Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label Malaysia. Tampilkan semua postingan

medkomsubangnetwork - Durian, yang kerap dijuluki sebagai “raja buah”, tengah diusulkan menjadi buah nasional di Malaysia.

Ide menjadikan duriah sebagai buah nasional Malaysia ini datang dari Durian Manufacturer Association (DMA), organisasi yang menaungi para petani dan pengusaha durian sekaligus menjadi penghubung antara pelaku industri dan pemerintah Malaysia.

Menurut laporan The Straits Times, DMA telah mengajukan permohonan resmi kepada Kementerian Pertanian dan Keamanan Pangan Malaysia agar durian ditetapkan sebagai buah nasional.

DMA juga menyarankan agar 7 Juli ditetapkan sebagai Hari Durian Nasional, tanggal yang dianggap paling pas karena bertepatan dengan masa puncak panen durian.

Presiden DMA, Eric Chan, membayangkan perayaan besar jika Hari Durian Nasional benar-benar diwujudkan, mulai dari festival, tur kebun durian, hingga berbagai pameran.

“Itu akan menjadi hari bagi semua orang, mulai dari pekerja kebun hingga para pencinta durian untuk merayakan apa yang membuat durian kita istimewa,” katanya.

“Dan tentu saja, untuk sedikit memanjakan diri juga,” sambungnya.

Chan menekankan bahwa durian memiliki makna yang lebih dalam bagi masyarakat Malaysia. Bagi mereka, durian dianggap sebagai bagian dari identitas bangsa.

“Setiap orang Malaysia, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki kisah tentang durian, sebuah kenangan, sebuah tradisi. Inilah satu hal yang mempersatukan kita semua,” ujar Chan.

Beberapa varietas unggulan seperti Musang King (D197), Black Thorn (D200), dan D24 sudah lama dikenal luas di berbagai negara. Kepopuleran ini turut mengukuhkan posisi Malaysia sebagai produsen durian kelas dunia.

Musang King bahkan baru saja memperoleh perpanjangan status geographical indication (GI) dari Perbadanan Harta Intelek Malaysia untuk 10 tahun ke depan, berlaku hingga Maret 2034.

Perpanjangan tersebut semakin memperkuat kedudukan Musang King sebagai produk nasional yang dilindungi, sekaligus mencegah negara lain menggunakan nama tersebut secara sembarangan.

“Perpanjangan GI ini seperti cap paspor bagi Musang King,” tutur Chan.

Respon pemerintah Indonesia

Tak lama setelah ramainya usulan menjadikan durian sebagai buah nasional Malaysia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, langsut angkat bicara.

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, menilai bahwa Indonesia sebenarnya memiliki landasan yang jauh lebih kuat untuk menyandang predikat tersebut.

"Indonesia memproduksi hampir 2 juta ton durian pada 2024 menurut BPS. Angka ini jauh di atas Malaysia. Dengan fakta ini, saya kira Durian adalah Buah Nasional Indonesia," ujar Zulhas dalam keterangan tertulis.

Berdasarkan catatan BPS 2024, produksi durian nasional mencapai 1,96 juta ton, angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Produksi tersebut banyak berasal dari berbagai daerah sentra durian seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Di sisi lain, berbagai laporan dari kawasan menyebutkan bahwa volume produksi Malaysia masih tertinggal, meskipun negara tersebut mulai mendapatkan nilai tambah dari ekspor varietas premium seperti Musang King.

Zulhas juga menekankan bahwa durian bagi Indonesia bukan sekadar komoditas pertanian, melainkan bagian dari tradisi serta sumber penghidupan bagi jutaan petani.

"Kalau bicara simbol nasional, ya harus berdiri di atas data dan realitas. Durian Nusantara itu kekuatan kita di Asia. Menurut data BRIN, Indonesia punya 21 dari 27 spesies durian yang dikenal di dunia dan hingga 2024 sekitar 114 terdaftar varietas unggul baru," tegas Zulhas.

Untuk memperkukuh posisi Indonesia sebagai pusat durian dunia, pemerintah berencana memperkuat branding Durian Nusantara, meningkatkan kualitas produksi, serta memaksimalkan peluang ekspor produk olahan durian ke pasar internasional.

- Timnas U23 Malaysia kalah dalam laga uji coba sebelum menghadapi Timnas U23 Indonesia di babak grup Piala AFF U23 2025.

Ya, Timnas U23 Indonesia akan berada di grup A babak penyisihan bersama dengan Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Pertandingan Timnas U23 Indonesia melawan Malaysia akan berlangsung pada akhir fase grup, yaitu pada tanggal 21 Juli 2025 mendatang.

Maka diperkirakan, Timnas Indonesia dan Malaysia akan bersaing untuk mendapatkan tiket ke semifinal sebagai pemimpin klasemen grup A.

Karena hanya pemenang grup yang akan secara otomatis melaju ke babak semifinal.

Sementara itu, posisi kedua akan bersaing memperebutkan gelar juara kedua dari antara Grup A, B, dan C.

Piala AFF U23 akan digelar pada tanggal 15 hingga 29 Juli 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno serta Patriot Candrabhaga.

Menuju kompetisi tersebut, lawan terberat Timnas U23 Indonesia, yaitu Malaysia, sedang intensif melakukan Pemusatan Latihan (TC).

Anak harimau Malaysia juga telah mengikuti total 3 kali pertandingan uji coba.

Akibatnya, Malaysia berhasil mengalahkan dua lawannya tersebut.

Pertama, pertandingan melawan tim kasta utama Liga Malaysia, Polis Di Raja Malaysia FA (PDRM FC), berakhir dengan kemenangan 1-0, pada Minggu (6/7/2025).

Kemudian dalam pertandingan kedua melawan Melaka FC, Malaysia meraih kemenangan yang lebih besar dengan skor 4-1, Selasa (8/7/2025) kemarin.

Namun dalam pertandingan uji coba terakhir, giliran Malaysia yang kalah dari lawannya.

Kali ini Tim Harimau Malaya kalah dari Negeri Sembilan FC dengan skor 0-1, pada hari Jumat (11/7/2025) kemarin.

Namun demikian, hasil yang dicatatkan Malaysia dalam tiga pertandingan uji terakhir tetap memberikan angka positif bagi tim yang dilatih oleh Nafuzi Zain.

Meskipun mengalami kekalahan dalam pertandingan terakhir, pola permainan Harimau Malaya mulai terbentuk setelah memulai latihan dengan 30 pemain pada 1 Juli 2025.

Setelah menyelesaikan pertandingan uji coba, Timnas Malaysia siap menghadapi laga pembuka Piala AFF U23 melawan Filipina, Selasa (15/7/2025).

Di sisi lain, Timnas U23 Indonesia yang dilatih oleh Gerald Vanenburg sedang melakukan persiapan melalui sesi pemusatan latihan di Jakarta.

Awalnya, Gerald Vanenburg mengundang 30 pemain untuk pemusatan latihan Piala AFF U23.

Namun pada 23 Juni 2025, jumlah pemain dalam skuad Timnas U23 Indonesia berkurang menjadi 28 orang.

Pencoretan ini dilakukan guna mengurangi jumlah kiper, yakni Husna Al Malik dari Persik dan Putra Sheva Sanggasi dari Persib.

Kemudian, Gerald Vanenburg masih harus menghapus 5 pemain lagi agar sesuai dengan aturan (23 pemain).

Timnas U23 Indonesia terdiri dari gabungan pemain lokal dan naturalisasi yang merupakan lulusan tim senior Piala AFF, Desember 2024.

Garuda Muda memiliki pilihan pemain seperti Jens Raven, Dony Tri Pamungkas, serta Kadek Arel Priyatna.

Jadwal Timnas U23 Indonesia dalam Piala AFF U23 2025

Selasa, 15 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Timnas U23 Indonesia melawan Brunei Darussalam

Jumat, 18 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Filipina vs Timnas U23 Indonesia

Selasa, 22 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Timnas U23 Indonesia menghadapi Malaysia

Daftar Atlet Timnas U23 Indonesia

Penjaga Gawang

Cahya Supriadi (PSIM)

Daffa Fasya (Borneo FC)

Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru)

Muhammad Ardiansyah (PSM)

Bek

Kadek Arel Priyatna (Bali United)

Muhammad Ferrari (Tanpa klub)

Rahmat Syawal (PSIS)

Alfhafrezzi Buffon (Borneo)

Brandon Scheunemann (Arema FC)

Ahmad Maulana (Arema)

Kakang Rudianto (Persib)

Frengky Missa (Bhayangkara FC)

Mikael A. Tata (Persebaya)

Gelandang

Rivaldo E. Pakpahan (Borneo)

Roby Darwis (Persib)

Toni Firmansyah (Persebaya)

Muhammad R. Hannan (Persija)

Dony Tri Pamungkas (Persija)

Yardan Yafi (Persita)

Arkhan Fikri (Arema)

Penyerang

Victor Dethan (PSM)

Althaf Indie Alrizky (Persis)

Hokky Caraka (PSS)

Jens Raven (Dordrecht)

Dominikus Dion (PSS)

Firman Juliansyah (Semen Padang)

Rahmat Arjuna Reski (Bali)

Ahmad Wadil (Malut)

Pelaksanaan Grup Piala AFF U23 2025

Grup A

Brunei, Timnas U23 Indonesia, Malaysia, Filipina

Grup B

Kamboja, Laos, Vietnam

Grup C

Myanmar, Thailand, Timor Leste

(/Bayu Panegak)

Diberdayakan oleh Blogger.