Halloween party ideas 2015

 

( Siswa-siswi SDN 258 Sukarela menonton Film 3 Dimensi )

 
Bandung, Rabu (22/2) bertempat di SDN 258 Sukarela Desa Cipadung Kulon
Bandung, mengadakan kegiatan menonton bersama film 3 dimensi sebagai bentuk
implementasi literasi digital dalam gerakan literasi sekolah. Sudah tidak dapat
dibantah lagi bahwasannya budaya literasi sudah sangat erat kaitannya dengan
dunia pendidikan, bahkan ada yang mengatakan budaya literasi tidak dapat
dipisahkan dengan dunia pendidikan. Dengan meningkatkan kemampuan dalam
literasi dapat juga meningkatkan prestasi bagi generasi muda dalam mencapai
kesuksesan di masa yang akan datang. Sebagaimana yang telah dikemas oleh
Kemendikbud dalam kebijakan implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS),
terdapat enam kemampuan literasi dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa,
yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital,
literasi finansial, serta literasi budaya dan kewarganegaraan. Keenam literasi
tersebut harus dapat dimiliki oleh setiap siswa melalui fasilitasi program
kreatif dan inovatif yang diformulasikan oleh sekolah. 

Dengan demikian, program yang diselenggarakan sekolah dapat
mendorong lahirnya kompetensi literasi pada setiap siswanya. Untuk itu, SDN 258
Sukarela mengadakan nonton bersama film 3 dimensi ini sebagai wujud menumbuhkan
salah satu kemampuan literasi siswa dalam literasi digital. Sebanyak 500 siswa
dari kelas I sampai dengan kelas VI, sangat antusias dan semangat untuk
menonton film. Kegiatan ini diadakan oleh sekolah bersama esoCinema3D sebagai
penyelenggara bioskop sekolah 3 dimensi edukasi dan hiburan serta mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia kampus daerah Cibiru. Film yang disaksikan
oleh siswa merupakan sebuah film edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan
maupun karakter siswa.

Kegiatan nonton film
bersama ini bertujuan agar siswa Sekolah Dasar mendapat pengetahuan baru dan
lebih luas. Tidak hanya itu, pihak sekolah pun mengatakan “
tujuan
lainnya selain lebih ke edukasi, terdapat juga pengalaman menonton dan mereka
diajak berimajinasi karena 3D seperti nyata, suasananya pun mendeketi seperti
bioskop dan juga refreshing bagi anak”. Sekolah pun berharap kegiatan
ini dapat dilakukan kembali kedepannya dengan film-film yang lebih menarik dan
berpengetahuan lebih lagi. Sehingga pengimplementasian literasi digital ini
dapat dirasakan manfaatnya oleh siswa. Selain literasi digital, sekolah juga
memiliki keinginan untuk menumbuhkan kemampuan literasi budaya dan
kewarganegaraan siswa dengan bermain alat musik angklung yang dimainkan secara
bersama-sama. Ada pun Agil Nanggala, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan,
menegaskan urgensi dalam membentuk peserta didik SD, yang memiliki atensi dan
kapasitas literasi yang mumpuni, agar menjadi warga negara dewasa.

Mahasiswa dan Dosen UPI Foto Bersama Kepala Sekolah SDN 258 Sukarela




 





Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.