Ryu Kintaro: Bocah Perintis Guncang Sosmed!

Ryu Kintaro, seorang anak berusia 9 tahun, telah menjadi buah bibir di media sosial. Sosoknya yang dikenal sebagai influencer muda ini mencuri perhatian publik berkat pandangannya tentang kehidupan dan keberaniannya dalam merintis usaha di usia yang sangat muda.
Profil Singkat Ryu Kintaro
Ryu Kintaro dikenal luas sebagai seorang YouTuber dan TikToker yang aktif. Di balik usianya yang masih belia, ia ternyata telah memiliki jiwa wirausaha yang kuat. Nama Ryu sendiri tidak bisa dilepaskan dari peran sang ayah, Christopher Sebastian, yang merupakan CEO dari Makko Group.
Ryu semakin dikenal publik melalui konten-konten motivasi yang ia unggah di akun Instagram dan TikTok pribadinya. Selain itu, ia juga sempat viral setelah menerbitkan buku berjudul "100 Juta Pertama di Usia 8 Tahun".
Karier dan Prestasi
Ryu Kintaro telah aktif sebagai konten kreator sejak usia 5 tahun. Kini, ia memiliki jutaan pengikut di berbagai platform media sosial. Selain aktif di dunia maya, Ryu juga merupakan pendiri bisnis jamu modern bernama "Tjap Nyonya Kaya", yang dilaporkan memiliki omzet mencapai Rp1 miliar per tahun.
Prestasi lain yang berhasil diraih Ryu adalah menjadi runner-up South East Asia Young Entrepreneur X Factor 2025. Ia juga sering diundang sebagai bintang tamu di berbagai acara podcast dan program televisi nasional.
Kontroversi dan Inspirasi
Baru-baru ini, Ryu Kintaro mendapatkan julukan 'bocah pelopor' dari warganet. Hal ini bermula dari sebuah video yang viral, di mana Ryu mengungkapkan pandangannya tentang kehidupan. Ia menyatakan bahwa hidup yang nyaman bukanlah hal yang menarik, justru menjadi seorang pelopor adalah hal yang lebih menantang dan menyenangkan.
"Yang paling seru itu justru hidup sebagai perintis. Nggak ada yang nunjukin arah, nggak ada yang ngejamin hasil. Justru itu letak asiknya," ujar Ryu dalam video tersebut.
Pernyataan Ryu ini memicu berbagai reaksi dari warganet. Sebagian merasa terinspirasi dan setuju dengan pandangannya, terutama mereka yang juga sedang berjuang sebagai perintis di berbagai bidang. Namun, ada pula yang menilai bahwa ucapan Ryu tidak mencerminkan realitas, mengingat ia berasal dari keluarga yang berada.
Usaha Minuman dari Hasil Ngonten
Ryu, dengan semangat kewirausahaannya, bahkan telah menciptakan usaha minuman dari hasil yang ia peroleh dari membuat konten.
"Sejak kecil, aku suka membuat video berbicara di depan kamera dan cerita tentang berbagai hal yang aku lakukan," ungkap Ryu.
Ia menceritakan bahwa sejak usia 5 tahun, ia sering membuat video menggunakan ponsel orang tuanya. Kemampuannya dalam berbicara dan rasa percaya diri yang tinggi membuatnya berani mengunggah video-videonya di kanal YouTube pribadinya.
Ryu diketahui menguasai tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin.
"Aku dari kecil udah pede di depan kamera. Fokus Youtubenya bahas kegiatan daily, challenge, dan lain-lain," jelasnya.
Menariknya, seluruh penghasilan yang ia dapatkan dari membuat konten selalu ia simpan dengan baik. Kini, ia sedang merintis sebuah kafe yang menjual jamu atau minuman herbal. Meskipun begitu, bisnis ini bukanlah yang pertama baginya, karena sebelumnya Ryu telah memulai usaha lain.
"Sebentar lagi aku mau buka bisnis kedua aku nih, setelah bisnis pertama kemarin jualan susu & nasi box. Doain semoga lancar ya," tulisnya di keterangan foto Instagram.
Alasan Ryu memilih usaha jamu adalah karena sejak kecil ia sering diberi jamu oleh ibunya saat sakit. Ia ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa jamu adalah minuman sehat yang tidak selalu memiliki rasa pahit.
Orang tua Ryu merasa sangat bangga dengan pencapaian yang telah diraih oleh putranya di usia yang masih sangat muda. Semangat dan keberanian Ryu dalam merintis usaha diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya untuk berani bermimpi dan berkarya.
Lebih dari Sekadar Influencer
Ryu Kintaro adalah contoh nyata bahwa usia bukanlah batasan untuk meraih kesuksesan. Dengan semangat pantang menyerah dan dukungan dari orang-orang terdekat, ia berhasil membuktikan bahwa anak-anak muda juga bisa menjadi pengusaha sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia bukan hanya seorang influencer, tetapi juga seorang inspirator bagi generasi muda.