Ducati: Tiga Pembalap, Satu Motor Impian
Mantan kepala kru senior MotoGP, Ramon Forcada, menyoroti bahwa masalah bahan bakar yang dialami Francesco Bagnaia, baik saat kualifikasi maupun dalam detail kecil lainnya, dapat berdampak signifikan pada performanya di lintasan. Bagnaia sendiri dalam beberapa balapan terakhir diketahui mengalami kesulitan, tidak hanya karena insiden jatuh, tetapi juga akibat gangguan teknis yang terlihat dari motornya yang sempat mengeluarkan asap.
Analisis Masalah Bahan Bakar dan Dampaknya pada Performa
Menurut Forcada, situasi penggunaan bahan bakar di MotoGP sangatlah krusial. Ia menjelaskan bahwa ada perbedaan antara bahan bakar yang digunakan untuk sesi kualifikasi dan untuk ritme balapan. "Ya, sekarang jelas tergantung pada situasi Anda. Anda memasukkan bahan bakar untuk kualifikasi atau bahan bakar untuk irama otomatis," ujar Forcada.
Ia memberikan contoh skenario di mana pembalap mungkin tergoda untuk menghemat sedikit bahan bakar demi mendapatkan posisi terdepan, terutama jika tertinggal. "Terkadang Anda berpikir, untuk berada di tempat pertama, karena Anda terlambat, Anda akan menghemat 700 gram bahan bakar tersebut. Jadi apa yang terjadi jika gigi pertama sangat ketat dan Anda harus pindah?" katanya, menggarisbawahi potensi konsekuensi dari keputusan sekecil itu.
Idealnya, semua berjalan sesuai rencana tanpa perlu komunikasi berlebih dengan tim mekanik. "Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Anda tiba dan Anda tidak perlu memberi tahu mekanik apa pun," tambahnya.
Manajemen Tim dan Tekanan dalam Balapan Krusial
Selain masalah teknis, Forcada juga menekankan pentingnya manajemen tim yang efektif, terutama dalam menghadapi tekanan di momen-momen kritis balapan Grand Prix. Ia menegaskan bahwa ketenangan adalah kunci.
"Kita semua yang pernah ke sana telah mencapai saat-saat kritis, katakanlah, 'Saya mempertaruhkan segalanya pada hari terakhir,' dan kemudian mekanik mencoba," ungkapnya.
Dalam situasi genting, terkadang tim melakukan langkah-langkah tak lazim untuk memastikan semuanya berjalan lancar. "Terkadang Anda melakukan hal-hal aneh, seperti menugaskan seseorang mengawasi mekanik untuk memastikan semuanya berjalan lancar, untuk mencegah kegagalan apa pun. Namun dalam kasus ini, kami tidak terlibat dalam pertarungan media; Kami tidak ada di sana," jelas Forcada.
Menyeimbangkan Motor untuk Kebutuhan Pembalap Pabrikan Ducati
Mengenai para pembalap pabrikan Ducati, Forcada memaparkan tantangan dalam menyeimbangkan motor agar semua pembalap dapat tampil optimal tanpa ada yang merasa dirugikan. Ia memiliki pengalaman dalam membangun motor yang disesuaikan dengan kebutuhan pembalap.
"Saya harus membangun motor yang membantu Pecco, agar Alex, yang akan memiliki motor pabrikan, tidak kehilangan feeling yang ia miliki dengan motor tahun ini, yang sangat cocok untuknya," ujar mantan kepala kru Jorge Lorenzo ini.
Forcada juga menyentuh komunikasi dengan pembalap lain seperti Franco Morbidelli dan Marco Bezzecchi (Diggia). "Yah, saya tidak banyak berbicara dengan Alex, tetapi saya berbicara dengan Morbidelli, dan saya mengatakan kepadanya: motornya bagus, tetapi ketika mereka berkata... tidak, tentu saja, Diggia memiliki motor pabrikan," katanya.
Ia membayangkan skenario di mana pembalap yang sebelumnya merasa nyaman dengan motor mereka mungkin harus beralih ke motor pabrikan yang baru. "Dan Anda, pada awalnya, berpikir, orang yang tidak ada di sana berkata, ketika Anda mengujinya, dia dapat mempertahankan motor pabrikan, saya akan mempertahankan yang ini," tuturnya.
"Tentu saja, yang ini. Mereka tidak ingin menghilangkan feeling ini dari para pembalap mereka yang tampil baik, tetapi mereka akan memiliki motor pabrikan. Jadi, bayangkan mereka berkata: baiklah, motor yang dikendarai Marc menang, yang merupakan motor bagus, motor ini akan menjadi motor pabrikan, dan mereka memberikannya kepada Alex (Marquez), dan kemudian Alex berakhir seperti Pecco. Apa yang bisa terjadi, atau tidak? Anda tidak tahu, karena kita telah melihat segala macam hal aneh," simpulnya mengenai kompleksitas penyesuaian motor pabrikan.
Potensi Keterlibatan Investor Baru dan Implikasinya
Menjelang masa depan Kejuaraan Dunia MotoGP, Forcada memberikan peringatan mengenai potensi keterlibatan investor baru dari berbagai negara, seperti China, dan dampaknya terhadap manajemen tim. Ia menyebutkan kemungkinan keterlibatan China di tim seperti KTM.
"Kita mungkin akan segera melihat beberapa keterlibatan China, bahkan di KTM, karena ada pembicaraan tentang bagaimana karena pada awalnya, ya, ada banyak masalah, kami menyelesaikannya, investor datang, kami menyelesaikannya," kata Forcada.
Ia menekankan bahwa investor datang dengan ide-ide mereka sendiri, yang dapat mengubah dinamika tim. "Para investor datang untuk bertanggung jawab, karena mereka memiliki ide-ide mereka sendiri. Kita harus berhati-hati agar manajemen tim KTM tidak menjadi sebagian India dan sebagian China dalam hal suku cadang, sudah ada suku cadang CF pada KTM tahun ini," ungkapnya.
Forcada menambahkan bahwa potensi tersebut memang telah disampaikan kepadanya secara tidak langsung, namun kemungkinan itu tetap ada. "Kemungkinan itu memang sudah disampaikan kepada saya secara tidak langsung, tetapi memang ada kemungkinannya," tutupnya.