Halloween party ideas 2015





Berkesannya sebuah kota seringkali bukan karena "kecantikan", atau "kemegahan" kota tsb, melainkan karena cerita di dalamnya yang berkaitan langsung dengan semua peristiwa yang kita alami bersama orang-orang yang kita kenal.


Dan hal itulah yang saya rasakan sendiri dengan sebuah kota bernama "Subang". Meski bersahaja dan tak menampilkan gemerlap keindahan kota, namun nyatanya kota Subang mampu meninggalkan kesan yang mendalam bagi saya.


Subang merupakan sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Subang berbatasan langsung dengan Laut Jawa di sebelah Utara, Kabupaten Indramayu di sebelah Timur, Kabupaten Sumedang di sebelah Tenggara, Kabupaten Bandung Barat di Selatan, serta Kabupaten Purwakarta dan Karawang di sebelah barat. 


Karena dilintasi oleh jalur "pantura", maka cuaca di kota ini terbilang panas, dan sebagian masyarakatnya yang tinggal di daerah "pesisir" pun menggunakan bahasa Cirebon dialek Indramayu atau yang dikenal dengan nama "basa dermayon". 


Sedangkan sebagian besar masyarakat lainnya menggunakan bahasa "sunda" untuk berkomunikasi sehari-hari. Menurut sejarah, Subang didirikan pada tanggal 5 April 1948, yang sekaligus diperingati sebagai "Hari Jadi" kota tsb.


Saya menginjakan kaki di kota kecil itu sekitar tahun 1987an awal atau saat saya masih berumur 5,5 tahun. Saat itu saya dan keluarga baru pindah dari kota Karawang yang merupakan kota kelahiran saya, dikarenakan Ayah saya waktu itu bekerja di sebuah Bioskop yang ada di kota Subang, namanya "Bioskop Chandra". 


Kami sekeluarga tinggal di daerah pusat perkotaannya. Namun meskipun begitu, kondisi kota tsb waktu itu masih sangat sepi. Bangunan-bangunan pun belum banyak, selain pertokoan biasa yang bentuknya biasa saja. Lalu lalang kendaraan pun terbilang sedikit.


Saya tinggal di kota Subang selama 11 tahun, atau dari kurun waktu 1987 sampai dengan pertengahan 1998. Namun begitu, banyak kenangan yang tersimpan dan tak pernah pupus meski waktu terus berjalan. 


Setelah pindah kota saya pernah dua kali mengunjungi kota Subang, yaitu pada akhir tahun 2006 saat menghadiri pernikahan teman saya, lalu pada pertengahan tahun 2009 saat menemani kakak saya ke rumah temannya  di Kalijati, Subang.


Subang masih saja terlihat "sepi", meski tak sesepi dulu, karena lalu lalang kendaraan yang bertambah, dan banyak bangunan baru yang berdiri. Namun Subang tetap menjanjikan 'daya tarik' tersendiri. Dan beberapa tempat diantaranya bisa dijadikan destinasi wisata bila mengunjungi kota Subang.


Alun-alun kota Subang


Alun-alun kota ini terletak di pusat kota Subang dan berhadapan dengan "Masjid Agung Subang" yang dipisahkan oleh jalan. Alun-alun ini bisa dibilang cukup luas. 


Dulu tempat ini meninggalkan begitu banyak momen bagi saya. Setiap tahun saya dan keluarga saya melaksanakan Sholat Idul Fitri dan Idul Adha di Alun-alun kota Subang. Kami berangkat dan pulang dengan berjalan kaki. Kebetulan jarak rumah kami ke Alun-alun Subang ini tidak terlalu jauh. 


Selain itu, ketika saya menginjak bangku Sekolah Dasar, saya sering menghabiskan waktu bermain bersama sahabat saya di sana, mulai dari bermain serosotan, main kejar-kejaran, berlari mengelilingi alun-alun, atau hanya sekedar 'bengong' saja. 


Di alun-alun ini pun selalu digunakan untuk Upacara Bendera 17 Agustus, yang selalu dihadiri oleh anak-anak sekolah, dan saya termasuk didalamnya. 


Dulu tempat ini hanya berupa lapangan rumput yang luas, sebuah tugu di tengah, dan 'arena bermain anak' di pinggirnya. Namun seiring perkembangan zaman dan waktu yang berjalan, alun-alun kota Subang terlihat 'pangling' lengkap dengan berbagai fasilitas dan berbagai hiasan di dalamnya yang membuatnya terlihat cantik dan multifungsi.


Mesjid Agung kota Subang


Mesjid yang terletak di seberang alun-alun kota ini bentuknya cukup unik dan tempatnya pun cukup luas. Bagi anda yang berasal dari luar kota dan ingin melaksanakan solat, mesjid ini bisa digunakan karena tempatnya berada di pusat kota.


Wisma Karya Subang


Tempat ini sangat mudah ditemui bila kita datang dari arah Bandung menuju ke pusat kota Subang, karena letaknya di perempatan jalan besar dan bisa langsung terlihat bila kita turun dari bis.


Bangunan ini adalah bangunan kuno peninggalan Belanda, dan bisa dibilang sebagai bangunan "iconik" dan sarat sejarah bagi warga Subang. Saat ini Wisma Karya biasa digunakan untuk event-event penting, mulai dari acara pernikahan, acara seminar, acara pameran lukisan, dsb.


Tempat ini pun sering digunakan sebagai tempat nongkrong anak muda. Dulu saya juga sering bermain bersama teman-teman saya di sekitaran Wisma Karya, terutama saat hari Minggu pada pagi atau sore hari.


Tempat pemandian air panas "Ciater"


Kota Subang memiliki Objek Wisata Unggulan yang bernama "Sari Ater" atau yang lebih akrab disebut "Ciater", yang dari dulu hingga kini namanya telah cukup populer di Indonesia. 


Ciater merupakan tempat pemandian air panas yang sangat menarik. Apalagi saat ini Ciater terus berbenah dengan segala macam fasilitas dan jenis objek wisatanya. Saya sendiri pernah beberapa kali mengunjungi Ciater. Terakhir kali saya mengunjunginya ketika akhir tahun 2006, saat itu sahabat saya kebetulan bekerja di sana, jadi saya bisa masuk secara 'gratisan'.


Pantai Pondok Bali


Pantai ini terletak di desa Mayangan, Legonkulon, kabupaten Subang. Tapi saya lebih mengenalnya dengan daerah Pamanukan. Dulu pantai ini terlihat "sederhana", namun saat ini pantai tsb jauh lebih indah dan menarik.  


Kolam Renang Ciheuleut


Kolam renang ini terletak di Jalan Emo Kurniaatmaja, Pasir Kareumbi, Subang. Dulu saya mendatangi tempat ini untuk ekskul renang pada masa sekolah. Dan saat ini, kolam renang ciheuleut menjadi jauh lebih bagus dari yang saya kenal dulu.


Rumah atau Museum Sejarah Kalijati


Bagi anda pecinta "sejarah", Subang pun memiliki objek wisata yang berkaitan dengan sejarah bangsa kita. Tempat itu bernama Rumah atau Museum sejarah Kalijati, yang berlokasi di Pangkalan Udara TNI AU Lanud Suryadarma Kalijati, Subang. 


Tempat ini menjadi "Saksi Bisu" Sejarah saat Belanda menyerahkan kekuasaannya di Indonesia kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942. Tempat ini sendiri akhirnya diresmikan sebagai "Museum" pada tanggal 21 Juli 1986.


Selain tempat-tempat yang saya sebutkan di atas, saat ini Subang pun memiliki sederet objek wisata yang cukup menarik dan "kekinian". Destinasi Wisata itu antara lain adalah:


  1. "Planet Waterboom", di jalan Brigjend Katamso no 18A, Dangdeur, Subang

  2. "Paralayang Santiong", di Cicadas, Sagalaherang, Subang

  3. "Wisata Alam Cipolaga", di Kampung Panaruban, Cicadas, Sagalaherang, Subang

  4. "Lembah Gunung Kujang", di Jalan Raya Gunungtua, no 11 km 8, Gunung Tua, Subang

  5. "Penangkaran Buaya" di Blanakan, Subang

  6. "Desa Wisata Sari Bunihayu", di Jalan Cagak, Subang

  7. "Mata Air Cimincul", di Pasanggrahan, Kasomalang, Subang



Berbagai macam "Curug" diantaranya:


  1. "Curug Cijalu" di Desa Cipancar, Sagalaherang, Subang. Di daerah Sagalaherang ini pun terdapat curug-curug lain, yaitu: Curug Karembong, Curug Sawer, Curug Cina, Curug Goa badak, Curug Mandala, Curug Sadim, dan Curug Cikondang.

  2. "Curug Bentang"  di daerah Ciater, Subang. Dan terdapat juga curug lain di daerah tsb, diantaranya: Curug Cibareubeuy, Curug Pandawa, Curug Kaliangkak, Curug Ciangin.

  3. "Curug Cileat" di Desa Cibogo, Cisalak, Cipunagara, Subang.

  4. "Curug Masigit" di daerah Kasomalang, Subang.



Waahhh... Ternyata banyak sekali objek wisata alamnya ya!! Subang Si Kota "Sepi" ini ternyata menyimpan kecantikan alam yang luar biasa yang sepertinya tidak akan cukup bila dikunjungi hanya 1 atau 2 hari saja.


Begitulah cerita saya tentang"Subang", Kota yang selalu ada di hati saya. Apakah anda juga tertarik untuk datang ke sana dan 'dicuri hatinya' seperti saya?


Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.