Halloween party ideas 2015

Sir David Beckham baru-baru ini membuka diri tentang aspek-aspek kehidupan pribadinya, termasuk filosofi pengasuhan anak yang ia anut dan isu emosional yang menyelimuti hubungannya yang tampaknya merenggang dengan putra sulungnya, Brooklyn Beckham. Pengakuan jujur ini disampaikan dalam sebuah episode podcast This Life of Mine yang dibawakan oleh James Corden, yang direkam pada tahun lalu namun baru dirilis minggu ini.

Dalam dialog yang terasa intim namun sarat dengan kerentanan, David Beckham berbagi pandangannya mengenai cara ia membesarkan keempat buah hatinya: Brooklyn, Romeo, Cruz, dan Harper. Ia menyadari bahwa pendekatannya dalam mendidik anak-anaknya berbeda secara signifikan dari gaya pengasuhan yang lebih keras yang ia alami semasa kecil. "Saya lebih lembut dibandingkan ayah saya," ungkap Beckham, yang kini telah memasuki usia 50 tahun. Namun, ia segera menambahkan, "Meskipun demikian, saya tetap membawa banyak nilai yang ditanamkan oleh beliau kepada saya."

Beckham menekankan bahwa prinsip-prinsip fundamental seperti rasa hormat, kerendahan hati, sopan santun, dan etos kerja yang kuat adalah pilar-pilar utama yang ia dan sang istri, Victoria Beckham, upayakan untuk ditanamkan dalam diri anak-anak mereka. Nilai-nilai ini, menurutnya, menjadi fondasi penting bagi perkembangan karakter mereka.

Ketegangan Keluarga yang Terungkap ke Publik

Waktu perilisan wawancara ini menjadi sangat relevan mengingat situasi terkini yang menunjukkan adanya ketegangan yang semakin jelas antara David dan Brooklyn. Perpecahan ini pertama kali menarik perhatian publik ketika Brooklyn, bersama istrinya yang merupakan aktris Nicola Peltz, tidak menghadiri perayaan ulang tahun David yang ke-50. Ketidakhadiran ini dilaporkan menjadi salah satu titik kritis yang mengindikasikan adanya keretakan dalam dinamika keluarga.

Situasi tersebut semakin memanas pada bulan lalu ketika David Beckham menerima gelar kebangsawanan di Kastil Windsor. Acara kehormatan ini dihadiri oleh Victoria dan ketiga anak mereka yang lain, namun Brooklyn kembali tidak hadir. Laporan dari berbagai sumber bahkan menyebutkan bahwa Brooklyn tidak memberikan ucapan selamat secara pribadi kepada ayahnya pada hari istimewa tersebut. Alih-alih, ia dikabarkan menghabiskan hari itu untuk mempromosikan bisnis saus pedas yang ia jalankan.

Meskipun demikian, David Beckham tampaknya memilih untuk tidak memperkeruh suasana dengan membuka konflik secara agresif di depan publik. Ia lebih memilih untuk menekankan pentingnya ikatan keluarga. "Keluarga selalu menjadi hal yang terpenting… dan hal terhebat yang diberikan Victoria kepada saya adalah keempat anak saya," ujarnya dengan nada penuh kasih.

Pengalaman Mengasuh: Kombinasi Ketegasan dan Humor

Beckham juga mengenang momen-momen spesifik dalam pengasuhan anak-anaknya, menggambarkan pendekatannya yang berfokus pada pemberian contoh, bukan pada hukuman semata. Salah satu anekdot yang ia bagikan adalah ketika ia menolak permintaan Cruz untuk makan McDonald's setelah sang anak menampilkan permainan yang kurang memuaskan saat pertandingan sepak bola.

"Ia keluar dari lapangan dan bertanya, 'Ayah, bagaimana penampilanku?' Saya menjawab, 'Tidak terlalu bagus, Nak.'" Beckham melanjutkan ceritanya, "Lalu ia bertanya lagi, 'Jadi, kita jadi makan McDonald's?' dan saya katakan, 'Tidak hari ini.' Padahal saat itu saya sendiri sangat lapar dan menginginkan Big Mac beserta kentang goreng," kenangnya sambil tertawa. Momen ini menggambarkan bagaimana ia berusaha menanamkan disiplin namun tetap menjaga hubungan yang hangat dan humoris dengan anak-anaknya.

Victoria Beckham: Pilar Utama Kekuatan Keluarga

Di penghujung perbincangan, David Beckham tidak ragu untuk memuji Victoria Beckham sebagai kekuatan utama dan jangkar bagi keluarga mereka. "Kami masih benar-benar menikmati kebersamaan kami," ungkapnya dengan penuh kehangatan. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen mereka terhadap keutuhan keluarga di tengah berbagai tantangan yang mungkin dihadapi.

Victoria sendiri baru-baru ini juga sempat menyinggung pentingnya komunikasi yang terbuka dan penciptaan rasa aman emosional dalam menghadapi perubahan dinamika keluarga. Meskipun tidak menyebut nama Brooklyn secara eksplisit, komentarnya memberikan gambaran tentang upaya mereka untuk menjaga keharmonisan keluarga dalam berbagai situasi.

Kisah keluarga Beckham ini menjadi pengingat bahwa di balik sorotan publik dan citra glamor, mereka juga menghadapi tantangan dan kompleksitas layaknya keluarga pada umumnya. Refleksi jujur David Beckham ini memberikan pandangan yang langka tentang sisi manusiawi dari seorang ikon global, serta nilai-nilai yang ia pegang teguh dalam mendidik anak-anaknya dan menjaga keutuhan keluarganya.

Diberdayakan oleh Blogger.