Halloween party ideas 2015


Sabtu 10 Agustus 2024 Subang di lauiti bendera merah putih yang dibawa dan dikibarkan oleh Peserta Kirab Merah Putih yang di laksanakan oleh pemda Subang melalui Kesbangpol , Disdik dan DPP Laskar Jagad Subang, Kegiatan ini adalah rentetan dari kegiatan yang akan dilaksanakan Pemerintah kabupaten Subang dalam rangka menyambut HUT RI ke 79 tahun 2024.

Kegiatan Kirab ini dilepas star dan Finis oleh Pj Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.SI., MA.cd ,Sebanyak 35.000 peserta itu berasal dari para pelajar dari berbagai tingkatan di lingkungan Pendidikan Subang, TNI, Polri, Instansi, Perusahaan, dan lainnya.

Saaat ditemuai media PJ Bupati Subang mengucapkan syukur kegiatan ini kondusip dan meriah “Saya bersyukur, hari ini kegiatan bisa berjalan dengan lancar, tentunya ini anugerah bagi kita semuanya bahwa jiwa nasionalisme di Subang masih ada, masih tumbuh,”ujarnya

Pj Bupati Subang mengungkapkan, keterlibatan seluruh stakeholder dalam dalam kegiatan ini, menunjukan wajah karakter bangsa Indonesia dalam balutan nasionalisme dan Patriotisme dan ini pun menjadi bukti Subang adalah Kabupaten yang berjiwa Nasionalisme yang tinggi dan menjaga keutuhan dan kerekatan NKRI

Kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan ini selain Kirab yang membentangkan Bendera sepanjang 79 meter dan Juga dilaksanakan Lomba Baca Puisi dan Lagu Kemerdekaan yang dilaksanakan di Aula Pemda Subang, pemenang dari lomba akan ditampilkan saat Upacata Detik detik Proklamasi 17 Agustus Mendatang di Alun alun Kabupaten Subang.

 

 


Anak merupakan elemen penting yang ada di masyarakat, di mana anak merupakan harapan sebagai aset untuk generasi masa depan. Agar dapat mencapai generasi emas, maka merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk memberikan pengasuhan. Serta pendidikan terbaik bagi anak sehingga bisa membangun generasi yang unggul di masa depan.Setiap tanggal 23 Juli kita memperingati hari anak nasional. Seringkali peringatan hari besar hanya sebatas selebrasi tanpa kesadaran penuh akan makna dari peringatan hari besar tersebut. Padahal hari besar bisa menjadi momen untuk melakukan refleksi dan menentukan resolusi agar mendapatkan hari depan yang lebih baik. Hal tersebut merupakan mindset yang perlu ditanamkan ketika memperingati hari anak nasional yang bisa diperingati dengan penuh kesadaran.

Terlepas dengan hal tersebut, perayaan apapun untuk memperingati hari anak nasional adalah wujud kasih sayang dan kepedulian bagi anak anak. Penyelenggaraan peringatan hari anak nasional yang dilaksanakan setiap tahun tersebut memberikan rasa gembira kepada anak-anak. Karena didalamnya ada banyak momen penting yang dapat mereka nikmati pada perayaan tersebut.

Tapi pada saat yang sama, anak-anak belum terbebas dari ancaman-ancaman yang menghantui mereka. Dari mulai kekerasan fisik, kekerasan verbal juga kekerasan seksual. Perundungan di lingkungan sekolah juga di lingkungan masyarakat dan kasus cyberbullying. Selain itu angka pernikahan anak juga cukup memprihatinkan di beberapa daerah di Indonesia.

Maraknya pekerja anak, rokok dan iklan rokok, penyalahgunaan miras dan NAPZA, geng motor, tawuran pelajar, fasilitas umum ramah anak yang kurang memadai dan jauh dari merata. Tidak sedikit juga anak yang terlibat LGBT menjadi ancaman bagi keberlangsungan tumbuh kembang anak. Yang paling tidak disadari oleh kita adalah ancaman penyalahgunaan gadget oleh anak-anak menyebabkan bagian dari sumber masalah dari masalah pada anak saat ini.

Belum lagi anak yang berhadapan dengan hukum karena terseret kasus pidana. Tindak pidana yang dilakukan anak-anak juga bermacam-macam mulai dari kasus kekerasan, perkara asusila, pencurian, senjata tajam, dan penggunaan obat-obat terlarang.

Penyebab
Masalah yang terjadi pada anak-anak memang bukan tanpa sebab. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya dan ternyata faktor terbesar adalah di internal keluarga masing-masing. Menarik untuk dicermati berdasarkan pengalaman pribadi saya di lapanga. Selama 4 tahun bergerak dalam pendampingan kasus-kasus anak di lembaga yang saya dirikan yaitu Taman Jingga (lembaga non profit untuk perlindungan hak-hak anak dan perempuan).

Setelah pendampingan dari kasus ke kasus anak. Saya menemukan fenomena anak bermasalah baik itu sebagai korban ataupun sebagai pelaku ternyata orang tuanya juga bermasalah. Ini cukup memprihatinkan karena anak yang bermasalah adalah imbas korban dari orang tuanya sendiri yang bermasalah. Sehingga gagal dalam pengasuhan juga kacau dalam manajemen keluarga yanh menjadi mata rantai masalah yang terjadi di internal keluarga.


Ada banyak orang tua yang tidak memiliki kesiapan untuk merawat, mengasuh, mendidik anak. Baik secara ilmu, mental maupun secara finansial sehingga mereka tanpa konsep mengelola keluarga imbasnya ke anak anaknya. Mengelola keluarga sama halnya mengelola perusahaan dan mengelola organisiasi yang memerlukan aturan main agar terarah tertib dan terorganisir. Begitupun mengasuh dan mendidik anak perlu komiten bersama kedua orang tua yang dilandasi ilmu dan strategi. Juga beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga tidak rapuh dan keropos. Karena terbukti ketika individu orang tuanya rapuh, maka anak-anaknya pun rata-rata demikian.

Bila masalahnya ada di internal keluarga maka yang harus menjadi fokus untuk dibenahi ya dari dalam keluarga itu sendiri. Karena inti masalahnya ada di dalam keluarga, sehingga dari sini kita harus jelas dalam memandang inti masalah supaya tidak keliru dalam mengatasinya. Maka benahi dulu orang tuanya baru membenahi anak anaknya. Berawal dari orang tua yang stabil maka diprediksi anak-akan sedikit kemungkinan terkena masalah. Karena anak merasa nyaman dan aman dalam pengasuhan pendidikan di internal keluarganya sehingga tangki jiwanya terpenuhi.

Tangki jiwa
Tangki jiwa anak tidak boleh kosong harus senantiasa penuh terisi oleh kasih sayang perhatian dengan pola asuh yang bena. Sehingga anak-anak tidak kelaparan jiwanya. Apabila jiwanya kosong maka anak akan mengekspresikan dalam bentuk masalah masalah yang mereka perbuat. Hal ini sering tidak disadari oleh para orang tua sehingga memberikan kasih sayang yang salah kaprah. Atau hanya sebatas seremonial juga sebatas memenuhi fasilitas anak saja.

Dari hal tersebut, di sini peranan orangtua dan kualitas hubungan atau bonding orangtua dan anak sangat berperan. Tidak hanya dilihat dari saat ini saja, namun juga harus flashback ke belakang saat anak-anak masih kecil. Bagaimana hubungan kedekatan orang tua dengan anak saat mereka masih kecil? Apa saja yang sudah orang tua lakukan kepada mereka? Apakah mereka trauma? Sedih? Bahagia? Merasa dicintai seutuhnya? Semua itu nantinya akan tercermin dan terpancar keluar saat anak-anak mulai beranjak remaja sebagai masa peralihan dari masa anak anak ke orang dewasa.


Selain masalah internal orangtua, salah satu sumber masalah anak adalah faktor lingkungan. Meskipun faktor lingkungan ini juga masih bisa disiasati dengan benteng yang kuat dari dalam keluarga. Dan menjaga dari kontaminasi yang berlebihan bila dirasa lingkungan sekitar kurang mendukung. Keluarga ibarat imunitas, sekuat apapun virus masalah dari luar atau lingkungan. Apabila ketahanannya keluarga baik, maka kemungkinan hantaman faktor pemicu dari luar akan bisa anak-anak tertangkal.

Kedekatan orangtua dan anak ini bukan hanya dekat secara fisik saja, melainkan juga secara emosional, bonding perasaan. Mampu menyelami karakter dan bagaimana bertindak sesuai karakter anak. Sekali lagi memang fondasi dan kuncinya adalah dari internal keluarga sendiri. Kita semua harus menyadari bahwa karakter anak menjadi baik atau buruk semua itu berawal dari dalam rumah dan dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil. Dari kebiasaan sehari hari berulang ulang akan terbawa sampai besar.

Amanah
Anak adalah amanah. Amanah yang dipercayakan Tuhan berarti kepercayaan yang diberikan kepada orang tua untuk dijaga sebagamanamestinya. Dalam konteks ini, maka setiap orang tua dipercaya mampu untuk bertanggung jawab dalam menjaga dan merawat anak menjadi generasi yang berkualitas. Tanggung jawab orang tua ada di sepanjang proses tumbuh kembang anak hingga mereka mampu secara mandiri mengelola kehidupannya dimasa yang akan datang.

Orang tua memiliki peran krusial dalam membentuk kepribadian dan perkembangan anak-anak. Sebagai tokoh penting dalam kehidupan anak, orang tua tidak hanya bertanggung jawab untuk memberikan kasih sayang perawatan dan pengasuhan. Tetapi juga berperan sebagai role model yang kuat. Perilaku, sikap, dan nilai-nilai yang ditunjukkan oleh orang tua secara langsung mempengaruhi bagaimana anak-anak mengembangkan diri mereka sendiri. Begitupun dengan karakteristik sampai dengan masalah yang dihadapi anak ini tidak terlepas dari pola asuh dan kebiasaan kebiasaan di internal keluarga.

Disadari memang tantangan orangtua saat ini begitu besar dalam melakukan pengasuhan dan perlindungan pada anak-anak. Berbagai literasi perlu dipelajari dan digiatkan. Misalnya: Kegiatan-kegiatan parenting sangat penting untuk digiatkan tidak hanya di sekolah-sekolah tapi juga pada lingkungan masyarakat. Karena melakukan pendidikan dan pengasuhan pada anak bukan hal yang mudah bagi orangtua.

Tahun 2045 bangsa Indonesia genap berusia 100 tahun. Pada tahun tersebut, Indonesia diharapkan mampu menjadi salah satu negara maju yang mampu bersaing dengan bangsa lain. Oleh karena itu pemerintah berharap pada usianya yang genap satu abad bisa memiliki generasi emas yang akan mampu mewujudkan cita-cita tersebut. Untuk mewujudkan generasi emas, tentu orang tua memiliki peranan yang sangat penting.

Kita semua memiliki peran masing-masing, terutama peran sebagai orang tua. Mengasuh mendidik dengan pola asuh yang baik yang berdasarkan ilmu juga perkembangan zaman. Ali bin Abi Thalib mengatakan didiklah anak sesuai zamannya juga sesuai fase usianya. Jadilah orang tua yang bertumbuh yang tidak lelah untuk belajar, lagi dan lagi.

Mari kita semua bersinergi menjaga agar anak-anak tetap terlindungi, merasa aman serta bahagia dimanapun. Peringatan hari anak nasional menjadi momentum bersama untuk merefleksi kembali bagaimana kondisi anak-anak di sekitar kita. Tentunya untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi. Peran kita untuk menjaga anak sebagai aset bangsa”. Selamat Hari Anak Nasional 2024.***
Oleh Ipa Zumrotul Falihah
Direktur Taman Jingga

 


Generasi remaja dilingkungan sekolah adalah generasi emas mendatang yang akan mengisi kemerdekaan dan meneruskan cita cita perjuangan para pendahulu maka dari itu remaja remaja dilingkungan ini mesti terjaga dan terbebas dari hal hal yang negative , berkaca dari hal tersenut GARDA ANTI NARKOBA INDONESIA (GAN)  secara rutin menggelar konsolidasi dan penpebaran informasi terkait salah satu hal yang akan membuat generasi mendatang terganggu perkembangannya salah satunnya dengan memahami dampak penyalahgunaan Narkotika .

Kegiatan yang dimaksud adalah Gerakan sapa remaja ke sekolah sekolah dalam waktu MPLS tahun 2024 yang berjalan Dengan lancar selama satu minggu penuh dari Tanggal 15 - 19 Juli 2024 di berbagai sekolah di kabupaten Subang , Lembaga sosial Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba GARDA ANTI NARKOBA INDONESIA menyampaikan Penyuluhan Bahaya Narkoba secara maraton di 11 Sekolah Yang Berada di Kabupaten Subang.

“Alhamdulillah Kegiatan Yang Masuk di MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) Tahun Ajaran 2024-2024 Berjalan Dengan Baik dan Interaktif “ ucap Ketua umum W Waluya kepada awak media disela sela kegiatan  

“ Semoga GARDA ANTI NARKOBA INDONESIA kedepan bisa Menekan Angka Peredaran gelap Narkoba di wilayah subang”  tambahnnya lagi  .

Sementara itu Ketua Korwil Subang Selatan mengungkapkan “ Ini adalah bukti nyata kita peduli generasi Indonesia mendatang khususnnya disubang, kami ucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang turut membantu suksesnnya kegiatan yang serentak dilaksanakan ini

“Kita apresiasi seluruh lintas sektor terkait , alhamdulilah kegiatan ini lancar dapat dilaksanakan semaksimal mungkin” Ungkap Wijaya Kusuma, S.AN selalu Ketua Korwil Garda Anti Narkoba Wilayah Subang Selatan.

Sementara itu Ketua Umum W. Waluya SE Juga Memberikan Apesiasi Penuh dan Ucapan Terimakasih Kepada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Subang  Yang Di Kepalai Bapak RONA MAIRANSYAH.AP,.M.Si dan Seluruh Tim Terpadu P4GN Kab.Subang dalam Rangka Kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba di Lingkungan Pendidikan


kabarsubang,
Dalam masa orentasi dan pengenalan sekolah dan kampus tahun 2024 kembali Lembaga Sosial Pencegahan dan Pencegahan Pemberantasan Narkoba, Garda Anti Narkoba (GAN) Indonesia melaksanakan sosialisasi pencegahan narkoba di berbagai sekolah.

Pada hari ini Garda Anti narkoba menyambangi SMP Negeri 2 Kecamatan Binong dan untuk sesi ke dua bertmpat Di SMP-SMA al azhar Tambakdahan.kegitan antusias diikuti tidak hanya peserta didik bari namun staff guru dan siswa lainnya pun menyimak paparan yang disampaikan oleh ketua Umum Garda Anti Narkoba Indonesia W Waluya, SE

Kegiatan ini disampaikan informasi bahaya penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja dan pelajar, serta informasi hidup sehat. Yang tentunnya kedepannya Diharapkan pelajar yang mengikuti kegiatan ini dapat menjauhi narkoba dan berprestasi dalam belajar.

Ketua Umum garda Anti narkoba mengatakan saat di hampiri awak medkom subang network berharap dengan penyuluhan kepada siswa-siswi MPLS ini akan paham dan mengerti terhadap bahaya narkoba bagi dirinya dan dampak sosial dimasyarakat bagi dirinya, dan dampak masa depan bagi dirinya," Jelasnnya lagi

Penyelenggaraan ini kerjasama Garda Anti Narkoba dan  Badan Kesbangpol Kabupaten Subang yang memang konsen terhadap sosialisasi P4GN di kabupaten Subang





Manchester City, salah satu klub sepak bola paling terkenal di dunia, tidak hanya dikenal karena prestasinya di lapangan, tetapi juga karena semboyan khas mereka, "Superbia in Proelio." Dalam bahasa Latin, slogan ini berarti "Kebanggaan dalam Pertarungan," dan telah menjadi cerminan dari semangat juang dan kebanggaan klub dalam setiap pertandingan.

Semboyan ini mengakar dalam sejarah panjang Manchester City dan mencerminkan etos klub yang selalu berjuang dengan penuh kebanggaan, apapun tantangan yang dihadapi. "Superbia in Proelio" pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari lambang klub pada tahun 1997, dan sejak itu, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Manchester City.

Di bawah kepemimpinan pelatih Pep Guardiola, Manchester City telah mencapai puncak kejayaan dengan memenangkan berbagai gelar bergengsi, termasuk beberapa trofi Premier League, FA Cup, dan League Cup. Semangat "Superbia in Proelio" terlihat jelas dalam gaya bermain tim yang agresif, penuh determinasi, dan tidak kenal menyerah, baik di kancah domestik maupun internasional.

Kevin De Bruyne, salah satu pemain bintang Manchester City, mengatakan bahwa semboyan ini memberi motivasi tambahan bagi para pemain. "Setiap kali kami masuk ke lapangan, kami ingat bahwa kami bermain untuk lebih dari sekadar kemenangan. Kami bermain untuk kebanggaan klub, para penggemar, dan sejarah panjang yang kami bawa," ujarnya.

Selain itu, "Superbia in Proelio" juga menjadi inspirasi bagi para penggemar Manchester City di seluruh dunia. Fans City, yang sering disebut sebagai "Citizens," dengan bangga meneriakkan semboyan ini di setiap pertandingan, menciptakan atmosfer yang menggetarkan di Stadion Etihad. Kebanggaan mereka terhadap klub tercermin dalam dukungan tak tergoyahkan, terlepas dari hasil yang diperoleh di lapangan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Manchester City juga telah menunjukkan komitmen mereka terhadap komunitas lokal dan global melalui berbagai kegiatan sosial dan inisiatif keberlanjutan. Semangat "Superbia in Proelio" diterjemahkan ke dalam aksi nyata di luar lapangan, dengan berbagai program yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Chief Executive Officer Manchester City, Ferran Soriano, menegaskan bahwa semboyan ini tidak hanya relevan di lapangan, tetapi juga dalam setiap aspek operasional klub. "Kebanggaan dalam pertarungan berarti kami selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, tidak hanya dalam sepak bola, tetapi juga dalam cara kami melayani komunitas dan menjaga integritas kami sebagai klub," katanya.

Dengan mengusung semangat "Superbia in Proelio," Manchester City terus menunjukkan bahwa mereka adalah klub dengan visi besar dan dedikasi yang tak tergoyahkan. Baik melalui kemenangan di lapangan maupun kontribusi positif di luar lapangan, Manchester City membuktikan bahwa mereka layak disebut sebagai salah satu klub sepak bola terbesar di dunia.

Oleh : Diki Okdiansyah Mahasiswa PPKn FPIPS UPI

Kondisi lautan sampah di Jembatan Babakan Sapan (BBS), yang menghubungkan Batujajar dan Cililin di Kabupaten Bandung Barat, menjadi sorotan publik setelah potretnya diunggah oleh Pandawara Group. Dalam unggahan yang dibagikan pada Selasa (11/6/2024) di akun Instagram mereka, Pandawara Group menunjukkan bahwa badan sungai DAS Citarum tertutupi sepenuhnya oleh sampah. "Ladies and gentlemen, please welcome the new ocean of rubbish," tulis @pandawaragroup dalam keterangan fotonya.
Aksi bersih-bersih yang digelar pada Rabu (12/6/2024) ini melibatkan puluhan relawan dari berbagai komunitas lingkungan dan warga setempat. Para relawan, dilengkapi dengan peralatan kebersihan seperti sarung tangan, jaring, dan kantong sampah, mulai bekerja sejak pagi hari. Mereka bergotong-royong mengumpulkan sampah plastik, botol, dan berbagai jenis limbah lainnya yang memenuhi sungai.
"Kami tidak bisa hanya diam melihat kondisi ini. Sungai Citarum adalah salah satu sumber kehidupan bagi banyak orang, dan kita semua bertanggung jawab untuk menjaganya," ujar Ahmad Fauzi, salah satu anggota Pandawara Group. "Aksi ini adalah bentuk nyata dari kepedulian kami dan harapan kami agar semakin banyak orang yang tergerak untuk menjaga kebersihan lingkungan."
Kegiatan bersih-bersih ini mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai organisasi lingkungan. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menyediakan bantuan logistik dan fasilitas pengangkutan sampah yang dikumpulkan selama aksi berlangsung.
Selain itu, Pandawara Group juga mengedukasi warga setempat mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai dan dampak buruk dari pembuangan sampah sembarangan. Mereka berharap, melalui edukasi dan aksi nyata, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan bisa meningkat.
Sungai Citarum dikenal sebagai salah satu sungai paling tercemar di dunia, dan upaya seperti yang dilakukan oleh Pandawara Group sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Dengan

adanya aksi-aksi seperti ini, diharapkan kondisi sungai dapat semakin membaik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menjaga kebersihan Sungai Citarum. Pandawara Group berharap komitmen ini akan terus dipegang oleh semua pihak yang terlibat, sehingga Sungai Citarum bisa kembali menjadi sumber air bersih yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Dengan aksi nyata seperti ini, Pandawara Group menunjukkan bahwa setiap individu dan komunitas memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mereka berharap aksi mereka dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi komunitas lain di seluruh Indonesia untuk melakukan hal serupa.

Oleh : Diki Okdiansyah Mahasiswa PPKn FPIPS UPI


Menyingkapi perkembangan kemajuan jaman dewasa ini tentunnya takluput dari kemajuan teknologi yang semakin pesat dan tentu pula berdampak pada perkembangan budaya di satu sisi perkembangan teknologi membuat segala hal dapat dengan mudahnya dilakukan tapi disisi lain ada nilai nilai yang terkikis dan hampir tiada salah satunnya budaya, demikian diungkapkan Asda 2 Pemda Subang Kang Hidayat dalam amar sambutannya dalam rangka Milangkala Laskar jagad Subang ke-1 tahun bertempat di aula pendopo Pemda Subang 2 Juni 2024

Hidayat juga mengatakan bersyukur bahwa subang memiliki Lembaga seperti Laskar Jagad Subang yang punya kepedulian terhadap Seni dan Budaya, dengan mottonnya saja kita bisa menilai dengan baik kepedulian laskar Jagad Subang terhadap Budaya, dan mudahan dapat menjadi penggerak untuk ngamumule terus Budaya khususnnya Budaya Subang ujarnnya lagi.


Kegiatan yang diselenggarakan ini diisi dengan berbagai kegiatan diantarannya santunan 21 anak yatim dari sekitaran Kecamatan Subang, Pagelaran Seni pencak dan Debus dari Dewan Pimpinan Cabang Laskar Jagad Subang Kecamatan Legonkulon dan Compreng,


Pada kesempatan ini pula diserahkan Pula Surat Mandat kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Subang dan diikuti penyerahan hal serupa untuk Dewan Pimpinan Cabang Cibogo dan Pagaden barat.


Ketua Umum menyampaikan selamat bekerja kepada segenap susunan kepengurusan dan tetap jaga kekompakan , silaturahmi dan terus menananamkan kecintaan untuk kemajuan bersama, ditambahkan pula dalam hal ini pengurus tidaklah akan berjalan tanpa dukungan dari segenap anggota , maka dari itu harus kompak dan bersinergi dengan seluruh lapisan baik masyarakat, Birokrasi dan lembaga lain diluar Jagad Subang

 


Gerakan Pramuka Kwarcab Subang menggelar muspanitera luar biasa dilaksanakan pada hari minggu, 28 Januari 2024 dimana dikegiatan muspanitera luar biasa ini dihadiri oleh unsur perwakilan dari dkr se kwartir cabang subang, kegiatan muspanitera luar biasa ini dihadiri oleh "kak pedro Kartawijaya" selaku wakabina muda sekaligus membuka acara dan dihadiri oleh undangan sebanyak 42 Orang T dan D se Kwarcab Subang, 

Sementara itu disela sela amanat kak waka bina muda menitipkan kepada para peserta untuk ikut andil dalam memusyawarahkan siapa yang layak menjadi ketua dan wakil ketua dewan kerja cabang untuk melanjutkan estafet kepemimpinan yang telah ditinggalkan oleh kak aep Saepudin. 

ddb48a04-5587-46f1-b282-593d14251bba

Untuk hasil musyawarah sendiri terpilih ketua dan wakil ketua dkc dimana yang sebagai ketua dkc "aly ridho fazuani" dan wakil ketua dkc "yayu nur komariah" peserta muspanitera luar biasa ini sepakat atas hasil musyawarah bersama, dan di sela sela muspanitera ini pula plt ketua dkc memberikan selamat atas terpilihnya ketua dan wakil ketua dkc periode 2021-2026, dan tidak lupa pula di sela sela sambutan plt ketua dkc menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada rekan rekan dkc yang sudah berjuang melalui hambatan dan badai yang diterpa selama kekosongan kepemimpinan dan plt ketua dkc menyampaikan undur diri dari kepengurusan dewan kerja cabang dan menitipkan pesan kepada ketua dan wakil ketua terpilih untuk bisa menjadi pramuka subang yang lebih baik lagi


Selasa 22/1 bertempat di aula SMK Negeri 1 Dawuan dilaksanakan Seminar literasi digital sektor pendidikan yang diselenggarakan oleh RTIK Subang dan Kementerian Informasi dan Komunikasi RI. Hadir sebagai narasumber pada kesempatan seminar yaitu  Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Dawuan Eris Garini S.Pd M.I.kom, Wijaya Kusuma ketua RTik Kabupaten Subang dan Esa Firmansyah pengurus RTik Jawa Barat. Dalam pesannya Eris Garini menyampaikan pentingnya etika di dalam bermedia digital, dan mengajak siswa-siswi untuk tidak terjerumus ke dalam etika yang tidak baik di dalam bermedia digital, di sela-sela kesibukannya Eris Garini menyampaikan terima kasih atas diselenggarakannya seminar literasi digital di sekolahnya yaitu di SMK Negeri 1 Dawuan, kemudian Wijaya Kusuma sebagai pemateri yang selanjutnya memberikan pemaparan tentang pentingnya menangkal hoax pada pemilu 2024 mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti konstelasi pemilu damai dengan tidak terjerumus dengan berita-berita hoax.

Sementara Esa Firmansyah pengurus RTik Jawa Barat yang juga sebagai dosen di salah satu universitas di Sumedang menjadi narasumber terakhir pada seminar literasi digital di SMK Negeri 1 Dawuan dengan mengusung materi budaya bermedia digital dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan dunia digitalisasi. 

Terlihat antusiasme siswa siswi dalam mengikuti seminar literasi digital dengan didampingi oleh para guru belajar dengan tetap focus, mencerna dan memperhatikan setiap materi yang mereka terima hingga akhir kegiatan seminar. Dan mereka berharap kegiatan ini menjadi rutin sebagai tambahan ilmu dalam bermedia digital. 


Subang, Kegiatan Yang Dikatakan Sebagian orang tidak ada mamfaatnnya kini mulai dijadikan salah satu kegiatan positive dan sudah dinaungi oleh KONi secara legal, bahkan kegiatannya pun sudah masuk dalam ajang kompetisi dunia , itu yang dikatakan kang Rahman disela kegiatan Espot 2023 yang digelar bertempat di kampus SMA PGRI 2 Subang Jl Bagus yabin Kopti Cigadung subang,  Kegiatan ,” Jadi kegiatan ini itu kita temanya dulu.  Dari temanya itu kan Garena Youth Championship.  Ini adalah salah satu kegiatan turnamen esport antar pelajar yang dimana diselenggarakan di 72 kota se-Indonesia.  Alhamdulillahnya Subang terbeda menjadi salah satu tuan rumah. Yang dimana nanti hasil dari kualifikasi kota ini akan mengambil dua tim perwakilan untuk masuk ke babak, “ Ujat Ketua Pelaksana di sela kegiatan yang berlangsung


Dilanjutkan Kembali bagha kegiatan ini adalah bagian dari kualifikasi nasional sampai ke babak final.  Dengan total hadiah utamanya itu uang beasiswa sebesar 200 juta.  Dan tujuannya itu karena mengingat untuk sekarang ini kan untuk kancah esport .

Kancah esport ini kan sudah mulai masuk ke salah satu cabang olahraga di KONI. Dan itu menjadi tugas saya berserta rekan-rekan juga untuk mulai mensosialisasikan bahwa game itu nggak selamanya negatif dan game itu nggak selamanya nggak ngabisin uang dan waktu.” Tambahnnya.

SEmentara di pantau oleh Galagala.id peserta yang ikut serta adalah pelajar dari tingkat SMP,  SMA,  dan sederajat.  Dengan harapan kedepannya dari kegiatan ini KONI untuk jangka ke depannya. Tujuan kita karena, balik lagi,  karena untuk esport ini sudah jadi salah satu cabang olahraga di KONI. diharapkan ini untuk sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Subang khususnya sudah mulai ada pergerakan untuk membuat ekstrakulikuler di sekolahnya terkait esport.  Karena juga kebetulan untuk esport ini kan cukup diminati juga nih sama anak-anak. Jadi siapa tahu untuk sekolah-sekolah yang mengadakan ekskul esport,  jadi menarik minat juga pelajar-pelajar yang akan daftar ke sekolahnya.


Program Bangga Kencana terus giat digalakan guna menyiapkan Generasi gemilang dikemudian hari , Puncak kegiatan Harganas (Hari Keluarga Nasional) ke 30 Tingkat kabupaten Subang dilaksanakan pada 11 sd 12 Juli 2023 bertempat di Smarthill Ciater.

Dalam kegiatan ini diisi dengan berbagai kegiatan dari mulai Lomba lomba antar UPTD P5A se Kabupaten Subang sampai puncak peringatan yang dihadiri oleh Bipate Subang H Ruhimat beserta Ibu , Tamu undangan lainnya serta Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat FAzar Supriadi Sentosa yang menyempatkan memberi sambutan di apel besaar Harganas Tk kabuaten Subang

Dalam sambutannnya Bupati mengajak terus semangat untuk para Kader Kb ,Penyuluh dan semua elemen guna membantu program Jawara Raga ” SEmangat para kader KB dan Kesehatan , ini serius diapresiasi kinerjannya , salah satunnya diberikannya Sepeda motor untuk semua kader KB dan Kesehatan ini, Jadi ngak kaya dulu ,sekarang jadi lebih mudah , kan udah di beri Motor ” Ucap H Ruhimat yang masa dulunnya adalah seorang Penyuluh KB

Sementara itu Kepala BKKBN Jawa Barat meyampaikan apresiasi untuk Kabupaten Subang atas capaian dalam kegiatan 1000 Aksepto yang mencapai melebihi target, ” Apresiasi Kabupaten Subang kinerja pada Pencapaian 1000 Akseptor , dan mudahan ini terus meningkat” ungkapnnya

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Subang Dra. NUNUNG SURYANI, M.si , dalam laporan kegiatannya melaporkan awal sampai akhir kegiatan ini serta menyampaikan hasil kinerja yang sudah dilaksanakan oleh Dinasnnya ” Terimakasih untuk Para UPT Kasubag PLKB Motekar , TPD , Para kader ,atas semangatnnya menjalankan tugas dilapangan” ungkapnnya di sela sela sambutan laporan kegiatan Jumbara dalam rangka harganas ke 30 Tingkat Kabupaten Subang.

Kegiatan ini secara resmi ditutup dengan pagelaran wayang Golek yang salah satu alat Peraga KIE yang sering digunakan dalam menyapaikan Pogram Bangga Kencana di kabupaten Subang, serta penyerahan bantuan Kepada Masyarakat diantarannya kepada Keluarga sasaran Berisiko stunting , penerima KKA dan KK , serta penyerahan juara lomba antar UPTD

Dalam Lomba diantarannya Juara Video Kretativ yang dijuarai oleh UPTD P5A Cisalak Tanjung Siang , serta lomba laomba lainnya seperti Lomba Cerdas Cermat, KIE Kreativ dan lainnya.

Ki Entus sedang membuat kerajinan

Dari sejak zaman dahulu kala, Kerajinan kayu merupakan salah satu bentuk seni dan keterampilan yang telah ada. Kerajinan kayu dapat dijumpai dalam berbagai bentuk, mulai dari dekorasi rumah, mainan, aksesori, souvenir, hingga perabotan rumah. Banyak berbagai bahan kayu dipilih karena memiliki berbagai kelebihan, seperti kekuatan, ketahanan, dan keindahan. 

Dalam Sejarah Kerajinan Kayu, Kerajinan kayu telah ada sejak zaman dahulu. Di zaman prasejarah, kayu digunakan untuk membuat alat-alat dan senjata. Sementara pada zaman kuno, kayu digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga, kapal, dan bangunan. Di Indonesia, kerajinan kayu memiliki tradisi yang panjang. Kerajinan kayu di Indonesia sudah ada sejak zaman Majapahit. Keterampilan pengrajin kayu di Indonesia sangat terkenal dan diakui di seluruh dunia. Produk kerajinan kayu dari Indonesia memiliki nilai seni yang tinggi, baik dalam hal bentuk, detail, dan kualitas. 

Ditangan Pengrajin kayu, sesuatu akan bernilai eksotis, seperti halnya pengrajin kayu yang satu ini, Kuswara atau yang lebih dikenal Ki Entus dari Kampung Saradan Desa Sukamulya Pagaden. Berawal dari membuat Wayang Golek, baik wayang Golek untuk Panggungan ataupun untuk mainan anak. kegiatan sebagai pengrajin kayu sudah lama ia tekuni. 
Bersama Ketua Relawan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Subang

Kuswara atau yang biasa disebut Ki entus telah banyak menghasilkan kerajinan- kerajinan kayu, diantaranya wayang golek, sisingaan untuk pagelaran maupun miniatur sisingaan berupa plakat, souvenir, peralatan rumah tangga dan yang lainnya. 

"Alhamdulillah saya insya allah siap membuat berbagai kerajinan sesuai dengan pesanan dan apa yang di inginkan konsumen" menurutnya, "untuk harga sendiri saya tidak mematok harga yang tinggi,asalkan sesuai dengan hahan, ukuran dan tingkat kerumitan yang dibuat dan alhamdulillah hasil kerajinann sudah ada yang pesan dari luar pulau jawa" lanjut Ki Entus. 

ditengah derasnya teknologi, Ki Entus masih menggunakan alat-alat manual dalam membuat kerajinan seperti golok, Gergaji dan pisau raut. "seni memahat jayu adalah jiwa saya dan insya allah akan tetap bertahan dalam diri saya walaupun masih menggunakan alat seadanya" ujar ki entus menutup obrolan dengan kru kabar.subangkab.com. 


Lupi Nugrana Saat Memberikan Pengarahan Panwascam Cibogo


Penyelenggara pemilihan umum merupakan pelanggaran terhadap prinsip kemandirian. Tanpa mengenyampingkan upaya kolaborasi dari semua pihak dengan orientasi yang mensukseskan pesta demokrasi yang ada. Sesuai Pasal 22E Ayat 5 UUD 45 yang berbunyi “Pemilihan Umum Diselenggarakan oleh Suatu Komisi Pemilihan Umum yang Bersifat Nasional, Tetap, dan Mandiri’.

Dari titik inilah penulis memandang bahwa upaya kolaboratif harus dilakukan dengan baik dan berkesinambungan, sehingga angka partisipasi meningkat. Dalam kontes perkembangan hari ini, pemilih milenial yang cerdas dan kritis, memiliki posisi strategis dan tantangan tersendiri dalam mendorong angka partisipasi untuk meningkat. 

Fluktuatifnya tingkat Partisipasi bukan hanya disebabkan oleh Penyelenggara Pemilu dalam melakukakan Sosialisasi Pemilu tetapi ada faktor lain seperti rendahnya Tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilu sebagai jalan demokrasi, yang disebabkan oleh kompleksitas isu yang beredar hari ini dan memiliki sifat 

Menurut Conyers (1994:154), ada tiga alasan utama mengapa partisipasi masyarakat mempunyai sifat sangat penting. Pertama, partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setempat, yang tanpa kehadirannya program pembangunan serta proyek-proyek akan gagal. 

Kedua, masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau program pembangunan jika merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya, karena mereka akan lebih mengetahui seluk beluk proyek tersebut dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap proyek tersebut. 

Ketiga, timbul anggapan bahwa merupakan suatu hak demokrasi bila masyarakat dilibatkan dalam pembangunan masyarakat mereka sendiri. Dapat dirasakan bahwa merekapun mempunyai hak untuk turut memberikan  saran dalam menentukan jenis pembangunan yang akan dilaksanakan dikemudian waktu.

Andaikata merunut apa yang disampaikan oleh Susenas 2017, jumlah generasi milenial mencapai sekitar 88 juta jiwa atau 33,75 persen dari total penduduk Indonesia. Proporsi tersebut lebih besar dari proporsi generasi sebelumnya seperti generasi X yang (25,74) persen) maupun generasi baby boom + veteran (11,27 persen). Demikian jugadengan jumlah generasi Z baru mencapai sekitar 29,23 persen. Generasi milenial menyebar merata di seluruh provinsi di Indonesia. Pun demikian dalam konteks kedaerah, tentu angka partisipasi milenial Akat mendominasi, karena secara sebaran terdapat dari berbagai daerah kabupaten kota seluruh Indonesia.

Lantas apa yang harus dilakukan untuk mensiasati hal tersebut? Maka penulis memandang harus ada upaya kolaboratif. Diera digital hari ini, pesatnya pertumbuhan teknologi membuat media sosial lebih mendominasi menjadi instrumen partisipasi. Maka kolaborasi dalam hal ini diperlukan dalam mewujudkan dan mendorong angkapa partisipasi politik dalam pusaran milenial.

Kolaborasi dapat dilakukan dengan berbagai elemen, andaikata kolaborasi dipandang sebagai solusi maka penulis menyarankan untuk dilakukannya kolaborasi pentahelix meliputi pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media massa. Maka tak heran apabila angka partisipasi milenial meningkat jika dikolaborasi dengan minimal lima unsur yang ada. Pemilih pemula terkatogi dalam kaum milenial harus terus diedukasi, bahwa pemilihan umum merupakan tanggung jawab para milenial dalam mensukseskan pesta demokrasi.

Lupi Nuigrana Husain ( Panwascam Cibogo)





Dalam rangka pemantapan tenaga lini lapangan Program Bangga kencana , BKKBN Provinsi jawa Barat menyelenggarakan kegiatan yang bertajug Konsolidasi Tenaga Lini lapangan bersama dengan TA Stunting se Jawabarat yang dilaksanakan di Hutan Pinus kawasan Cikole pada 12 sd 14 Mei 2023.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri beberapa tokoh yang mempunnyai Visi Misi yang selaras untuk meningkatkan program Bangga Kencana dianatarannya yang hadir para pejabat Dilingkungan BKKBN Jawa Barat , BKKBN Nasional dan lainnya serta bpk Ono Surono salah satu calon legislator Jawa barat.

PLT Kepala BKKBN Jawa Barat mengatakan dalam sambutannya agar Pentuluh KB terus berupaya menciptakan kesinambungan yang lebih konferensip guna membantu peningkatan program bangga kencana di Wilayahnnya masing masing, ditambahkan pula oleh Direktur Lini lapangan BKKBN Bpk Made , akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan Para penyuluh KB dan berterima kasih Kepada BKKBN jabar atas inisiativ kegiatan ini.

Kegiata ini diakhiri dengan mengikuru gerak jalan santai bersama masayarakat di Gasibu bandung yang secara umum dilepas wakil Gubernur Jawaa barat .


Subang - Alun-alun Subang akan direvitalisasi agar bisa menjadi lokasi wisata gratis bagi warga. Sumber anggaran untuk revitalisasi alun-alun tersebut berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat.

Rencana revitalisasi itu, dibeberkan oleh Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (DP4D) Subang Hari Rubiyanto. Dia menyebut ada beberapa poin penting terkait kegiatan revitalisasi yang akan dilaksanakan.

Baca artikel detikjabar, "Alun-alun Subang Akan Direvitalisasi, Warga: Lebih Penting Perawatannya" selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-6306203/alun-alun-subang-akan-direvitalisasi-warga-lebih-penting-perawatannya.

Pertama kegiatan revitalisasi Alun-alun Subang menggunakan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Kedua, ini yang paling penting bahwa revitalisasi tidak mengubah design Tugu Benteng Pancasila, namun lebih dirapihkan, kelestarian tetap dijaga," ujar Hari kepada detikJabar, Kamis (22/9/2022).

Selanjutnya, program revitalisasi Alun-alun Subang ini merupakan program strategis dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Ketiga program ini termasuk program strategis Pak Gubernur untuk menyediakan tempat yang representatif bagi masyarakat Subang untuk healing," katanya.

Kemudian poin keempat, penataan meliputi tempat upacara, tempat olahraga, jogging track, tempat UMKM, dan parkir. Selain itu, pembangunan beberapa taman di Alun-alun Subang.

"Terakhir kita sangat berharap dukungan dari seluruh warga Subang, agar Alun-alun Subang dapat menjadi salah satu kebanggaan bagi masyarakat," ujarnya.

Revitalisasi Alun-alun Subang ini merupakan yang kedua kalinya. Pada revitalisasi tahap pertama dilakukan di era Bupati sebelumnya yakni Imas Aryumningsih.

Namun pada tahap kedua ini, Hari belum memastikan progres pembangunan dimulai. Rencananya, Alun-alun Subang akan dibuatkan konsep seperti halnya Gasibu.

"Kalau anggaran saya belum dapat, karena kan masih di provinsi dan belum ditetapkan. (Tapi revitalisasi ini) Konsepnya kurang lebih seperti Gasibu," ungkapnya.

Sementara itu, masyarakat Subang menyambut positif rencana revitalisasi Alun-alun Subang. Seperti yang diungkapakan Deni Nugraha (29), warga Pasirkareumbi.

Menurutnya Alun-alun Subang sebagai wajah Kabupaten Subang sudah semestinya direvitalisasi. Sebab penataannya sudah tidak memadai, terlebih jika akhir pekan, semrawutnya sudah keterlaluan.

"Sebetulnya yang lebih penting adalah perawatannya, jangan sampai setelah direvitalisasi malah tidak dirawat," kata Deni.

Selain itu, penataan pedagang kaki lima juga perlu diperhatikan. Jangan sampai para pedagang tidak ditata sehingga membuat suasana di kawasan Alun-alun menjadi semrawut.

"Itu berarti kan harus ditata dengan serius, penempatan selfie misal di mana, pedagang atau UMKM di mana, biar rapih lah gitu," kata dia.

Baca juga:
Bahtera Dedi Mulyadi-Anne Ratna Diterpa Keretakan
Senada dengan Deni, warga lain Ilham (33), juga mendukung dengan upaya atau rencana revitalisasi Alun-alun Subang. Dia berharap, alun-alun yang memiliki bangunan tugu ikonik seperti tugu Benteng Pancasila juga dapat dikelola dengan baik.

"Selama ini kan kehadiran tugu benteng Pancasila itu seperti biasa saja, nah mudah-mudahan saja dengan direvitalisasi menjadi tidak biasa-biasa, minimal memiliki daya tarik bagi anak muda, atau kebanggaan," ujarnya.


https://apps.detik.com/detik/

 



Subang cisalak,  Rabu 10 Mei 2023 UPT P5A DP2KBP3A Kecamatan Cisalak Tanjungsiang melaksanakan pelayanan safari mkjp yang mana kegiatan ini serentak bersamaan dengan wilayah Kecamatan Tanjungsiang , kegiatan dilaksanakan di PKM Cisalak dan PKM Tanjungsiang .

Program ini  dilaksanakan dalam rangka peningkatan kesertaraan ber KB bagi pasangan usia subur di wilayah Cisalak dan Tanjungsiang, dalam kegiatan ini sebanyak 7 orang di layani menggunakan kontrasepsi IUD dan 24 dilayani dengan metode kontrasepsi Implant

Kepala UPT P5A DP2KBP3A Kecamatan Cisalak Endang Darmawan mengatakan" Kegiatan ini Rutin dilaksanakan yang bekerjasama dengan Link Sektor dalam hal ini PKM Cisalak , adapun sasaran dari Program ini adalah keluarga yang sudah mempunyai anak 2 atau lebih , atau pun keluarga yang ingin menjarangkan kehamilannya"

Selain itu pula saat dikonfirmasi Kabar Subangkab.com , Kasubag TU Yudi Nursubhi mengatakan" kami melayani dengan tujuan utama guna meningkatkan tarap hidup keluarga, dengan program slogan KB dua anak lebih sehat maka kami berhapap masyarakat juga meningkat kesejahteraannya" ungkapnnya saat disela sela kegiatan

Selain di PKM Cisalak pelayanan Safari MKJP juga dilaksanakan di PKM Tanjungsiang yang mana satu wilayah kerja dibawah pembinaan UPTD P5A Cisalak Tanjungsiang.


Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Subang menerima Pengajuan Bakal Calon Anggota DPRD Kabupaten Subang Pemilu Tahun 2024 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Rabu, 10 Mei 2023 Pukul 15.00 WIB di Kantor KPU Kabupaten Subang.

Dalam Rombongan dipimpin langsung Oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Subang Agus Maskur Rosady yang akrab dipanggil kang akur.




 MAKASSAR - Pendidikan Nasional kita peringati setiap tanggal 2 Mei ini merupakan hari kelahiran Bapak Pendidikan Nasional kita Ki Hadjar Dewantara (KHD). Ia pernah mengemukakan gagasan tentang Tri Pusat Pendidikan, atau dikenal tiga pusat pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.  Tujuan besar KHD mengemukakan Tri Pusat Pendidikan ini adalah sebagai sarana membentuk karakter peserta didik. 

Kiprah Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Nasional
Ki Hajar Dewantara bersama rekannya dr. Cipto Mangunkusumo dan E.F.E Douwes Dekker mendirikan Indische Partij. Partai Politik pertama Indonesia pada masa Hindia Belanda itu bertujuan meraih kemerdekaan Indonesia.
Ki Hajar Dewantara sangat anti dengan Belanda. Dia pernah melontarkan sindirian keras yang dituangkan dalam bukunya berjudul Als Ik Een Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda).
Kritikan pedasnya membuat pemerintah Belanda gerah. Belanda lalu mengasingkan Ki Hajar Dewantara ke Negeri Kincir Angin.
Ki Hajar Dewantara tak berkecil hati. Selama menjalani masa pengasingan di Belanda, dia justru mendalami bidang pendidikan dan pengajaran. Hingga pada 1918, ia kembali ke Tanah Air dan berkecimpung penuh di dunia pendidikan.
Pada 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara lantas mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang diberi nama Taman Siswa. Berdirinya Taman Siswa tak lain bertujuan untuk mencerdaskan pemuda pribumi, serta menanamkan rasa nasionalisme.
Semboyan Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara memiliki semboyan yang digunakan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Semboyan dalam bahasa Jawa ini berbunyi Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Semboyan tersebut dapat diterjemahkan seperti berikut ini:
Ing Ngarsa Sung Tulada: di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik
Ing Madya Mangun Karsa: di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide
Tut Wuri Handayani: dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan
Berbicara pusat Pendidikan, di lingkungan masyarakat, kita juga tidak boleh menutup mata terhadap masyarakat sekitar. Minimal terhadap teman-teman sebaya kita. KH Ahmad Dahlan juga mencontohkan bahwa ia rela berkorban untuk menolong sesama serta memberikan pencerahan di tengah masyarakat, dengan mengamalkan tafsir surat Al-Ma’un. Sudah sepatutnya karakter seperti ini juga harus kita bangun. Janganlah kita menutup mata terhadap masyarakat sekitar, karena peran kita selalu dinantikan oleh masyarakat..
Marilah kita jadikan momentum Hari Pendidikan ini sebagai refleksi. Kita semua memiliki peran penting dalam membentuk karakter baik karakter bagi diri kita sendiri, teman, maupun anggotanya. Karena sejatinya di waktu yang sama kita adalah seorang pembelajar dan pendidik.


Akbar Aba 
Alumni Unismuh Makassar
Diberdayakan oleh Blogger.