Halloween party ideas 2015

Daftar Pengurus DPW IATTA Sulut 2025-2030: Wajah Baru Terpilih

Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Ma'nda Cafe & Resto yang terletak di tepi Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Lokasi yang indah ini menjadi saksi bisu pengukuhan sebuah babak baru bagi geliat pariwisata petualangan di Tanah Nyiur Melambai. Komunitas pelaku wisata petualangan dari berbagai disiplin berkumpul, menandai momen penting pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) Sulawesi Utara (Sulut) periode 2025-2030.

Pelantikan DPW IATTA Sulut: Semangat Baru untuk Wisata Petualangan

Acara pelantikan ini secara resmi dipimpin oleh Ketua Umum IATTA, Amalia Yunita, yang hadir langsung untuk memberikan amanah kepada para pengurus baru. Dalam sambutannya, Amalia Yunita menekankan pentingnya menjalankan setiap aktivitas pariwisata petualangan dengan mengedepankan prinsip keamanan, kenyamanan, etika profesi, serta komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan atau sustainable tourism. Hal ini menjadi fondasi krusial dalam membangun citra Indonesia sebagai destinasi wisata petualangan kelas dunia yang bertanggung jawab.

Ketua DPW IATTA Sulut yang baru dilantik, Bob Sumoked, SPd, menyampaikan rasa optimisme yang tinggi melihat antusiasme luar biasa dari para pengelola pariwisata petualangan yang telah bergabung dengan IATTA Sulawesi Utara. "Antusiasme ini bukan sekadar isapan jempol belaka," ujar Bob Sumoked dengan penuh keyakinan. "Kami bangga melihat begitu banyak perwakilan dari berbagai organisasi yang memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia petualangan kini menjadi bagian dari kepengurusan ini."

Keberagaman keanggotaan ini menjadi bukti nyata dari luasnya spektrum pariwisata petualangan di Sulawesi Utara. Bob Sumoked merinci, "Ini dibuktikan dengan masuknya personel dari FASI (Federasi Aero Sport Indonesia), FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia), FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia), APGI (Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia), POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia), PADI (Professional Association of Diving Instructors), AWISTA (Asosiasi Wisata Arung Jeram Indonesia), AELI (Asosiasi Edukasi Lingkungan Indonesia), FREE DIVING, FORMASI (forum mancing), bahkan UNIT SAR Manado dalam kepengurusan." Kolaborasi lintas disiplin ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk pengembangan pariwisata petualangan di wilayah tersebut.

Potensi Luas dan Inovasi Berkelanjutan

Cahyo Alkantana, salah satu pendiri IATTA, turut memberikan pandangannya mengenai potensi besar yang dimiliki Sulawesi Utara. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap keragaman atraksi wisata petualangan yang ditawarkan oleh provinsi ini. "Sulawesi Utara memiliki potensi wisata petualangan yang sangat beragam, mulai dari keindahan bawah laut, tantangan pendakian gunung, hingga keseruan aktivitas air lainnya," jelas Cahyo Alkantana.

Lebih lanjut, Cahyo Alkantana mendorong IATTA untuk senantiasa berpikir out of the box dalam menciptakan inovasi. "Maka IATTA harus berpikir out of the box untuk menciptakan atraksi wisata yang baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk menarik wisatawan berkunjung ke Sulawesi Utara," tuturnya. Inovasi inilah yang akan menjadi kunci untuk membedakan Sulawesi Utara dari destinasi lain dan meninggalkan kesan mendalam bagi para pengunjung.

Mengenal Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA)

Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) merupakan sebuah asosiasi industri pariwisata petualangan di Indonesia yang didirikan dengan visi ambisius untuk mengangkat kualitas dan reputasi Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata petualangan terkemuka di kancah global. IATTA hadir sebagai wadah kolaborasi yang kuat bagi seluruh pelaku industri pariwisata petualangan, bertujuan untuk menghubungkan, memperkuat, dan mendorong pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Perjalanan IATTA dimulai pada tanggal 10 November 2017, ketika asosiasi ini dideklarasikan di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta. Deklarasi tersebut dihadiri oleh 58 pelaku industri dan media pariwisata petualangan dari seluruh penjuru Indonesia, serta perwakilan dari berbagai asosiasi yang menaungi kegiatan petualangan, di antaranya AELI, ASTAGA, ACI, FAJI, APGI, FPTI, APTIPI, dan IASA. Keberadaan IATTA diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang efektif untuk mendorong pembangunan sektor pariwisata petualangan di Indonesia.

Struktur Pengurus DPW IATTA Sulut Masa Bhakti 2025-2030

Struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IATTA Sulawesi Utara untuk masa bakti 2025-2030 telah terbentuk dengan solid, mencerminkan komitmen dan dedikasi para anggotanya. Susunan lengkapnya adalah sebagai berikut:

Dewan Pembina: * Kepala Dinas Pariwisata Sulut (jabatan ex officio) * Kepala Dinas Kehutanan Sulut (jabatan ex officio) * Kepala Dinas Pemuda & Olahraga (jabatan ex officio)

Dewan Pengawas: 1. Martin L. Tumbelaka, SH 2. Joune Ganda, MAP, MSi 3. Dr. Richard Sualang 4. Nanvie Tagah, SIP 5. Steven Malonda, SIP, MSi, MH 6. Alwan Hatma, SPd

Dewan Pengurus: * Ketua Umum: Bob Sumoked, SPd * Sekretaris Umum: Mauldy Maili * Bendahara: Lauhien Kowaas

Wakil Ketua Bidang: * Organisasi: Ferdy Pangalila, SPd * Pemasaran dan Pengembangan: Stephant Langitan, SPd * Pengembangan Kapasitas: Yefta Tololiu, SPd * Wisata Petualang: Arlen Kolinug * Komunikasi & Hubungan Kelembagaan: Franky Singkoh * Keselamatan dan Kesehatan Keamanan: Yandre Muntiaha * Riset dan Pendataan: Richard Rambitan

Kepala Bidang: * Organisasi: Rian Williem, SPd * Brand Communication: Marynita. A. Watulingas, MSc * Pendidikan Pelatihan: Christine Ingkiriwang * Ekonomi dan Sosial: Meggie G. Mamahit, SPi * Lingkungan Hidup: Geovani Poluakan, SPsi, MAP * Humas dan Media: Ridwan Nurhamidin, SPd * Kesehatan Keselamatan Wisata Petualang: Fardi Bokang * Kesehatan Keselamatan Nusa Tirta Dirga: Meitjia Worotican * Riset dan Pendataan: Fathan Mubin

Dengan kepengurusan yang solid dan visi yang jelas, IATTA Sulawesi Utara optimis dapat membawa pariwisata petualangan di provinsi ini ke tingkat yang lebih tinggi, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah dan kelestarian alam.

Diberdayakan oleh Blogger.