Halloween party ideas 2015

Jaringan Medkom Subang - Kanker hati merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan di dunia, di mana sel-sel ganas (kanker) terbentuk di jaringan organ hati.

Karsinoma hepatoseluler dan kanker saluran empedu ( kolangiokarsinoma ) adalah jenis utama kanker hati primer pada orang dewasa.

Kanker hati dapat dialami oleh siapa pun, namun risiko terkena kanker bergantung pada banyak faktor, seperti usia, genetika, gaya hidup, dan faktor lingkungan.

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko kanker hati:

1. Pola makan tidak sehat

Pola makan tidak sehat berisiko menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan. Dua kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko kanker hati.

Menurut data Penelitian Kanker UK , sekitar 20 dari 100 kasus kanker hati (20 persen) di Inggris disebabkan oleh kelebihan berat badan atau obesitas.

Selain itu, orang yang kelebihan berat badan umumnya mengembangkan kondisi diabetes dan penyakit hati berlemak nonalkohol.

2. Konsumsi makanan tinggi gula

Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan seseorang terkena diabetes.

Menurut studi yang diterbitkan di Jurnal Akses Terbuka Ilmu Kedokteran Makedonia , diabetes melitus dan obesitas telah dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker hati karsinoma hepatoseluler.

Penderita penyakit tersebut berpeluang dua kali lebih tinggi untuk mengembangkan karsinoma hepatoseluler dibanding mereka yang tidak obesitas dan tidak memiliki diabetes.

Diabetes dapat memengaruhi banyak organ, termasuk hati. Seiring waktu, efek buruk diabetes dapat menyebabkan jaringan hati menjadi parut dan fungsinya hilang secara bertahap.

Pada beberapa orang, kerusakan yang semakin parah dapat menyebabkan karsinoma hepatoseluler, yakni bentuk kanker hati yang paling umum.

3. Mengonsumsi alkohol

Konsumsi alkohol berisiko mengembangkan kanker hati karsinoma hepatoseluler, dengan peningkatan risiko seiring dengan meningkatnya kadar asupan alkohol.

Konsumsi alkohol kronis (40 hingga 60 gram alkohol setiap hari) sangat terkait dengan kanker hati primer karsinoma hepatoseluler.

Mengutip studi yang diterbitkan di jurnal Kedokteran Hepatik Bukti dan Penelitian , alkohol (etanol) merupakan penyumbang terbesar insiden kanker hati di negara maju.

Kondisi tersebut diperkirakan dapat melampaui hepatitis B sebagai penyebab kanker hati yang paling umum di seluruh dunia.

Alkohol bahkan diakui oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) sebagai karsinogen golongan 1, penyebab utama sirosis dan penyebab utama transplantasi hati di negara maju.

4. Merokok

Merokok menjadi salah satu penyebab utama kematian (yang dapat dicegah) akibat kanker, dengan tembakau ditetapkan sebagai karsinogen golongan 1 oleh IARC.

Penelitian menemukan bahwa kebiasaan merokok saat ini meningkatkan risiko kanker hati karsinoma hepatoseluler dan kolangiokarsinoma intrahepatik (kanker di saluran empedu yang berada di dalam hati).

Pembakaran tembakau dan zat aditif lainnya selama merokok menghasilkan karsinogen seperti beta-naftilamin dan hidrokarbon aromatik polisiklik.

Partikel-partikel ini menyebabkan peradangan dan metabolismenya, terutama di hati, berpuncak pada pembentukan DNA-adduct dan mutasi yang mendorong karsinogenesis.

Risiko kanker hati juga menjadi lebih tinggi pada orang yang merokok dan memiliki infeksi hepatitis B atau C.

Featured Image

Kebiasaan Sehari-hari yang Berpotensi Meningkatkan Risiko Tumor Otak

Tumor otak adalah pertumbuhan sel abnormal di dalam otak yang dapat berkembang di berbagai area, termasuk batang otak, sinus, dan rongga hidung. Kondisi ini patut diwaspadai karena dapat meningkatkan tekanan di dalam tengkorak, terutama jika tumor menghalangi aliran cairan di sekitar otak. Bahkan, beberapa jenis tumor otak dapat menyebar melalui cairan tulang belakang ke area otak atau tulang belakang lainnya. Meskipun penyebab pasti tumor otak seringkali kompleks dan multifaktorial, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang berpotensi meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.

Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu diwaspadai:

1. Merokok

Merokok tidak hanya dikenal sebagai pemicu kanker paru-paru, tetapi juga dapat meningkatkan risiko tumor otak. Tumor otak sendiri terbagi menjadi dua jenis utama: primer dan sekunder. Tumor otak primer berasal dari dalam otak itu sendiri dan cenderung terbatas di dalam tengkorak. Sementara itu, tumor otak sekunder berasal dari bagian tubuh lain, seperti paru-paru atau payudara, yang kemudian menyebar (bermetastasis) ke otak.

Merokok dapat meningkatkan risiko perkembangan tumor otak de novo, yaitu tumor yang berasal langsung dari dalam otak. Jenis tumor otak de novo yang paling umum adalah glioma, dan risiko perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kebiasaan merokok. Zat-zat kimia berbahaya dalam rokok dapat merusak sel-sel otak dan memicu pertumbuhan abnormal.

2. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Meskipun konsumsi alkohol tidak secara langsung menjadi faktor risiko tumor otak, ada beberapa mekanisme tidak langsung yang menghubungkan keduanya. Orang yang mengalami kerusakan hati (sirosis) akibat konsumsi alkohol berlebihan berpotensi lebih tinggi mengalami tumor otak. Hal ini dikarenakan tumor dari hati dapat menyebar ke otak dan menimbulkan gejala seperti pusing, mual, perubahan fungsi kognitif, kejang, dan muntah.

Selain itu, ada dugaan lain yang menghubungkan alkohol dengan tumor otak:

  • Kerusakan DNA: Alkohol dapat memicu kerusakan dan mutasi DNA, yang dapat menyebabkan sel-sel abnormal tumbuh dan berkembang menjadi tumor otak.
  • Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah: Konsumsi alkohol berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh kesulitan mengidentifikasi dan melawan sel-sel kanker.
  • Malnutrisi: Konsumsi alkohol seringkali dikaitkan dengan kebiasaan makan yang buruk dan asupan nutrisi yang tidak memadai. Malnutrisi, terutama kekurangan vitamin esensial dan antioksidan, dapat meningkatkan risiko tumor otak.

3. Kelebihan Berat Badan atau Obesitas

Pola makan yang tidak sehat seringkali menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas. Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi memicu tumor otak yang disebut meningioma. Meningioma merupakan tumor otak primer yang paling umum, meliputi lebih dari 30 persen dari semua tumor otak. Tumor ini berasal dari meninges, yaitu tiga lapisan jaringan terluar yang menutupi dan melindungi otak tepat di bawah tengkorak.

Orang dengan kelebihan berat badan memiliki potensi 21 persen lebih besar terkena meningioma, sementara orang yang obesitas memiliki potensi 54 persen lebih besar. Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, kelebihan berat badan atau obesitas diduga memicu peradangan kronis dan perubahan hormonal yang dapat mendorong pertumbuhan tumor.

4. Paparan Insektisida

Paparan insektisida, terutama dalam kehidupan sehari-hari atau pekerjaan, dapat meningkatkan risiko tumor otak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan insektisida di rumah, seperti pembasmi kutu untuk hewan peliharaan, dikaitkan dengan peningkatan risiko tumor otak pada anak-anak dan dewasa muda.

Anak-anak dari orang tua yang terpapar insektisida juga memiliki risiko lebih tinggi terkena tumor otak. Hal ini menunjukkan bahwa paparan insektisida selama masa perkembangan dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan otak. Bahan kimia dalam insektisida dapat merusak sel-sel otak dan memicu pertumbuhan abnormal.

5. Paparan Zat Karsinogenik di Tempat Kerja

Beberapa pekerjaan membuat seseorang terpapar zat karsinogenik, yaitu zat-zat yang dapat menyebabkan kanker. Pekerjaan-pekerjaan yang dikaitkan dengan peningkatan risiko tumor otak meliputi:

  • Pemadam kebakaran
  • Petani
  • Ahli kimia
  • Dokter
  • Pekerja yang bekerja dengan petrokimia, pembangkit listrik, pabrik karet sintetis, atau pabrik kimia pertanian.

Paparan zat-zat kimia berbahaya di tempat kerja dapat merusak DNA sel dan memicu pertumbuhan sel kanker di otak. Oleh karena itu, penting bagi pekerja di bidang-bidang ini untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat, seperti menggunakan alat pelindung diri dan mengikuti protokol keselamatan kerja yang ketat.

Dengan menyadari kebiasaan-kebiasaan yang berpotensi meningkatkan risiko tumor otak dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu melindungi kesehatan otak kita dan mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.

5 Tanaman Hias Paling Baik untuk Ruang Kerja dan Manfaatnya bagi Kesehatan Mental

PR GAYO- Menempatkan tanaman hias di area kerja tidak hanya menghiasi ruangan, tetapi juga memberikan manfaat baik bagi kesehatan jiwa.

Penelitian mengungkapkan bahwa tanaman hias mampu menurunkan tingkat stres, meningkatkan fokus, serta menciptakan suasana kerja yang lebih menyenangkan.

Berikut 5 jenis tanaman hias paling cocok untuk ruang kerja beserta manfaatnya terhadap kesehatan mental:

  1. Lidah Mertua (Sansevieria)

Tumbuhan ini memiliki berbagai manfaat antara lain:

  • Menyerap zat pencemar seperti formaldehida dan benzene.
  • Mengeluarkan oksigen pada malam hari, baik untuk peredaran udara.
  • Membantu mengurangi rasa stres dan meningkatkan konsentrasi.

Berikut adalah perawatan yang sesuai:

  • Tidak memerlukan banyak air dan sinar matahari.
  • Sesuai untuk pemula yang jarang merawat tanaman.
  1. Sirih Gading (Epipremnum aureum)

Sirih gading memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  • Menyerap polutan udara seperti karbon monoksida dan xylene.
  • Membawa dampak yang menenangkan dan mengurangi rasa cemas.
  • Tanaman merambat yang memperindah meja kerja.

Adapun cara perawatannya adalah:

  • Tumbuh baik di area yang teduh dengan penyiraman yang cukup.
  • Dapat ditanam dalam pot atau menggunakan sistem hidroponik.
  1. Peace Lily (Spathiphyllum)

Berikut adalah beberapa manfaat dari tanaman hias ini:

  • Membersihkan udara dari zat beracun seperti amonia dan formaldehida.
  • Meningkatkan kelembapan udara, baik untuk kesehatan pernapasan.
  • Bunga berwarna putih menciptakan kesan segar dan tenang.

Dengan perawatan seperti:

  • Membutuhkan kelembapan yang tinggi dan penyiraman yang teratur.
  • Sesuai ditempatkan di dekat jendela dengan cahaya yang tidak langsung.
  1. Kaktus (Cactaceae)

Beberapa keuntungan yang dimiliki oleh tanaman hias ini:

  • Membantu mengurangi paparan radiasi dari alat elektronik.
  • Desainnya yang khas memberikan nuansa keindahan.
  • Merawat tanaman kaktus dapat menjadi kegiatan yang menenangkan.

Dengan cara perawatan seperti:

  • Hanya perlu di siram satu kali dalam seminggu.
  • Perlu paparan sinar matahari langsung selama beberapa jam setiap hari.
  1. Lavender (Lavandula)

Berikut beberapa keuntungan yang tersedia:

  • Wangiannya yang menenangkan berdampak positif dalam mengurangi rasa stres dan gangguan tidur.
  • Meningkatkan suasana hati dan efisiensi kerja.
  • Sesuai untuk ruang kerja yang memerlukan ketenangan.

Dengan cara perawatan seperti:

  • Dibutuhkan paparan sinar matahari yang cukup dan tanah yang telah dikeringkan dengan baik.
  • Dapat ditempatkan di dekat jendela atau dengan menggunakan lavender kering.

Memilih tanaman hias di area kerja tidak hanya membuat suasana lebih indah, tetapi juga memberikan manfaat signifikan terhadap kesehatan mental, seperti mengurangi rasa stres, meningkatkan konsentrasi, dan membersihkan udara.

Tanaman seperti Lidah Mertua, Sirih Gading, Peace Lily, Kaktus, dan Lavender merupakan pilihan terbaik yang mudah dipelihara serta efisien.

Featured Image

Mengenali Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi yang Mungkin Muncul di Wajah Anda

Kolesterol tinggi adalah masalah kesehatan yang serius dan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit berbahaya, termasuk serangan jantung dan stroke. Kolesterol sendiri adalah zat seperti lemak yang penting untuk fungsi tubuh, membantu memproduksi hormon, vitamin D, dan zat-zat yang diperlukan untuk pencernaan. Namun, ketika kadar kolesterol jahat (lipoprotein densitas rendah atau LDL) terlalu tinggi, masalah mulai timbul.

Kadar kolesterol yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak atau plak di pembuluh darah. Endapan ini menyempitkan arteri, menghambat aliran darah yang lancar. Lebih buruk lagi, plak ini bisa pecah dan membentuk gumpalan darah yang berpotensi memicu serangan jantung atau stroke. Kolesterol LDL adalah aktor utama dalam proses penumpukan dan penyumbatan ini.

Seringkali, kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, ada beberapa tanda yang bisa muncul, bahkan di wajah Anda, yang mungkin mengindikasikan kadar kolesterol yang perlu diwaspadai. Penting untuk diingat bahwa tanda-tanda ini bisa bervariasi dari satu orang ke orang lain.

Berikut adalah beberapa tanda kolesterol tinggi yang mungkin terlihat pada wajah:

1. Benjolan di Kelopak Mata (Xanthelasma)

Munculnya benjolan berwarna kekuningan di dekat kelopak mata, yang dikenal sebagai xanthelasma, adalah salah satu indikator potensial kolesterol tinggi. Xanthelasma termasuk dalam kelompok xanthoma, yaitu lesi kulit keras seperti lilin yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol di bawah kulit.

Xanthelasma palpebrarum, sebutan khusus untuk xanthoma yang muncul di kelopak mata, bisa muncul di kelopak mata atas dan bawah, atau di sudut mata. Meskipun tidak selalu berbahaya, xanthelasma seringkali merupakan tanda peringatan adanya masalah dengan kadar kolesterol dalam darah.

2. Cincin Putih di Kornea Mata (Arcus Kornea)

Tanda lain yang perlu diperhatikan adalah munculnya cincin putih keabu-abuan di sekitar kornea mata, yang disebut arcus kornea. Kornea adalah bagian transparan mata yang menutupi iris dan pupil. Arcus kornea dapat mengindikasikan kadar kolesterol yang sangat tinggi, terutama jika muncul pada usia muda.

Meskipun arcus kornea dapat terjadi seiring bertambahnya usia, kemunculannya pada orang yang lebih muda seringkali dikaitkan dengan riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi dan masalah lipid lainnya.

3. Ruam Gatal pada Kulit Wajah atau Mulut (Lichen Planus)

Kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko terkena lichen planus, kondisi umum yang menyebabkan ruam gatal pada kulit atau di dalam mulut. Para peneliti telah menemukan hubungan antara lichen planus dengan dislipidemia, yaitu kadar lipid yang tinggi dalam darah, termasuk kolesterol tinggi.

Gejala lichen planus yang paling umum adalah benjolan kecil berwarna ungu atau merah mengkilap yang terasa gatal. Meskipun paling sering muncul di pergelangan tangan dan pergelangan kaki, lichen planus juga dapat muncul di wajah atau bagian tubuh lainnya.

4. Kulit Bersisik (Psoriasis)

Kulit bersisik, atau psoriasis, juga bisa menjadi tanda kolesterol tinggi. Psoriasis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan bercak tebal dan bersisik pada kulit. Meskipun paling sering terjadi pada kulit kepala, lutut, siku, dan punggung bawah, psoriasis juga dapat muncul di wajah.

Psoriasis dapat menyebabkan rasa gatal, perih, dan tidak nyaman. Jika Anda mengalami kulit bersisik di wajah, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Lesi Kecil pada Kulit (Eruptive Xanthoma)

Eruptive xanthoma adalah kondisi kulit langka yang menyebabkan lesi kecil berwarna kekuningan muncul di kulit. Lesi ini biasanya muncul di siku, tangan, dan lutut, tetapi juga bisa muncul di wajah. Eruptive xanthoma merupakan tanda trigliserida yang sangat tinggi, yang dapat meningkatkan risiko pankreatitis akut.

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 10 persen orang dengan kolesterol tinggi akan mengembangkan kondisi ini. Eruptive xanthoma seringkali disertai dengan gejala lain seperti kelelahan, sakit perut, dan mual.

Pentingnya Pemeriksaan dan Pencegahan

Meskipun tanda-tanda di atas dapat menjadi indikasi kolesterol tinggi, penting untuk diingat bahwa diagnosis pasti hanya dapat ditegakkan melalui pemeriksaan darah. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, atau mengalami salah satu dari tanda-tanda yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan kolesterol.

Selain pemeriksaan rutin, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kolesterol tinggi, antara lain:

  • Pola Makan Sehat: Batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti daging merah berlemak, makanan olahan, dan gorengan. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan ikan berlemak yang kaya akan omega-3.
  • Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik secara teratur, setidaknya 30 menit setiap hari. Olahraga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
  • Berhenti Merokok: Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
  • Menjaga Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar kolesterol. Usahakan untuk menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan sehat dan olahraga teratur.

Dengan melakukan pemeriksaan rutin dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat mengendalikan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Di tengah perkembangan teknologi saat ini, tampaknya sulit untuk memisahkan anak-anak dari ponsel. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ponsel bukan lagi hanya alat komunikasi, tetapi juga benda yang mampu mempermudah kehidupan sehari-hari.

Jadi, alih-alih melarang sama sekali si kecil menggunakan ponsel, kamu bisa mencoba memberikan batasanscreen time atau durasi penggunaan gadget pada anak. Sebab, paparan gadget yang terlalu lama bisa memicu beberapa gangguan kesehatan.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, screen timekelebihan berat badan pada anak dapat memicu obesitas karena kurangnya aktivitas fisik, gangguan perilaku, keterlambatan perkembangan bahasa, dan lain sebagainya.

Coba untuk para ibu yang masih mengalami kesulitan dalam membatasiscreen time anak, tidak perlu khawatir. Anggota teman MOM berbagi tips mengaturscreen time pada anak yang efektif berikut ini.

Cara Mengontrol Waktu Layar Anak

Dilansir dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), para ahli menyarankan orang tua agar tidak memberikangadget pada anak yang berusia di bawah 2 tahun. Sementara untuk anak yang sudah berusia 2 tahun atau lebih, durasiscreen timemaksimum yang sehat adalah 2 jam setiap hari.

Untuk mengajarkan anak kecil untuk taat pada aturanscreen time yang sehat, teman Mom Tuti menyarankan orang tua agar berkomunikasi secara sehat dengan anak-anak mereka.

Jelaskan alasan mengapa penggunaan gadget perlu diatur, serta keuntungan yang akan diperoleh anak jika meningkatkan aktivitas fisik dibandingkan duduk bermain ponsel.

Kemudian, buat aturan terkait screen timebersama anakmu, agar mereka merasa terlibat dalam aturan yang berlaku untuk dirinya. Selanjutnya terapkan aturan tersebut dengan tegas dan konsisten.

"Yang paling utama adalah konsistensi. Jika sudah dinyatakan tidak boleh, maka tidak boleh, kecuali memang ada keadaan khusus," kata Mom Tuti.

Konsistensi juga menjadi saran yang diberikan oleh Mom Risa. Ia menekankan kepada para orang tua agar tidak mudah goyah meskipun anak menangis atau berusaha memohon dengan berbagai cara.

"Yang terpenting adalah konsisten dan jangan mudah menyerah. Pada awalnya memang sulit, tetapi lama-kelamaan anak juga akan terbiasa," kata Mom Risa.

Selain komunikasi dan konsistensi, Ibu Tuti dan Ibu Risa juga menyarankan para orang tua untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Jangan melarang anak kecil bermain.gadget, sementara orang tua sibuk menggunakan ponsel sepanjang hari di dekat anak.

"Jika kita sendiri sering memegang ponsel, sulit mengatakan anak untuk tidak melakukannya," kata Mom Tuti.

Selain itu, sebaiknya siapkan aktivitas lain bagi anak selain menggunakan ponsel. Pastikan aktivitas tersebut menarik agar anak tidak merasa bosan melakukannya.

Misalnya seperti membaca buku sambil bermain peran, bersepeda, atau melakukan olahraga ringan di luar ruangan, merawat tanaman, serta berbagai aktivitas menarik lainnya.

Cari berbagai ide dalam mengasuh anak dari ribuan ibu di seluruh Indonesia, bergabunglah dengan komunitas teman MOM dikum.pr/mom2

 

Juara 1 berphoto dengan perwakilan Sponsor Utama PT DAHANA SUBANG


Subangkab.my.id, Jesika Claudia gadis siswi SDN Soklat Subang keluar sebagai juara pada lomba baca puisi basa sunda tingkat Sekolah Dasar se Dapil 1 Plus yang diselenggarakan oleh DPC Jagas Subang Siliwangi pada 3 mei 2025 bertempat di Aula Kelurahan Karang anyar Subang

Acara lomba resmi dibuka dengan semarak pagi sekira jam 9 pagi , pembukaan dibu langsung oleh Kepala Kelurahan Karang anyar Subang Bpk Roskita Sudiman S.sos.MN, dalam sambutannya kepala Kelurahan Karanganyar menyambut baik kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kelurahannya, dan mengapresiasi gagasan kegiatan ini, ditambahkan pula bahawa jaan sekarang putra putri harus di kenalkan lebih dekat dengan budaya Sunda kususnnya Subang.

Kegiatan ini yang mana pada sata berikutnnya akan digelar diberbagai tempat bahkan untuk tingkat Kabupaten pun sudah disiapkan , senada dengan ini pihak PT DAHANA subang yang mensupport kegiatan ini sangat berharap kegiatan ini berlanjut bahkan sampai tingkat Kabupaten 



Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., memimpin briefing staf lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, didampingi Sekretaris Daerah H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., di Ruang Rapat Bupati II pada Senin, 24 Maret 2025. Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati menekankan pentingnya percepatan penanganan bencana dan kesiapan infrastruktur menjelang Idulfitri.
Dalam arahannya, Wakil Bupati yang akrab disapa Kang Akur menyoroti kondisi wilayah yang terdampak bencana di Desa Tambakan, Desa Kumpay, dan Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang. Ia meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial bersinergi untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Selain itu, Kang Akur juga menyoroti kesiapan arus lalu lintas selama periode mudik Idulfitri. Dinas Perhubungan melaporkan rencana rekayasa lalu lintas, termasuk pemberlakuan sistem satu arah (one-way) di Tol Cipali pada 27-30 Maret 2025 serta pembatasan kendaraan bersumbu tiga. Wakil Bupati menegaskan pentingnya koordinasi dengan pihak kepolisian dan stakeholder terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik.

Terkait pengendalian inflasi, Kang Akur meminta agar distribusi bahan pokok terus dipantau untuk menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali. “Pastikan pasokan bahan pokok tetap aman, terutama menjelang Hari Raya,” ujarnya.

Menutup arahannya, Kang Akur meminta seluruh pejabat daerah untuk tetap siaga dan memastikan komunikasi yang efektif dalam penanganan berbagai isu strategis. “Jangan sampai ada keterlambatan dalam merespons kebutuhan masyarakat, terutama di masa-masa krusial seperti ini,” pungkasnya.(Yop/Redal)*** 

Sumber : galagala.id

Diberdayakan oleh Blogger.