Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label info. Tampilkan semua postingan

 

( Siswa-siswi SDN 258 Sukarela menonton Film 3 Dimensi )

 
Bandung, Rabu (22/2) bertempat di SDN 258 Sukarela Desa Cipadung Kulon
Bandung, mengadakan kegiatan menonton bersama film 3 dimensi sebagai bentuk
implementasi literasi digital dalam gerakan literasi sekolah. Sudah tidak dapat
dibantah lagi bahwasannya budaya literasi sudah sangat erat kaitannya dengan
dunia pendidikan, bahkan ada yang mengatakan budaya literasi tidak dapat
dipisahkan dengan dunia pendidikan. Dengan meningkatkan kemampuan dalam
literasi dapat juga meningkatkan prestasi bagi generasi muda dalam mencapai
kesuksesan di masa yang akan datang. Sebagaimana yang telah dikemas oleh
Kemendikbud dalam kebijakan implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS),
terdapat enam kemampuan literasi dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa,
yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital,
literasi finansial, serta literasi budaya dan kewarganegaraan. Keenam literasi
tersebut harus dapat dimiliki oleh setiap siswa melalui fasilitasi program
kreatif dan inovatif yang diformulasikan oleh sekolah. 

Dengan demikian, program yang diselenggarakan sekolah dapat
mendorong lahirnya kompetensi literasi pada setiap siswanya. Untuk itu, SDN 258
Sukarela mengadakan nonton bersama film 3 dimensi ini sebagai wujud menumbuhkan
salah satu kemampuan literasi siswa dalam literasi digital. Sebanyak 500 siswa
dari kelas I sampai dengan kelas VI, sangat antusias dan semangat untuk
menonton film. Kegiatan ini diadakan oleh sekolah bersama esoCinema3D sebagai
penyelenggara bioskop sekolah 3 dimensi edukasi dan hiburan serta mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia kampus daerah Cibiru. Film yang disaksikan
oleh siswa merupakan sebuah film edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan
maupun karakter siswa.

Kegiatan nonton film
bersama ini bertujuan agar siswa Sekolah Dasar mendapat pengetahuan baru dan
lebih luas. Tidak hanya itu, pihak sekolah pun mengatakan “
tujuan
lainnya selain lebih ke edukasi, terdapat juga pengalaman menonton dan mereka
diajak berimajinasi karena 3D seperti nyata, suasananya pun mendeketi seperti
bioskop dan juga refreshing bagi anak”. Sekolah pun berharap kegiatan
ini dapat dilakukan kembali kedepannya dengan film-film yang lebih menarik dan
berpengetahuan lebih lagi. Sehingga pengimplementasian literasi digital ini
dapat dirasakan manfaatnya oleh siswa. Selain literasi digital, sekolah juga
memiliki keinginan untuk menumbuhkan kemampuan literasi budaya dan
kewarganegaraan siswa dengan bermain alat musik angklung yang dimainkan secara
bersama-sama. Ada pun Agil Nanggala, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan,
menegaskan urgensi dalam membentuk peserta didik SD, yang memiliki atensi dan
kapasitas literasi yang mumpuni, agar menjadi warga negara dewasa.

Mahasiswa dan Dosen UPI Foto Bersama Kepala Sekolah SDN 258 Sukarela




 






Hadirnya layanan ChatGPT besutan OpenAI digadang-gadang bakal menyaingi Google Search yang sejauh ini masih menjadi raksasa mesin pencari. Mengantisipasi hal tersebut, Google berencana berinvestasi dalam jumlah besar ke proyek yang didukung kecerdasan buatan (AI). Pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin bahkan sampai turun tangan dalam rencana ini. Hal ini menunjukkan bahwa Google juga merasa terancam dengan hadirnya ChatGPT. Menurut laporan New York Times (NYTimes), Google gencar berupaya mengadopsi AI ke semua lini perusahaan. 

CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai juga meminta arahan dari Larry Page dan Sergey Brin terkait strateginya menghadapi ancaman semacam ChatGPT. Padahal, kedua pendiri Google itu sudah bertahun-tahun tidak terlibat aktif dalam operasional perusahaan karena sudah dialihkan ke Pichai. Baca juga: Microsoft Ingin Kalahkan Google Search dengan AI ChatGPT Larry Page dan Sergey Brin kabarnya mengadakan beberapa pertemuan dengan para eksekutif Google bulan lalu guna menyusun strategi AI dan menyetujui rencana untuk melibatkan lebih banyak fitur chatbot ke mesin pencarian Google. Keduanya juga ikut berperan dalam merancang dan menyetujui rencana baru, mengajukan ide hingga mendiskusikan masalah ChatGPT. AI sendiri sebenarnya bukan hal baru bagi Google. Namun, perusahaan yang berbasis di California, AS ini kerap menerapkan pendekatan AI yang konservatif dengan alasan khawatir merusak reputasi, sebagaimana dilansir KompasTekno dari TechSpot, Rabu (25/1/2023). Nah, sejak hadirnya ChatGPT dengan kemampuan chatbot yang mengesankan, Google terdesak untuk berubah. Perubahan ini konon bakal dipamerkan perusahaan dalam konferensi pengembang tahunan yang disebut "Google I/O" Mei mendatang.


Penulis Lely Maulida | Editor Yudha Pratomo Berdasarkan laporan NYTimes, ada lebih dari 20 proyek AI bikinan Google yang ditujukan untuk konsumen maupun profesional. Produk itu antara lain algoritma pembuat gambar yang bisa dipakai untuk membuat dan mengedit karya seni, aplikasi penguji prototipe produk hingga alat untuk membuat prototipr AI baru berbasis web yang disebut MakerSuite. Produk lainnya yaitu alat pembuat kode mandiri bernama "PaLM-Coder 2" dan asisten berbasis AI yang bisa membuat aplikasi smartphone bernama Colab. Untuk mesin pencarian yang didukung chatbot seperti ChatGPT, Google kabarnya sedang mengerjakan proyek tersebut. 

Sayangnya sejauh ini belum ada rencana yang pasti terkait proyek itu karena perusahaan tampaknya berupaya keras menerapkan strategi yang tepat tanpa membahayakan privasi atau penyebaran misinformasi. Baca juga: ChatGPT Disebut Bakal Berbayar, Apa Bedanya dan Berapa Biayanya? ChatGPT diramal bisa gantikan Google ChatGPT adalah chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) besutan OpenAI yang mampu menjawab berbagai pertanyaan dengan bahasa yang luwes, tidak seperti bot biasa. Jawabannya didasarkan pada data-data yang ada di internet.

Layanan ChatGPT populer sejak akhir tahun lalu karena kemampuannya yang luwes itu. Meski fungsinya mirip seperti Google Search, ChatGPT sebenarnya memiliki cara kerja yang berbeda. Jika pengguna harus menelusuri hasil pencarian di laman Google tentang apa yang mereka cari, ChatGPT justru akan memberikan informasi yang dicari tersebut secara langsung dengan narasi atau bahasa yang cukup mudah dipahami pengguna.

Menariknya, ChatGPT tidak akan menampilkan iklan kepada para penggunanya, sedangkan Search biasanya dijejali beberapa iklan. Kemampuan ChatGPT membuat Google khawatir akan kehadiran chatbot itu, karena bisa mengancam bisnis Google Search di masa depan, dihimpun KompasTekno dari NYTimes. Google sendiri juga tidak tinggal diam. Sejak akhir tahun lalu, CEO Google Sundar Pichai diketahui sudah mulai "bergerak" untuk mengantisipasi kehadiran ChatGPT. Menurut laporan, Pichai mulai melakukan rotasi dan perombakan besar pada banyak tim di Google untuk menanggapi ancaman ChatGPT. Hal ini diketahui dari sebuah memo internal Google yang didapat outlet media NYTimes. 

disadur Dari halaman :

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6



Salah satu Kuliner yang menawarkan konsep keluarga adalah Saung Silang Teh Yuni yang ada di Blok Sukajaya, belakang Lapangan Wera, Kelurahan Dangdeur, Subang.

Berbeda dengan sajian kuliner lainnya. Di Saung Silang ini hanya menyediakan tiga saung untuk konsumen yang datang. Namun begitu, untuk satubsaung bisa menampung hingga delapan orang.

Tidak hanya terbatas jumlah saung, fasilitas di Tempat Kuliner inipun tidak menyediakan fasilitas wifi seperti halnya di tempat lain.

"Dengan tempat dan fasilitas terbatas, kita gak ada wifi ya, biar mereka yang datang merasakan nikmatnya makan bersama keluarga. Jadi gak sibuk dengan handphonenya," kata Owner Kedai Saung Silang, Yuni Eka.

Tidak hanya suasananya yang menghadirkan keakraban, menu yang disajikannyapun disesuaikan dengan permintaan konsumen. Terlebih bagi pelanggan yang sudah memiliki nomor kontak, tidak jarang memesan menu sehari sebelumnya. Meskipun, aneka menu sudah tersedia.

RUTE  KLIK DISINI


Rabu 23 November 2022 bertempat di ciater riung rangga Kecamatan ciater Kabupaten Subang ,bupati subang Kang Jimat begitu di panggil akrab, beliau menghadiri pertemuan pembinaan kader IMP/POS Kb sekabupaten subang.

Dalam kegiatan ini diawali dengan sambutan Kepala Dp3kbp3a Kabupaten Subang yang menyampaikan kekompakan Poskb menyongsong tahun depan yg lebih bersemangat, Dra.Nunung Suryani, M.Si menambahkan pula dalam sambutanya poskb garda terdepan dengan segala kepadatan aktifitas nya, tetap siap siaga menyukseskan program bangga kencana di wilayahnya masing masing, ucapan terima kasih pula kepada Bupati jimat, atas penghargaannya kepada para poskb se-Kabupaten subang yang selama ini sudah di terima para Pos KB

Sementara Bupati Subang yang didampingi asda 1, Kang Jimat menyampaikan ucapan terima kasih yg sebesarbesarnnya atas dukungan PosKb selama ini untuk mendukung program subang jawara yang diusung kang ruhimat dan kang agus masykur,. 

Kedepannya Bupati berharap poskb terus meningkatkan kontribusi nya untuk Kabupaten Subang, dan bupatipun akan terus memperhatikan para poskb desa dalam kesejahtraannya, salah satunnya pemberian kendaraan Roda 2 kepada para Poskb, karena jimat merasaka bagaimana terjalnnya poskb desa harus kepelosok pelosok guna membantu peningkatan program KB. 

"Insya Allah sampai tahun 2024 , Program pemberian Kendaraan operasional ini akan berlanjut sampai semua PosKB menerimannya, secara bertahap" ujuar Jimat (Red BUPATI) .

Diselingi oleh sambutan oleh pakar KB kahot yang pernah menjabat sebagai kepala BKKBN Kabupaten Subang pada jamannya yaitu Kang Rukman begitu beliau biasa disapa, hanya mengingatkan poskb adalah pucuk suksesnnya program KB , maka dari itu Poskb harus terus meningkatkan pengetahuan dan kinerjannya yang harus bersinergi dengan OPD KB di Kabupaten Subang ini

Hadir pula pada kesempatan ini segenap Kepala UPTD P5A DP2KBP3A Kabupaen Subang yang turut memberikan support untuk para Poskb  Desa untuk saling bahu membahu mengoptimalkan program KB di wilayah masing masing khususnnya, Kabupaten Subang pada Umumnnya.

Kegiatan ini ditutup dengan silaturahmi dan photo bersama bupati , Asda,Kepala Dp2kbp3a dan segenap Poskb yang hadir , sebelum Bupati bertolak ke cianjur.




Dalam rangka percepatan angka stunting di wilayah kecamatan jalancagak dan ciater , Tim Pendamping Keluarga beserta jajaran P5A DP2KBP3A Kecamatan Ciater dan jalancagak rutin menggelar pendampingan untuk calon pengantin yang bekerjasama dengan lintas sektor yakni BP4 KUA dimasing masing kecamatan

Sepeti halnnya yang dilaksanakan pada Selasa, 1 November 2022 bertempat di balai nikah KUA Kecamatan Ciater Kabupaten Subang P5A DP2KBP3A Kecamatan ciater menyelenggarakan sekolah calon pengantin sebagai tindak lanjut pendampingan kinerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka percepatan penurunan stunting di ruang lingkup UPT P5A DP2KBP3A Kecamatan Ciater dan jalancagak.

Dalam kegiatan ini para remaja calon pengantin mendapatkan pembelajaran persiapan berkeluarga dan pemahaman arti keluarga dan materi Percepatan penurunan angka stunting serta materi lainnya termasuk pentingnnya skrining pra menikah

Hal ini disampaikan oleh Kepala UPT P5A DP2KBP3A Kecamatan Ciater ibu susi dan didampingi penyuluh KB serta Motekar Kecamatan Ciater

Harapan dari kegiatan ini para calon pengantin lebih siap menikah dan lebih sehat dalam mempersiapkan keluarga mendatang



Kontemplasi menurut KBBI yaitu renungan dan sebagainya dengan kebulatan pikiran atau perhatian penuh. Seperti halnya para pemuda di seluruh nusantara yang berkontemplasi merenungi dan merumuskan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam bukunya Perhimpunan Indonesia sampai dengan Lahirnya Sumpah Pemuda (1989) yang ditulis oleh Sudiyo, Kongres Pemuda I atau yang disebut juga Kerapatan Besar Pemuda dihadiri oleh berbagai perwakilan dari perhimpunan pemuda/pemudi di nusantara diantaranya Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Studerenden Minahasaers, Jong Bataks Bond, Pemuda Kaum Theosofi, dan masih banyak lagi. Namun, Kongres Pemuda I diakhiri tanpa hasil yang memuaskan bagi semua pihak lantaran masih adanya perbedaan pandangan. Sehingga untuk mencari solusi di sepakati untuk dilaksanakannya kongres kedua yang di hadiri lebih banyak lagi perhimpunan pemuda untuk menemukan kesatuan pemikiran terkait dengan persatuan dan keteguhan kebangsaan Indonesia, sehingga lahirlah Sumpah Pemuda di Tahun 1928.

Kini 94 tahun berlalu dari momen Sumpah pemuda, Pemuda Indonesia pada masa sekarang dihadapkan dalam berbagai tantangan-tantangan, sebagaimana isu kepemudaan PBB yaitu Pendidikan (education), Lapangan kerja (employment), Kemiskinan dan kelaparan (hunger & poverty), Kesehatan (health), Lingkungan hidup (environment), Penyalahgunaan obat-obatan (drug abuse), Kenakalan remaja (juvenile delinquency), Aktifitas waktu luang (leisure-time activities), Remaja putri dan perempuan muda (girls & young women), Partisipasi pemuda secara penuh dan efektif dalam kehidupan masyarakat dan pengambilan keputusan (full and effective participation of youth in the life of society and in decision making), Globalisasi (globalization), Teknologi komunikasi dan informasi (Information & Communication Technology), HIV/AIDS, Konflik bersenjata (armed conflict), Isu antar generasi (intergenerational issues). 

Regulasi mengenai Kepemudaan di Indonesia diatur dalam Undang-undang nomor 40 tahun 2009, dalam amanat undang undang tersebut disebutkan bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sejak perintisan pergerakan kebangsaan Indonesia, pemuda berperan aktif sebagai ujung tombak dalam mengantarkan bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat, bahwa dalam pembaruan dan pembangunan bangsa, pemuda mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis sehingga perlu dikembangkan potensi dan perannya melalui penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan sebagai bagian dari pembangunan nasional, bahwa untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, diperlukan pemuda yang berakhlak mulia, sehat, tangguh, cerdas, mandiri, dan professional, bahwa untuk membangun pemuda, diperlukan pelayanan kepemudaan dalam dimensi pembangunan di segala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Begitu jelas dalam amanat undang kepemudaan tersebut bahwa  peran pemuda begitu sentral dalam pembangunan bangsa dan Negara, sehingga diharapkan Pemuda mampu bersinergi dan mengaktualisasikan diri pembangunan bangsa dan Negara sesuai dengan undang undang. 

Mengutip dari bukunya Prof Cecep Darmawan, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia, dalam bukunya Generasi Muda, pemuda dihadapkan dalam mengasah keterampilan social politik dan bela Negara. Pemuda harus memiliki karakteristik untuk menjadi social and political entrepreneur, beliau menyebutkan bahwa Seorang social and political entrepreneur sejati harus memiliki jiwa dan karakteristik yang tangguh,  tidak mudah menyerah,  tidak mudah patah arang,  disiplin,  bertanggung jawab, berintegritas,  kreatif, inovatif, mudah bergaul, banyak mengakses informasi serta menjadi pembelajar sejati yang memiliki keinginan untuk belajar yang tinggi. 

Tantangan  pemuda lainnya di masa kini yaitu dalam  penggunaan internet dan media digital yang tak hanya memberikan manfaat bagi penggunanya, namun juga membuka peluang terhadap beragam persoalan. Kurangnya kecakapan digital Pemuda dalam menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak menimbulkan penggunaan media digital yang tidak optimal. Lemahnya budaya digital bisa memunculkan pelanggaran terhadap hak digital. Rendahnya etika digital berpeluang menciptakan ruang digital yang tidak menyenangkan karena terdapat banyak konten negative. Rapuhnya keamanan digital berpotensi terhadap kebocoran data pribadi maupun penipuan digital. Dalam konteks dunia digitalisasi, baik dalam bermedia digital maupun literasi digital, Peran pemuda diharapkan menjadi garda terdepan dalam pembangunan bangsa dan merawat kebhinekaan. Wilayah Indonesia yang terbentangan lautan dan ngarai yang memisahkan ke dalam ribuan pulau tidak pernah menyurutkan langkah kita sebagai pemuda untuk menjadi bangsa yang satu. Keragaman budaya terjalin dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, menyatukan kita sebagai Indonesia. Sinergi budaya yang difasilitasi konektivitas digital untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia. 

Di akhir tulisan, harapan bagi penulis dalam momen sumpah pemuda tahun ini, bahwasanya Pemuda Indonesia memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia akan kemampuan para pemudanya. Diantaranya Peran pemuda dalam mengembangkan teknologi digital, Peran pemuda yang wajib turut aktif berfungsi demi pemerataan pendidikan bangsa indonesia, Peran pemuda yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan lapangan kerja sehingga ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nasional dan dapat diadaptasi secara global, Peran Pemuda dalam menjaga, merawat dan melestarikan Budaya Indonesia serta Peran Pemuda dalam Sosial politik dan birokrasi sebagai bentuk Perjuangan Pemuda dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia. 

Selamat Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2022.

Penulis : Kukun Kurniawan, S.Pd Pegiat Literasi Digital / Kabid. Humas RTIK Subang



Tantangan utama masyarakat modern
dewasa ini adalah penggunaan internet dan media digital yang tak hanya
memberikan manfaat bagi penggunanya, namun juga membuka peluang terhadap
beragam  persoalan. Kurangnya kecakapan
digital dalam menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak menimbulkan
penggunaan media digital yang tidak optimal. Lemahnya budaya digital bisa
memunculkan pelanggaran terhadap hak digital warga. Rendahnya etika digital
berpeluang menciptakan ruang digital yang tidak menyenangkan karena terdapat
banyak konten negatif. Rapuhnya keamanan digital berpotensi terhadap kebocoran
data pribadi maupun penipuan digital. 
Begitu pula yang terjadi dalam tatanan pendidikan non formal khususnya
Kesetaraan, baik paket A, B dan C.



Pendidikan nonformal kini
dituntut untuk mampu mendefinisikan dan mampu mereposisi diri terhadap
perkembangan dunia digital.  Pendidikan
nonformal tidak saja sebagai pengganti dari pendidikan formal. Lebih dari itu
pendidikan nonformal harus memberi nilai tambah dan pelengkap dari pendidikan
formal di era digital ini. lulusan - lulusan pendidikan non formal harus bisa
mengaplikasikan dunia digital ke dalam dunia kehidupannya. bagaimana warga
belajar pendidikan non formal ini sudah siap di dunia kerja yang berbasiskan
teknologi. termasuk pengenalan dan pembelajaran dunia digital di pendidikan non
formal sudah menjadi keharusan dewasa ini. pembelajaran menggunakan aplikasi
sudah mulai diterapkan dalam pembelajaran. misalkan dengan menggunakan google
classroom, google meet, ataupun zoom meeting. begitu pula ketika penilaian
hasil pembelajaran atau penilaian modul belajar bisa menggunakan aplikasi
seperti google form dan lain-lain. Pada warga belajar pendidikan non formal
kesetaraan juga dikenalkan empat pilar literasi digital yaitu Etika Digital,
Budaya Digital, Keterampilan Digital dan Keamanan Digital.



Etika digital berarti kemampuan
dari warga belajar  dalam menyadari,
menyesuaikan diri dan menerapkan etika digital atau netiquet dalam saat
berselancar di dunia digital. Contoh dari etika digital adalah tidak menyebarkan
berita bohong dan tidak melalukan perundungan dunia maya.



Budaya digital merupakan hasil
kreasi dan karya manusia yang berbasis teknologi internet. Budaya digital juga
dapat tercermin lewat cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir dan
berkomunikasi di dunia digital. Salah satu contoh budaya digital adalah
aktivitas menggunakan media sosial hingga berbelanja online.



Keterampilan digital berarti
kemampuan dari warga belajar untuk secara efektif, mengevaluasi dan membuat
informasi dengan menggunakan berbagai teknologi digital. Hampir sama seperti
budaya digital, salah satu keterampilan digital adalah menggunakan media sosial
hingga menggunakan platform belanja online.



Terakhir keamanan digital adalah
aktivitas mengamankan kegiatan digital, salah satunya tercermin lewat penggunaan
password hingga pemahaman mengenai OTP dan istilah cyber security lainnya.



Selain dari pendidikan kesetaran
yang meliputi Paket A, Paket B dan Paket C, Pendidikan nonformal juga meliputi
pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan,
pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan
keterampilan dan pelatihan kerja. serta pendidikan lain yang ditujukan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik seperti, Sanggar Kegiatan Belajar ataupun
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), lembaga kursus, lembaga pelatihan,
kelompok belajar, majelis taklim, dan lain sebagainya, serta pendidikan lain
yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.



Kukun Kurniawan, S.Pd ( Pegiat Literasi Digital / Bid. Humas RTIK )



  



Forum Komunikasi kader kesehatan dan Kb kecamatan ciater dikukuhkan oleh bupati subang H. Ruhimat pada 27 september 2022 di alun alun kecamatan ciater

Dalam sambutanya bupati Subang memberikan dukungan secara penuh terkait pembentukan forum komunikasi kader kesehatan ini, bupati berharap dengan forum ini informasi dan komunikasi perihal kesehatan di ciater khususnya dan kabupaten Subang semakin solid dan mempermudah masyarakat memperoleh informasi

"Kepada kepala dinas kesehatan, dp3kbp3a dan para kepala desa agar lebih memperhatikan operasional para kader, dimana kader adalah tulang punggung program di desanya masing masing, sinergikan biaya operasional para kader agar kader mendapatkan hak nya guna menunjang kinerja lebih baik, "kepala dinas kesehatan dan dp3kbp3a segera menyepakati dan sinergikan biaya operasional kader" tandas nya saat menyampaikan sambutan

Selain bupati Subang hadir pula kepala Dinas Kesehatan dr. MAxi. Kepala dp2kbp3a Dra. Nunung suryani M. Si, kepala dinas Pendidikan Tatang komara, kepala bppd, camat, upt p5a  dp3kbp3a  jalancagak ciater, pkm palasari dan para kepala desa dan segenap penyuluh kb dan nakes pkm ciater



Pengetahuan warga khususnnua Alat Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) harus terus secara menerus diberikan kepada warga masyarakat pada umumnnya, seperti halnnya yang dilakkukan oleh UPTD P5A DP2KBP3A Kecamatan jalancagak Ciater pada Senin 19 September 2022 di aula Desa Bunihayu warga yang menjadi sasaran MKJP menerima KIE yang disampaikan oleh UPTD P5A dan penguluh KB Desa Bunihayu

KB adalah salahsatu cara yang mudah guna mensejahterakan warga masyarakat , karena dengan KB kita dapat mengatur kelahiran dan kehamilan

Dalam paparannya yang disampaikan Kepala UPTD P5A Jalancagak Ibu Susi menjelaskan secara menyeluruh perihal pentingnnya ber KB, sementara itu Penyuluh KB Desa Bunihayu memberikan rincian perihal aman Ber KB dengan Kontrasepsi pilihan yang dapat menjadi rujukan PUS dalam Ber KB

 " KB sebaiknnya direncanakan bersama ,antara Istri dan suami , dan pilih kontrasepsi yang menurut akseptor itu paling diminati tentunya sesuai rujukan yang didiskusikan dengan tim medis" Ucap Wijaya Penyuluh KB Desa Bunihayu


Kasus stunting di provinsi Jawa
Barat terus menjadi perhatian semua kalangan, tidak terlepas pula kasus demi
kasus yang ada di Kabupaten Subang, hari ini digelar audit kasus stunting yang
dipusatkan tahap satu ini di kecamatan ciater Kabupaten Subang, menurut kadis
dp2kbp3a Kabupaten Subang melalui Perpres 72 tahun 2021 terkait percepatan
penurunan stunting, ini sudah dalam kolidor yang sudah sesuai yang makan
Kabupaten Subang melui petugas lapangan penyuluh kb maupun kader tim pemdamping
keluarga di Kabupaten Subang sudah mulai tertata



Ditambamhakan oleh kadis dp2kbp3a
Kabupaten Subang Dra Nunung Suryani , M.Si juga menjelaskan terkait penurunan
stunting di Kabupaten Subang, Kepala Dinas P2kbp3a kabupaten Subang ini juga
mengingatkan pemberian gizi, kesedian air bersih, jamban keluarga yg layak itu menjadi
perhatian khusus karena itu salah satu sebab keluarga mempunyai kasus stunting



Selain keluarga sasaran kasus
stunting kepala dinas juga mengingatkan atas calon pengantin betul-betul
didampingi terkait pemahaman kasus stunting agar dikemudian hari keluarga baru
dapat mencegah bertambahnya kasus stunting.



'' Salah satu kasus stunting juga
salahsatunnya kebiasaan merokok pada keluarga karena menurut edisi hasil dari
proses merokok itu dapat merendahkan kualitas sperma sehingga menghasilkan
kasus stunting, ditambahkan pula pastikan ibu menyusui memberikan asi eksklusip
pada bayi yang dilahirkan '' ucapannya.



Pada kesempatan ini dihadiri pula
beberapa instansi yang menjadi link sektor dari kegiatan ini diantaranya,
perwakilan bkkbn provinsi Jawa Barat, pkm palasari, BP4D Kabupaten Subang, pada
kepala desa serta unsur Kecamatan ciater



Sementara itu ketua tim
percepatan penurunan stunting Kabupaten Subang yang diwakili oleh salah satu
tim dari BP4D Kabupaten Subang menyinggung lebih dalam terkait pemahaman
stunting itu sendiri,



Dilihat dari dampak stunting yg
menjadi utama topik paparan beliau maka perlu penanganan yg luar biasa sehingga
kita pada 2035 dengan bodus demografi yg kita miliki me jadi buah manis tanpa
tersandung lagi kasus stunting.



Terkait kasus stunting yg cukup
besar di wilayah ciater harus segera dilakukan gerakan validasi dan hal lainnya
sehingga percepatan kasus stunting ini cepat dapat ditanggulangi



BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa
Barat berharap subang dapat menjadi zona bebas stunting, ini perlu dukungan dan
duduk bareng anatar Dinas Terkait dan Pemerintahan Desa serta Kabupaten , Ujar
Pintauli siregar



Dengan kesepakatan bersama dan
melihat keseriusan Kabupaten Subang dalam penangananan kasus stunting yang ada
diyakini Subang dapat menjadi kabupaten yang terbebas dari kasus Stunting



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 




Program Literasi digital bertajuk Seminar Literasi Digital Sektor Pendidikan  yang digalakan KemKominfo terus digencarakan salahsatunnya yang dilaksanakan di SMKN 1 dan SMKN 2 Subang pada Jumat 9 September 2022 kemarin, dalam hal ini Kepala Sekolah SMKN 1 yang Diwakili oleh Wakasek Kesiswaan Bapak Saeful Falah mengatakan’ Kegiatan ini sangat positif dan kami menyambut baik program yang digagas oleh kominfo ini” , tandasnnya , beliau juga menambahkan agar program ini dapat berkesinambungan, ditempat lain Pemateri dalam kegiatan ini yang sekaligus Guru dan penggiat Literasi di SMK Negeri 1 Bapak IIN Solihin pun demikian , Dengan kegiatan kegiatan seperti ini dapat membantu menyerapan informasi  merata bagi siswa dan siswi di SMKN 1 Subang , terakit itu pua ditambahkan bahwa SMKN 1 subang memang mempunnyai kesamaan Visi Misi dengan Program ini karena memang SMKN 1 mempunyai Program rutin berupa Literasi yang digalakan secara mandiri

Ditempat lain pelaksanaan Literasi Digital yang bertemakan SEminar Litersi Digital Makin Cakap Digital bersama Pandu Digital dan berkaloborasi dengan Relawan TIK yaitu di SMKN 2 Subang , Kang Deden sebagai Waka Ketarunaan di SMKN 1 Subang berharap agar program ini dapat dilanjutkan pada sesi sesi lainnya sehubungan dengan jadwal kegiatan serupa seperti ini sudah berjalan rutin di SMKN 2 Subang.

“Kami berharap juga program ini dapat berkaloborasi dengan program ketarunaan di SMKN 2 Subang , yang memang telah berlangsung secara rutin “ ucapnnya di sela sela obrolan santai dengan Ketua Relawan TIK Kang Wijaya Kusuma beserta jajaran pengurus Relawan TIK Kabupaten Subang

Sementara itu kegiatan ini selain diisi dengan Narasumber dari Sekolah dan Relawan TIK Kabupaten Subang turut pula hadir yang mewakili Relawan TIK dan Pandu Digital dari Pengurus Wilayah Relawan TIK yaitu The Ira dari Kabupaten Bekasi dan kang Esa dari Kabupaten Sumedang , mereka berkaloborasi dengan Narasumber kegiatan ini menyampaikan dengan sangat inspiratif untuk Siswa dan Siswi yang mengikuti kegiatan ini dengan jumlah peserta sebanyak 1000 orang lebih di dua SMKN ini

Menutup kegiatan diisi dengn sesu Tanya jawab , Gamefun dan Doorpres yang membuat kegiatan ini bertambah semarak , selain ilmu yang diterima oleh peserta , peserta pun akan mendapatkan sertifikat nasional yang dapat mereka unduh di Link yang disediakan oleh Kominfo sebagai bentuk apresiasi mengikuti kegiatan.


 


Jalancagak
, Program percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Subang terus digenjot selain membuat terobosan Pemerintah Kabupaten Subangpun berinovasi dengan louncing Program yang di diberi nama BAAS yang mana ksingkatan dari Bapak Asuh Anak Stunting

Untuk kegiatan program yang dilaksanakan kali ini di wilayah Kecamatan  Jalancagak , hari Kamis 1 September 2022 bertempat di Dua Desa yang berbeda, Satuan Polisi Pamong Praja yang mendapat jatah penyaluran bantuan tersebut, acara pemberian bantuan ini dilaksanakan di 2 (dua) Desa di kecamatan Jalancagak, yaitu untuk anak sasaran di Desa Tambakan dan Desa Jalancagak , Untuk Desa Tambakan penyerahan bantuan kepada sasaran anak asuh Dinas Sat Pol PP ini diberikan secara langsung oleh Struktural Dinas Satuan Polisi Pamong Praja yang dipimpin lansung Oleh Kepala Dinasnnya.

Dalam hal ini kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Subang Bapak Indri Tandia, S.STP., M.Si menyampaikan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian yang menjadi tugas bersama untuk bersama sama menurunkan angka anak Stunting Dikabupaten Subang sesuai yang dicanangkan Presiden RI Beberapa waktu yang lalu

Kegiatan ini juga didampingi Oleh Kepala UPT P5A DP2KBP3A Kecamatan Jalancagak Susi Susliyawati,S.ST, Mkes yang sekaligus sebagai penanggung jawab link sektor Kegiatan Bapak Asuh Aanak Stunting di wilayah kecamatan Jalancagak dan Ciater.

Dengan kegiatan ini Pemerintah khususnnya Kecamatan Jalancagak dan umumnnya Kabupaten Subang dapat bersinergi bersama sama menurunkan angka Stunting di kabupaten Subang , demikian diungkapkan pula oleh Camat kecamatan Jalancagak Aris Ristian, ST., M.Si. disela kegiatan,

Camat Jalanvagak mengucapkan terimaka kasi kepada semua lintas sektor yang bekerja maksimal guna menyukseskan program ini , dengan harapan kesehatan warga di jalancagak sebakin baik dan dikemudian hari tidak ada lagi kasus Stunting di kecamatan Jalancagak.

(https://galagala.id/warga-dua-desa-di-jalancagak-terima-bantaan-program-baas/)

  


Gelaran kontes Green Fashion Show yang menjadi salah satu lomba dalam acara Jabong festival Hidroponik dan Hortikultura 2022 mampu menghadirkan berbagai karya yang unik dan kreatif dari para pesertanya yang masih duduk PAUD/TK dan Sekolah Dasar. Acara tersebut diadakan di Desa Jabong, selasa (23/8/2022)


Kontes yang diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari TK/PAUD dan SD se Kecamatan Pagaden tersebut bertemakan "Indah lestari lingkunganku". Para peserta pun mampu menghadirkan berbagai busana kreatif dengan rancangan menarik dan unik maupun busana yang berasal dari bahan daur ulang. Menurut koordinator acara Fitra Mahendra menjelaskan bahwa Green fashion show Jabong festival hidroponik dan hortikultura 2022 merupakan kontes peragaan busana yang berbeda dan menjadi yang pertama di Subang konsep fashion show dengan paduan catwalk shoot model, dimana para peserta bukan hanya jadi peraga busana tapi sekaligus menjadi foto model. "Kami sediakan spot foto model dalam arena catwalk, jadi selain catwalk peserta bisa jadi objek foto model oleh fotografer profesional" ujarnya.


Ia pun memaparkan bahwa Green Fashion show ini terdiri dari 2 kategori yaitu Kategori PAUD dan Sekolah Dasar serta akan dipilih 3 besar juara dan juara favorit.

Ia berharap dengan konsep tersebut para peserta bukan hanya mendapatkan pengalaman modeling semata namun mendapatkan hasil foto model yang terkenang dan istimewa


Sementara itu menurut Ketua Juri Green Fashion Show sekaligus pemerhati Fashion Efy Maryanti mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan acara ini, konsep yang fresh dan berbeda, rancangan busana menarik, kepercayaan diri peserta yang tinggi hingga tema tentang lingkungan menjadikan kontes ini berkualitas dan layak dikembangkan. "Semoga kontes serupa bisa lebih banyak diadakan di Subang, potensi anak-anaknya luar biasa, salut atas dukungan guru dan orang tua, saya bangga liatnya" ujarnya


Berikut hasil pemenang kontes GREEN FASHION SHOW JABONG FESTIVAL HIDROPONIK & HORTIKULTURA 2022


Kategori PAUD / TK

Juara 1 : AQILAH PUTRI ( TK. AL AMIN) 

Juara 2 : YASHAUNA ( TK AL AMIN )

Juara 3 : FAJAR ( TK. AL AMIN)

Juara Favorit : TIANDRA ( AL AMIN) 


Kategori Sekolah Dasar

Juara 1 : TSURAYA ( SD IT MIFTAHUL ULUM)

Juara 2 : NISTIY ANJARINA (SD IT MIFTAHUL ULUM )

Juara 3 : SHINTYA DWI OKTAVIANI ( SDN DWIDARMA )


Juara Favorit: RAHMA ALYA SONJAYA (SDN DWIDARMA)


Bertindak sebagai Dewan Juri: Efi Maryanti (owner E Pro Mandiri), Banafsha Safa Vinnisa (Fotomodel Profesional), Muhammad Surur (owner YAKUKAMI)

Fotografer: ujes pradana (YAKUKAMI)


Jelang pesta demokrasi Pemilu dan Pemilihan 2024 Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII Kabupaten Subang) gelar Simposium Demokrasi bersama Imanudin Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Subang dengan tema "Peran Mahasiswa dalam pengawasan partisipatif pemilu dan pemilihan 2024" bertempat di dapur melody Rancasari, (2/7/2022).

Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 50 Kader PMII Kabupaten Subang, diantaranya dari Komisariat Universitas Subang, STAI dan STIE Miftahul Huda Pamanukan. Ketua PC PMII Subang Ibnu fajar Ruli menyampaikan kepada kader PMII Subang agar di pemilu nanti tidak sekedar menjadi pemilih.

"Dengan adanya simposium demokrasi ini berharap kader PMII lebih melek lagi dalam memahami pemilu dan pemilihan di 2024 nanti, kemudian berharap kader PMII bisa berkontribusi dalam mensukseskan pesta demokrasi di tahun 2024". ungkap Ibnu 

Sementara itu Komisioner Bawaslu Imanudin menyampaikan kenapa harus ada pengawasan partisipatif.?, "Sejatinya, Pemilu yang berintegritas adalah milik kita bersama. Ketika gagal Pemilu, maka akan gagal Pembangunan. Ketika gagal pembangunan, gagal pula kesejahteraan masyarakat". 

dalam upaya mensukseskan pesta demokrasi di tahun 2024 yang akan datang, Bawaslu Kabupaten Subang memiliki jajaran Pengawas Pemilu yang minim dan tidak sebanding dengan oknum pelaku pelanggaran Pemilu di area yang sulit di jangkau pengawas pemilu.

Sehingga, Bawaslu membutuhkan konsolidasi semua elemen masyarakat dalam mengawasi Pemilu. Karena itu, Bawaslu memiliki tugas untuk mengembangkan pengawasan partisipatif.

Kegiatan Simposium Demokrasi PMII Subang ini adalah bagian dari sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu, harapannya agar sahabat-sahabat PMII dapat ikut serta dalam melakukan pengawasan partisipatif Pemilu sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam mengawal integritas pelaksanaan pemilu. “Perintah Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum mengamanahkan bahwa di pasal 102, Bawaslu harus meningkatkan pengawasan partisipatif”

 

KPAD Subang Bersama Kanit PPA Polres Tasikmalaya dan Arul


Ketua KPAD
Subang Merry Meriam atau yang biasa dipanggil emak beserta Komisioner KPAD Siti
Maulida Puspita dan staf, menghadiri undangan Grand Launching Film Arul Hadiah
Terbaik Anak asuh Polres Tasikmalaya yang diselenggarakan oleh Polda Jawa Barat
yang bertempat di Gedung Budaya Sabilulungan Soreang Kabupaten bandung Selasa
28/6.



Hadir dalam
grand launching tersebut, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, Wakapolda beserta
jajaran Polda Jabar. Perwakilan kadiv Humas Polri, Kodam Siliwangi, Kemenparekraf, Erlinda dari Staf Ahli Kepresidenan,
Dr. Susanto Ketua KPAI Pusat, forkopimda Provinsi Jawa Barat, para Kepala
daerah se jawa barat beserta jajaran kepala dinas perlindungan anak, ketua KPAD
se jawa barat dan tamu undangan masyarakat.

Bersama Ketua KPAI RI dan Forum Komunikasi KPAD Se-Jabar


Film arul
hadiah terbaik ini diangkat dari kisah nyata yang proses pembuatan filmnya di
perankan oleh 90% aslinya. Film ini dikisahkan dari seorang anak dari keluarga
yang hidup digaris kemiskinan dan terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.  Suatu waktu ketika melancarkan
aksi pencurian, arul ditangkap dan serahkan ke kepolisian oleh warga dan
dilakukan proses hukum dengan berdasarkan Undang undang sistem peradilan pidana
anak nomor 11 tahun 2012 dan arul masih dalam kualifikasi anak dibawah umur
maka kepolisian mengupayakan untuk Diversi, masyarakat menyetujui proses hukum
yang berlangsung namun warga menolak arul untuk kembali lagi ke kampung nya dan
dianggap meresahkan. Untuk sementara arul ditempatkan di kantor polisi Tasikmalaya
dan Pihak kepolisian berkoordinasi dengan KPAID tasikmalaya tentang keberlangsungan
hak anak untuk arul diantaranya adalah hak pendidikannya, Kapolres Tasikamalaya
yang akhirnya mengangkat Arul menjadi anak asuh Polisi.



Kisah nyata
ini yang kemudian diangkat menjadi sebuah film yang bertujuan untuk mengedukasi
tentang pola asuh anak didalam keluarga. Ketua KPAD Subang melalui Komisioner
Siti Maulida Puspita  menyampaikan kesan terhadap
film ini betapa pentingnya pola pengasuhan keluarga apalagi di garis
kemiskinan, film ini sarat makna yang mendalam, apalagi tepat di tanggal 29
juli diperingati hari keluarga nasional.  Kemudian lanjut Siti di film ini terdapat
pesan moral dimana ada sisi edukasi bagi masyarakat luas terkait dengan tindakan
kepolisian yang humanis dalam penanganan pidana anak.



Kini arul
menjadi santri di salahsatu pesantren di tasikmalaya demi untuk mewujudkan cita
citanya menjadi polisi. Masih banyak arul arul lain di luar sana yang mempunyai
harapan dan cita-cita namun berada di garis kemiskinan. Semoga film Arul hadiah
terbaik ini bisa mengedukasi seluruh elemen baik pemerintah dan seluruh masyarakat
dalam pengasuhan dan pemenuhan hak- hak anak. 


Menghadapi persiapan tahapan-tahapan Pemilu 2024 bawaslu subang terus gencar melakukan sosialisasi. Imanudin selaku ketua Divisi pengawasan memaparkan akan peran Bawaslu dalam setiap tahapan Pemilu yang akan dihadapi pada sesi Talkshow di Radio benpass (Senin,13/06).

"pemilih pemula di tahun 2024 yang akan datang merupakan golongan yang rentan menjadi korban akan berita hoax dan ujaran kebencian, berdasarkan pemilu 2019 keikutsertaan pemilih pemula berjumlah 40% dari seluruh pemilih nasional, kelompok milenial ini kenapa disebutkan rentan akan berita hoax  meraka berada di pusaran antara antusias dan apatis".

Bawaslu Kabupaten Subang melakukan inovasi dalam sosialisasi Pemilu 2024 dengan program Bawaslu go to school dan Bawaslu go to madrasah yaitu dengan menyasar Pemilih pemula atau kelompok milenial ini menjadi sasaran sosialisasi pemilu 2024.

Imanudin menyampaikan harapan agar kaum milenial tidak apatis dalam menyongsong pesta demokrasi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama sama melakukan pengawasan yang partisipatif dalam penyelenggaran pemilu untuk terwujudnya pemilu yang demokrasi, integritas, berkualitas dan bermartabat.

Disamping itu guna meruncingkan sasaran terhadap masyarakat dan milenial Bawaslu Subang dalam hal ini menggandeng Relawan TIK Kabupaten Subang untuk menjadi bagian dalam mengenalkan dan pemantau penyelenggaraan Pemilu yang akan datang 

Seperti yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu di Komisariat Relawan TIK Unversitas Mandiri Kabupaten Subang






Jumat 23 April 2022 , dalam rangka mengisi Ramadan IpeKB Kabupaten Subang partisipasi dalam kegiatan yang bertajuk BUBOS 6 yang mana kegiatan ini serentak dilaksaakan bersama unsur Kedinasan , Pramuka dan lainnya

Kegiatan ini bertujuan menanamkan rasa Empati terhadap sesama masyarakat terlebih dimasa pandemi seperti sekarang ini, kegiatan BUBOS 6 ini dilaksanakan bersama Dinas P2KBP3A Kabupaten Subang di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Sumurama Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang

 


Subang - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, masih menyisakan tanda tanya hingga kini. Keluarga masih mempertanyakan siapa sosok tersangka pembunuhan kasus tersebut.

Seperti dilansir detikJabar, kuasa hukum ayah sekaligus suami korban Yosef, Rohman Hidayat, menyebut pihaknya masih menunggu Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Suntana menuntaskan janjinya. Kala itu, Suntana berjanji akan mengungkap pembunuh istri dan anaknya sebelum Ramadan tiba.

Baca artikel detiknews, "Menagih Janji Kapolda Jabar Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Subang" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6013969/menagih-janji-kapolda-jabar-ungkap-pelaku-pembunuhan-ibu-anak-di-subang.

"Kita menunggu janji Kapolda, kan kalau sebelum puasa harusnya hari ini. Jangan menambah polemik di masyarakat menyampaikan akan diumumkan di awal tahun kemudian akan menyampaikan sebelum puasa," kata Rohman, Minggu (3/4/2022).



Baca artikel detiknews, "Menagih Janji Kapolda Jabar Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Subang" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6013969/menagih-janji-kapolda-jabar-ungkap-pelaku-pembunuhan-ibu-anak-di-subang.

"Jangan memberikan angin surga atau informasi untuk menenangkan masyarakat saja, buktinya sampai hari ini belum ada kepastian dan penetapan tersangka. Kita ingin Kapolda memenuhi janjinya. Harusnya kan hari ini. Jadi kita meminta Kapolda menepati janjinya yang diucapkan Kapolda saat itu yang akan umumkan tersangka," kata Rohman.

Baca artikel detiknews, "Menagih Janji Kapolda Jabar Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Subang" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6013969/menagih-janji-kapolda-jabar-ungkap-pelaku-pembunuhan-ibu-anak-di-subang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menyebut hingga kini ada 121 saksi yang diperiksa terkait kasus itu. Untuk diketahui, Suntana memang sempat berujar di Purwakarta pada Februari 2022 akan mengungkap sosok pembunuh ibu dan anak di Subang. Pembunuh itu, kata Suntana, bakal diungkap sebelum Ramadan.

Baca artikel detiknews, "Menagih Janji Kapolda Jabar Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Subang" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6013969/menagih-janji-kapolda-jabar-ungkap-pelaku-pembunuhan-ibu-anak-di-subang.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) merupakan salah satu Dianas yang memiliki Program Keluarga Berencana,  Pengendalian Penduduk, Pembangunan Ketahanan Keluarga, Pemberdayaan Perempuan  dan Perlindungan Anak. 

Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Dari total Pasangan Usia Subur yang telah terdata di Kabupaten subang tahun 2021 sebanyak 425.134 PUS, dan data berdasarkan SIPERINDU, Portal PK 21 dan New Siga BKKBN angka kelahiran total  atau Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,15 %.

Sebagai solusi  tahun 2021, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) membuat Inovasi KIE Media Luar Ruang (KIDALANG) Tradisional agar capaian target PUS (Pasangan Usia Subur) dan TFR (Total Fertility Rate) bisa tercapai di Kabupaten Subang. 

Tujuan KIE Media Luar Ruang (KIDALANG) Tradisional adalah Mencegah kematian ibu hamil, Menghilangkan kasus-kasus pernikahan usia anak dan yang tidak terencana, Kasus stunting, Kekerasan pada perempuan, Kemiskinan, juga Menghilangkan unmet need (kebutuhan yang tidak terpenuhi). Kidalang mendorong tujuan diatas supaya terealisasi.

Diberdayakan oleh Blogger.