Halloween party ideas 2015

Kemerosotan Kualitas "One Punch Man": Musim Ketiga Meraih Rekor Rating Terburuk

"One Punch Man" pernah menjadi fenomena anime generasi baru yang diprediksi akan mengukir nama besar. Musim pertamanya, yang digarap dengan sangat apik oleh studio MADHOUSE, berhasil memikat hati penonton dan membuat mereka tak sabar menantikan kelanjutannya. Namun, harapan tersebut perlahan memudar seiring berjalannya waktu. Musim kedua, yang berpindah tangan ke studio lain, mengalami penurunan kualitas yang signifikan, sehingga meredupkan pamornya. Sayangnya, tren negatif ini berlanjut, bahkan memburuk, pada musim ketiga yang kembali menuai banyak kritik.

Masalah utama yang menghantui musim ketiga, serupa dengan musim kedua, terletak pada kualitas animasi dan visual yang dinilai buruk. Bahkan, banyak penggemar berpendapat bahwa musim ketiga justru lebih parah dari musim sebelumnya. Puncaknya, episode keenam dari "One Punch Man Season 3" baru-baru ini memecahkan rekor sebagai episode dengan rating terburuk sepanjang sejarah "One Punch Man" di IMDb. Tak hanya itu, episode tersebut bahkan masuk dalam daftar episode anime terburuk secara keseluruhan. Apa sebenarnya yang menyebabkan kemerosotan drastis ini?

Episode Keenam "One Punch Man Season 3" Raih Rating Terendah dalam Sejarah

Meskipun kualitas animasinya mengalami penurunan dibandingkan dua musim awal, para penggemar sejatinya masih menyimpan harapan bahwa studio J.C. Staff akan melakukan perbaikan seiring berjalannya musim. Namun, kenyataan yang dihadapi justru adalah sebuah karya yang terasa belum matang dan kualitasnya sangat buruk. Dari semua episode yang telah ditayangkan sejak debutnya pada Oktober lalu, episode keenam "One Punch Man Season 3" menjadi yang paling mengecewakan.

Episode yang berjudul "Motley Heroes" ini kini mendapatkan rating yang sangat memalukan, yaitu hanya 1,5 dari 10 di IMDb. Angka ini merupakan kemunduran yang sangat jauh jika dibandingkan dengan rating terendah musim kedua yang masih berada di angka 7,3 dari 10. Rating "Motley Heroes" terus mengalami penurunan sejak pertama kali dirilis pada Minggu, 16 November 2025. Bahkan, episode ini memiliki rating yang lebih rendah daripada episode 11 dari "The Promised Neverland Season 2" (2021), yang merupakan salah satu episode anime paling kontroversial dan hanya mendapatkan rating 2,11 dari 10 di IMDb.

Visual dan Animasi Setengah Matang: Akar Masalah Rating Episode Keenam

Lantas, faktor apa saja yang membuat rating episode keenam "One Punch Man Season 3" begitu anjlok? Mengingat adaptasi ini didasarkan pada manga yang sudah ada, cerita bukanlah masalah utama yang diperdebatkan. Sumber masalah yang paling kentara adalah kualitas visual dan animasi yang dinilai sangat buruk dan tidak memuaskan.

Hal ini dapat diamati dengan jelas dari awal hingga akhir episode. Karena minimnya adegan aksi yang membutuhkan pergerakan dinamis, episode ini terasa sangat minim animasi. Beberapa adegan bahkan terlihat seperti presentasi slide PowerPoint yang statis. Jika saja visualnya memiliki detail yang memadai, mungkin kekurangannya masih bisa ditoleransi. Namun, kualitas visualnya pun dinilai buruk. Terlihat beberapa karakter memiliki proporsi yang tidak seimbang dalam beberapa adegan. Gerakan bibir karakter tidak sinkron dengan dialog yang diucapkan, dan latar belakang seringkali hanya berupa warna polos atau efek visual murahan.

Kesan bahwa J.C. Staff menggarap episode ini secara setengah matang semakin menguat. Ada sebuah momen lucu namun menyedihkan yang menjadi sorotan penggemar, yaitu pada adegan rapat para pahlawan Kelas S. Pada momen tersebut, kuncir rambut Atomic Samurai terlihat seperti terpotong begitu saja tanpa penjelasan visual yang memadai. Kejadian ini semakin membuat penggemar mempertanyakan mutu dan dedikasi dalam produksi "One Punch Man Season 3".

"One Punch Man" Bergabung dalam Daftar Panjang Anime Populer dengan Kelanjutan yang Mengecewakan

Anime yang berhasil meraih popularitas luar biasa pada musim perdananya ternyata tidak selalu menjamin kelanjutan yang lebih baik. "One Punch Man" kini menambah daftar panjang anime yang mengalami penurunan kualitas drastis pada musim-musim berikutnya. Sebagai contoh, "The Seven Deadly Sins Season 3" (2019) dan "Blue Lock Season 2" (2024) juga menunjukkan kemerosotan kualitas yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan musim pertama atau musim-musim awal mereka.

Tentu saja, ada berbagai faktor yang memengaruhi fenomena ini. Biasanya, ini disebabkan oleh pergantian studio produksi, keterbatasan anggaran, perubahan sutradara, atau bahkan tenggat waktu produksi yang terlalu ketat. Sangat disayangkan ketika sebuah adaptasi cerita yang memiliki potensi besar dieksekusi dengan cara yang tidak maksimal, sehingga mengecewakan para penggemar yang telah menantikannya.

Pertanyaannya kini, apakah masih ada kesempatan bagi "One Punch Man" untuk bangkit dan memperbaiki kualitasnya di sisa musim ketiga ini? Harapan tersebut tentu saja masih ada. Pasalnya, di bagian mendatang, anime ini akan mengadaptasi "Monster Association Arc", yang merupakan salah satu bagian paling epik dan penuh aksi dalam manga. Arc ini dikenal karena pertarungan-pertarungan spektakuler yang sangat dinantikan oleh para penggemar. Bagi Anda yang penasaran ingin menyaksikan sendiri episode terburuk dari "One Punch Man" ini, episode tersebut dapat ditonton secara gratis melalui kanal YouTube Muse Indonesia.

Diberdayakan oleh Blogger.