Halloween party ideas 2015

Featured Image

Mengenali Gejala Diabetes di Pagi Hari: Panduan Lengkap

Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa (gula) dalam darah. Kondisi ini memerlukan perhatian khusus karena dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan. Gejala diabetes dapat bervariasi dan muncul pada waktu yang berbeda sepanjang hari. Namun, beberapa tanda seringkali lebih jelas terlihat di pagi hari setelah bangun tidur. Mengenali gejala-gejala ini penting untuk deteksi dini dan pengelolaan diabetes yang efektif.

Mengapa Kadar Gula Darah Cenderung Tinggi di Pagi Hari?

Tubuh kita secara alami mengalami fluktuasi kadar gula darah sepanjang hari. Fenomena ini dikenal sebagai "efek fajar" (dawn phenomenon). Bahkan pada orang yang tidak menderita diabetes, hati melepaskan glukosa ke dalam aliran darah di pagi hari untuk memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk memulai aktivitas. Pada penderita diabetes, proses ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan karena tubuh mungkin tidak dapat memproses glukosa secara efisien. Hormon seperti kortisol dan hormon pertumbuhan, yang kadarnya meningkat di pagi hari, juga dapat berkontribusi pada resistensi insulin, sehingga memperburuk efek fajar.

Gejala Diabetes yang Mungkin Muncul di Pagi Hari

Berikut adalah beberapa gejala diabetes yang seringkali dirasakan atau terlihat jelas di pagi hari setelah bangun tidur:

  • Hiperglikemia Pagi (Efek Fajar): Ini adalah peningkatan kadar gula darah yang terjadi secara alami di pagi hari, biasanya antara pukul 04.00 dan 08.00. Penderita diabetes mungkin mendapati kadar gula darah mereka jauh lebih tinggi di pagi hari dibandingkan waktu lain dalam sehari.

  • Rasa Haus Berlebihan (Polidipsia): Merasa sangat haus saat bangun tidur adalah gejala umum diabetes. Kadar gula darah yang tinggi memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan membuang kelebihan glukosa melalui urine. Proses ini membutuhkan banyak cairan, yang menyebabkan dehidrasi dan rasa haus yang intens.

  • Sering Buang Air Kecil (Poliuria): Sering buang air kecil, terutama di malam hari (nokturia) dan dini hari, adalah tanda khas diabetes. Kelebihan glukosa dalam darah menyebabkan ginjal menarik lebih banyak air ke dalam urine, sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil. Penderita diabetes mungkin harus bangun beberapa kali di malam hari untuk buang air kecil.

  • Kelelahan di Pagi Hari: Merasa lelah dan lesu saat bangun tidur, meskipun sudah cukup tidur, bisa menjadi tanda diabetes. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menghambat kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa sebagai energi secara efisien. Selain itu, sering buang air kecil di malam hari dapat mengganggu kualitas tidur dan memperburuk kelelahan.

  • Sakit Kepala: Sakit kepala di pagi hari dapat disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia) atau terlalu rendah (hipoglikemia) selama tidur. Fluktuasi kadar gula darah dapat memicu sakit kepala.

  • Mulut dan Tenggorokan Kering: Bangun tidur dengan mulut dan tenggorokan kering adalah tanda potensial diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi karena tubuh menggunakan lebih banyak cairan untuk membuang kelebihan glukosa.

  • Meningkatnya Rasa Lapar (Polifagia): Meskipun sudah makan cukup di malam sebelumnya, penderita diabetes mungkin merasa sangat lapar saat bangun tidur. Hal ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup glukosa akibat resistensi insulin atau kekurangan insulin. Otak kemudian mengirimkan sinyal ke tubuh untuk makan lebih banyak dalam upaya menyediakan energi yang dibutuhkan.

  • Kesemutan atau Mati Rasa: Kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki di pagi hari bisa menjadi tanda awal neuropati diabetik. Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang. Gejala ini mungkin lebih terasa saat bangun tidur karena tekanan yang berkepanjangan pada saraf tertentu selama tidur.

Mengelola Gejala Diabetes di Pagi Hari

Mengenali gejala-gejala diabetes di pagi hari sangat penting untuk deteksi dini dan pengelolaan yang efektif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola gejala diabetes di pagi hari:

  1. Pemantauan Kadar Gula Darah: Periksa kadar gula darah secara teratur, terutama di pagi hari sebelum makan. Ini membantu Anda memahami bagaimana tubuh Anda merespons efek fajar dan menyesuaikan rencana pengelolaan diabetes Anda.

  2. Pola Makan Seimbang: Konsumsi makanan yang kaya serat, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Batasi asupan makanan dan minuman manis yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Sarapan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk menjaga kadar gula darah stabil sepanjang hari.

  3. Hidrasi yang Cukup: Minumlah banyak air sepanjang hari untuk membantu mengatasi rasa haus dan mencegah dehidrasi. Hindari minuman manis seperti soda dan jus buah.

  4. Kepatuhan terhadap Obat-obatan: Minum obat-obatan yang diresepkan oleh dokter secara teratur sesuai dengan instruksi. Jangan pernah mengubah dosis atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.

  5. Aktivitas Fisik Teratur: Berolahraga secara teratur membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Usahakan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari.

  6. Konsultasi dengan Dokter: Jika Anda mengalami gejala-gejala diabetes di pagi hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Dokter dapat membantu Anda mengembangkan rencana pengelolaan diabetes yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dengan mengenali gejala diabetes di pagi hari dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelolanya, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencegah komplikasi jangka panjang.

Lingkungan kerja yang sehat dan suportif adalah dambaan setiap profesional. Namun, realitasnya, tak jarang kita dihadapkan pada sosok pemimpin yang justru menciptakan atmosfer penuh tekanan dan kecemasan. Atasan yang toxic bukan hanya sekadar menyebalkan, tetapi mereka adalah individu yang secara konsisten merusak moral dan menurunkan performa tim di bawahnya. Perilaku mereka yang destruktif dapat mengikis keterlibatan karyawan, menghilangkan rasa kepemilikan, serta merampas otonomi dan tujuan kerja yang esensial untuk pertumbuhan profesional.

"Atasan yang toxic ibarat menarik semua tuas yang mengarah pada kelelahan," ujar Peter Ronayne, seorang anggota senior di Center for Creative Leadership dan penulis buku "The Toxic Boss Survival Guide". Memang, tidak semua atasan yang kurang ideal secara otomatis masuk dalam kategori toxic. Ada yang mungkin sekadar kurang terorganisir, menjaga jarak, atau bahkan sedikit mengganggu. Namun, ada garis batas yang jelas antara ketidaksempurnaan biasa dengan perilaku yang secara inheren merusak.

Lantas, apa saja ciri-ciri atasan toxic yang perlu kita waspadai?

Ciri-Ciri Atasan Toxic yang Perlu Diwaspadai

Memahami karakteristik ini dapat membantu Anda mengidentifikasi dan menghadapi situasi yang merugikan.

  • Tidak Mendengarkan Umpan Balik Salah satu indikator paling jelas dari atasan toxic adalah ketidakmampuan atau keengganan mereka untuk mendengarkan. Umpan balik, saran, atau bahkan kekhawatiran yang Anda sampaikan seringkali diabaikan atau tidak diakui. "Penolakan terus-menerus dari seorang atasan tidak hanya merugikan tim mereka, tetapi seluruh perusahaan," jelas Tiziana Casciaro, Profesor Perilaku Organisasi dan Manajemen SDM di Universitas Toronto. Ia menambahkan, "Tidak ada organisasi yang dapat berkembang tanpa orang-orang yang belajar dari satu sama lain. Jika tidak, kita semua akan terus melakukan hal yang sama seperti yang selalu kita lakukan." Ketika Anda merasa komunikasi Anda dengan atasan selalu mentok, ini bukan hanya menghambat peluang belajar dan berkontribusi, tetapi juga bisa membuat Anda merasa bahwa pekerjaan atau ide Anda tidak memiliki nilai.

  • Micromanagement yang Berlebihan Meskipun micromanagement bisa menjadi sifat yang menyebalkan dari atasan mana pun, ia seringkali menjadi ciri khas dari atasan yang toxic. Ini menjadi toxic ketika atasan merasa perlu ikut campur dalam setiap detail pekerjaan, bahkan ketika Anda telah membuktikan kompetensi dan akuntabilitas Anda. Lebih parah lagi, mereka kerap mengambil pujian atas hasil kerja yang sebenarnya dilakukan oleh bawahan. "Ini benar-benar masalah kendali dan kurangnya kepercayaan," tegas Ronayne.

  • Menghambat Pertumbuhan Karyawan Bekerja di bawah atasan yang toxic seringkali membuat pekerjaan terasa monoton. Anda mungkin tidak pernah mendapatkan tanggung jawab baru, tugas-tugas menarik, atau pengakuan atas kontribusi Anda. Akibatnya, Anda bisa merasa terkekang, terjebak, dan tidak memiliki ruang untuk berkembang. "Atasan yang toxic menurunkan motivasi. Mereka memberikan sangat sedikit kelonggaran dalam cara bawahan melakukan pekerjaan yang ditugaskan, sangat sedikit mendengarkan, dan tidak memanfaatkan kemampuan bawahan sebaik-baiknya," ujar Casciaro.

  • Perilaku Berbeda di Hadapan Orang Lain Atasan toxic seringkali memiliki sifat "bermuka dua". Mereka cenderung bertindak sangat berbeda tergantung pada siapa yang mengamati mereka. Perilaku ini bisa sangat merugikan, terutama karena rekan kerja yang berada di level yang sama atau lebih tinggi mungkin tidak melihat bagaimana mereka memperlakukan bawahan atau mendapatkan gambaran yang objektif tentang dinamika sehari-hari di tim. Bagi bawahan, situasi ini dapat menimbulkan perasaan terisolasi dan meningkatkan ketakutan untuk menyuarakan kekhawatiran.

  • Menciptakan Rasa Tidak Aman Sebuah laporan dari US Surgeon General pada tahun 2022 menekankan bahwa menciptakan kondisi keselamatan fisik dan psikologis adalah fondasi penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan di tempat kerja. Atasan yang toxic secara aktif merusak rasa aman ini. "Atasan yang toxic mengurangi rasa memiliki dan hubungan Anda dengan perusahaan," kata Ronayne. Intinya, ketika Anda merasa tidak aman untuk berbicara dan terus-menerus khawatir tentang keamanan pekerjaan Anda, ini akan menguras energi mental Anda. Ketidakpastian dan kecemasan yang ditimbulkan oleh atasan toxic sangat melelahkan bagi siapa pun yang mengalaminya. Dengan merusak rasa aman karyawan, mereka mempercepat kelelahan tim dan perusahaan secara keseluruhan.

  • Memiliki Ekspektasi yang Tidak Realistis Atasan toxic seringkali kaku dalam menetapkan ekspektasi mereka. Mereka dapat menuntut beban kerja yang berlebihan, penyelesaian tugas yang sangat cepat, bahkan respons terhadap pesan di akhir pekan. Tuntutan yang tidak masuk akal ini dapat meningkatkan kecemasan dan ketakutan karyawan, serta merusak keseimbangan kehidupan kerja, yang merupakan komponen krusial bagi kesejahteraan karyawan.

  • Memihak dan Menjelek-jelekkan Rekan Kerja Favoritisme dan gosip negatif di antara anggota tim adalah ciri khas atasan toxic. Hal ini dapat membuat anggota tim kehilangan semangat karena keputusan tidak lagi didasarkan pada kinerja, melainkan pada kedekatan atau preferensi pribadi. Lebih jauh lagi, membicarakan rekan kerja di belakang dapat memicu konflik, persaingan tidak sehat, dan pada akhirnya menciptakan lingkungan kerja yang toxic.

  • Memberikan Umpan Balik Negatif di Depan Umum Atasan yang baik biasanya memberikan umpan balik negatif secara pribadi, dengan tujuan membangun. Sebaliknya, beberapa atasan toxic memilih untuk melakukannya di depan umum, di hadapan seluruh tim atau rekan kerja Anda. Tindakan ini sangat merendahkan moral dan mempermalukan, terutama jika kritik yang disampaikan bersifat kasar atau meremehkan, bukan konstruktif.

Memahami ciri-ciri ini adalah langkah awal yang penting untuk melindungi diri Anda dan, jika memungkinkan, berkontribusi pada perubahan positif di lingkungan kerja Anda.

Salah satu orang terkaya di dunia dan investor paling sukses, Waren Buffet terkenal bijaksana dan sederhana dalam mengelola keuangan. Menurut pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway ini, ada 10 kesalahan yang sering dilakukan seseorang dalam mengelola keuangan sehingga tak kunjung kaya. Apa saja kesalahan itu?

1. Tak Berinvetasi pada Diri Sendiri

Salah satu tips Buffett yang paling terkenal, yang dikenal sebagai rumus Buffett, adalah pergi tidur dengan pengetahuan lebih banyak setiap hari.

Buffett menyarankan untuk membaca. Ia menghabiskan sekitar 80% harinya untuk membaca, dan menyarankan siapa pun yang berharap meraih kesuksesan dengan membaca 500 halaman per hari.

Menurut dia, sudah saatnya seseorang mempertimbangkan strategi yang diambil jika sedang berinvestasi dalam hal lain selain diri sendiri.

"Investasi paling penting yang dapat Anda lakukan adalah pada diri Anda sendiri. Itulah cara pengetahuan berkembang. Seperti bunga majemuk," kata Buffett, menurut Inc.

2. Mengandalkan Kartu Kredit

Dalam menjalankan hidupnya, Buffet lebih senang menggunakan uang tunai daripada kartu kredit.

“Saya memiliki kartu American Express, yang saya dapatkan pada tahun 1964. Tapi saya membayar tunai 98% dari waktu," kata Buffett kepada Yahoo Finance.

3. Memilih Keuntungan Jangka Pendek

Meski sering berbicara mengenai berinvestasi dalam bisnis, Buffet tidak akan berinvestasi pada sesuatu hanya karena itu murah. Pasalnya, dengan mengutamakan kuantitas daripada kualitas, keuntungan jangka pendek mungkin tidak begitu berarti dalam jangka panjang.

“Jauh lebih baik membeli perusahaan yang luar biasa dengan harga yang wajar daripada membeli perusahaan yang biasa dengan harga yang luar biasa,” tulis Buffett dalam suratnya kepada pemegang saham Berkshire Hathaway pada tahun 1989.

4. Pengeluaran Tidak Perlu

Berdasarkan AP Moneywise, Buffett tidak peduli untuk memiliki teknologi terbaru atau label desainer. Hal tersebut terlihat dari ponsel flip seharga US$ 20 yang digunakan sampai dengan 2020 sebelum menggantinya dengan iPhone.

“Jangan menabung apa yang tersisa setelah pengeluaran, tetapi belanjakan apa yang tersisa setelah menabung,” menurut Moneywise.

5. Membeli Mobil Baru

Buffet lebih memilih membeli mobil bekas dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan membeli mobil baru. Ini karena mobil merupakan aset yang mengalami penyusutan nilai setiap tahunnya.

Berdasarkan Kelley Blue Book, sebagian besar kendaraan baru mengalami penurunan nilai sebesar 20% pada tahun pertama. “Kenyataannya, saya hanya mengemudi sekitar 3.500 mil setahun, jadi saya sangat jarang membeli mobil baru,” katanya kepada Forbes.

6. Membeli Barang Tanpa Diskon

Warren Buffett selalu mencari penawaran yang bagus dalam membeli barang ataupun makanan untuk dirinya. Beberapa tahun yang lalu, Buffett pernah mentraktir Bill Gates makan di restoran capet saji dan menggunakan kupon untuk membayar makanannya.

“Ingat tawa yang kita alami ketika kita bepergian bersama ke Hong Kong dan memutuskan untuk makan siang di McDonald's? Kamu menawarkan untuk membayar, merogoh saku, dan mengeluarkan... kupon!” tulis Gates dalam surat tahunan 2017 bersama mantan istrinya, Melinda.

“Melinda baru saja menemukan foto saya dan ‘pengeluar besar.’ Itu mengingatkan kami betapa kamu menghargai penawaran yang bagus,” tulis Gates.

7. Sering Makan Malam di Luar

Buffett memiliki pola makan yang sangat sederhana dan tidak suka keluar banyak. Hal tersebut terungkap dalam biografi Buffett, "The Snowball: Warren Buffett and the Business of Life".

“Saya suka makan hal yang sama berulang-ulang. Saya bisa makan sandwich ham setiap hari selama lima puluh hari berturut-turut untuk sarapan,” seperti yang dilaporkan Mashed.

8. Membuang Peluang

Pada awal karirnya, Buffett mencari pekerjaan sampingan dan menghasilkan uang dengan mengantarkan surat kabar, menjual bola golf bekas, dan memoles mobil. Seperti yang dilaporkan oleh GOBankingRates, Buffet juga mencari peluang baru, dan ketika tidak bisa menemukannya, ia akan menciptakannya sendiri.

9. Judi

Pada rapat pemegang saham Berkshire Hathaway tahun 2007, Buffett mengatakan judi merupakan sesuatu yang memalukan secara sosial.

“Saya bukan orang yang sok moral, tetapi sampai batas tertentu, perjudian adalah pajak atas ketidaktahuan,” katanya, pada The Motley Fool.

Ia menilai bahwa seharusnya pemerintah memberikan jaminan sosial kepada penjudi.Untuk itu, ia menyarankan agar orang yang sudah memiliki uang ekstra tidak mensia-siakanya dengan berjudi.

10. Hidup Diluar Kemampuan

Ketika berbelanja dan melihat sesuatu yang disuka, seharusnya tanyakan kembali ke diri sendiri apakan benar membutuhkanya atau hanya menginginkannya.

Selama pertemuan pada tahun 2009 di Universitas Emory, Buffett mengatakan seseorang tidak bisa membeli kesehatan atau cinta dan memperingatkan untuk tidak membingungkan biaya hidup dengan standar hidup.

Menata teras depan rumah bukan sekadar urusan estetika semata. Ini adalah cerminan dari kepribadian pemilik rumah dan sekaligus menjadi gerbang pertama yang menyambut tamu. Teras yang dirancang dengan baik tidak hanya mempercantik tampilan keseluruhan rumah, tetapi juga bertransformasi menjadi sebuah ruang multifungsi yang nyaman untuk sekadar bersantai menikmati senja atau berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Namun, di balik keindahan yang ingin diciptakan, ada kalanya kita terjerumus dalam pilihan dekorasi yang justru mengurangi fungsi dan estetika teras. Penting untuk mengetahui beberapa elemen yang sebaiknya dihindari agar teras tetap fungsional, aman, dan sedap dipandang.

Hindari Furnitur Berlapis Kain yang Rentan Cuaca

Furnitur berlapis kain seringkali menawarkan kenyamanan dan keanggunan yang menggoda. Namun, keindahan ini seringkali tidak bertahan lama ketika ditempatkan di area luar ruangan seperti teras. Kelembapan, paparan sinar matahari langsung, dan potensi hujan dapat dengan cepat merusak material kain, menyebabkan jamur, lumut, atau bahkan pudarnya warna.

Jika keinginan untuk menempatkan kursi di teras tak terbendung, pertimbangkan solusi yang lebih cerdas. Pilihlah furnitur yang dilengkapi dengan bantal yang dapat dilepas. Keunggulan bantal yang bisa dilepas adalah kemudahannya untuk dibersihkan dan dikeringkan, serta kemampuannya untuk disimpan saat cuaca buruk. Lebih jauh lagi, desain bantal yang baik akan memiliki sirkulasi udara yang memadai, memungkinkan air mengalir keluar saat terkena hujan, bukan menggenang. Penggunaan kain khusus untuk area luar ruangan yang dirancang tahan terhadap jamur dan pudarnya warna akibat sinar UV juga menjadi investasi yang bijak. Investasi pada furnitur berkualitas tinggi dengan material yang tahan cuaca tidak hanya akan menjaga tampilan teras Anda tetap prima dalam jangka panjang, tetapi juga mengurangi biaya perawatan dan penggantian.

Waspadai Perabotan Ringan yang Mudah Terbawa Angin

Perabotan yang ringan mungkin terlihat praktis karena mudah dipindahkan. Namun, kepraktisan ini seringkali berbanding terbalik dengan keamanannya saat ditempatkan di luar ruangan. Margie Kaercher, seorang pendiri Hearth & Honey Homes, mengingatkan bahwa perabotan yang terlalu ringan dapat menjadi masalah serius ketika angin kencang bertiup.

Barang-barang yang tidak memiliki bobot yang cukup dapat dengan mudah tersapu angin, menimbulkan kekacauan di teras, atau bahkan berpotensi merusak properti lain di sekitarnya. Bayangkan sebuah kursi ringan yang terlempar dan memecahkan jendela, atau meja kecil yang terbang dan menimpa tanaman kesayangan Anda. Oleh karena itu, benda-benda yang terlalu ringan sangat tidak disarankan untuk menghiasi teras rumah Anda.

Sebagai alternatif yang lebih aman dan stabil, pilihlah furnitur yang memiliki bobot yang cukup agar tetap kokoh di tempatnya bahkan saat angin berembus kencang. Namun, pastikan furnitur tersebut tetap memiliki bobot yang wajar sehingga masih memungkinkan untuk dipindahkan sesuai dengan kebutuhan atau saat Anda ingin merubah tata letak teras. Keseimbangan antara stabilitas dan kemudahan mobilitas adalah kunci.

Keseimbangan Tanaman: Keindahan Tanpa Kesesakan

Tanaman hijau memang menjadi elemen dekoratif yang tak tergantikan untuk mempercantik teras. Kehadiran tanaman dapat memberikan sentuhan alami, kesegaran, dan warna yang hidup. Namun, seperti pepatah yang mengatakan "terlalu banyak itu tidak baik," menjejali teras dengan terlalu banyak tanaman justru bisa menimbulkan efek sebaliknya.

Lisa Graham, pendiri Laurel Alexander Interiors, berpendapat bahwa teras yang terlalu padat dengan tanaman dapat menjadi surga bagi nyamuk, terutama di musim panas. Kelembapan yang terjebak di antara dedaunan yang rimbun menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak. Selain itu, teras yang dipenuhi tanaman dapat memberikan kesan sempit dan sesak, mengurangi kenyamanan ruang untuk beraktivitas.

Solusi cerdas untuk menikmati keindahan tanaman tanpa mengorbankan fungsi teras adalah dengan menata tanaman secara bijak dan memilih tata letak yang kreatif. Gunakan konsep "less is more." Anda bisa mengombinasikan pot tanaman yang diletakkan di lantai dengan beberapa tanaman gantung. Penempatan tanaman gantung secara strategis akan memanfaatkan ruang vertikal, memberikan dimensi tambahan pada dekorasi teras tanpa memakan banyak area lantai. Pilihlah jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi pencahayaan dan iklim di teras Anda, serta perhatikan ukurannya agar tidak tumbuh terlalu besar dan mendominasi ruang.

Hindari Pemasangan Lampu Dalam Ruangan di Area Teras

Lampu memang memiliki peran krusial dalam menciptakan suasana yang hangat dan mengundang, terutama di malam hari. Cahaya yang tepat dapat mengubah teras biasa menjadi ruang yang nyaman untuk bersantai di bawah bintang-bintang. Namun, tidak semua jenis lampu diciptakan untuk beradaptasi dengan kondisi luar ruangan.

Margie Kaercher memberikan peringatan penting mengenai lampu yang dirancang khusus untuk penggunaan di dalam ruangan. Lampu jenis ini sangat rentan terhadap kelembapan. Paparan terhadap kelembapan yang konstan, baik dari embun pagi, hujan gerimis, atau udara yang lembap, dapat menyebabkan korsleting listrik yang berbahaya atau bahkan menimbulkan karat pada komponen lampu. Hal ini tidak hanya merusak lampu itu sendiri, tetapi juga dapat menimbulkan risiko keselamatan. Oleh karena itu, lampu dalam ruangan secara tegas termasuk dalam daftar benda yang tidak boleh diletakkan di teras rumah.

Sebagai gantinya, ada banyak pilihan lampu yang dirancang khusus untuk area luar ruangan. Lampu-lampu ini umumnya memiliki material yang lebih kuat, tahan terhadap cuaca, dan memiliki segel pelindung untuk mencegah masuknya air. Selain itu, lampu nirkabel atau lampu bertenaga surya juga menjadi alternatif yang sangat praktis. Lampu nirkabel menawarkan fleksibilitas penempatan tanpa perlu khawatir dengan kabel, sementara lampu bertenaga surya merupakan solusi ramah lingkungan yang tidak memerlukan sumber listrik eksternal. Dengan beragam pilihan yang tersedia saat ini, Anda dapat dengan mudah menemukan lampu luar ruangan yang tidak hanya aman dan tahan lama, tetapi juga sesuai dengan gaya dan kebutuhan dekorasi teras Anda.

Jauhkan Barang Elektronik dari Paparan Cuaca

Speaker portabel, tablet, atau perangkat elektronik lainnya mungkin sering terlihat dibawa keluar ke teras untuk menemani aktivitas santai. Namun, menempatkan barang-barang elektronik ini secara permanen di luar ruangan bukanlah keputusan yang bijak.

Lisa Graham menekankan bahwa paparan terhadap elemen alam seperti kelembapan, sinar matahari langsung, dan hujan dapat secara signifikan merusak komponen internal perangkat elektronik. Kelembapan dapat menyebabkan korosi pada sirkuit, sinar UV dapat memudarkan atau merusak casing plastik, dan air hujan dapat menyebabkan kerusakan parah yang tidak dapat diperbaiki. Kerusakan ini tidak hanya akan memperpendek usia pakai perangkat, tetapi juga bisa menimbulkan masalah fungsionalitas.

Cara terbaik untuk menjaga barang elektronik Anda tetap awet dan teras tetap rapi adalah dengan menyimpannya di dalam rumah saat tidak digunakan. Keluarkan perangkat tersebut hanya saat Anda benar-benar membutuhkannya, misalnya saat sedang menjamu tamu atau ingin mendengarkan musik di luar. Kebiasaan sederhana ini tidak hanya akan memperpanjang umur perangkat kesayangan Anda, tetapi juga membantu menjaga teras tetap terlihat bersih, tertata, dan bebas dari risiko kerusakan akibat cuaca.


Sabtu 10 Agustus 2024 Subang di lauiti bendera merah putih yang dibawa dan dikibarkan oleh Peserta Kirab Merah Putih yang di laksanakan oleh pemda Subang melalui Kesbangpol , Disdik dan DPP Laskar Jagad Subang, Kegiatan ini adalah rentetan dari kegiatan yang akan dilaksanakan Pemerintah kabupaten Subang dalam rangka menyambut HUT RI ke 79 tahun 2024.

Kegiatan Kirab ini dilepas star dan Finis oleh Pj Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.SI., MA.cd ,Sebanyak 35.000 peserta itu berasal dari para pelajar dari berbagai tingkatan di lingkungan Pendidikan Subang, TNI, Polri, Instansi, Perusahaan, dan lainnya.

Saaat ditemuai media PJ Bupati Subang mengucapkan syukur kegiatan ini kondusip dan meriah “Saya bersyukur, hari ini kegiatan bisa berjalan dengan lancar, tentunya ini anugerah bagi kita semuanya bahwa jiwa nasionalisme di Subang masih ada, masih tumbuh,”ujarnya

Pj Bupati Subang mengungkapkan, keterlibatan seluruh stakeholder dalam dalam kegiatan ini, menunjukan wajah karakter bangsa Indonesia dalam balutan nasionalisme dan Patriotisme dan ini pun menjadi bukti Subang adalah Kabupaten yang berjiwa Nasionalisme yang tinggi dan menjaga keutuhan dan kerekatan NKRI

Kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan ini selain Kirab yang membentangkan Bendera sepanjang 79 meter dan Juga dilaksanakan Lomba Baca Puisi dan Lagu Kemerdekaan yang dilaksanakan di Aula Pemda Subang, pemenang dari lomba akan ditampilkan saat Upacata Detik detik Proklamasi 17 Agustus Mendatang di Alun alun Kabupaten Subang.

 

 


Anak merupakan elemen penting yang ada di masyarakat, di mana anak merupakan harapan sebagai aset untuk generasi masa depan. Agar dapat mencapai generasi emas, maka merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk memberikan pengasuhan. Serta pendidikan terbaik bagi anak sehingga bisa membangun generasi yang unggul di masa depan.Setiap tanggal 23 Juli kita memperingati hari anak nasional. Seringkali peringatan hari besar hanya sebatas selebrasi tanpa kesadaran penuh akan makna dari peringatan hari besar tersebut. Padahal hari besar bisa menjadi momen untuk melakukan refleksi dan menentukan resolusi agar mendapatkan hari depan yang lebih baik. Hal tersebut merupakan mindset yang perlu ditanamkan ketika memperingati hari anak nasional yang bisa diperingati dengan penuh kesadaran.

Terlepas dengan hal tersebut, perayaan apapun untuk memperingati hari anak nasional adalah wujud kasih sayang dan kepedulian bagi anak anak. Penyelenggaraan peringatan hari anak nasional yang dilaksanakan setiap tahun tersebut memberikan rasa gembira kepada anak-anak. Karena didalamnya ada banyak momen penting yang dapat mereka nikmati pada perayaan tersebut.

Tapi pada saat yang sama, anak-anak belum terbebas dari ancaman-ancaman yang menghantui mereka. Dari mulai kekerasan fisik, kekerasan verbal juga kekerasan seksual. Perundungan di lingkungan sekolah juga di lingkungan masyarakat dan kasus cyberbullying. Selain itu angka pernikahan anak juga cukup memprihatinkan di beberapa daerah di Indonesia.

Maraknya pekerja anak, rokok dan iklan rokok, penyalahgunaan miras dan NAPZA, geng motor, tawuran pelajar, fasilitas umum ramah anak yang kurang memadai dan jauh dari merata. Tidak sedikit juga anak yang terlibat LGBT menjadi ancaman bagi keberlangsungan tumbuh kembang anak. Yang paling tidak disadari oleh kita adalah ancaman penyalahgunaan gadget oleh anak-anak menyebabkan bagian dari sumber masalah dari masalah pada anak saat ini.

Belum lagi anak yang berhadapan dengan hukum karena terseret kasus pidana. Tindak pidana yang dilakukan anak-anak juga bermacam-macam mulai dari kasus kekerasan, perkara asusila, pencurian, senjata tajam, dan penggunaan obat-obat terlarang.

Penyebab
Masalah yang terjadi pada anak-anak memang bukan tanpa sebab. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya dan ternyata faktor terbesar adalah di internal keluarga masing-masing. Menarik untuk dicermati berdasarkan pengalaman pribadi saya di lapanga. Selama 4 tahun bergerak dalam pendampingan kasus-kasus anak di lembaga yang saya dirikan yaitu Taman Jingga (lembaga non profit untuk perlindungan hak-hak anak dan perempuan).

Setelah pendampingan dari kasus ke kasus anak. Saya menemukan fenomena anak bermasalah baik itu sebagai korban ataupun sebagai pelaku ternyata orang tuanya juga bermasalah. Ini cukup memprihatinkan karena anak yang bermasalah adalah imbas korban dari orang tuanya sendiri yang bermasalah. Sehingga gagal dalam pengasuhan juga kacau dalam manajemen keluarga yanh menjadi mata rantai masalah yang terjadi di internal keluarga.


Ada banyak orang tua yang tidak memiliki kesiapan untuk merawat, mengasuh, mendidik anak. Baik secara ilmu, mental maupun secara finansial sehingga mereka tanpa konsep mengelola keluarga imbasnya ke anak anaknya. Mengelola keluarga sama halnya mengelola perusahaan dan mengelola organisiasi yang memerlukan aturan main agar terarah tertib dan terorganisir. Begitupun mengasuh dan mendidik anak perlu komiten bersama kedua orang tua yang dilandasi ilmu dan strategi. Juga beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga tidak rapuh dan keropos. Karena terbukti ketika individu orang tuanya rapuh, maka anak-anaknya pun rata-rata demikian.

Bila masalahnya ada di internal keluarga maka yang harus menjadi fokus untuk dibenahi ya dari dalam keluarga itu sendiri. Karena inti masalahnya ada di dalam keluarga, sehingga dari sini kita harus jelas dalam memandang inti masalah supaya tidak keliru dalam mengatasinya. Maka benahi dulu orang tuanya baru membenahi anak anaknya. Berawal dari orang tua yang stabil maka diprediksi anak-akan sedikit kemungkinan terkena masalah. Karena anak merasa nyaman dan aman dalam pengasuhan pendidikan di internal keluarganya sehingga tangki jiwanya terpenuhi.

Tangki jiwa
Tangki jiwa anak tidak boleh kosong harus senantiasa penuh terisi oleh kasih sayang perhatian dengan pola asuh yang bena. Sehingga anak-anak tidak kelaparan jiwanya. Apabila jiwanya kosong maka anak akan mengekspresikan dalam bentuk masalah masalah yang mereka perbuat. Hal ini sering tidak disadari oleh para orang tua sehingga memberikan kasih sayang yang salah kaprah. Atau hanya sebatas seremonial juga sebatas memenuhi fasilitas anak saja.

Dari hal tersebut, di sini peranan orangtua dan kualitas hubungan atau bonding orangtua dan anak sangat berperan. Tidak hanya dilihat dari saat ini saja, namun juga harus flashback ke belakang saat anak-anak masih kecil. Bagaimana hubungan kedekatan orang tua dengan anak saat mereka masih kecil? Apa saja yang sudah orang tua lakukan kepada mereka? Apakah mereka trauma? Sedih? Bahagia? Merasa dicintai seutuhnya? Semua itu nantinya akan tercermin dan terpancar keluar saat anak-anak mulai beranjak remaja sebagai masa peralihan dari masa anak anak ke orang dewasa.


Selain masalah internal orangtua, salah satu sumber masalah anak adalah faktor lingkungan. Meskipun faktor lingkungan ini juga masih bisa disiasati dengan benteng yang kuat dari dalam keluarga. Dan menjaga dari kontaminasi yang berlebihan bila dirasa lingkungan sekitar kurang mendukung. Keluarga ibarat imunitas, sekuat apapun virus masalah dari luar atau lingkungan. Apabila ketahanannya keluarga baik, maka kemungkinan hantaman faktor pemicu dari luar akan bisa anak-anak tertangkal.

Kedekatan orangtua dan anak ini bukan hanya dekat secara fisik saja, melainkan juga secara emosional, bonding perasaan. Mampu menyelami karakter dan bagaimana bertindak sesuai karakter anak. Sekali lagi memang fondasi dan kuncinya adalah dari internal keluarga sendiri. Kita semua harus menyadari bahwa karakter anak menjadi baik atau buruk semua itu berawal dari dalam rumah dan dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil. Dari kebiasaan sehari hari berulang ulang akan terbawa sampai besar.

Amanah
Anak adalah amanah. Amanah yang dipercayakan Tuhan berarti kepercayaan yang diberikan kepada orang tua untuk dijaga sebagamanamestinya. Dalam konteks ini, maka setiap orang tua dipercaya mampu untuk bertanggung jawab dalam menjaga dan merawat anak menjadi generasi yang berkualitas. Tanggung jawab orang tua ada di sepanjang proses tumbuh kembang anak hingga mereka mampu secara mandiri mengelola kehidupannya dimasa yang akan datang.

Orang tua memiliki peran krusial dalam membentuk kepribadian dan perkembangan anak-anak. Sebagai tokoh penting dalam kehidupan anak, orang tua tidak hanya bertanggung jawab untuk memberikan kasih sayang perawatan dan pengasuhan. Tetapi juga berperan sebagai role model yang kuat. Perilaku, sikap, dan nilai-nilai yang ditunjukkan oleh orang tua secara langsung mempengaruhi bagaimana anak-anak mengembangkan diri mereka sendiri. Begitupun dengan karakteristik sampai dengan masalah yang dihadapi anak ini tidak terlepas dari pola asuh dan kebiasaan kebiasaan di internal keluarga.

Disadari memang tantangan orangtua saat ini begitu besar dalam melakukan pengasuhan dan perlindungan pada anak-anak. Berbagai literasi perlu dipelajari dan digiatkan. Misalnya: Kegiatan-kegiatan parenting sangat penting untuk digiatkan tidak hanya di sekolah-sekolah tapi juga pada lingkungan masyarakat. Karena melakukan pendidikan dan pengasuhan pada anak bukan hal yang mudah bagi orangtua.

Tahun 2045 bangsa Indonesia genap berusia 100 tahun. Pada tahun tersebut, Indonesia diharapkan mampu menjadi salah satu negara maju yang mampu bersaing dengan bangsa lain. Oleh karena itu pemerintah berharap pada usianya yang genap satu abad bisa memiliki generasi emas yang akan mampu mewujudkan cita-cita tersebut. Untuk mewujudkan generasi emas, tentu orang tua memiliki peranan yang sangat penting.

Kita semua memiliki peran masing-masing, terutama peran sebagai orang tua. Mengasuh mendidik dengan pola asuh yang baik yang berdasarkan ilmu juga perkembangan zaman. Ali bin Abi Thalib mengatakan didiklah anak sesuai zamannya juga sesuai fase usianya. Jadilah orang tua yang bertumbuh yang tidak lelah untuk belajar, lagi dan lagi.

Mari kita semua bersinergi menjaga agar anak-anak tetap terlindungi, merasa aman serta bahagia dimanapun. Peringatan hari anak nasional menjadi momentum bersama untuk merefleksi kembali bagaimana kondisi anak-anak di sekitar kita. Tentunya untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi. Peran kita untuk menjaga anak sebagai aset bangsa”. Selamat Hari Anak Nasional 2024.***
Oleh Ipa Zumrotul Falihah
Direktur Taman Jingga

 


Generasi remaja dilingkungan sekolah adalah generasi emas mendatang yang akan mengisi kemerdekaan dan meneruskan cita cita perjuangan para pendahulu maka dari itu remaja remaja dilingkungan ini mesti terjaga dan terbebas dari hal hal yang negative , berkaca dari hal tersenut GARDA ANTI NARKOBA INDONESIA (GAN)  secara rutin menggelar konsolidasi dan penpebaran informasi terkait salah satu hal yang akan membuat generasi mendatang terganggu perkembangannya salah satunnya dengan memahami dampak penyalahgunaan Narkotika .

Kegiatan yang dimaksud adalah Gerakan sapa remaja ke sekolah sekolah dalam waktu MPLS tahun 2024 yang berjalan Dengan lancar selama satu minggu penuh dari Tanggal 15 - 19 Juli 2024 di berbagai sekolah di kabupaten Subang , Lembaga sosial Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba GARDA ANTI NARKOBA INDONESIA menyampaikan Penyuluhan Bahaya Narkoba secara maraton di 11 Sekolah Yang Berada di Kabupaten Subang.

“Alhamdulillah Kegiatan Yang Masuk di MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) Tahun Ajaran 2024-2024 Berjalan Dengan Baik dan Interaktif “ ucap Ketua umum W Waluya kepada awak media disela sela kegiatan  

“ Semoga GARDA ANTI NARKOBA INDONESIA kedepan bisa Menekan Angka Peredaran gelap Narkoba di wilayah subang”  tambahnnya lagi  .

Sementara itu Ketua Korwil Subang Selatan mengungkapkan “ Ini adalah bukti nyata kita peduli generasi Indonesia mendatang khususnnya disubang, kami ucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang turut membantu suksesnnya kegiatan yang serentak dilaksanakan ini

“Kita apresiasi seluruh lintas sektor terkait , alhamdulilah kegiatan ini lancar dapat dilaksanakan semaksimal mungkin” Ungkap Wijaya Kusuma, S.AN selalu Ketua Korwil Garda Anti Narkoba Wilayah Subang Selatan.

Sementara itu Ketua Umum W. Waluya SE Juga Memberikan Apesiasi Penuh dan Ucapan Terimakasih Kepada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Subang  Yang Di Kepalai Bapak RONA MAIRANSYAH.AP,.M.Si dan Seluruh Tim Terpadu P4GN Kab.Subang dalam Rangka Kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba di Lingkungan Pendidikan

Diberdayakan oleh Blogger.