Halloween party ideas 2015


Sabtu 10 Agustus 2024 Subang di lauiti bendera merah putih yang dibawa dan dikibarkan oleh Peserta Kirab Merah Putih yang di laksanakan oleh pemda Subang melalui Kesbangpol , Disdik dan DPP Laskar Jagad Subang, Kegiatan ini adalah rentetan dari kegiatan yang akan dilaksanakan Pemerintah kabupaten Subang dalam rangka menyambut HUT RI ke 79 tahun 2024.

Kegiatan Kirab ini dilepas star dan Finis oleh Pj Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.SI., MA.cd ,Sebanyak 35.000 peserta itu berasal dari para pelajar dari berbagai tingkatan di lingkungan Pendidikan Subang, TNI, Polri, Instansi, Perusahaan, dan lainnya.

Saaat ditemuai media PJ Bupati Subang mengucapkan syukur kegiatan ini kondusip dan meriah “Saya bersyukur, hari ini kegiatan bisa berjalan dengan lancar, tentunya ini anugerah bagi kita semuanya bahwa jiwa nasionalisme di Subang masih ada, masih tumbuh,”ujarnya

Pj Bupati Subang mengungkapkan, keterlibatan seluruh stakeholder dalam dalam kegiatan ini, menunjukan wajah karakter bangsa Indonesia dalam balutan nasionalisme dan Patriotisme dan ini pun menjadi bukti Subang adalah Kabupaten yang berjiwa Nasionalisme yang tinggi dan menjaga keutuhan dan kerekatan NKRI

Kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan ini selain Kirab yang membentangkan Bendera sepanjang 79 meter dan Juga dilaksanakan Lomba Baca Puisi dan Lagu Kemerdekaan yang dilaksanakan di Aula Pemda Subang, pemenang dari lomba akan ditampilkan saat Upacata Detik detik Proklamasi 17 Agustus Mendatang di Alun alun Kabupaten Subang.

 

 


Anak merupakan elemen penting yang ada di masyarakat, di mana anak merupakan harapan sebagai aset untuk generasi masa depan. Agar dapat mencapai generasi emas, maka merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk memberikan pengasuhan. Serta pendidikan terbaik bagi anak sehingga bisa membangun generasi yang unggul di masa depan.Setiap tanggal 23 Juli kita memperingati hari anak nasional. Seringkali peringatan hari besar hanya sebatas selebrasi tanpa kesadaran penuh akan makna dari peringatan hari besar tersebut. Padahal hari besar bisa menjadi momen untuk melakukan refleksi dan menentukan resolusi agar mendapatkan hari depan yang lebih baik. Hal tersebut merupakan mindset yang perlu ditanamkan ketika memperingati hari anak nasional yang bisa diperingati dengan penuh kesadaran.

Terlepas dengan hal tersebut, perayaan apapun untuk memperingati hari anak nasional adalah wujud kasih sayang dan kepedulian bagi anak anak. Penyelenggaraan peringatan hari anak nasional yang dilaksanakan setiap tahun tersebut memberikan rasa gembira kepada anak-anak. Karena didalamnya ada banyak momen penting yang dapat mereka nikmati pada perayaan tersebut.

Tapi pada saat yang sama, anak-anak belum terbebas dari ancaman-ancaman yang menghantui mereka. Dari mulai kekerasan fisik, kekerasan verbal juga kekerasan seksual. Perundungan di lingkungan sekolah juga di lingkungan masyarakat dan kasus cyberbullying. Selain itu angka pernikahan anak juga cukup memprihatinkan di beberapa daerah di Indonesia.

Maraknya pekerja anak, rokok dan iklan rokok, penyalahgunaan miras dan NAPZA, geng motor, tawuran pelajar, fasilitas umum ramah anak yang kurang memadai dan jauh dari merata. Tidak sedikit juga anak yang terlibat LGBT menjadi ancaman bagi keberlangsungan tumbuh kembang anak. Yang paling tidak disadari oleh kita adalah ancaman penyalahgunaan gadget oleh anak-anak menyebabkan bagian dari sumber masalah dari masalah pada anak saat ini.

Belum lagi anak yang berhadapan dengan hukum karena terseret kasus pidana. Tindak pidana yang dilakukan anak-anak juga bermacam-macam mulai dari kasus kekerasan, perkara asusila, pencurian, senjata tajam, dan penggunaan obat-obat terlarang.

Penyebab
Masalah yang terjadi pada anak-anak memang bukan tanpa sebab. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya dan ternyata faktor terbesar adalah di internal keluarga masing-masing. Menarik untuk dicermati berdasarkan pengalaman pribadi saya di lapanga. Selama 4 tahun bergerak dalam pendampingan kasus-kasus anak di lembaga yang saya dirikan yaitu Taman Jingga (lembaga non profit untuk perlindungan hak-hak anak dan perempuan).

Setelah pendampingan dari kasus ke kasus anak. Saya menemukan fenomena anak bermasalah baik itu sebagai korban ataupun sebagai pelaku ternyata orang tuanya juga bermasalah. Ini cukup memprihatinkan karena anak yang bermasalah adalah imbas korban dari orang tuanya sendiri yang bermasalah. Sehingga gagal dalam pengasuhan juga kacau dalam manajemen keluarga yanh menjadi mata rantai masalah yang terjadi di internal keluarga.


Ada banyak orang tua yang tidak memiliki kesiapan untuk merawat, mengasuh, mendidik anak. Baik secara ilmu, mental maupun secara finansial sehingga mereka tanpa konsep mengelola keluarga imbasnya ke anak anaknya. Mengelola keluarga sama halnya mengelola perusahaan dan mengelola organisiasi yang memerlukan aturan main agar terarah tertib dan terorganisir. Begitupun mengasuh dan mendidik anak perlu komiten bersama kedua orang tua yang dilandasi ilmu dan strategi. Juga beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga tidak rapuh dan keropos. Karena terbukti ketika individu orang tuanya rapuh, maka anak-anaknya pun rata-rata demikian.

Bila masalahnya ada di internal keluarga maka yang harus menjadi fokus untuk dibenahi ya dari dalam keluarga itu sendiri. Karena inti masalahnya ada di dalam keluarga, sehingga dari sini kita harus jelas dalam memandang inti masalah supaya tidak keliru dalam mengatasinya. Maka benahi dulu orang tuanya baru membenahi anak anaknya. Berawal dari orang tua yang stabil maka diprediksi anak-akan sedikit kemungkinan terkena masalah. Karena anak merasa nyaman dan aman dalam pengasuhan pendidikan di internal keluarganya sehingga tangki jiwanya terpenuhi.

Tangki jiwa
Tangki jiwa anak tidak boleh kosong harus senantiasa penuh terisi oleh kasih sayang perhatian dengan pola asuh yang bena. Sehingga anak-anak tidak kelaparan jiwanya. Apabila jiwanya kosong maka anak akan mengekspresikan dalam bentuk masalah masalah yang mereka perbuat. Hal ini sering tidak disadari oleh para orang tua sehingga memberikan kasih sayang yang salah kaprah. Atau hanya sebatas seremonial juga sebatas memenuhi fasilitas anak saja.

Dari hal tersebut, di sini peranan orangtua dan kualitas hubungan atau bonding orangtua dan anak sangat berperan. Tidak hanya dilihat dari saat ini saja, namun juga harus flashback ke belakang saat anak-anak masih kecil. Bagaimana hubungan kedekatan orang tua dengan anak saat mereka masih kecil? Apa saja yang sudah orang tua lakukan kepada mereka? Apakah mereka trauma? Sedih? Bahagia? Merasa dicintai seutuhnya? Semua itu nantinya akan tercermin dan terpancar keluar saat anak-anak mulai beranjak remaja sebagai masa peralihan dari masa anak anak ke orang dewasa.


Selain masalah internal orangtua, salah satu sumber masalah anak adalah faktor lingkungan. Meskipun faktor lingkungan ini juga masih bisa disiasati dengan benteng yang kuat dari dalam keluarga. Dan menjaga dari kontaminasi yang berlebihan bila dirasa lingkungan sekitar kurang mendukung. Keluarga ibarat imunitas, sekuat apapun virus masalah dari luar atau lingkungan. Apabila ketahanannya keluarga baik, maka kemungkinan hantaman faktor pemicu dari luar akan bisa anak-anak tertangkal.

Kedekatan orangtua dan anak ini bukan hanya dekat secara fisik saja, melainkan juga secara emosional, bonding perasaan. Mampu menyelami karakter dan bagaimana bertindak sesuai karakter anak. Sekali lagi memang fondasi dan kuncinya adalah dari internal keluarga sendiri. Kita semua harus menyadari bahwa karakter anak menjadi baik atau buruk semua itu berawal dari dalam rumah dan dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil. Dari kebiasaan sehari hari berulang ulang akan terbawa sampai besar.

Amanah
Anak adalah amanah. Amanah yang dipercayakan Tuhan berarti kepercayaan yang diberikan kepada orang tua untuk dijaga sebagamanamestinya. Dalam konteks ini, maka setiap orang tua dipercaya mampu untuk bertanggung jawab dalam menjaga dan merawat anak menjadi generasi yang berkualitas. Tanggung jawab orang tua ada di sepanjang proses tumbuh kembang anak hingga mereka mampu secara mandiri mengelola kehidupannya dimasa yang akan datang.

Orang tua memiliki peran krusial dalam membentuk kepribadian dan perkembangan anak-anak. Sebagai tokoh penting dalam kehidupan anak, orang tua tidak hanya bertanggung jawab untuk memberikan kasih sayang perawatan dan pengasuhan. Tetapi juga berperan sebagai role model yang kuat. Perilaku, sikap, dan nilai-nilai yang ditunjukkan oleh orang tua secara langsung mempengaruhi bagaimana anak-anak mengembangkan diri mereka sendiri. Begitupun dengan karakteristik sampai dengan masalah yang dihadapi anak ini tidak terlepas dari pola asuh dan kebiasaan kebiasaan di internal keluarga.

Disadari memang tantangan orangtua saat ini begitu besar dalam melakukan pengasuhan dan perlindungan pada anak-anak. Berbagai literasi perlu dipelajari dan digiatkan. Misalnya: Kegiatan-kegiatan parenting sangat penting untuk digiatkan tidak hanya di sekolah-sekolah tapi juga pada lingkungan masyarakat. Karena melakukan pendidikan dan pengasuhan pada anak bukan hal yang mudah bagi orangtua.

Tahun 2045 bangsa Indonesia genap berusia 100 tahun. Pada tahun tersebut, Indonesia diharapkan mampu menjadi salah satu negara maju yang mampu bersaing dengan bangsa lain. Oleh karena itu pemerintah berharap pada usianya yang genap satu abad bisa memiliki generasi emas yang akan mampu mewujudkan cita-cita tersebut. Untuk mewujudkan generasi emas, tentu orang tua memiliki peranan yang sangat penting.

Kita semua memiliki peran masing-masing, terutama peran sebagai orang tua. Mengasuh mendidik dengan pola asuh yang baik yang berdasarkan ilmu juga perkembangan zaman. Ali bin Abi Thalib mengatakan didiklah anak sesuai zamannya juga sesuai fase usianya. Jadilah orang tua yang bertumbuh yang tidak lelah untuk belajar, lagi dan lagi.

Mari kita semua bersinergi menjaga agar anak-anak tetap terlindungi, merasa aman serta bahagia dimanapun. Peringatan hari anak nasional menjadi momentum bersama untuk merefleksi kembali bagaimana kondisi anak-anak di sekitar kita. Tentunya untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi. Peran kita untuk menjaga anak sebagai aset bangsa”. Selamat Hari Anak Nasional 2024.***
Oleh Ipa Zumrotul Falihah
Direktur Taman Jingga

 


Generasi remaja dilingkungan sekolah adalah generasi emas mendatang yang akan mengisi kemerdekaan dan meneruskan cita cita perjuangan para pendahulu maka dari itu remaja remaja dilingkungan ini mesti terjaga dan terbebas dari hal hal yang negative , berkaca dari hal tersenut GARDA ANTI NARKOBA INDONESIA (GAN)  secara rutin menggelar konsolidasi dan penpebaran informasi terkait salah satu hal yang akan membuat generasi mendatang terganggu perkembangannya salah satunnya dengan memahami dampak penyalahgunaan Narkotika .

Kegiatan yang dimaksud adalah Gerakan sapa remaja ke sekolah sekolah dalam waktu MPLS tahun 2024 yang berjalan Dengan lancar selama satu minggu penuh dari Tanggal 15 - 19 Juli 2024 di berbagai sekolah di kabupaten Subang , Lembaga sosial Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba GARDA ANTI NARKOBA INDONESIA menyampaikan Penyuluhan Bahaya Narkoba secara maraton di 11 Sekolah Yang Berada di Kabupaten Subang.

“Alhamdulillah Kegiatan Yang Masuk di MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) Tahun Ajaran 2024-2024 Berjalan Dengan Baik dan Interaktif “ ucap Ketua umum W Waluya kepada awak media disela sela kegiatan  

“ Semoga GARDA ANTI NARKOBA INDONESIA kedepan bisa Menekan Angka Peredaran gelap Narkoba di wilayah subang”  tambahnnya lagi  .

Sementara itu Ketua Korwil Subang Selatan mengungkapkan “ Ini adalah bukti nyata kita peduli generasi Indonesia mendatang khususnnya disubang, kami ucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang turut membantu suksesnnya kegiatan yang serentak dilaksanakan ini

“Kita apresiasi seluruh lintas sektor terkait , alhamdulilah kegiatan ini lancar dapat dilaksanakan semaksimal mungkin” Ungkap Wijaya Kusuma, S.AN selalu Ketua Korwil Garda Anti Narkoba Wilayah Subang Selatan.

Sementara itu Ketua Umum W. Waluya SE Juga Memberikan Apesiasi Penuh dan Ucapan Terimakasih Kepada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Subang  Yang Di Kepalai Bapak RONA MAIRANSYAH.AP,.M.Si dan Seluruh Tim Terpadu P4GN Kab.Subang dalam Rangka Kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba di Lingkungan Pendidikan


kabarsubang,
Dalam masa orentasi dan pengenalan sekolah dan kampus tahun 2024 kembali Lembaga Sosial Pencegahan dan Pencegahan Pemberantasan Narkoba, Garda Anti Narkoba (GAN) Indonesia melaksanakan sosialisasi pencegahan narkoba di berbagai sekolah.

Pada hari ini Garda Anti narkoba menyambangi SMP Negeri 2 Kecamatan Binong dan untuk sesi ke dua bertmpat Di SMP-SMA al azhar Tambakdahan.kegitan antusias diikuti tidak hanya peserta didik bari namun staff guru dan siswa lainnya pun menyimak paparan yang disampaikan oleh ketua Umum Garda Anti Narkoba Indonesia W Waluya, SE

Kegiatan ini disampaikan informasi bahaya penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja dan pelajar, serta informasi hidup sehat. Yang tentunnya kedepannya Diharapkan pelajar yang mengikuti kegiatan ini dapat menjauhi narkoba dan berprestasi dalam belajar.

Ketua Umum garda Anti narkoba mengatakan saat di hampiri awak medkom subang network berharap dengan penyuluhan kepada siswa-siswi MPLS ini akan paham dan mengerti terhadap bahaya narkoba bagi dirinya dan dampak sosial dimasyarakat bagi dirinya, dan dampak masa depan bagi dirinya," Jelasnnya lagi

Penyelenggaraan ini kerjasama Garda Anti Narkoba dan  Badan Kesbangpol Kabupaten Subang yang memang konsen terhadap sosialisasi P4GN di kabupaten Subang





Manchester City, salah satu klub sepak bola paling terkenal di dunia, tidak hanya dikenal karena prestasinya di lapangan, tetapi juga karena semboyan khas mereka, "Superbia in Proelio." Dalam bahasa Latin, slogan ini berarti "Kebanggaan dalam Pertarungan," dan telah menjadi cerminan dari semangat juang dan kebanggaan klub dalam setiap pertandingan.

Semboyan ini mengakar dalam sejarah panjang Manchester City dan mencerminkan etos klub yang selalu berjuang dengan penuh kebanggaan, apapun tantangan yang dihadapi. "Superbia in Proelio" pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari lambang klub pada tahun 1997, dan sejak itu, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Manchester City.

Di bawah kepemimpinan pelatih Pep Guardiola, Manchester City telah mencapai puncak kejayaan dengan memenangkan berbagai gelar bergengsi, termasuk beberapa trofi Premier League, FA Cup, dan League Cup. Semangat "Superbia in Proelio" terlihat jelas dalam gaya bermain tim yang agresif, penuh determinasi, dan tidak kenal menyerah, baik di kancah domestik maupun internasional.

Kevin De Bruyne, salah satu pemain bintang Manchester City, mengatakan bahwa semboyan ini memberi motivasi tambahan bagi para pemain. "Setiap kali kami masuk ke lapangan, kami ingat bahwa kami bermain untuk lebih dari sekadar kemenangan. Kami bermain untuk kebanggaan klub, para penggemar, dan sejarah panjang yang kami bawa," ujarnya.

Selain itu, "Superbia in Proelio" juga menjadi inspirasi bagi para penggemar Manchester City di seluruh dunia. Fans City, yang sering disebut sebagai "Citizens," dengan bangga meneriakkan semboyan ini di setiap pertandingan, menciptakan atmosfer yang menggetarkan di Stadion Etihad. Kebanggaan mereka terhadap klub tercermin dalam dukungan tak tergoyahkan, terlepas dari hasil yang diperoleh di lapangan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Manchester City juga telah menunjukkan komitmen mereka terhadap komunitas lokal dan global melalui berbagai kegiatan sosial dan inisiatif keberlanjutan. Semangat "Superbia in Proelio" diterjemahkan ke dalam aksi nyata di luar lapangan, dengan berbagai program yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Chief Executive Officer Manchester City, Ferran Soriano, menegaskan bahwa semboyan ini tidak hanya relevan di lapangan, tetapi juga dalam setiap aspek operasional klub. "Kebanggaan dalam pertarungan berarti kami selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, tidak hanya dalam sepak bola, tetapi juga dalam cara kami melayani komunitas dan menjaga integritas kami sebagai klub," katanya.

Dengan mengusung semangat "Superbia in Proelio," Manchester City terus menunjukkan bahwa mereka adalah klub dengan visi besar dan dedikasi yang tak tergoyahkan. Baik melalui kemenangan di lapangan maupun kontribusi positif di luar lapangan, Manchester City membuktikan bahwa mereka layak disebut sebagai salah satu klub sepak bola terbesar di dunia.

Oleh : Diki Okdiansyah Mahasiswa PPKn FPIPS UPI

Kondisi lautan sampah di Jembatan Babakan Sapan (BBS), yang menghubungkan Batujajar dan Cililin di Kabupaten Bandung Barat, menjadi sorotan publik setelah potretnya diunggah oleh Pandawara Group. Dalam unggahan yang dibagikan pada Selasa (11/6/2024) di akun Instagram mereka, Pandawara Group menunjukkan bahwa badan sungai DAS Citarum tertutupi sepenuhnya oleh sampah. "Ladies and gentlemen, please welcome the new ocean of rubbish," tulis @pandawaragroup dalam keterangan fotonya.
Aksi bersih-bersih yang digelar pada Rabu (12/6/2024) ini melibatkan puluhan relawan dari berbagai komunitas lingkungan dan warga setempat. Para relawan, dilengkapi dengan peralatan kebersihan seperti sarung tangan, jaring, dan kantong sampah, mulai bekerja sejak pagi hari. Mereka bergotong-royong mengumpulkan sampah plastik, botol, dan berbagai jenis limbah lainnya yang memenuhi sungai.
"Kami tidak bisa hanya diam melihat kondisi ini. Sungai Citarum adalah salah satu sumber kehidupan bagi banyak orang, dan kita semua bertanggung jawab untuk menjaganya," ujar Ahmad Fauzi, salah satu anggota Pandawara Group. "Aksi ini adalah bentuk nyata dari kepedulian kami dan harapan kami agar semakin banyak orang yang tergerak untuk menjaga kebersihan lingkungan."
Kegiatan bersih-bersih ini mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai organisasi lingkungan. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menyediakan bantuan logistik dan fasilitas pengangkutan sampah yang dikumpulkan selama aksi berlangsung.
Selain itu, Pandawara Group juga mengedukasi warga setempat mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai dan dampak buruk dari pembuangan sampah sembarangan. Mereka berharap, melalui edukasi dan aksi nyata, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan bisa meningkat.
Sungai Citarum dikenal sebagai salah satu sungai paling tercemar di dunia, dan upaya seperti yang dilakukan oleh Pandawara Group sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Dengan

adanya aksi-aksi seperti ini, diharapkan kondisi sungai dapat semakin membaik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menjaga kebersihan Sungai Citarum. Pandawara Group berharap komitmen ini akan terus dipegang oleh semua pihak yang terlibat, sehingga Sungai Citarum bisa kembali menjadi sumber air bersih yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Dengan aksi nyata seperti ini, Pandawara Group menunjukkan bahwa setiap individu dan komunitas memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mereka berharap aksi mereka dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi komunitas lain di seluruh Indonesia untuk melakukan hal serupa.

Oleh : Diki Okdiansyah Mahasiswa PPKn FPIPS UPI


Menyingkapi perkembangan kemajuan jaman dewasa ini tentunnya takluput dari kemajuan teknologi yang semakin pesat dan tentu pula berdampak pada perkembangan budaya di satu sisi perkembangan teknologi membuat segala hal dapat dengan mudahnya dilakukan tapi disisi lain ada nilai nilai yang terkikis dan hampir tiada salah satunnya budaya, demikian diungkapkan Asda 2 Pemda Subang Kang Hidayat dalam amar sambutannya dalam rangka Milangkala Laskar jagad Subang ke-1 tahun bertempat di aula pendopo Pemda Subang 2 Juni 2024

Hidayat juga mengatakan bersyukur bahwa subang memiliki Lembaga seperti Laskar Jagad Subang yang punya kepedulian terhadap Seni dan Budaya, dengan mottonnya saja kita bisa menilai dengan baik kepedulian laskar Jagad Subang terhadap Budaya, dan mudahan dapat menjadi penggerak untuk ngamumule terus Budaya khususnnya Budaya Subang ujarnnya lagi.


Kegiatan yang diselenggarakan ini diisi dengan berbagai kegiatan diantarannya santunan 21 anak yatim dari sekitaran Kecamatan Subang, Pagelaran Seni pencak dan Debus dari Dewan Pimpinan Cabang Laskar Jagad Subang Kecamatan Legonkulon dan Compreng,


Pada kesempatan ini pula diserahkan Pula Surat Mandat kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Subang dan diikuti penyerahan hal serupa untuk Dewan Pimpinan Cabang Cibogo dan Pagaden barat.


Ketua Umum menyampaikan selamat bekerja kepada segenap susunan kepengurusan dan tetap jaga kekompakan , silaturahmi dan terus menananamkan kecintaan untuk kemajuan bersama, ditambahkan pula dalam hal ini pengurus tidaklah akan berjalan tanpa dukungan dari segenap anggota , maka dari itu harus kompak dan bersinergi dengan seluruh lapisan baik masyarakat, Birokrasi dan lembaga lain diluar Jagad Subang

 

Diberdayakan oleh Blogger.