
DPRD Deli Serdang Sepakati KUA-PPAS APBD 2026, Fokus Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
Lubuk Pakam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deli Serdang secara resmi menyetujui Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2026. Persetujuan ini merupakan tonggak penting dalam perencanaan keuangan daerah yang ditandai dengan penandatanganan bersama antara Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan, dan Wakil Ketua DPRD, Agustiawan Saragih, dalam Rapat Paripurna yang digelar pada Senin, 24 November 2025.
Bupati Deli Serdang menekankan bahwa penandatanganan nota kesepakatan ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan cerminan sinergi yang kuat antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dan DPRD dalam mengemban amanat masyarakat. KUA-PPAS yang telah disepakati ini akan menjadi landasan fundamental dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD 2026, sejalan dengan regulasi yang berlaku.
Fondasi Perencanaan APBD 2026
Penyusunan KUA-PPAS 2026 merujuk pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Deli Serdang periode 2025–2029. Dokumen KUA sendiri memuat asumsi dasar, proyeksi pendapatan, alokasi belanja, serta pembiayaan daerah. Sementara itu, PPAS menguraikan arah kebijakan prioritas dan plafon anggaran sementara yang akan menjadi acuan pelaksanaan program dan kegiatan.
Untuk tahun anggaran 2026, Pemkab Deli Serdang menetapkan tema pembangunan yang ambisius: "Penguatan dan Akselerasi Integrasi Pembangunan Daerah yang Inklusif dan Berkelanjutan". Tema ini diwujudkan melalui empat pilar prioritas pembangunan yang telah disepakati bersama:
- Peningkatan Reformasi Birokrasi: Fokus pada pelayanan publik yang sehat, cepat, transparan, dan berkualitas.
- Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM): Memastikan masyarakat yang sehat, cerdas, dan berbudaya.
- Pembangunan Ekonomi: Mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat, berkualitas, dan inklusif.
- Pembangunan Lingkungan: Menciptakan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Proyeksi Anggaran dan Alokasi Dana 2026
Bupati memaparkan rincian proyeksi anggaran untuk tahun 2026. Pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp4.105.981.486.912, yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1.437.501.758.658 dan pendapatan transfer sebesar Rp2.668.479.728.254.
Sementara itu, alokasi belanja daerah direncanakan sebesar Rp4.218.346.486.912. Alokasi ini mencakup belanja operasional, belanja modal, belanja tak terduga, belanja transfer, serta pembiayaan daerah. Untuk menutup defisit belanja, akan dimanfaatkan penerimaan pembiayaan sebesar Rp130.365.000.000, dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp18.000.000.000, sehingga menghasilkan pembiayaan netto sebesar Rp112.365.000.000. Dengan demikian, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun berjalan ditargetkan nol.
Capai-an Program Prioritas Selama Sembilan Bulan Kepemimpinan
Bupati juga merangkum berbagai capaian signifikan yang telah diraih selama sembilan bulan masa kepemimpinannya, yang mencerminkan implementasi misi pembangunan daerah:
- Misi Sehat Pelayanan Publik:
- Sebanyak 835.424 warga telah menerima pemeriksaan kesehatan gratis melalui program Bupati Bekerja Bertemu Rakyat (Berjemur).
- Sekitar 15.876 dokumen kartu tanda penduduk (KTP) elektronik telah diterbitkan melalui program Cepat, Transparan, Mudah (CTM).
- 650 pengaduan masyarakat berhasil diselesaikan melalui Call Center 112.
-
Misi Sehat Masyarakat:
- Cakupan jaminan kesehatan gratis bagi warga miskin telah mencapai 96,44 persen.
- 408 warga mendapatkan layanan kesehatan unregistered melalui Program Pelayanan Kesehatan Pasien Unregister dan Lain-Lain (Pas Pula).
- 1.000 siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dari keluarga tidak mampu menerima beasiswa Pendidikan Murah dan Berkualitas (Pemula).
-
Misi Sehat Ekonomi:
- Produksi padi mencapai 348.482 ton.
- Produksi cabai merah tercatat sebanyak 4.717 ton.
- Produksi ikan budidaya dan tangkap mencapai 69.513 ton.
- Penanganan irigasi sepanjang 3.766 meter telah dilaksanakan.
- Pembangunan infrastruktur dasar terus digalakkan.
- Misi Sehat Lingkungan:
- 265 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah direhabilitasi.
- Penanganan ruas jalan utama sepanjang 21,32 kilometer telah dilakukan.
- Empat unit Bank Sampah baru telah terbentuk.
Target Penting Tahun 2026
Untuk tahun 2026, Pemkab Deli Serdang menargetkan sejumlah pencapaian penting yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan daerah secara keseluruhan:
- Indeks Reformasi Birokrasi: 78,40 poin
- Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 79,30–79,80
- Penurunan stunting: menjadi 17 persen
- Pertumbuhan ekonomi: 5,48–5,88 persen
- Penurunan kemiskinan: 3,40–3,20 persen
- Inflasi: 2,5 ± 1 persen
- Indeks Rasa Aman: 83,78 poin
- Indeks Kualitas Lingkungan Hidup: 72,67 poin
Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan APBD 2026 sebagai instrumen utama dalam memperkuat dan melanjutkan pembangunan, demi mewujudkan Kabupaten Deli Serdang yang Sehat, Cerdas, Sejahtera, Religius, dan Berkelanjutan.
Landasan Regulasi dan Visi Pembangunan
Juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Deli Serdang, Dr Misnan Al Jawi SH MH, menjelaskan bahwa penyusunan KUA–PPAS 2026 berlandaskan pada regulasi nasional, termasuk Undang-Undang (UU) No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah (PP) No.12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.14 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2026.
Banggar menegaskan bahwa APBD 2026 disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 yang bertema "Penguatan dan Akselerasi Integrasi Pembangunan Daerah yang Inklusif dan Berkelanjutan". Selain itu, visi pembangunan Provinsi Sumatera Utara, yaitu "Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumut Unggul, Maju, dan Berkelanjutan", serta visi Deli Serdang 2025–2030, "Sehat, Cerdas, Sejahtera, Religius, dan Berkelanjutan", juga menjadi pijakan penting.
Dr Misnan Al Jawi SH MH menambahkan bahwa indikator makro menunjukkan tren yang positif, meskipun data inflasi tidak disertakan secara rinci seperti tahun sebelumnya. Beliau juga menekankan pentingnya penyajian narasi program dan kegiatan secara transparan, termasuk detail lokasi, target pelaksanaan, dan kelompok penerima manfaat.
Setelah Rapat Paripurna Persetujuan Rancangan KUA-PPAS APBD 2026, dilanjutkan dengan agenda pembahasan Laporan Reses Tahap III Tahun Anggaran 2025, serta Penyampaian Nota Pengantar/Penjelasan Bupati Deli Serdang terhadap Ranperda APBD Kabupaten Deli Serdang Tahun Anggaran 2026.