Halloween party ideas 2015

Koresponden medkomsubangnetwork, Nuri Yatul Hikmah

medkomsubangnetwork, PALMERAH— Perundungan di sekolah-sekolah Indonesia semakin sering terjadi. Yang menyedihkan, tindakan ini tidak hanya berupa ucapan kasar, tetapi bahkan bisa mengancam jiwa.

Senin lalu, tepatnya tanggal 10 November 2025, beredar kabar mengenai dugaan kekerasan yang dialami seorang siswa kelas IX di SMP Negeri 19 Tangerang Selatan oleh teman sebangkunya saat jam istirahat.

Ia diduga mengalami benturan keras di kepala dengan kursi besi sampai pingsan, dan kini telah meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU anak RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Menanggapi persoalan ini, Rissalwan Habdy Lubis, seorang Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia (UI), menyatakan bahwa perundungan merupakan tindakan tercela yang kerap terjadi di lingkungan sekolah dan kasusnya sangat sering ditemui.

Menurutnya, pada dasarnya manusia adalah pribadi yang kompetitif. Apalagi, sekolah merupakan wadah pembelajaran bagi siswa di masa perkembangannya.

Dengan kata lain, mereka belajar untuk membuktikan bahwa persaingan mereka tidak terbatas di lingkungan kelas saja. Sebagian pelaku perundungan memang berasal dari kalangan yang tidak terintegrasi dengan sistem (di luar sistem). Oleh karena itu, anak-anak tersebut cenderung nakal dan sulit diatur," ujar Rissal ketika dihubungi Warta Kota pada Minggu (16/11/2025).

Rissal mengemukakan bahwa terdapat dua pola yang menjadi penyebab maraknya perundungan di sekolah.

Pertama, karena mereka berada di luar sistem, yaitu individu yang nakal dan kurang berprestasi, sehingga mereka mencari cara untuk membuat diri mereka lebih menonjol dibandingkan orang lain.

Kedua, ingin mempertinggi atau meninggikan kelas atau statusnya. Pola ini kebanyakan dilakukan oleh anak yang terlahir dari keluarga kaya raya.

Jika ini (pola kedua), maka ia melakukan perundungan yang terstruktur. Ia memiliki teman, misalnya. Jadi, perundungan akan selalu terjadi dan dalam jumlah besar, terangnya.

Menurut Rissal, pencegahan terhadap pola perundungan nomor 2 lebih mudah dilakukan dibandingkan pola perundungan nomor 1. Bahkan, metode pencegahan tersebut sudah banyak tersebar luas di media sosial.

Dalam situasi tersebut, seseorang yang menjadi sasaran perundungan oleh individu dengan status ekonomi lebih baik, cukup menunjukkan sikap menolak agar keinginan perundung tidak terpuaskan.

"Jadi, jika ia berhasil membuat orang lain merasa malu, itu berarti ia dianggap sebagai orang yang terpandang. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kedudukannya sebagai anggota kelompok paling atas di lingkungan sekolah," terang Rissal.

Hal terpenting pertama adalah, korban tidak boleh merasa rendah diri atau bersikap defensif. Jika bersikap defensif, serangan akan terus berlanjut. Namun, ada cara untuk membalas. Contohnya, jika ada yang berkata, 'Kamu orang miskin ya? Emang kamu kaya banget?', maka langsung tanyakan balik dengan tegas," jelasnya.

Namun, sebagian besar orang abai dalam menangani pola pertama, yaitu anak yang terpinggirkan dari sistem. Padahal, justru pola inilah yang memicu maraknya perundungan.

Rissal menjelaskan bahwa korban perundungan adalah individu yang dipandang berada dalam posisi yang kurang berdaya.

Rissal mengamati bahwa dugaan kasus perundungan di SMPN 19 Tangerang Selatan, yang telah sampai pada tahap kekerasan, menunjukkan pola yang terjadi di luar sistem yang seharusnya.

Karena, tampak ada keberanian pada siswa dalam melakukan tindakan memukul dan kekerasan fisik lainnya. Ini berarti, pelaku yang diduga tidak lagi mempedulikan status sosial.

Menurut Rissal, tren ini mengarah pada anak-anak yang berada di luar sistem pendidikan, yang tidak mendapatkan perhatian dari sekolah, memiliki nilai akademis yang buruk, dan berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang baik.

"Akhirnya, ia menjadi jagoan, menjadi preman di sekolah. Pola *bullying* semacam ini paling banyak terjadi di Amerika. Sementara di Indonesia, yang dominan adalah pola kedua," terangnya.

Dengan demikian, menurut Rissal, kedua bentuk perundungan yang umum terjadi pada anak ini berakar dari persaingan untuk menegaskan kedudukan sosial dan sebagai ganti dari status sosial yang tidak mereka peroleh di lingkungan sekolah.

Meski demikian, Rissal menyayangkan bahwa tidak semua orang tua mampu membimbing anak mereka dalam menghadapi perundungan di sekolah secara efektif. Rendahnya status sosial menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada hal ini.

Perundungan di SMPN 19 Tangerang Selatan

Seorang siswa SMP berinisial MH menjadi korban kekerasan di dalam kelas pada hari Senin, 10 November 2025, saat jam istirahat. Diduga, MH mengalami kekerasan berupa kepalanya dibenturkan ke kursi besi oleh teman sebangkunya yang berinisial RI.

MH menjadi korban kekerasan di ruang kelas pada hari Senin, 10 November 2025, saat jam istirahat. Diduga, RI, teman sebangku MH, membenturkan kepala korban ke sebuah kursi besi.

Kepala SMPN 19 Tangsel, Frida Tesalonika, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan mengatakan pihak sekolah telah melakukan mediasi antara orang tua korban dan pelaku. 

Namun, kondisi MH saat ini dikabarkan meninggal dunia di RS Fatmawati setelah sebelumnua kritis dan mendapatkan perawatan intensif di ICU, Minggu (16/11/2025) pukul 06.00 WIB. 

Penjelasan keluarga

Keluarga menyebut Muhammad Hisyam sempat koma dan dirawat di ICU sebelum meninggal. Dugaan perundungan di SMPN 19 Tangsel disorot, sementara Pemkot Tangsel berkomitmen mendukung penyelidikan.

Keluarga korban perundungan di SMPN 19 Kota Tangerang Selatan, Muhammad Hisyam, mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, remaja tersebut sudah berada dalam kondisi koma selama menjalani perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Rizky Fauzi, sepupu Hisyam, menerangkan bahwa sang korban awalnya menjalani pengobatan di RS Colombus BSD, Serpong. Setelah itu, ia dipindahkan ke RS Fatmawati dan langsung dirawat di ruang ICU selama tujuh hari.

“Sepupu saya masih berada di ruang ICU RS Fatmawati sejak awal dirawat. Dokter belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena kondisinya masih koma,” tutur Rizky pada hari Minggu, 16 November 2025.

Di tengah suasana berduka, pihak keluarga menyatakan belum mengajukan laporan resmi kepada aparat kepolisian.

"Menurut informasi yang saya dapatkan, KPAI berencana menjatuhkan sanksi kepada pihak sekolah. Pihak keluarga belum melaporkan karena kami masih memprioritaskan proses pemakaman jenazah," urainya lebih lanjut.

Kepala Hisyam diduga dibenturkan ke bangku besi oleh seorang teman sekelasnya, yang mengakibatkan luka serius di kepala dan membuatnya langsung pingsan.

Awalnya, pada tanggal 21 Oktober, korban hanya menyampaikan keluhan sakit kepala ringan kepada keluarganya. Belakangan, setelah diselidiki oleh keluarganya, terungkap bahwa ia menjadi korban perundungan di sekolahnya.

MH awalnya menjalani perawatan di sebuah rumah sakit swasta di Tangsel pada tanggal 21 Oktober. Namun, kondisinya memburuk sehingga ia dipindahkan ke RS Fatmawati pada tanggal 9 November.

Pada tanggal 11 November, ia ditempatkan di Unit Perawatan Intensif (ICU) dan memerlukan intubasi karena kesulitan bernapas yang disebabkan oleh cedera otak serius.

Wakil Wali Kota Tangsel Mengantarkan Jenazah

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, ikut mengantarkan jenazah hingga ke tempat peristirahatan terakhir dan menyampaikan simpati mendalam kepada pihak keluarga.

“Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyampaikan belasungkawa kami. Semoga almarhum mendapatkan ketenangan di alam kubur dan amalnya diterima oleh Allah SWT,” ujar Pilar.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menyatakan dukungan penuh terhadap investigasi yang tengah berlangsung oleh kepolisian. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel dilaporkan telah menjalin komunikasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) guna menangani aspek perlindungan anak terkait insiden ini.

Pilar menyatakan bahwa sosialisasi mengenai pencegahan perundungan secara teratur dilaksanakan bersama para kepala sekolah, komite, serta dewan pendidikan, meskipun demikian, kasus ini tetap menjadi bahan evaluasi yang mendalam bagi pemerintah daerah.

"Ini menjadi pengalaman berharga. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.

Temukan informasi terkini lainnya dari medkomsubangnetwork melalui Google News dan WhatsApp.

Diberdayakan oleh Blogger.