Halloween party ideas 2015

Madura Terpopuler: Polres Pamekasan Bantu Pupuk, Bupati Sampang Gowes Bersama

, MADURA- Berikut ini adalah rangkuman berita Madura yang paling diminati, Minggu (13/7/2025).

 

Dari Polres Pamekasan memberikan bantuan pupuk, hingga Bupati Sampang bersepeda bersama.

 

1. Polres Pamekasan Memberikan Bantuan Benih Jagung dan Pupuk, Sambil Menanam Jagung Secara Bersamaan dengan Petani

 

Kepolisian Resor Pamekasan, Madura melaksanakan kegiatan penanaman jagung bersama pada Kuartal III di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan tema 'Penanaman Jagung Serentak Kuartal III di Lahan Perhutanan Sosial'.

Sebelum memulai kegiatan penanaman jagung, Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan bersama para PJU Polres Pamekasan, anggota Polsek Pademawu, personel Koramil Pademawu serta perangkat Desa Durbuk mengikuti rapat virtual melalui Zoom Meeting dengan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang berlangsung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Dalam pidatinya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Ia mengatakan, Polri berencana mengelola 4 juta hektar lahan dengan perkiraan hasil antara 4 hingga 10 juta ton pada tahun 2025.

"Bagian dari kerja sama dengan Kementerian Kehutanan, Perhutani, dan masyarakat, serta perintah langsung Presiden Republik Indonesia," kata Jenderal Listyo Sigit, Sabtu (12/7/2025).

Ia menyampaikan bahwa Polri berkomitmen untuk tetap hadir di tengah masyarakat serta aktif berperan dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Di sisi lain, Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari tindakan nyata Polres Pamekasan dalam mendukung ketahanan pangan serta pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian.

Ia mengatakan, program ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap perintah dari kepemimpinan Polri dan pemerintah pusat.

Namun juga sebagai tindakan nyata untuk mendukung masyarakat dalam memperkuat sektor pertanian.

"Hasil panen jagung ini kelak dapat memberikan manfaat ekonomi kepada kelompok tani serta memastikan ketersediaan pangan di wilayah tersebut," kata Wakapolres Pamekasan.

Kompol Hendry Soelistiawan juga menyampaikan komitmennya bahwa Polres Pamekasan selalu siap untuk terus mendukung inisiatif Asta Cita, khususnya dalam hal ketahanan pangan yang merupakan program presiden Indonesia, Prabowo Subianto.

Pada kesempatan itu, secara simbolis Wakapolres Pamekasan bersama instansi terkait menyerahkan bantuan berupa benih jagung dan pupuk, serta melakukan penanaman jagung bersama.

  

2. Bupati Sampang Bersepeda Bersama Warga, Ajak Mewujudkan Perubahan Kesehatan Melalui Roda Sepeda

 

Udara pagi di Kabupaten Sampang, Madura pada akhir pekan atau weekend terasa lebih segar dibanding biasanya.

Ketukan rantai sepeda, tawa ceria peserta menghiasi acara 'Gowes Sehat Bersama' Bupati Sampang H Slamet Junaidi, (12/7/2025).

Ratusan peserta yang terdiri dari para pejabat hingga masyarakat umum ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Ikut hadir Ketua TP PKK Evi Slamet Junaidi, Ketua DPRD Sampang Rudi Kurniawan, para kepala OPD, camat, serta pejabat BUMD.

Bukan hanya sekadar bersepeda, kegiatan ini menjadi lambang ajakan nyata untuk mengubah gaya hidup masyarakat.

Bupati Sampang H Slamet Junaidi menyampaikan bahwa menjaga kebugaran tubuh tidak hanya berkaitan dengan kondisi fisik, tetapi juga merupakan wujud rasa terima kasih dan ibadah.

"Melalui bersepeda secara teratur, daya tahan tubuh meningkat, pikiran menjadi lebih jernih, dan pastinya kita bisa menghindari berbagai penyakit. Ini adalah langkah kecil yang memiliki dampak luar biasa," katanya.

Ia mengingatkan betapa bernilainya anugerah kesehatan, karena sering kali manusia tidak menyadari kepentingannya, padahal kesehatan merupakan modal utama untuk meraih kebahagiaan, produktivitas, dan manfaat.

"Dua anugerah yang sering diabaikan oleh manusia adalah kesehatan dan waktu senggang," ujarnya.

Kegiatan bersepeda ini bukan hanya sekadar olahraga pagi, tetapi juga kesempatan untuk merenung, belajar, dan terinspirasi. Pemerintah berharap inisiatif ini dapat menjadi virus positif yang menyebar ke seluruh lapisan masyarakat.

Bersepeda, bagi pria yang biasa dipanggil Aba Idi, bukan hanya sekadar olahraga. Ini merupakan gaya hidup baru, wujud cinta terhadap tubuh, lingkungan, dan sesama.

"Ayo mulai dari diri sendiri. Bersepedalah, dan mulailah revolusi sehat sekarang," tutupnya.

  

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News

- Timnas U23 Malaysia kalah dalam laga uji coba sebelum menghadapi Timnas U23 Indonesia di babak grup Piala AFF U23 2025.

Ya, Timnas U23 Indonesia akan berada di grup A babak penyisihan bersama dengan Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Pertandingan Timnas U23 Indonesia melawan Malaysia akan berlangsung pada akhir fase grup, yaitu pada tanggal 21 Juli 2025 mendatang.

Maka diperkirakan, Timnas Indonesia dan Malaysia akan bersaing untuk mendapatkan tiket ke semifinal sebagai pemimpin klasemen grup A.

Karena hanya pemenang grup yang akan secara otomatis melaju ke babak semifinal.

Sementara itu, posisi kedua akan bersaing memperebutkan gelar juara kedua dari antara Grup A, B, dan C.

Piala AFF U23 akan digelar pada tanggal 15 hingga 29 Juli 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno serta Patriot Candrabhaga.

Menuju kompetisi tersebut, lawan terberat Timnas U23 Indonesia, yaitu Malaysia, sedang intensif melakukan Pemusatan Latihan (TC).

Anak harimau Malaysia juga telah mengikuti total 3 kali pertandingan uji coba.

Akibatnya, Malaysia berhasil mengalahkan dua lawannya tersebut.

Pertama, pertandingan melawan tim kasta utama Liga Malaysia, Polis Di Raja Malaysia FA (PDRM FC), berakhir dengan kemenangan 1-0, pada Minggu (6/7/2025).

Kemudian dalam pertandingan kedua melawan Melaka FC, Malaysia meraih kemenangan yang lebih besar dengan skor 4-1, Selasa (8/7/2025) kemarin.

Namun dalam pertandingan uji coba terakhir, giliran Malaysia yang kalah dari lawannya.

Kali ini Tim Harimau Malaya kalah dari Negeri Sembilan FC dengan skor 0-1, pada hari Jumat (11/7/2025) kemarin.

Namun demikian, hasil yang dicatatkan Malaysia dalam tiga pertandingan uji terakhir tetap memberikan angka positif bagi tim yang dilatih oleh Nafuzi Zain.

Meskipun mengalami kekalahan dalam pertandingan terakhir, pola permainan Harimau Malaya mulai terbentuk setelah memulai latihan dengan 30 pemain pada 1 Juli 2025.

Setelah menyelesaikan pertandingan uji coba, Timnas Malaysia siap menghadapi laga pembuka Piala AFF U23 melawan Filipina, Selasa (15/7/2025).

Di sisi lain, Timnas U23 Indonesia yang dilatih oleh Gerald Vanenburg sedang melakukan persiapan melalui sesi pemusatan latihan di Jakarta.

Awalnya, Gerald Vanenburg mengundang 30 pemain untuk pemusatan latihan Piala AFF U23.

Namun pada 23 Juni 2025, jumlah pemain dalam skuad Timnas U23 Indonesia berkurang menjadi 28 orang.

Pencoretan ini dilakukan guna mengurangi jumlah kiper, yakni Husna Al Malik dari Persik dan Putra Sheva Sanggasi dari Persib.

Kemudian, Gerald Vanenburg masih harus menghapus 5 pemain lagi agar sesuai dengan aturan (23 pemain).

Timnas U23 Indonesia terdiri dari gabungan pemain lokal dan naturalisasi yang merupakan lulusan tim senior Piala AFF, Desember 2024.

Garuda Muda memiliki pilihan pemain seperti Jens Raven, Dony Tri Pamungkas, serta Kadek Arel Priyatna.

Jadwal Timnas U23 Indonesia dalam Piala AFF U23 2025

Selasa, 15 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Timnas U23 Indonesia melawan Brunei Darussalam

Jumat, 18 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Filipina vs Timnas U23 Indonesia

Selasa, 22 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Timnas U23 Indonesia menghadapi Malaysia

Daftar Atlet Timnas U23 Indonesia

Penjaga Gawang

Cahya Supriadi (PSIM)

Daffa Fasya (Borneo FC)

Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru)

Muhammad Ardiansyah (PSM)

Bek

Kadek Arel Priyatna (Bali United)

Muhammad Ferrari (Tanpa klub)

Rahmat Syawal (PSIS)

Alfhafrezzi Buffon (Borneo)

Brandon Scheunemann (Arema FC)

Ahmad Maulana (Arema)

Kakang Rudianto (Persib)

Frengky Missa (Bhayangkara FC)

Mikael A. Tata (Persebaya)

Gelandang

Rivaldo E. Pakpahan (Borneo)

Roby Darwis (Persib)

Toni Firmansyah (Persebaya)

Muhammad R. Hannan (Persija)

Dony Tri Pamungkas (Persija)

Yardan Yafi (Persita)

Arkhan Fikri (Arema)

Penyerang

Victor Dethan (PSM)

Althaf Indie Alrizky (Persis)

Hokky Caraka (PSS)

Jens Raven (Dordrecht)

Dominikus Dion (PSS)

Firman Juliansyah (Semen Padang)

Rahmat Arjuna Reski (Bali)

Ahmad Wadil (Malut)

Pelaksanaan Grup Piala AFF U23 2025

Grup A

Brunei, Timnas U23 Indonesia, Malaysia, Filipina

Grup B

Kamboja, Laos, Vietnam

Grup C

Myanmar, Thailand, Timor Leste

(/Bayu Panegak)

Ridwan Kamil Marah, Petugas Bandara Ngurah Rai Tak Berdaya

- Tenangnya Ridwan Kamil mengeluhkan mengapa pesawat yang ia tumpangi dibatalkan setelah mengalami keterlambatan selama beberapa jam membuat petugas bandara Ngurah Rai tidak bisa berbuat apa-apa.

Momen tersebut menjadi viral di TikTok, Sabtu (12/7/2025).

Salah satunya diunggah oleh akun TikTok @verasilitonga5.

Ridwan terdengar berbicara dengan tenang meskipun pesawatnya sudah terlambat selama beberapa jam.

Petugas bandara Ngurah Rai Bali yang menghadapinya terlihat banyak yang terdiam.

Ia memberikan jawaban yang tidak jelas terhadap pertanyaan sederhana dalam protes Ridwan Kamil.

Dalam protesnya, Ridwan Kamil meragukan keputusan pihak Bandara Ngurah Rai yang tidak mengizinkan pesawat Super Air Jet yang ia tumpangi menunda penerbangan selama beberapa jam, akhirnya dinyatakan tidak bisa terbang.

"Penerbangan Super Air Jet dari Bali ke Jakarta mengalami keterlambatan terburuk tiba-tiba dibatalkan," tulis pemosting.

Di dalam video di atas, terlihat Ridwan Kamil sedang berdebat dengan Kepala Airport Operation Center Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Petugas tersebut mengenakan jas berwarna hijau cerah yang bertuliskan "Angkasa Pura" di bagian belakang.

Bukan hanya Ridwan Kamil, beberapa penumpang lainnya juga mengungkapkan keheranan terhadap alasan penerbangan yang ditunda.

Kepada petugas tersebut, Ridwan Kamil meminta agar dapat berkomunikasi langsung dengan pihak yang menentukan keputusan hingga penerbangan pesawat terlambat.

"Kami ingin berbicara dengan pengambil keputusan, hubungi saja," kata Ridwan kamil.

"Katakan saja, Pak Ridwan ingin berbicara. Nanti jawabannya, 'saya tidak ingin berbicara dengan Pak Ridwan,' sudah selesai," lanjutnya.

Berdasarkan keterangan dari perekam video, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WITA.

Ridwan Kamil merasa kecewa karena pihak yang bertanggung jawab di bandara enggan berkomunikasi dengannya sebagai penumpang.

"Terminal GM enggan berbicara sedikit pun untuk menjelaskan alasan pembatalan penerbangan akibat adanya pengaspalan," kata Ridwan Kamil.

"Aspal yang memiliki puluhan penumpang memilih aspal, padahal pesawatnya sudah tersedia. (SOP) bukanlah kitab suci, teknisnya bisa disesuaikan, oleh karena itu kapten yang menentukan," kata Ridwan Kamil.

Di sisi lain, penumpang lainnya yang memiliki akun @awansore19 dan berada di lokasi tersebut menyampaikan rangkaian kejadian pembatalan penerbangan.

"Super Air Jet DPS-CGK tanggal 11 Juli 2025 yang dijadwalkan pukul 21.30 WITA diubah menjadi pukul 23.45 WITA dan mengalami keterlambatan," tulisnya dalam keterangan unggahan.

Kemudian, menurutnya, pesawat dijanjikan berangkat pada Sabtu, 12 Juli 2025 pukul 01.40 Wita.

Namun, sepuluh menit sebelum keberangkatan, maskapai membatalkan penerbangan dan mengubah jadwal menjadi pukul 08.00 Wita.

"Betul-betul luar biasa, kebetulan kami terbang bersama Pak Ridwan Kamil yang akan berangkat ke Jakarta dari Denpasar," tulisnya.

"Ada diskusi yang terjadi, tetapi pihak maskapai dan Angkasa Pura tetap menolak untuk memberangkatkan kami dengan alasan bandara sedang dalam proses pengaspalan," tambahnya.

Angkasa Pura Buka Suara

Mengutip kompas.com, Angkasa Pura akhirnya angkat bicara mengenai protes Ridwan Kamil yang menjadi viral di media sosial.

Sebagai informasi, perdebatan ini muncul akibat keterlambatan penerbangan yang dialami oleh Ridwan Kamil dan penumpang lainnya, yang mengalami penundaan sekitar 12 jam karena proyek perbaikan landas pacu (overlay) di bandara tersebut.

Manajer Umum Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan bahwa pesawat Super Air Jet dengan nomor IU 745 yang seharusnya berangkat dari Denpasar ke Cengkareng pada Jumat, 11 Juli 2025, pukul 21.30 Wita, mengalami penundaan hingga Sabtu, 12 Juli 2025, pukul 08.29 Wita.

Penundaan ini terjadi karena keterlambatan kedatangan pesawat yang berasal dari Bandara Jakarta, Cengkareng.

"Penerbangan IU 745 dijadwalkan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 20.45 Wita, Jumat (11/7/2025), tetapi kenyataannya mendarat pukul 01.56 pagi hari (12/7/2025)," kata Syaugi dalam pernyataan tertulisnya pada Sabtu.

Syaugi menyampaikan bahwa pihak maskapai telah mengajukan permohonan untuk menerbangkan penerbangan IU 745 pada pukul 03.00 Wita.

Namun, permohonan tersebut tidak dapat dipenuhi karena telah memasuki masa pelaksanaan pekerjaan perbaikan runway (overlay).

Masa overlay berlangsung mulai pukul 02.00 Wita hingga 07.00 Wita, selama periode tersebut, semua aktivitas lepas landas dan mendarat pesawat dihentikan sementara.

"Data mengenai penutupan sementara landasan pacu telah disampaikan dan diketahui oleh seluruh instansi terkait, termasuk maskapai penerbangan melalui pengumuman Notice to Airmen (NOTAM) sejak bulan Mei 2025," ujar Syaugi.

"Proses overlay ini adalah program yang dilaksanakan untuk mempertahankan kualitas kekuatan landasan pacu serta menjamin keselamatan penerbangan, baik saat pesawat melakukan take-off maupun landing," tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa penerbangan Super Air Jet tidak bisa melanjutkan perjalanannya ke Cengkareng karena telah memasuki masa pekerjaan overlay akibat keterlambatan kedatangan pesawat dari bandara asal.

(Tribun Jabar/ Kompas.com)

Mimpi Kompol I Made Yogi Purusa Utama untuk menjadi jenderal polisi hilang setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi.

Karena wanita idamannya, I Made Yogi Purusa Utama kehilangan kesempatan untuk menjadi pejabat polisi.

Seperti yang diketahui, perempuan yang merusak karier I Made Yogi Purusa Utama bernama Misri Puspitasari.

Pada pesta tersebut juga hadir dua polisi muda selain Kompol I Made Yogi Purusa Utama.

Nama mereka adalah Brigadir Nurhadi dan Ipda Haris.

Pesta obat ekstasi atau inex berakhir dengan bencana.

Nurhadi diduga mengonsumsi obat penenang bernama riklona serta pil ekstasi atau inex.

Kemudian, dia dikabarkan pernah berusaha meyakinkan dan mendekati salah satu teman wanita tersangka.

Ada kejadian almarhum (Brigadir Nurhadi) berusaha meyakinkan dan mendekati rekan perempuan salah satu tersangka, itu kisahnya. Diduga melakukan pendekatan dan hal ini dikonfirmasi oleh saksi yang berada di TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, dalam konferensi pers di Mapolda NTB, Jumat (4/7/2025).

Kira-kira pukul 21.00 WITA, salah satu tersangka yang berada di dalam villa memberi tahu kepada Brigadir Nurhadi bahwa korban sudah berada di kolam dan telah dievakuasi.

Dipecat dari Polri

Kompol I Made Yogi Purusa telah dipecat dari kepolisian atau diberhentikan secara tidak hormat (PTDH) sejak Selasa (27/5/2025).

Kompol I Made Yogi Purusa Utama dipecat karena terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir Muhammad Nurhadi.

Ia diperkirakan menyebabkan kematian Brigadir Nurhadi di villa Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada hari Rabu (16/4/2025).

Berdasarkan Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022 mengenai kode etik profesi Polri, Yogi terbukti melanggar pasal 11 ayat (2) huruf b serta pasal 13 huruf e dan f.

Ia dijerat dengan Pasal 13 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 mengenai penghapusan anggota Polri.

Seorang polisi lainnya yang juga ditetapkan sebagai tersangka adalah Ipda Haris Chandra (HC).

Seorang perempuan juga ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Misri.

Antara Misri dan Yogi memang saling mengenal sejak tahun 2024 lalu.

Yogi selanjutnya memanggil Misri ke Gili Trawangan agar menemani dirinya bersenang-senang di kolam renang villa pribadi.

Di sana Misri mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 juta dan seluruh biaya perjalanan ditanggung oleh Kompol I Made Yogi.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Yan Mangandar Putra, pengacara Misri.

"Mereka sudah saling mengenal sejak tahun 2024, namun hanya secara singkat. Dulu Yogi pernah dekat dengan seorang wanita di Jakarta yang temannya Misri," kata Yan, Selasa (8/7/2025).

Pada suatu hari, Yogi mengirimkan pesan melalui Instagram kepada Misri.

Pembicaraan kemudian berpindah ke WhatsApp, hingga percakapan pada tanggal 15 April 2025, sehari sebelum pembunuhan.

"Pada tanggal 15, Yogi menghubungi Misri dan mengajaknya 'Ayo ke Lombok, temani saya berlibur di sini bersama di Gili Trawangan,' " kata Yan.

Misri setuju untuk pergi ke Lombok.

"Berdasarkan kesepakatan, semua biaya ditanggung oleh Yogi, termasuk akomodasi, transportasi, serta biaya jasa sebesar Rp 10 juta per malam," kata Yan.

Saat tiba di Lombok, Misri dijemput oleh Nurhadi.

"Nurhadi adalah sopir Yogi," kata Yan.

Setelah diantar oleh Nurhadi, Misri melihat tiga orang yang hadir, yaitu Yogi, Haris, dan seorang wanita yang mendampingi Haris bernama Melanie Putri, bukan istri dari Haris.

Misri dikenal hanya lulusan Sekolah Menengah Atas, namun termasuk siswi yang berprestasi.

Misri adalah seorang anak yang kehilangan orang tua dan berasal dari lingkungan keluarga yang biasa saja.

Dulunya ayah Misri bekerja sebagai buruh dan pedagang ikan.

Setelah kematian ayahnya, Misri menjadi tulang punggung keluarga yang bertanggung jawab menghidupi ibu dan lima saudaranya.

Profil Kompol I Made Yogi Purusa Utama

Kompol I Made Yogi Purusa Utama lahir di wilayah Jembrana, Bali.

Ia lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2010.

Kompol I Made Yogi Purusa Utama seangkatan dengan AKP Irfan Widyanto.

AKP Irfan adalah penerima Adhi Makayasa Akpol 2010 dan juga terdakwa dalam kasus penghalangan keadilan terkait pembunuhan berencana Brigadir J yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.

Yogi Purusa telah menyelesaikan pendidikan Ilmu Kepolisian di Institut Ilmu Kepolisian pada tahun 2017.

Selain itu, pada tahun 2024, Yogi berhasil menyelesaikan seleksi Sespimen.

Namun, akibat terlibat dalam kasus ini, dia menghadapi ancaman pencabutan.

Nama lengkap beserta gelar yaitu Kompol I Made Yogi Purusa Utama, S.E., S.I.K., M.H.

Perjalanan karier

Pengalaman karier Kompol I Made Yogi Purusa Utama telah menghabiskan waktu di berbagai bidang dalam jajaran kepolisian negara ini.

Berbagai posisi penting di Polri pernah ia jabat.

Yogi pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Mataram.

Pada bulan April 2023, ia kemudian ditugaskan untuk menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Mataram.

Setelah itu, Yogi dipindahkan ke Bidpropam Polda NTB pada November 2024.

Karier yang gemilang Yogi kini menghadapi ancaman untuk berhenti karena ia terlibat dalam kasus kematian bawahan sendirinya, yaitu Brigadir Nurhadi.

Harta kekayaan

Kompol Yogi Purusa memiliki kekayaan total sejumlah Rp1,1 miliar.

Asetnya tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia terakhir kali melaporkan kekayaannya dalam LHKPN KPK pada tanggal 10 Januari 2024 untuk periode tahun 2023.

Aset terbesar Kompol Yogi berasal dari tanah dan bangunan yang berada di Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah total sekitar Rp1,1 miliar.

Ia juga memiliki aset yang berasal dari kendaraan bermotor dan mesin motor Yamaha XMAX bernilai Rp45 juta.

Yogi mengakui memiliki tabungan sebesar Rp18 juta.

Berikut penjelasan detail mengenai harta kekayaan yang dimiliki oleh Kompol I Made Yogi Purusa Utama.

I. DATA HARTA

A. ASET TANAH DAN BANGUNAN sebesar Rp. 1.100.000.000

Lahan dan Bangunan Seluas 135 m2/100 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, Hasil Sendiri Rp. 1.100.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 45.000.000

MOBIL, YAMAHA XMAX Tahun 2018, Hasil Sendiri Rp. 45.000.000

C. ASET BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT KUASA Rp. ----

E. Kas dan Setara Kas Rp. 18.159.838

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 1.163.159.838

II. HUTANG Rp. ----

III. JUMLAH KEKAYAAN (I-III) Rp. 1.163.159.838

(/Tribun-Timur.com)

, KUDUS -Laga semifinal HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars yang diselenggarakan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (12/7) berlangsung penuh dengan kejutan.

All Stars Tangerang berhasil mengalahkan ketangguhan All Stars Papua dengan skor akhir 1-0. Sementara itu, All Stars Bandung memastikan diri melaju ke pertandingan final setelah menang telak 4-1 atas All Stars Sumatera.

Dua pertandingan tersebut dihadiri langsung oleh FIFA Director of Special Projects Theodore Giannikos, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Pelatih Timnas Putri Indonesia Coach Mochi, serta Wamen PPPA Veronica Tan.

HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars merupakan wujud nyata dari upaya pengembangan sepak bola di Nusantara yang dilakukan secara bertahap, berkelanjutan, dan menyeluruh. Dengan kompetisi bersama antara PSSI, Bakti Olahraga Djarum Foundation, dan HYDROPLUS, muncul bakat-bakat baru yang nantinya akan tampil di tingkat yang lebih tinggi.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars sesuai dengan rencana strategis PSSI dalam upaya memperkuat pengembangan sepak bola putri dari dasar. Komitmen untuk menyelenggarakan kompetisi ini selama tiga tahun ke depan hingga 2027 bersama Djarum Foundation dan HYDROPLUS diharapkan mampu menghasilkan pasokan pemain terbaik dari berbagai daerah di Nusantara yang nantinya akan memperkuat timnas putri.

"Ini adalah bukti nyata, kita bisa melihat langsung seberapa banyak pemain putri kita yang memiliki bakat. Komitmen PSSI dengan pihak swasta khususnya Djarum Foundation dan HYDROPLUS menunjukkan keseriusan kami dalam membangun ekosistem sepak bola dari dasar. Namun, semua tidak boleh terburu-buru dalam menetapkan target tinggi ke depan, semuanya membutuhkan proses. Insya Allah, dari kompetisi ini kita akan memilih pemain timnas putri Indonesia untuk bertanding di AFF U-16," tegas Erick saat konferensi pers setelah semifinal HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars, Sabtu (11/6).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono, menyampaikan bahwa HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars merupakan kelanjutan dari kompetisi MilkLife Soccer Challenge yang sukses diadakan di delapan kota di Pulau Jawa sejak tahun 2023. Dengan terselenggaranya ajang yang berjenjang dan berkelanjutan secara rutin, ia berharap segera muncul atlet-atlet sepak bola putri yang mampu membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.

"Negara kita memiliki banyak bakat pemain sepak bola perempuan, mulai dari Sabang hingga Merauke. Selama HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars, mata saya terbuka bahwa ternyata banyak bakat perempuan yang telah terbentuk di luar Pulau Jawa. Tinggal nanti Pak Erick yang akan memilih pemain untuk timnas. Semoga Indonesia segera bisa tampil di Piala Dunia," tegas Victor.

Tim All Stars Tangerang dan All Stars Bandung Siap Menghadapi Pertandingan Terakhir

All Stars Tangerang berhasil meraih tiket ke final HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025 U14 & U16 All Stars setelah menunjukkan semangat perjuangan yang luar biasa sejak menit pertama pertandingan. Meski dalam kondisi fisik yang kurang unggul dibandingkan All Stars Papua, All Stars Tangerang tidak takut di lapangan. Gelandang All Stars Tangerang, Febri Arum menjadi satu-satunya pencetak gol dalam pertandingan sengit tersebut.

Pada babak pertama, All Stars Tangerang langsung menunjukkan sikap agresif dengan mengancam pertahanan All Stars Papua. Tidak mau kalah, Putri Angely Ragesti Randongkir memimpin serangan balik menuju area pertahanan All Stars Tangerang. Kedua tim bermain keras untuk mencari celah dalam pertahanan lawan agar bisa membuka peluang. Seperti kesempatan pada menit ke-21, tendangan bebas yang dilakukan Savaira Rizqin masih bisa dihalau oleh kiper All Stars Papua, Ester Mabel. Demikian pula peluang umpan silang yang dilakukan striker All Stars Papua, Kesya Arabela Manisya Nian di menit ke-23, yang masih bisa ditanduk oleh pemain bertahan All Stars Papua.

Kondisi pertandingan semakin memanas ketika All Stars Tangerang mengadopsi strategi bertahan yang fleksibel untuk segera berpindah ke serangan balik guna mempertahankan kendali bola. Umpan-umpan yang dilepaskan oleh lini depan All Stars Papua, Jeane-Kesya-Kristian-Vicharia berhasil dihalangi dan langsung dimanfaatkan oleh All Stars Tangerang untuk melakukan serangan balik. Sayangnya, babak pertama yang penuh dengan pertarungan sengit tersebut berakhir tanpa gol setelah waktu tambahan satu menit selesai.

Memasuki babak kedua, All Stars Tangerang kembali menguasai jalannya pertandingan. Pola permainan menyerang tetap diterapkan dalam 30 menit berikutnya. Pertahanan yang kuat membuat All Stars Papua kesulitan menemukan celah di area berbahaya milik All Stars Tangerang. Keinginan All Stars Papua untuk merebut bola dimanfaatkan oleh All Stars Tangerang untuk bermain tenang sambil mendekati area kosong dekat gawang.

Berhasil keluar dari situasi sulit di tengah lapangan, pemain tengah All Stars Tangerang, Febri Arum menerima umpan penetrasi dan langsung berlari melawan dua bek All Stars Papua, yaitu Ana Prima Klarisa Ukago dan Putri Randongkir. Setelah berhasil mengalahkan lawan dalam lari cepat dan membohongi kiper, Febri Arum dengan percaya diri melepaskan tendangan ke sudut kiri gawang. Keunggulan 1-0 untuk All Stars Tangerang tercipta pada menit ke-45.

Di sisa babak kedua, semangat All Stars Papua dalam menciptakan gol penyama kedudukan cukup mengganggu pergerakan pemain All Stars Tangerang. Namun, pertahanan yang kuat yang dibangun oleh All Stars Tangerang tetap sulit untuk ditembus. Hingga babak kedua dengan tambahan waktu tiga menit tidak berhasil mengubah situasi. All Stars Tangerang memastikan diri melaju ke laga final.

"Sudah berada di depan gawang, jadi instingku bermain di antara dua tiang. Aku memilih menembak ke kiri karena melihat posisiku dan kiper lawan. Jadi untuk kemungkinan tembakan, aku yakin pasti gol. Alhamdulilah bisa masuk final. Karena kita sudah sampai di titik ini, maka kita akan berusaha keras untuk menjadi juara," ujar Febri Arum setelah pertandingan.

Pelatih All Stars Tangerang, Saronih menghargai semangat tim yang tetap menunjukkan performa luar biasa ketika All Stars Papua memberikan tekanan. Hal ini menjadi bekal kemenangan bagi All Stars Tangerang dalam mampu membalikkan situasi setiap kali mendapat serangan dari All Stars Papua.

“Alhamdulilah hari ini All Stars Tangerang tampil luar biasa karena All Stars Papua juga sangat mengesankan dengan kecepatan dan kondisi fisiknya. Secara umum, pertandingan tadi dimenangkan oleh mental dan semangat juang yang tetap terjaga meskipun menghadapi tekanan beruntun hingga kita memastikan kemenangan,” ujar Saronih dalam konferensi pers.

Pada kesempatan yang sama, pemain bertahan All Stars Papua, Jullysti Dayren Giani Matui mengakui adanya persaingan sengit dalam turnamen HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars dengan kualitas pemain yang sangat baik. Meskipun tidak berhasil meraih tiket final, para putri Papua tetap memiliki semangat tinggi untuk terus meningkatkan kemampuan mereka. "Persaingan yang luar biasa dan sangat bagus, kita harus berusaha keras untuk mencetak poin. Namun kami kurang beruntung dalam menyelesaikannya. Kami akan berusaha lebih keras lagi. Semoga di Papua lebih banyak turnamen agar kami bisa mendapatkan pengalaman lebih banyak," kata Juliesti.

Kumpulan Musisi Bandung vs Kumpulan Musisi Sumut

Di sisi lain, All Stars Bandung mampu tampil menguasai permainan dalam babak semifinal melawan All Stars Sumut. Lima menit pertama berlangsung, All Stars Bandung berhasil membuka skor menjadi 1-0 setelah umpan silang Keyra Az Zahra diterima oleh striker Dian Aprilia Pary yang langsung melepaskan tendangan mendatar di depan gawang. Kiper All Stars Sumut, Jihan Anantasya tidak sempat menghalangi karena terkecoh arah bola.

Tim All Stars Bandung kemudian menampilkan permainan ofensif dengan menghalangi gerakan penyerang All Stars Sumut, Fadilla, di area kotak terlarang. Tekanan tersebut membuat lawan tidak memiliki pilihan arah tembakan bola sehingga bisa direbut oleh lini pertahanan All Stars Bandung. Berkat kerja sama yang baik dan umpan yang tepat sasaran, posisi bola yang dikendalikan oleh All Stars Bandung mampu melaju melewati wilayah berbahaya All Stars Sumut.

Tim All Stars Sumut yang memberikan perlawanan sengit berhasil membuahkan hasil. Pada menit ke-14, Fadilla mampu menyamakan skor menjadi 1-1 setelah sigap menendang bola liar yang gagal dihalau oleh Jihan. Bola tersebut berasal dari tendangan bebas Oedaijah Oshea Sarinah. Untuk memperkuat keunggulan, All Stars Bandung kembali membentuk serangan dengan pola pressing yang intens. Memanfaatkan celah yang ada, All Stars Bandung terus-menerus mencoba melakukan tembakan langsung. Sayangnya peluang tersebut masih bisa diblok oleh lawan. Skor imbang 1-1 tetap bertahan hingga turun minum.

Setelah restart, All Stars Bandung melakukan beberapa perubahan pemain guna mempertahankan formasi dan kebugaran tim. Sambil mengamati kelemahan lawan, kerja sama antara gelandang dan winger All Stars Bandung dengan tenang mampu mengirim umpan penetrasi hingga dekat area penalti. Kesempatan emas All Stars Bandung untuk menambah poin datang dari tendangan sudut yang dilakukan oleh Wafi Fadila Hafshah pada menit ke-37. Bola yang menuju gawang ditanduk oleh Nayla Aulianti dan masuk ke dalam gawang. Skor berubah menjadi 2-1.

All Stars Bandung kembali memperoleh kesempatan yang bagus. Dian Aprilia yang meng-overlap defender All Stars Sumut Salsabila Alfa Zira di area penalti memberikan umpan pada Nayla yang dieksekusi dengan sempurna pada menit ke-50. Menutup babak kedua, satu gol tambahan tercipta melalui sundulan Dian setelah menerima umpan lambung dari pojok yang dilepaskan Wafi ke depan gawang All Stars Sumut. Babak kedua berakhir dengan skor 4-1.

Awalnya sangat ragu untuk menyundul dan menembak bola yang berujung pada gol tadi. Khawatir salah, tetapi saya memutuskan untuk berani mencoba. Kali ini lawannya benar-benar bagus, permainannya juga keras. Alhamdulilah bisa berhasil dengan keyakinan bahwa kita bisa menang," ujar Dian yang mencetak gol pembuka dan penutup dalam pertandingan semifinal Sabtu (11/7).

Pelatih Tim All Stars Bandung, Dian Nadia Mutiara menganggap kemenangan timnya disebabkan oleh kemampuan mereka memanfaatkan kelemahan pemain All Stars Sumut yang sudah kehabisan tenaga. Sementara itu, untuk menghadapi All Stars Tangerang dalam pertandingan final pada hari Minggu (13/7), ia sedang merancang strategi yang berbeda berdasarkan kekuatan dan kelemahan lawan yang akan dihadapi.

"Pertandingan yang sangat ketat di babak semifinal karena lawannya cukup tangguh. All Stars Sumut memiliki pemain-pemain cepat dan kemampuan counter attack yang bagus, hal ini yang telah kami antisipasi. Alhamdulilah, All Stars Bandung mampu tetap konsentrasi dalam menjaga pertahanan. Untuk persiapan laga final, kami akan mengevaluasi hasil pertandingan, memperbaiki kekurangan di lini depan, tengah, dan belakang. Kami melihat keunggulan lawan yang sering bermain cepat, jadi saya akan membatasi peluang jalur-jalur umpan mereka," ujar pelatih Dian.

Laga final HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars akan mempertemukan All Stars Tangerang melawan All Stars Bandung pada hari Minggu (13/7) di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah. Pertandingan akan dimulai pukul 09.00 WIB.

Kunjungi akun Instagram @milklifesoccer dan @pialapertiwi serta situs webnyawww.milklifesoccer.comUntuk mengetahui jadwal pertandingan, hasil kompetisi, klasemen serta daftar pemain yang mencetak gol dalam HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars. Nikmati keseruan pertandingan secara langsung dan gratis di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus atau saksikan melalui siaran langsung di Vidio.com dan FIFA+.

(*)

- Timnas U23 Malaysia kalah dalam laga uji coba sebelum menghadapi Timnas U23 Indonesia di babak grup Piala AFF U23 2025.

Ya, Timnas U23 Indonesia akan berada di grup A babak penyisihan bersama dengan Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Pertandingan Timnas U23 Indonesia melawan Malaysia akan berlangsung pada akhir fase grup, yaitu pada tanggal 21 Juli 2025 mendatang.

Maka diperkirakan, Timnas Indonesia dan Malaysia akan bersaing untuk mendapatkan tiket ke semifinal sebagai pemimpin klasemen grup A.

Karena hanya pemenang grup yang akan secara otomatis melaju ke babak semifinal.

Sementara itu, posisi kedua akan bersaing memperebutkan gelar juara kedua dari antara Grup A, B, dan C.

Piala AFF U23 akan digelar pada tanggal 15 hingga 29 Juli 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno serta Patriot Candrabhaga.

Menuju kompetisi tersebut, lawan terberat Timnas U23 Indonesia, yaitu Malaysia, sedang intensif melakukan Pemusatan Latihan (TC).

Anak harimau Malaysia juga telah mengikuti total 3 kali pertandingan uji coba.

Akibatnya, Malaysia berhasil mengalahkan dua lawannya tersebut.

Pertama, pertandingan melawan tim kasta utama Liga Malaysia, Polis Di Raja Malaysia FA (PDRM FC), berakhir dengan kemenangan 1-0, pada Minggu (6/7/2025).

Kemudian dalam pertandingan kedua melawan Melaka FC, Malaysia meraih kemenangan yang lebih besar dengan skor 4-1, Selasa (8/7/2025) kemarin.

Namun dalam pertandingan uji coba terakhir, giliran Malaysia yang kalah dari lawannya.

Kali ini Tim Harimau Malaya kalah dari Negeri Sembilan FC dengan skor 0-1, pada hari Jumat (11/7/2025) kemarin.

Namun demikian, hasil yang dicatatkan Malaysia dalam tiga pertandingan uji terakhir tetap memberikan angka positif bagi tim yang dilatih oleh Nafuzi Zain.

Meskipun mengalami kekalahan dalam pertandingan terakhir, pola permainan Harimau Malaya mulai terbentuk setelah memulai latihan dengan 30 pemain pada 1 Juli 2025.

Setelah menyelesaikan pertandingan uji coba, Timnas Malaysia siap menghadapi laga pembuka Piala AFF U23 melawan Filipina, Selasa (15/7/2025).

Di sisi lain, Timnas U23 Indonesia yang dilatih oleh Gerald Vanenburg sedang melakukan persiapan melalui sesi pemusatan latihan di Jakarta.

Awalnya, Gerald Vanenburg mengundang 30 pemain untuk pemusatan latihan Piala AFF U23.

Namun pada 23 Juni 2025, jumlah pemain dalam skuad Timnas U23 Indonesia berkurang menjadi 28 orang.

Pencoretan ini dilakukan guna mengurangi jumlah kiper, yakni Husna Al Malik dari Persik dan Putra Sheva Sanggasi dari Persib.

Kemudian, Gerald Vanenburg masih harus menghapus 5 pemain lagi agar sesuai dengan aturan (23 pemain).

Timnas U23 Indonesia terdiri dari gabungan pemain lokal dan naturalisasi yang merupakan lulusan tim senior Piala AFF, Desember 2024.

Garuda Muda memiliki pilihan pemain seperti Jens Raven, Dony Tri Pamungkas, serta Kadek Arel Priyatna.

Jadwal Timnas U23 Indonesia dalam Piala AFF U23 2025

Selasa, 15 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Timnas U23 Indonesia melawan Brunei Darussalam

Jumat, 18 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Filipina vs Timnas U23 Indonesia

Selasa, 22 Juli 2025 | SUGBK

20.00 WIB: Timnas U23 Indonesia menghadapi Malaysia

Daftar Atlet Timnas U23 Indonesia

Penjaga Gawang

Cahya Supriadi (PSIM)

Daffa Fasya (Borneo FC)

Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru)

Muhammad Ardiansyah (PSM)

Bek

Kadek Arel Priyatna (Bali United)

Muhammad Ferrari (Tanpa klub)

Rahmat Syawal (PSIS)

Alfhafrezzi Buffon (Borneo)

Brandon Scheunemann (Arema FC)

Ahmad Maulana (Arema)

Kakang Rudianto (Persib)

Frengky Missa (Bhayangkara FC)

Mikael A. Tata (Persebaya)

Gelandang

Rivaldo E. Pakpahan (Borneo)

Roby Darwis (Persib)

Toni Firmansyah (Persebaya)

Muhammad R. Hannan (Persija)

Dony Tri Pamungkas (Persija)

Yardan Yafi (Persita)

Arkhan Fikri (Arema)

Penyerang

Victor Dethan (PSM)

Althaf Indie Alrizky (Persis)

Hokky Caraka (PSS)

Jens Raven (Dordrecht)

Dominikus Dion (PSS)

Firman Juliansyah (Semen Padang)

Rahmat Arjuna Reski (Bali)

Ahmad Wadil (Malut)

Pelaksanaan Grup Piala AFF U23 2025

Grup A

Brunei, Timnas U23 Indonesia, Malaysia, Filipina

Grup B

Kamboja, Laos, Vietnam

Grup C

Myanmar, Thailand, Timor Leste

(/Bayu Panegak)

Seorang ayah yang baru saja pulang dari tanah suci harus mengalami dinginnya tahanan, setelah anaknya terlibat dalam kasus pengintegrasian pengemudi ShopeeFood.

Ironisnya, kejadian ini dimulai dari pertengkaran anaknya, Takbirdha Tsalasiwi Wartyana (TTW), yang viral sebagai "mas pelayaran", karena tidak puas dengan pesanan makanannya yang terlambat datang.

Tidak hanya TTW, ayah dan saudara kandungnya juga ditetapkan sebagai tersangka.

Ayah mas pelayaran yang baru saja kembali dari haji mengalami masalah hukum dan kini ditahan karena dugaan kasus penganiayaan terhadap supir ShopeeFood.

Sebelumnya, anaknya Takbirdha Tsalasiwi Wartyana (TTW) yang dikenal sebagai pria yang mengaku bekerja di bidang pelayaran terlibat perkelahian dengan pengemudi ojek online yang mengantar makanan.

Namun pertengkaran tersebut justru berakhir dengan penganiayaan.

Bahkan, Ketua RT merasa kaget karena kondisi wilayahnya tiba-tiba menjadi ramai.

Ternyata keramaian tersebut disebabkan oleh warga bernama Takbirdha Tsalasiwi Wartyana (TTW).

Ketua RT 3 Bantulan, Nur Salim, mengatakan kaget ketika ratusan pengemudi ojek online berkumpul di wilayahnya pada malam Kamis (3/7/2025).

Mereka mengunjungi rumah keluarga Takbirdha Tsalasiwi Wartyana (TTW) guna menuntut pertanggungjawaban terkait dugaan penganiayaan terhadap pasangan pengemudi ShopeeFood.

"Baru pulang siang, malamnya sudah heboh," kata Nur Salim saat diwawancarai TribunJogja.com, Sabtu (5/7/2025).

Salim menjelaskan, ayah TTW baru saja tiba dari ibadah haji, sehingga seluruh anggota keluarga besar sedang berkumpul di rumah.

TTW yang bekerja sebagai pegawai Bea Cukai di luar Pulau Jawa juga sedang berada dalam masa cuti untuk berkunjung ke keluarganya di Sleman.

Namun, belum sampai sehari berada di kampung halaman, TTW justru terlibat dalam kejadian penganiayaan yang berdampak panjang.

Viral sebagai 'Mas-mas Pelayaran'

Tokoh TTW menjadi perhatian setelah videonya menyebar dan ia memperkenalkan diri sebagai "mas-mas pelayaran".

Namun, pihak kepolisian memberikan penjelasan bahwa TTW bukan lulusan dari sekolah pelayaran.

"Untuk TTW ini bukan berasal dari pelaut atau sekolah pelaut. Yang bersangkutan hanya bekerja di perusahaan sebagai staf administrasi pelabuhan Fatufia Morowali, Sulawesi Tengah," ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan, di Mapolresta Sleman, Senin (7/7/2025).

TTW adalah lulusan Sarjana Akuntansi dari sebuah universitas yang berada di Yogyakarta.

Menurut Agha, istilah "pelayaran" yang digunakan TTW saat bertengkar dengan korban dimaksudkan untuk menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang taat aturan.

"Intinya, penyebutan pelayaran dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dia teratur dan disiplin. Tidak ada istilah terlambat. Itulah intinya," kata Agha.

Polisi Mengungkap Urutan Kejadian Penganiayaan Sopir Ojek Online oleh TTW

Peristiwa ini dimulai pada hari Kamis (3 Juli 2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

Pengemudi Shopee Food yang bernama ADP bersama kekasihnya, AML, sedang melakukan pengiriman pesanan dari TTW di wilayah Bantulan, Sidoarum, Godean.

Malam itu, sistem aplikasi mengalami pesanan ganda sehingga TTW diminta untuk mengetahui kemungkinan keterlambatan pengiriman pesanan.

Selain itu, proses pengiriman terganggu akibat kemacetan jalan, sehingga mengakibatkan keterlambatan sekitar lima menit.

Saat AML berusaha memberikan penjelasan mengenai keterlambatan, terjadi perdebatan dengan TTW yang diduga menarik pakaian korban dan berusaha mendekatinya.

Tindakan itu dihentikan oleh penduduk setempat.

Selain TTW, dua anggota keluarga lainnya juga ditetapkan sebagai tersangka, yaitu kakaknya THW (32) dan ayahnya RTW (58).

Diketahui, ayah TTW baru saja kembali dari ibadah haji.

Ketiganya ditahan di kantor polisi Sleman.

Menurut Agha, mereka mengakui memiliki niat untuk menengahi, tetapi metode yang diterapkan justru menyebabkan kekerasan fisik terhadap korban.

"Jika penjelasan mereka ingin menengahi, tetapi menengahi dengan cara yang salah. Yang mengakibatkan korban tersebut terluka," katanya.

THW menarik pakaian korban dan mendorongnya hingga jatuh beberapa kali, sementara RTW menarik rambut dan tangan korban hingga korban kembali terjatuh.

Aksi Demonstrasi Sopir Online hingga Penetapan Tersangka

Peristiwa itu memicu tindakan solidaritas dari ratusan pengemudi ojek online pada Sabtu (5/7/2025) dini hari.

Mereka mengunjungi rumah keluarga TTW, yang berakhir dengan tindakan kerusakan terhadap mobil polisi.

Meskipun korban AML telah lebih dahulu melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Sleman pada Jumat (4/7) dini hari.

Setelah melakukan penyelidikan, pihak kepolisian secara resmi menetapkan tiga orang sebagai tersangka dan langsung melakukan penahanan sejak Minggu (6/7/2025).

(/Tribun-Medan.com)

Diberdayakan oleh Blogger.