Halloween party ideas 2015

Lampung 2025: Rp 1,5 T Dana Transfer Masuk, DAU Dominan

Realisasi Dana Transfer ke Daerah Kota Bandar Lampung Capai 94,36 Persen

Kota Bandar Lampung telah berhasil merealisasikan Dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp 1.525,83 miliar, atau sekitar 94,36 persen dari total pagu anggaran yang mencapai Rp 1.616,95 miliar. Data ini, per tanggal 3 Desember 2025, menunjukkan bahwa sebagian besar dana yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk daerah telah tersalurkan dan dikelola oleh pemerintah kota.

TKD sendiri merupakan komponen penting dari belanja negara yang dirancang untuk mendanai penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Dana ini menjadi instrumen vital dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik di tingkat lokal.

Komponen Utama Dana Transfer ke Daerah

Secara umum, Dana Transfer ke Daerah mencakup beberapa jenis dana yang memiliki tujuan dan mekanisme penyaluran yang berbeda. Pemahaman mendalam mengenai komponen-komponen ini penting untuk mengapresiasi bagaimana anggaran negara berkontribusi pada pembangunan daerah.

  • Dana Perimbangan: Merupakan bagian terbesar dari TKD yang disalurkan kepada daerah. Dana ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan fiskal antar daerah dan memberikan sumber pendanaan yang lebih stabil.

    • Dana Bagi Hasil (DBH): Berasal dari pendapatan negara yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan persentase tertentu dari penerimaan pajak dan sumber daya alam. Ini mencakup DBH Pajak, DBH Cukai Hasil Tembakau, dan DBH Sumber Daya Alam (SDA).
    • Dana Alokasi Umum (DAU): Dana yang dialokasikan kepada daerah untuk mengurangi kesenjangan fiskal dengan mempertimbangkan kebutuhan belanja dan kapasitas fiskal daerah.
    • Dana Alokasi Khusus (DAK): Dana yang dialokasikan kepada daerah untuk membantu membiayai kebutuhan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas pembangunan nasional. DAK terbagi menjadi DAK Fisik dan DAK Nonfisik.
  • Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian: Disediakan untuk daerah-daerah tertentu yang memiliki kekhususan, baik secara geografis maupun sosial-budaya, serta untuk mendukung program-program spesifik.

    • Dana Otonomi Khusus: Dialokasikan untuk provinsi-provinsi yang memiliki status otonomi khusus, seperti Provinsi Papua, Papua Barat, dan Provinsi Aceh.
    • Dana Penyesuaian: Merupakan dana yang diberikan untuk mendukung program-program prioritas nasional yang pelaksanaannya dibantu oleh daerah. Ini mencakup Tunjangan Profesi Guru PNSD, Tambahan Penghasilan Guru PNSD, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Insentif Daerah (DID), dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditransfer.

Rincian Realisasi TKD Kota Bandar Lampung Tahun 2025

Hingga awal Desember 2025, Kota Bandar Lampung menerima berbagai jenis TKD dengan realisasi yang bervariasi. Berikut adalah rinciannya:

  • Dana Bagi Hasil (DBH): Secara keseluruhan, realisasi DBH mencapai Rp 35,63 miliar dari pagu Rp 75,16 miliar.

    • DBH Perkebunan Sawit: Terealisasi 100% sebesar Rp 1,17 miliar.
    • DBH Cukai Hasil Tembakau: Terealisasi 80,24% sebesar Rp 0,93 miliar.
    • DBH Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Bagian Daerah: Terealisasi 48,80% sebesar Rp 1,24 miliar.
    • DBH Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21: Terealisasi 41,11% sebesar Rp 24,66 miliar.
    • DBH PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi: Terealisasi 43,04% sebesar Rp 2,02 miliar.
    • DBH SDA Kehutanan - PSDH: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,03 miliar.
    • DBH SDA Minerba - Iuran Tetap: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,00 miliar.
    • DBH SDA Minerba - Royalti: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,00 miliar.
    • DBH SDA Minyak Bumi 15%: Terealisasi 100% sebesar Rp 4,13 miliar.
    • DBH SDA Panas Bumi - Iuran Tetap: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,03 miliar.
    • DBH SDA Panas Bumi - Setoran Bagian Pemerintah: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,56 miliar.
    • DBH SDA Perikanan: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,86 miliar.
  • Dana Alokasi Umum (DAU): Merupakan kontributor terbesar dalam TKD Kota Bandar Lampung, dengan realisasi mencapai Rp 1.157,44 miliar dari pagu Rp 1.181,31 miliar, atau sekitar 97,98%.

    • DAU Umum: Terealisasi 100% sebesar Rp 1.045,62 miliar.
    • DAU Bidang Kesehatan: Terealisasi 100% sebesar Rp 24,67 miliar.
    • DAU Bidang Pendidikan: Terealisasi 75,00% sebesar Rp 59,14 miliar.
    • DAU Pendanaan Kelurahan: Terealisasi 100% sebesar Rp 25,20 miliar.
    • DAU Penggajian Formasi PPPK: Terealisasi 40,36% sebesar Rp 2,81 miliar.
  • Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik: Terealisasi sebesar Rp 13,71 miliar dari pagu Rp 20,86 miliar, dengan persentase 65,72%. DAK Fisik ini umumnya dialokasikan untuk penugasan khusus.

  • Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik: Menunjukkan realisasi yang cukup baik, mencapai Rp 319,05 miliar dari pagu Rp 339,62 miliar, atau 93,94%. Komponen DAK Nonfisik ini meliputi:

    • Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana: Terealisasi 100% sebesar Rp 5,00 miliar.
    • Dana Bantuan Operasional Kesehatan: Terealisasi 82,37% sebesar Rp 29,72 miliar.
    • Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan: Terealisasi 98,81% sebesar Rp 6,35 miliar.
    • Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan - Pendidikan Anak Usia Dini: Terealisasi 99,36% sebesar Rp 13,04 miliar.
    • Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS): Terealisasi 99,92% sebesar Rp 126,12 miliar.
    • Dana Bantuan Pengembangan Program (BPP) Perpustakaan Daerah: Terealisasi 50,00% sebesar Rp 0,24 miliar.
    • Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian: Terealisasi 50,00% sebesar Rp 0,06 miliar.
    • Dana Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak: Terealisasi 100% sebesar Rp 0,40 miliar.
    • Dana Tambahan Penghasilan Guru ASN Daerah: Terealisasi 49,91% sebesar Rp 0,41 miliar.
    • Dana Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah: Terealisasi 91,22% sebesar Rp 137,72 miliar.

Secara keseluruhan, tingkat realisasi TKD Kota Bandar Lampung yang mencapai 94,36% menunjukkan efektivitas pemerintah kota dalam mengelola dan memanfaatkan dana yang dialokasikan dari pusat untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, beberapa pos anggaran, terutama yang berkaitan dengan DAK Fisik, DBH PPh, dan beberapa komponen DAK Nonfisik, masih memiliki ruang untuk peningkatan realisasi di periode mendatang.

Malam Apresiasi Politani Kupang 2025: Riset, Kolaborasi, Inovasi

Politani Kupang Rayakan Kemajuan Riset dan Inovasi dalam Rangkaian Seminar Nasional ke-8

Kupang - Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang menggelar sebuah acara istimewa, gala dinner, sebagai bagian dari rangkaian Seminar Nasional ke-8 yang diselenggarakan pada Jumat, 28 November 2025, di Hotel Aston Kupang. Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momen penting untuk mengapresiasi kontribusi para peneliti dan akademisi yang telah memberikan sumbangsih signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang pertanian dan peternakan.

Gala dinner ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan seminar yang telah berlangsung, di mana para peserta dari berbagai perguruan tinggi berkumpul untuk berbagi ide, temuan penelitian, dan berdiskusi mengenai tantangan serta peluang di sektor pertanian dan peternakan. Kehadiran para akademisi, peneliti, serta pimpinan institusi menandai komitmen bersama untuk terus mendorong inovasi dan penelitian yang berdampak.

Apresiasi untuk Dedikasi dan Prestasi Akademik

Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, Politani Kupang memberikan sejumlah penghargaan kepada para peneliti dan akademisi yang telah menunjukkan kinerja luar biasa. Penghargaan ini mencakup berbagai kategori, mulai dari publikasi ilmiah, realisasi hibah penelitian, hingga kekayaan intelektual. Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras, dedikasi, dan inovasi yang telah mereka tunjukkan sepanjang tahun 2025.

Beberapa kategori penghargaan yang diberikan antara lain:

  • Hibah Penelitian Terbanyak: Penghargaan ini diberikan kepada Jemseng Carles Abineno, STP., M.Sc., yang berhasil meraih tiga hibah, terdiri dari dua hibah eksternal dan satu hibah internal. Prestasi ini menunjukkan kemampuan beliau dalam mendapatkan dukungan pendanaan untuk riset-risetnya.
  • Hibah PKM Terbaik: Yori Raimona Menoh, S.Pt., M.Si., dianugerahi penghargaan ini atas keberhasilannya yang pertama kali lolos Hibah BIMA. Ini menjadi motivasi bagi para dosen untuk terus berinovasi dalam pengabdian kepada masyarakat.
  • SINTA Score Tertinggi Overall: Stormy Vertygo, S.Si., M.Sc., meraih penghargaan ini dengan perolehan skor SINTA sebesar 1.273. Skor ini mencerminkan produktivitas dan kualitas publikasi ilmiah yang tinggi.
  • SINTA Score Tertinggi dalam Tiga Tahun Terakhir: Prof. Dr. Ir. Rupa Mateus, M.Si., tercatat meraih skor SINTA tertinggi dalam tiga tahun terakhir dengan catatan 447.
  • Terbitan Scopus Q1 dan Q2 Terbanyak: drh. Erda Eni Rame Hau, M.Biotech., Ph.D., mendapatkan penghargaan ini berkat dua publikasinya di jurnal internasional bereputasi Q1 dan Q2.
  • Terbitan Buku Terbanyak: Melkianus Teddison Bulan, S.S.T., M.M., dianugerahi penghargaan ini atas kontribusinya dalam menghasilkan tujuh buku dan book chapter.
  • Hak Cipta Terbanyak: Nusrah Rusadi, M.Hut., berhasil memperoleh delapan hak cipta, menunjukkan inovasinya dalam menciptakan karya yang dilindungi.
  • Terbitan Jurnal SINTA Terbanyak: Dr. Sutan Sahala Muda Marpaung, M.Si., meraih penghargaan ini dengan total sembilan publikasi di jurnal nasional terakreditasi. Beliau juga menerima penghargaan terbitan Scopus Q3 dan Q4 terbanyak melalui tiga publikasi internasional.
  • H-index Scopus Tertinggi per November 2025: Prof. Catootjie Lusje Nalle, S.Pt., M.Agr.St., Ph.D., tercatat memiliki H-index Scopus tertinggi dengan angka 9.
  • H-index Google Scholar Tertinggi: Prof. Dr. Theresia Nur Indah Koni, S.Pt., M.Si., memimpin dengan H-index Google Scholar tertinggi sebesar 12.

Kolaborasi Strategis untuk Kemajuan Peternakan NTT

Acara gala dinner ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politani Kupang, Cardial L.O. Leo Penu, S.Pt., M.Sc., Ph.D., serta Ketua PEPPSI NTT, Meidelzed Amtiran.

Dalam sambutannya, Ketua PEPPSI NTT memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kolaborasi yang telah terjalin erat dengan Politani Kupang. Ia menekankan betapa pentingnya sinergi ini, khususnya dalam upaya memajukan sektor peternakan di Nusa Tenggara Timur. Meidelzed Amtiran mengungkapkan bahwa manfaat dari penelitian yang dihasilkan oleh Politani Kupang telah dirasakan secara langsung oleh para peternak. Bahkan, beberapa temuan riset strategis sedang dalam proses menuju paten, yang diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

Membangun Budaya Riset yang Produktif dan Menyenangkan

Kepala P3M Politani Kupang, Cardial L.O. Leo Penu, dalam kesempatan yang sama, turut menekankan urgensi pembangunan budaya riset yang tidak hanya menghasilkan produktivitas tinggi, tetapi juga mampu menumbuhkan rasa senang dan semangat di kalangan para peneliti. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan seperti gala dinner dan field trip merupakan bagian integral dari upaya menciptakan ruang interaksi yang lebih informal. Ruang ini diharapkan dapat memfasilitasi para peneliti untuk saling bertukar ide, gagasan, dan pengalaman secara lebih cair, mendalam, dan konstruktif.

Melalui kegiatan semacam ini, Politani Kupang berupaya menciptakan ekosistem riset yang dinamis, di mana kolaborasi antarlembaga dan antarindividu dapat terus tumbuh subur. Semangat kebersamaan dan pertukaran ilmu diharapkan akan menghasilkan inovasi-inovasi yang lebih relevan dan mampu menjawab tantangan zaman.

Gala dinner ini menjadi lebih dari sekadar acara formal; ia adalah sebuah platform untuk merayakan berbagai pencapaian luar biasa, memperkuat jaringan profesional, serta meneguhkan kembali komitmen bersama dalam upaya memajukan riset dan inovasi di Indonesia. Dengan fondasi kolaborasi yang semakin kuat, Politani Kupang optimis bahwa hasil-hasil penelitian yang mereka hasilkan akan terus memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam mendukung kemajuan sektor pertanian dan peternakan di Nusa Tenggara Timur.

Fenomena Langit Spektakuler di Akhir 2025: Sambut Cold Supermoon yang Terbit Paling Tinggi

Para pencinta astronomi dan pengamat langit akan dimanjakan dengan sebuah tontonan alam yang luar biasa di penghujung tahun 2025. Fenomena Cold Supermoon, atau yang juga dikenal sebagai Cold Moon, akan menghiasi langit malam mulai Rabu, 3 Desember 2025, hingga Kamis, 4 Desember 2025. Bulan purnama terakhir di tahun ini tidak hanya diprediksi akan tampak lebih besar dari biasanya, tetapi juga akan mencapai posisi tertinggi di langit malam dibandingkan bulan purnama lainnya sepanjang tahun.

Memahami Fenomena Cold Moon

Istilah "Cold Moon" atau bulan dingin merujuk pada fenomena bulan purnama yang terjadi bertepatan dengan periode cuaca dingin di belahan bumi utara. Pakar Astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa Cold Moon adalah sebutan untuk bulan purnama yang hadir di akhir tahun ketika suhu udara di belahan bumi utara sedang dingin.

Lebih lanjut, Thomas menambahkan bahwa fenomena bulan purnama kali ini juga layak disebut "Super-Cold-Moon". Penambahan kata "Super" ini dikarenakan peristiwa tersebut bertepatan dengan fenomena supermoon, di mana Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi. Kombinasi ini menjadikan Cold Moon 2025 sebagai peristiwa astronomi yang sangat menarik untuk diamati.

Jadwal dan Cara Mengamati Supermoon Akhir Tahun 2025

Fenomena Supermoon ini dijadwalkan akan dapat disaksikan mulai malam hari pada Rabu, 3 Desember 2025, hingga menjelang pagi pada Kamis, 4 Desember 2025. Pengamatan dapat dimulai sejak waktu menjelang maghrib, sekitar pukul 17.45 WIB, hingga menjelang matahari terbit, atau sekitar pukul 05.29 WIB.

Thomas Djamaluddin mengonfirmasi bahwa fenomena ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di wilayah Indonesia tanpa terkecuali. Untuk menyaksikan keindahan Supermoon ini, masyarakat tidak memerlukan alat khusus. Cukup dengan menatap langsung ke arah bulan purnama di langit malam, keindahannya akan tersaji.

Bagi mereka yang ingin mengamati detail permukaan Bulan, seperti kawah-kawah yang menghiasi permukaannya, disarankan untuk menggunakan peralatan bantu. Kamera beresolusi tinggi atau teleskop akan sangat membantu untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan rinci mengenai topografi Bulan.

Cold Moon: Supermoon Terbesar Kedua di 2025

Cold Moon yang akan hadir di Desember 2025 ini tercatat sebagai yang ketiga dari empat fenomena supermoon yang terjadi secara berturut-turut di tahun tersebut. Dari keempat supermoon tersebut, Cold Moon 2025 akan menjadi supermoon terbesar kedua setelah Beaver Moon yang telah teramati pada bulan November sebelumnya.

Fenomena supermoon sendiri terjadi ketika fase bulan purnama bertepatan dengan momen ketika Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi dalam orbitnya. Titik terdekat ini dikenal sebagai perigee. Akibat kedekatan orbit ini, Bulan dapat terlihat sekitar 10 persen lebih besar dibandingkan dengan penampakan bulan purnama pada umumnya.

Meskipun puncak fenomena Cold Moon secara teknis akan terjadi pada tanggal 4 Desember, keindahannya tidak akan berkurang. Bulan ini diperkirakan akan tetap terlihat sangat cerah dan penuh, baik pada malam sebelum puncak (3 Desember) maupun malam setelah puncak (4 Desember).

Mengapa Cold Moon Terbit Lebih Tinggi di Langit?

Salah satu keistimewaan dari Supermoon Desember adalah posisinya yang selalu tampak lebih tinggi di langit malam dibandingkan bulan purnama di bulan-bulan lainnya. Fenomena unik ini berkaitan erat dengan kemiringan sumbu Bumi.

Menjelang datangnya solstis musim dingin di Belahan Bumi Utara, yang biasanya jatuh sekitar tanggal 21 Desember, Matahari akan tampak berada pada titik terendahnya di langit saat siang hari. Sebaliknya, bulan purnama, yang secara definisi selalu berada pada posisi berlawanan dengan Matahari dalam orbitnya, akan terbit ke posisi yang lebih tinggi di langit malam. Interaksi antara posisi Matahari yang rendah dan Bulan purnama yang tinggi inilah yang menciptakan pemandangan langit yang berbeda di bulan Desember.

Fenomena ini juga yang memberikan nama lain pada bulan purnama di bulan Desember. Menurut catatan dari The Old Farmer's Almanac, salah satu nama yang diberikan oleh penduduk asli Amerika untuk bulan purnama Desember adalah "Long Night Moon" (Bulan Malam Panjang). Nama ini diberikan karena kedekatannya dengan solstis musim dingin, yang merupakan malam terpanjang dalam setahun.

Menanti Bulan Purnama Selanjutnya

Cold Supermoon Desember 2025 ini menandai bulan purnama ke-12 dan terakhir di tahun 2025. Setelah menyambut keindahan Cold Moon, para pengamat langit dapat menantikan bulan purnama berikutnya yang akan hadir pada tanggal 3 Januari 2026. Bulan purnama pertama di tahun 2026 ini dikenal sebagai Wolf Moon dan juga diprediksi akan menjadi supermoon keempat dan terakhir dari rangkaian supermoon berturut-turut.

Tahun 2026 diprediksi akan menjadi tahun yang kaya akan fenomena bulan purnama, dengan total 13 bulan purnama. Salah satu peristiwa menarik yang akan terjadi di tahun 2026 adalah fenomena Blue Moon, yaitu bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan kalender, yang dijadwalkan akan muncul pada bulan Mei 2026. Kehadiran fenomena-fenomena ini memastikan bahwa langit malam akan terus menyajikan keajaiban astronomi yang memukau bagi kita semua.

Upaya Pemulihan Jaringan Telkomsel Pasca-Bencana di Sumatera Dipercepat

Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menimbulkan dampak signifikan, termasuk terganggunya layanan telekomunikasi. Menyadari urgensi konektivitas di tengah situasi darurat, Telkomsel secara proaktif mempercepat upaya pemulihan jaringan di daerah-daerah terdampak. Komitmen ini ditunjukkan melalui mobilisasi sumber daya, kolaborasi lintas sektor, dan penyediaan paket bantuan khusus bagi masyarakat yang membutuhkan.

Hingga awal Desember 2025, Telkomsel telah mencatat kemajuan signifikan dalam pemulihan layanan seluler dan IndiHome. Secara keseluruhan, 76,5% dari total 7.640 site layanan seluler Telkomsel telah kembali beroperasi normal. Angka ini setara dengan 5.851 site. Sementara itu, untuk layanan IndiHome, 79,7% dari total 530.502 jalur pelanggan telah pulih, yang berarti 422.551 pelanggan telah kembali terhubung.

Upaya pemulihan ini tidak hanya difokuskan pada perbaikan infrastruktur yang rusak, tetapi juga pada menjaga konektivitas bagi masyarakat yang mengungsi, berada di area tanggap darurat, dan terdampak langsung oleh bencana. Salah satu bentuk dukungan nyata adalah melalui penyediaan "Paket Siaga Peduli Sumatera" yang dapat diakses secara gratis melalui kode UMB 88820#.

Rincian Capaian Pemulihan per Provinsi (per 1 Desember 2025):

  • Aceh:
    • Pemulihan site Telkomsel mencapai 36%. Sebanyak 708 dari total 1.964 site telah pulih.
    • Pemulihan jalur IndiHome mencapai 41,2%. Sebanyak 59.836 dari total 145.384 jalur telah pulih.
  • Sumatera Utara:
    • Pemulihan site Telkomsel sangat tinggi, mencapai 90%. Sebanyak 4.136 dari total 4.610 site telah pulih.
    • Pemulihan jalur IndiHome mencapai 93,3%. Sebanyak 293.911 dari total 314.957 jalur telah pulih.
  • Sumatera Barat:
    • Pemulihan site Telkomsel tercatat paling tinggi, mencapai 94%. Sebanyak 1.007 dari total 1.066 site telah pulih.
    • Pemulihan jalur IndiHome juga mencapai 93,3%. Sebanyak 68.804 dari total 70.161 jalur telah pulih.

Strategi Pemulihan Jaringan yang Komprehensif

Telkomsel menerapkan berbagai skema pemulihan yang terintegrasi untuk memastikan layanan komunikasi dapat segera kembali normal. Langkah-langkah strategis yang diambil meliputi:

  • Mobilisasi Tim Teknis: Pengerahan sebanyak 346 personel teknis terlatih untuk melakukan perbaikan dan pemulihan di lapangan.
  • Penguatan Sumber Daya Listrik: Penempatan unit generator set (genset) tambahan untuk memastikan pasokan listrik yang stabil bagi operasional jaringan.
  • Pengalihan Rute Infrastruktur: Melakukan pengalihan rute backbone dan jalur transmisi yang terputus atau rusak untuk meminimalkan dampak dan mempercepat konektivitas.
  • Penggunaan Perangkat Alternatif: Memanfaatkan perangkat komunikasi alternatif untuk menjaga layanan tetap tersedia di area-area yang sangat terdampak.
  • Penggelaran BTS Mobile: Menempatkan Base Transceiver Station (BTS) bergerak di lokasi-lokasi prioritas yang membutuhkan konektivitas segera.

Dukungan Komunitas dan Layanan Pelanggan

Selain fokus pada pemulihan teknis, Telkomsel juga memberikan perhatian khusus pada kebutuhan masyarakat terdampak. Melalui "Paket Siaga Peduli Sumatera" yang dapat diaktifkan satu kali oleh pengguna kartu SIMPATI, by.U (prabayar), dan Halo (pascabayar) di wilayah terdampak, pelanggan dapat memilih salah satu dari dua opsi:

a. Paket Data: 3 GB kuota data yang berlaku selama 7 hari. b. Paket Komunikasi: 300 menit panggilan telepon dan 1.000 SMS ke semua operator yang berlaku selama 7 hari.

Lebih lanjut, Telkomsel mendirikan Posko Layanan Pelanggan Tanggap Bencana di sekitar 100 titik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Posko-posko ini menyediakan berbagai layanan penting, antara lain:

  • Telepon dan SMS gratis di daerah bencana hingga proses pemulihan selesai.
  • Penggantian kartu SIM gratis bagi pelanggan yang kartunya rusak atau hilang, serta perpanjangan masa aktif kartu.
  • Penyesuaian paket data prabayar dan penundaan pembayaran tagihan pascabayar atau IndiHome bagi pelanggan yang terdampak.
  • Penggantian perangkat modem ONT dan STB bagi pelanggan IndiHome yang modemnya rusak.
  • Penyediaan layanan IndiHome 3P (Triple Play) dan Telkomsel Orbit di kantor Basarnas untuk mendukung operasional tim penyelamat.

Apresiasi dan Komitmen Berkelanjutan

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, mengapresiasi kesigapan Telkomsel dalam merespons bencana. "Kemkomdigi mengapresiasi langkah cepat Telkomsel dan seluruh pihak dalam memastikan layanan komunikasi tetap tersedia di tengah kondisi darurat. Kolaborasi ini penting agar masyarakat terdampak tetap terhubung dan mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan," ujar Meutya Hafid.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyampaikan empati dan keprihatinan mendalam atas musibah yang terjadi. "Kami berkomitmen hadir di setiap situasi, memastikan layanan komunikasi tetap tersedia dan membantu masyarakat terdampak. Bersama Kemkomdigi, pemerintah daerah, serta berbagai instansi, kami terus berupaya mempercepat pemulihan dan melayani sepenuh hati agar masyarakat dapat kembali bangkit," tegas Nugroho.

Telkomsel, bersama dengan Telkom Group, terus memantau situasi dan berupaya keras memastikan ketersediaan layanan komunikasi. Mereka juga mengajak seluruh pelanggan di wilayah terdampak untuk memanfaatkan Paket Siaga Peduli Sumatera melalui UMB 88820#. Untuk informasi lebih lanjut atau bantuan darurat, masyarakat dapat menghubungi Hotline Pusat Layanan Tanggap Bencana Sumatera melalui Call Center 24/7 Bebas Pulsa di nomor 0800-111-9000.

Kolaborasi Telkomsel dengan Telkom Group dalam upaya pemulihan mencakup berbagai aspek, mulai dari dukungan tanggap darurat, konektivitas, hingga bantuan kemanusiaan. Ini termasuk pendirian posko tanggap darurat di berbagai kota, penyediaan delapan titik WiFi gratis, bantuan dapur umum, mobilisasi logistik sembako dan material perbaikan melalui jalur darat, laut, dan udara, penambahan kapasitas jaringan, serta instalasi 120 unit satelit komersial dan CSR dari Telkomsat.

Sengketa Properti: Kriminalisasi Rugikan BT Rp 24 Miliar

Sengketa Properti dan Tuduhan Penggelapan: Budiman Tiang Merasa Dikriminalisasi

Denpasar – Sidang lanjutan perkara pidana yang menjerat Budiman Tiang (BT) kembali mengemuka di Pengadilan Negeri Denpasar pada Selasa lalu. Agenda persidangan yang berlangsung dari sore hingga petang itu berfokus pada pembacaan pledoi pribadi terdakwa dan pemaparan argumen dari tim penasihat hukumnya. Yang menarik dan menimbulkan pertanyaan besar adalah terungkapnya fakta bahwa BT justru diduga mengalami kerugian materiil yang signifikan, mencapai Rp 24 miliar, namun justru berstatus sebagai terdakwa. Hal ini memunculkan dugaan kuat adanya kriminalisasi dalam sengketa properti yang tengah dihadapi.

Pledoi Terdakwa: Gugurnya Unsur Penggelapan

Dalam pembelaan tertulisnya, pihak terdakwa secara tegas menyatakan bahwa seluruh unsur yang digunakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menjerat Budiman Tiang dengan Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengenai dugaan penggelapan, dinilai telah gugur satu per satu berdasarkan bukti dan fakta yang terungkap di persidangan. Penasihat hukum BT memaparkan bahwa tidak ada bukti konkret yang menunjukkan terdakwa pernah menguasai atau menikmati barang maupun dana secara melawan hukum, sebagaimana yang dituduhkan.

Sebaliknya, fakta persidangan justru mengungkap sebuah ironi: bangunan senilai Rp 170 miliar, yang menjadi dasar tuduhan penggelapan, saat ini berada dalam penguasaan pihak lawan, bukan Budiman Tiang. "Unsur penggelapan gugur semuanya. Tidak ada satu pun unsur yang terbukti secara terang dan jelas," ujar Gede Pasek Suardika, S.H., M.H., dari Berdikari Law Office, selaku penasihat hukum terdakwa.

Poin-Poin Krusial dalam Pledoi Pribadi Budiman Tiang

Dalam pledoi pribadinya, Budiman Tiang menguraikan sejumlah poin penting yang menurutnya menunjukkan bahwa dakwaan JPU tidak memenuhi syarat formil maupun materil. Beberapa poin krusial yang diangkat antara lain:

  • Objek Penggelapan yang Kabur: BT menegaskan bahwa JPU tidak pernah menjelaskan secara tegas apa objek yang dituduhkan digelapkan. Apakah itu tanah, bangunan, dana kerja sama operasional, atau uang sewa? Ketidakjelasan ini membuat dakwaan menjadi kabur dan tidak memenuhi asas kepastian hukum.
  • Kepemilikan Objek Sengketa: Tanah dan bangunan yang dipersoalkan berada di bawah Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) milik Budiman Tiang sendiri. Berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung, seseorang tidak dapat dipidana karena menggelapkan barang miliknya sendiri.
  • Keterangan Saksi yang Meragukan: JPU mendalilkan adanya kerugian dari pembayaran yang dilakukan oleh warga negara asing bernama Nicholas Laye. Namun, persidangan mengungkap bahwa Laye tidak pernah diperiksa di tingkat penyidikan, tidak pernah hadir di sidang, serta tidak pernah memberikan keterangan di bawah sumpah. Hal ini membuat dasar tuduhan kerugian menjadi lemah.
  • Penggunaan Dana Operasional: Dana sebesar Rp 20 juta yang disebut-sebut dalam perkara ini, menurut BT, tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk operasional perusahaan.
  • Sengketa Korporasi, Bukan Pidana: BT menilai bahwa perkara ini lebih merupakan sengketa korporasi, bukan tindak pidana. Ia berargumen bahwa direksi pelapor tidak menyusun laporan keuangan, tidak melakukan audit, dan diduga menyembunyikan sejumlah transaksi.
  • Tidak Adanya Kerugian Nyata: BT menekankan bahwa JPU tidak dapat menjelaskan secara pasti siapa yang dirugikan, besaran kerugiannya, maupun mekanisme kerugian tersebut terjadi. Tanpa adanya kerugian nyata, unsur penggelapan tidak terpenuhi.
  • Kesaksian Tidak Berdasarkan Pengalaman Langsung: Sejumlah kesaksian dari pihak pelapor dinilai tidak berdasarkan pengalaman langsung, melainkan informasi dari pihak lain. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), kesaksian semacam ini seharusnya dikesampingkan.

Mengutip Yurisprudensi dan Asas Hukum

Lebih lanjut, Budiman Tiang merujuk pada putusan Mahkamah Agung yang secara konsisten menegaskan bahwa perselisihan bisnis dan perjanjian keperdataan bukanlah ranah pidana. Ia juga menegaskan kembali bahwa tidak ada barang milik orang lain, tidak ada penyalahgunaan wewenang, tidak ada kerugian nyata, serta tidak ada niat jahat dari pihaknya.

Penggunaan pembayaran Nicholas Laye sebagai dasar konstruksi kerugian oleh JPU dinilai tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Tidak adanya pemeriksaan Laye di tingkat penyidikan, ketidakhadirannya di persidangan, serta ketiadaan keterangan di bawah sumpah membuat aliran dana dan klaim kerugian tidak memenuhi asas due process of law.

Konsumen Tidak Dihadirkan, Tuduhan Tak Berdasar

Salah satu tuduhan paling serius adalah bahwa Budiman Tiang merugikan konsumen dalam pengelolaan proyek kerja sama. Namun, selama persidangan berlangsung, tidak satu pun konsumen yang dihadirkan untuk memberikan keterangan. Tidak ada yang mengaku mengalami kerugian, tidak ada bukti kerugian nyata, dan tidak ada saksi fakta yang memperkuat dakwaan tersebut. "Bagaimana mungkin menuduh Terdakwa merugikan konsumen, jika tidak satu pun konsumen yang dihadirkan di persidangan?” sentil GPS, merujuk pada argumen JPU.

Tim kuasa hukum BT menilai bahwa klaim JPU semata-mata bersandar pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang seluruhnya telah dipatahkan di persidangan. "Fakta persidangan, kerugian justru ada pada terdakwa. Di mana dalam persidangan terungkap bahwa BT justru yang menderita kerugian," tegasnya.

Kerugian Finansial yang Dialami Budiman Tiang

Kerugian yang dialami oleh Budiman Tiang mencakup beberapa poin signifikan:

  • Dua warga negara Rusia, Igor dan Stanislav, memiliki utang kepada BT sebesar Rp 24 miliar yang belum pernah dibayar.
  • Modal dan aset BT berupa empat SHGB yang digunakan dalam proyek tidak pernah diganti.
  • Igor dan Stanislav justru yang menikmati keuntungan dari proyek tersebut.

"Fakta persidangan ini membongkar bahwa tidak ada unsur 'menguntungkan diri sendiri', melainkan BT yang dirugikan," diingatkan kembali dalam sidang. "Ini kriminalisasi. Ketika penipuan tidak terbukti, pasal penggelapan dipaksakan."

Integritas Peradilan dan Keterlibatan Pihak Asing

Gede Pasek Suardika menekankan pentingnya integritas dalam peradilan. "Tinggal keberanian hakim untuk memilih keadilan, atau takut bayang-bayang orang besar yang bermain di belakang perkara ini," tuturnya.

Kasus yang menyeret Budiman Tiang memang menarik perhatian banyak pihak, tidak hanya karena "korban" justru menjadi terdakwa, tetapi juga karena melibatkan pihak asing. Situasi investasi asing di Bali belakangan ini memang banyak diwarnai beragam kasus.

Dalam sidang tersebut, terungkap pula bahwa dua warga Rusia yang mengklaim diri sebagai investor, ternyata diduga hanya berprofesi sebagai sales properti. Selain itu, sejumlah proyek Magnum di Berawa dan Sanur diduga tidak memiliki izin lengkap. Situasi ini semakin memperkuat kekhawatiran adanya kriminalisasi terhadap pelaku usaha lokal dalam sengketa bisnis dengan warga negara asing.

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum

Selain perkara pidana, Budiman Tiang juga mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dengan nomor perkara 1183/Pdt.G/2025/PN.Dps terhadap Kapolda Bali dan Komandan Brimob, yang diajukan atas nama pribadi, bukan sebagai pejabat Polri. Sidang terakhir terkait gugatan ini digelar pada 26 November 2025 dengan agenda penyerahan bukti awal terkait kewenangan absolut PN Denpasar. Sidang akan berlanjut pada tahap pembuktian.

Sementara itu, sidang pidana Budiman Tiang dijadwalkan akan berlanjut pada Selasa, 9 Desember 2025, dengan agenda pembacaan replik atau tanggapan JPU terhadap pledoi terdakwa.

Spotify Wrapped 2025: Refleksi Musik Akhir Tahun yang Dinanti

Menjelang pergantian tahun, para pecinta musik di seluruh dunia menantikan salah satu fitur paling populer dari Spotify: Wrapped. Fenomena tahunan ini bukan sekadar rangkuman data, melainkan sebuah ajang refleksi personal tentang perjalanan musik yang telah dilalui sepanjang tahun. Pengguna setia Spotify akan kembali diajak untuk menelusuri kembali lagu-lagu yang paling sering diputar, genre yang mendominasi playlist, hingga artis yang tak pernah absen dari telinga mereka.

Setiap akhir tahun, Spotify Wrapped menjadi topik pembicaraan hangat, memicu rasa penasaran dan antusiasme yang tinggi. Fitur ini memberikan gambaran unik tentang preferensi musik setiap individu, sekaligus menjadi tren yang viral di media sosial. Pertanyaannya, kapan tepatnya kita bisa menikmati rangkuman musik personal ini untuk tahun 2025?

Prediksi Tanggal Rilis Spotify Wrapped 2025

Berdasarkan pola peluncuran dari tahun-tahun sebelumnya, Spotify Wrapped hampir selalu hadir di penghujung November atau awal Desember. Untuk Wrapped 2025, banyak prediksi mengarah pada minggu pertama bulan Desember.

Mari kita lihat polanya: * Tahun 2022, Wrapped dirilis pada 30 November. * Tahun 2023, Wrapped dirilis pada 29 November. * Tahun 2024, Wrapped dirilis pada 4 Desember.

Dengan melihat konsistensi ini, sangat mungkin Wrapped 2025 akan mengikuti jejak yang sama, memberikan kejutan kepada pengguna di awal bulan terakhir tahun ini. Wrapped sendiri merupakan kompilasi mendalam mengenai kebiasaan mendengarkan musik pengguna. Ini mencakup lagu-lagu yang paling sering diputar, artis favorit sepanjang tahun, hingga total durasi waktu yang dihabiskan untuk mendengarkan musik. Semua data ini disajikan dalam format visual yang menarik dan interaktif, siap untuk dibagikan.

Evolusi Spotify Wrapped: Dari "Year in Music" Menjadi Fenomena Global

Fitur rangkuman musik tahunan Spotify memiliki sejarah yang cukup menarik. Awalnya, fitur ini diperkenalkan pada tahun 2016 dengan nama "Year in Music". Kemudian, pada tahun 2017, Spotify melakukan pemolesan ulang dan mengganti namanya menjadi "Wrapped", yang dirasa lebih personal dan relevan bagi pengguna.

Perubahan signifikan terjadi pada tahun 2019 ketika Spotify mulai menambahkan elemen visual yang lebih estetis dan mudah dibagikan, terutama ke platform seperti Instagram Stories. Sejak saat itu, Wrapped tidak hanya menjadi fitur, tetapi juga sebuah kampanye pemasaran yang sukses besar, berkembang menjadi tren global yang selalu berhasil mencuri perhatian jutaan pengguna di seluruh dunia setiap akhir tahun. Hingga kini, Wrapped kerap disebut sebagai salah satu kampanye musik digital terbesar karena kemampuannya yang konsisten untuk memikat dan melibatkan pengguna.

Panduan Melihat dan Membagikan Spotify Wrapped 2025

Ketika Wrapped 2025 resmi diluncurkan, pengguna dapat langsung mengaksesnya melalui aplikasi Spotify yang telah diperbarui. Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk menikmati rangkuman musik personal Anda:

Cara Melihat Spotify Wrapped 2025:

  1. Perbarui Aplikasi: Pastikan aplikasi Spotify di perangkat Anda sudah diperbarui ke versi terbaru.
  2. Buka Aplikasi: Jalankan aplikasi Spotify dan navigasikan ke halaman utama (Home).
  3. Temukan Banner Wrapped: Cari dan ketuk banner "Wrapped 2025" yang biasanya akan muncul di bagian atas halaman.
  4. Jelajahi Rangkuman Anda: Ikuti rangkaian visual interaktif yang akan menampilkan lagu-lagu favorit Anda, artis yang paling sering didengarkan, genre musik yang mendominasi, hingga total durasi waktu mendengarkan musik Anda sepanjang tahun 2025.

Cara Membagikan Spotify Wrapped ke Instagram Stories:

  1. Pilih Slide yang Ingin Dibagikan: Setelah menjelajahi rangkuman Wrapped Anda, pilih slide atau bagian spesifik yang ingin Anda bagikan.
  2. Tekan Tombol Share: Cari dan ketuk tombol "Share" yang tersedia.
  3. Pilih Instagram Story: Pilih opsi untuk membagikan ke Instagram Story.
  4. Unggah: Sesuaikan tampilan jika perlu, lalu unggah ke Instagram Story Anda seperti biasa.

Menjelang akhir tahun, antusiasme pengguna Spotify untuk melihat rangkuman musik pribadi mereka semakin meningkat. Tinggal menghitung hari hingga tanggal resmi peluncuran diumumkan. Bersiaplah untuk bernostalgia dan merayakan perjalanan musik Anda sepanjang tahun 2025 bersama lagu-lagu favorit!

Pertanyaan Umum Seputar Spotify Wrapped 2025

1. Apakah Spotify Wrapped 2025 akan tersedia untuk semua jenis akun? Ya, Spotify Wrapped dirancang untuk dinikmati oleh semua pengguna, baik yang memiliki akun gratis maupun akun premium. Pengguna premium mungkin akan mendapatkan tambahan wawasan statistik, seperti detail mengenai kualitas audio atau jenis perangkat yang paling sering digunakan untuk mendengarkan musik.

2. Mengapa beberapa lagu atau artis tidak muncul di Wrapped saya? Kemungkinan besar lagu atau artis tersebut tidak memenuhi ambang batas durasi pemutaran minimum yang ditetapkan oleh Spotify. Spotify cenderung hanya menyertakan lagu atau artis yang telah didengarkan secara signifikan dalam periode waktu tertentu untuk dimasukkan dalam rangkuman.

3. Apakah tampilan Wrapped 2025 akan memiliki fitur baru? Meskipun belum ada konfirmasi resmi, Spotify memiliki tradisi untuk selalu menghadirkan inovasi setiap tahunnya. Pengguna dapat mengantisipasi pembaruan dalam hal visual, format cerita interaktif yang lebih menarik, atau penambahan jenis statistik unik yang belum pernah ada sebelumnya.

Masyarakat luas saat ini tengah giat mencari informasi mengenai cara memeriksa kategori desil pada tahun 2025. Tujuannya adalah untuk memastikan kelayakan mereka sebagai penerima bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Kategori desil ini memegang peranan krusial sebagai indikator utama pemerintah dalam menentukan individu atau keluarga yang berhak menerima berbagai program bantuan, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau yang dikenal sebagai Program Sembako, hingga Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JK).

Untuk menghindari informasi yang keliru dan menyesatkan, artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk mengenai apa itu desil, bagaimana pengaruhnya terhadap kelayakan penerimaan bansos, serta panduan lengkap cara memeriksa kategori desil Anda untuk tahun 2025 secara daring.

Memahami Konsep Desil dalam Penyaluran Bansos

Desil merupakan sebuah sistem pengelompokan masyarakat yang didasarkan pada tingkat kesejahteraan ekonomi. Sistem ini membagi populasi ke dalam sepuluh tingkatan atau level, yang diberi label dari desil 1 hingga desil 10. Penilaian ini sangat bergantung pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menjadi landasan fundamental bagi pemerintah dalam mendistribusikan berbagai program bantuan sosial.

Berikut adalah gambaran umum dari setiap kategori desil:

  • Desil 1: Mewakili 10 persen dari populasi masyarakat yang berada dalam kategori termiskin, seringkali disebut sebagai miskin ekstrem.
  • Desil 2: Dikelompokkan sebagai masyarakat miskin.
  • Desil 3: Dikategorikan sebagai masyarakat yang hampir miskin atau rentan miskin.
  • Desil 4: Dikelompokkan sebagai masyarakat rentan miskin.
  • Desil 5: Berada pada posisi pas-pasan atau mendekati kelompok kelas menengah.
  • Desil 6 hingga Desil 10: Kelompok ini mencakup masyarakat kelas menengah ke atas. Mereka dinilai sudah memiliki kemampuan ekonomi yang memadai dan umumnya tidak menjadi prioritas utama dalam penerimaan bansos.

Melalui penerapan sistem desil ini, pemerintah berupaya keras untuk memastikan bahwa bantuan sosial yang disalurkan dapat menjangkau pihak-pihak yang paling membutuhkan secara lebih akurat dan tepat sasaran.

Bagi masyarakat yang mungkin mencari cara untuk menurunkan kategori desil mereka melalui aplikasi Cek Bansos, perlu dipahami bahwa fitur semacam itu tidak tersedia. Penetapan kelompok desil seseorang didasarkan pada data kondisi ekonomi yang tercatat resmi dalam basis data Kemensos. Oleh karena itu, kategori desil tidak dapat diubah secara mandiri oleh individu.

Pengaruh Kategori Desil terhadap Kelayakan Penerimaan Bansos

Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 79/HUK/2025, kategori desil memiliki pengaruh langsung terhadap jenis bantuan sosial yang berhak diterima oleh seseorang atau keluarga:

  • Desil 1 hingga 4: Kelompok ini berhak untuk menerima Program Keluarga Harapan (PKH).
  • Desil 1 hingga 5: Kelompok ini berhak untuk menerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau yang dikenal sebagai Program Sembako.
  • Desil 1 hingga 5: Kelompok ini juga berhak untuk menerima Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JK), di mana iuran BPJS Kesehatan mereka akan dibayarkan oleh pemerintah.
  • Desil 1 hingga 5: Kelompok ini berpotensi menerima bantuan ATENSI (Atensi Kebutuhan Individual dan Keluarga) jika hasil asesmen lapangan menunjukkan bahwa mereka memenuhi kriteria yang disyaratkan.

Umumnya, kelompok masyarakat yang berada di atas desil 5 tidak diprioritaskan sebagai penerima bansos. Hal ini didasarkan pada penilaian bahwa mereka dinilai sudah memiliki kemampuan ekonomi yang cukup. Namun demikian, mereka tetap akan melalui proses verifikasi lapangan untuk memastikan kondisi aktualnya.

Selain itu, di beberapa daerah, kategori desil juga kerap dijadikan sebagai salah satu syarat penting untuk mendapatkan jalur afirmasi dalam bidang pendidikan.

Kelompok Masyarakat yang Dinyatakan Tidak Layak Menerima Bansos

Meskipun seseorang atau sebuah keluarga tergolong dalam kategori desil penerima bantuan, terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan mereka dinyatakan tidak layak untuk menerima bansos. Kondisi-kondisi tersebut antara lain:

  • Alamat Tidak Ditemukan: Apabila alamat yang terdaftar dalam data tidak dapat ditemukan atau tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
  • Data Tidak Valid atau Belum Terverifikasi: Jika data yang dimiliki tidak valid, cacat, atau belum melalui proses verifikasi resmi oleh pihak berwenang.
  • Penerima Telah Meninggal Dunia: Jika penerima bantuan yang terdaftar telah dinyatakan meninggal dunia.
  • Memiliki Anggota Keluarga dengan Profesi Tertentu: Seseorang dapat dinyatakan tidak layak jika ia atau anggota keluarganya berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), pejabat negara, atau pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Kebijakan penentuan kelayakan ini diterapkan secara ketat untuk memastikan bahwa program bantuan sosial benar-benar tersalurkan kepada mereka yang paling membutuhkan dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Panduan Lengkap Cara Mengecek Kategori Desil 2025 Secara Daring

Untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui status desil mereka, terdapat dua cara utama yang dapat ditempuh untuk melakukan pengecekan kategori desil pada tahun 2025 secara daring: melalui situs web resmi Kementerian Sosial atau melalui aplikasi Cek Bansos.

1. Melalui Situs Web Resmi Kemensos (cekbansos.kemensos.go.id)

Langkah-langkah untuk melakukan pengecekan melalui situs web Kemensos adalah sebagai berikut:

  • Akses laman resmi Kementerian Sosial untuk pengecekan bansos melalui alamat https://cekbansos.kemensos.go.id.
  • Pilih lokasi geografis Anda secara berurutan, mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga Desa tempat Anda berdomisili.
  • Masukkan nama lengkap Anda sesuai yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  • Isi kode captcha yang ditampilkan pada layar untuk memverifikasi bahwa Anda bukan robot.
  • Klik tombol "Cari Data".

Apabila Anda terdaftar sebagai penerima bantuan, sistem akan menampilkan informasi rinci mengenai bansos yang Anda terima, status kelayakan penerimaan, serta periode pencairan. Kategori desil Anda juga akan tertera dalam informasi tersebut.

2. Melalui Aplikasi Cek Bansos

Bagi pengguna smartphone, pengecekan desil juga dapat dilakukan melalui aplikasi resmi Cek Bansos. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Unduh dan instal aplikasi "Cek Bansos" dari toko aplikasi resmi (misalnya Google Play Store atau App Store).
  • Setelah aplikasi terpasang, pilih menu "Masuk" untuk melanjutkan.
  • Anda akan diarahkan untuk melakukan "Login" atau "Buat Akun Baru" jika Anda belum memiliki akun.
  • Untuk membuat akun baru, Anda perlu mengunggah dokumen yang dibutuhkan, seperti Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), foto KTP, serta melakukan swafoto (selfie) dengan KTP.
  • Setelah akun Anda berhasil diaktifkan, buka menu "Profil" untuk melihat informasi kategori desil Anda.
  • Untuk memeriksa status bantuan sosial secara lebih rinci, Anda dapat membuka menu "Cek Bansos" di dalam aplikasi.

Memahami secara mendalam mengenai kategori desil merupakan langkah penting bagi setiap warga negara. Hal ini tidak hanya membantu masyarakat mengetahui apakah mereka masih berhak menerima bantuan sosial, tetapi juga memastikan bahwa data pribadi yang tercatat dalam sistem Kemensos adalah akurat dan valid. Dengan demikian, penyaluran bantuan dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sesuai dengan tujuan utamanya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Diberdayakan oleh Blogger.