari Selasa, 2 Desember 2025, harga perak terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan, mencapai Rp35.925 per gram. Kenaikan ini menandai peningkatan sebesar Rp400 dari sesi perdagangan sebelumnya, sebuah tren yang perlu dicermati oleh para pelaku pasar.

Fenomena kenaikan harga perak ini tidak terjadi begitu saja. Beberapa faktor fundamental tengah berperan, menciptakan sentimen positif yang mendorong nilai logam mulia ini. Salah satu pendorong utamanya adalah menguatnya ekspektasi pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), akan segera mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga acuannya. Kebijakan moneter yang lebih longgar, seperti penurunan suku bunga, cenderung membuat aset-aset berpendapatan tetap (seperti obligasi) menjadi kurang menarik, sehingga investor beralih mencari alternatif investasi yang lebih menguntungkan.

Selain itu, pelemahan nilai dolar Amerika Serikat turut berkontribusi pada daya tarik perak. Ketika dolar AS melemah terhadap mata uang global lainnya, komoditas yang dihargai dalam dolar, termasuk perak, menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Hal ini meningkatkan permintaan dan, secara otomatis, mendorong kenaikan harganya.

Pasar juga masih memantau ketat rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat. Data-data ini, baik yang positif maupun negatif, dapat memicu volatilitas di pasar keuangan global, termasuk pasar komoditas. Sentimen positif terhadap perak semakin diperkuat oleh meningkatnya minat investor terhadap aset aman (safe haven assets) menjelang ketidakpastian ekonomi global yang mungkin terjadi. Dalam kondisi ketidakpastian, investor cenderung mencari aset yang dianggap lebih stabil dan mampu mempertahankan nilainya, dan perak, layaknya emas, seringkali masuk dalam kategori ini.

Rincian Harga Perak Hari Ini per Selasa, 2 Desember 2025

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah rincian harga perak yang tercatat pada hari Selasa, 2 Desember 2025:

Berdasarkan data resmi yang dirilis oleh Logam Mulia (Antam), harga perak hari ini menunjukkan tren kenaikan.

  • Harga Perak Antam:
    • Harga perak batangan 1 gram: Rp35.925
    • Harga perak batangan 250 gram: Rp9.381.250. Setelah memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11%, harga menjadi Rp10.413.188.
    • Harga perak batangan 500 gram: Rp17.962.500. Dengan PPN 11%, harga totalnya adalah Rp19.938.375.

Sementara itu, mengacu pada data harga acuan global dari situs harga-emas.org, perak juga menunjukkan penguatan yang signifikan.

  • Harga Perak Global (per pukul 02.00 WIB):
    • Harga perak hari ini tercatat di angka Rp30.489 per gram.
    • Ini merupakan penguatan drastis sebesar Rp19.756 dibandingkan harga sebelumnya yang berada di Rp10.733 per gram.

Selain produk batangan Antam, terdapat pula varian produk perak Heritage yang juga mengalami penyesuaian harga:

  • Daftar Harga Perak Heritage:
    • Harga perak Heritage ukuran 31,1 gram: Rp1.219.482. Setelah PPN 11%, harganya menjadi Rp1.353.625.
    • Harga perak Heritage ukuran 186,6 gram: Rp6.196.216. Dengan tambahan PPN 11%, harga totalnya adalah Rp6.877.800.

Panduan Membeli Perak Batangan yang Aman dan Terpercaya

Bagi Anda yang tertarik untuk memiliki perak dalam bentuk fisik, membeli perak batangan merupakan salah satu opsi yang paling umum. Penting untuk memastikan bahwa pembelian dilakukan melalui jalur yang aman dan resmi untuk menghindari penipuan serta menjamin keaslian produk.

Berikut adalah beberapa cara dan tempat yang direkomendasikan untuk membeli perak batangan:

  • PT Aneka Tambang Tbk (Antam) - Logam Mulia:

    • Antam, melalui unit bisnis Logam Mulia (LM), adalah salah satu produsen dan penjual logam mulia terkemuka di Indonesia.
    • Pembelian dapat dilakukan secara langsung di butik-butik LM yang tersebar di beberapa kota besar atau melalui platform penjualan daring resmi mereka.
    • Produk perak Antam dilengkapi dengan sertifikat keaslian dan mengikuti patokan harga resmi harian yang transparan, sehingga memberikan rasa aman bagi pembeli.
  • Pegadaian:

    • Lembaga keuangan non-bank ini juga menyediakan opsi pembelian perak batangan.
    • Pegadaian menawarkan berbagai skema, termasuk melalui layanan tabungan emas atau pembelian langsung.
    • Salah satu keunggulan membeli perak melalui Pegadaian adalah adanya opsi pembelian secara cicilan dengan skema yang resmi dan terjamin.
  • Platform E-commerce Terpercaya:

    • Beberapa platform e-commerce besar di Indonesia kini juga menyediakan produk perak batangan dari penjual atau distributor bersertifikat.
    • Namun, sangat disarankan bagi pembeli untuk melakukan riset mendalam. Periksa reputasi penjual, baca ulasan dari pembeli lain, dan pastikan adanya jaminan keaslian produk sebelum melakukan transaksi.

Investasi Perak untuk Pemula: Strategi dan Pertimbangan

Bagi Anda yang baru mulai melirik perak sebagai instrumen investasi, ada beberapa pendekatan yang bisa dipertimbangkan. Setiap metode memiliki kelebihan, kekurangan, serta tingkat risiko yang berbeda, sehingga pemahaman yang baik sebelum memulai sangatlah krusial.

Berikut adalah beberapa cara investasi perak yang dapat dipilih oleh pemula:

  • Membeli Fisik (Batangan, Koin, atau Olahan Perhiasan):

    • Metode ini cocok bagi investor yang ingin memiliki aset secara fisik dan memegang kendali penuh atas investasinya.
    • Kelebihannya adalah Anda memiliki aset nyata yang bisa disimpan.
    • Namun, metode ini memerlukan perhatian lebih pada aspek penyimpanan yang aman, seperti penggunaan brankas pribadi atau menyewa layanan safe deposit box. Biaya tambahan untuk penyimpanan ini perlu diperhitungkan. Selain itu, ada biaya tambahan seperti biaya spread (selisih harga jual dan beli) yang lebih lebar pada produk fisik.
  • Melalui Produk Digital Logam Mulia:

    • Beberapa platform investasi digital kini menawarkan kemudahan untuk membeli dan menjual perak tanpa harus memegang fisiknya secara langsung.
    • Keunggulan utama dari metode ini adalah kemudahan transaksi, harga yang cenderung kompetitif karena menghilangkan biaya penyimpanan fisik, dan aksesibilitas yang tinggi.
    • Namun, investor perlu memastikan keamanan dan kredibilitas platform investasi digital yang digunakan. Periksa regulasi yang mengikat platform tersebut dan baca kebijakan privasi serta keamanan data mereka.
  • Melalui Pasar Berjangka (Futures) atau ETF Komoditas:

    • Opsi ini lebih cocok bagi investor yang sudah memiliki pengalaman dan pemahaman lebih mendalam tentang pasar keuangan.
    • Pasar berjangka dan Exchange Traded Funds (ETF) komoditas memungkinkan investor untuk berspekulasi terhadap pergerakan harga perak global.
    • Metode ini menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi namun juga disertai dengan tingkat risiko yang lebih tinggi pula, karena sangat sensitif terhadap sentimen makroekonomi global dan volatilitas pasar.

Memahami pergerakan harga perak, cara membelinya, serta berbagai opsi investasinya adalah langkah awal yang penting bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan potensi logam mulia ini. Dengan informasi yang tepat dan strategi yang matang, investasi perak bisa menjadi diversifikasi portofolio yang menarik.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) seputar Harga Perak Hari Ini:

  • Berapa harga perak Antam hari ini? Harga perak Antam pada Selasa, 2 Desember 2025, berada di level Rp35.925 per gram.

  • Apakah perak cocok untuk investasi jangka panjang? Perak dapat menjadi aset diversifikasi yang baik untuk jangka panjang, terutama mengingat penggunaannya yang semakin luas di sektor industri teknologi dan energi terbarukan. Namun, perlu diingat bahwa volatilitas harga perak cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan emas.

  • Apakah perak bisa dijual kembali? Ya, perak memiliki nilai intrinsik dan likuiditas yang baik, sehingga dapat dijual kembali. Baik dalam bentuk perhiasan maupun logam mulia murni, perak memiliki pasar yang aktif.

  • Apakah harga perak terus naik? Seperti halnya komoditas logam mulia lainnya, harga perak mengalami fluktuasi. Kenaikan harga yang terjadi saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor pasar, namun tren jangka panjangnya bisa bervariasi.

Pasar Keuangan Global Bergerak Hati-hati di Awal Desember, Yen Menguat Tipis

Memasuki bulan Desember, pasar keuangan global menunjukkan kehati-hatian seiring dengan agenda ekonomi penting yang menanti. Investor mencermati peluang pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed, di akhir tahun, serta perkembangan mengenai kandidat pengganti Jerome Powell yang diperkirakan akan memiliki kebijakan yang lebih dovish. Di Asia, perhatian tertuju pada pidato Gubernur Bank of Japan (BOJ), Kazuo Ueda, untuk mencari sinyal apakah Jepang akan mengambil langkah menaikkan suku bunga guna menahan pelemahan mata uang yen.

Perdagangan mata uang asing pada awal pekan ini bergerak dengan kewaspadaan. Aktivitas global baru saja mulai pulih setelah mengalami gangguan teknis di CME Group pada pekan sebelumnya yang sempat menghentikan transaksi saham, obligasi, komoditas, dan mata uang selama beberapa jam. Membludaknya rilis data ekonomi besar dan agenda bank sentral sepanjang bulan ini mendorong pasar untuk mengambil posisi yang lebih defensif.

Yen Menguat Didorong Data Investasi Perusahaan Jepang

Mata uang yen menunjukkan penguatan pada awal perdagangan, didorong oleh rilis data investasi perusahaan Jepang yang mencatat kenaikan belanja pabrik dan peralatan sebesar 2,9 persen pada periode Juli-September dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini memberikan indikasi ketahanan ekonomi Jepang di tengah tekanan tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Pada saat pelaporan, yen diperdagangkan pada level 155,84 per dolar AS, menguat 0,2 persen. Penguatan ini menjauhkan yen dari level terendah dalam 10 bulan di 157,90 per dolar, yang sebelumnya telah memicu spekulasi mengenai kemungkinan intervensi oleh pemerintah Jepang.

Menteri Keuangan Jepang, Satsuki Katayama, telah memberikan respons tegas terhadap fluktuasi nilai tukar yang terjadi. "Fluktuasi yang tidak menentu baru-baru ini dan pelemahan yen yang cepat jelas tidak didorong oleh fundamental," ujarnya.

Analis dari Commonwealth Bank of Australia, Carol Kong, menyatakan bahwa pasar sangat menantikan isi pidato Gubernur Ueda. "Saya pasti akan mencermati pidatonya hari ini, karena Ueda memiliki peluang besar untuk memberikan panduan bagi pasar keuangan mengenai prospek kebijakan BOJ jangka pendek," kata Kong. Ia menambahkan, "Mengingat komunikasi terbaru dari para pejabat dan pelemahan tajam yen Jepang, Gubernur Ueda kemungkinan besar akan menggunakan pidatonya untuk mengisyaratkan kenaikan suku bunga akhir bulan ini."

Meskipun demikian, penguatan yen masih terlihat terbatas. Sepanjang tahun ini, yen baru mencatat kenaikan sebesar 0,9 persen dan masih menunjukkan pelemahan terhadap euro dan pound sterling.

Euro dan Pound Sterling Bergerak Stabil di Tengah Ketidakpastian

Euro mencatat kenaikan tipis sebesar 0,02 persen, diperdagangkan pada level USD 1,1600. Sementara itu, pound sterling bergerak stabil di USD 1,3240. Penguatan pound sterling sebelumnya didukung oleh pengumuman anggaran baru oleh Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves, yang berhasil membawa mata uang tersebut mencatat pekan terbaiknya dalam lebih dari tiga bulan.

Namun, fokus utama pasar global tetap tertuju pada arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat. Pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 87 persen bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan yang dijadwalkan pekan depan, berdasarkan data dari CME FedWatch.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga ini turut menekan nilai dolar AS. Tekanan terhadap dolar semakin diperkuat oleh laporan yang menyebutkan bahwa penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, muncul sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Jerome Powell. Pada hari Jumat sebelumnya, dolar mencatat kinerja terburuknya dalam empat bulan terakhir.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, bahkan menyatakan adanya peluang besar Presiden Donald Trump akan mengumumkan pilihannya sebelum Hari Natal. Indeks dolar tercatat turun ke level 99,42. Dolar Australia melemah 0,08 persen menjadi USD 0,6543, sementara dolar Selandia Baru turun 0,09 persen ke USD 0,5733.

Para ekonom dari Goldman Sachs berpendapat bahwa fokus pasar akan segera bergeser ke pertemuan-pertemuan The Fed berikutnya setelah pertemuan Desember. "Dengan FOMC Desember yang kini semakin dekat untuk sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga 25 bps, kami pikir pasar akan semakin fokus pada perkiraan pertemuan berikutnya," tulis mereka.

Mereka juga mengingatkan bahwa masih ada sejumlah data ketenagakerjaan penting yang akan dirilis sebelum pertemuan kebijakan pada bulan Januari. "Kami rasa terlalu sedikit yang diperkirakan pada kuartal pertama," imbuh mereka.

Data Ketenagakerjaan AS Menjadi Penentu Arah Pasar

Rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat untuk bulan November, yang dijadwalkan pada 16 Desember, akan menjadi penentu penting arah pasar setelah pertemuan kebijakan The Fed. Laporan ini juga akan mencakup data penggajian non-pertanian untuk bulan Oktober.

Penting untuk dicatat bahwa tingkat pengangguran untuk bulan Oktober belum tersedia karena penutupan pemerintahan (government shutdown) yang menghambat proses pengumpulan data. Keterlambatan ini menambah ketidakpastian dan membuat data ketenagakerjaan mendatang menjadi semakin krusial bagi para pelaku pasar dalam mengambil keputusan investasi mereka.

PT Super Bank Indonesia, yang kini dikenal sebagai Superbank, tengah bersiap untuk melangkah ke panggung pasar modal melalui penawaran umum perdana saham (IPO). Langkah strategis ini diharapkan dapat menghimpun dana segar hingga Rp 3,06 triliun, yang akan digunakan untuk memperkuat ekspansi dan operasional perusahaan di masa depan.

Rencana Penawaran Saham Perdana

Dalam dokumen prospektus yang dirilis pada Selasa, 25 November 2025, Superbank mengumumkan rencananya untuk melepas sebanyak-banyaknya 4.406.612.300 saham baru. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp 100. Jumlah saham yang ditawarkan ini setara dengan 13 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO.

Rentang harga penawaran awal saham ditetapkan antara Rp 525 hingga Rp 695 per saham. Seluruh proses pemesanan akan dilaksanakan melalui sistem penawaran umum elektronik, yang dirancang untuk efisiensi dan transparansi. Jika seluruh saham yang ditawarkan terserap pasar pada harga tertinggi yang diproyeksikan, Superbank berpotensi meraup dana sebesar Rp 3,06 triliun.

Jadwal Tentatif IPO

Proses penawaran umum perdana Superbank diperkirakan akan berjalan sesuai jadwal berikut: * Masa Penawaran Awal: 25 November hingga 1 Desember 2025. * Tanggal Efektif: Diperkirakan pada 8 Desember 2025. * Masa Penawaran Umum: Antara 10 hingga 15 Desember 2025. * Penjatahan Saham: 15 Desember 2025. * Distribusi Saham Elektronik: 16 Desember 2025. * Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI): 17 Desember 2025.

Sebelum memasuki bursa, struktur permodalan Superbank menunjukkan modal dasar sebanyak 100 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10 triliun. Saat ini, sebanyak 29.490.405.350 saham telah ditempatkan dan disetor penuh.

Kinerja Keuangan Menjanjikan Menjelang IPO

Prospektus yang menyertai rencana IPO ini juga membeberkan gambaran kinerja keuangan Superbank yang menunjukkan tren positif, khususnya dalam hal pendapatan bunga dan profitabilitas.

Perbaikan Laba Bersih: Pada semester I-2025, Superbank berhasil mencatat laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 20,06 miliar. Angka ini merupakan pembalikan yang signifikan dari kondisi rugi bersih sebesar Rp 188,46 miliar yang tercatat pada periode yang sama di tahun 2024.

Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih: Pendapatan bunga bersih Superbank mengalami lonjakan impresif sebesar 171 persen secara tahunan (year-on-year) per 30 Juni 2025, mencapai Rp 667,6 miliar. Pertumbuhan ini turut mendongkrak Net Interest Margin (NIM) menjadi 10,2 persen, naik dari 8,1 persen pada semester I-2024.

Efisiensi Operasional: Perbaikan efisiensi operasional terlihat jelas dari penurunan Cost to Income Ratio (CIR) menjadi 74,2 persen, turun drastis dari 149,9 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya operasional secara lebih efektif.

Penyaluran Kredit dan Kualitas Aset: Penyaluran kredit Superbank mencapai Rp 8,4 triliun, yang berarti tumbuh sebesar 123 persen secara tahunan. Kualitas aset terjaga dengan baik, terbukti dari penurunan Non-Performing Loan (NPL) Gross ke angka 2,7 persen, dan NPL Net berada di 0,98 persen.

Pertumbuhan Total Aset: Didorong oleh peningkatan penyaluran kredit, total aset Superbank melonjak menjadi Rp 15 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 122 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Lonjakan Dana Pihak Ketiga (DPK): Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami peningkatan luar biasa sebesar 748 persen secara tahunan, mencapai Rp 8,4 triliun. Lonjakan ini sebagian besar didorong oleh kesuksesan produk tabungan berbasis ekosistem, seperti OVO Nabung by Superbank. Produk inovatif ini memungkinkan pengguna OVO untuk menabung langsung di aplikasi dengan imbalan bunga menarik sebesar 5 persen per tahun. Saat ini, Superbank telah melayani hampir 4 juta nasabah di seluruh penjuru Indonesia.

Rincian Pendapatan Bunga

Pendapatan bunga Superbank menunjukkan tren peningkatan yang konsisten: * Semester I-2025: Rp 904,492 miliar, naik 237,3 persen dari Rp 268,152 miliar pada semester I-2024. Kenaikan ini didominasi oleh pendapatan dari kredit yang diberikan dan surat berharga. * Pendapatan bunga kredit tumbuh 310,5 persen menjadi Rp 738,140 miliar dari Rp 179,794 miliar. * Pendapatan bunga efek naik menjadi Rp 159,582 miliar dari Rp 72,185 miliar. * Tahun Penuh 2024: Rp 743,980 miliar, naik 130,2 persen dari Rp 323,223 miliar pada 2023. * Tahun Penuh 2023: Rp 323,223 miliar, naik 90,9 persen dari Rp 169,341 miliar pada 2022.

Analisis Beban Bunga

Seiring dengan pertumbuhan simpanan, beban bunga Superbank juga mengalami kenaikan: * Semester I-2025: Rp 239,198 miliar, naik dari Rp 22,387 miliar pada semester I-2024. * Beban deposito naik dari Rp 11,858 miliar menjadi Rp 191,775 miliar. * Beban tabungan naik dari Rp 5,007 miliar menjadi Rp 35,874 miliar. * Beban repo naik menjadi Rp 8,398 miliar dari Rp 1,966 miliar. * Tahun Penuh 2024: Rp 137,136 miliar, naik 520 persen dari Rp 22,119 miliar pada 2023. Lonjakan ini terjadi pasca-rebranding dan perluasan produk simpanan selama periode 2023-2024.

Pendapatan Bunga Bersih dan Pendapatan Lainnya

  • Pendapatan Bunga Bersih:

    • Semester I-2025: Rp 665,294 miliar, naik 170,7 persen dari Rp 245,765 miliar pada 2024.
    • Tahun Penuh 2024: Rp 606,844 miliar, meningkat 101,5 persen dari Rp 301,104 miliar pada 2023.
    • Tahun Penuh 2023: Rp 301,104 miliar, naik dari Rp 151,742 miliar pada 2022.
  • Pendapatan Provisi dan Komisi:

    • Semester I-2025: Rp 6,488 miliar, naik dari Rp 2,682 miliar pada semester I-2024.
    • Tahun Penuh 2024: Rp 23,756 miliar, melonjak dari Rp 0,576 miliar pada 2023.
  • Keuntungan Penjualan Efek:

    • Semester I-2025: Rp 2,272 miliar, naik dari Rp 0,612 miliar pada 2024.
    • Tahun Penuh 2024: Rp 4,950 miliar, turun dari Rp 9,235 miliar pada 2023.
  • Pendapatan Operasional Lainnya:

    • Semester I-2025: Rp 0,057 miliar, turun dari Rp 2,477 miliar pada 2024.
    • Tahun Penuh 2024: Rp 2,409 miliar, turun dari Rp 4,238 miliar pada 2023.

Beban Operasional dan Kerugian

  • Beban Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan:

    • Semester I-2025: Rp 136,106 miliar, naik dari Rp 50,956 miliar pada semester I-2024.
    • Tahun Penuh 2024: Rp 101,886 miliar, turun dari Rp 112,252 miliar pada 2023.
  • Beban Umum dan Administrasi:

    • Semester I-2025: Rp 291,500 miliar, naik dari Rp 137,428 miliar pada semester I-2024.
    • Tahun Penuh 2024: Rp 506,913 miliar, naik dari Rp 277,130 miliar pada 2023. Kenaikan ini sangat dipengaruhi oleh lonjakan biaya promosi yang mencapai Rp 202,839 miliar dari Rp 6,246 miliar.
  • Beban Tenaga Kerja:

    • Semester I-2025: Rp 214,585 miliar, sedikit turun dari Rp 220,074 miliar pada semester I-2024.
    • Tahun Penuh 2024: Rp 415,934 miliar, naik tipis dari Rp 414,863 miliar pada 2023.
  • Beban Lain-lain:

    • Semester I-2025: Rp 1,439 miliar, dari nihil pada 2024.
    • Tahun Penuh 2024: Rp 4,419 miliar, naik dari Rp 2,280 miliar pada 2023.

Secara keseluruhan, Superbank menunjukkan momentum pertumbuhan yang kuat dan perbaikan kinerja finansial yang solid, menjadikannya kandidat menarik di pasar modal Indonesia.

Perak Kembali Menguat: Analisis Pergerakan Harga dan Peluang Investasi

Pada perdagangan Senin, 24 November 2025, harga perak tercatat mengalami penguatan tipis di pasar domestik. Kenaikan sebesar Rp75 per gram, membawa harga perak ke level Rp31.925. Periode akhir pekan sebelumnya sempat diwarnai penurunan, namun awal pekan ini menunjukkan sinyal positif yang menggembirakan bagi para pelaku pasar. Penguatan ini bukan tanpa alasan, melainkan didorong oleh kondisi teknikal pasar yang sebelumnya menunjukkan indikasi oversold (terlalu banyak dijual) dan terbentuknya level support yang kuat, yang kemudian memicu aktivitas pembelian kembali.

Analisis mendalam terhadap pergerakan harga perak pada awal pekan ini menunjukkan tren yang menjanjikan. Berdasarkan data resmi dari Logam Mulia (Antam), harga perak per gram pada 24 November 2025 berada di angka Rp31.925, naik Rp75 dari harga sebelumnya. Tidak hanya di pasar domestik, harga acuan global pun turut menunjukkan tren positif. Data dari harga-emas.org per pukul 02.35 WIB mencatat kenaikan harga perak menjadi Rp26.854 per gram, meningkat Rp53 dari harga terakhir Rp26.801 per gram.

Rincian Harga Perak Batangan dan Heritage

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah rincian harga produk perak batangan dan perak heritage per Senin, 24 November 2025:

Daftar Harga Perak Batangan Antam Hari Ini

  • Harga perak batangan 1 gram: Rp31.925
  • Harga perak batangan 250 gram: Rp8.381.250. Setelah dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11%, harganya menjadi Rp9.303.188.
  • Harga perak batangan 500 gram: Rp16.962.500. Setelah PPN 11%, harganya mencapai Rp18.718.375.

Daftar Harga Perak Heritage Hari Ini

  • Harga perak Heritage ukuran 31,1 gram: Rp1.219.482. Dengan PPN 11%, menjadi Rp1.353.625.
  • Harga perak Heritage ukuran 186,6 gram: Rp6.196.216. Setelah PPN 11%, harganya menjadi Rp6.877.800.

Dimana Membeli Perak Secara Aman?

Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi atau membeli perak, penting untuk mengetahui tempat-tempat resmi dan terpercaya. Berikut beberapa opsi yang dapat dipertimbangkan:

  • Antam (Logam Mulia): Sebagai salah satu produsen logam mulia terkemuka, Antam menyediakan produk perak melalui butik Logam Mulia maupun website resminya. Keunggulan membeli di sini adalah jaminan keaslian produk yang disertai sertifikat, serta transparansi harga harian yang mengikuti pasar.
  • Pegadaian: Pegadaian juga menawarkan solusi pembelian perak, baik melalui skema tabungan perak maupun pembelian langsung perak batangan. Keuntungan tambahan bagi investor pemula adalah kemudahan dalam melakukan pembelian secara cicil dengan skema yang telah ditetapkan secara resmi.
  • E-Commerce Tepercaya: Beberapa platform e-commerce besar kini juga menyediakan produk perak dari penjual yang telah tersertifikasi. Namun, dalam memilih platform ini, sangat disarankan untuk selalu berhati-hati. Periksa reputasi toko, baca ulasan dari pembeli lain, dan pastikan keaslian produk sebelum melakukan transaksi.

Panduan Investasi Perak untuk Pemula

Memulai investasi di pasar perak bisa menjadi alternatif menarik, terutama bagi mereka yang ingin mendiversifikasi portofolio aset. Berikut adalah beberapa cara investasi perak yang bisa dipertimbangkan oleh investor pemula, disesuaikan dengan preferensi dan tingkat kenyamanan:

  • Membeli Fisik (Batangan, Koin, atau Olahan): Metode ini paling cocok bagi investor yang ingin memegang aset secara fisik. Dengan memiliki perak secara langsung, Anda memiliki kendali penuh atas aset Anda. Namun, metode ini memerlukan perhatian ekstra pada aspek penyimpanan yang aman, seperti penggunaan brankas pribadi atau menyewa safe deposit box. Biaya tambahan untuk penyimpanan ini perlu diperhitungkan dalam strategi investasi Anda.

  • Melalui Produk Digital Logam Mulia: Kemajuan teknologi finansial telah membuka jalan bagi investasi perak tanpa harus memegang fisiknya. Berbagai platform investasi digital kini memungkinkan Anda untuk membeli dan menjual perak secara online. Keunggulan metode ini adalah harga yang kompetitif dan kemudahan transaksi. Namun, penting untuk memastikan keamanan dan reputasi platform investasi digital yang Anda pilih.

  • Melalui Pasar Berjangka (Futures) atau ETF Komoditas: Opsi ini lebih ditujukan bagi investor yang sudah memiliki pengalaman dan pemahaman mendalam tentang pasar keuangan. Investasi melalui pasar berjangka atau Exchange Traded Funds (ETF) komoditas memungkinkan Anda untuk memanfaatkan fluktuasi harga perak di pasar global. Namun, perlu diingat bahwa metode ini memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi karena sangat sensitif terhadap berbagai sentimen makroekonomi global.

Pergerakan harga perak pada 24 November 2025 ini menunjukkan potensi yang menarik. Selain faktor teknikal, optimisme pasar terhadap potensi penurunan suku bunga The Fed di kalangan pelaku usaha juga turut berkontribusi pada kenaikan harga. Hal ini memberikan indikasi positif bagi para investor yang mempertimbangkan perak sebagai salah satu instrumen investasinya.

Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar Harga Perak Hari Ini

  • Berapa harga perak 1 gram hari ini? Harga perak Antam per gram pada Senin, 24 November 2025, tercatat di angka Rp31.925.

  • Apakah perak cocok untuk investasi jangka panjang? Perak dapat menjadi komponen penting dalam diversifikasi portofolio investasi jangka panjang. Potensinya semakin meningkat seiring dengan luasnya penggunaan perak dalam industri teknologi dan energi terbarukan. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa volatilitas harga perak cenderung lebih tinggi dibandingkan emas.

  • Kenapa harga perak hari ini naik? Kenaikan harga perak pada hari ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk optimisme pasar terkait prospek penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed), yang mendorong keyakinan di kalangan pelaku usaha.

Harga Emas Pegadaian 29 Juli 2025: Cek Perubahan Galeri24 & UBS!

Berikut adalah rincian harga emas yang diperdagangkan di Pegadaian pada hari Selasa, 29 Juli 2025. Data ini mencakup harga emas UBS dan Galeri 24, dua produk logam mulia yang populer di kalangan investor dan masyarakat umum. Harga emas menunjukkan fluktuasi yang tipis, mencerminkan dinamika pasar yang terus berubah.

Pergerakan Harga Emas di Pegadaian

Secara umum, harga emas mengalami sedikit perubahan dibandingkan hari sebelumnya. Berikut adalah rinciannya:

  • Emas Galeri 24: Mengalami penurunan tipis sebesar Rp1.000, menjadi Rp1.894.000 per gram. Pada hari Senin, 28 Juli 2025, harga emas Galeri 24 tercatat sebesar Rp1.895.000 per gram.
  • Emas UBS: Mengalami kenaikan sebesar Rp4.000, menjadi Rp1.918.000 per gram. Pada hari Senin, 28 Juli 2025, harga emas UBS tercatat sebesar Rp1.914.000 per gram.

Rincian Harga Emas UBS di Pegadaian (29 Juli 2025)

Berikut adalah daftar lengkap harga emas UBS di Pegadaian berdasarkan ukuran:

  • 0,5 gram: Rp1.037.000
  • 1 gram: Rp1.918.000
  • 2 gram: Rp3.806.000
  • 5 gram: Rp9.405.000
  • 10 gram: Rp18.709.000
  • 25 gram: Rp46.680.000
  • 50 gram: Rp93.167.000
  • 100 gram: Rp186.260.000
  • 250 gram: Rp465.512.000
  • 500 gram: Rp929.929.000

Rincian Harga Emas Galeri 24 di Pegadaian (29 Juli 2025)

Berikut adalah daftar lengkap harga emas Galeri 24 di Pegadaian berdasarkan ukuran:

  • 0,5 gram: Rp994.000
  • 1 gram: Rp1.894.000
  • 2 gram: Rp3.730.000
  • 5 gram: Rp9.257.000
  • 10 gram: Rp18.465.000
  • 25 gram: Rp46.047.000
  • 50 gram: Rp92.020.000
  • 100 gram: Rp183.949.000
  • 250 gram: Rp459.643.000
  • 500 gram: Rp918.834.000
  • 1.000 gram: Rp1.837.667.000

Perbandingan Emas ANTAM dan UBS

Selain UBS dan Galeri 24, emas ANTAM juga menjadi pilihan populer. ANTAM (Aneka Tambang) adalah produsen emas yang telah beroperasi sejak 1968, sedangkan UBS (Untung Bersama Sejahtera) juga merupakan salah satu produsen logam mulia terkemuka di Indonesia. Meskipun sekilas tampak serupa, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya:

  1. Kadar Emas: Baik emas ANTAM maupun UBS memiliki kadar emas yang sama, yaitu 99,99%. Ini menunjukkan tingkat kemurnian yang sangat tinggi.

  2. Sertifikat: Keduanya menyertakan sertifikat yang berisi informasi penting seperti kode seri, logo, berat, dan detail lainnya. Sertifikat ini sangat penting untuk memastikan keaslian emas dan memudahkan proses penjualan kembali.

  3. Pilihan Produk (Ukuran): Emas ANTAM menawarkan pilihan berat yang lebih beragam, mulai dari 1 gram hingga 1000 gram. Sementara itu, emas UBS umumnya tersedia dalam ukuran 1 gram hingga 100 gram.

  4. Dimensi Emas: Untuk berat yang sama, emas ANTAM cenderung memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan emas UBS.

  5. Waktu Pemesanan: Pemesanan emas ANTAM biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama, bisa mencapai sekitar 1 bulan. Sementara itu, waktu pemesanan emas UBS relatif lebih singkat.

Kesimpulan

Harga emas di Pegadaian menunjukkan pergerakan yang fluktuatif. Investor dan masyarakat yang berminat membeli emas perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti jenis emas (UBS, Galeri 24, atau ANTAM), ukuran, dan tujuan investasi. Memahami perbedaan antara emas ANTAM dan UBS juga penting agar dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing. Selalu perhatikan pergerakan harga emas secara berkala untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

Diberdayakan oleh Blogger.