Halloween party ideas 2015

Merayakan Hari Natal tak lengkap rasanya tanpa hidangan istimewa yang menghangatkan. Berbeda dengan tradisi Barat yang identik dengan kalkun panggang, Indonesia memiliki kekayaan kuliner Nusantara yang tak kalah menggugah selera untuk disajikan di meja makan saat Natal tiba. Hidangan-hidangan ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang unik dan lezat, tetapi juga sarat akan makna kebersamaan dan warisan budaya dari berbagai daerah.

Mari kita telusuri lima rekomendasi makanan khas Indonesia yang dapat membuat perayaan Natal Anda semakin berkesan dan meriah. Pilihlah hidangan yang paling sesuai dengan selera keluarga dan tamu yang akan hadir.

1. Ayam Rica-Rica Khas Manado (Sulawesi Utara)

Bagi masyarakat Manado, Sulawesi Utara, perayaan Natal terasa kurang lengkap tanpa kehadiran Ayam Rica-Rica. Hidangan ini menjadi pilihan utama bagi para pencinta makanan pedas dan diprediksi akan menjadi bintang di meja makan Natal Anda.

Ayam Rica-Rica terkenal dengan bumbu merahnya yang melimpah, memberikan sensasi pedas yang "nendang" dari cabai (rica). Perpaduan rasa pedas yang kuat ini berpadu harmonis dengan gurihnya daging ayam, serta aroma harum dari daun jeruk dan serai yang meresap sempurna. Hidangan ini mampu menghangatkan suasana kebersamaan, menjadikannya pilihan yang mudah disukai oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Kelezatannya menjamin setiap suapan akan terasa nikmat.

2. Ikan Kuah Kuning Khas Maluku dan Papua

Beranjak ke wilayah Indonesia Timur, Ikan Kuah Kuning hadir sebagai sajian wajib yang melambangkan kemeriahan Natal di Ambon, Maluku, hingga Papua. Hidangan ini menawarkan kesegaran yang berbeda dari hidangan Natal pada umumnya.

Kuah kuning yang cerah dan segar memiliki cita rasa gurih dengan sentuhan asam yang berasal dari penggunaan belimbing wuluh atau perasan air jeruk nipis. Warna kuning yang khas diperoleh dari kunyit, diperkaya dengan aroma menggugah selera dari daun kemangi dan batang serai. Secara tradisional, Ikan Kuah Kuning seringkali disantap bersama papeda, bubur sagu khas Timur. Namun, kenikmatannya juga tak kalah luar biasa saat dinikmati dengan nasi putih hangat. Mencicipi Ikan Kuah Kuning adalah cara otentik untuk menikmati kekayaan kuliner Natal dari Indonesia Timur.

3. Babi Panggang Karo (BPK) dari Sumatera Utara

Di kalangan masyarakat Batak, khususnya suku Karo di Sumatera Utara, Babi Panggang Karo (BPK) memegang peranan penting sebagai hidangan utama yang hampir selalu hadir dalam setiap perayaan, termasuk saat Natal.

Daging babi dipanggang hingga mencapai tingkat kerenyahan pada kulitnya, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan juicy. Cita rasanya yang gurih berasal dari bumbu rempah sederhana namun mampu meresap hingga ke dalam daging. BPK biasanya disajikan dengan dua pendamping utama yang khas: sambal andaliman, sebuah rempah unik dari Batak yang memberikan sensasi getir dan sedikit kebas di lidah, serta kuah kaldu yang kaya rasa. Hidangan ini menjadi representasi kuat dari tradisi kuliner Natal masyarakat Batak.

(Catatan: Hidangan ini mengandung daging babi dan umumnya disajikan di kalangan komunitas yang mengonsumsi daging tersebut.)

4. Klappertaart Khas Manado (Sulawesi Utara)

Setelah menikmati hidangan utama yang kaya rasa, saatnya beralih ke hidangan penutup yang manis dan legit. Klappertaart adalah dessert ikonik khas Manado yang membawa sedikit sentuhan pengaruh kuliner Belanda. Kue ini sangat identik dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal di Manado.

Terbuat dari bahan dasar kelapa muda, susu, telur, dan mentega, Klappertaart dipanggang hingga matang sempurna. Teksturnya sangat lembut, menyerupai puding custard, dengan potongan daging kelapa muda yang melimpah di dalamnya. Taburan bubuk kayu manis, kismis, dan kacang kenari di atasnya menambah aroma hangat serta tekstur renyah yang menggugah selera. Klappertaart menjadi pilihan kue Natal Indonesia yang manis dan istimewa.

5. Kue Bagea Khas NTT dan Maluku

Sebagai teman minum teh atau kopi saat menyambut tamu, Kue Bagea menjadi salah satu rekomendasi makanan Natal khas Indonesia yang wajib ada selama perayaan Natal di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku.

Kue kering tradisional ini dibuat dari bahan dasar sagu, gula, dan rempah-rempah pilihan seperti bubuk kayu manis dan cengkeh. Saat pertama kali digigit, teksturnya mungkin terasa agak keras, namun segera akan lumer dan meleleh di mulut berkat komposisi sagunya yang khas. Kue Bagea seringkali diperkaya dengan tambahan potongan kacang kenari untuk menambah cita rasa dan tekstur. Kue ini menawarkan alternatif yang unik dan lezat dibandingkan nastar atau kastengel, menjadikannya camilan Natal Indonesia yang patut dicoba.

Memilih hidangan Natal yang tepat adalah cara untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada keluarga serta tamu yang hadir. Kelima rekomendasi di atas menawarkan keragaman cita rasa dan keunikan budaya Indonesia, siap untuk memeriahkan momen Natal Anda.

Diberdayakan oleh Blogger.