Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label pekerja. Tampilkan semua postingan

Ribuan Buruh Garut Ramaikan Rapimnas KSPSI AGN 2025

Ribuan Buruh Garut Serbu Jakarta: Konsolidasi Kekuatan di Panggung Nasional

Garut, 03 Desember 2025 – Suasana subuh di Kabupaten Garut pada hari Rabu, 03 Desember 2025, berubah drastis menjadi lautan manusia berseragam buruh. Sekitar 1.500 pekerja dari berbagai sektor industri di Garut secara resmi diberangkatkan menuju Jakarta untuk menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KSPSI AGN 2025 yang diselenggarakan di Istora Senayan. Keberangkatan akbar ini menandai salah satu mobilisasi buruh terbesar dari Garut dalam satu dekade terakhir, menunjukkan kekompakan dan keseriusan serikat pekerja di wilayah tersebut.

Di bawah komando Dewan Pengurus Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC KSPSI) Kabupaten Garut, rombongan besar ini bergerak menggunakan 28 unit bus besar dan satu kendaraan pribadi. Pemandangan puluhan bus berjejer rapi di Lapangan Sarana Olahraga (SOR) RAA Adiwijaya, Jalan Merdeka, sejak dini hari, dipenuhi oleh para buruh yang mengenakan atribut organisasi seperti rompi seragam dan bendera KSPSI AGN. Semangat juang terasa membara, diiringi orasi dan yel-yel yang membangkitkan gairah kolektif.

Ketua DPC KSPSI Kabupaten Garut, Andri Hidayatulloh, dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa kehadiran ribuan buruh ini bukanlah sekadar memenuhi undangan. Lebih dari itu, ini merupakan ajang konsolidasi nasional sekaligus unjuk eksistensi KSPSI Garut sebagai kekuatan serikat pekerja yang solid, progresif, dan siap berkontribusi dalam arah perjuangan buruh di tingkat nasional.

"Alhamdulillah, kita bisa memberangkatkan sekitar 1.500 orang buruh hari ini. Ini bukti bahwa buruh Garut itu kompak, siap bersuara, dan siap berkontribusi dalam arah perjuangan buruh nasional," ujar Andri dengan penuh keyakinan. Ia menambahkan bahwa seluruh peserta berasal dari berbagai perusahaan dan sektor kerja yang selama ini aktif dalam struktur KSPSI Garut. Keberangkatan besar ini, menurutnya, menunjukkan keseriusan buruh Garut dalam mengikuti dinamika kebijakan ketenagakerjaan nasional yang akan dibahas dalam Rapimnas.

Momentum Penentuan Arah Gerakan Buruh Nasional

Rapimnas KSPSI AGN 2025 dipandang sebagai momentum krusial untuk menentukan arah gerakan buruh di Indonesia. Selain itu, forum ini juga menjadi ajang penting bagi KSPSI AGN untuk menyusun dan menyepakati strategi gerakan buruh nasional, serta mengevaluasi kondisi ketenagakerjaan sepanjang tahun 2024 hingga 2025.

"Ini juga adalah momentum untuk menyikapi isu-isu strategis seperti pengupahan, jaminan sosial, UU Cipta Kerja, dan perlindungan buruh, serta memperkuat soliditas antar-delegasi dari berbagai daerah," terang Andri.

Dengan perkiraan ribuan peserta yang hadir dari seluruh penjuru Indonesia, Rapimnas ini diprediksi akan menjadi salah satu konsolidasi terbesar pada tahun 2025. Andri kembali menegaskan bahwa momen ini akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu aksi keberangkatan buruh terbesar dari Kabupaten Garut.

"Dalam sejarah KSPSI Garut, baru kali ini kita memberangkatkan peserta sebesar ini. Ini bukan cuma kegiatan seremonial, tapi menunjukkan bahwa buruh Garut punya suara yang kuat dan layak diperhitungkan di tingkat nasional," tegasnya.

Proses pemberangkatan sendiri dilaporkan berjalan tertib, aman, dan terkoordinasi dengan baik. Pihak DPC KSPSI Garut telah berkoordinasi secara intensif dengan aparat setempat, termasuk Polres Garut yang turut mengawal keberangkatan dengan kendaraan patroli, demi kelancaran arus kendaraan menuju ibu kota.

Aspirasi Buruh Menggema di Senayan

Perjalanan panjang menuju Senayan ini ditargetkan agar para peserta dapat tiba pada tengah hari, tepat waktu untuk mengikuti sesi pembukaan Rapimnas. Di antara ribuan peserta, banyak yang mengungkapkan antusiasme dan semangat mereka. Sebagian di antaranya adalah wajah-wajah baru yang baru pertama kali merasakan pengalaman menghadiri Rapimnas, sementara sebagian lainnya adalah aktivis berpengalaman yang telah lama aktif dalam berbagai aksi serikat pekerja sejak bergabung dengan KSPSI.

Bagi sebagian buruh, momentum ini dianggap sebagai "kesempatan emas" untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada para pimpinan nasional KSPSI. Isu-isu krusial yang menjadi sorotan utama meliputi penetapan upah untuk tahun 2026, pengaturan jam kerja yang lebih manusiawi, serta penguatan perlindungan bagi buruh yang berstatus kontrak.

Keberangkatan besar-besaran ini bukan hanya sekadar partisipasi dalam sebuah acara. DPC KSPSI Garut memastikan bahwa mereka hadir sebagai representasi yang kuat dan menjadi bagian integral dari arus utama perjuangan buruh di Indonesia.

"Semangat, kekompakan, dan eksistensi buruh Garut melalui Rapimnas 2025 menjadi simbol bahwa gerakan pekerja dari daerah pun memiliki kekuatan strategis dalam mewarnai arah kebijakan nasional," tutup Andri, mengakhiri pernyataannya dengan optimisme.

Gelombang PHK di Singapura: Antara Pengetatan Pasar, Kebutuhan Keterampilan Baru, dan Pergeseran Lapangan Kerja

Singapura, pusat bisnis dan keuangan global, tengah menghadapi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang signifikan dalam setahun terakhir. Fenomena ini bukanlah sekadar tren sesaat, melainkan akumulasi dari berbagai faktor kompleks yang memengaruhi pasar tenaga kerja di negara pulau tersebut. Kombinasi kebijakan pengetatan pasar perumahan, perubahan mendasar pada kebutuhan keterampilan industri, dan pergeseran pertumbuhan lapangan kerja ke sektor-sektor dengan upah lebih rendah menjadi aktor utama di balik badai PHK ini.

Data terbaru dari Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura mengindikasikan gambaran yang cukup mengkhawatirkan. Sebanyak tujuh sektor yang sebelumnya dikenal sebagai penyerap tenaga kerja terampil bernilai tambah tinggi telah mengalami kehilangan sekitar 19.800 pekerjaan sepanjang tahun 2025. Sektor-sektor ini mencakup area krusial seperti teknologi informasi, jasa profesional, perdagangan, hingga properti.

Salah satu pemicu utama yang diidentifikasi adalah kebijakan pengetatan pasar perumahan yang diterapkan pemerintah. Langkah ini, yang bertujuan untuk meredam laju inflasi harga rumah, secara tidak langsung berdampak pada hilangnya ribuan pekerjaan di sektor-sektor yang terkait erat dengan properti dan konstruksi. Namun, tekanan terhadap pasar kerja tidak hanya berasal dari kebijakan perumahan semata. Perubahan struktur ekonomi yang lebih luas dan tuntutan akan keterampilan baru di berbagai industri turut memperparah situasi.

Tingkat Pengangguran Tetap Rendah di Tengah PHK

Menariknya, di tengah badai PHK yang melanda, tingkat pengangguran secara keseluruhan di Singapura dilaporkan masih berada pada level yang relatif rendah. Angka pengangguran umum tercatat stabil di kisaran 2 persen, sementara tingkat pengangguran di kalangan warga lokal tetap di bawah 3 persen. Ini menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja secara umum masih cukup kuat.

Pada kuartal ketiga tahun 2025 saja, hampir 30.000 pekerjaan baru berhasil tercipta, dan angka ini mendekati 50.000 pekerjaan baru sepanjang tahun 2025, termasuk untuk pekerja non-residen. Namun, mayoritas pertumbuhan bersih lapangan kerja ini justru berasal dari sektor-sektor yang cenderung menawarkan upah lebih rendah. Sektor konstruksi dan pekerja rumah tangga migran menjadi contoh utama dari tren ini.

Meskipun demikian, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura tidak merinci status kewarganegaraan para pekerja di setiap sektor dalam laporan resminya.

Sektor Teknologi Informasi: Perubahan Keterampilan dan Kesenjangan

Sektor informasi dan komunikasi (TI) menjadi studi kasus yang jelas mengenai bagaimana perubahan kebutuhan keterampilan berkontribusi pada PHK di Singapura. Industri TI sebelumnya sempat menikmati periode pertumbuhan pesat, dengan kenaikan gaji dan peningkatan permintaan tenaga kerja, bahkan ketika gelombang PHK teknologi melanda banyak negara lain.

Namun, realitasnya berbeda. Sektor informasi dan komunikasi justru mengalami penurunan bersih lebih dari 4.000 pekerja pada tahun 2025. Jika digabungkan dengan data tahun 2024, angka ini membengkak menjadi sekitar 9.500 pekerja. Situasi ini ironis, mengingat banyak perusahaan TI yang justru kerap mengeluhkan kekurangan kandidat yang memenuhi kualifikasi.

Beberapa pengamat berpendapat bahwa tenaga kerja di bidang teknologi tidak harus terpaku bekerja di perusahaan teknologi semata. Banyak perusahaan di sektor lain yang juga memiliki kebutuhan besar terhadap staf teknologi informasi yang berkualifikasi. Hal ini menggarisbawahi adanya pergeseran kebutuhan dan potensi adaptasi bagi para profesional TI.

Temuan lain yang muncul adalah perubahan kebutuhan keterampilan yang semakin nyata. Kemungkinan akan ada pengurangan di beberapa fungsi lama, sementara di sisi lain, banyak lowongan baru terbuka di bidang-bidang yang sedang naik daun seperti kecerdasan buatan (AI) dan pengolahan data. Perubahan ini menciptakan kesenjangan antara profil pencari kerja dan kebutuhan riil perusahaan. Akibatnya, sebagian pekerja terdorong keluar dari posisi lama mereka tanpa segera menemukan peran baru yang setara atau sesuai.

Secara keseluruhan, jumlah pekerja di sektor teknologi informasi di Singapura telah menyusut hampir 10.000 orang dalam dua tahun terakhir. Meskipun sebagian besar tenaga kerja di sektor ini diyakini telah terserap di sektor lain, angka ini tetap mengindikasikan adanya masalah struktural yang perlu diatasi dalam industri teknologi.

Sektor Keuangan dan Asuransi: Pengecualian yang Mengkhawatirkan

Di tengah tren PHK, sektor jasa keuangan dan asuransi tampil sebagai pengecualian yang patut dicatat. Sektor ini terus menunjukkan pertumbuhan yang solid, bahkan berhasil menambah sekitar 10.300 pekerja pada tahun 2025.

Namun, pertumbuhan lapangan kerja di sektor perbankan dan asuransi ini dinilai belum cukup kuat untuk sepenuhnya menutupi pemangkasan tenaga kerja di sektor-sektor bernilai tambah tinggi lainnya yang terdampak PHK. Selain itu, tidak semua pekerja memiliki keterampilan atau minat yang sama untuk berkarier di korporasi besar sektor keuangan. Hal ini menyebabkan pilihan karier bagi sebagian tenaga kerja terampil di Singapura terasa menyempit pada tahun ini, meskipun ada pertumbuhan di sektor keuangan.

Situasi ini menuntut adanya strategi adaptasi yang komprehensif, baik dari sisi pemerintah, perusahaan, maupun para pekerja itu sendiri, untuk menghadapi dinamika pasar kerja yang terus berubah.

Lowongan Terbaru PT Impack Pratama: Posisi & Link Daftar

Peluang Karir di PT Impack Pratama Industri Tbk: Rekrutmen Awal November 2025 untuk Lulusan S1

Bagi para pencari kerja yang bersemangat untuk memulai atau melanjutkan karir di industri manufaktur, PT Impack Pratama Industri Tbk membuka kesempatan emas. Perusahaan yang dikenal sebagai produsen terkemuka bahan dan produk bangunan berbahan dasar plastik ini akan menggelar rekrutmen karyawan baru menjelang akhir tahun 2025. Kesempatan ini sangat relevan bagi lulusan Sarjana (S1) yang ingin mengembangkan potensi mereka, baik bagi yang baru lulus maupun yang sudah memiliki pengalaman profesional.

Untuk meningkatkan peluang dipanggil dalam proses seleksi, para kandidat sangat disarankan untuk menyiapkan Curriculum Vitae (CV) yang terbaik dan paling relevan dengan posisi yang dilamar. CV yang komprehensif dan menonjolkan kualifikasi serta pengalaman yang sesuai akan menjadi kunci utama untuk menarik perhatian tim rekruter dan membuka jalan menuju tahap wawancara.

PT Impack Pratama Industri Tbk sendiri merupakan entitas bisnis yang kokoh di Indonesia, berfokus pada produksi inovatif dari material plastik untuk sektor konstruksi. Portofolio produk perusahaan dikategorikan dalam tiga lini utama, yaitu atap, elemen fasad atau eksterior bangunan, serta bahan baku dasar. Beberapa merek dagang yang telah dikenal luas dan menjadi andalan perusahaan meliputi TwinLite, SolarFlat, SolarTuff, LaserCool, Alcotuff, Alcolite, Decobond, dan Impraboard.

Keberadaan perusahaan tidak hanya terbatas di Indonesia. PT Impack Pratama Industri Tbk juga memiliki fasilitas produksi di Distrik Long Thanh, Vietnam, serta beberapa pabrik strategis di tanah air, termasuk di Cikarang dan Karawang. Melalui jaringan anak perusahaannya, perusahaan turut merambah ke sektor bisnis lain yang saling terkait, seperti distribusi bahan dan produk bangunan berbahan plastik, serta pengembangan bisnis di bidang properti atau real estat. Diversifikasi bisnis ini menunjukkan stabilitas dan visi jangka panjang perusahaan dalam industri.

Posisi yang Dibuka dalam Rekrutmen

Pada rekrutmen kali ini, PT Impack Pratama Industri Tbk membuka beberapa posisi strategis yang dirancang untuk menampung talenta-talenta terbaik. Dua posisi utama yang menjadi fokus adalah Management Trainee Research & Development dan Management Trainee – Planning and Productivity Management.

1. Management Trainee Research & Development

Posisi ini sangat cocok bagi individu yang memiliki ketertarikan mendalam pada inovasi material dan pengembangan produk.

  • Deskripsi Pekerjaan Utama:

    • Melakukan riset dan pengujian untuk mengembangkan serta mengevaluasi material alternatif yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
    • Berkolaborasi erat dengan tim lintas fungsi untuk merancang dan mengoptimalkan spesifikasi produk yang dihasilkan.
    • Mengidentifikasi dan menerapkan perbaikan proses produksi guna meningkatkan efisiensi dan kualitas.
    • Mengevaluasi produk-produk yang sudah ada untuk meningkatkan mutu serta performanya.
    • Memberikan dukungan teknis yang dibutuhkan oleh tim pemasaran.
  • Kualifikasi:

    • Minimal bergelar Sarjana (S1) di bidang Teknik Kimia atau Kimia dari perguruan tinggi terkemuka.
    • Bagi fresh graduate atau kandidat dengan pengalaman maksimal 1 tahun dalam pengembangan produk untuk material manufaktur.
    • Memiliki kemampuan analisis yang kuat, didukung dengan sikap pemecahan masalah yang proaktif.
    • Memiliki semangat belajar yang tinggi, serta kemampuan interpersonal dan komunikasi yang sangat baik.
    • Menunjukkan minat yang besar terhadap riset dan pengembangan material polimer, serta proses manufaktur.
    • Mahir dalam berbahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan.

2. Management Trainee – Planning and Productivity Management

Posisi ini ditujukan bagi individu yang memiliki kemampuan analisis kuat dan berorientasi pada efisiensi operasional.

  • Deskripsi Pekerjaan:

    • Melakukan analisis data yang komprehensif untuk menentukan tingkat produktivitas dan efisiensi biaya di seluruh operasional pabrik dalam grup Impack.
    • Memantau semua transaksi yang berkaitan dengan proyek, pemeliharaan gedung, mesin, dan suku cadang.
    • Menghitung biaya produk dan menilai return on investment (ROI) untuk semua inisiatif pengembangan produk baru dan perencanaan.
    • Meninjau dan merevisi desain CAD (Computer-Aided Design) proyek sesuai kebutuhan.
  • Kualifikasi:

    • Gelar Sarjana (S1) di bidang Teknik Industri, Teknik Mesin, atau bidang terkait lainnya.
    • Diutamakan bagi fresh graduate atau kandidat dengan pengalaman maksimal 1 tahun di industri manufaktur plastik.
    • Diutamakan memiliki pengetahuan di bidang:
      • Proses produksi.
      • Material polimer.
      • Akuntansi.
      • Manajemen proyek.
    • Memiliki kemampuan analisis yang kuat, perhatian terhadap detail, serta kemampuan komunikasi dan kerja tim yang baik.
    • Pengalaman menggunakan CAD akan menjadi nilai tambah yang signifikan.

Cara Melamar dan Informasi Penting

Bagi Anda yang memenuhi kualifikasi dan tertarik untuk bergabung dengan PT Impack Pratama Industri Tbk, proses pendaftaran dapat dilakukan dengan mengirimkan CV terbaru beserta foto diri dan nomor kontak aktif melalui email ke: karir@impack-pratama.com.

Mohon cantumkan subjek email yang jelas sesuai dengan posisi yang dilamar, contohnya: "Management Trainee – Planning & Productivity Management" atau "Management Trainee – Research & Development".

Penting untuk Diperhatikan:

PT Impack Pratama Industri Tbk dan seluruh anak perusahaannya menegaskan bahwa tidak pernah memungut biaya apapun dalam seluruh proses rekrutmen. Setiap kandidat yang lolos seleksi administrasi akan diundang secara resmi oleh perusahaan.

Jika Anda membutuhkan klarifikasi lebih lanjut mengenai proses rekrutmen, Anda dapat menghubungi hrd@impack-pratama.com.

Perusahaan juga mengingatkan kepada seluruh calon pelamar untuk selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan PT Impack Pratama Industri Tbk. Berhati-hatilah terhadap oknum yang meminta imbalan dalam bentuk apapun, menjanjikan pengembalian dana akomodasi, transportasi, konsumsi, atau menawarkan jaminan kelulusan. PT Impack Pratama Industri Tbk tidak bertanggung jawab atas segala penipuan yang terjadi.

Wajib Lokal: Pengusaha Labuan Bajo Terapkan Standar 60% Tenaga Kerja Asli

Kebijakan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal di Labuan Bajo: Target 60 Persen dan Langkah Strategis Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengambil langkah tegas untuk memastikan keberpihakan terhadap masyarakat lokal dalam sektor industri pariwisata yang berkembang pesat di Labuan Bajo. Melalui peraturan bupati, setiap pelaku usaha di industri perhotelan, restoran, dan sektor terkait lainnya diwajibkan untuk menyerap minimal 60 persen tenaga kerja dari penduduk setempat. Kebijakan ini menjadi landasan kuat bagi upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat Manggarai Barat, seiring dengan pesatnya pembangunan di destinasi super prioritas ini.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengawal implementasi kebijakan ini. Ia menyatakan bahwa evaluasi berkala akan dilakukan terhadap setiap industri yang beroperasi di Labuan Bajo. Apabila standar penyerapan tenaga kerja lokal sebesar 60 persen belum terpenuhi, pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disnakertranskopukm) akan melakukan koordinasi intensif. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap pelaku usaha patuh terhadap peraturan dan memberikan kesempatan yang adil bagi putra-putri daerah.

"Bila belum terserap, maka pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja datang untuk mengevaluasi, mengecek apakah pelaku usaha ini sudah terpenuhi tidak soal standar penyerapan tenaga kerja lokal," ujar Bupati Endi saat peresmian salah satu hotel bintang lima di Labuan Bajo. Ia menambahkan bahwa koordinasi akan dilakukan secara masif hingga target 60 persen penyerapan tenaga kerja lokal tercapai.

Pelatihan Keterampilan untuk Meningkatkan Daya Saing Angkatan Kerja Lokal

Menyadari pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat secara proaktif menyiapkan anggaran untuk program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK). Program ini dirancang khusus untuk membekali generasi muda Manggarai Barat dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri, terutama di sektor pariwisata.

Bupati Edi Endi menjelaskan bahwa pemerintah daerah memiliki perhatian serius terhadap isu ketenagakerjaan, bahkan di tengah keterbatasan fiskal. "Daerah dalam kondisi cela fiskal yang hampir tidak ada, sebagai bentuk konkrit pemerintah terkait dengan tenaga kerja, Pemda melalui Disnakertranskopukm selalu menyiapkan anggaran pelatihan kepada putra-putri daerah Manggarai Barat di Balai Latihan Kerja (BLK)," tegasnya.

Hasil dari program pelatihan ini menunjukkan angka penyerapan yang sangat menggembirakan. Politisi NasDem ini mengungkapkan bahwa sekitar 86 persen lulusan pelatihan BLK berhasil terserap di sektor perhotelan dan restoran. Sisanya, sekitar 14 persen, memilih untuk berwirausaha. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa peningkatan keterampilan adalah kunci utama bagi angkatan kerja untuk dapat bersaing dan mendapatkan pekerjaan di dunia usaha.

"Tujuannya supaya anak-anak di Manggarai Barat punya skil. Kalau punya skil maka dengan mudah terserap di dunia usaha. Itu wujud konkrit keberpihakan pemerintah daerah bagaimana menyiapkan anak-anak kita bisa terserap di dunia usaha yang ada di Kabupaten ini," pungkas Bupati Endi.

Komitmen Disnakertranskopukm dan Kemitraan dengan Industri

Kepala Disnakertranskopukm Kabupaten Manggarai Barat, Theresia Asmon, atau yang akrab disapa Ney, membenarkan tingginya angka penyerapan lulusan BLK. Ia menyatakan bahwa lebih dari 80 persen angkatan kerja yang mengikuti pelatihan di BLK di bawah dampingan dinasnya berhasil terserap di industri perhotelan dan restoran di Labuan Bajo.

"Ini menunjukkan pemerintah sangat berkomitmen tinggi untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia secara khusus untuk angkatan kerja," ujar Ney. Ia menambahkan bahwa program pelatihan ini sangat diminati oleh angkatan kerja karena adanya kemitraan khusus yang terjalin antara dinasnya dengan berbagai industri di Manggarai Barat. Ketika industri membutuhkan tenaga kerja, dinas siap memberikan rekomendasi kandidat yang telah terlatih.

Ney juga menjelaskan bahwa meskipun ada efisiensi anggaran, program pelatihan ini terus berjalan dan bahkan terus berkembang. Komitmen pemerintah tercermin dalam alokasi anggaran yang memadai untuk paket pelatihan. Ia merinci bahwa pada tahun sebelumnya, pembiayaan pelatihan sepenuhnya bersumber dari APBN, namun karena efisiensi anggaran APBN, pelatihan hanya dapat diselenggarakan dalam tujuh paket kegiatan. Melalui APBD Kabupaten Manggarai Barat, berhasil ditambahkan enam paket kegiatan pelatihan.

"Sekarang 2025, secara khusus APBD ada untuk paket kegiatan. Juga untuk pemagangan 100 persen dibiayai APBD," ungkap Ney, menunjukkan peningkatan dukungan anggaran dari pemerintah daerah.

Tantangan dan Progres Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Dalam tiga tahun terakhir, terjadi peningkatan yang signifikan dalam penyerapan tenaga kerja lokal di Manggarai Barat. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Disnakertranskopukm, khusus di sektor hotel dan restoran, tingkat penyerapan tenaga kerja lokal Manggarai Barat mencapai 52 persen.

Namun, Ney juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi, terutama di sektor industri kelautan atau marine, termasuk bisnis diving. Saat ini, penyerapan tenaga kerja lokal di sektor ini masih berkisar pada angka 48 persen untuk mereka yang ber-KTP Manggarai Barat.

Salah satu kesulitan utama yang dihadapi oleh Disnakertranskopukm adalah dalam melacak keberadaan tenaga kerja lokal yang bekerja di industri namun melamar secara mandiri, tanpa melalui jalur rekomendasi dinas. Hal ini menjadi catatan penting untuk perbaikan strategi penyerapan dan pendataan tenaga kerja di masa mendatang.

Kebijakan wajib penyerapan 60 persen tenaga kerja lokal ini diharapkan dapat terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat dan memastikan bahwa geliat pembangunan pariwisata di Labuan Bajo memberikan manfaat yang nyata bagi penduduk setempat.

Diberdayakan oleh Blogger.